FUNGSI DAN BENTUK LAGU BUSYRA LANA PADA GRUP

advertisement
FUNGSI DAN BENTUK LAGU BUSYRA LANA PADA GRUP HADRAH ALBANJARI QUBBATUL KHADRA DI DESA PANANGKALAAN KABUPATEN
HULU SUNGAI UTARA
Oleh :
ARINTA AKHIRA FIRDAUS ZAHRA
NIM 12020134049
Pembimbing :
Moh. Sarjoko, S. Sn., M.Pd.
Abstrak
Grup hadrah Al-Banjari Qubbatul Khadra merupakan grup hadrah yang berasal dari
Desa Panangkalaan Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara. Salah satu
lagu milik grup hadrah Qubbatul Khadra adalah Busyra Lana.
Penelitian ini bersifat kualitatif yang mengambil objek di Kabupaten Hulu Sungai
Utara provinsi Kalimantan Selatan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara,
observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi metode, teknik dan
waktu. Teknik analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan simpulan atau verifikasi.
Fungsi Hadrah Al-Banjari Qubbatul Khadra, yaitu 1) sebagai media keagamaan; 2)
sebagai presentasi estetis; 3) sebagai sarana hiburan; 4) sebagai pengikat solidaritas individu
dalam kelompok; 5) sebagai media komunikasi; 6) sebagai media propaganda politik. Fungsi
lagu Busyra Lana, yaitu 1) sebagai sarana ritual; 2)sebagai sarana hiburan; 3) sebagai
presentasi estetis. Analisis Teks Lagu Busyra Lana, lirik pada lagu Busyra Lana berisi
tentang harapan kebahagiaan yang dirasakan umat muslim atas Nabi Muhammad SAW dan
doa umat muslim agar dipertemukan dengan Nabi Muhammad SAW. Bentuk lagu Busyra
Lana berdasarkan struktur lirik, yaitu 1) terdapat 5 bait pada lagu Busyra Lana; 2) sebelum
menuju bait keempat, pada baris terakhir bait ketiga lirik dinyanyikan berulang-ulang
dengan tempo yang lebih cepat (allegretto kemudian accel) begitu juga sebelum menuju bait
kelima; 3) bait kelima merupakan coda dari lagu Busyra Lana. bentuk lagu Busyra Lana
berdasarkan struktur kalimat lagu, yaitu 1) Pada bait pertama, bait kedua dan bait kelima
terdapat 1 kalimat tanya dan 1 kalimat jawab; 2) Pada bait ketiga dan keempat terdapat 2
kalimat tanya dan 2 kalimat jawab; 3) Pada bagian pengulangan lirik sebelum menuju bait
keempat terdapat 3 kalimat tanya dan 3 kalimat jawab; 4) Pada bagian pengulangan lirik
sebelum menuju bait kelima terdapat 4 kalimat tanya dan 4 kalimat jawab. Tempo yang
digunakan dalam lagu Busyra Lana adalah agak pelan, pelan sedang, cepat dan lebih cepat
atau dalam istilah musik bisa menggunakan tempo adagio, andante, allegretto, accel. motif
lagu Busyra Lana, dalam lagu Busyra Lana hanya menggunakan 5 dari 7 cara pengolahan
motif, yaitu 1) Pengulangan harafiah; 2) Pemerkecilan nilai nada; 3) Ulangan pada tingkat
lain/sekuens; 4) Pembesaran Interval; 5) Pembesaran nilai nada. Instrumen yang digunakan
dalam memainkan lagu Busyra Lana, yaitu tarabang, bas besar, bas kecil, dan marawis.
Kata Kunci: fungsi, bentuk lagu, hadrah al-Banjari
Latar Belakang
Indonesia
merupakan
menghadirkan segenap umat Islam
negara yang memiliki ragam seni
di
dan budaya. Penduduk Indonesia
mendengarkan
yang mayoritas beragama Islam
ulama.
menyebabkan
bernafaskan
seni
tempat
Grup
untuk
dakwah
hadrah
para
Al-Banjari
mampu
Qubbatul Khadra memiliki format
berkembang pesat dan diterima
pemain dan instrumen yang sama
dengan
masyarakat.
dengan grup hadrah Al-Banjari
Salah satu kesenian yang mampu
lain. Namun grup hadrah Al-
berkembang dan masih bertahan
Banjari Qubbatul Khadra mampu
hingga saat
memberikan hasil yang berbeda
baik
Islam
yang
suatu
oleh
ini adalah musik
hadrah.
dengan grup hadrah Al-Banjari
Menurut Kamus Arab-Melayu oleh
lain. Salah satu lagu milik grup
Prof. H. Mahmud Yunus1 dan
hadrah Al-Banjari Qubbatul Khadra
Mohammad Idris Abdul Rauf2 ,
yang terkenal adalahBusyra Lana.
kata hadrah (‫ ) حضرة‬berasal dari
Lagu ini diawali dengan tempo
kata “hadhara” (‫ )حضر‬yang artinya
yang
“datang”. Kata ini menerangkan
semakin meningkat kecepatannya
keadaan yang telah lampau. Selain
hingga akhir lagu.Grup hadrah Al-
itu kata hadrah ini berhubungan
Banjari Qubbatul Khadra mampu
dengan kata “yahdhuru” (‫يحضر‬
menyanyikan
lagu
yang
berisi
)yang
syair
dan
salam
rindu
berarti
menghadiri.
agak
pujian
pelan
kemudian
Selanjutnya kata hadrah (‫) حضرة‬
kepada Rasulullah SAW ini dengan
juga memiliki hubungan dengan
sangat baik. Nuansa Islami sangat
kata
kental terasa dan tidak membuat
“hadhirin”
(‫)حاضرين‬yang
berarti “semua yang hadir”. Jika
bosan
dikaitkan dengan kata ini, maka
khusyu’ dan rasa cinta kepada
kesenian hadrah bertujuan untuk
Rasulullah SAW dapat tercipta
1H.
Mahmud Yunus. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta :
Yayasan Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an, 1973, p.104
2Mohammad Idris Abdul Rauf. Kamus Al-Marbawi, ArabMelayu. Singapura: Pustaka National, p.137
pendengarnya.
Suasana
ketika syair dinyanyikan.
Hal
yang
menarik
bagi
penulis untuk meneliti lebih dalam
masyarakat
pada
Hulu
grup
Qubbatul
hadrah
Khadra
Panangkalaan
Al-Banjari
di
Desa
Kabupaten
Hulu
Kabupaten
Sungai
Utara
Kalimantan Selatan?
1.2.2
Apa fungsi lagu Busyra Lana
Sungai Utara Kalimantan Selatan
bagi masyarakat Kabupaten
adalah
Hulu
mengenai
Busyra
Lana
bentuk
yang
lagu
mampu
dinyanyikan dengan nuansa islami
Sungai
Utara
Kalimantan Selatan?
1.2.3
Bagaimana
bentuk
lagu
pada
grup
yang sangat kental serta fungsi
Busyra
grup hdrah dan lagu Busyra Lana di
hadrah Al-Banjari Qubbatul
masyarakat
Khadra di Kabupaten Hulu
Sungai
Kabupaten
Utara
peringatan
baik
hari
Hulu
pada
besar
saat
Lana
Sungai
Islam
Utara
Kalimantan
Selatan?
maupun kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan keunikan dari grup
Kesenian Hadrah
musik hadrah Al-Banjari Qubbatul
Dalam
Ensiklopedia
Khadra di KabupatenHulu Sungai
Indonesia
Utara Kalimantan Selatan serta
terdapat bentuk kesenian Islam
fenomena yang ada, telah menarik
yang meliputi beberapa bentuk
perhatian serta minat peneliti
kesenian antara lain :
untuk meneliti lebih lanjut
1. Kesenian sholawatan
tentang“Fungsi dan Bentuk Lagu
Kesenian
Seni
Musik
Pertunjukan,
sholawatan
berasal
Busyra Lana Pada Grup Hadrah Al-
dari kata bahasa Arab sholawatan
Banjari Qubbatul Khadra Di Desa
yang
Panangkalaan Kabupaten Hulu
pemujaan kepada Allah SWT dan
Sungai Utara”.
Nabi
berarti
sanjungan
Muhammad
atau
SAW.
Sholawatan sering juga disebut
1.2.Rumusan Masalah
seni terbang dan dianggap sudah
1.2.1 Apa fungsi musik hadrah
ada sejak zaman Nabi Muhammad
pada
grup
hadrah
Al-
Banjari Qubbatul Khadra bagi
SAW, sejak anggota perkumpulan
hanya terdiri
dari orang-orang
yang taat dan bertakwa kepada
Allah
SWT.
Alat-alat
digunakan
dalam
semua.
yang
2. Hadrah
kesenian
Hadrah
berasal
dari
kata
sholawatan adalah terbang dan
bahasa arab yaitu haadir, atau
angklung. Semua alat terbang pada
haadirat
umumnya terbuat dari kulit kerbau
kehadiran di hadapan Allah SWT.
atau sapi yang dipasang pada kayu
Bentuk hadrah asli terdiri dari
nangka.
nyanyian sholawat dan iringan
Adapun
cara
melantunkan
yang
rudat.
antara vokal tunggal tetodo dan
Bentuk Lagu
koor
dinamakan
1) Lagu-lagu
pujian
Selanjutnya
urutan
dalam
sholawatan
kesenian
adalah
sebagai
banyak
atau
rowi
(bahasa
arab)membacakan
syair-
dipakai
lagu
(liedform).
/
utuh
dari
satu
dengan
adalah
bentuk
Artinya
memperlihatkan
kalimat
berikut :
1) reven
bermacam-macam bentuk. Bentuk
bentuk
2) Sholawat badar
musik
dapat disusun dengan memakai
yang
pembacaan Al-qur’an
penyajian
Kalimat-kalimat
sauran.
Syair yang digunakan terdiri dari :
pada
rebana yang hampir sama dengan
vokalnya dilakukan silih berganti
vokal
mengacu
bentuk
bait
ini
suatu
kesatuan
atau
beberapa
penutup
yang
meyakinkan (Prier, 1996:5). Prier
menyatakan
bahwa
menurut
syair dan saling bergantian
jumlah kalimat terdapat beberapa
meriwayatkannya
bentuk lagu, diantaranya :
2) Terbang
atau
musik
1. Bentuk lagu satu bagian
Bentuk lagu satu bagian adalah
pengiring instrumental
3) sauran
utuh karena terdiri dari kalimat
4) Pada akhirnya pertunjukan
dengan koma dan titik.
Bentuk lagu dua bagian
diakhiri dengan permainan
2.
lagu
Bentuk lagu dua bagian terdapat
yang
disebut
sokrol
yaitu seluruh pemain berdiri
dua
kalimat
yang
berlainan,
kalimat pertama (A) dan kalimat
kedua
(B)
tidak
harus
sama
Selain teori R. M. Soedarsono
digunakan juga teori fungsi yang
panjangnya.
diungkapkan
3.
Merriam4 mengungkapkan tentang
Bentuk lagu tiga bagian
oleh
Alan
P.
Bentuk lagu tiga bagian yang
fungsi dan guna musik dalam
sering dijumpai dalam nyanyian
masyarakat dirumuskan menjadi
biasanya
sepuluh kategori yaitu : (1) sebagai
terdiri
dari
kalimat
dengan 8 birama (Prier, 1996:5).
ekspresi emosional, (2) sebagai
kenikmatan
estetis,
(3)
sebagai
sebagai
media
2.6. Fungsi Musik
hiburan,
R.M. Soedarsonomembagi fungsi
komunikasi,
seni pertunjukan ke dalam tiga
pengungkapan simbolis, (6) reaksi
fungsi primer yaitu: (1) sebagai
jasmani
sarana ritual yang penikmatnya
memperkuat penyesuaian dengan
adalah kekuatan tak kasat mata; (2)
norma-norma
sebagai sarana hiburan pribadi; (3)
pengesahan institusi-institusi sosial
sebagai
estetis.
dan ritual keagamaan,(9) sebagai
Sedangkan fungsi sekunder terdiri
sumbangan pada pelestarian dan
dari
stabilitas kebudayaan, dan (10)
:
presentasi
(1)
sebagai
pengikat
(4)
atau
solidaritas masyarakat; (2) sebagai
sumbangan
pembangkit
Namun
bangsa;
rasa
(3)
solidaritas
sebagai
(5)
sebagai
respon
fisik,
sosial,
integritas
tidak
semua
(7)
(8)
sosial.
fungsi
media
dijabarkan dalam penelitian ini,
komunikasi;
(4)
sebagai
media
hanya beberapa fungsi yang akan
keagamaan;
(5)
sebagai
media
dibahas dan dirasa relevan dengan
propaganda politik; (6) sebagai
media
propaganda
pemerintah;
(7)
fakta di lapangan.
program
sebagai
media
Fungsi Lagu Busyra Lana bagi
meditasi; (8) sebagai sarana terapi;
masyarakat Kabupaten Hulu
sebagai perangsang produktifitas3.
Lagu
R. M. Soedarsono. 2001. Metodologi Penelitian
SeniPertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat
SeniPertunjukan Indonesia. P. 170-172
4
3
Busyra
Lana
merupakan
Alan P. Merriam.1964.The Anthropology of
Music.Chicago:North Western University Press.P.219227.
sebuah lagu yang berisi tentang
bentuk lagu. Ketiganya, yakni ayat
pujian kepada Allah SWT dan
Al-qur’an, sholawat Nabi dan lagu
sanjungan
Nabi
Busyra Lana merupakan komponen
Muhammad SAW. Lagu Busyra
yang tidak bisa dipisahkan dalam
Lana berisi tentang harapan dan
penyajiannya.
doa
lagi
adanya pembacaan ayat suci Al-
dengan Nabi Muhammad SAW.
qur’an dan sholawat atas Nabi
Lagu Busyra Lana dinyanyikan
Muhammad
pada saat perayaan Maulid Nabi
menyanyikan lagu Busyra Lana
Muhammad SAW maupun Isra’
yang merupakan doa, diharapkan
Mi’raj.
Pemerintah
doa yang terkandung dalam syair
Hulu
Sungai
kepada
untuk
dipertemukan
Kabupaten
Utara
selalu
dikabulkan
mengundang grup hadrah sebagai
Pencipta.
acara.
Dalam
dengan
SAW
sebelum
lagu Busyra Lana tersebut akan
mengadakan pengajian akbar dan
pengisi
Karena
oleh
Sang
Maha
upacara
pembukaan tersebut, grup hadrah
Sebagai sarana hiburan pribadi
yang dipilih sebagai pengisi acara
Lagu Busyra Lana bukan
tersebut akan membacakan ayat-
sekedar lagu untuk sebuah acara
ayat Al-qur’an yang berhubungan
keagamaan, namun dinilai dari
dengan kisah Nabi Muhammad
pola
SAW ataupun membacakan ayat-
dipadukan secara harmonis dalam
ayat yang berisi tentang nasihat-
sebuah komposisi lagu oleh para
nasihat
bertaqwa
pemain, lagu Busyra Lana juga
kepada Allah SWT sebagaimana
dapat menghibur para pendengar
yang
dan dapat menyenangkan suasana
agar
selalu
dinasihatkan
Muhammad
SAW
Nabi
kepada
hati
ritme
dan
untuk
umatnya. Lagu Busyra Lana dapat
penonton.
dikatakan sebagai penutup dari
berpengaruh
upacara pembukaan tadi karena
musik
lagu
sehari-hari
Busyra
Lana
merupakan
sebuah doa yang dikemas dalam
saat
melodi
pemain
Hal
ini
pada
yang
maupun
dapat
penikmat
melakukan aktivitas
dengan
penuh
semangat dan tidak merasa hampa
dalam hidup. Lagu Busyra Lana
fungsi musik hadrah pun turut
juga
sebagai
berubah
hajatan
yang berlaku di masyarakat. Begitu
bersama beberapa lagu hadrah
pula dengan fungsi lagu Busyra
lainnya.
Lana bagi masyarakat disesuaikan
Sebagai Presentasi Estetis
dengan situasi pada waktu itu
dapat
hiburan
dijadikan
dalam
Sebagai
sebuah
presentasi
mengikuti
perubahan
estetis
karena syair yang terdapat dalam
tidak lain adalah pertunjukan yang
lagu Busyra Lana berisi tentang doa.
harus dan sengaja dipresentasikan
atau disajikan kepada penonton.
Bentuk Lagu Busyra Lana Pada
Begitu pula pada lagu Busyra Lana,
Grup Hadrah Al-banjari Qubbatul
setiap
Khadra
penampilannya
selalu
Bentuk/struktur
disajikan kepada penonton. Empat
jenis
instrumen
musik
yakni
merupakan
lagu
susunan
marawis, tarabang, bas kecil, dan
hubungan
bas besardapatmenarik perhatian
musik dalam suatu lagu sehingga
penonton untuk menikmati sajian
menghasilkan suatu lagu yang
musik serta penampilan dalam
bermakna.
penyajiaanya.
pemain
struktur
lagu
dibuat semenarik mungkin, untuk
susunan
dan
menarik
unsur musik dalam suatu lagu,
Kostum
perhatian
penonton.
antara
dan
unsur-unsur
Bentuk
itu
ataupun
merupakan
hubungan
Sajian lagu Busyra Lana memiliki
sehingga
karakteristik pola pukulan dan
komposisi
cengkok yang menjadi ciri khas
bermakna atau mempunyai suatu
dan keunikannya.
arti.
Berdasarkan uraian di atas, dapat
menghasilkam
antara
atau
Pada
lagu
dasarnya,
suatu
yang
musik
disimpulkan bahwa hadrah adalah
hadrah Al-banjari hanya memiliki
musik
yang
satu ketukan dasar yang biasa
yang
disebut
mempunyai
bergantung
tradisional
fungsi
kepada
keadaan
masyarakat itu sendiri. Sehingga
orang
ketukan
banjar
merupakan
sekumpul.
nama
dengan
Sekumpul
guru
yang
menciptakan dan mengembangkan
April
hadrah Al-banjari. Sesuai dengan
beberapa
perkembangannya,
Busyra Lana:
sekumpul
ini
dikembangkan
arranger
ketukan
kemudian
sesuai
nya.
keinginan
2016).
Berikut
analisa
adalah
bentuk
lagu
Struktur lirik
Pada lagu Busyra Lana selalu
Dimanapun
keberadaan musik hadrah, jika
memiliki ketukan dasar sekumpul
bisa disebut sebagai hadrah Albanjari (Hasil wawancara dengan
H. Ahmad Zarkasyi pada tanggal 6
Gambar Partitur Lagu Busyra Lana
Struktur lirik dalam
Lana
dapat
lagu Busyra
kedua
(birama
13-28),
bait
berikut:
ketiga
(birama
29-40),
bait
1) Terdapat 5 bait pada lagu
keempat
Busyra
dijabarkan
Lana.
sebagai
pertama (birama 1-12), bait
Setelah
bait
(dimulai
dengan
birama gantung pada birama
54-62), bait kelima (birama 80-
2.
94).
yaitu 1) sebagai sarana ritual;
2) Sebelum menuju bait keempat,
Fungsi lagu Busyra Lana,
2)sebagai
sarana
hiburan;
pada baris terakhir bait ketiga
sebagai presentasi estetis.
lirik
3.
dinyanyikan
secara
3)
Analisis Teks Lagu Busyra
berulang-ulang dengan tempo
Lana, lirik pada lagu Busyra Lana
yang
berisi
lebih
cepat
(allegretto
tentang
harapan
kemudian accel.). begitu juga
kebahagiaan yang dirasakan umat
sebelum menuju bait kelima.
muslim atas Nabi Muhammad
3) Bait kelima merupakan coda
SAW dan doa umat muslim agar
dari lagu BusyraLana.
dipertemukan
dengan
Nabi
Muhammad SAW.
SIMPULAN
4.
Berdasarkan hasil penelitian
yang berjudul
Lana berdasarkan struktur lirik,
dan
yaitu 1) terdapat 5 bait pada lagu
Bentuk Lagu Busyra Lana Pada
Busyra Lana; 2) sebelum menuju
Grup hadrah Al-banjari Qubbatul
bait keempat, pada baris terakhir
Khadra
bait
Di
Desa
“Fungsi
Analisis bentuk lagu Busyra
Panangkalaan
ketiga
lirik
Kabupaten Hulu Sungai Utara”
berulang-ulang
dapat disimpulkan bahwa:
yang
1. Fungsi Hadrah Al-Banjari
dengan
lebih
kemudian
dinyanyikan
cepat
accel)
tempo
(allegretto
begitu
juga
Qubbatul Khadra, yaitu 1)
sebelum menuju bait kelima; 3)
sebagai media keagamaan;
bait kelima merupakan coda dari
2) sebagai presentasi estetis;
lagu Busyra Lana.
3) sebagai sarana hiburan; 4)
5.
sebagai pengikat solidaritas
Lana berdasarkan struktur kalimat
individu dalam kelompok;
lagu, yaitu 1) Pada bait pertama,
5)
bait
sebagai
komunikasi;
6)
media
sebagai
media propaganda politik.
Analisis bentuk lagu Busyra
kedua
dan
bait
kelima
terdapat 1 kalimat tanya dan 1
kalimat jawab; 2) Pada bait ketiga
dan keempat terdapat 2 kalimat
Berdasarkan hasil penelitian
tanya dan 2 kalimat jawab; 3) Pada
dan pembahasan tentang fungsi
bagian pengulangan lirik sebelum
dan bentuk lagu Busyra Lana pada
menuju bait keempat terdapat 3
grup
kalimat tanya dan 3 kalimat jawab;
maka saran yang dapat diberikan
4) Pada bagian pengulangan lirik
peneliti antara lain :
sebelum
5.2.1
menuju
bait
kelima
hadrah
Bagi
Qubbatul
Khadra,
peneliti selanjutnya
terdapat 4 kalimat tanya dan 4
agar dapat meneliti lebih dalam
kalimat jawab.
lagi mengenai hadrah Al-banjari
6.
Tempo
yang
digunakan
baik
dari
bentuk
dalam lagu Busyra Lana adalah
etnomusikologi,
agak pelan, pelan sedang, cepat
lain sebagainya.
dan lebih cepat atau dalam istilah
5.2.2
musik bisa menggunakan tempo
sajian,
eksistensi,
dan
Bagi pemain
kesenian
musik
hadrah
Qubbatul
agar
dapat
adagio, andante, allegretto, accel.
Khadra
7.
mengembangkan pola penyajian
Analisis motif lagu Busyra
Lana, dalam lagu Busyra Lana
dengan
hanya menggunakan 5 dari 7 cara
dalam setiap pertunjukannya baik
pengolahan
berupa
motif
yang
bentuk
variasi-variasi
komposisi
musiknya
disampaikan oleh Karl Edmund,
maupun bentuk sajiannya seperti
yaitu 1) Pengulangan harafiah; 2)
kostum dan propertinya agar lebih
Pemerkecilan
3)
menarik
tingkat
semakin
Ulangan
lain/sekuens;
nilai
pada
4)
nada;
Pembesaran
menonton
sehingga
masyarakat
bergairah
dan
untuk
mendengarkan
Interval; 5) Pembesaran nilai nada.
pertunjukannya begitu juga akibat
8.
Instrumen yang digunakan
positifnya
dalam memainkan lagu Busyra
menerima
Lana, yaitu tarabang, bas besar, bas
pertunjukan itu semakin mudah
kecil, dan marawis.
dan menyenangkan.
SARAN
5.2.1 Bagi Pemerintah Kabupaten
masyarakat
misi
dakwah
dapat
dari
Hulu
Sungai
Utara
instansi
melakukan pembinaan agar lebih
pemerintahan yang ada di Desa
nyata
Panangkalaan
pelestarian kesenian tradisional.
hendaknya
lebih
langkahnya
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Isfanhari, M, dan Nugroho,W. 2000. PengetahuanDasar Musik. Surabaya: Dinas P&K
PropinsiJawa Timur.
Laksono, Kisyani.
2014.
PanduanPenulisandan
Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.
Penilaian
Skripsi.
Mac Donald, DB. 1979. Encyclopedia of Islam. Leiden:
EJ. Brill.
Merriam, Alan P.1968. The Anthropology of Music. Chicago: Northwestern University
Press.
Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
Muttaqin, Moh, dan Kustap. 2008. Seni Musik Klasik. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Prier SJ, Karl Edmund. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
PUSTAKA MAYA
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Arsyad_al-Banjari diakses pada 14
Agustus 2016.
Download