INFORMASI SEPUTAR IMUNISASI Latar Belakang Pencegahan penyakit ,yang dapat dicegah dengan imunisasi Memberikan kekebalan pada tubuh Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Difteri Pertusis Tetanus Tuberculosis Campak Polio Hepatitis B (TBC) Difteri Difteri Radang tenggorokan selaput putih Kebiru-biruan Hilang nafsu makan Demam ringan Gangguan pernafasan kematian Pertusis Pertusis Batuk rejan Batuk 100 hari Pilek Mata merah Bersin Demam Batuk ringan menggigil Menyebabkan kematian Tetanus Tetanus Kaku otot rahang leher Sulit menelan Kaku otot perut Berkeringat Demam Pada bayi tidak mau ASI Kejang tubuh kaku patah tulang Gangguan saluran pernafasan Menimbulkan kematian Tuberculosis (TBC) Tubuh lemah Berat badan turun Demam Berkeringat malam hari Nyeri dada Batuk darah Menyebabkan kematian Bisa disembuhkan & bukan penyakit turunan Campak Campak Demam Bercak kemerahan Batuk Pilek Mata merah KOMPLIKASI Diare Peradangan telinga Gangguan saluran nafas Polio Tetes Polio Polio Lumpuh Anak < 15 tahun Demam Nyeri otot Jika otot pernafasan terinfeksi Kematian bisa terjadi Hepatitis B Hepatitis B Lemah Gangguan perut Demam Urine kuning Kotoran pucat Warna kuning mata & kulit Kanker hati hati jadi mengecil Menimbulkan kematian Vaksin Suatu zat yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun kuman yang telah di lemahkan atau dimatikan dan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh seseorang. Jenis – jenis vaksin BCG TT DT Polio Campak Hepatitis DPT-HB B Vaksin BCG Untuk kekebalan terhadap tuberkulosa (TBC) Vaksin disuntikkan Dosis 0,05 ml 1 kali pemberian Diberikan pada bayi usia 1 bulan Vaksin TT Untuk kekebalan terhadap tetanus Disuntikkan Dosis 0,5 ml Pada WUS (wanita usia subur) usia 15-39 tahun Pada anak SD kelas II & III pada program BIAS Jadwal pemberian vaksin TT TT1 TT2 TT3 TT4 TT5 = = = = = kunjungan pertama 4 minggu setelah TT1 6 bulan setelah TT2 1 tahun setelah TT3 1 tahun setelah TT4 JADWAL PEMBERIAN TT UNTUK WUS (wanita usia subur 15-39 tahun) TAHAPAN TT WAKTU PEMBERIAN TINGKAT PERLINDUNGAN (%) MASA PERLINDUNGAN TT1 kunjugan pertama Tubuh menyiapkan kekebalan Anda perlu melanjutkan dengan TT2 TT2 4 minggu setelah TT1 90% 3 tahun TT3 6 bulan setelah TT2 95% 5 tahun TT4 1 tahun setelah TT3 99% 10 tahun TT5 1 tahun setelah TT4 99% 30 tahun Vaksin DT Untuk kekebalan terhadap difteri dan tetanus Disuntikkan Dosis 0,5 ml Dianjurkan untuk anak < 8 tahun atau anak SD kelas I Vaksin Polio Untuk kekebalan terhadap polio Diteteskan ke mulut 1 dosis = 2 tetes 4 kali (dosis) pemberian Diberikan pada bayi usia 1,2,3 dan 4 bulan Vaksin Campak Untuk kekebalan terhadap penyakit campak Disuntikkan Dosis 0,5 ml 1 kali pemberian Diberikan pada anak usia 9 bulan Vaksin hepatitis B Untuk kekebalan terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B Disuntikkan Dosis 0,5 ml 4 kali (dosis) pemberian Diberikan pada bayi usia 0 bulan (baru lahir),2,3 dan 4 bulan Dr. Achmad Sujudi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia sedang memberikan suntikan Hepatitis B pada bayi baru lahir dengan menggunakan Hb-UniJect D.I. Yogyakarta, Nopember 2000 Vaksin DPT-HB Untuk kekebalan terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B Disuntikkan Dosis 0,5 ml 3 kali (dosis) pemberian Diberikan pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan Tabel : Jadwal Pemberian Imunisasi pada Bayi dengan menggunakan Vaksin DPT/HB Kombo UMUR VAKSIN TEMPAT Bayi lahir di rumah 0 bulan HB0 Rumah 1 bulan BCG,Polio 1 Posyandu* 2 bulan DPT/HB Kombo1, Polio 2 Posyandu* 3 bulan DPT/HB Kombo2, Polio 3 Posyandu* 4 bulan DPT/HB Kombo3, Polio 4 Posyandu* 9 bulan Campak Posyandu* Bayi lahir di RS/RB/Bidan Praktek: 0 bulan HB0, Polio1, BCG RS/RB/Bidan 2 bulan DPT/HB Kombo1, Polio 2 RS/RB/Bidan# 3 bulan DPT/HB Kombo2, Polio 3 RS/RB/Bidan# 4 bulan DPT/HB Kombo3, Polio 4 RS/RB/Bidan# 9 bulan Campak RS/RB/Bidan# Keterangan : * : Atau pelayanan lain # : Atau Posyandu Imunisasi merupakan modal utama untuk menuju sehat bagi anak – anak kita