PEMBELAJARAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM WACANA EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN COORPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS X SMA PASUNDAN 1 CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Lina Zein Risnawati 08.21.0601 [email protected] STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian ini didasari oleh pembelajaran membaca dalam menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi, sebagian siswa yang lain masih belum mampu menemukan ide pokok atau gagasan utama dalam wacana yang dibaca. Dari rendahnya kualitas membaca pada siswa dapat disimpulkan bahwa perlu adanya penanganan khusus dalam pembelajaran membaca. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 107 siswa. Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X-3 SMA Pasundan 1 Cimahi yang berjumlah 24 siswa. Metode yang penelitian gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang urgen terjadi masa kini, pemaparan peristiwa tersebut dilakukan secara sistematik, akurat dan lebih menekankan pada data yang faktual. Metode tersebut digunakan untuk mengukur kefektifan metode yang digunakan dalam pembelajaran menemukan ide pokok pada wacana eksposisi menggunakan pendekatan CIRC. Setelah dilakukan penelitian dan dari hasil menganalisis data berupa hasil kemampuan menemukan ide pokok pada wacana eksposisi menggunakan pendekatan Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yang diperoleh pada pretes membaca menemukan ide pokok pada wacana eksposisi nilai terbesar adalah 80 dan terendah adalah 50 sedangkan tes pretes menulis terbesar adalah 75 dan terendah adalah 50. Sedangkan nilai postes menulis menemukan ide pokok pada wacana eksposisi nilai terbesar adalah 80 dan terendah adalah 45, sedangkan tes postes membaca terbesar adalah 100 dan terendah adalah 70. Kata Kunci : Ide Pokok, Eksposisi Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) PENDAHULUAN Membaca pada hakekatnya adalah suatu yang banyak melibatkan banyak hal yang tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan symbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interprestasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif. Keterampilan membaca merupakan salah satu dari empat komponen bahasa dan merupakan salah satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan. Dalam komunikasi tulisan, lambang-lambang bunyi bahasa diubah menjadi lambang-lambang tulisan atau hurufhuruf, dalam hal ini huruf-huruf menurut alfabet Latin. Bahwa pada tingkatan membaca permulaan, proses pengubahan inilah yang terutama dibina dan dikuasai, dan ini terutama dilakukan pada masa anak-anak, khususnya pada tahun permulaan di sekolah. Selain itu dengan membaca dapat menambah informasiinformasi baru dari bacaan dan dapat memperkaya pengetahuan yang didapat pula. Pembelajaran membaca dalam menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi. Sebagian siswa yang lain masih belum mampu menemukan ide pokok atau gagasan utama dalam wacana. Dari rendahnya kualitas membaca pada siswa dapat disimpulkan bahwa perlu adanya penanganan khusus dalam pembelajaran membaca. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah merencanakan sebuah metode pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Penulis berusaha untuk memberikan alternatif sebuah metode pembelajaran membaca yang efektif dan efisien. Metode pembelajaran yang digunakan penulis adalah Metode Coorperative Integrated Reading and Composition ( CIRC ). Coorperative Integrated Reading and Composition ( CIRC ) adalah sebuah metode yang mengajarkan para siswa mengikuti serangkaian pengajaran guru, praktik tim, dan kuis. Para siswa saling bekerja sama dengan timnya untuk memberikan tanggapan terhadap tugas yang diberikan. Penghargaan untuk tim diberikan oleh guru berdasarkan kinerja dari semua anggota tim dalam kegiatan membaca. Metode Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan karya dari Robert E. Slavin pada tahun 2005. Pengembangan Coorperative Integrated and Composition (CIRC) yang secara stimultan difokuskan pada kurikulum dan metodemetode pengajaran merupakan sebuah upaya untuk memperkenalkan teknik terbaru latihanlatihan kurikulum yang berasal dari penelitian dasar mengenai pengajaran praktis pelajaran membaca. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang merupakan salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwaperistiwa yang urgen terjadi pada masa kini, pemaparan peristiwa tersebut dilakukan secara sistematik, akurat dan lebih menekankan pada data yang faktual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1). Bagaimana penerapan Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam pembelajaran menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi?; 2). Apakah pembelajaran menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi dengan menggunakan metode Coorperative Integrated Reading and Compotision (CIRC) efektif diterapkan pada siswa?; dan 3). Bagaimana pengaruh Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap peningkatan kemampuan siswa SMA dalam pembelajaran menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi? Berdasarkan uraian di atas, melakukan penelitian dengan judul “ Pembelajaran Menemukan Ide Pokok dalam Wacana Eksposisi dengan menggunakan Metode Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di kelas X SMA PASUNDAN 1 CIMAHI”. KAJIAN TEORI Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidikan untuk membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar (Isjoni, 2007:11). Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan sebuah pembelajaran. Menurut Hugson dalam Tarigan (2008:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Tujuan Membaca menurut Tarigan (2008:9) adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Membaca Sebagai Suatu Proses Psikologis Kehidupan dan pertumbuhan kita senantiasa dipengaruhi dengan kegiatan belajar, karena banyak hal yang dapat kita peroleh melalui proses belajar. Begitu pula dengan kemampuan membaca. Ada hal-hal mendasar yang mempunyai kaitannya dengan proses belajar, yaitu : 1. Intelegensi 2. Usia Mental 3. Jenis Kelamin 4. Tingkat Sosial Ekonomi 5. Bahasa 6. Ras 7. Kepribadian 8. Sikap 9. Pertumbuhan Fisik 10. Kemampuan Persepsi 11. Tingkat Kemampuan Membaca (Slamet dan Mulyati,1996:5-6) Ide Pokok Ide pokok merupakan pikiran utama dalam sebuah paragraf. Dalam membaca wacana, yang terutama harus ditemukakan ialah ide pokok. Ide pokok selalu terkandung dalam kalimat topik, maka dalam membaca wacana kalimat itulah yang harus ditemukan. Teknik membaca yang paling tepat dipergunakan untuk menemukan kalimat topik ialah dengan baca-layap dan baca-tatap, mata dan pikiran harus dengan cepat mencari kalimat topik yang terdapat ide pokok. Dalam hal ini yang paling berperan adalah mata dan pikiran harus cepat menangkap kata-kata kunci pada setiap kalimat. Karena dengan teknik tersebut akan memudahkan kita dalam menemukan ide pokok.(Tampubolon, 1986:86). Pengertian Wacana Menurut Kridalaksana (1984:208) dalam buku Tarigan (1987: 25), Wacana adalah satuan bahasa terlengkap dalam hierarki gramatikal dan merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Pengertian Eksposisi Eksposisi merupakan salah satu bentuk tulisan yang berusaha menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau wawasan seseorang yang membaca uraian tersebut. Paparan ini dapat berupa pemberian informasi, ilmu pengetahuan, penjelasan tentang sesuatu, hakikat bahasa (Keraf, 1982:4). Eksposisi bertujuan untuk memberitahukan sesuatu namun tidak bersifat mempengaruhi atau menggerakan pembaca. Ciri-ciri Eksposisi Menurut Keraf (1982:4) ciri-ciri eksposisi dibagi menjadi empat, yaitu : 1. Tujuan Ciri eksposisi yang dapat dibedakan dengan lainnya adalah terletak pada tujuan . Eksposisi hanya berusaha untuk menjelaskan atau menerangkan suatu pokok persoalan. 2. Gaya Bahasa Eksposisi Ciri yang paling menonjol dalam eksposisi salah satunya terletak pada gaya bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa berita tanpa rasa subjektif dan emosional. Maksudnya penulis sama sekali tidak berusaha membangkitkan emisi para pembaca. 3. Fakta yang dikemukakan Fakta yang dikemukakan pada eksposisi, fakta-fakta yang dipakai sebagai alat komunikasi, yaitu membuat rumusan dan kaidah-kaidah yang dikemukakan lebih konkrit. 4. Kesimpulan Dalam eksposisi, kesimpulan yang dibuat merupakan rangkuman yang telah diuraikan atau dikemukakan. Coorperative Learning tipe Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Coorperative learning berasal dari kata coorperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. (Isjoni, 2007:15). Menurut Isjoni (2007:12), coorperative learning merupakan strategi belajar dengan jumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil secara heterogen yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam Coorperative Learning, belajar dikatakan belum selesai jika ada salah satu teman dalam kelompoknya ada yang belum menguasai bahan pelajaran. Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Coorperative Integrated reading and Composition (CIRC) adalah suatu mode dalam pembelajaran koorperatif yang digunakan sebagai alternatif bagi guru untuk mengajar siswa. Di dalam metode pembelajaran Coorperative Integrated reading and Composition (CIRC) terdapat komponenkomponen dalam kegiatan belajar mengajar menjadi efektif dan membuat siswa lebih kreatif, karena disini siswa bersama kelompoknya dapat mengembangkan dan bertukar pengetahuannya di dalam mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru. Tujuan dari Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) menurut Slavin (2008:202-203) adalah menggunakan tim-tim koorperatif untuk membantu siswa mempelajari kemampuan untuk memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. Selain itu Coorperative Integrated reading and Composition (CIRC) juga bertujuan untuk meningkatkan kesempatan siswa untuk membaca dengan keras dan menerima umpan balik dari kegiatan membaca satu timnya dan melatih mereka mengenai bagaimana saling merespon dalam kegiatan membaca. PEMBAHASAN Sebelum penulis melakukan pembelajaran mengenai menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi dengan menggunakan pendekatan Coorperative Learning tipe Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC), yaitu kegiatan yang pertama adalah melaksanakan pretes. Pretes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum melakukan perlakuan. Setelah melaksanakan pretes dapat diperoleh nilai tertinggi membaca menemukan ide pokok dari 24 siswa adalah 80 dan terendah50 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes pretes menulis menemukan ide pokok sebelum perlakuan adalah 75 dan yang terendah adalah 25. Kegiatan selanjutnya yaitu memberikan postes yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode Coorperative Integrated Reading and composition (CIRC). Setelah melaksanakan postes dapat diperoleh nilai tertinggi membaca menemukan ide pokok dari 24 siswa adalah 100 dan terendah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes pretes menulis menemukan ide pokok sebelum perlakuan adalah 80 dan yang terendah adalah 45. Dengan demikian bahwa metode CIRC terbukti efektif digunakan dalam sebuah pembelajaran menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi. SIMPULAN Simpulan berdasarkan hasil penelitian ini adalah : 1. Menemukan ide pokok dengan menggunakan pendekatan Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) efektif digunakan dalam pembelajaran menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi di kelas X-3 SMA Pasundan 1 Cimahi. 2. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi dengan menggunakan pendekatan Coorperative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas X SMA Pasundan 1 Cimahi mampu menemukan ide pokok dalam wacana eksposisi hal ini dapat dilihat dari hasil pretes dan postes yang mengalami perubahan nilai yang sangat signifikan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Satu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Keraf, Gorys. 2001. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Gramedia Pustaka Media.p4 Isjoni.2007.Coorperative Learning. Bandung:Alfabeta. p11,12,15. Mulyati, Yeti. 1996. Membaca 2. Jakarta: Slavin, E, Robert. 2009. Coorperative Learning Teori Riset Dan Praktik. Bandung: Nusa Media. p200,202, 203,210 Suprijono, Agus. 2009. Coorperative LearningTeori&Aplikasi Paikem.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tampubolon, DP. 1986. Kemampuan Membaca Teknik Membaca efektif dan Efisien.Bandung: Angkasa. p86 Tarigan, Henri, Guntur. 1979. Membaca. Bandung: Angkasa.p7,8,9,22,116 Tarigan, Henri, Guntur. 1979. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.p25