BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan pengujiannya dilaksanakan di laboratorium. 3.1.2 Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember dari tanggal 3 sampai tanggal 30 Tahun 2013. 1.2 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif dengan pemeriksaan laboratorium, yaitu untuk mengambarkan jumlah bakteri E.coli terhadap lama penggunaan Air Minum Isi Ulang (AMIU) sumber depot pada penghuni Kos Smart Center Kota Gorontalo. 1.3 1. Definisi operasional dan kriteria objektif Air Minum Isi Ulang (AMIU) Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang diperoleh pada penghuni Kos Smart Center dari pengisian isi ulang di depot air minum baik dengan metode chlorinasi, aerasi, filtrasi dan penyinaran dengan sinar ultraviolet. 2. Lama penggunaan Air Minum Isi Ulang (AMIU) jangka waktu yang dibutuhkan oleh penghuni Kos Smart Center dalam menggunakan Air Minum Isi Ulang (AMIU) dari sejak dibeli sampai diisi kembali. 3. Jumlah bakteri E.coli a) Definisi Yang dimaksud dengan jumlah bakteri E.coli pada penelitian ini adalah banyaknya bakteri E.coli yang ditemukan pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) di Kos Smart Center adalah ditinjau dengan menggunakan metode MPN (Most Probable Number). (b Kriteria objektif Memenuhi syarat jika jumlah bakteti E.coli 0/100 ml. Tidak memenuhi syarat jika jumlah bakteri E. coli lebih dari 0/100 ml. 1.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang digunakan oleh penghuni Kos Smart Center. 3.4.2 Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian adalah teknik Total Sampling yaitu teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel di dalam melakukan penelitian (Sugiono 2005). Maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang digunakan oleh penghuni Kos Smart Center sebanyak 19 galon,setiap 1 galon diambil 100 ml Air Minum Isi Ulang (AMIU) sebagai sampel. 1.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk keperluan penelitian. Data-data yang diambil terdiri dari : 1) Mengunjungi, mengobservasi dan meminta izin kepada pemilik Kos Smart Center untuk melakukan penelitian. 2) Wawancara dengan penghuni Kos Smart Center yang menggunakan Air Minum Isi Ulang (AMIU). 3) Pengambilan sampel Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang digunakan oleh penghuni Kos Smart Center yaitu dilihat dari kualitas Air minum tersebut. 4) Pemeriksaan jumlah bakteri E.coli pada sampel Air Minum Isi Ulang (AMIU) di laboratorium. 1.6 Instrumen Penelitian 1) Wawancara Wawancara digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan variable yang diteliti. 2) Botol sampel Botol sampel digunakan untuk menyimpan Air Minum Isi Ulang (AMIU). 3) Coolbox Cool box digunakan untuk menyimpan sampel Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang telah diberi kode sampel. 4) Metode MPN (Most Probable Number) a. Alat: Tabung reaksi, Tabung durham, Cawan petri, Gelas ukur, Dispo 1 ml, Jarum ose, Vortex, Hot Plate, Neraca, Inkubator, Oven, Autoclave, Gelas kimia, Aluminium foil, Pengaduk, Botol sampel, Galon, Coolbox, Kapas, dan Bunsen. b. Bahan: Aquades, Laktosa Broth, Bromo Thymol Blue, Eosin Methylen Blue Agar dan Air Minum Isi Ulang (AMIU). Alat dan bahan yang digunakan dan diperlukan dalam melakukan pengamatan untuk mengetahui bakteri yang terdapat dalam Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang menjadi sampel dalam penelitian ini. 1.6.1 Langkah-langkah yang dilakukan sebelum pengambilan sampel a) Proses Sterilisasi botol sampel sebelum pengambilan sampel 1. Menyiapkan Botol sampel terlebih dahulu dan menggunakan botol sampel yang tertutup rapat 2. Membersihkan botol bilas hingga dua kali, kemudian disterilkan selama 60 menit dengan suhu 200 oC dalam oven 3. Membungkus botol yang sudah disterilkan dengan aluminum foil 4. Menyimpan botol yang sudah terbungkus tadi kedalam coolbox dengan rapi. b) Cara Pengambilan Sampel Air Minum Isi Ulang (AMIU) : 1. memilih kran dispenser yang sering digunakan 2. Mulut kran dispenser disterilkan dengan alkohol 3. Setelah disterilkan kran, kran dispenser dibuka dengan aliran yang sedang, lalu ditampung di dalam botol sampel 4. Air ditampung kira-kira 3/4 volume botol 5. Setelah selesai lalu botol diberi kertas label yang telah disiapkan 6. memasukkan sampel ke dalam botol sampel dan dimasukkan ke dalam coolbox 7. Untuk pemeriksaan minimal diambil air 100ml. Botol sampel tidak boleh terisi penuh karena : a. Memberi kesempatan bakteri untuk tetap hidup b. Memudahkan dalam penggojokan sampel. 2.6.2 Cara kerja di Laboratorium : Pengujian kualitas Air Minum Isi Ulang (AMIU) dilakukan dengan menggunakan uji penduga dan uji penguat. 1. a. Uji penduga Membuat pengenceran dari sampel yang akan diperksa mulai dari pengenceran 10-1, 10-2, 10-3 atau 10-4, 10-5, 10-6. b. Menyediakan 12 tabung reaksi, 3 tabung berisi 9 ml aquades steril, 9 tabung berisi 9 ml laktosa broth (LB). c. Menyediakan sampel sebanyak 100 ml. d. Mengambil 1 ml dari sampel, masukan ke dalam tabung pertama (isi aquades) kocok sampai homogen, hingga kosentrasi larutan dalam tabung pertama 10 -1. e. Mengambil 1 ml dari tabung pertama masukan kedalam tabung kedua, kocok sampai homogen, hingga kosentrasi larutan didalam tabung kedua menjadi 10-2, dan buat juga pengenceran 10-3. f. Mengambil larutan dari tabung 10-1, sebanyak masing-masing 1 ml untuk 3 tabung (isi LB 9 ml) 10-1, kemudian ambil larutan dari tabung 10-2, sebanyak masing-masing 1 ml untuk 3 tabung 10-2, juga untuk pengenceran 10-3. g. Menginkubasi dengan suhu 37 oC selama 2 x 24 jam. h. Mengitung jumlah tabung reaksi yang positif (di tandai dengan adanya gas pada tabung durham atau kekeruhan). Lihat daftar MPN (Most Probable Number) untuk menghitung jumlah bakteri per ml kemudian kalikan dengan 1/pengenceran di tengah. 2. Uji penguat a. Jarum Ose disterilkan terlebih dahulu. b. mengambil sampel pada uji penduga yang positif dengan menggunakan jarum Ose. c. Digoreskan pada media EMBA dengan goresan sinambung. d. Kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30 oC. e. Apabila koloni bakteri berwarna hijau metalik maka positif E.coli. 1.7 Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara univariat. Analisis univariat merupakan penyajian data secara deskriptif yang hanya mempersoalkan satu variabel yang dalam penyajian berbentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa presentase, yaitu jumlah bakteri E.coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan batas normal jumlah E.coli yakni air minum tidak diperbolehkan mengandung bakteri Coliform dan E.coli menurut Keputusan Mentri Kesehatan No. 907 Tahun 2002.