bab III Metodologi

advertisement
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Fokus penelitian ini adalah pengembangan metode pembelajaran kooperatif
yang terintegrasi antara membaca dan menulis yang dapat meningkatkan
keterampilan menulis resensi
siswa SMA. Sesuai dengan tujuan tersebut
pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (research and development) Seperti diutarakan Sukmadinata
(2008:164) “penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkahlangkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan”.
Menurut Borg dan Gall (2003:570) ada sepuluh langkah pelaksanaan
penelitian dan pengembangan sebagai berikut:
1.
Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting),
kegiatan ini meliputi studi literatur, pengukuran kebutuhan, dan observasi
kelas.
2.
Perencanaan (planning), kegiatan ini meliputi menetapkan tujuan, urutan
pembelajaran dan uji kelayakan dalam skala kecil yaitu uji coba terbatas
pengembangan model.
3.
Mengembangkan bentuk awal (develop preliminary from of product),
kegiatan ini meliputi mempersiapkan materi ajar, buku-buku yang
digunakan, media dan alat evaluasi.
47
48
4.
Uji coba model awal (preliminary field testing), uji coba ini dilaksanakan
disekolah dan subyek dalam jumlah terbatas. Dalam hal ini dilakukan
analisa data berdasarkan hasil wawancara dan observasi.
5.
Revisi produk (main product revision). yaitu perbaikan terhadap model
pendahuluan yang dilakukan terhadap uji coba model pendahuluan.
6.
Uji coba lapangan (main field testing), yaitu uji coba model yang lebih luas
dengan melibatkan sekolah dan subjek dalam jumlah yang lebih banyak.
Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif pre-test dan post- test dan
hasilnya dievaluasi sesuai dengan tujuan uji coba luas yang dilakukan.
7.
Revisi produk (operational product revision), dilakukan berdasarkan hasil
uji coba utama dan perbaikan hasil uji coba model yang lebih luas.
8.
Uji coba operasional (operational field testing), yaitu uji coba model yang
melibatkan sekolah dan subyek lebih banyak. Pada langkah ini data
dikumpulkan dari angket dan observasi. hasil wawancara yang kemudian
dianalisis.
9.
Revisi produk akhir (final product revision), yang didasarkan pada model
operasional dan uji coba model yang lebih luas.
10.
Penyebaran dan distribusi (dissemination and distribution), pada langkah ini
dilakukan monitoring sebagai kontrol terhadap kualitas model.
Dari sepuluh langkah yang diutarakan Borg dan Gall dapat dimodifikasi
menjadi tiga langkah (Sukmadinata, 2008:184) yaitu: studi pendahuluan,
pengembangan model, dan uji model.
49
Studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan dalam penelitian
pengembangan. Studi pendahuluan terdiri atas tiga langkah, pertama studi
kepustakaan, kedua survai lapangan, dan ketiga penyusunan produk awal atau
draft model.
Pengembangan model pada tahap ini ada dua langkah yaitu uji coba terbatas
dan uji coba luas. pada pelaksanaan uji coba terbatas, guru melaksanakan
pembelajaran, dan peneliti mengobservasi dan mencatat kelemahan dan kekuatan
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Setelah guru selesai melakukan
pembelajaran, guru dan peneliti berdiskusi tentang kelemahan dan mencari solusi
untuk mengurangi kelemahan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Uji coba
luas dilakukan beberapa kali putaran sampai proses pembelajaran dinggap tidak
terdapat kelemahan. Selanjutnya model hasil uji terbatas dilakukan uji luas model.
Pada langkah ini juga dilakukan pengamatan dan mencatat kelemahan proses
pembelajaran yang dilakukan, proses yang telah dilaksanakan kemudian direviu,
didiskusikan,
dan
dilakukan
penyempurnaan
sehingga
menjadi
model
pengembangan yang siap diuji coba.
Untuk keperluan tesis tahapan penelitian dan pengembangan cukup sampai
tahap pengembangan model (tidak sampai tahap pengujian hasil). Hal ini
diutarakan oleh Sukmadinata (2008:187) “untuk peneliti dari program S2 atau
penyusunan tesis, kegiatan penelitian dan pengembangan dapat dihentikan sampai
dihasilkan draf final, tanpa pengujian hasil”
Uji model merupakan tahap pengujian keampuhan dari produk yang
dihasilkan dalam penelitian pengembangan.
50
Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode R & D dengan tiga
langkah penelitian, yakni studi pendahuluan, pengembangan model, dan uji model
B.
Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri yang ada di Kota Serang. Kota
Serang mempunyai enam SMA Negeri. Adapun subjek penelitian dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa XI pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010 di
SMA Negeri Kota Serang.
untuk studi pendahuluan dan uji coba model penulis menentukan tiga
sekolah dengan katagori tinggi, sedang dan rendah, penentuan katagori
berdasarkan pertimbangan status sekolah, ada empat status sekolah yang ada di
Kota Serang yaitu Sekolah Berstandar Internasional (SBI), Rintisan Sekolah
Berstandar Internasional (RSBI), Sekolah Standar Nasional (SSN), dan Rintisan
Sekolah Standar nasional (RSN) .
Dari enam sekolah yang ada ditentukan sampel penelitian sebagai berikut:
1.
Setiap sekolah diambil satu kelas, satu kelas program IPA atau satu kelas
program IPS
2.
Untuk studi pendahuluan ditentukan tiga sekolah sebagai sampel yaitu
Sekolah dengan katagori tinggi ditentukan SMA Negeri 1 Kota Serang
sekolah ini berstatus SBI, sekolah dengan katagori sedang dipilh SMA Negeri
4 Kota Serang sekolah ini berstatus SSN, dan sekolah dengan katagori rendah
ditentukan SMA Negeri 5 Kota Serang sekolah ini berstatus RSN.
3.
Studi uji coba tahap uji coba terbatas dilakukan di SMA Negeri 6 Kota
Serang.
51
4.
Studi uji coba model tahap uji coba luas dilakukan di sekolah dengan katagori
tinggi ditentukan SMA Negeri 2 Kota Serang sekolah ini berstatus RSBI,
sekolah dengan katagori sedang dipilih SMA Negeri 3 Kota Serang sekolah
ini berstatus SSN, dan sekolah dengan katagori rendah ditentukan SMA
Negeri 5 Kota Serang sekolah ini berstatus RSN.
C.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) observasi, 2) angket, 3) wawancara, 4) tes, dan 5) studi dokumentasi.
Teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi dilakukan pada saat
studi pendahuluan, pada tahap uji coba terbatas menggunakan observasi,
wawancara dan angket sedangkan pada uji coba lebih luas ditambah dengan tes.
1.
Observasi
Observasi adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk mengamati,
merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang
dicapai. Pada kegiatan observasi yang dilakukan di kelas XI peneliti
menggunakan pedoman observasi berbentuk format isian, dengan memberikan
atau membubuhkan tanda centang (√) pada aspek yang muncul. Tujuan utama dari
observasi adalah untuk memantau proses, hasil, dan dampak perbaikan
pembelajaran yang direncanakan dengan menggunakan Cooperative Integrated
Reading And Composition (CIRC).
Langkah-langkah observasi terdiri atas tiga tahap yaitu; pertemuan
pendahuluan, pelaksanaan observasi, dan pertemuan balikan. Pertemuan
pendahuluan sering disebut sebagai pertemuan perencanaan yang dilakukan
52
sebelum observasi berlangsung dengan tujuan menyepakati hal-hal yang akan
diamati dengan mitra peneliti. Pelaksanaan observasi dilakukan setelah adanya
kesepakatan dengan guru dan siswa terhadap proses dan hasil pembelajaran
dengan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)
2.
Angket/ kuesioner
Angket atau kuesioner digunakan dalam proses pengumpulan data mengenai
kondisi pembelajaran menulis resensi saat ini. Angket pada penelitian ini
diberikan kepada siswa kelas XI dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia.
Angket tersebut berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi yang telah dilakukan dalam pembelajaran menulis
resensi pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
3.
Wawancara
Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui apa yang terkandung dalam
pikiran orang lain, bagaimana pandangannya tentang hal-hal yang tidak dapat
diketahui melalui observasi. Teknik ini akan peneliti tempuh dengan melakukan
wawancara secara hati-hati dan mendalam berdasarkan instrumen yang telah
dipersiapkan dan bersifat terbuka dengan maksud pertanyaan dapat berkembang
sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan (Nasution, 1996:73)
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan guru dan siswa untuk
mengungkap data mengenai kondisi pembelajaran menulis resensi yang belum
terungkap melalui angket atau melengkapi data yang masih perlu verifikasi
kebenarannya. Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti
53
memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data
maka diperlukan alat-alat bantu wawancara di antaranya:
a.
Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua percakapan sumber data untuk
membantu mencatat data hasil wawancara.
b.
Tape
recorder:
berfungsi
untuk
merekam
semua
percakapan
atau
pembicaraan. Penggunaan tape recorder dalam wawancara perlu memberi
tahu kepada informan apakah dibolehkan atau tidak
c.
Camera : berfungsi untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan
pembicaraan dengan sumber data. Dengan adanya foto diharapkan dapat
meningkatkan keabsahan data penelitian, karena peneliti betul-betul
melakukan pengumpulan data.
4.
Tes
Tes ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang
didasarkan pada Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). Tes
ini juga untuk mengetahui perbedaan signifikan hasil pembelajaran yang
menggunakan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dan
yang tidak menggunakan Cooperative Integrated Reading And Composition
(CIRC)
Tes yang dilakukan adalah tes menulis resensi. Tes diberikan kepada siswa
kelas XI setelah mendapat pembelajaran menulis resensi dengan menggunakan
metode CIRC. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat tingkat keberhasilan
belajar siswa dengan menggunakan metode CIRC.
54
D.
Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Studi pendahuluan. Pada tahap ini akan dikaji teori-teori yang berkaitan
dengan
metode
pembelajaran
Cooperative
Integrated
Reading And
Composition (CIRC) beserta hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan
dengan penelitian ini serta kondisi aktual pembelajaran yang dilaksanakan
dalam peningkatan keterampilan menulis resensi buku.
2.
Perencanaan dan Pengembangan Model Pada tahap ini akan dirumuskan
tujuan pengembangan dan rancangan metode pembelajaran Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC). Dalam menyusun rancangan
model beberapa kcgiatan akan dilakukan antara lain: mengkaji standar
kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
merumuskan materi, evaluasi, metode dan media dalam pembelajaran
Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC), menenukan desain
pengembangan model dan melakukan uji coba kelaikan Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC)
3.
Uji coba model. Pada tahap ini ada dua langkah yaitu langkah pertama
melakukan uji coba terbatas dan langkah kedua uji coba lebih luas. Selama
pelaksanaan uji coba terbatas dilakukan pengamatan oleh peneliti dengan
mencatat hal-hal yang dianggap penting selama proses pembelajaran
berlangsung. Setelah dilakukan uji coba terbatas dilakukan revisi dan
penyempurnaan berdasarkan hasil uji coba tersebut, baik pada draft model
untuk tema tersebut maupun draft model pada tema berikutnya. Revisi ini
55
dilakukan dengan berdasar pada hasil pengamatan dan angket yang digunakan
dalam penelitian ini.
Langkah-langkah penelitian di atas digambarkan dalam skema sebagai
berikut:
Studi Pustaka
konsep, model pembelajaran
bahasa Indonesia
Hasil
penelitian
terdahulu
dalam
pembelajaran bahasa Indonesia
- Teori,
-
Studi
pendahuluan
Hasil Studi Pustaka dan
Studi Lapangan
Studi Lapangan
- Model pembelajaran yang digunakan saat ini
- Kondisi dan kinerja guru
- Kondisi dan kebiasaan belajar siswa
- Media, sumber, dan sarana belajar.
- Lingkungan sekolah
Draft Desain
- Bahan ajar
- Media/sumber belajar
- Prosedur pembelajaran
Perencanaan dan
Penyusunan Model
Draft Awal Model yang
siap Diuji Coba
Evaluasi Draft Desain
Uji Terbatas Desain Model
Model yang Siap
Diuji Coba
Uji Coba Model
Uji Luas Desain Model yang sudah
Diperbaiki
Diagram 3.1
Skema alur Penelitian
56
E.
Pengembangan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas angket, observasi
terhadap aktivitas siswa dan guru, dokumentasi tes hasil belajar siswa dalam
menulis resensi, dan wawancara terhadap guru dan siswa. Instrumen-instrumen
tersebut adalah:
1.
Instrumen Angket
angket pada penelitian ini digunakan pada studi pendahuluan diberikan
kepada guru dan siswa:
a.
Angket untuk guru
Angket untuk guru ditujukan untuk mengumpulkan data berkaitan dengan:
1) Identitas diri tentang:
a).
Sekolah
b).
Jenis kelamin
c).
Pendidikan terakhir
d).
Pengalaman Diklat
e).
Pengalaman mengajar di SMA
2) Aktualitas diri tentang:
a).
Tugas mengajar guru
b).
Fungsi guru megajar
c).
Harapan guru terhadap siswa
d).
Minat guru terhadap pengajan
3) Persepsi Guru tentang Pembelajaran Bahasa Indonesia
a).
Persepsi guru tentang sasaran pembelajaran bahasa Indonesia.
57
b).
Persepsi guru tentang manfaat pembelajaran IPS
c).
Persepsi guru tentang model-model pembelajan Bahasa Indonesia
d).
Persepsi guru tentang kemampuan belajar siswa
e).
Perhatian guru tentang kebutuhan belajar bahasa Indonesia.
f).
Persepsi guru terhadap tuntutan kondisi siswa untuk belajar
bahasa Indonesia
4) Pengetahuan dan kemampuan guru dalam
pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan berbahasa meliputi:
a).
Pengetahuan guru tentang konsep keterampilan berbahasa
b).
Pemahaman
guru
tentang
sasaran
pembelajaran
untuk
mengembangkan keterampilan berbahahasa
c).
Kemampuan guru mengimplementasikan pembelajaran di kelas
5) Kemampuan Siswa berkaitan dengan:
a).
Kemampuan
rata-rata
siswa
dalam
pembelajaran
Indonesia
b).
Minat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Indonesia
c).
Penguasaan materi dan prestasi belajar bahasa Indonesia
6) Pembelajaran Bahasa Indonesia, berkenaan dengan:
a).
Persiapan mengajar bahasa Indonesia
b).
Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia
c).
Evaluasi hasil belajar bahasa Indonesia
7) Fasilitas/prasrana belajar yang dimiliki sekolah
bahasa
58
b.
Angket untuk Siswa
Angket untuk siswa ditujukan untuk mengungkap data tentang:
1) Persepsi siswa tentang pembelajaran bahasa Indonesia
a). Persepsi siswa tentang tujuan sekolah
b). Persepsi tentang manfaat belajar bahasa Indonesia
c). Minat siswa terhadap belajar bahasa Indonesia
d). Persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia
oleh guru
e). Persepsi siswa terhadap penampilan guru bahasa Indonesia di kelas
f). Model pembelajaran yang di sukai siswa saat belajar di kelas.
2) Fasilitas/prasarana belajar yang dimiliki sekolah
a). Ruang kelas/ fasilats belajar
b). Suasana/iklim sekolah
c). Suasana kelas
d). Buku sumber
e). Media/alat bantu belajar
f). Perpustakaan
2.
Instrumen Pengamatan (observasi)
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah lembar observasi.
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengungkap aktivitas objek penelitian
untuk melengkapi data yang terkumpul dari angket. Pengamatan pada
penelitian ini dilakukan kepada guru dan siswa.
59
3.
Instrumen Tes Keterampilan Menulis Resensi
Tes digunakan untuk memperoleh gambaran tentang konsepsi awal dan
akhir siswa tentang menulis resensi dan untuk mengetahui keterampilan siswa
dalam menulis resensi.
Tes yang digunakan berbentuk tes tertulis, penilaian tes berdasarkan kriteria
sebagai berikut:
a. Kesesuaian isi resensi dengan buku meliputi:
1)
Gagasan
2)
Keaslian gagasan
3)
Pengoperasian
4)
Dukungan data
b. Bahasa penyajian meliputi:
1)
Ketepatan susunan kalimat
2)
Ketepatan pilihan kata
3)
Kebenaran penerapan ejaan
4)
Kesatuan dan kelancaran peralihan paragraf
5)
Kesesuaian gaya bahasa dengan tujuan tulisan
c. Teknik penulisan meliputi:
a)
Keteraturan urutan gagasan
b)
Kerapihan rupa karangan
c)
Kaitan judul dengan isi
60
F.
Analisis Data
Pada tahap studi pendahuluan dilakukan pengumpulan data tentang model
pembelajaran bahasa Indonesia yang selama ini dilakukan guru, mulai dari
perencanaan sampai dengan evaluasi, kondisi siswa, sumber dan media belajar,
serta sarana prasarana pendukung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
secara deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh melalui angket, sedangkan analisis kualitatif
digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui observasi dan
wawancara. Dengan analisis ini diharapkan memperoleh gambaran yang obyektif
dan menyeluruh.
Pada tahap studi pengembangan data diperoleh melalui observasi terhadap
guru selama mengajar pada uji terbatas dan uji luas. Data yang diperoleh pada
tahap pengembangan ini dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Analisis
kualitatif pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi,teknik triangulasi
dilakukan dengan cara mengecek jawaban responden yang diperoleh dari
wawancara dicek dengan pengamatan, dicek lagi dengan data dokumenter, dan
jika diperlukan diulangi lagi dengan wawancara, observasi, dan dokumen lain,
sehingga ditemukan kenyataan yang sesungguhnya.
Data hasil belajar siswa pada uji terbatas dan uji luas diolah dengan uji t.
Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan SPSS versi 15
Download