SA Seksi 534 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG

advertisement
Pelaporan atas Laporan Keuangan yang Disusun untuk Digunakan di Negara Lain
SA Seksi 534
PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
YANG DISUSUN UNTUK DIGUNAKAN
DI NEGARA LAIN
Sumber: PSA No. 71
PENDAHULUAN
01 Seksi ini memberikan panduan bagi auditor independen yang berpraktik di Indonesia yang ditugasi
untuk melaporkan laporan keuangan suatu entitas Indonesia yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di negara lain untuk digunakan di luar Indonesia1. Entitas Indonesia adalah suatu entitas yang
diorganisasi atau berdomisili di Indonesia.
TUJUAN DAN PENGGUNAAN LAPORAN KEUANGAN
02 Suatu entitas Indonesia biasanya menyusun laporan keuangan untuk digunakan di Indonesia sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Namun, entitas Indonesia dapat juga menyusun laporan
keuangan yang dimaksudkan untuk digunakan di luar Indonesia dan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku di negara lain. Sebagai contoh, laporan keuangan entitas Indonesia dapat disusun untuk dicantumkan dalam
laporan keuangan konsolidasian induk perusahaan non-Indonesia. Entitas Indonesia dapat pula mempunyai investor
non-Indonesia atau dapat memutuskan untuk meningkatkan modalnya di negara lain. Sebelum melaporkan laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain, auditor harus memiliki
pemahaman jelas dan memperoleh representasi tertulis dari manajemen tentang tujuan dan penggunaan laporan
keuangan tersebut. Jika auditor menggunakan laporan baku negara lain tersebut, dan laporan keuangan akan
didistribusikan secara umum di negara tersebut, ia harus mempertimbangkan apakah terdapat tambahan tanggung
jawab hukum yang harus dipikulnya.
1
Namun, lihat paragraf 7 untuk uraian tentang laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi di negara lain yang
didistribusikan secara terbatas di Indonesia.
STANDAR UMUM DAN STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN
03 Bila melakukan audit atas laporan keuangan entitas Indonesia yang disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di negara lain, auditor harus melakukan prosedur yang diperlukan untuk mematuhi
standar umum dan standar pekerjaan lapangan dalam standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
04 Namun, prosedur audit yang umumnya dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan
Ikatan Akuntan Indonesia mungkin perlu dimodifikasi. Asersi yang terkandung dalam laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain mungkin berbeda dengan laporan
keuangan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sebagai contoh, prinsip
akuntansi yang berlaku umum di negara lain mungkin mensyaratkan bahwa aktiva tertentu direvaluasi untuk
menyesuaikan dengan dampak inflasi, dalam hal ini auditor harus melakukan prosedur untuk menguji adjustment
sebagai akibat revaluasi aktiva tersebut. Di lain pihak, prinsip akuntansi negara lain mungkin tidak mensyaratkan
atau mengizinkan pengakuan pajak tangguhan (deferred taxes); sebagai akibatnya, prosedur untuk pengujian
terhadap saldo pajak tangguhan tidak akan dapat diterapkan. Sebagai contoh lain, prinsip akuntansi beberapa negara
lain tidak mensyaratkan atau mengizinkan pengungkapan transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Oleh karena itu, penentuan bahwa transaksi semacam itu telah diungkapkan semestinya, bukan merupakan tujuan
audit dalam keadaan seperti itu. Namun, tujuan lain mungkin tetap relevan seperti pengindentifikasian pihak-pihak
Hak Cipta@2001, Ikatan Akuntan Indonesia
For Internal Use Only
534.1
Pelaporan atas Laporan Keuangan yang Disusun untuk Digunakan di Negara Lain
yang memiliki hubungan istimewa untuk memahami tujuan bisnis, sifat, dan luasnya transaksi serta dampaknya
terhadap laporan keuangan.
05 Auditor harus memahami prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain tersebut. Pengetahuan ini
dapat diperoleh dengan membaca statuta atau bacaan profesional (atau kodifikasi yang dibuat) yang menetapkan
atau menjelaskan prinsip akuntansi yang berlaku di negara lain tersebut. Penerapan prinsip akuntansi ke situasi
tertentu seringkali menuntut pengalaman praktik; oleh karena itu, auditor harus mempertimbangkan perlunya
konsultasi dengan orang yang ahli dalam prinsip akuntansi negara lain tersebut. Jika prinsip akuntansi negara lain
tidak ditetapkan dengan wewenang yang memadai atau tidak secara umum berlaku, atau berlaku umum praktik
akuntansi yang mempunyai kisaran luas, meskipun demikian auditor dapat melaporkan laporan keuangan untuk
digunakan di negara lain jika, menurut pertimbangan auditor, prinsip dan praktik yang digunakan oleh klien adalah
memadai dalam kondisi tersebut dan diungkapkan secara komprehensif dan jelas. Dalam menentukan memadai atau
tidaknya prinsip akuntansi yang digunakan, auditor dapat mempertimbangkan standar lainnya seperti International
Accounting Standards yang ditetapkan oleh International Accounting Standars Committee.
KEPATUHAN TERHADAP STANDAR AUDITING NEGARA LAIN
06 Dalam kondisi yang mensyaratkan auditor untuk menerapkan standar auditing negara lain pada waktu
melaporkan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara tersebut,
auditor harus mematuhi standar umum dan standar pekerjaan lapangan yang berlaku di negara tersebut dan standar
umum dan standar pekerjaan lapangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Hal ini dapat mewajibkan
auditor untuk melaksanakan prosedur tertentu yang disyaratkan oleh standar auditing yang berlaku di negara lain
sebagai tambahan terhadap prosedur yang disyaratkan oleh standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Auditor perlu membaca statuta atau bacaan profesional, atau kodifikasinya, yang menetapkan atau
menjelaskan standar auditing yang ditetapkan organisasi profesional di negara lain tersebut. Namun ia harus
memahami bahwa statuta atau bacaan profesional tersebut mungkin tidak memberikan gambaran lengkap tentang
tentang praktik auditing dan, oleh karena itu, auditor harus mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan
orang-orang yang memiliki keahlian dalam standar auditing di negara lain tersebut.
STANDAR PELAPORAN
07 Jika laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain
digunakan hanya di luar Indonesia, auditor dapat melaporkan dengan menggunakan (a) laporan gaya Indonesia yang
dimodifikasi untuk melaporkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain (lihat paragraf 9 dan 10) atau
(b) jika berlaku, bentuk laporan negara lain tersebut (lihat paragraf 11 dan 12). Hal ini tidak dimaksudkan untuk
mencegah pembatasan terhadap distribusi laporan keuangan kepada pihak (seperti bank,institusi investasi, dan pihak
lain yang diketahui, yang mungkin memilih untuk mengandalkan laporan tersebut) di negara Indonesia yang
berhubungan langsung dengan entitas, jika laporan keuangan digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk membahas
dengan entitas tentang perbedaan antara praktik akuntansi dan pelaporan Indonesia dan signifikan atau tidaknya
perbedaan tersebut.
08 Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain
biasanya tidak bermanfaat bagi pemakai Indonesia. Oleh karena itu, jika laporan keuangan diperlukan untuk
digunakan baik di negara lain maupun di Indonesia, auditor harus melaporkan dua set laporan keuangan bagi entitas
satu disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain untuk digunakan di negara lain
untuk digunakan di luar Indonesia, dan yang lain disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia (lihat paragra 13). Jika tidak disusun dua set laporan keuangan atau dengan beberapa alasan laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain akan didistribusikan
melebihi dari distribusi secara terbatas, auditor harus melaporkan laporan keuangan tersebut dengan menggunakan
laporan audit baku, yang dimodifikasi dengan adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia (lihat paragraf 14).
Hak Cipta@2001, Ikatan Akuntan Indonesia
For Internal Use Only
534.2
Pelaporan atas Laporan Keuangan yang Disusun untuk Digunakan di Negara Lain
LAPORAN HANYA DIGUNAKAN DI LUAR INDONESIA
09 Laporan gaya Indonesia yang dimodifikasi untuk melaporkan laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain yang dimaksudkan untuk digunakan hanya di luar
Indonesia harus berisi:
a. Suatu judul yang berisi kata “independen”. 2
b. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang diidentifikasi dalam laporan telah diaudit.
c. Suatu pernyataan yang mengacu ke catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan basis penyajian laporan
keuangan yang dilaporkan oleh auditor, termasuk identifikasi negara yang menjadi juridiksi prinsip akuntansi
yang bersangkutan. 3
d. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan4 dan bahwa
tanggung jawab auditor adalah menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan berdasarkan auditnya.
e. Suatu pernyataan bahwa audit telah dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang dikeluarkan Ikatan
Akuntan Indonesia5 (dan, jika berlaku, dengan standar auditing yang berlaku umum di negara lain).
f. Suatu pernyataan bahwa standar auditing Indonesia mensyaratkan auditor untuk merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas salah saji
material.
g. Suatu pernyataan bahwa suatu audit mencakup:
(1) Pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti yang mendukung jumlah dan pengungkapan dalam laporan
keuangan.
(2) Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan oleh manajemen, dan
(3) Evaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. 6
h. Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa auditnya memberikan basis memadai untuk pendapatnya.
i. Suatu paragraf yang menyatakan pendapat auditor tentang apakah laporan keuangan disajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang telah dijelaskan. Jika auditor
berkesimpulan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan basis akuntansi di negara
lain tersebut, semua alasan yang mendukung kesimpulan tersebut harus diungkapkan dalam suatu paragraf
penjelasan tambahan (sebelum paragraf pendapat) dalam laporan audit, dan paragraf pendapat harus
mencantumkan bahasa pengubah semestinya dan suatu pengacuan ke paragraf penjelasan.
j. Jika auditor mengaudit laporan keuangan komparatif dan menjelaskan basis akuntansi yang belum diterapkan
dengan suatu cara yang konsisten dengan cara yang digunakan dalam periode sebelumnya dan perubahan
tersebut memiliki dampak material terhadap daya banding laporan keuangan, auditor harus menambahkan suatu
paragraf penjelasan dalam laporannya (setelah paragraf pendapat) yang menjelaskan perubahan dalam prinsip
akuntansi dan mengacu ke catatan atas laporan keuangan yang membahas perubahan tersebut dan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
k. Tanda tangan auditor dan Nomor ijin.
l. Tanggal.
2
Pernyataan ini tidak mensyaratkan suatu judul untuk laporan audit yang auditornya tidak independen. Lihat SA Seksi 504 [PSA No.
52] Pengaitan Nama Auditor dengan Laporan Keuangan untuk panduan tentang pelaporan bila auditor tidak independen.
3
“Health warning legend” sebagaimana diharuskan oleh IPSA No. 29.05 mengenai Pencantuman “Health Warning Legend” Pada
Laporan Auditor Independen tidak perlu dicantumkan dalam laporan auditor independen.
4
Dalam beberapa keadaan, suatu dokumen yang berisi laporan audit mungkin mencakup suatu pernyataan oleh manajemen tentang
tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan keuangan. Meskipun demikian, laporan auditor harus menyatakan bahwa laporan keuangan adalah
tanggung jawab manajemen.
5
“Health warning legend” sebagaimana diharuskan oleh IPSA No. 29.05 mengenai Pencantuman “Health Warning Legend” Pada
Laporan Auditor Independen tidak perlu dicantumkan dalam laporan auditor independen.
6
SA Seksi 411 [PSA No. 08] Makna Frasa Menyajikan Secara Wajar Sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di
Indonesia, paragraf 3 dan 4 membahas evaluasi auditor tentang penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Hak Cipta@2001, Ikatan Akuntan Indonesia
For Internal Use Only
534.3
Pelaporan atas Laporan Keuangan yang Disusun untuk Digunakan di Negara Lain
10 Berikut ini adalah contoh laporan gaya Indonesia yang digunakan pada negara yang berbahasa Inggris
Independent Auditors' Report
[Addressee]
We have audited the accompanying balance sheet of International Company as of December, 19XX and the related
statements of income, changes in stockholders' equity, and cash flows for the year then ended which, as described in
Note X, has been prepared on the basis of accounting principles accepted in [name of country]. These financial
statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these
financial statements based on our audit.
We conducted our audit in accordance with auditing standards generally accepted in Indonesia (and in [name of
country]). Indonesian standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about
whether the financial statements are free of material misstatement. An audit include examining, on a test basis,
evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the
accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall
financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial
position of International Company as of [at] December 31, 19XX, and the result of its operations and its cash flows
for the year ended in conformity with accounting principles generally accepted in [name of country].
[Auditor's signature, auditor's name, auditor's license number, firm's license number]
[Date]
a.
b.
11 Auditor independen dapat juga menggunakan laporan baku negara lain, dengan syarat sebagai berikut:
Laporan tersebut akan digunakan oleh auditor di negara lain dalam keadaan yang sama.
Auditor memahami, dan dalam posisi dapat melakukan, atestasi yang terdapat dalam laporan tersebut.
Auditor harus mempertimbangkan apakah laporan baku negara lain tersebut atau laporan keuangan dapat
salah ditafsirkan karena laporan tersebut tampak sama dengan laporan yang dibuat sesuai dengan standar Indonesia.
Jika auditornya yakin terdapat risiko salah pengertian, ia harus mengidentifikasi negara lain dalam laporannya.
12 Bila auditor menggunakan laporan baku negara lain, auditor harus mematuhi standar pelaporan negara
tersebut. Auditor harus menyadari bahwa laporan baku yang digunakan di negara lain, meskipun tampak sama
dengan yang digunakan di Indonesia, dapat menyampaikan makna yang berbeda dan menuntut tanggung jawab yang
berbeda di pihak auditor oleh karena adat kebiasaan atau budaya. Penggunaan laporan baku negara lain dapat juga
mensyaratkan auditor untuk memberikan keyakinan tersurat atau tersirat tentang kepatuhan terhadap statuta atau
mensyaratkan pemahaman terhadap hukum lokal. Bila menggunakan laporan baku auditor negara lain, auditor perlu
memahami tanggung jawab hukum yang berlaku, di samping standar auditing dan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di negara lain tersebut. Oleh karena itu, tergantung dari sifat dan luasnya pengetahuan dan pengalaman
auditor, ia harus mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan orang yang memiliki keahlian dengan
praktik pelaporan audit di negara lain untuk mencapai pemahaman yang diperlukan untuk menerbitkan laporan baku
negara lain tersebut.
13 Entitas Indonesia yang menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia dapat juga menyusun laporan keuangan ssesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
negara lain untuk digunakan di luar Indonesia. Dalam keadaan ini, auditor dapat melaporkan laporan keuangan yang
sesuai dengan prinsip akuntansi negara lain dengan mengikuti panduan dalam paragraf 9 dan 10. Auditor dapat
memasukkan, dalam satu atau kedua laporan tersebut, suatu pernyataan bahwa laporan lain telah diterbitkan atas
laporan keuangan untuk entitas yang bersangkutan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
Hak Cipta@2001, Ikatan Akuntan Indonesia
For Internal Use Only
534.4
Pelaporan atas Laporan Keuangan yang Disusun untuk Digunakan di Negara Lain
umum di negara lain. Auditor dapat juga melakukan pengacuan ke catatan yang menjelaskan perbedaan antara
prinsip akuntansi yang digunakan dan prinsip akuntansi Indonesia. Contoh pernyataan tersebut disajikan berikut ini:
We also have reported separately on the financial statements of International Company for the same period
presented in accordance with accounting principles generally accepted in [name of country]. (The significant
differences between the accounting principles accepted in [name of country] and those generally accepted in
Indonesia are summarized in Note X).
LAPORAN DIGUNAKAN DI INDONESIA
14 Jika auditor diminta untuk melaporkan penyajian atas kewajaran laporan keuangan, yang disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain, yang lebih dari sekadar didistribusikan secara terbatas
di Indonesia, ia harus menggunakan bentuk baku laporan audit Indonesia (lihat SA Seksi 508 [PSA No. 29] Laporan
Auditor atas Laporan Keuangan Auditan paragraf 8), yang dimodifikasi sebagaimana mestinya (lihat SA Seksi 508
[PSA No. 29] paragraf 35 s.d. 57), karena penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Auditor juga dapat menyatakan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di negara lain dalam paragraf terpisah dalam laporan auditnya.
15 Auditor dapat melaporkan atas laporan keuangan, yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di negara lain, yang akan didistribusikan secara terbatas di Indonesia dengan menggunakan baik
laporan baku di negara lain atau laporan gaya Indonesia (yang dijelaskan dalam paragraf 9) untuk didistribusikan di
luar Indonesia, dan laporan bentuk Indonesia (yang dijelaskan dalam paragraf 14) untuk didistribusikan di
Indonesia.
TANGGAL BERLAKU EFEKTIF
16 Seksi ini efektif berlaku untuk setiap perikatan yang dibuat pada atau setelah tanggal
Desember 2000. Penerapan lebih awal dari tanggal efektif berlakunya aturan dalam Seksi ini diizinkan.
31
Hak Cipta@2001, Ikatan Akuntan Indonesia
For Internal Use Only
534.5
Download