UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN

advertisement
UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL
DI KABUPATEN KUDUS
Nasriyah1, Ika Tristanti2
1
Stikes Muhammadiyah Kudus
email: [email protected]
2
Stikes Muhammadiyah Kudus
email: [email protected]
ABSTRAK
Latar Belakang: Kematian ibu dan bayi dapat dicegah dengan beberapa strategi
yaitu dengan pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat, kerjasama
lintas sektor mitra lain termasuk pemerintah daerah dan lembaga legislatif dan
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan KIA (Prasetyawati, 2012). Dari
strategi tersebut dapat diketahui secara jelas bahwa kematian ibu dan bayi tidak
hanya merupakan tugas dari para tenaga kesehatan namun juga tugas bagi seluruh
masyarakat. Salah satu cara untuk melaksanakan strategi tersebut adalah melalui
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat
Pengetahuan ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dengan Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Di BPM Sri
Harmamik Kudus
Metode Penetian: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kohort
prospektif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 1,
trimester 2 dan trimester 3 di BPM Sri Harmamik Kudus yaitu 40 orang pada
bulan Juni sampai Juli 2016. Teknik sampling adalah total sampling. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 40 ibu hamil. Uji analisis data menggunakan
Kendall Tau.
Hasil penelitian : Sejumlah 80% responden berusia 20-35 tahun, 70% responden
memiliki anak 2-3 orang, 77,5% responden lulusan SMP, SMA/PT, 47,5% adalah
ibu rumah tangga. Sejumlah 92,5% responden memiliki tingkat pengetahuan yang
baik tentang P4K. Sejumlah 85% responden telah melakukan upaya P4K dengan
baik. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil
bahwa p value 0,010. Nilai p value < 0,05 berarti ada hubungan antara
pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu tentang P4K berhungan dengan
pelaksanaan upaya P4K, semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang P4K maka
semakin baik pelaksanaan upaya P4K.
Kata kunci : Upaya P4K, Karakteristik ibu hamil
1
1. PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan serangkaian kejadian alami bagi semua
perempuan, namun tidak semua perempuan bisa menjalani atau
melewatinya
menimbulkan
dengan
lancar.
kecemasan
Ada
dan
beberapa
kekhawatiran
hal
yang
apabila
dapat
kehamilan
mengalami komplikasi yang dapat mengancam jiwa (Yulianti, 2006).
Pengetahuan ibu dalam mencegah komplikasi kehamilan secara dini
sangat penting dengan melakukan pemeriksaan kehamilan rutin sesuai
anjuran
petugas
kesehatan
(Dokter,
Bidan),
sehingga
dapat
mengetahui secepatnya cara mencegah komplikasi kehamilan dan jika
ada masalah yang timbul dalam kehamilan (Depkes RI,2009).
Komplikasi kehamilan dapat menyebabkan kematian, saat ini Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan AKI
di beberapa Negara ASEAN.
Data
dari
dinas
Kesehatan
Kabupaten
Kudus
menunjukkan
peningkatan AKI per 100.000 KH cenderung fluktuasi, tertinggi terjadi
pada tahun 2011 sebesar 103/100.000 KH dan tahun 2012 mengalami
penurunan menjadi 97,01/100.000 KH. Fluktuasi AKI ini dipengaruhi
oleh penyakit yang diderita sebelum masa kehamilan (kehamilan
berisiko bagi ibu dan janin). Pada tahun 2014 ditargetkan AKI sebesar
70/100.000 KH (Dinkes Kudus 2012).
Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan telah mencanangkan Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan
Stiker yang merupakan “terobosan” dalam percepatan penurunan
angka kematian ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2009).
Upaya pencegahan komplikasi yang dilakukan ibu hamil, dengan
cara melakukan periksa kehamilan secara rutin, dalam pemeriksaan
kehamilan ibu hamil akan mendapatkan penkes (pendidikan kesehatan)
2
dari tenaga kesehatan, ibu hamil akan mengetahui perkembangan
bayinya, dan ibu hamil akan mengetahui tanda-tanda bahaya
kehamilan sehingga bila ada keluhan akan segera ketenaga kesehatan.
Pelaksanaan P4K dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah
pengetahuan ibu hamil serta keaktifan atau kegiatan yang dilakukan
bidan terhadap program itu sendiri (Guntur,2008).
Peneliti telah malakukan studi pendahuluan pada tanggal 04
Desember 2015, lokasi penelitian di Bpm Sri Harmamik Kudus dan
peneliti telah mengambil 10 orang responden di peroleh hasil
diantaranya, 4 ibu hamil yang mengetahui tentang P4K dan mampu
mencegah komplikasi kehamilan dengan cara pemeriksaan kehamilan
secara rutin dan 6 ibu hamil yang tidak mengetahui tentang P4K dan
tidak
mampu
mencegah
komplikasi
kehamilan
dengan
cara
pemeriksaan kehamilan secara rutin. Masih banyaknya ibu hamil yang
tidak mengetahui tentang P4K dan tidak menempelkan stiker sehingga
ibu hamil
tidak mampu mengenali dan mencegah komplikasi
kehamilan, hal ini yang menyebabkan ibu hamil tidak terdata secara
keseluruhan oleh tenaga kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan
Tingkat Pengetahuan ibu Hamil tentang Program Perencanaan
Persalinan
dan
Pencegahan
Komplikasi
(P4K)
dengan
upaya
pencegahan komplikasi kehamilan di Bpm Sri Harmamik Kudus.
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi yaitu
penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggali hubungan
sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Notoatmodjo, 2010),
dengan menggunakan pendekatan cros sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memeriksakan
kehamilannya di BPM Sri Harmamik Kabupaten Kudus dengan jumlah sampel
40 responden yang memenuhui kriteria inklusi. Analisis bivariat dengan
3
menggunakan uji kendalltau untuk melihat hubungan upaya upaya
pencegahan
komplikasi
kehamilandan
persalinan
berdasarkan
karakteristik ibu hamil di kabupaten kudus.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 1 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan umur
No
1
2
3
Usia
(Th)
<20
20-35
>35
Jumlah
Jumlah
(%)
3 (7,5)
32 (80)
5 (12,5)
40 (100)
Sumber: Data Primer
Tabel 1 menunjukkan bahwa usia <20 tahun sebanyak 3 orang (7,5%),
usia 20-35 tahun sebanyak 32 orang (80%) dan usia >35 tahun
sebanyak 5 orang (12,5%).
Table 2 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan paritas
No
Paritas
1
2
3
1
2-3
>3
Jumlah
Jumlah
(%)
11 (27,5)
28 (70)
1 (2,5)
40 (100)
Sumber: Data Primer
Tabel 2 Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan paritas
didapatkan data, yang memiliki anak 1 sebanyak 11 orang (27,5%),
anak 2-3 sebanyak 28 orang (70%) dan jumlah anak >3 sebanyak 1
orang (2,5%).
Table 3 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan pendidikan
No
Pendidikan
1
SD
Jumlah
(%)
9 (22,5%)
2
SMP
17(42,5%)
4
3
SMA/PT
14(35%)
Jumlah
40 (100)
Sumber: Data Primer
Tabel 3 Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan pendidikan
didapatkan data, yang lulusan SD sebanyak 9 orang (22,5%), SMP
sebanyak 17 orang (42,5%) dan lulusan SMA/PT sebanyak 14 orang
(35%).
Tabel 4 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan jenis pekerjaan
No
Jenis Pekerjaan
1
2
3
Ibu Rumah Tangga
Karyawan
Buruh
Jumlah
Jumlah
(%)
19 (47,5)
1 (2,5)
20 (50)
40 (100)
Sumber: Data Primer
Tabel 4 menunjukkan bahwa, ibu rumah tangga sebanyak 19 orang
(47,5%), karyawan 1 orang (2,5%), buruh 20 orang (50%).
Table 5 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan Pengetahuan tentang P4K
No
1
2
3
Tingkat
Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Jumlah
(%)
37(92,5)
3(7,5)
0
40 (100)
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 5 tingkat pengetahuan responden tentang P4K
didapatkan data, yang memiliki tingkat pengetahuan cukup 3 orang
(7,5%) dan tingkat pengetahuan baik 37 (92,5%).
Table 6 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan Upaya P4K
No
Upaya P4K
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
(%)
34(85)
6(15)
0
5
Jumlah
40 (100)
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 6 upaya P4K menunjukkan bahwa responden yang
melakukan upaya P4K cukup 6 orang ( 15%) dan baik 34 orang (85%).
Tabel 7 Hubungan Pengetahuan dengan upaya P4K
No
1
2
Pengetahuan
Baik
Cukup
Jumlah
Upaya P4K
Baik
Cukup
33
4
1
2
34
6
P
0,010
Sumber: Data Primer
Berdasarkan uji statistic menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil
bahwa
p value 0,010. Karena nilai p value < 0,05 maka berarti ada
hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K.
4. PEMBAHASAN
a. Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia didapatkan data, yang berusia
<20 tahun sebanyak 3 orang (7,5%), usia 20-35 tahun sebanyak 32 orang
(80%) dan usia >35 tahun sebanyak 5 orang (12,5%).
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin
membaik.
Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat
dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi
suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia
madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.
Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal
dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Usia responden
sebagian besar sudah lebih dari 20 tahun sehingga mereka mendapatkan
banyak informasi melalui berbagai sumber dan telah memiliki pengalaman
6
tentang P4K sehingga sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik
tentang P4K.
b. Paritas
Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan paritas didapatkan data,
yang memiliki anak 1 sebanyak 11 orang (27,5%), anak 2-3 sebanyak 28
orang (70%) dan jumlah anak >3 sebanyak 1 orang (2,5%).
Menurut Mubarak (2011), Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah
dialami seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan. Seseorang
berusaha melupakan pengalaman yang kurang baik. Sebaliknya, jika
pengalaman tersebut menyenangkan, maka secara psikologis membekas
dalam emosi kejiwaan seseorang dan dapat membentuk sikap positif
dalam kehidupannya. Dimana salah satu pengalaman dalam penelitian ini
adalah paritas ibu. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan mempunyai
pengetahuan yang lebih tentang P4K sehingga ibu dapat menjawab
kuesioner yang diberikan dengan baik, dari pada ibu yang baru pertama
kali hamil.
c. Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan didapatkan data, yang
lulusan SD sebanyak 9 orang (22,5%), SMP sebanyak 17 orang (42,5%)
dan lulusan SMA/PT sebanyak 14 orang (35%).
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
sikap makin positif terhadap obyek tersebut . Tingkat pendidikan 35%
responden adalah SMA/PT dan 42,5% adalah SMP sehingga responden
sudah
mampu
mengembangkan
kemampuannya
terkait
dengan
pengetahuan tentang P4K , mereka mampu mencari sumber informasi
sendiri untuk meningkatkan pengetahuannya.
d. Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan didapatkan data, ibu
rumah tangga sebanyak 19 orang (47,5%), karyawan 1 orang (2,5%),
buruh 20 orang (50%).
7
Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting dalam membentuk tingkatan seseorang
(overt
behavior).Pengetahuan
dalam
penelitian
ini
adalah
tahu
sebagaimana teori yang telah disampaikan. Tahu artinya dapat mengingat
kembali tentang informasi tentang P4K. Pengetahuan diperoleh sebagai
akibat pengaruh dari hubungan dengan lingkungan sekitar seperti
keluarga, masyarakat dan lain-lain. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan
timbul karena adanya hasrat ingin tahu dalam diri manusia itu sendiri.
e. Tingkat Pengetahuan tentang P4K
Berdasarkan tingkat pengetahuan responden tentang P4K didapatkan
data, yang memiliki tingkat pengetahuan kurang adalah 0%, tingkat
pengetahuan cukup 3 orang (7,5%)
dan tingkat pengetahuan baik 37
(92,5%).
Hal ini dipengaruhi karena adanya informasi dalam bentuk stiker P4K dan
penyuluhan tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) pada saat melakukan ANC ataupun kelas ibu hamil,
dipengaruhi juga oleh paritas ibu dimana sebagian besar ibu pernah hamil
>1 X.
Menurut
Runjati
(2010),
program
Perencanaan
Persalinan
dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) yaitu dalam rangka suatu kegiatan
dikeluarga
dan
masyarakat
yang
difasilitasi
oleh
bidan
untuk
meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas.
Termasuk perencanaan menggunakan metode KB pasca persalinan
dengan menggunakan stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran
dalam rangka meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan. Hal itulah
yang dapat menarik minat ibu hamil beserta keluarga sehingga mereka
tertarik dengan program P4K dan mau melaksanakannya.
f. Upaya P4K
8
Berdasarkan upaya P4K, yang termasuk kategori kurang 0%, cukup 6
orang ( 15%) dan baik 34 orang (85%).
Menurut Notoatmodjo (2010), aplikasi (application) diartikan sebagai
kemampuan untuk menggunakan materi yangtelah dipelajari pada situasi
atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi ini dapat diartikan sebagai
pengguna hukum-hukum, rumus-rumus, metode, prinsip dan sebagainya
dalam konteks dan situasi lain. Dalam hal ini diharapkan ibu hamil dapat
mengaplikasikan dalam kehamilan dan persalinan tentang hal–hal yang
termasuk dalam Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)meliputi
menanyakan tentang Hari Perkiraan Lahir (HPL), tanda-tanda persalinan.
tanda-tanda
bahaya
persalinan,
tempat
persalinan
yang
aman,
transportasi yang bisa digunakan ke tempat persalinan, tenaga kesehatan
penolong persalinan, pendamping persalinan, persiapan biaya persalinan,
mengantisipasi kegawat daruratan, pengambil keputusan utama dan
pengganti.
g. Hubungan Pengetahuan tentang P4K dengan Upaya P4K
Berdasarkan uji statistic menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil
bahwa
p value 0,010. Karena nilai p value < 0,05 maka berarti ada
hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K.
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya
teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat
mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai
sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio,
surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap
pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi
sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang
berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi
9
baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi
terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.
Menurut Mubarak (2011), minat sebagai suatu kecenderungan atau
keinginan terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba
dan menekuni suatu hal, sehingga seseorang memperoleh pengetahuan
yang lebih mendalam. Selain itu dengan adanya pengetahuan yang baik
maka dapat menyebabkan
seseorang berminat
untuk melakukan
perubahan atau kegiatan sesuai dengan apa yang diketahui atau
diyakininya. Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang P4K maka
responden pun akan mampu melakukan dan mendukung upaya P4K
secara baik.
5. SIMPULAN
a. Kesimpulan
Sejumlah 80% responden berusia 20-35 tahun, 70% responden
memiliki anak 2-3 orang, 77,5% responden
lulusan SMP, SMA/PT,
47,5% adalah ibu rumah tangga. Sejumlah 92,5% responden memiliki
tingkat pengetahuan yang baik tentang P4K. Sejumlah 85% responden
telah melakukan upaya P4K dengan baik. Berdasarkan uji statistic
menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa p value 0,010.
Karena nilai p value < 0,05 maka
berarti ada hubungan antara
pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K.
b. Saran
Petugas kesehatan khususnya Bidan hendaknya lebih meningkatkan
kegiatan promosi tentang P4K melalui penyuluhan kesehatan maupun
melakukan pendampingan kepada ibu hamil beserta keluarganya
sehingga upaya P4K lebih meningkat kualitas pelaksanaannya.
6. REFERENSI
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineska Cipta.Hal : 213, 239
10
Asrinah, dkk. 2010.
AsuhanKebidananMasaPersalinan. Jogjakarta
:GrahaIlmu. Hal: 6
Astuti, S P. 2008. Pola Pengampnilan Keputusan Keluargadan Bidan dalam
Merujuk Ibu Bersalin Ke rumah Sakit pada Kasus Kematian Ibu di
Kabupaten Demak. http://eprints.undip.ac.id/18304/1/Sri_Puji_Astuti.pdf
diakses tanggal 21 Febuari 2013
Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, persalinan, dangangguankehamilan.
Jogjakarta: NuhaMedika .hal: 55-56
Depkes RI, Dirjen Binkesmas. 2008.Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan
Normal. Jakarta: DepKes. Hal:37
Dinkes, 2011.Profil Kesehatan Jateng. http://www.dinkesjatengprov.go.id/
dokumen/profil/profil2011/BAB%20I-VI%202011a.pdf. diaksestanggal
13 Febuari 2013.
Fatimah, N. 2012.Persiapan yang DibutuhkandalamMenghadapiPersalinan.
http://midwife-fatimah.blogspot.com/2012/04/persiapan-dalam-persalinan.
htmldiaksespadatanggal 21 febuari 2012
Faturahman, A. 2011.Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Akhir Tahun Anggaran 2011 Bupati Sragen Kepada Masyarakat
Kabupaten Sragen.http://www.sragen.go.id/artikel/ILPPD%202011.doc di
akses 18 Febuari 2013.
Herdiansyah, H. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta :Salemba Humanika. Hal: 106
Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika. Hal: 98
Kemenkes RI. 2012. Bidan Berperan Penting Turunkan AKI dan AKB.
http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=
296:bidan-berperan-penting-turunkan-aki-dan
akb&catid=113:
keperawatan&Itemid=139Diaksestanggal 21 Febuari 2013.
Menkes,
2013.Angka
Kematian
Ibu
Masih
Tinggi.http://www.antarasumbar.com/ berita/nasional/d/0/272080/menkesangka-kematian-ibu-melahirkan-masih-tinggi.htmldiaksestanggal
18
Febuari 2013.
Mightymax, N. 2012.Peran SumiSebagaiPendampingdalam Proses
Persalinan.http://noviemightymax.wordpress.com/2012/05/01/peransuami-sebagai-pendamping-dalam-proses-persalinan-4-2/diaksestanggal
21 Febuari 2013
Mubarak, 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika. Hal. 83-84.
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikatif. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Hal : 50 – 52 2010.
MetodologiPenelitianKesehatan. Jakarta: RinekaCipta. Hal: 37, 176-178
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Teori&InstrumenPenelitianKeperawatan.
Jakarta: SalembaMedika. Hal: 89, 92
Riwidikdo, H. 2010. Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R
dan SPSS. Jogjakarta : Pustaka Rihama. Hal : 139
11
Runjati. 2010. AsuhanKebidananKomunitas. Jakarta: EGC. Hal :55
Sugiyono.2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal: 29, 55, 62
Syafei,
2010.Penurunan
AKI/AKB
Secarahttp://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=a
rticle&id=158076:penurunan-akiakb-secarakomprehensif&catid=25:artikel&Itemid=44diaksestanggal 5 Febuari 2013.
12
Download