FUNGSI DAN BENTUK LAGU BUSYRA LANA PADA GRUP HADRAH ALBANJARI QUBBATUL KHADRA DI DESA PANANGKALAAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Oleh : ARINTA AKHIRA FIRDAUS ZAHRA NIM 12020134049 Pembimbing : Moh. Sarjoko, S. Sn., M.Pd. Abstrak Grup hadrah Al-Banjari Qubbatul Khadra merupakan grup hadrah yang berasal dari Desa Panangkalaan Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara. Salah satu lagu milik grup hadrah Qubbatul Khadra adalah Busyra Lana. Penelitian ini bersifat kualitatif yang mengambil objek di Kabupaten Hulu Sungai Utara provinsi Kalimantan Selatan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi metode, teknik dan waktu. Teknik analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan atau verifikasi. Fungsi Hadrah Al-Banjari Qubbatul Khadra, yaitu 1) sebagai media keagamaan; 2) sebagai presentasi estetis; 3) sebagai sarana hiburan; 4) sebagai pengikat solidaritas individu dalam kelompok; 5) sebagai media komunikasi; 6) sebagai media propaganda politik. Fungsi lagu Busyra Lana, yaitu 1) sebagai sarana ritual; 2)sebagai sarana hiburan; 3) sebagai presentasi estetis. Analisis Teks Lagu Busyra Lana, lirik pada lagu Busyra Lana berisi tentang harapan kebahagiaan yang dirasakan umat muslim atas Nabi Muhammad SAW dan doa umat muslim agar dipertemukan dengan Nabi Muhammad SAW. Bentuk lagu Busyra Lana berdasarkan struktur lirik, yaitu 1) terdapat 5 bait pada lagu Busyra Lana; 2) sebelum menuju bait keempat, pada baris terakhir bait ketiga lirik dinyanyikan berulang-ulang dengan tempo yang lebih cepat (allegretto kemudian accel) begitu juga sebelum menuju bait kelima; 3) bait kelima merupakan coda dari lagu Busyra Lana. bentuk lagu Busyra Lana berdasarkan struktur kalimat lagu, yaitu 1) Pada bait pertama, bait kedua dan bait kelima terdapat 1 kalimat tanya dan 1 kalimat jawab; 2) Pada bait ketiga dan keempat terdapat 2 kalimat tanya dan 2 kalimat jawab; 3) Pada bagian pengulangan lirik sebelum menuju bait keempat terdapat 3 kalimat tanya dan 3 kalimat jawab; 4) Pada bagian pengulangan lirik sebelum menuju bait kelima terdapat 4 kalimat tanya dan 4 kalimat jawab. Tempo yang digunakan dalam lagu Busyra Lana adalah agak pelan, pelan sedang, cepat dan lebih cepat atau dalam istilah musik bisa menggunakan tempo adagio, andante, allegretto, accel. motif lagu Busyra Lana, dalam lagu Busyra Lana hanya menggunakan 5 dari 7 cara pengolahan motif, yaitu 1) Pengulangan harafiah; 2) Pemerkecilan nilai nada; 3) Ulangan pada tingkat lain/sekuens; 4) Pembesaran Interval; 5) Pembesaran nilai nada. Instrumen yang digunakan dalam memainkan lagu Busyra Lana, yaitu tarabang, bas besar, bas kecil, dan marawis. Kata Kunci: fungsi, bentuk lagu, hadrah al-Banjari Latar Belakang Indonesia merupakan menghadirkan segenap umat Islam negara yang memiliki ragam seni di dan budaya. Penduduk Indonesia mendengarkan yang mayoritas beragama Islam ulama. menyebabkan bernafaskan seni tempat Grup untuk dakwah hadrah para Al-Banjari mampu Qubbatul Khadra memiliki format berkembang pesat dan diterima pemain dan instrumen yang sama dengan masyarakat. dengan grup hadrah Al-Banjari Salah satu kesenian yang mampu lain. Namun grup hadrah Al- berkembang dan masih bertahan Banjari Qubbatul Khadra mampu hingga saat memberikan hasil yang berbeda baik Islam yang suatu oleh ini adalah musik hadrah. dengan grup hadrah Al-Banjari Menurut Kamus Arab-Melayu oleh lain. Salah satu lagu milik grup Prof. H. Mahmud Yunus1 dan hadrah Al-Banjari Qubbatul Khadra Mohammad Idris Abdul Rauf2 , yang terkenal adalahBusyra Lana. kata hadrah ( ) حضرةberasal dari Lagu ini diawali dengan tempo kata “hadhara” ( )حضرyang artinya yang “datang”. Kata ini menerangkan semakin meningkat kecepatannya keadaan yang telah lampau. Selain hingga akhir lagu.Grup hadrah Al- itu kata hadrah ini berhubungan Banjari Qubbatul Khadra mampu dengan kata “yahdhuru” (يحضر menyanyikan lagu yang berisi )yang syair dan salam rindu berarti menghadiri. agak pujian pelan kemudian Selanjutnya kata hadrah () حضرة kepada Rasulullah SAW ini dengan juga memiliki hubungan dengan sangat baik. Nuansa Islami sangat kata kental terasa dan tidak membuat “hadhirin” ()حاضرينyang berarti “semua yang hadir”. Jika bosan dikaitkan dengan kata ini, maka khusyu’ dan rasa cinta kepada kesenian hadrah bertujuan untuk Rasulullah SAW dapat tercipta 1H. Mahmud Yunus. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta : Yayasan Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an, 1973, p.104 2Mohammad Idris Abdul Rauf. Kamus Al-Marbawi, ArabMelayu. Singapura: Pustaka National, p.137 pendengarnya. Suasana ketika syair dinyanyikan. Hal yang menarik bagi penulis untuk meneliti lebih dalam masyarakat pada Hulu grup Qubbatul hadrah Khadra Panangkalaan Al-Banjari di Desa Kabupaten Hulu Kabupaten Sungai Utara Kalimantan Selatan? 1.2.2 Apa fungsi lagu Busyra Lana Sungai Utara Kalimantan Selatan bagi masyarakat Kabupaten adalah Hulu mengenai Busyra Lana bentuk yang lagu mampu dinyanyikan dengan nuansa islami Sungai Utara Kalimantan Selatan? 1.2.3 Bagaimana bentuk lagu pada grup yang sangat kental serta fungsi Busyra grup hdrah dan lagu Busyra Lana di hadrah Al-Banjari Qubbatul masyarakat Khadra di Kabupaten Hulu Sungai Kabupaten Utara peringatan baik hari Hulu pada besar saat Lana Sungai Islam Utara Kalimantan Selatan? maupun kehidupan sehari-hari. Berdasarkan keunikan dari grup Kesenian Hadrah musik hadrah Al-Banjari Qubbatul Dalam Ensiklopedia Khadra di KabupatenHulu Sungai Indonesia Utara Kalimantan Selatan serta terdapat bentuk kesenian Islam fenomena yang ada, telah menarik yang meliputi beberapa bentuk perhatian serta minat peneliti kesenian antara lain : untuk meneliti lebih lanjut 1. Kesenian sholawatan tentang“Fungsi dan Bentuk Lagu Kesenian Seni Musik Pertunjukan, sholawatan berasal Busyra Lana Pada Grup Hadrah Al- dari kata bahasa Arab sholawatan Banjari Qubbatul Khadra Di Desa yang Panangkalaan Kabupaten Hulu pemujaan kepada Allah SWT dan Sungai Utara”. Nabi berarti sanjungan Muhammad atau SAW. Sholawatan sering juga disebut 1.2.Rumusan Masalah seni terbang dan dianggap sudah 1.2.1 Apa fungsi musik hadrah ada sejak zaman Nabi Muhammad pada grup hadrah Al- Banjari Qubbatul Khadra bagi SAW, sejak anggota perkumpulan hanya terdiri dari orang-orang yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT. Alat-alat digunakan dalam semua. yang 2. Hadrah kesenian Hadrah berasal dari kata sholawatan adalah terbang dan bahasa arab yaitu haadir, atau angklung. Semua alat terbang pada haadirat umumnya terbuat dari kulit kerbau kehadiran di hadapan Allah SWT. atau sapi yang dipasang pada kayu Bentuk hadrah asli terdiri dari nangka. nyanyian sholawat dan iringan Adapun cara melantunkan yang rudat. antara vokal tunggal tetodo dan Bentuk Lagu koor dinamakan 1) Lagu-lagu pujian Selanjutnya urutan dalam sholawatan kesenian adalah sebagai banyak atau rowi (bahasa arab)membacakan syair- dipakai lagu (liedform). / utuh dari satu dengan adalah bentuk Artinya memperlihatkan kalimat berikut : 1) reven bermacam-macam bentuk. Bentuk bentuk 2) Sholawat badar musik dapat disusun dengan memakai yang pembacaan Al-qur’an penyajian Kalimat-kalimat sauran. Syair yang digunakan terdiri dari : pada rebana yang hampir sama dengan vokalnya dilakukan silih berganti vokal mengacu bentuk bait ini suatu kesatuan atau beberapa penutup yang meyakinkan (Prier, 1996:5). Prier menyatakan bahwa menurut syair dan saling bergantian jumlah kalimat terdapat beberapa meriwayatkannya bentuk lagu, diantaranya : 2) Terbang atau musik 1. Bentuk lagu satu bagian Bentuk lagu satu bagian adalah pengiring instrumental 3) sauran utuh karena terdiri dari kalimat 4) Pada akhirnya pertunjukan dengan koma dan titik. Bentuk lagu dua bagian diakhiri dengan permainan 2. lagu Bentuk lagu dua bagian terdapat yang disebut sokrol yaitu seluruh pemain berdiri dua kalimat yang berlainan, kalimat pertama (A) dan kalimat kedua (B) tidak harus sama Selain teori R. M. Soedarsono digunakan juga teori fungsi yang panjangnya. diungkapkan 3. Merriam4 mengungkapkan tentang Bentuk lagu tiga bagian oleh Alan P. Bentuk lagu tiga bagian yang fungsi dan guna musik dalam sering dijumpai dalam nyanyian masyarakat dirumuskan menjadi biasanya sepuluh kategori yaitu : (1) sebagai terdiri dari kalimat dengan 8 birama (Prier, 1996:5). ekspresi emosional, (2) sebagai kenikmatan estetis, (3) sebagai sebagai media 2.6. Fungsi Musik hiburan, R.M. Soedarsonomembagi fungsi komunikasi, seni pertunjukan ke dalam tiga pengungkapan simbolis, (6) reaksi fungsi primer yaitu: (1) sebagai jasmani sarana ritual yang penikmatnya memperkuat penyesuaian dengan adalah kekuatan tak kasat mata; (2) norma-norma sebagai sarana hiburan pribadi; (3) pengesahan institusi-institusi sosial sebagai estetis. dan ritual keagamaan,(9) sebagai Sedangkan fungsi sekunder terdiri sumbangan pada pelestarian dan dari stabilitas kebudayaan, dan (10) : presentasi (1) sebagai pengikat (4) atau solidaritas masyarakat; (2) sebagai sumbangan pembangkit Namun bangsa; rasa (3) solidaritas sebagai (5) sebagai respon fisik, sosial, integritas tidak semua (7) (8) sosial. fungsi media dijabarkan dalam penelitian ini, komunikasi; (4) sebagai media hanya beberapa fungsi yang akan keagamaan; (5) sebagai media dibahas dan dirasa relevan dengan propaganda politik; (6) sebagai media propaganda pemerintah; (7) fakta di lapangan. program sebagai media Fungsi Lagu Busyra Lana bagi meditasi; (8) sebagai sarana terapi; masyarakat Kabupaten Hulu sebagai perangsang produktifitas3. Lagu R. M. Soedarsono. 2001. Metodologi Penelitian SeniPertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat SeniPertunjukan Indonesia. P. 170-172 4 3 Busyra Lana merupakan Alan P. Merriam.1964.The Anthropology of Music.Chicago:North Western University Press.P.219227. sebuah lagu yang berisi tentang bentuk lagu. Ketiganya, yakni ayat pujian kepada Allah SWT dan Al-qur’an, sholawat Nabi dan lagu sanjungan Nabi Busyra Lana merupakan komponen Muhammad SAW. Lagu Busyra yang tidak bisa dipisahkan dalam Lana berisi tentang harapan dan penyajiannya. doa lagi adanya pembacaan ayat suci Al- dengan Nabi Muhammad SAW. qur’an dan sholawat atas Nabi Lagu Busyra Lana dinyanyikan Muhammad pada saat perayaan Maulid Nabi menyanyikan lagu Busyra Lana Muhammad SAW maupun Isra’ yang merupakan doa, diharapkan Mi’raj. Pemerintah doa yang terkandung dalam syair Hulu Sungai kepada untuk dipertemukan Kabupaten Utara selalu dikabulkan mengundang grup hadrah sebagai Pencipta. acara. Dalam dengan SAW sebelum lagu Busyra Lana tersebut akan mengadakan pengajian akbar dan pengisi Karena oleh Sang Maha upacara pembukaan tersebut, grup hadrah Sebagai sarana hiburan pribadi yang dipilih sebagai pengisi acara Lagu Busyra Lana bukan tersebut akan membacakan ayat- sekedar lagu untuk sebuah acara ayat Al-qur’an yang berhubungan keagamaan, namun dinilai dari dengan kisah Nabi Muhammad pola SAW ataupun membacakan ayat- dipadukan secara harmonis dalam ayat yang berisi tentang nasihat- sebuah komposisi lagu oleh para nasihat bertaqwa pemain, lagu Busyra Lana juga kepada Allah SWT sebagaimana dapat menghibur para pendengar yang dan dapat menyenangkan suasana agar selalu dinasihatkan Muhammad SAW Nabi kepada hati ritme dan untuk umatnya. Lagu Busyra Lana dapat penonton. dikatakan sebagai penutup dari berpengaruh upacara pembukaan tadi karena musik lagu sehari-hari Busyra Lana merupakan sebuah doa yang dikemas dalam saat melodi pemain Hal ini pada yang maupun dapat penikmat melakukan aktivitas dengan penuh semangat dan tidak merasa hampa dalam hidup. Lagu Busyra Lana fungsi musik hadrah pun turut juga sebagai berubah hajatan yang berlaku di masyarakat. Begitu bersama beberapa lagu hadrah pula dengan fungsi lagu Busyra lainnya. Lana bagi masyarakat disesuaikan Sebagai Presentasi Estetis dengan situasi pada waktu itu dapat hiburan dijadikan dalam Sebagai sebuah presentasi mengikuti perubahan estetis karena syair yang terdapat dalam tidak lain adalah pertunjukan yang lagu Busyra Lana berisi tentang doa. harus dan sengaja dipresentasikan atau disajikan kepada penonton. Bentuk Lagu Busyra Lana Pada Begitu pula pada lagu Busyra Lana, Grup Hadrah Al-banjari Qubbatul setiap Khadra penampilannya selalu Bentuk/struktur disajikan kepada penonton. Empat jenis instrumen musik yakni merupakan lagu susunan marawis, tarabang, bas kecil, dan hubungan bas besardapatmenarik perhatian musik dalam suatu lagu sehingga penonton untuk menikmati sajian menghasilkan suatu lagu yang musik serta penampilan dalam bermakna. penyajiaanya. pemain struktur lagu dibuat semenarik mungkin, untuk susunan dan menarik unsur musik dalam suatu lagu, Kostum perhatian penonton. antara dan unsur-unsur Bentuk itu ataupun merupakan hubungan Sajian lagu Busyra Lana memiliki sehingga karakteristik pola pukulan dan komposisi cengkok yang menjadi ciri khas bermakna atau mempunyai suatu dan keunikannya. arti. Berdasarkan uraian di atas, dapat menghasilkam antara atau Pada lagu dasarnya, suatu yang musik disimpulkan bahwa hadrah adalah hadrah Al-banjari hanya memiliki musik yang satu ketukan dasar yang biasa yang disebut mempunyai bergantung tradisional fungsi kepada keadaan masyarakat itu sendiri. Sehingga orang ketukan banjar merupakan sekumpul. nama dengan Sekumpul guru yang menciptakan dan mengembangkan April hadrah Al-banjari. Sesuai dengan beberapa perkembangannya, Busyra Lana: sekumpul ini dikembangkan arranger ketukan kemudian sesuai nya. keinginan 2016). Berikut analisa adalah bentuk lagu Struktur lirik Pada lagu Busyra Lana selalu Dimanapun keberadaan musik hadrah, jika memiliki ketukan dasar sekumpul bisa disebut sebagai hadrah Albanjari (Hasil wawancara dengan H. Ahmad Zarkasyi pada tanggal 6 Gambar Partitur Lagu Busyra Lana Struktur lirik dalam Lana dapat lagu Busyra kedua (birama 13-28), bait berikut: ketiga (birama 29-40), bait 1) Terdapat 5 bait pada lagu keempat Busyra dijabarkan Lana. sebagai pertama (birama 1-12), bait Setelah bait (dimulai dengan birama gantung pada birama 54-62), bait kelima (birama 80- 2. 94). yaitu 1) sebagai sarana ritual; 2) Sebelum menuju bait keempat, Fungsi lagu Busyra Lana, 2)sebagai sarana hiburan; pada baris terakhir bait ketiga sebagai presentasi estetis. lirik 3. dinyanyikan secara 3) Analisis Teks Lagu Busyra berulang-ulang dengan tempo Lana, lirik pada lagu Busyra Lana yang berisi lebih cepat (allegretto tentang harapan kemudian accel.). begitu juga kebahagiaan yang dirasakan umat sebelum menuju bait kelima. muslim atas Nabi Muhammad 3) Bait kelima merupakan coda SAW dan doa umat muslim agar dari lagu BusyraLana. dipertemukan dengan Nabi Muhammad SAW. SIMPULAN 4. Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Lana berdasarkan struktur lirik, dan yaitu 1) terdapat 5 bait pada lagu Bentuk Lagu Busyra Lana Pada Busyra Lana; 2) sebelum menuju Grup hadrah Al-banjari Qubbatul bait keempat, pada baris terakhir Khadra bait Di Desa “Fungsi Analisis bentuk lagu Busyra Panangkalaan ketiga lirik Kabupaten Hulu Sungai Utara” berulang-ulang dapat disimpulkan bahwa: yang 1. Fungsi Hadrah Al-Banjari dengan lebih kemudian dinyanyikan cepat accel) tempo (allegretto begitu juga Qubbatul Khadra, yaitu 1) sebelum menuju bait kelima; 3) sebagai media keagamaan; bait kelima merupakan coda dari 2) sebagai presentasi estetis; lagu Busyra Lana. 3) sebagai sarana hiburan; 4) 5. sebagai pengikat solidaritas Lana berdasarkan struktur kalimat individu dalam kelompok; lagu, yaitu 1) Pada bait pertama, 5) bait sebagai komunikasi; 6) media sebagai media propaganda politik. Analisis bentuk lagu Busyra kedua dan bait kelima terdapat 1 kalimat tanya dan 1 kalimat jawab; 2) Pada bait ketiga dan keempat terdapat 2 kalimat Berdasarkan hasil penelitian tanya dan 2 kalimat jawab; 3) Pada dan pembahasan tentang fungsi bagian pengulangan lirik sebelum dan bentuk lagu Busyra Lana pada menuju bait keempat terdapat 3 grup kalimat tanya dan 3 kalimat jawab; maka saran yang dapat diberikan 4) Pada bagian pengulangan lirik peneliti antara lain : sebelum 5.2.1 menuju bait kelima hadrah Bagi Qubbatul Khadra, peneliti selanjutnya terdapat 4 kalimat tanya dan 4 agar dapat meneliti lebih dalam kalimat jawab. lagi mengenai hadrah Al-banjari 6. Tempo yang digunakan baik dari bentuk dalam lagu Busyra Lana adalah etnomusikologi, agak pelan, pelan sedang, cepat lain sebagainya. dan lebih cepat atau dalam istilah 5.2.2 musik bisa menggunakan tempo sajian, eksistensi, dan Bagi pemain kesenian musik hadrah Qubbatul agar dapat adagio, andante, allegretto, accel. Khadra 7. mengembangkan pola penyajian Analisis motif lagu Busyra Lana, dalam lagu Busyra Lana dengan hanya menggunakan 5 dari 7 cara dalam setiap pertunjukannya baik pengolahan berupa motif yang bentuk variasi-variasi komposisi musiknya disampaikan oleh Karl Edmund, maupun bentuk sajiannya seperti yaitu 1) Pengulangan harafiah; 2) kostum dan propertinya agar lebih Pemerkecilan 3) menarik tingkat semakin Ulangan lain/sekuens; nilai pada 4) nada; Pembesaran menonton sehingga masyarakat bergairah dan untuk mendengarkan Interval; 5) Pembesaran nilai nada. pertunjukannya begitu juga akibat 8. Instrumen yang digunakan positifnya dalam memainkan lagu Busyra menerima Lana, yaitu tarabang, bas besar, bas pertunjukan itu semakin mudah kecil, dan marawis. dan menyenangkan. SARAN 5.2.1 Bagi Pemerintah Kabupaten masyarakat misi dakwah dapat dari Hulu Sungai Utara instansi melakukan pembinaan agar lebih pemerintahan yang ada di Desa nyata Panangkalaan pelestarian kesenian tradisional. hendaknya lebih langkahnya dalam DAFTAR PUSTAKA Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius. Isfanhari, M, dan Nugroho,W. 2000. PengetahuanDasar Musik. Surabaya: Dinas P&K PropinsiJawa Timur. Laksono, Kisyani. 2014. PanduanPenulisandan Surabaya:Universitas Negeri Surabaya. Penilaian Skripsi. Mac Donald, DB. 1979. Encyclopedia of Islam. Leiden: EJ. Brill. Merriam, Alan P.1968. The Anthropology of Music. Chicago: Northwestern University Press. Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Muttaqin, Moh, dan Kustap. 2008. Seni Musik Klasik. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Prier SJ, Karl Edmund. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. PUSTAKA MAYA https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Arsyad_al-Banjari diakses pada 14 Agustus 2016.