PENGARUH LATIHAN RELAKSASI GUIDED IMAGERY AND MUSIC (GIM) PADA KELAS IBU TERHADAP DERAJAT KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN PERTAMA: STUDI DI PUSKESMAS MENINTING KABUPATEN LOMBOK BARAT Ni Nengah Arini Murni, Suhartono, Titi Suherni Abstract: Fear and anxiety in pregnant woman is actually a normal thing but if it cannot be overcame seriously, it will be affect and give great effect to mother and fetus physical and psychic. Objective to know the effect of GIM relaxation exercise in prenatal class toward the anxiety level of pregnant women in the first labor experience. Methods a quasi-experiment group, pre and post test with control group design. Sample of the study are pregnant women of primigravid in the three three-month periods which were taken by purposive sampling. The total samples are 34,17 in the intervention group and 17 in the control group. The measurement of anxiety variables is performed before and after the intervention process by using anxiety questionnaires of Hamilton Anxiety Rating Scale (HRSA). Data of the study is analyzed by using the Mann-Whitney test, Chi-quare, Independent Samples Test and Paired Samples Test. Results there were significant differences of anxiety scores, before and after treatment, in the intervention group (p = 0.001) and in the control group (p = 0.016). It is mean that GIM relaxation exercises in the prenatal class are effective in reducing maternal anxiety in their labor experience. The decrease of average anxiety scores in the intervention group was 8.2 (± 7.53) whereas in the control group was 2.3 (± 3.50), the average difference of anxiety scores between the two groups was significantly different (p-value = 0.003). It is mean that there are some effects of GIM relaxation exercise to the degree of maternal anxiety in the labor experience. Conclusion GIM relaxation exercise can be used as a model or an intervention alternative to reduce anxiety of pregnant women in dealing with labor experience. Kata Kunci : GIM Relaxation, Anxiety, First labor, Pregnant Women. mengalami kecemasan dibandingkan dengan wanita LATAR BELAKANG Banyak faktor penyebab masih tingginya kelompok kontrol yang tidak hamil hanya 16,3% AKI, salah satunya adalah kondisi emosional ibu yang selama kehamilan hingga kelahiran (Sridadi, dalam penelitian Cury & Menezes (2007) terhadap 432 Wulandari, wanita hamil normal menunjukkan bahwa kejadian 2006: 137). Banyak penelitian membuktikan bahwa periode kehamilan, persalinan, mengalami kecemasan, sementara hasil kecemasan dan depresi cukup tinggi. dan pascanatal merupakan masa terjadinya stres yang Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hebat, kecemasan, gangguan emosi, dan penyesuaian hamil apabila tidak ditangani dengan serius akan diri (Fraser & Cooper, 2009: 636). membawa dampak dan pengaruh buruk. Kesehatan Beberapa penelitian yang menunjukkan jiwa yang buruk selama hamil dapat menimbulkan bahwa ibu hamil mengalami kecemasan atau depresi dampak yang berkepanjangan terhadap mutu hidup, seperti oleh baik bagi ibu maupun perkembangan kognitif populasi anaknya (Murray dalam Fraser & Cooper, 2009: menunjukkan bahwa 39% (172 wanita hamil) 636). Karena gangguan emosi pada ibu yang sedang hasil Adewuya, dkk penelitian (2006) yang pada dilakukan sebuah ___________________________________________________________________________ Ni Nengah Arini Murti, Suhartono, Titi Suherni : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram, Jl. Kesehatan V/10 Mataram 1197 JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 8 NO. 1, FEBRUARI 2014 hamil biasanya akan berpengaruh pada perilaku lainnya seperti relaksasi napas dan relaksasi otot menjaga kesehatan selama kehamilan, misalnya (Donner, 2010). Menambahkan efek musik dalam menjadi malas makan, malas mandi, gangguan tidur, kegiatan latihan relaksasi merupakan strategi untuk dan kelelahan (Andriana, 2007: 46). Penelitian lain memfokuskan latihan relaksasi disamping musik juga juga dapat dapat menciptakan kondisi relaksasi (Djohan, 2009: keguguran, 195). Beberapa penelitian menunjukkan efektifitas membuktikan bahwa meningkatkan resiko preeklampsia, gangguan efek stres terjadinya pertumbuhan janin, tehnik relaksasi untuk mengurangi kecemasan antara kelahiran prematur dan keterlambatan perkembangan lain; postnatal serta menurunkan respon imun ibu (Aprillia menunjukkan bahwa latihan relaksasi pada ibu hamil & Richmond, 2011: 128). Hasil penelitian Mei & dapat meningkatkan kesehatan psikologis ibu dengan Huang (2006) membuktikan bahwa kecemasan dan mengurangi kecemasan dan stres. depresi yang terjadi selama penelitian Bastani, dkk (2005) yang kehamilan dapat Bidan dapat terlibat dalam membantu ibu meningkatkan resiko perdarahan postpartum dan hamil untuk belajar menggunakan teknik relaksasi persalinan lama. Disamping itu ibu yang mempunyai salah satunya melalui latihan pada kelas ibu hamil. perasaan negatif terhadap kehamilannya mempunyai Pendidikan tentang kehamilan, dan persalinan juga lebih banyak permasalahan dibandingkan ibu yang dapat membantu untuk menenangkan seorang wanita memiliki perasaan positif terhadap kehamilannya hamil, penelitian Bastani (2006) telah memberikan (Welch & Miller, 2008). Penelitian Maimunah bukti bahwa yang dilatih khusus mengenai teknik (2009) membuktikan bahwa yang menjadi masalah untuk relaksasi lebih membantu dalam mengurangi kecemasan ibu hamil primigravida selama masa stres dan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah kehamilannya adalah masalah kecemasan yang untuk mengetahui pengaruh latihan relaksasi Guided berkaitan dengan hal-hal seputar persalinan. Imagery and Music (GIM) pada kelas ibu terhadap Cara sederhana dan efektif untuk derajat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi mengelola gejala kecemasan atau stres adalah persalinan pertama. melalui teknik relaksasi. Tehnik relaksasi merupakan METODE PENELITIAN salah satu intervensi non-farmakologi yang telah terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan. Penelitian menggunakan desain quasi Intervensi non farmakologis sering disebut dengan experiment dengan pendekatan group pre and post intervensi tubuh dan pikiran seperti meditasi, yoga, test desaign with control group. Subjek dalam doa, hipnoterapi, imagery, auto-sugesti, latihan penelitian ini adalah ibu hamil pertama kali autogenik, tai-chi dan biofeedback (Neumann, 2010). (primigravida) trimester III (usia kehamilan diatas 27 Tehnik imajinasi terbimbing atau Guided minggu) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Imagery terbukti lebih efektif meningkatkan relaksasi Meninting jika diberikan bersama-sama dengan tehnik relaksasi Lombok barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 1198 Kecamatan Batu Layar Kabupaten I Nengah Arini Murti , Pengaruh Pelatihan Relaksasi pada bulan Desember 2013 yang ditetapkan peneliti Anxiety (HRSA), Pengukuran variabel kecemasan berdasarkan variabel pengganggu (counfonding) dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Analisis yang dihomogenkan dengan kriteria : tinggal dan meliputi analisis perbandingan karakteristik umur, tercatat sebagai warga di Kecamatan Batu Layar usia kehamilan sehingga mempunyai latar belakang sosial yang digunakan uji Mann-Withney Test dan uji Chi squre, relatif sama, usia kehamilan antara 28 – 37 minggu, dan dilakukan analisis mengikuti kegiatan kelas ibu dan bersedia menjadi kecemasan sebelum dan setelah perlakuan pada responden, usia 20-30 tahun, ANC minimal sebanyak kedua kelompok dilakukan uji Paired Sampel t Test. 2 kali, memiliki kartu jaminan persalinan (jampersal) Terakhir dilakukan uji Mann-Withney Test untuk sehingga status ekonominya relatif sama, ibu setiap membandingkan selisih dua rerata (mean) variabel hari bertemu dengan suaminya (tinggal serumah) derajat kecemasan antara kelompok intervensi dan sehingga ada dukungan sosial dari suami, ibu dan kelompok kontrol. dan proporsi tingkat pendidikan perbedaan rerata skor janin dalam kondisi sehat atau normal. HASIL PENELITIAN Besar sampel penelitian adalah 34 yang terdiri dari 17 responden pada kelompok intervensi Karakteristik subjek penelitian terdiri dari dan 17 sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel secara penelitian terdiri purposive dari sampling. variabel umur ibu, usia kehamilan dan pendidikan ibu, seperti Variabel terikat yang terlihat pada tabel 1 tentang perbandingan derajat karakteristik responden antar kelompok. Kedua kecemasan, variabel bebas latihan relaksasi GIM. kelompok memiliki rerata umur dan rerata usia Penelitian dilaksanakan di kelas ibu hamil, kehamilan yang sama atau tidak terdapat berbeda pada kelompok intervensi responden dikumpulkan secara bermakna antara kelompok intervensi dengan menjadi satu kelas sedangkan pada kelompok kontrol kelompok kontrol Tingkat pendidikan pada kedua responden diambil dari beberapa kelas ibu yang kegiatannya berlangsung pada saat kelompok juga sama, pada kelompok intervensi dilakukan sebagian besar (52,9%) berpendidikan dasar (SD – penelitian. Kegiatan dalam penelitian ini melibatkan SMP) sedangkan pada kelompok kontrol lebih bidan desa setempat terutama untuk kegiatan kelas banyak yang berpendidikan menengah (SMA). ibu dan senam hamil. Kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner kecemasan dari Hamilton Rating Scale 1199 Tabel. 1 Perbandingan Karakteristik Responden Antar Kelompok Variabel No 1. Kelompok 3 Intervensi (n=17) Kontrol (n=17) 22,3 ±2,52 20 – 27 22,6±2,24 20 – 27 32,3±2,59 28 – 36 30,6±2,60 28 – 36 9 (52,9%) 6 (35,3%) 2 (11,8%) 7 (41,2%) 8 (47,1%) 2 (11,8%) 0,561a Umur (tahun) a. Mean±SD b. Minimal-Maksimal Usia Kehamilan (minggu) a. Mean±SD b. Minimal-Maksimal Tingkat Pendidikan a. Dasar (SD-SMP) b. Menengah (SMA) c. Tinggi (Sarjana) 2. P Value 0,052a 0,492b a )Mann-Whitney Test b) Chi-squre Selanjutnya hasil perbandingkan skor perlakuan rerata skor kecemasan menurun tapi hasil kecemasan sebelum dan setelah perlakuan. Seperti uji menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna yang terlihat pada tabel 2, saat awal penelitian rerata skor kecemasan responden antara kelompok kondisi kecemasan responden sebelum perlakuan intervensi dengan kelompok kontrol. pada kedua kelompok setara, sementara setelah Tabel.2 Perbandingan Kecemasan Responden Sebelum dan Setelah Perlakuan No Variabel Kelompok Skor Kecemasan Intervensi (n=17) Sebelum perlakuan (pre) : a. Mean±SD 39,2 ±12,99 b. Minimal-Maksimal 15 – 64 2. Setelah perlakuan (post) : a. Mean±SD 31,0±8,63 b. Minimal-Maksimal 15 – 46 3. Perbandingan skor kecemasan sebelum dan setelah perlakuan: P value <0,001d 4. Rerata Selisih (Gain Score) : a. Mean±SD 8,2±7,53 b. Minimal-Maksimal -7 – 25 a ) Mann-Whitney Test c) Independent Samples Test d) Paired Samples Test P Value Kontrol (n=17) 0,890c 1. Perbandingan 36,3±13,16 21 – 64 0,016d 0,003a 2,3±3,50 -9 – 8 skor kecemasan sebelum dan setelah pemberian kecemasan sebelum dan setelah perlakuan pada latihan relaksasi GIM pada kegiatan kelas ibu hamil. kedua kelompok untuk melihat efektifitas perlakuan Sedangkan pada kelompok kontrol juga terdapat yang kecemasan perbedaan yang bermakna rerata skor kecemasan menghadapi persalinan pertama. Pada kelompok sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai p value intervensi hasil uji beda diperoleh nilai signifikansi < 0,016, jadi pada penelitian ini kegiatan latihan 0,001, artinya ada perbedaan yang bermakna rerata relaksasi GIM dan kegiatan senam hamil pada kelas dalam mengurangi pada 0,180c skor diberikan dilakukan 38,5±14,07 15 – 67 ___________________________________________________________________________ Ni Nengah Arini Murti, Suhartono, Titi Suherni : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram, Jl. Kesehatan V/10 Mataram 1200 I Nengah Arini Murti , Pengaruh Pelatihan Relaksasi ibu efektif dalam mengurangi kecemasan ibu hamil kelompok menunjukkan nilai p value masing-masing menghadapi < dari 0,05. persalinan pertama. Hasil uji menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna Pada kegiatan kelas ibu, latihan relaksasi pada rerata selisih skor kecemasan responden antara GIM bertujuan untuk merilekskan tubuh dan kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, melepaskan ketegangan otot atau kecemasan dengan dengan nilai p value 0,003. Adapun pengaruh latihan cara dipandu. GIM sendiri merupakan penerapan relaksasi GIM terlihat pada kelompok intervensi, di kombinasi beberapa tehnik relaksasi seperti relaksasi mana terdapat penurunan rerata skor kecemasan yang otot, relaksasi napas, relaksasi visualisasi (imajinasi) lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol, dan terapi musik. Penelitian Bastani (2005) juga seperti terlihat pada tabel 2. telah membuktikan bahwa latihan relaksasi pada ibu hamil dapat meningkatkan kesehatan psikologis ibu PEMBAHASAN dengan mengurangi kecemasan dan stres. Sedangkan pada kelompok kontrol, kondisi Faktor umur, usia kehamilan dan tingkat ini disebabkan karena senam hamil merupakan suatu pendidikan sering dikaitkan dengan kecemasan. latihan yang diberikan kepada ibu hamil untuk Namun pada penelitian ini tidak dianalisa hubungan menyiapkan mental dan jasmani ibu hamil dalam umur, usia kehamilan dan tingkat pendidikan dengan menghadapi persalinan yang aman, lancar dan derajat kecemasan, karena sudah dibatasi dalam spontan. Dalam gerakan senam hamil, terkandung kriteria inklusi. Tetapi dalam penelitian ini umur, efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu usia kehamilan dan tingkat pendidikan merupakan yaitu dimana ada 3 komponen inti dalam senam variabel pengganggu dan sudah dapat dikendalikan hamil (latihan pernapasan, latihan penguatan dan berdasarkan dari hasil uji statistik didapatkan semua peregangan otot, serta latihan relaksasi), dari 3 nilai p > 0,05. Pada komponen tersebut ada beberapa jenis relaksasi yang penelitian ini kedua kelompok diterapkan, yaitu relaksasi pernapasan dan latihan memiliki kondisi kecemasan yang sama sebelum peregangan otot (Maryunani & Sukaryati, 2008: 53). perlakuan (nilai p value 0,890). Setelah diberikan Hasil perlakuan, rerata skor kecemasan pada kedua mengurangi kelompok intervensi dan latihan senam hamil pada pengaruh kecemasan ibu menghadapi persalinan pertama yang pada kecemasan menghadapi persalinan keikutsertaan senam hamil terhadap kecemasan primigravida trimester ketiga dalam dibuktikan dengan hasil uji perbandingan antara skor setelah penelitian pertama dan penelitian Larasati (2012) tentang kelompok kontrol terbukti efektif dalam menurunkan dan mendukung yang menunjukkan bahwa senam hamil efektif menunjukkan bahwa latihan relaksasi GIM pada sebelum ini sebelumnya yang dilakukan oleh Wulandari (2006) kelompok mengalami penurunan. Hasil penelitian ini kecemasan penelitian menghadapi persalinan, dimana hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan 1201 JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 8 NO. 1, FEBRUARI 2014 antara keikutsertaan senam hamil dengan kecemasan kelompok intervensi yaitu adanya penurunan rerata dalam menghadapi persalinan. skor kecemasannya yang lebih besar dibandingkan Secara teori, relaksasi merupakan dengan kelompok kontrol. Penurunan kecemasan penciptaan kondisi tubuh tanpa beban, dengan tujuan disebabkan agar tubuh dapat beristirahat sejenak dari runitas kemampuan dalam beradaptasi terhadap kondisi yang memunculkan segala aktivitas baik secara fisik kehamilan mereka setelah mereka memperoleh maupun pikiran (Iswantoro, 2013: 75). Pengurangan intervensi. Peningkatan kemampuan ibu dalam kecemasan dengan relaksasi dilakukan dengan cara beradaptasi terjadi karena adanya penambahan memutuskan lingkaran kecemasan. Bila seseorang informasi pada diri ibu melalui kegiatan kelas ibu tegang karena menghadapi situasi yang khusus, maka hamil yang memberikan latihan tentang relaksasi otot-otot dan organ-organ tubuh akan menjadi GIM. Latihan ini merupakan salah satu bentuk upaya tegang, dan orang akan merasa cemas. Dengan yang dapat dilakukan oleh ibu untuk mengurangi latihan relaksasi maka ibu hamil akan merasa lebih atau mengelola kecemasan yang dialaminya. nyaman dan rileks. Penurunan karena ibu memiliki peningkatan Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil mungkin penelitian Guszkowska, dkk (20013) yang juga disebabkan karena meningkatnya kondisi emosional menunjukkan bahwa latihan relaksasi terbukti lebih ibu akibat pengaruh lingkungan sekitarnya, dimana bermanfaat dalam mengatasi masalah emosional pada kegiatan kelas ibu terjadi interaksi sosial pada ibu hamil yang mengalami peningkatan derajat (diskusi atau kecemasan dan depresi dibandingkan dengan latihan bahwa fisik atau pemberian pendidikan kesehatan. Penelitian penatalaksanaan stres, cemas dan depresi pada tahap lain yang mendukung penelitian ini adalah penelitian pencegahan dan terapi memerlukan suatu metode yang dilakukan oleh Suyanti (2003) yang meneliti pendekatan yang holistik, yaitu mencakup fisik, pengaruh latihan relaksasi bagi ibu hamil dalam psikologik, psikososial dan psikoreligius (Hawari, menurunkan kecemasan, dimana hasil penelitian 2006: 115). Dan kegiatan senam hamil dan latihan menunjukkan relaksasi pada kelas ibu secara tidak langsung dapat kecemasan pada kelompok yang diberikan latihan merupakan bagian dari terapi psikologik dan relaksasi. atau kegelisahannya). kecemasan mencurahkan Teori juga perasaan mengatakan bahwa ada penurunan tingkat psikososial. Proses lain yang juga membantu Gejala kecemasan yang dialami oleh ibu pengurangan kecemasan dalam kegiatan penelitian hamil biasanya disebabkan karena persepsi ibu yang ini adalah sesi materi mengenai proses kehamilan kurang tepat mengenai proses persalinan. Persalinan dan persalinan yang merupakan kegiatan pokok di dipersepsikan sebagai proses yang menakutkan dan kelas ibu hamil. menimbulkan rasa sakit yang luar biasa atau dengan Adanya pengaruh latihan relaksasi GIM kata lain muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil terhadap derajat kecemasan yang terlihat pada pertama yang belum memiliki pengalaman tentang 1202 I Nengah Arini Murti , Pengaruh Pelatihan Relaksasi persalinan. Pikiran – tersebut akan internal tubuh. Akibatnya terjadi penurunan detak sistem syaraf jantung, irama napas, tekanan darah, ketegangan simpatik, dalam kondisi ini sistem endokrin yang otot, tingkat metabolisme dan produksi hormon terdiri dari kelenjar – kelenjar seperti adrenal, tiroid, penyebab stres (Sulistiawati, dkk, 2005: 115). dan Dengan demikian, ibu hamil akan merasa rileks menyebabkan pikiran peningkatan pituitari (pusat kerja pengendalian kelenjar), mengeluarkan hormonnya ke aliran darah untuk seiring dengan menurunnya gejala kecemasan. mempersiapkan tubuh menghadapi situasi darurat Adanya pengaruh latihan relaksasi GIM (adanya stressor). Akibatnya, sistem saraf otonom terhadap derajat kecemasan dapat dijelaskan dengan mengaktifkan kelenjar adrenal yang mempengaruhi teori dan cara kerja metode GIM. Bentuk latihan sistem pada hormon epinefrin (juga dikenal dengan relaksasi GIM sebagai salah satu intervensi yang hormon adrenalin), hormon ini memberi tenaga diberikan dalam rangka membantu subjek mengatasi kepada individu serta memberikan persiapan secara kecemasannya, adalah dengan cara subjek dipandu fisik dan psikis seperti jantung bekerja lebih keras untuk merilekskan tubuh dan melepaskan ketegangan untuk meningkatkan curah jantung dan mengatur otot serta kecemasan. Wolpe dalam Cory (2003) kadar oksigen serta gizi yang diperlukan untuk menyatakan bahwa respon kecemasan bisa dihapus pengeluaran energi. Detak jantung bertambah agar oleh penemuan respon-respon yang secara inheren dapat meningkatkan jumlah oksigen, meningkatkan berlawanan kontraksi pembuluh darah dan otot-otot berkontraksi bimbingan imajinasi (Guided Imagery) ibu dipandu untuk melindungi tubuh terhadap ancaman. Adanya dengan kata – kata untuk merangsang respon hormon adrenalin dan noradrenalin atau epinefrin relaksasi, dengan cara membayangkan kehamilan dan norepinefrin menimbulkan disregulasi biokimia yang sehat, keadaan bayi didalam perut dalam tubuh sehingga muncul ketegangan fisik pada tubuh kondisi ibu hamil. Efek psikologis adrenalin misalnya ibu menyenangkan, menciptakan kondisi tenang, dan hamil mudah marah, tersinggung, gelisah, tidak nyaman didalam pikiran ibu sambil melepaskan konsentrasi kenyataan ketegangan dan kecemasan yang dialami ibu. Tehnik (Sulistiawati, dkk, 2005: 29). Melalui latihan ini cukup membawa pengaruh relaksasi, hal ini relaksasi, akan membalikkan efek cemas atau stres sesuai dengan pernyataan Herdman (2007) bahwa yang melibatkan bagian parasimpatik dari sistem dengan membayangkan sesuatu yang menyenangkan saraf pusat. Relaksasi akan menghambat peningkatan dapat membuat tubuh menjadi rileks. Relaksasi otot saraf penyebab dilakukan melalui penegangan otot-otot tertentu disregulasi tubuh dapat dikurangi jumlahnya. Sistem selama beberapa detik untuk kemudian dilepaskan, saraf parasimpatik yang memiliki fungsi kerja yang dengan melakukan relaksasi otot individu akan berlawanan akan menjadi lebih mampu mendeteksi peningkatan memperlambat atau memperlemah kerja alat-alat ketegangan pada tubuh selama aktivitas sehari- bahkan simpatik, ingin lari sehingga dengan saraf dari hormon simpatik 1203 dengan sehat, respon membayangan kecemasan. persalinan Pada yang JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 8 NO. 1, FEBRUARI 2014 harinya, dan digunakan sebagai isyarat untuk diartikan di otak dan musik dapat masuk langsung ke menerapkan latihan relaksasi (Davis, 1995: 21). otak emosi atau sistem limbik (Yuanitasari, 2008: Untuk relaksasi pernapasan dilakukan dengan cara 18). Hasil penelitian Chang et al (2008) sebelumnya menarik napas melalui hidung dan menghembuskan telah membuktikan bahwa dengan mendengarkan napas melalui mulut secara perlahan, pengaturan musik dapat menurunkan kecemasan ibu hamil. pernapasan akan membantu relaksasi. Hasil KESIMPULAN penelitian Nogawa, dkk (2007) membuktikan bahwa teknik pernapasan signifikan lambat terhadap berpengaruh perbaikan secara Latihan relaksasi GIM dan senam hamil perubahan efektif dalam menurunkan kecemasan ibu hamil hemodinamik (tekanan darah sistolik, tekanan darah dalam menghadapi persalinan pertama dan ada diastolik, cardiac output (CO), resistensi perifer total pengaruh latihan relaksasi GIM terhadap derajat (TPR = MBP/CO), denyut jantung, laju pernapasan, kecemasan kecepatan gelombang denyut nadi) setelah terjadi ibu hamil menghadapi persalinan pertama. stress. Efek musik digunakan untuk memperkuat Bagi ibu hamil diharapkan untuk tetap relaksasi serta membantu memfokuskan perhatian meningkatkan peran sertanya dalam kegiatan kelas sehingga tujuan akhirnya yaitu ibu akan dapat ibu dan dapat menerima informasi secara ilmiah, mengontrol kecemasannya (Djohan, 2009: 195). serta dapat menggunakan relaksasi GIM sebagai Perry & Potter (2005) menggambarkan terapi nonfarmakologis yang aman, rasional efektif bahwa adanya perubahan pada respon fisiologis dan mudah. tubuh merupakan efek dari tehnik relaksasi yang Bagi Puskesmas atau pemberi layanan dapat dirasakan oleh setiap individu. Suatu konsep kesehatan ibu hamil untuk tetap meningkatkan baru yang secara otomatis mempengaruhi kehidupan program kelas ibu dan latihan relaksasi GIM dapat dan tindakan yang baru akan mampu ditanamkan dijadikan model atau alternatif intervensi untuk pada saat individu telah mencapai kondisi rileks mengelola kecemasan ibu hamil dalam menghadapi (Andriana, 2007: 70). persalinan, yang dapat diterapkan di kelas ibu hamil Proses lain yang juga membantu pengurangan terutama pada ibu yang memiliki kontraindikasi kecemasan dalam kegiatan penelitian ini adalah ibu untuk melakukan senam hamil mendengarkan rekaman panduan relaksasi GIM. Penelitian lanjutan dapat Relaksasi GIM sebagai salah satu bentuk intervensi menggunakan beberapa instrumen pengukuran tingkat kecemasan tubuh dan pikiran dapat mengubah secara efektif yang ditunjang dengan pengukuran tanda vital dan ambang otak yang dalam kondisi stress atau cemas pengukuran hormon kortisol pada spesimen saliva menjadi secara fisiologis lebih adaptif. Musik akan maupun darah. Memperluas subjek penelitian pada dengan mudah diterima organ pendengaran, dimana ibu – ibu dengan masalah khusus misalnya pada ibu melalui saraf pendengaran akan diterima dan hamil 1204 resiko tinggi (ibu hamil dengan pre I Nengah Arini Murti , Pengaruh Pelatihan Relaksasi eklampsia). Penelitian selanjutnya akan lebih baik Davis, M., Eshelman, E.R. & McKay, M. Panduan Relaksasi & Reduksi Stres. Edisi 3. Jakarta: ECG. 1995. jika menggunakan desain true experiment yang menggunakan tehnik randomisasi dan memperhatikan variabel pengganggu. Djohan. Psikologi Musik. Yogyakarta: Percetakan Galangpress. 2009. DAFTAR PUSTAKA Donner, Ed. Relaxation Technique For Anxiety and Nervousness. 2010. Diunduh pada tanggal 31 Agustus 2013. Available from: URL :http://www.livestrong.com/article/Relaxation /technique/for/anxiety Adewuya, A.O., Ola, B. A., Aloba, O. O., & Mapayi, B. M. Anxiety Disorder Among Nigerian Women In Late Pregnancy: A Controlled Study. Archives of Women’s Mental Health. 2006; 9 (6); 325-8. Fraser, D.M & Cooper M.A. “Buku Ajar Bidan Myles (Myles Textbook for Midwives)”. Edisi 14. Jakarta: ECG. 2009. Andriana, E. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit (dengan Metode Hypnobirthing). Edisi Revisi. Jakarta: PT Bhuana Eka Populer. 2007. Guszkowska, M, Sempolska, K., Zaremba,A., Langwald, M. Exercise or relaxation? Which is more effective in improving the emotional state of pregnant women? Human Movement. 2013;14 (2): 168– 174 Aprillia,Y. & Richmond, B. Gentle Birth. Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, Anggota IKAPI. 2011 Bastani, F., Hidarnia, A., Kajemnezad, A.,Vafaei, M., Kashanian, M. A Randomized Controlled Trial of The Effects Of Applied Relaxation Training on Reducing Anxiety and Perceived Stress in Pregnant Women. Journal Midwifery Women Health. 2005;50(4):e36-40. Hawari, D. Mananjemen Stres, Cemas dan Depresi. Edisi 2. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2006. Hermand, H. Senam Hamil (Relaxation and Exercise For Childbirth). Jakarta: Acran. 2007. Iswantoro, G. Mengolah Mata Relaksasi-Meditasi-Hipnosis. Tugu Publisher. 2013. Bastani F, Hidarnia A, Montgomery KS, AguilarVafaei ME, & Kazemnejad A. Does Relaxation education in anxious primigravid Iranian women influence adverse pregnancy outcames? : a randomized controlled trial. Journal Perinatal Neonatal Nurs. 2006;20(2):138-146. Hati Melalui Yogyakarta; Larasati, I.P., & Wibowo, A. Pengaruh Keikutsertaan Senam Hamil Terhadap Kecemasan Primigravida Trimester Ketiga Dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 2012;1(1):2631. Chang, et al. Effect of music therapy on psychological on women during pregnancy. Journal Of Clinical Nursing. 2008;17: 25802587. Maimunah, S. Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Pertama. Humanity. 2009;5(1): 6167. Corey, Gerald. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung; Refika Aditama. 2003. Maryunani, A. & Sukaryati, Y. Senam Hamil, Senam Nifas, & Terapi Musik. Jakarta: Trans Info Media. 2011. Cury, A.F. & Menezes, P.R. Prevalence of Anxiety and Depression during Pregnancy in a Private setting sample. Archives of Women’s Mental Health. 2007;10(1):25-32. Mei, ZX, & Huang M. Association of Psychological Factors with Post Partum Hemorrhage and 1205 JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 8 NO. 1, FEBRUARI 2014 Labor Duration. (Article in Chinese). Nang Fang Yi Ke Da Xue Xue Bao. 2006;26(8):12031204. Suparmi & Widianingtanti, L.T. Relaksasi Pada Ibu Hamil. Psikomensia. 2008; 7 (1): 70-81. Suyanti, E. Keefektifan Relaksasi Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Hamil. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. 2003. Neumann, D.C. Alternative Therapies for Perinatal Care: A Holistic Approach to Pregnancy. Grand Valley State University. 2010. Welch, L.G., & Miller, L.A. Emotional and educational components of pregnancy. Library Women’s med. (ISSN: 1756-2228) 2008; DOI 10.3843GLOWM.10415. 2008. Diunduh pada tanggal 31 Agustus 2013. Available from: URL: http://www.glowm.com/section_view/heading /Emotional%20and%20Educational%20Compo nents%20of%20Pregnancy/item/414 Nogawa M, Yamakoshi T, Ikarashi A, Tanaka S, Yamakoshi K. Assessment Of Slow-Breathing Relaxation Technique In Acute Stressful Tasks Using A Multipurpose Non-Invasive Beat-ByBeat Cardiovascular Monitoring System. Conference proceedings IEEE engineering in Medicine and biologic Society 2007:5323-5 Diunduh pada tanggal 8 Februari 2014. Available from: URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/180032 09 keperawatan Wulandari, P.Y. Efektifitas Senam Hamil Sebagai Pelayanan Prenatal dalam Menurunkan Kecemasan Menghadapi Persalinan Pertama. INSAN 8(2):136-145. 2006. Suliswati, Payopo, T.A., Maruhawa, J., Sianturi, Y., & Sumijatun. Konsep Keperawatan Kesehatan jiwa. Editor; Monica Ester. Jakarta; ECG. 2005. Yuanitasari, L. Terapi Musik Untuk Balita (Panduan Untuk Mengoptimalkan Kecerdasan Anak Melalui Musik). Yogyakarta; Cemerlang Publishing. 2008 Perry dan Potter. Fundamental (Volume1). Jakarta:EGC. 2005 1206