BAB III

advertisement
Jenis Asuransi
BAB III
JENIS ASURANSI
A. Objek dan Jenis Asuransi
Objek Asuransi: Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan manusia, tanggung jawab hukum,
serta semua kepentingan yang dapat hilang, rusak, rugi dan atau berkurang nilainya
Klasifikasi Asuransi
Berdasarkan SIFAT:
1.
Asuransi Wajib
ASURANSI SOSIAL (Asuransi Wajib)
Contoh: ASTEK, TASPEN (Tabungan Asuransi Pegawai Negeri), bagi pemilik
kendaraan bermotor, mereka harus ikut serta dalam asuransi jiwa dan/kecelakaan
2.
Asuransi Sukarela
ASURANSI SUKARELA, seperti asuransi belajar/beasiswa
Berdasarkan TUJUAN:
1.
Asuransi Jiwa
2.
Asuransi Sosial
3.
Asuransi Kerugian
Berdasarkan KEPEMILIKAN:
1.
Asuransi milik Pemerintah
2.
Asuransi milik Swasta
Berdasarkan BENTUK HUKUM:
1.
Perseroan Terbatas
2.
Persero
3.
Koperasi
4.
Usaha Bersama
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
23
Jenis Asuransi
Berdasarkan OBYEK:
1.
Obyek Manusia
Asuransi Orang, Obyek pertanggungannya manusia
Contoh: Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Pendidikan
2.
Obyek Harta Benda
Asuransi Umum/Kerugian, Obyek pertanggungannya harta/hak atau milik kepentingan
Contoh: Asuransi Kebakaran, Asuransi Pengangkutan Barang dll.
Berdasarkan KEGIATAN:
1.
Proteksi pada kegiatan Individu
2.
Proteksi pada kegiatan Usaha
Macam-macam asuransi menurut bidang yang ditangani:
1. Asuransi jiwa
Pada hakikatnya merupakan suatu bentuk kerja sama antara orang-orang yang
menghindarkan atau minimal mengurangi risiko yang diakibatkan oleh risiko kematian
(yang pasti terjadi tetapi tidak pasti kapan terjadinya), risiko hari tua (yang pasti terjadi
dan dapat diperkirakan kapan terjadi, tetapi tidak pasti berapa lama) dan risiko kecelakaan
(yang tidak pasti terjadi, tetapi tidak mustahil terjadi). Kerja sama dikoordinir oleh
perusahaan asuransi, yang bekerja atas dasar hukum bilangan besar (the law of large
number), yang menyebarkan risiko kepada orang-orang yang mau bekerja sama.
2. Asuransi kecelakaan diri
Yaitu usaha untuk melindungi risiko finansial akibat kecelakaan dan yang dimaksud
dengan kecelakaan adalah benturan atau sentuhan benda keras atau benda cair (kimiawi)
atau gas atau api, yang datangnya dari luar, luka, yang sifatnya dan tempatnya dapat
ditentukan oleh dokter. Kecelakaan ini meliputi kecelakaan diri (personal accident),
kecelakaan tenaga kerja (workmen’s accident) dan kecelakaan dalam pengangkutan (baik
darat, laut, dan udara).
3. Asuransi sosial
Merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota masyarakat, baik
secara local, regional, ataupun nasional.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
24
Jenis Asuransi
4. Asuransi sosial tenaga kerja
Yaitu perlindungan sosial bagi tenaga kerja, yang dilakukan melalui pola mekanisme
asuransi, yang dikelola oleh perum ASTEK.
5. Asuransi kesehatan
Asuransi yang memberikan santunan kesehatan kapada seseorang (tertanggung) berupa
sejumlah uang untuk biaya pengobatan dan perawatan, bila diluar kehendak ia diserang
penyakit. Tertanggung membayar premi kepada penanggung secara berkala seumur hidup
atau selama jangka waktu tertentu.
Santunan asuransi kesehatan dapat dilakukan melalui metode:
a. Sejumlah uang, dimana besarnya santunan kesehatan ditentukan ketika asuransi ditutup.
b. Dana sakit adalah santunan kesehatan yang akan diberikan oleh penanggung kepada
tertanggung yang menderita sakit, yang besarnya disesuaikan dengan besar kecilnya
biaya pengobatan, termasuk biaya untuk rawat inap.
6. Asuransi kecelakaan penumpang
Asuransi yang mengelola perlindungan sosial dalam kecelakaan penumpang dan lalu lintas
jalan.
7. Asuransi kebakaran
Pertanggungan yang menjamin kerugian/kerusakan atas harta benda (tetap maupun
bergerak) yang disebabkan oleh kebakaran, yang terjadi karena api sendiri atau api dari
luar, karena udara buruk, kurang hati-hati, keslaahan atau perbuatan tidak pantas dari
pelayan tertanggung, tetangga, musuh, perampok dan apa saja dan dengan cara
bagaimanapun sebab timbulnya kebakaran.
8. Asuransi kredit
Adalah pertanggungan yang diberikan kepada pemberi kredit (bank, lembaga keuangan)
terhadap risiko kredit, yaitu tidak diperolehnya kembali kredit yang telah diberikan oleh
tertanggung kepada para nasabahnya. Yang tujuannya melindungi pemberi kredit dari
kemungkinan tidak kembalinya kredit yang telah diberikan dan membantu kegiatan,
pengarahan, dan keamanan kredit.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
25
Jenis Asuransi
9. Asuransi rekayasa atau engineering insurance
Adalah pertanggungan yang diterapkan pada proyek-proyek pembangunan, yang
berhubungan dengan rekayasa (engineering), yang memberikan perlindungan dalam
pelaksanaan pembangunan. Asuransi ini dapat digolongkan dalam:
a. Asuransi machmery breakdown (MB), yang menjamin kerugian/kerusakan mesin-mesin
dan tanggung jawab kepada pihak ketiga.
b. Asuransi contractor’s all risk (CAR), yang menjamin kerugian/kerusakan yang dialami
dalam pembangunan proyek dan tanggung jawab kepada pihak ketiga.
c. Asuransi erection all risk (EAR), yang menjamin kerugian/kerusakan dalam
pemasangan mesin-mesin /instalasi dan tanggung jawab kepada pihak ketiga.
10. Asuransi perusahaan, yaitu pertanggungan yang meliputi:
a. Asuransi pengiriman uang atau cash in trans insurance yang dijamin adalah
kemungkinan hilang/rusaknya uang logam/kertas dan surat-surat berharga, yang
disebabkan oleh suatu peristiwa yang tidak diketahui terlebih dahulu dalam
pengiriman/pengangkutan uang dan surat berharga tersebut dari satu tempat ke tempat
lain, termasuk persinggahan.
b. Asuransi penyimpanan uang atau cash safe insurance, yang dijamin adalah
kemungkinan hilangnya uang logam/kertas dan surat berharga yang disimpan dalam
lemari box (safebox), dalam ruang penyimpanan cashier’s box selama jam-jam kerja.
c. Asuransi penggelapan uang atau fidelity guarantee insurance, yang dijamin adalah
kemungkinan kerugian yang diduga oleh majikan disebabkan oleh ketidakjujuran
karyawannya.
d. Asuransi pencurian uang, yang dijamin adalah pencurian uang yang disimpan di dalam
rumah/kantor, dengan ketentuan bahwa uang itu disimpan di dalam lemari besi (safe
box) atau di dalam ruang penyimpanan, dimana yang dijamin adalah pencurian dengan
cara merusak (inbraak assurantie) rumah/kantor dan lemari/tempat penyimpanan uang.
e. Asuransi proses perusahaan, kepentingan yang dijamin adalah kerugian finansial yang
diderita bila perusahaan tidak berjalan atau untuk sementara berjalan di bawah normal.
Risiko yang ditanggung adalah risiko akibat kecelakaan kerja, machinery breakdown
dan pemogokan/kegaduhan buruh.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
26
Jenis Asuransi
11. Asuransi tanggung gugat, yang dijamin adalah kewajiban untuk bertanggung jawab atas
kerugian yang diderita oleh pihak lain. Dasar hukum timbulnya kewajiban tersebut adalah
pasal 1365 KUHPt (tiap perbuatan melanggar hukum yang menimbilkan kerugian kepada
orang lain, mewajibkan orang karena kesalahannya menimbulkan kerugian itu, mengganti
kerugian tersebut).
12. Asuransi transportasi atau marine insurance adalah asuransi yang berkenaan dengan
barang-barang dalam transit atau barang-barang yang sedang ditangani perusahaan
pengangkutan.
Asuransi Kerugian vs Asuransi Jumlah
1.
Para pihak
2.
Hal yg dipertanggungkan
3.
Prestasi penanggung
4.
Kepentingan
5.
Asas indemnitas
6.
Evenemen (peristiwa tdk menentu)
Jenis Asuransi Berdasarkan Pasal 247 KUHD
1.
Asuransi terhadap bahaya kebakaran.
2.
Asuransi terhadap bahaya yang mengancam hasil pertanian yang belum dipanen
3.
Asuransi jiwa.
4.
Asuransi terhadap bahaya di laut.
5.
Asuransi pengangkutan darat & perairan darat.
B. Jenis Usaha Asuransi
Berdasarkan Tujuan:
1.
Asuransi Kerugian
Asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan
manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang
tidak pasti
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
27
Jenis Asuransi
2.
Asuransi Jiwa
Asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan
hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan
3.
Asuransi Sosial
Program asuransi yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan UU, untuk memberikan
perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat, tidak bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan komersial
Penggolongan Asuransi
1. Asuransi Jiwa
–
Asuransi kecelakaan diri
–
Asuransi Tabungan
–
Asurasi berjangka
–
Anuitas
2. Asuransi Kerugian
–
Asuransi kebakaran
–
Asuransi pengangkutan
–
Asuransi penerbangan
–
Asuransi kecelakaan
3. Asuransi Tanggung Gugat
4. Reasuransi
C. Asuransi Jiwa vs Asuransi Kerugian
• Perbedaan terletak pada: obyek pertanggungan
– Obyek pertanggungan asuransi jiwa: jiwa manusia
– Obyek pertanggungan asuransi kerugian: barang atau properti (rumah, mobil, pabrik,
dll) dan kewajiban hukum terhadap pihak ketiga
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
28
Jenis Asuransi
Asuransi Kerugian
A. Asuransi Angkutan Laut
1) Asuransi Kerangka Kapal, yang ditanggung adalah tubuh kapal, mesin induk dan
mesin pembantu, perlengkapan standar seperti sekoci, jangkar, tangkai mesin,
baling-baling, dll.
2) Asuransi Muatan Kapal Laut, yaitu melindungi pemilik barang terhadap
kemungkinan bahaya atau resiko yang menimpa muatan kapal, yang ditanggung
adalah barang-barang yang diangkut dari/ke luar negeri (pengangkutan samudra)
atau diangkut antar pelabuhan di dalam negeri.
3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi pengangkutan barang yang disusun
oleh Dewan Asuransi Indonesia sesuai dengan kebutuhan negara sebagai negara
kepulauan, yaitu dipadukan asuransi pengangkutan barang melalui laut, darat dan
udara dengan menggunakan satu polis.
B. Asuransi Aviasi (Penerbangan)
Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan udara adalah pesawat udara dan
muatannya (barang dan penum-pang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa,
yang terjadi di bandar udara atau dalam penerbangan.
C. Asuransi Pesawat Udara
Objek pertanggungan dalam asuransi pesawat udara adalah pesawat udara itu sendiri,
yang meliputi kerangka dan mesin pesawat, baling-baling, motor, dan semua peralatan
yang berupakan bagian dari pesawat udara.
D. Asuransi Satelit Antariksa
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan pada
peluncuran satelit ke antariksa.
E. Asuransi Pengangkutan Darat
Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan darat adalah kendaraan pengangkut
darat bersama muatannya, terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
29
Jenis Asuransi
F. Asuransi Kendaraan Bermontor
Objek pertanggungan dalam asuransi kendaraan bermontor adalah kendaraan bermontor
itu sendiri, yang diakibatkan karena resiko kecelakaan, kerusakan, ataupun dicuri.
G. Asuransi Kecelakaan Penumpang
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh terjadinya
kecelakaan yang dialami oleh penumpang.
H. Asuransi Kebakaran
Merupakan pertanggungan yang menjamin kerugian/kerusakan atas harta benda yang
disebabkan oleh kebakaran
I.
Asuransi Rekayasa
Pertanggungan yang diterapkan dalam proyek pembangunan yang berhubungan dengan
rekayasa
J.
Asuransi Perusahaan
1) Asuransi Pengiriman Uang
2) Asuransi Penyimpanan Uang
3) Asuran Penggelapan Uang
4) Asuransi Pencurian Uang
5) Asuransi Proses Perusahaan
6) Asuransi Tanggung Gugat
Asuransi Kecelakaan
Asuransi ini biasanya diperuntukan bagi kecelakaan yang terjadi baik pada kendaraan, lantas
(darat, laut, dan udara), serta kecelakaan lainnya.
Misalnya: pencurian/perampokan, pemecahan kaca mobil, ledakan mesin di suatu pabrik, dll.
•
Misalnya dalam asuransi mobil, jika pemilik mobil menabrak mobil lain, maka secara
otomatis pemilik mobil harus bertanggung jawab kepada yang ditabrak, maka salah
satu cara pertangungjawabannya adalah dengan cara asuransi.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
30
Jenis Asuransi
Asuransi Jiwa
1.
Asuransi Perorangan
Merupakan suatu bentuk kerja sama antara orang-orang yang ingin menghindarkan atau
minimal mengurangi resiko yang diakibatkan oleh :
2.
a.
Resiko Kematian
b.
Resiko Hari Tua
c.
Resiko Kecelakaan
Asuransi Kecelakaan Diri
Yaitu untuk memberikan jaminan kepada seseorang bahwa ia atau ahli warisnya akan
memperoleh santunan sebagai kompensasi dari suatu kerugian yang dideritanya akibat
dari suatu kecelakaan.
3.
Asuransi Sosial
Merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota masyarakat secara
lokal, regional, maupun nasional.
4.
Asuransi Sosial Tenaga Kerja
Sebagai contoh di Indonesia adalah JAMSOSTEK
Asuransi Kredit
Pihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi kredit (bank atau Lembaga keuangan),
sedangkan yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko kredit.
Asuransi Kredit yaitu: ganti rugi yang diberikan oleh Asuransi kepada Bank Umum/Lembaga
Pembiayaan Keuangan atas risiko kegagalan debitur dalam melunasi fasilitas kredit atau
pinjaman tunai (cash loan) seperti kredit modal kerja, kredit perdagangan dan lain-lain yang
diberikan oleh BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan.
Reasuransi
Pertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko dan perusahaan asuransi kepada
perusahaan asuransi lainnya berdasarkan perjanjian
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
31
Jenis Asuransi
Asuransi Kepemilikan
Yaitu melindungi pemegang polis terhadap tuntutan orang lain akan barang miliknya
All Risk Insurance
Yaitu asuransi yang mengganti kerugian pemegang polis dari segala macam risiko.
Contoh Asuransi Milik dan Asuransi Jiwa
Agar perusahaan asuransi tidak terlalu berat membayar ganti rugi premi, biasanya sebuah
perusahaan peserta asuransi mempunyai asuransi ganda
Contoh: PT. Fastrata Buana membeli polis asuransi untuk aset perusahaan (asuransi milik) di
Perusahaan Asuransi Benda Sraya dan membeli polis asuransi untuk jiwa karyawannya di
Perusahaan Asuransi Bumi Putera 1912
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
32
Download