siaran pers

advertisement
SIARAN PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Targetkan Nilai Ekspor Naik,
Kemendag Luncurkan Indonesia Showcase di Singapura
Singapura, 23 Desember 2016 – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN)
Kementerian Perdagangan semakin fokus meningkatkan nilai ekspor nasional, khususnya ke
Singapura. Pada 2015, ekspor nonmigas Indonesia mencapai USD 8,66 miliar. Pada tahun ini,
(Januari-September) baru tercatat USD 7,31 miliar. Tak ingin ekspor berlanjut turun, Ditjen PEN
meluncurkan Indonesia Showcase di KBRI, Singapura hari ini, Jumat (21/12).
"Dengan keberadaan showcase ini, diharapkan akan semakin banyak buyer mengenal dan
meningkatkan transaksi dan hubungan dagang dengan pelaku usaha Indonesia," jelas Dirjen PEN
Kemendag Arlinda yang memberikan keterangannya di Jakarta hari ini.
Indonesia Showcase di Singapura ini, lanjut Arlinda, sekaligus menjadi proyek percontohan dalam
mengembangkan fasilitas serupa pada KBRI di negara-negara lainnya. Soft launching Indonesia
Showcase dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Singapura Ngurah Swajaya dan
Atase Perdagangan Singapura Sugih Rahmansyah.
"Kehadiran Indonesia Showcase di KBRI Singapura akan menjadi tonggak penting bagi upaya
peningkatan ekspor nasional yang nantinya akan diikuti pembukaan Indonesia Showcase di KBRI
lainnya di berbagai negara di dunia," Dubes Ngurah Swajaya usai meresmikan Indonesia Showcase
di Singapura.
Produk-produk yang ditampilkan pada wadah promosi permanen ini akan terus berubah dan
diperbaharui sesuai dengan perkembangan tren desain global dan selera pasar dunia. Produk lokal
yang dipamerkan pada Indonesia Showcase merupakan hasil kolaborasi antara sejumlah eksportir
dan desainer lokal Indonesia. Sejumlah desainer Indonesia yang terlibat dalam beberapa program
di Indonesia Design Development Center (IDDC) juga turut berperan dalam perancangan tata letak
pada showcase di Singapura ini.
Di area seluas 120 m2, Kemendag menampilkan beberapa produk ekspor berbasis desain antara
lain furnitur, home decor, produk tekstil, kerajinan, makanan olahan, produk kulit, dan beberapa
kain tradisional dari Sarinah Departement Store. "Desain adalah elemen penting yang mampu
meningkatkan nilai tambah suatu produk," kata Arlinda.
Turut pula ditampilkan produk-produk unggulan Indonesia dari Asosiasi Eksportir dan Produsen
Handicraft Indonesia (ASEPHI), PT Wisanka, Pindad, Biofarma, dan PT LEN Industri.
Produk lain yang dipamerkan pada Indonesia Showcase di Singapura salah satunya adalah wadah
pensil atau alat tulis yang diberi nama Lenggah. Produk ini bisa diletakkan di rumah sebagai hiasan,
di ruang kerja, atau pun di ruang belajar. Ukurannya tidak terlalu besar sehingga tidak
memerlukan banyak tempat atau ruangan. Produk ini sangat cocok dengan kehidupan masyarakat
di negara maju yang umumnya bertempat tinggal di apartemen dengan luas terbatas.
Penggunaan material kulit sebagai ornamen pada produk Lenggah ini juga semakin memperkuat
kesan eksklusif yang ditampilkan melalui keseluruhan desain. Dengan demikian, produk home
decor ini sangat ideal untuk menjadi bagian dari aktivitas para eksekutif muda di Singapura.
“Keterlibatan desainer dalam proses penciptaan produk membuat produk Indonesia memiliki daya
saing tinggi di pasar global, termasuk di Singapura,” pungkas Arlinda.
Selain display produk, Indonesia Showcase juga memiliki beberapa fasilitas pendukung
seperti perpustakaan mini, coffee corner, area pertemuan, ruang seminar, dinding interaktif, dan
stan informasi.
Partisipasi TEI 2017
Arlinda juga mengundang para buyer yang hadir dalam kesempatan tersebut untuk mengunjungi
pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 yang dihelat di Jakarta pada Oktober 2017 mendatang.
Kontrak dagang antara Indonesia dan Singapura sebesar USD 14,38 miliar yang berhasil dibukukan
pada TEI 2016 lalu diharapkan dapat meningkat pada penyelenggaraan TEI tahun depan.
Saat ini, komoditas nonmigas Indonesia yang paling banyak dibutuhkan oleh Singapura adalah
perhiasan, emas bongkahan, timah, minyak kelapa sawit, dan bubuk emas.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Luther Palimbong
Kepala Biro Humas
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
e-mail: [email protected]
Sulistyawati
Direktur Pengembangan Produk Ekspor
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528643/021-23528653
Email: [email protected]
Download