Edisi 29 Alex Hendrawan Menjalankan Bisnis didalam Kebenaran Firman Tuhan Martir Wanita Dari Jepang Sejarah Kebangunan Rohani di Soe / NTT 5776 Ayin Vav? Arti Tahun Yobel? Pengajaran Sesat! ONCE SAVED ALWAYS SAVED Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 1 2 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 3 4 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 5 6 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 7 CONTENTS 12 CONTENTS 54 WOMAN Ketika Seorang Pria Menangis HIGHLIGHT Garra Rufa “ The Doctor Fish” 14 STORY Gereja Kelahiran Hasil Pertanian Ditanah Perjanjian “Setiap dicangkul yang ditemui hanyalah pasir dan batu.” 56 REVELATION Surat Kepada Jemaat Di Smirna Eksegese Surat Wahyu “Meski jemaat itu adalah jemaat yang miskin dari segi materi, namun jemaat smirna kaya secara rohani.” 16 BIBLIOGRAPHY 28 CHARACTER BUILDING NEW LIFE FROM GOD “We have religious excitements gotten up by the cunning methods and hypnotic influence of the mere professional evangelist; but these are not revivals and are not needed. They are the devil’s imitations of a revival.” 18 60 HEALTH Deman Berdarah Atau Tipes? 68 BIBLE DIGEST Injil “Palsu” Barnabas FOCUS 5776 Ayin Vav Tahun Yobel Besar “Sebab itu merupakan kasih karunia Tuhan kalau kita sekarang bisa mengetahui dan melakukan apa yang Tuhan sampaikan melalui Firman-Nya...” 24 “Ada beberapa kejanggalan geografis dan budaya...” FAITH Jika Aku Lemah “Bahwa kelemahan itu, entah psikologis atau spiritual...” 80 CHARACTER BUILDING DUA GOLONGAN MANUSIA “Mereka bersikap seolah-olah orang yang baru bertobat yang belum memahami maksud sepenuhnya dari keselamatan dalam Kristus.” 90 INSPIRING 32 BIBLE DIGEST Menundukkan Diri Pada Rencana Allah 34 BIBLE MENTORING 72 INSPIRING Tuhanku Dicuri “Rupanya ini sungguh murni soal bisnis bukan religius...” 76 PARENTING Agar Si Buah Hati Tidak Minder 84 INSPIRING Joseph’s Lullaby 86 CHILDREN Memahami Pendidikan Anak Usia Dini 94 FAITH Berkenan Kepada Tuhan Belajar Ketaatan Dari Rasul Paulus 36 FAITH 42 FOCUS SAY NO TO ONCE SAVED ALWAYS SAVED ”Hidupalah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.” 8 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Hosokawa Gracia “Martir Wanita Dari Negeri Sakura” 40 FONDATION Menanamkan Budaya Mengantri Sejak Dini “Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.” Sejarah Kebangunan Rohani Di Soe “The Revival in Indonesia” 48 MEN Berbisnis Sejak Usia 7 Tahun 50 BIBLE MAP Bani Amon 62 PROFILE Alex Hendrawan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 9 EDITOR’S NOTE Shalom, Tahun 2015 sebentar lagi kita tinggalkan. Tahun penuh makna, khususnya bulan September lalu bertepatan dengan pergantian kalender Yahudi menjadi tahun Ayin Vav (5776). Jika merunut sejarah yang ada, maka kita akan mendapati bahwa Tahun Ibrani 5776 ini merupakan Tahun Yobel ke-70, terhitung sejak pertama kali bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua, memasuki Tanah Kanaan (tahun 1416 SM). Sebuah tahun pembebasan bagi umat perjanjian. Kita berharap spirit pembebasan itu menjadi berkat kita semua memasuki tahun yang baru 2016. EDITORIAL Penanggung jawab : Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD Pemimpin Redaksi : Pdm. Robertus Purwadi, S.Pd,SE Waspada dan tetap berhati-hati terhadap gempuran penyesatpenyesat akhir zaman! Salah satunya adalah beredarnya “Injil Barnabas”. Sekalipun disebut sebagai ‘Injil’ kenyataannya isinya banyak berbeda dengan ke-empat Injil Kanonik yang dapat dijumpai di banyak bagian di kitab ini. Salah satu bukti penyesatan adalah penyataannya bahwa Barnabas adalah salah satu dari dua belas murid Yesus. Tim Redaksi : Lisa Nursida Pdp. Simon Sebastian Samosir, SE Pdp. Ferry Sunaryo, SE Timbul Berutu, S.Th Pada rubric focus kami sajikan tentang faham “Once Saved Always Saved, Sekali Selamat tetap Selamat” (OSAS), yang jelas-jelas bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Satu faham yang gencar diajarkan bahwa keselamatan tidak bisa hilang dari seseorang. Alkitab secara jelas menunjukkan ketidaksepakatan dengan OSAS, yang menunjukkan bagaimana seseorang yang telah menerima kebenaran, mempunyai iman, menerima Roh Kudus, dan mempercayai Kristus ternyata bisa jatuh dalam dosa dan kehilangan keselamatan. Iklan : Pdm. Roy R Tanudjaja, MSc Pdp. Erna Sari, SE CBC Suryanti Suma Ferdinanto, S.Th Handrie Nathanael Penanggungjawab, pimpinan dan tim redaksi, tim kreatif, periklanan, fotografi, dan promosi Integrity Magazine mengucapkan “Selamat Natal 2015 – Tahun Baru 2016” Website : Ronaldo Alvin Andrianes, S.Kom Silakan menghubungi informasi iklan: Yanti 0815 895 8855; Handrie 0817 093 8063 Have a great read! Meskipun penerbit telah diteliti dengan seksama untuk menjaga ketepatan informasi, kami mohon maaf bila ada kekurangan, dan lain-lain hal yang mungkin terjadi karena ketidaksengajaan. Pembaca tetap perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap semua informasi, termasuk penawaran produk dan jasa melalui iklan dalam majalah Integrity. 10 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Tim Kreatif : Jimmy, S.Ds Tjung Fuk Nji, S.Kom Fotografi : Jimmy, S.Ds Promosi : Andrew Leong Tjung Fuk Nji, S.Kom Rinto Akim Dicetak Oleh : Maju Jaya Printing Lawyer : Kaleb Winarto, SH Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 11 HIGHLIGHT • Jika ada bagian tubuh yang terluka, sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam wadah Fish spa. hal ini selain untuk menghindari agar luka tidak bertambah parah, juga untuk menghindari tertularnya virus atau kuman pada orang orang lain yang menggunakannya. B erbagai cara dilakukan oleh manusia untuk selalu memiliki kesehatan yang prima, salah satu diantaranya dengan melakukan terapi kesehatan dengan menggunakan ikan Garra Rufa. Terapi semacam ini sering juga disebut dengan Fish spa. Fish spa merupakan salah satu bentuk terapi kesehatan yang alami dan tidak menggunakan obat-obatan sehingga dapat diterapkan kepada siapa saja, baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak. Garra Rufa “The Doctor Fish” 12 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Ikan Garra Rufa atau yang dikenal dengan sebutan Doctor Fish atau Lick Fish berasal dari Kangal, Turki. Sebutan Doctor Fish diberikan setelah sekelompok ilmuwan melakukan penelitian terhadap ikan itu. Dari penelitian tersebut diketahui ternyata sang ikan hanya suka memakan sel-sel kulit mati dan membuat tubuh yang diterapi menjadi relaks. Cara Terapi kesehatan dengan Ikan Garra Rufa adalah sebagai berikut : • Kaki, tangan atau bagian tubuh lain yang ingin diterapi dicuci terlebih dahulu dengan air bersih. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran atau zat-zat lain yang menempel yang dapat mematikan ikan. • Masukkan kaki atau bagian tubuh yang ingin Anda terapi ke dalam wadah berisi ikan Garra Rufa. Sebaiknya kondisi air kolam sudah dikondisikan dalam keadaan hangat untuk menciptakan rasa nyaman selama proses terapi. • Ikan Garra Rufa atau Doctor Fish akan langsung menghampiri Anda dan memulai rutinitasnya menggigit dan memakan kulit mati Anda. Jangan khawatir sakit atau terluka karena ikan Garra Rufa tidak memiliki gigi. • Pertama-tama Anda akan merasakan geli yang luar biasa akibat kerumunan, Akan tetapi semakin lama, semakin Anda akan merasa lebih nyaman dan rileks. Sesekali Anda akan merasakan kaki Anda berasa seperti kesemutan atau seperti kesetrum tegangan kecil. • Lama satu kali proses terapi tidak boleh lebih dari 30 menit dan disarankan untuk melakukan terapi secara teratur untuk merasakan khasiat dan manfaat yang diberikan alam melalui sentuhan ikan-ikan Garra Rufa ini. Karena ikan memakan sel kulit mati, maka kaki atau bagian tubuh lain Anda akan lebih bersih, terasa lebih halus dan dipercaya dapat mengobat penyakit kulit tertentu seperti eksem kering dan psoriasis (kulit merah dan bersisik). Saat menghisap kulit mati, ikan Garra rufa juga akan mengeluarkan air liur yang mengandung sejenis enzim dithranol (anthralin) yang akan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Manfaatnya, akan mengurangi rasa gatal pada kulit dan menyamarkan noda bekas luka. Selain untuk kecantikan dan kesehatan kulit, ikan ini juga dapat memberikan efek positif lainnya untuk tubuh. Saat ikan-ikan ini menyedot kaki Anda, kaki akan merasakan setruman-setruman kecil yang dihasilkan dari kerumunan ikan yang dapat merangsang titiktitik akupuntur pada telapak kaki dan membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, terapi hendaknya dilakukan secara teratur 2 sampai 3 kali seminggu selama 3 bulan. Selamat mencoba. (IM) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 13 STORY Gereja Kelahiran Tempat ini menjadi fokus beribadah umat Kristen selama berabad-abad, serta Yerusalem menjadi jantung bagi umat Kristen di seluruh dunia. G ereja Kelahiran atau Gereja Nativitas di Betlehem adalah salah satu dari gedung-gedung gereja tertua di dunia yang masih digunakan sebagai tempat peribadatan. Bangunan ini didirikan di atas gua yang menurut tradisi merupakan tempat lahir Kristus, dan dihormati sebagai tempat suci oleh umat Kristiani. Seorang apolog Kristen Yustinus Martir, mencantumkan dalam karya tulisnya Dialog dengan Trypho bahwa Keluarga Kudus pernah berlindung di dalam sebuah gua di luar kota. Yusuf menginap di suatu gua dekat desa; dan ketika mereka berada di tempat itu Maria melahirkan Kristus dan meletakkanNya dalam sebuah palungan, dan di tempat inilah orang-orang majus yang datang dari negeri Arab itu mendapati-Nya. Di bawah pengawasan Uskup Makarios dari Yerusalem, pembangunan rampung pada 333. Bangunan itu terbakar habis dalam Pemberontakan Orang Samaria pada 529. Di Betlehem orang menunjuk pada gua itu sebagai tempat Dia dilahirkan, dan palungan di dalam gua itu sebagai tempat dia dibaringkan dengan terbungkus kain lampin. Dan tersiar khabar di tempattempat itu, dan di kalangan orang-orang yang tak seiman, bahwa sungguh Yesus lahir di gua itu yang dipuja dan dihormati oleh umat Kristiani. Basilika pertama di atas situs ini dibangun oleh Santa Helena, ibunda Kaisar Konstantinus I. Basilika yang ada saat ini dibangun kembali dalam bentuknya yang seperti sekarang pada 565 oleh Kaisar Yustinianus I. Ketika bangsa Persia di bawah pimpinan Kosroes II menyerbu pada 614, mereka di luar dugaan tidak menghancurkan bangunan tersebut. Menurut legenda, panglima mereka Shahrbaraz tergerak hatinya oleh gambar Tiga Orang Majus berbusana Persia dalam gereja, dan memerintahkan untuk membiarkan 14 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan bangunan itu tetap utuh. Para pejuang Perang Salib melakukan perbaikan dan penambahan pada gedung itu selama masa kekuasaan Kerajaan Yerusalem Latin dengan izin dan bantuan dari Kaisar Bizantium, dan Raja Yerusalem pertama dimahkotai di dalam gereja tersebut. Dari tahun ke tahun, luas bangunan tersebut ditambah, dan kini luasnya mencapa sekitar 12.000 meter persegi. Gereja ini dikelola bersama oleh para pejabat Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Apostolik Armenia. Ketiga Gereja ini melestarikan komunitas-komunitas monastik di situs tersebut. Berdasarkan catatan UNESCO, gereja yang terletak di kota Bethlehem ini merupakan sebuah basilika Byzantium yang dibangun di atas gua. Helena, ibu dari kaisar Kristen Konstantinus, mengatakan, basilika ini bertujuan untuk memperingati kelahiran Yesus. Qustandi Shomali seorang profesor di Universitas Bethlehem menjelaskan bahwa keberadaan gua yang merupakan tempat kelahiran Yesus menjadikan gereja ini memiliki nilai keagamaan yang besar dan nilai sejarah yang tinggi. Dua pilar terletak di depan pintu masuk gua, di mana terdapat sebuah altar yang tepat didirikan di atas tempat kelahiran Yesus. Di altar tersebut terdapat sebuah lubang berhiasakan 14 sudut runcing yang menyerupai bintang. tertanam di lantai marmer putih untuk menandai tempat Yesus dilahirkan. Di bintang tersebut terdapat tulisan latin HIC De Virgine Maria Yesus Christus Natus, Est 1717, yang jika diterjemahkan berarti “Di sini Yesus Kristus Dilahirkan oleh seorang gadis bernama Maria.” Dalam situsnya UNESCO menulis bahwa Betlehem memiliki nilai universal yang luar biasa yang tidak perlu dipertanyakan. Tempat ini menjadi fokus beribadah umat Kristen selama berabad-abad, serta Yerusalem menjadi jantung bagi umat Kristen di seluruh dunia. (IM) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 15 BIBLIOGRAPHY jika dilihat. Bahkan kini mereka sedang mengembangkan tanaman ganja tidak memabukkan untuk kepentingan medis. Penghijauan Padang Gurun Bagaimana Israel mengubah tanah tandus menjadi subur dan berdayaguna? Israel adalah negara yang terkemuka dalam upaya konservasi air lewat berbagai pekerjaan mereka dalam mendaur ulang air limbah dalam persentase yang tinggi sekali untuk dipakai lagi dalam sektor pertanian. mirip barak tentara. Mereka menggarap ladang bersama-sama dan hidup kolektif. Sementara Moshav adalah wilayah perkebunan milik pribadi, tetapi tetap dalam satu wilayah perkampungan. HASIL PERTANIAN DI TANAH PERJANJIAN Jangan terkejut, saat ini di tanah air sedang heboh buah-buahan impor asal Israel, khususnya jenis kurma dan jeruk. Alhasil anggota Dewan Perwakilan Rakyat kebakaran jenggot meminta pemerintah tegas memperbaiki kekeliruan itu. Indonesia sampai saat ini tidak mengakui keberadaan Israel. Meski ada beberapa pihak main belakang guna memasukkan produk Negeri Zionis itu (seperti tertulis di Merdeka.com). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 7 Agustus 2012 lalu, dua di antara sembilan jenis buah impor terbesar diminati konsumen Indonesia berasal dari Israel. Juni lalu, 20,6 ton buah kurma senilai USD 191.300 asal Israel masuk ke Indonesia. Sedangkan April lalu jeruk jenis Shantang sebanyak hampir satu ton dengan nilai USD 709 ribu diimpor pengusaha dalam negeri. Bidang pertanian Israel maju pesat dan menguasai hampir seluruh pangsa pasar di dunia tidak terjadi dalam waktu singkat. Tidak pernah terbayang di benak para imigran Yahudi mereka harus meninggalkan segala kenikmatan yang telah dibangun di seluruh belahan dunia berdatangan dan dihadapkan pada kenyataan Tanah Yang Dijanjikan ternyata tandus. Alhasil mereka harus 16 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan putar otak guna mencari cara bertahan hidup. Mereka lalu menggarap wilayah itu sekuat tenaga. Dahulu mereka hidup berdampingan dengan warga Arab-Palestina. Tetapi lantaran ladang mereka sering diserang oleh suku Baduin, para petani itu pun membentuk komunitas Kibbutz dan Moshav. Setelah Negara Israel berdiri, gantian mereka meneror dan merampas ladang serta perkebunan warga Palestina. Kibbutz adalah sebuah komunitas pertanian. Semua anggota Kibbutz tinggal bersama dalam satu tempat Setiap hari mereka mencangkul, membajak, serta menanami tanah mereka yang tandus dengan harapan akan membawa berkah buat mereka di kemudian hari. Jangan bayangkan hal itu dilakukan dengan peralatan modern. Setiap dicangkul yang ditemui hanyalah pasir dan batu. Mereka lalu membuat sistem irigasi terpadu buat pengairan perkebunan dan ladang mereka terbentang dari wilayah utara sampai selatan. Maklum saja iklim di Timur Tengah panas bukan main. Musim hujan pun hanya terjadi pada September sampai April. Hasil unggul pertanian Israel meliputi 40 jenis buah, di antaranya jeruk, anggur, lemon, alpukat, pisang, apel, ceri, plum, strawberi, pir, dan buah pome. Berkat penelitian dan teknologi, mereka mampu menghasilkan buah dengan kualitas nomor satu dan tampak menarik Anda bisa menyaksikan beberapa video di Youtube yang menunjukkan bagaimana para petani Israel mengubah Padang Gurun Negev menjadi kebun sayur dan buah yang subur. Para petani Israel menciptakan teknologi irigasi tetes (drip irrigation) untuk mengairi setiap tanaman yang mereka pelihara di tanah yang tandus. Air hujan tidak cukup. Untuk mendukung para petani, pemerintah Israel mendaur ulang air limbah dari kota-kota besar di negara itu dan memompanya kembali ke tanahtanah pertanian Israel. Israel membangun pula danaudanau buatan di padang pasir untuk mengumpulkan air selama musim hujan sehingga bisa dipakai untuk pertanian, air minum dan kebutuhan industri. Sekarang, para petani Israel berbagi keberhasilan mereka dengan “sepupu” mereka - para petani Palestina untuk membantu mereka meningkatkan produksi pertanian untuk kebutuhan konsumsi domestik dan pasar eksport. Dalam tahun-tahun belakangan ini, mahasiswa dan petani dari berbagai negara berkembang seperti Kenya dan India berkunjung ke Israel untuk mempelajari teknologi air di negara Timur Tengah tersebut. Israel bukan merupakan negara satusatunya di dunia yang memiliki padang pasir. Kebanyakan wilayah Timur Tengah, sebagian Afrika, China, Australia dan Amerika Serikat memiliki tanah padang pasir yang tandus. Namun demikian, Israel adalah pemimpin dalam teknologi rekayasa air yang saat ini dilihat sebagai contoh dan inspirasi bagi banyak negara lain yang tertarik untuk memperbaiki sektor pertanian dan kuantitas serta kualitas air minum mereka. Meskipun lebih dari separuh tanahnya adalah padang pasir, Israel sangat berhasil dalam menghijaukan dataran mereka. Negara kecil yang ukurannya kirakira sama dengan New Jersey juga mengembangkan energi alternatif menggunakan panel surya photovoltaic, panel terkonsentrasi dan pembangkit listrik tenaga angin. Kemajuan-kemajuan Israel merupakan hal positif yang bisa menginspirasi seluruh dunia. (IM- dari berbagai sumber) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 17 FOCUS 5776 AyIN VAV Tahun Yobel Besar “Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun (Shemitah). Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian (Yom Kippur) kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. ... Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram.” - Imamat 25:8-19 Tahun 2015 ini merupakan tahun yang begitu istimewa. Salah satu contoh 18 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan adalah, adanya fenomena Tetrad Blood Moons di tahun 2014 – 2015, yang kebetulan juga bertepatan dengan 70 tahun Indonesia merdeka dan sekaligus memasuki Tahun Yobel 5776 mulai 23 September 2015 (Yom Kippur). Namun ketika seorang hamba Tuhan terus menerus berkata bahwa kali ini bukan sekedar Tahun Yobel, tapi juga Tahun Yobel Besar, hal itu membuat segala sesuatunya semakin jelas dan tak dapat dibantah lagi. Segala sesuatu yang kelihatan kebetulan itu, ternyata memang bukan kebetulan sejak awalnya. Jika kita merunut sejarah yang ada, maka kita akan mendapati bahwa Tahun Ibrani 5776 ini merupakan Tahun Yobel ke-70, terhitung sejak pertama kali bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua, memasuki Tanah Kanaan (tahun 1416 SM). Atau dapat dikatakan bahwa pada tanggal 23 September 2015 adalah tepat 3.430 tahun (70 kali 7 kali 7 tahun Sabat) lalu bangsa Israel resmi berdiri (established) sebagai sebuah negara. Ketika Tuhan Yesus datang pertama kali untuk menyelesaikan semua destinyNya, hal itu terjadi tepat dipertengahan siklus Tahun Yobel ke-30, sehingga ketika Ia naik ke Sorga dan duduk memerintah di sebelah kanan Bapa hingga saat ini ada waktu sekitar empat puluh setengah siklus Tahun Yobel. Bandingkan dengan raja Daud yang memerintah 7,5 tahun di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem (1 Raja-Raja 2:11), totalnya empat puluh setengah tahun. “Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” - Yeremia 29:10-11 Jadi, 70 tahun Indonesia merdeka bertepatan dengan Tahun Yobel ke70, adalah Tahun Yobel Terbesar. Maka sudah seharusnya kita menyadari bahwa betapa seriusnya hari-hari atau kairos Tuhan saat ini. Jika pada awal pemerintahan-Nya terjadi pencurahan Roh Kudus dan pertobatan yang begitu dahsyat di Yerusalem, apalagi menjelang kedatangan-Nya yang kedua. Perlu kita sadari sepenuhnya bahwa yang namanya tsunami lawatan dan pertobatan bukanlah sebuah slogan yang dilebihlebihkan. Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 19 FOCUS Domba vs Kambing “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambingkambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. ... Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikatmalaikatnya. ... Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?” Matius 25:31-44 Menarik sekali bahwa salah satu arti kata Yobel atau Yovel ( )לֵבֹויadalah domba jantan atau ram. Sedangkan dunia melalui zodiak China telah menghadang lebih dahulu (19 Februari 2015) dengan mencanangkan Tahun Kambing Kayu pada Tahun Imlek 4713. Sang Gembala tidak memisahkan domba-domba dari kawanan serigala, melainkan dari kawanan kambing, serupa tapi jelas tak sama. Domba-domba berujung ke Sorga, sedangkan kambing-kambing berujung ke Neraka. Sungguh, saat ini akan terjadi pemisahan besar yang luar biasa dan sulit untuk bisa disadari jika kita tidak bergantung total kepada Roh Kudus-Nya. Karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang bisa menyadari apakah dirinya itu domba atau kambing. Domba-domba berkata, “Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau “Sebab itu merupakan kasih karunia Tuhan kalau kita sekarang bisa mengetahui dan melakukan apa yang Tuhan sampaikan melalui firman-Nya sebagai tanda kedatangan-Nya.” 20 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?” (Matius 25:37-39). Sedangkan para kambing berkata, “Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?” (Matius 25:44). Yang satu didapati telah melayani dengan setia tetapi tidak menyadari bahwa ternyata selama ini mereka melayani Tuhan. Sedangkan yang satu lagi merasa telah lama melayani Tuhan, namun ternyata Tuhan tidak pernah berkenan. Apakah kini kita menyadari mengapa tahun Ibrani 5776 ini juga disebut Tahun Anugerah Tiga Kali Ganda atau Triple Grace Year? Sebab memang tidak akan ada seorangpun yang bisa mendapati dirinya akan menjadi domba-Nya atau kambing jika bukan karena anugerahNya. Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. TUHAN “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurnai yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.Karena itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel (Yoel 3:14-16). Tahun Yobel Besar ini banyak kalangan meyakini akan menjadi tahun Yobel terakhir bagi umat pilihan Tuhan yang hidup dalam kasih karunia. Pada tanggal 28 September 2015 bertepatan dengan hari raya Pondok Daun, orang-orang Israel merayakan Sukkot yang dinubuatkan sebagai peristiwa pengumpulan hasil panen. Pada hari itu akan terjadi gerhana bulan menjadi merah seperti darah, yang melengkapi ketiga tetrad terakhir dan matahari gelap gulita yang sudah terjadi sepanjang tahun 2014-2015 ini. Fenomena ini menandakan kedatangan Tuhan sudah begitu diambang pintu dan hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu akan datang. Kedatangan Tuhan Segera Tiba Tahun Yobel Besar ini merupakan tanda zaman yang harus terjadi sebelum kedatangan Kristus kedua kali. Karena itu kita perlu memperhatikan dan menyikapinya dengan bijaksana. Tahun Yobel besar ini sangat penting bagi kita, karena dalam masa ini - entah kapan hari dan saatnya Kristus datang menjemput kita - setiap saat Tuhan bisa datang membebaskan umat pilihan-Nya untuk diluputkan dari murka Tuhan yang akan segera menimpa seluruh dunia. Dalam Imamat 25:9-13 Tuhan berfirman, “Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang ke lima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan Seperti dikatakan dalam Yoel 2:31, “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu.” Lalu dalam ayat 32 firman Tuhan berkata, “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan Tuhan; dan setiap orang yang dipanggil Tuhan akan termasuk orang-orang yang terlepas.” Ayat ini sangat penting untuk kita pahami sungguh-sungguh, karena keselamatan hanya ada di Gunung Sion dan Yerusalem. Artinya, bahwa keselamatan hanya ditujukan bagi orang-orang yang dipanggil dan ditetapkan Tuhan sebagai umat pilihan-Nya. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus. Dan orang-orang yang bisa naik ke gunung Sion, hanyalah orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu (Mzm. 24:3-4). “Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu…” (Mzm. 24:6). Dengan demikian yang diselamatkan hanya orang-orang yang dipanggil Tuhan sebagai umat pilihanNya dan memiliki hati yang takut akan Tuhan dan setia melakukan kehendak Tuhan. Itulah yang berkenan di hati Tuhan (Kis.10:34-35, 13:22). Sebab itu merupakan kasih karunia Tuhan kalau kita sekarang bisa mengetahui dan melakukan apa yang Tuhan sampaikan melalui firman-Nya sebagai tanda kedatangan-Nya. Sebab dalam Amos 3:7 dikatakan, “Sungguh, Tuhan Allah Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 21 FOCUS Yang dimaksud dengan orang-orang siang di sini artinya orang-orang pilihan Tuhan yang rohaninya terjaga, tidak tertidur apalagi mati. Karena itu marilah kita pergunakan waktu yang tersisa untuk lebih bersungguh-sungguh lagi hidup berkenan kepada Tuhan dan menjalaninya dengan bijaksana menurut kehendak Allah. tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hambaNya, para nabi. Yang dimaksud dengan hari kedatangan Tuhan dalam konteks ini adalah saat dimana Kristus turun dari Sorga untuk membangkitkan orang-orang yang telah mati di dalam Dia. Baru kemudian dalam sekejap mata kita yang masih hidup akan diubah Tuhan menjadi tubuh kemuliaan dan terangkat ke angkasa bertemu Kristus, masuk ke dalam Perjamuan Kawin Anak Domba dan tinggal bersama Kristus sampai selama-lamanya (1 Tes 4:16-17). Dan kita bersyukur karena kasih karunia-Nya kita termasuk orangorang pilihan Allah yang diundang untuk masuk ke dalam Perjamuan Kawin Anak Domba. Karena itu hendaknya kita menyadari bahwa kita sekarang berada pada hari-hari yang sangat menentukan. Malaikat Tuhan mengingatkan, bahwa ‘hari perkawinan Anak Domba’ telah tiba (Why. 19:7). Dan sebagai mempelai perempuan-Nya kita juga harus sudah siap sedia menyongsong Kristus sebagai Mempelai Laki-Laki. Hari Tuhan Yang Dahsyat Sedangkan yang dimaksud dengan hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu –sesuai Yoel 2:31 -adalah hari dimana langit akan lenyap dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap, hancur dan tidak ditemukan lagi. Dan kita, oleh karena kasih karunia telah diangkat sebelumnya, akan masuk dalam Yerusalem Baru, langit baru – bumi baru (1 Ptr. 3:13, Why. 21:1). Ini akan terjadi setelah pemerintahan Kristus selama seribu tahun. Namun semua yang mengerikan di masa pemerintahan Antikristus itu tidak akan menimpa kita, bila kita termasuk orang-orang yang sungguh-sungguh hidup dalam kasih karunia. Karena ada kabar baik sebagaimana tertulis dalam 1 Tes. 5: 8-10, “Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajusirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.” 22 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Ada beberapa hal yang sangat penting untuk kita perhatikan dalam kehidupan kita sebagai orang kristen di penghujung zaman terakhir ini. Diantaranya apa yang firman Tuhan katakan dalam Ibrani 10:22, “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurnai yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” Perkenanan Tuhan dalam hidup kita sangat ditentukan oleh kualitas hati dan iman kita. Karena itu firman Tuhan mengingatkan betapa pentingnya kita memiliki hati yang murni dan keyakinan iman yang teguh. Namun kedua hal ini – kualitas hati dan iman - bukan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya, apalagi instan. Bukan berarti kalau kita sudah menjadi orang Kristen otomatis memiliki hati dan iman seperti yang Tuhan kehendaki. Kita harus berusaha sungguh-sungguh dengan segala kerendahan hati memberi hati kita dipulihkan Roh Kudus sepenuhnya dan membangun iman kita melalui suatu proses perjalanan hidup yang dipimpin Roh Kudus, sehingga kita bisa semakin dewasa dan mengenal Kristus dengan sempurna. Tuhan menghendaki agar gereja-Nya berusaha dengan sungguhsungguh untuk mempersiapkan umat yang layak bagi Dia. (IM – YEC) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 23 FAITH “Bahwa kelemahan itu, entah psikologis atau spiritual, bisa diatasi dengan mengupayakan kerendahan hati. Secara rendah hati mengakui segala kelemahan diri.” Jika Aku Lemah…. “Bahkan satu ungkapannya begitu sangat terkenal, yaitu jika aku lemah maka aku kuat.” K ata beberapa teman, belajar yang baik itu adalah dengan mengajar. Hal itu saya pahami kebenarannya ketika saya harus mengajar. Sebelum menjelaskan kepada orang lain, saya mesti mempelajarinya dengan seksama untuk mendapat pemahaman yang baik. Jika saya tidak mampu memahami dengan baik, alhasil saya tidak bisa mengajar dengan baik. Kalau dipaksakan, materi yang saya berikan akan ‘mbulet’ dan sulit dipahami. Karena saya sendiri belum mampu memahami dengan baik. Namun demikian, tidak selamanya teori itu bisa berjalan seperti itu. Karena tuntutan harus mengajar, maka siaptidak siap; jelas-tidak jelas; saya harus menyampaikan sesuatu. Materi pelajaran itu bisa dalam bentuk khotbah, renungan, pengajaran, dan lain-lain. Karena sudah dijadwalkan, atau karena seorang imam yang harus berkhotbah; maka mau tidak mau harus ada yang disampaikan, meski terkadang tidak jelas. Lepas dari hal itu, dengan mengajar, saya sungguh belajar sesuatu. Karena harus mempersiapkan, saya menjadi tahu letak kesulitannya terlebih dahulu. 24 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Kelemahan Saat ini saya sedang mempersiapkan pengajaran untuk sebuah kelas. Tema yang mereka minta adalah mengatasi kelemahan. Teorinya, saya mengajarkan sebuah cara untuk mengatasi kelemahan itu. Menjadi tidak mudah bagi saya ketika saya sendiri masih berjuang untuk mengatasi kelemahan-kelemahan saya. Akan ada dua bagian yang harus saya pahami. Pertama pengertian dan teori untuk lepas dari kelemahan, yang kedua adalah pengalaman mengatasi kelemahan. Bagian pertama mungkin bisa dipaparkan dengan cukup gamblang, namun menjelaskan pengalaman mengatasi kelemahan adalah sesuatu yang berbeda. Teori mengatasi kelemahan bisa saya ambil dari berbagai sumber, namun sharing mengatasi kelemahan, mestilah berasal dari diri saya sendiri. Ada beberapa pengajar yang kerap bersikap jaim, alias jaga image. Seolaholah memahami, meskipun kurang paham. Saya sendiri kurang setuju dengan sikap tersebut, karena dalam hemat saya akan lebih menolong jika pendengar memahami kesulitan saya dari awal. Hal ini saya praktikkan ketika mengajar di sebuah sekolah beberapa tahun yang lampau. Jika ada materi yang sulit saya pahami, tetapi harus disampaikan, maka saya katakan bahwa saya belum memahami dengan baik. Untunglah para murid mau mengerti hal itu. Juga kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang sulit saya jawab, akan saya katakan bahwa saya belum tahu jawabannya. Kemudian saya akan bertanya kepada orang lain yang lebih paham, dan memberikan jawaban itu kepada para murid. Kembali kepada persoalan kelemahan, saya hendak memaparkan dalam dua bagian. Pertama, kelemahan yang mungkin bisa kita telaah dari sisi psikologi sedangkan bagian kedua mengenai kelemahan rohani. Dalam dua bagian ini, sebenarnya saling berkaitan. Karena tidak mungkin melepaskan yang satu dari lainnya. Kata “Kelemahan” dalam Injil Sejauh saya cari, hanya Injil Matius yang menyebutkan dengan jelas kata kelemahan. Itupun dikaitkan dengan penyakit. Ada empat ayat yang bisa kita baca di dalam Injil Matius. Pertama pada pasal 4:23 “Yesus …memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu”. Kemudian di dalam pasal 8:17 injil matius kita temukan kalimat seperti ini, “Hal itu terjadi supaya genaplah firman …: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” Sementara itu dalam pasal 9:35 Matius menulis, “Ia mengajar dalam rumahrumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan”. Yang terakhir dalam pasal 10:1 “Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.” Dari empat kutipan di atas, ada kesamaan yang bisa kita lihat, yaitu keterkaitan antara penyakit dan kelemahan. Kemudian, hal tersebut bisa dilenyapkan dengan bantuan kekuatan dari Tuhan. Para murid yang ikut dalam misi keselamatan ini, diberi kuasa untuk ikut melenyapkan kelemahan tersebut. Hal yang membahagiakan adalah, Allah sendirilah yang pada akhirnya akan menanggung segala kelemahan kita. Allah yang menjadi manusia dalam diri Yesus, Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita. Kelemahan = Kekuatan Ungkapan yang kelihatan bertolak belakang ini saya ambil dari ajaran Rasul Paulus. Di dalam beberapa suratnya, ia kerap menyinggung soal kelemahan ini. Bahkan satu ungkapannya begitu sangat terkenal, yaitu “jika aku lemah maka aku kuat.” Ungkapan tersebut bukanlah kesombongan atau sebaliknya keputusasaan. Paulus sampai pada keyakinan bahwa hanya dengan mengalami kelemahan yang paling dasarlah manusia akan menemukan kekuatan yang sungguh besar. Apa artinya ini? Ketika manusia mampu berdamai dengan dirinya sendiri, terbuka akan segala kelemahan dan kelebihannya, ia akan mampu berkembang. Ketika seseorang mampu melihat kelemahannya yang paling hebat, ia akan mampu pula melihat siapakah yang bisa membawanya keluar dari sana. Di sinilah Paulus memiliki pengalaman yang patut kita teladani. Paulus adalah orang yang hebat. Secara akademis dan strata sosial dia orang terpandang. Namun pengalaman berjumpa dengan Yesus telah mengubah segalanya. Bahkan ia sendiri mengatakan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 25 FAITH Pintu kedua kita sebut sebagai kemampuan. Biasanya kemampuan berkaitan dengan pengetahuan. Namun hal yang membedakan adalah, kemampun berkaitan dengan skill sedangkan pengetahuan lebih kepada pemahaman. Orang yang tahu saja tanpa pernah berlatih, ia tetaplah lemah. Maka latihan yang rutin akan membuat seseorang mahir, dengan sendirinya memiliki kemampuan yang cukup untuk maju. bahwa semua hal yang dulu pernah ia bangga-banggakan, ternyata hanya sampah saja jika dibandingkan dengan pengenalan akan Yesus. Selanjutnya Paulus menemukan jalan, bahwa hanya dengan menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhanlah ia akan dimampukan. Dengan menyadari kelemahannya, Paulus mampu menyerahkan diri seutuhnya kepada pertolongan Tuhan. Inilah sumber kekuatannya. Bahwa Tuhanlah yang kemudian bekerja. Tuhanlah yang sebenarnya kuat. Berdamai Belajar dari Paulus di atas, satu cara yang kiranya bisa kita tiru adalah berdamai dengan diri sendiri. Hal ini memiliki arti bahwa seseorang yang ingin lepas dari kelemahan, ia harus menyadari dulu kelemahannya. Selanjutnya baru menapaki jalan perubahan melalui pintu pertobatan. Ada 3 pintu yang bisa dilalui. Pertama adalah pintu pengetahuan. Salah satu yang menjadi penyebab kelemahan seseorang adalah kekurangan pengetahuan. Tentu saja jalan untuk keluarnya lebih mudah. Yaitu memberinya pengetahuan yang cukup. Diharapkan dengan memiliki pengetahuan, ia akan terbebas dari kelemahan. Sedangkan pintu ketiga, dalam pengalaman saya cukup berat, adalah pintu kemauan dan kesadaran. Inilah pintu yang sulit dilewati karena kerap seseorang memiliki pengetahuan yang cukup bahkan kemampuan berlebih, namun jika tidak memiliki kemauan, semuanya akan menjadi sia-sia. Kemauan untuk lepas dari kelemahan, tentu harus didorong oleh kesadaran bahwa lepas dari kelemahan itu sesuatu yang jauh lebih baik. Pintu ketiga ini bisa juga kita sebut sebagai kehendak. Dalam arti kata, sebuah kemauan yang kuat. Kehendak inilah yang kerap hilang dalam diri manusia modern, yang pengetahuannya luas, dan karena bantuan tekhnologi, kemampuannya menjadi hebat. Tanpa dibarengi kehendak yang teguh, semuanya akan sia-sia saja. Maka berdamai dengan diri sendiri mesti melewati tiga pintu ini. Contoh sederhana adalah membaca Kitab Suci dengan teratur. Pengetahuan kita mengajarkan bahwa membaca Kitab Suci secara teratur adalah sesuatu yang sehat bagi jiwa. Ada banyak fasilitas yang bisa kita gunakan. Hal ini mendukung kemampuan kita. Tetapi jika tidak ada kehendak untuk membacanya, semua akan sia-sia. Termasuk penemuan 26 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Kitab Suci elektronik yang ada dalam genggaman kita. Rendah hati Akhirnya, sampailah pada tahap terakhir. Bahwa kelemahan itu, entah psikologis atau spiritual, bisa diatasi dengan mengupayakan kerendahan hati. Secara rendah hati mengakui segala kelemahan diri. Kemudian mengupayakan cara dan sarana untuk lepas dari situasi buruk tersebut. Kerendahan hati ini adalah sesuatu yang mesti dipupuk. Jalan yang paling sederhana adalah meminta bantuan orang lain. Rumusannya sederhana saja, hanya orang yang rendah hati yang mau meminta tolong kepada orang lain. Berikutnya adalah berlatih terus dan terus. Doa minta pertobatan yang sungguh-sungguh mengajari kita akan hal itu. Bahwa buah pertobatan akan sungguh dirasakan jika seseorang mengupayakan dengan sungguh untuk keluar dari belenggu dosanya. Katakata ‘tidak akan berbuat dosa lagi’ harus sungguh diwujudkan dalam tindakan, bukan perkataan. (Moris) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 27 CHARACTER BUILDING yang semacam itu tidak dibutuhkan oleh gereja. Bahkan dia dengan tegas menyatakan bahwa itu hanyalah imitasi iblis atas kebangunan rohani yang sejati. Kalau begitu, apa makna kebangunan rohani menurut Torrey? Dia menuliskan, NEW LIFE FROM GOD – that is a revival. S alah satu buku tentang doa yang paling memberkati saya adalah karangan Reuben Archer Torrey berjudul “How To Pray” yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1900. Wah, kuno sekali? Memang, ini termasuk buku klasik kekristenan. Dibandingkan bukubuku tentang doa masa kini yang lebih banyak mengajarkan pengejaran berkat jasmani, How To Pray-nya Torrey jelas lebih berbobot. That is a Revival NEW LIFE FROM GOD 28 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Tentu saja saya tidak bisa setuju dengan semua hal yang dituliskan Torrey di bukunya ini. Khususnya saat berkaitan dengan konteks masa kekristenan. Buku ini ditulis Torrey mengacu pada konteks awal abad XIX yang tentu saja ada yang tidak lagi sesuai dengan konteks kekristenan masa kini. Tetapi tentang prinsip-prinsil ilahi dan Alkitabiah, saya setuju dengan pendapat Torrey dalam buku ini. Kalau mau membaca buku ini, How To Pray juga tersedia dalam format digital. Anda bisa mencari di internet dan banyak yang bisa diunduh secara gratis. Dalam dua bab terakhir buku ini, Torrey secara khusus membahas tentang kebangunan rohani. Dalam bahasa keren sekarang seringkali disebut sebagai revival. Saya akan membagikan pendapat Torrey tentang hal ini. Tentang kebangunan rohani yang terjadi di masa itu – dan yang juga terjadi di masa kini – Torrey menuliskan demikian. We have religious excitements gotten up by the cunning methods and hypnotic influence of the mere professional evangelist; but these are not revivals and are not needed. They are the devil’s imitations of a revival. Saya rasa Torrey tidak sekedar melihat di masa itu, sepertinya dia melihat melampaui masanya hingga kepada kekristenan di masa kini. Kini kekristenan dan gereja sedang berada dalam masa histeria, mengalami kegemparan dan kehebohan agamis yang dibangkitkan oleh metode-metode cerdik – kalau saya tidak boleh menerjemahkannya sebagai “licik” – dan pengaruh-pengaruh hipnotis dari mereka yang menyebut dirinya sebagai penginjil, hamba-hamba Tuhan. Torrey menyatakan bahwa itu bukanlah kebangunan rohani, dan Kebangunan rohani adalah kehidupan baru yang berasal dari TUHAN, itu kata Torrey. Kebangunan rohani adalah saat di mana kekristenan dan gereja berjalan dalam hidup yang baru di dalam Tuhan. Mengutip pernyataan Paulus, “yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Kor. 5:17). Adalah sebuah kepalsuan kalau kebangunan rohani malah membuat orang Kristen semakin dalam berkubang dalam lumpur dosa. Kebangunan rohani yang sejati seperti yang diucapkan Paulus selalu membuat orang Kristen berkata, “tidak pernah aku tidak taat” (Kis. 26:19). Torrey seperti sedang bertanya kepada gereja masa kini, jika kebangunan rohani hanya membuat kehebohan, dan tidak menciptakan manusia Kristen yang hidup baru dalam ketaatan kepada Bapa, darimanakah asal kebangunan rohani itu? Mengapa kita memerlukan kebangunan rohani – dalam hal ini kebangunan rohani yang benar – dan waspada terhadap siasat iblis di sini? Torrey mengungkapkan beberapa prinsip penting. Pertama, lihat pengajaran dan khotbahkhotbah yang diperdengarkan kepada orang Kristen! Hampir tidak ada bedanya antara seorang pengkhotbah dengan seorang motivator. Mengejar berkat jasmani, mengejar kemakmuran, dan makin banyak persamaan-persamaan yang bisa kita temukan. Pengajaran kebenaran Firman Tuhan yang murni, digantikan dengan hal-hal yang enak didengar. Kedua, lihat pelayanan sekarang ini. Banyak yang dibangun di atas uang dan manajemen. Apakah uang dan manajemen adalah hal yang salah di dalam membangun pelayanan? Ya, jika kita mulai mengabaikan hal yang lebih penting, BERDOA! Berapa banyak yang mengaku pelayan-pelayan Tuhan sesungguhnya bukanlah pendoa? Berapa banyak yang menyediakan waktu, bergumul dalam doa dalam waktu-waktu yang panjang? Saya tidak tahu berapa banyak yang melakukannya, tetapi saya tahu banyak yang tidak melakukannya. Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 29 CHARACTER BUILDING “We have religious excitements gotten up by the cunning methods and hypnotic influence of the mere professional evangelist; but these are not revivals and are not needed. They are the devil’s imitations of a revival.” Ketiga, perhatikan bagaimana kecintaan Gereja terhadap jiwa-jiwa? Lhoh bukankah semakin banyak jiwajiwa datang ke gereja? Bukankah pertumbuhan gereja di masa kini adalah yang terbesar sepanjang sejarah gereja? Maaf saja, gereja tidak cinta kepada jiwajiwa, mereka ber-NAFSU terhadap jiwajiwa. Mereka bernafsu menambahkan jiwa-jiwa ke dalam gereja, tetapi tidak ke dalam keluarga Kerajaan Allah. Nafsu gereja masa kini terhadap jiwajiwa, bukanlah sebagaimana cinta Tuhan Yesus kepada jiwa-jiwa saat Alkitab mencatat “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala” (Matius.9:36). Rick Warren pernah mengatakan bahwa gereja sangat hapal dengan Yohanes 3:16, tetapi seringkali mengabaikan 1 Yohanes 3:16, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudarasaudara kita”. Keempat, perhatikan bagaimana kondisi Gereja dan dunia sekarang ini. Dunia tidak lagi malu melakukan dosa. Gereja? Hampir tidak ada bedanya. Lihat saja kasus gereja-gereja akhir-akhir ini. Para hamba Tuhan saling melaporkan kepada polisi. Rebutan aset gereja adalah sebuah rahasia umum. Pendeta memakan uang jemaat bukanlah hal yang mengejutkan. Maka lihat juga jemaatnya, hari Minggu sih malu berbuat dosa, hari lainnya? Amoralitas bukan lagi hanya milik dunia. Gereja yang seharusnya adalah garam dunia, malahan digarami oleh dunia. 30 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Mana yang lebih banyak, mereka yang tertarik oleh gereja atau mereka yang kecewa terhadap gereja? Kalau ada yang mengatakan ada lebih banyak jiwa yang hadir di gereja, saya bertanya apakah itu karena gereja memenangkan mereka atau karena gereja memindahkan mereka? Maaf saya tidak punya datanya, tetapi saya menebak bahwa angka petobat baru – mereka yang sungguh-sungguh bertobat dan hidup dalam Kristus – sangatlah rendah. Benar bahwa banyak bermunculan megachurches, tetapi juga tidak boleh diabaikan bahwa banyak gereja yang gulung tikar. Gedung gereja dijual karena tidak ada lagi jemaatnya, dialihgunakan untuk fungsi lainnya, aset-aset pelayanan yang dijual, adalah bukti tidak terbantahkan. Pengecualian mungkin di area dengan penganiayaan terhadap gereja yang ekstrim. Di sana memang tercatat – beberapa area – dengan banyaknya para petobat baru. Ya, kita memerlukan kebangunan rohani. Kebangunan rohani yang sejati, yang membawa hidup baru dari TUHAN, yang membuat kita menghidupi kehidupan baru. Bukan kehebohan dan kegemparan kebangunan rohani yang sebenarnya hanyalah imitasi iblis belaka. (Martianuswb) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 31 BIBLE DIGEST Yusuf berani melangkah untuk menikahi Maria dalam keadaan mengandung itu karena ia mau menundukkan dirinya kepada kedaulatan Allah dengan mengesampingkan kepentingannya. Seringkali kita tidak berani mengambil keputusan untuk tunduk kepada kehendak dan rencana Allah karena kita lebih mementingkan keinginan diri sendiri. Kita cenderung tidak bersedia mengambil resiko kehilangan sesuatu yang kita sukai dengan mengalihkan fokus hidup kepada rancangan Tuhan. saat itu, Maria tidak menceritakan kepada Yusuf perjumpaannya dengan malaikat Gabriel, utusan Allah (Luk. 1:26-38). Menundukkan Diri Pada Rencana Allah Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak lakilaki dan engkau akan menamakan Dia Yesus , karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel “ --yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf 32 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. (Matius 1:18-25) Ketatan Yusuf Penulis injil Matius pada nas ini menceritakan suatu peristiwa sebelum kelahiran Yesus yang didominasi dengan pergumulan Yusuf, sebelum ia memutuskan mengambil Maria menjadi istrinya. Yusuf mengalami pergumulan berat ketika ia mengetahui bahwa Maria, tunangannya telah mengandung. Sebagai laki-laki yang tulus hati, Yusuf tidak mau melakukan perbuatan yang “mencemarkan” Maria. Yusuf merencanakan untuk memutuskan pertunangannya dengan Maria secara diam-diam. Rencana Yusuf ingin membatalkan pernikahannya dengan Maria menyiratkan satu hal, yaitu ia belum mengetahui bahwa Allah memilih Maria menjadi ibu Yesus, yang adalah Mesias bagi umat manusia. Kemungkinan pada Tanpa disangka, malaikat menemui dia di dalam mimpi dan berbicara secara khusus mengenai kehamilan Maria. Respons Yusuf sungguh berbeda dari sikapnya sebelumnya. Ia bersedia menaati Allah dan menjadikan Maria sebagai istrinya. Yusuf adalah figur Natal yang tak terlupakan. Ia bukan pemeran utama, tetapi bukan tidak penting. Namun ia membutuhkan campur tangan Ilahi sebelum mampu menjalankan peran yang dirancangkan Allah bagi dia. Sebagaimana Allah menjumpai Maria, Ia pun menyampaikan rencana-Nya tentang Maria dan anak yang akan dilahirkannya, melalui mimpi kepada Yusuf. Mimpi inilah yang meneguhkan keberanian Yusuf untuk menikahi Maria. Keputusan Yusuf menyatakan kepatuhannya terhadap perintah Allah. Keberanian Yusuf menunjukkan kepercayaannya terhadap rencana keselamatan Allah bagi umat manusia melalui Yesus. Perjanjian Baru tidak banyak berbicara tentang Yusuf kecuali yang tercatat dalam kitab ini. Yusuf adalah seorang manusia seperti nenek moyangnya - yaitu Daud yang mempunyai hati untuk Allah dan belas kasihan yang besar untuk sesamanya. Dipakai Allah sebagai alat untuk menggenapkan rencana-Nya seringkali hanya terdengar indah di telinga, tetapi berat untuk dijalankan. Mengapa? Karena harus mengorbankan hasrat, harapan, atau ambisi kita. Bahkan mungkin kita merasa bahwa harga diri kita pun ikut dirampas. Namun kita harus memiliki iman bahwa kehendak Allah atas kita merupakan yang terbaik. Kita juga harus menyadari bahwa dilibatkan Allah ke dalam penggenapan rencanaNya merupakan hal yang sungguh mulia bagi kita. Mulia walaupun kita tidak mendapat penghormatan dari orang lain. Bila kita tetap merasa berat menjalankan kehendak Tuhan, mintalah Tuhan menerangi hati dan pikiran kita, serta menguatkan kita. Selamat Natal. (RP) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 33 BIBLE MENTORING S aya seringkali mengingatkan bahwa berbahaya kalau mencomot ayat sembarangan dan mengkhotbahkannya tanpa melihat konteks kebenarannya secara keseluruhan. Sekarang perhatikan ayat ini. Di situ kami mengunjungi murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem. (Kis. 21:4) Bukankah Roh Kudus sudah melarang Paulus untuk pergi ke Yerusalem? Berarti kenekatan Paulus ke Yerusalem, yang kemudian menghadapi hukuman mati di sana, adalah sebuah ketidaktaatan kepada suara Roh? Berarti sebenarnya Tuhan tidak menghendaki Paulus pergi dan mati di Yerusalem kan? Nah, ini hanya satu masalah saat kita memenggal teks Alkitab tanpa memahami konteks. Berkhotbah dan mengajarkan Alkitab itu bukan kita punya ide – yang seringkali disebut visi; suara dari Tuhan – lalu kita cari ayatnya untuk melegitimasi ide kita. Bukan seperti itu! Kita baca lengkap satu perikop ya. Belajar Ketaatan Dari Rasul Paulus 34 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara. Di Patara kami mendapat kapal, yang hendak menyeberang ke Fenisia. Kami naik kapal itu, lalu bertolak. Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan menuju ke Siria. Akhirnya tibalah kami di Tirus, sebab muatan kapal harus dibongkar di kota itu. Di situ kami mengunjungi murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem. Tetapi setelah lewat waktunya, kami berangkat meneruskan perjalanan kami. Murid-murid semua dengan isteri dan anak-anak mereka mengantar kami sampai ke luar kota; dan di tepi pantai kami berlutut dan berdoa. Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah. Dari Tirus kami tiba di Ptolemais dan di situ berakhirlah pelayaran kami. Kami memberi salam kepada saudarasaudara dan tinggal satu hari di antara mereka. Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea. Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya. Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat. Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus. Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: “Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain.” Mendengar itu kami bersama-sama dengan muridmurid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem. Tetapi Paulus menjawab: “Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.” Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: “Jadilah kehendak Tuhan!” (Kis. 21:1-14). Jika kita perhatikan bacaan satu perikop di atas, ada dua kali Roh Kudus bersuara. Pertama, melalui murid-murid di Tirus dan kedua, melalui Agabus dari Yudea “Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.” yang datang ke Kaisarea. Jangan dibaca harafiah bahwa Roh Kudus melarang Paulus untuk pergi ke Yerusalem. Di ayat 4, kita bisa baca bahwa Lukas menggunakan kata “bisikan” (Yunani: dia) yang salah satu maknanya adalah menjelaskan alasan sesuatu dikerjakan atau tidak dikerjakan. Jadi, baik melalui murid-murid di Tirus maupun melalui nabi Agabus, Roh Kudus menunjukkan apa yang akan terjadi saat Paulus pergi ke Yerusalem. Jangan dikatakan kalau Roh Kudus melarang Paulus untuk pergi ke Yerusalem, bahkan sesungguhnya Roh Kudus pun tidak bisa memaksa Paulus ke Yerusalem jika Paulus memilih untuk tidak pergi. Saya membayangkan demikian, nubuatan keluar dari mulut murid-murid di Tirus dan Agabus tentang kematian yang menunggu Paulus di Yerusalem, dan semua murid di sana mendengarnya. Apakah karena kasih jemaat di sana – ataukah karena pikiran mereka dipakai oleh iblis; perlu ditelisik lebih dalam – mereka meminta Paulus supaya jangan pergi ke Yerusalem. Saya mau menggaris bawahi ketaatan yang dipilih oleh Paulus. “Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.”, itu kata Paulus. Tidak perlu berandai-andai bagaimana jika Paulus memilih untuk tidak melanjutkan pergi ke Yerusalem. Yang kita tahu, dan yang patut kita ikuti adalah pilihan ketaatan yang dihidupi oleh Paulus. (Martinus’s Blog) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 35 FAITH Hosokawa Gracia Martir Wanita Dari Negeri Sakura H osokawa Gracia atau Hosokawa Tama (15631600) adalah wanita bangsawan Jepang semasa perang sipil pada periode Sengoku. Dia adalah putri ketiga dari Akechi Mitsuhide. Terlahir dengan nama Tama, Gracia adalah nama baptisnya setelah masuk agama Kristen. Dia menikah dengan Hosokawa Tadaoki, anak seorang daimyo dan melahirkan dua orang anak baginya. Dalam sejarah kekristenan dia adalah santa Jepang yang pertama. Kehidupan awal Tahun 1578, ketika Tama masih berumur 15 tahun, dia menikah dengan Hosokawa Tadaoki, putra sulung Hosokawa Fujitaka. Mereka adalah pasangan yang serasi, Tama seorang gadis yang cantik dan pintar, mewarisi 36 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan bakat intelektual ayahnya, Mitsuhide yang berpendidikan tinggi, sementara Tadaoki juga seorang yang ahli dalam melukis dan berpuisi, juga piawai dalam upacara minum teh, murid dari guru besar Sen Rikyu yang terkenal. Setelah menikah, dia menghabiskan waktunya di kastil Syoryuji, Kyoto dengan suaminya. Mereka hidup saling mencintai dan menghargai. Tahun 1580, suaminya dan mertuanya mengalahkan klan Isshiki. Setelah mertuanya pensiun, Tadaoki menjadi kepala klan berikutnya, dia menguasai provinsi Tango yang subur. Kastilnya di Miyazu terkenal akan keindahan alamnya sehingga disebut Amano-Hashidate yang berarti jembatan surga. Putri sang pengkhianat Tahun 1582, hal tragis dalam kehidupannya bermula. Saat itu ayahnya, Mitsuhide memberontak terhadap atasannya Oda Nobunaga dalam peristiwa yang dikenal dengan Insiden Honnoji. Dalam peristiwa itu Nobunaga terjebak dan bunuh diri dalam lautan api. sebagai gantinya dia menemaninya ke pengasingan di Midono, sebuah desa kecil di daerah pegunungan Kyoto. Beberapa tahun kemudian, dia akhirnya diperbolehkan kembali ke kediaman Hosokawa di Osaka. Hideyoshi, seorang jendral Nobunaga lainnya yang sedang bertugas di wilayah barat segera melakukan tindakan balasan. Harapan Mitsuhide agar Tadaoki dan ayahnya mendukung pemberontakan itu gagal, bahkan Takayama Ukon yang teman dekatnya pun tidak mendukungnya. Masuk Kristen Tama tadinya adalah seorang pemeluk Budha sekte Zen. Dia mulai tertarik dengan agama Kristen dari seorang pelayannya, Kihara Kayo, yang nama baptisnya Maria dan mendapatkan pemahaman Kristen lebih dalam dari seorang daimyo Kristen, Takayama Ukon yang teman suaminya. 12 Juni 1582, pasukan Hideyoshi dengan kekuatan 36.000 orang berhadapan dengan pasukan Mitsuhide yang hanya 16.000 orang di pegunungan Tennozan dalam pertempuran Yamazaki. Mitsuhide kalah dalam pertempuran ini dan berusaha melarikan diri ke kastilnya di Sakamoto, namun dia terbunuh dalam pelariannya. Setelah pemberontakan ditumpas, Tama kini dicap sebagai putri pengkhianat. Suaminya tidak ingin menceraikannya, Tahun 1567, ketika suaminya sedang bertugas di Kyushu dan berperang dengan klan Shimazu dia mengunjungi sebuah gereja Yesuit di Osaka. Saat itu Gereja sedang didekorasi dengan indah karena menjelang Paskah. Disana Tama terlibat diskusi dengan misionaris Spanyol bernama Cesvedes. Sang misionaris terkesan akan kemampuan intelektual perempuan ini. Suaminya tidak suka Tama sering keluar Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 37 FAITH “Dia adalah putri ketiga dari Akechi Mitsuhide. Terlahir dengan nama Tama, Gracia adalah nama baptisnya setelah masuk agama Kristen. Dia menikah dengan Hosokawa Tadaoki, anak seorang daimyo dan melahirkan dua orang anak baginya.” meninggalkan rumahnya sehingga dia tidak lagi sering ke Gereja. Namun dia masih sering surat-menyurat dengan misionaris Spanyol itu untuk lebih mengerti tentang kekristenan. Tahun 1587, akhirnya dia dibaptis di rumahnya oleh pelayannya, Maria dan namanya berganti menjadi Gracia (Garasha dalam dialek Jepang), yang berarti anugerah Tuhan. Suaminya marah setelah mengetahui dia pindah agama, berkalikali dia menyuruhnya meninggalkan agama barunya itu, bahkan Hideyoshi yang kini sudah memegang kekuasaan juga memerintahkannya demikian, namun dia tetap berpegang teguh pada imannya dan menolak. kemudian, tahun 1600, pertempuran besar Sekigahara meletus. Suaminya memihak kubu timur yang dipimpin Tokugawa Leyasu. Sementara suaminya berperang, Gracia tinggal di Osaka yang dikuasai Ishida Mitsunari, pemimpin kubu barat. Mitsunari memakai siasat licik dengan menahan keluarga para jendral timur yang tinggal disana sebagai sandera dan memaksa mereka untuk membelot padanya atau setidaknya tidak menyerangnya. Gracia tidak rela dirinya dimanfaatkan sebagai alat, dia lebih memilih mati sebagai tanda kesetiaan pada suaminya dan pemimpinnya yang sah, Tokugawa. Karena agamanya melarang bunuh diri, maka dia memerintahkan seorang pengikut suaminya, Ogasawara Shosai untuk membunuhnya. Setelah menjalankan perintah terakhir majikannya, samurai tua itu beserta seluruh penghuni kastil juga melakukan seppuku di tengah api yang akhirnya membakar habis kastil itu. Mitsunari murka mendengar kabar ini sehingga dia terpaksa membatalkan rencana penyanderaan itu. Seorang pastor memungut jasadnya dari puingpuing kastil dan menguburkannya di Sakai namun kemudian suaminya memindahkannya ke kuil Sozenji di Osaka. Tahun 1862, tahta suci Vatikan mengkanonisasikannya sebagai santa atau orang suci. Beberapa orang memperdebatkan kepantasannya sebagai martir Kristen karena dia meninggal hanya sebagai istri setia, bukan karena mempertahankan imannya. Selain itu dengan memerintahkan pengikut suaminya untuk membunuhnya juga dianggap sebagai tindakan bunuh diri yang terlarang dalam agama Kristen. Namun, terlepas dari segala kontroversi tersebut, Gracia tetap merupakan tokoh yang dihormati baik oleh Kristen maupun non-Kristen. (IM) Tahun itu juga, Hideyoshi memulai penindasan terhadap orang Kristen. Tindakan ini diambil atas dasar ketidaksukaannya pada beberapa daimyo yang menyumbangkan tanahnya pada gereja asing dan perdagangan manusia yang melibatkan pedagangpedagang Portugis. Bulan Juli tahun itu, Takayama Ukon diasingkan ke Filipina karena menolak meninggalkan imannya dan bulan berikutnya Hideyoshi secara resmi mengeluarkan undang-undang pelarangan agama Kristen. Dibawah tekanan-tekanan itu Gracia tetap berpegang pada kepercayaannya. Akhir yang tragis Toyotomi Hideyoshi meninggal tahun 1598, namun itu bukanlah akhir penderitaan bagi Gracia. Dua tahun 38 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 39 FONDATION memberitakan Injil ke seluruh pelosok Pulau Timor. Hasilnya, ke mana pun mereka pergi banyak orang bertobat dan disembuhkan. Tuhan memberikan tiga karunia kepada mereka; karunia-karunia itu adalah otoritas memberitakan Injil, otoritas menyembuhkan, dan otoritas bernubuat. Sejarah Kebangunan Rohani di Soe P ulau Timor tahun 1964 berpenduduk lebih dari satu juta orang, 450.000 di antaranya anggota Gereja Protestan peninggalan Belanda dengan jumlah pendeta hanya 103 orang. Soe adalah ibu kota dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), bagian Timor Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Keadaan alam kabupaten ini tidaklah baik, selain curah hujan sangat minim dan sumber mata air yang sedikit mengakibatkan usaha pertanian dan perkebunan tidak dapat menghasilkan secara maksimal, yang mengakibatkan kebutuhan pangan masyarakat terancam tidak terpenuhi. Kekristenan pun hanya sekedar agama warisan penjajahan Belanda, sementara praktek okultisme sebagai warisan nenek moyang tetap berjalan. Kebangunan rohani berawal di Oktober 1964 ketika seorang guru di Pulau Rote mendapat penglihatan Tuhan menyuruhnya ke Pulau Timor mengadakan misi kesembuhan ilahi, dan ia pun taat. Sampai Desember 1964 ribuan orang Tuhan telah sembuhkan, di mana pada saat itu masih amat sangat minim tenaga medis, ini mulai membangkitkan kerohanian masyarakat 40 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan setempat. Momentum ini dilanjutkan dengan kedatangan Tim Penginjilan dari Sekolah Alkitab Jawa Timur bulan Juli 1965 sampai dengan 1 September 1965 yang menyelenggarakan kebaktiankebaktian kebangunan rohani dengan pesan penginjilan yang kuat, banyak yang bertobat dan membuang jimatjimatnya. Roh Allah mulai melawat dan menghasilkan rasa lapar dan haus akan Tuhan, kelompok-kelompok doa mulai bermunculan, dan yang tidak disangkasangka kebangunan rohani itu “meledak” dengan begitu cepatnya... Seorang anak muda yang terkenal berandal dan jahat tiba-tiba menjadi buta di kamarnya. Setelah 10 menit berlangsung, satu sosok dengan jubah panjang berwarna putih menjumpainya, anak muda itu segera tahu itu adalah Tuhan Yesus. Tuhan meminta dia keluarkan semua jimatjimatnya untuk diserahkan kepada pendetanya. Setelah itu Tuhan katakan: “Engkau harus dibersihkan. Aku akan menugaskanmu membersihkan Gereja dan memberitakan Injil. Engkau akan berdoa kepada orang sakit dan mereka akan disembuhkan. Bahkan kematian tidak akan menjadi masalah bagimu. Tetapi ingat, kuasa itu bukan milikmu tapi milik-Ku. Saksikan kepada orangorang di gereja pada waktu kebaktiankebaktian akan apa yang baru saja kamu alami.” Minggu, 26 September 1965 ketika anak muda itu bersaksi, gelombang pertobatan melanda seluruh jemaat, banyak anak-anak muda menyerahkan diri kepada Tuhan, jimat-jimat dimusnahkan, dan hari itu lahirlah tim penginjilan pertama yang dipimpin oleh si anak muda itu dengan 23 pemuda sebagai anggota. Mereka mulai pergi Setelah Tim Penginjilan pertama berjalan dan menghasilkan banyak buah, muncul Tim penginjilan kedua, ketiga, dan seterusnya dengan tanda-tanda heran yang senantiasa menyertai pelayanan mereka, yang rata-rata adalah orangorang yang sangat sederhana bahkan buta huruf. Terjadi pertobatan besarbesaran di setiap tempat pelayanan mereka, jimat-jimat dimusnahkan, dan semua mujizat yang pernah tercatat di Alkitab, Tuhan karuniakan terjadi di sana pada masa kebangunan rohani yang dianggap sebagai kebangunan rohani terbesar dan terlengkap sepanjang sejarah gereja setelah Kisah Para Rasul. Hal ini seperti ditulis oleh DR. Kurt Koch pada bukunya “The Revival in Indonesia” yang terbit tahun 1971 sebagai hasil penelitiannya secara langsung atas peristiwa tersebut. Banyak orang mati dibangkitkan, lumpuh berjalan, buta melihat, tuli mendengar, bisu berkatakata, sakit disembuhkan. Namun juga sebaliknya Tuhan ‘menghukum’ dengan keras bila umat-Nya tidak taat di masa kebangunan rohani tersebut. Hasil kebangunan rohani pada tanggal 26 September 1965 di satu gereja di kota Soe, pada tahun pertama sekitar 80.000 orang bertobat (setengah dari komunis dan setengah dari penyembah berhala), 15.000 sembuh secara permanen, gereja-gereja menjadi penuh dibanjiri jemaat, lahir 72 Tim Penginjilan dengan segala keterbatasan persediaan makanan, namun mereka tidak pernah kekurangan ke manapun mereka pergi. Di akhir tahun ketiga, 200.000 orang bertobat. Dikisahkan, ada satu pulau yang tadinya tidak ada orang percaya satu pun, tapi setelah tim penginjilan masuk ke sana, hasilnya terjadi pertobatan 20.000 orang, 30.000 orang sembuh secara permanen, dan tim penginjilan bertambah menjadi 200 tim. Pesan yang sangat kuat selama masa kebangunan rohani yang disertai berbagai mujizat tersebut adalah, Tuhan katakan berulang-ulang, “Aku datang segera.” Sampai ketika Kurt Koch menulis dalam bukunya yang terbit tahun 1971, Koch menulis: “Indonesia is probably the last country destined to carry the torch of the gospel before the second coming of Christ. The signs which support this claim are clear”. Dia mengajak pembaca supaya hal ini menjadi kebangunan rohani terakhir sebelum Tuhan datang kembali. (IM) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 41 FOCUS “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.” Say No to Once Saved Always Saved “Tanpa pertobatan tentu dengan sendirinya keselamatan yang pernah diterimanya bisa hilang.” A pakah orang percaya masih bisa jatuh dalam dosa dan kehilangan keselamatan? Apakah tidak cukup salib Kristus untuk pengampunan atas dosa masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang? Apakah perlu peran manusia agar tidak kehilangan keselamatan? Seringkali pertanyaan ini terlontar dalam sebuah kelas KOM, dalam diskusi Alkitab, atau dalam forum-forum yang membahas tentang keselamatan. Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang sudah diselamatkan tetaplah perlu untuk diperingati secara serius akan bahaya Apostasy (perpisahan dari iman) sebagai suatu yang nyata dan mungkin terjadi. Peringatan terhadap Apostasy dapat ditemukan diseluruh kitab dalam Perjanjian Baru. Terkadang dalam satu kitab peringatan akan bahaya Apostasy ini muncul sampai beberapa kali. Jika seseorang sudah menganut doktrin unconditional election - sebagaimana diajarkan John Calvin maka konswekuensi logikanya orang percaya tidak akan kehilangan keselamatannya alias OSAS (Once Saved Always Saved, Sekali Selamat tetap Selamat). Tapi apakah sebuah doktrin harus disesuaikan 42 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan dengan doktrin lainnya (sistematik) walaupun doktrin tersebut tidak cocok dengan ajaran Alkitab? Ternyata banyak sekali peringatan-peringatan bagi orang percaya agar jangan meninggalkan iman alias murtad. Contohnya adalah 1 Timotius 4:1 “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.” Kata “murtad” atau “depart from the faith” (KJV) diterjemahkan dari verba Yunani apostêsontai, yang secara konseptual bermakna meninggalkan dengan pengertian berkhianat, memberontak, mengundurkan diri. Rasul Paulus merasa sangat perlu memberikan peringatan bahwa akan ada orang-orang percaya meninggalkan imannya (murtad) dengan mengikuti doktrin-doktrin palsu. Bahwa ada orang-orang yang akan meninggalkan kebenaran-kebenaran yang telah dinyatakan. Kemurtadan ini pada dasarnya adalah pengaruh-pengaruh dari roh-roh jahat. Artinya orang-orang yang pernah menjadi percaya bisa murtad, apabila kemurtadan ini diteruskan dengan tanpa pertobatan tentu dengan sendirinya keselamatan yang pernah diterimanya bisa hilang. pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,” Dari nasihat di atas, sepintas kalau kita hanya terpaku pada ayat 13 saja, Rasul Petrus berbicara mengenai pemilihan yang seolah-olah menyetujui “OSAS”, namun pada ayat-ayat selanjutnya ternyata rasul Petrus juga memberikan peringatan WASPADALAH! Peringatan itu, tentu mengajarkan kepada kita bahwa keselamatan bisa hilang apabila kita tidak waspada dan menjaganya. Kewaspadaan itu dicerminkan dalam pola kehidupan kita sebagai orang-orang percaya yang taat, tidak menuruti hawa nafsu dan hidup kudus. Dalam Hal ini rasul Petrus tidak menyetujui adanya paham sekali selamat tetap selamat. Alkitab secara jelas menunjukkan ketidaksepakatan dengan OSAS, yang menunjukkan bagaimana seseorang yang telah menerima kebenaran, mempunyai iman, menerima Roh Kudus, dan mempercayai Kristus ternyata bisa jatuh dalam dosa dan kehilangan keselamatan. Juga ditunjukkan bagaimana para orang kudus (termasuk rasul-rasul sendiri) harus berusaha agar mereka tidak jatuh dan agar mereka tetap setia. Hal ini Dalam semangat yang sama Rasul Petrus juga memberikan peringatan terhadap kemungkinan-kemungkinan orang meninggalkan imannya: 1 Petrus 1:13-15, “Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 43 FOCUS yang jauh berbeda dengan pengajaran faham OSAS. Apalagi dikatakan dengan jelas tentang kerasnya Allah terhadap “orang-orang yang telah jatuh.” Orang harus selalu berusaha berada dalam kemurahan Allah, sebab kalau tidak dia akan “dipotong.” “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,” menunjukkan bahwa keselamatan itu bisa hilang dan harus dikerjakan sampai mati dan bukannya sesuatu yang sekali terjadi lalu aman untuk selama-lamanya. Kisah Rasul 20:29-30 “Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.” Murid-murid Kristus yang sudah berada pada jalan yang benar pun ternyata bisa disesatkan oleh ajaran palsu dan keluar dari jalan yang benar itu. Israel dan Kita Dalam 1 Korintus pasal 10, Paulus dengan panjang lebar menceritakan tentang kisah bangsa Israel yang mengikuti Musa, dibaptis dalam awan dan laut, makan makanan dan minum minuman rohani yang sama (minum dari batu karang rohani, yaitu Kristus). Namun kepada umat yang diberi kebutuhan rohani yang sama ini Allah tidak berkenan terhadap sebagian besar dari mereka (1 Korintus 10:5). Sedemikian murkanya Allah sehingga Ia tidak berkenan kepada bagian yang sebagian besar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Hal ini ditulis Paulus untuk menjadi peringatan kepada kita orang percaya, agar tidak berbangga diri bahwa kita sudah diselamatkan, namun dengan tetap menjaga keselamatan itu supaya kita tidak jatuh. 1 Korintus 10:11-12 “Semuanya itu telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu itu, dimana jaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! Lewat suratnya kepada orang percaya di Roma, Paulus juga mengingatkan untuk setia kepada Allah dengan membandingkan dengan kisah umat Yahudi Perjanjian Lama yang tidak setia. Jemaat di Roma dingatkan untuk tetap teguh terhadap iman, dan jangan sombong, tapi takutlah akan Allah. Roma 11:20-22 “Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahanNya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. Paulus juga menasehati orang-orang yang memiliki kesetian sejati kepada Kristus, bahwa kalau tidak berhati-hati mereka bisa disesatkan juga. Paulus sadar itu dan dia mengungkapkan kekhwatirannya dengan memberi nasehat seperti yang terdapat dalam 2 Korintus 11:3 “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.” Mengerjakan Keselamatan Sebagai orang percaya kita patut bersyukur karena Tuhan begitu mengasihi manusia, sehingga keselamatan menjadi kasih karunia Bapa kepada manusia melalui kematian Tuhan Yesus Kristus. Kita diselamatkan dan dibenarkan bukan karena perbuatan baik kita apalagi hasil usaha kita, tapi Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya dikayu salib, supaya kita diselamatkan. Inilah yang disebut dengan “keselamatan jastifikasi.” Dia yang tidak berdosa dijadikan dosa karena kita. Tanpa Dia tak ada satupun diantara kita yang layak dan berkenan di hadapan-Nya. Keselamatan yang sudah kita terima semata-mata karena anugerah Tuhan. Ayat di atas sungguh merupakan nasihat 44 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 45 FOCUS Setelah kita menerima anugerah kesematan itu, kita berkewajiban untuk mengerjakan keselamatan yang telah diberikan Tuhan, dengan jalan menjalani hidup dalam kekudusan dan perkenan Tuhan hari demi hari dengan takut dan gentar. Hal ini disebut sebagai “keselamatan santifikasi.” Pada bagian ini manusialah yang mengerjakannya, tentunya dengan pertolongan Tuhan yang memberikan kemampuan dan kekuatan. Inilah proses hidup yang harus dilalui oleh setiap orang percaya seperti yang terdapat dalam Filipi 2:12, “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.” Hidup Kudus dan Berkenan 1 Tesalonika 4:1-8 “Akhirnya, saudarasaudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” Ibrani 10:38 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.” untuk menjalani hidup kudus, benar dan berkenan kepada Allah. dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.” Perhatikan frasa yang ditebalkan. Dikatakan bahwa Allah telah memberikan Roh Kudus-Nya kepada orang percaya di Korintus yang kepada siapa Paulus menuliskan suratnya ini. Namun, bagi orang yang telah diberi Roh Kudus sekalipun, Paulus masih menasehati agar mereka menjauhkan diri dari dosa-dosa yang pada hakekatnya menuruti keinginan daging. Melakukan dosa setelah menerima anugerah keselamatan memiliki konsekuensi tinggi untuk menerima hukuman. Artinya, kepada siapa anugerah keselamatan itu diberikan, kepada merekalah dituntut 46 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Sesuai dengan panggilan kita sebagai orang percaya, yaitu untuk hidup kudus dan bukanya hidup cemar, maka sudah seharusnya kita menjaga hidup ini agar tetap bersih tanpa noda. Kalau tidak, kesematan yang sudah kita terima akan hilang. Kehilangan Keselamatan Karena Murtad Murtad adalah penolakan terhadap Kristus oleh orang yang telah menjadi Kristen. Murtad adalah kategori teologis menggambarkan mereka yang dengan sadar meninggalkan iman mereka kepada perjanjian Allah, dalam Yesus Kristus. Peristiwa Yudas Iskariot ketika bersekongkol dan memberi tahu tempat Yesus dan murid-muridnya kepada pasukan Romawi dan orang Yahudi yang sudah diramalkan oleh Yesus Kristus juga menjadi icon kemurtadan dalam Kekristenan. Dalam pandangan teologi umum, murtad juga diartikan sebagai melepas iman Kristen demi sebuah nafsu, keinginan, kepuasan, ambisi, dan kekuasaan duniawi yang dianggap tidak setia mengikut Kristus Yesus. Di dalam Kitab Ibrani banyak sekali kita temukan peringatan-peringatan terhadap bahaya Apostasy (kemurtadan). Misalnya Ibrani 6:4-6 “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum.” Kemurtadan, bukan dosa biasa. Kemurtadan digolongkan sebagai ‘commit sin’ (dosa yang disengaja). Maka orang yang ‘sengaja murtad’ padahal ia sudah tahu kebenaran bahwa Yesus hanya sekali saja menebus dosa manusia dengan kematianNya. Bagi mereka yang murtad berlaku firman Tuhan dalam Ibrani 10:26 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.” Hal ini cukup dapat digunakan untuk me-refute OSAS karena menunjukkan bagaimana orang yang telah mendapat pengetahuan akan kebenaran bisa jatuh kembali dalam dosa. Ibrani 10:38 “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” Hak Penuh Masuk Kerajan Allah Rasul Petrus dalam suratnya yang kedua kembali menegaskan kewaspadaan orang-orang percaya agar tetap teguh di dalam iman. Iman harus diwujudkan dengan perbuatan-perbuatan kebajikan dan lain-lain sebagai tanda syukur dan atribut kita sebagai orang percaya yang meneladani pribadi Kristus. Setiap orang harus waspada mempertahankan imannya dengan bersungguh-sungguh sehingga jangan sampai ia tersandung dan terjatuh dalam dosa kemurtadan. 2 Petrus 1:5-11, “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpahlimpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Ditolak Karena Gagal 1 Korintus 9:27, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” Kata “ditolak” dalam bahasa Yunani adokimos mengandung arti “gagal dalam ujian”. Supaya tidak ditolak, Paulus menasehati jemaat di Korintus untuk melatih tubuh dan menguasai seluruhnya, seperti yang ia lakukan. 2 Korintus 13:5, “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji (adokimoi).” Bagi Rasul Paulus, kata “ditolak” tidak semata-mata menunjuk kepada hilangnya pahala pelayanan. Yang disadarinya ialah kemungkinan bahwa dia juga bisa gagal untuk memperoleh hadiah (warisan) keselamatan yang terakhir jika dia berhenti hidup kudus, gagal dalam penguasaan diri dan bertahan dalam kesukaran-kesukaran bagi Kristus. (IM) Ayat di atas mengatakan bagaimana orang benar yang hidup oleh iman bisa mengundurkan diri. Jadi orang seperti ini bisa kehilangan keselamatan yang telah dia dapatkan. Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 47 MEN Nicholas sempat mengalami kegagalan. Sebagai anak muda yang minim pengalaman, Nicholas dituntut untuk belajar dan memulai dari nol sebagai supplier eksportir. sampai keluarga besar tahu saya nggak naik kelas.” Saat itu pula Nicholas terpukul menyaksikan kedua orang tuanya menangis karena mereka sangat mengandalkan dia sebagai putra satusatunya. Perasaan kecewa, malu dan hujan olokan serta hinaan yang diterimanya dari orang lain membuat Nicholas mulai mencari Tuhan. Berbisnis Sejak Usia 7 Tahun Buahkan Sukses Nicholas L atar belakang dari keluarga yang sederhana, melatih Nicholas menjadi anak yang belajar berdagang kecil-kecilan sejak masih duduk di Sekolah Dasar. Hal itu ternyata berdampak bagi pertumbuhan jiwa entrepreneurnya sejak kecil. Berbagai peluang dimanfaatkan untuk menghasilkan uang, termasuk berjualan mainan dan kue di sekolah. “Saya mulai bisnis itu sejak usia 7 tahun,” Ia memulai ceritanya. “Mulai SMP saya mulai kenal bisnis asuransi. Saya jualan asuransi juga sempat, jualan MLM juga pernah, tapi hampir semua gagal. Baru bisnis yang saya mulai berhasil itu di bisnis ikan hias, itu waktu lagi booming ikan Garra rufa,” Papar Nicholas. Awal Menggeluti Bisnis Ikan Hias Kendati pada awalnya mengaku bukan penggemar ikan, namun berkat bujukan seorang teman, dirinya terdorong untuk mencoba berbisnis ikan hias. Nicholas mulai mencoba berjualan ikan hias tersebut lewat media online. Tanpa disangka animo konsumen 48 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan terhadap ikan Garra Rufa cukup tinggi pada saat itu. Memandang besarnya peluang yang ditawarkan bisnis ikan Garra Rufa, mendorong Nicholas untuk memperbanyak varietas ikan jualannya dan secara konsisten diperdagangkan lewat online. “Saya beli (ikan), saya jual di kaskus. Karena tren-nya lagi bagus, dalam 2-3 jam eh sudah terjual semua ikannya. Sekalipun sudah laku semuanya tapi masih ada yang menanyakan. Di situ insting bisnis saya mulai timbul,” tutur pengusaha muda dan pemilik usaha ikan hias ‘Akvo Décor Aquarium Gallery’ ini. Titik Terendah Dalam Hidup Sebelum mencapai sukses, Nicholas ternyata sempat merasakan sakitnya menapaki perjalanan hidup. Titik terendah dalam hidupnya saat dimana ia dinyatakan tidak naik kelas semasa SMA. “Kelas dua SMA saya nggak naik kelas. Itu benar-benar sakit banget”. Paparnya. “Mengapa saya sedih saat tidak naik kelas? Karena biaya sekolah dicukupi oleh saudara papa. Bagaimana rasanya sih sudah dibiayai sekolah dan nggak naik kelas? Dan saya juga takut kalau “Saya bukan orang yang rohani. Saya dulu nggak pernah membaca Alkitab. Namun lewat peristiwa kegagalan saya di bangku SMA, saya mulai membaca Alkitab lagi. Dan ketika membaca cerita tentang Lazarus yang dibangkitkan, saya mulai tersentak. Saya benar-benar merasa jamahan Tuhan memenuhi hidup saya. Saya berkata kepada diri sendiri: “hari ini saya boleh gagal, tapi saya tahu, seperti Tuhan membangkitkan Lazarus, Tuhan pasti bisa membangkitkan hidupku dari keterpurukan. Saya boleh jatuh, tapi Tuhan pasti punya rencana yang besar, saya akan dibangkitkan Tuhan. Itu yang saya pegang betul-betul,” ujarnya. Proses Menjadi Eksportir Ikan Berbekal percaya akan janji Tuhan, Nicholas mulai merintis bisnis ikan hias. Dari seorang supplier, kini dirinya menjadi seorang eksportir ikan hias ‘Akvo Décor Aquarium Gallery’ dengan omset jutaan rupiah per bulan. Tidak mudah memang, sebab awal merintis pun “Sukses perlu proses, sukses perlu perjuangan. Dari situ saya mulai menapak secara bertahap. Pertama saya ingin sekali menjadi eksportir, namun saya nggak langsung jadi eksportir. Tapi saya jadi supplier eksportir terlebih dulu. Dirasa sudah cukup mapan, baru secara perlahan Tuhan buka jalan sehingga saya bisa jadi eksportir.” Nicholas tetap memegang janji Tuhan bahwa dirinya akan menjadi orang besar dan diangkat Tuhan dalam bisnisnya. Tak peduli dengan anggapan negatif dari orang-orang di sekitarnya bahwa mimpinya sebagai eksportir sulit terwujud dan terlalu tinggi. Namun, anggapan itu terpatahkan dengan pembuktian bahwa dirinya bisa. “Momen-momen paling bahagia dalam hidup saya, ketika saya berhasil membuktikan apa yang orang lain bilang saya nggak mungkin melakukannya,” ujarnya. Kisah sukses Nicholas Kurniawan pun telah menjadi inspirasi bagi banyak anak muda. Ia mengajarkan bahwa tak peduli sebesar apa mimpi yang kita punya, sebab dengan mengandalkan Tuhan dan setia mengikuti prosesnya tahap demi tahap, niscaya sesuatu yang tampaknya mustahil akan menjadi kenyataan. Banyak orang sukses karena berkat (tiba-tiba sukses) tapi berapa lama dia sukses tergantung karakter dan integritas. (Nicholas Kurniawan) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 49 BIBLE MAP A mon, orang-orangnya disebut bani Amon atau bangsa Amon, adalah suku bangsa kuno yang disebut dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama. Mereka menempati wilayah di sebelah timur sungai Yordan, Gilead, dan Laut Mati, yang sekarang ini termasuk wilayah negara Yordania. Kota utamanya adalah Raba atau RabatAmon, yang sekarang menjadi lokasi kota Amman, ibukota Yordania. Milcom dan Molech atau Molokh (yang diduga sama) disebut di Alkitab sebagai allah bani Ammon. Asal usul Menurut catatan Alkitab dalam Kitab Kejadian pasal 19, bani Amon dan Moab adalah keturunan 2 putra Lot (keponakan Abraham), yang masing-masing dilahirkan dari kedua putrinya sendiri. Dikisahkan bahwa setelah kehancuran kota Sodom dan Gomora, pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersamasama dengan kedua anaknya perempuan BANI AMON di pegunungan. Sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. Kata kakaknya kepada adiknya: “Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.” Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.” Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika 50 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon. Alkitab menyebut bani Amon dan bani Moab sebagai “bani Lot” (misalnya Ulangan 2:19). Dalam Alkitab dicatat pertikaian terus menerus antara bani Amon dan Israel. Di Kitab Keluaran tertulis bahwa bangsa Israel dilarang oleh bani Amon melalui wilayah mereka. Di Kitab Hakimhakim, bani Amon bekerja sama dengan Eglon, raja Moab melawan bangsa Israel. Serangan-serangan bani Amon terhadap orang-orang Israel yang tinggal di sebelah timur sungai Yordan menjadi alasan pemersatu suku-suku di bawah Saul. Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 51 BIBLE MAP Menurut 1 Raja-raja 14:21-31 (2 Tawarikh 12:13), Naamah, orang Amon adalah satu-satunya istri Salomo yang ditulis namanya di Alkitab dan yang melahirkan penerus tahta Salomo, raja Rehabeam. Orang-orang Amon menimbulkan problem besar bagi orang-orang Farisi karena banyak pernikahan campur bangsa Israel dengan perempuan Amon (dan juga Moab) pada zaman Nehemia. Perempuan-perempuan ini tidak masuk dulu ke dalam agama Yahudi, sehingga anak-anak mereka tidak dianggap bangsa Yahudi. Identitas sejumlah suku menjadi hilang, karena pendudukan Asyur, sehingga orang-orang diperlakukan sebagai orang bukan-Yahudi, meskipun dapat masuk menjadi agama Yahudi tanpa halangan. Babylonian Talmud mencatat bahwa legitimasi Daud menjadi raja Israel sempat digugat, karena ia masih keturunan Rut, seorang Moab. Dikatakan bahwa Doeg, orang Edom adalah sumber gugatan ini dengan pernyataan bahwa mengingat Daud diturunkan dari orang yang tidak boleh menikah masuk ke dalam bangsa Israel, keturunan lakilakinya tidak dapat digolongkan sebagai suku Yehuda (yaitu suku keluarga Daud). Akibatnya, Daud seharusnya tidak boleh menjadi raja, maupun menikah dengan perempuan Yahudi (karena berdarah Moab). Nabi Samuel disebutkan menulis Kitab Rut untuk mengingatkan orangorang akan hukum Taurat yang asli dimana perempuan Moab dan Amon diijinkan untuk masuk menjadi orang Yahudi (convert) dan menikah dengan pria Yahudi. Hubungan dengan Asyur Amon tetap merdeka di dalam Kekaisaran Asyur melalui pembayaran upeti, di saat bangsa-bangsa lain diserbu atau diduduki. Prasasti Monolith Kurkh mencatat bahwa tentara raja Amon, Baasha ben Ruhubi, berperang bersama Ahab, raja Israel dan sekutunya, Siria, melawan Salmaneser III dalam perang Qarqar pada tahun 853 SM. Sebuah daftar upeti Asyur yang ditemukan dari periode ini menunjukkan Amon membayar seperlima upeti Kerajaan Yehuda. Kemudian, raja Amon, Aminadab I, termasuk salah satu pemberi upeti, setelah penyerangan Asurbanipal yang sampai ke Arabia. Raja lain, Barakel, dibuktikan keberadaannya dari beberapa stempel, dan raja Hissalel, yang memerintah sekitar 620 SM disebut dalam tulisan di botol yang ditemukan di Tel Siran, Yordania, bersama putranya, raja Aminadab II, yang memerintah sekitar 600 SM. 52 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Masa Persia, Yunani dan Romawi Tidak banyak informasi tentang bani Amon dalam periode Persia dan Yunani. Nama mereka muncul pada zaman Makabe, yaitu bani Amon bersama suku-suku sekitarnya berusaha sekuat tenaga untuk melawan dan membatasi kebangkitan kekuasaan Yahudi di bawah Yudas Makabaeus. Catatan terakhir tentang bani Amon ditemukan dalam tulisan Yustinus Martir (abad ke-2 Masehi) Dialogue with Trypho, dimana disebutkan jumlah mereka masih banyak dan berkumpul di sebelah selatan Palestina. Ekonomi Sebagaimana Kerajaan Moab, Kerajaan Amon mempunyai sumber alam batu pasir dan batu kapur. Sektor agraria juga berkembang dan mempunyai tempat vital sepanjang King’s Highway (“Jalan Raya Raja”), yang menghubungkan Mesir dengan Mesopotamia, Siria, dan Asia Kecil. Sebagaimana bani Edom dan Moab, perdagangan sepanjang jalur ini memberi pendapatan besar bagi bani Amon. Sekitar 950 SM Amon menunjukkan peningkatan kemakmuran, dalam bidang agraria dan perdagangan, serta mampu membuat kota-kota benteng. Ibukotanya sekarang menjadi Citadel Amman. (IM) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 53 WOMAN K Ketika Seorang Pria Menangis “Ketika seseorang bersedih tentunya Ia menginginkan perhatian dari seseorang terdekatnya. Nah, begitu juga dengan pria.” aum pria memang tidak mudah untuk memperlihatkan emosinya di hadapan orang lain. Tidak seperti wanita yang bisa dengan mudahnya menunjukkan perasaan sedihnya dengan menangis, kaum pria akan menahannya dan berusaha menutupinya dari pasangan mereka. Dikarenakan didikan yang diajarkan sejak kecil, bahwa seorang pria itu harus kuat dan tidak boleh menangis, membuat kaum pria merasa lemah jika mereka menitikkan air mata. Jika memang rasa sedih itu sudah tidak tertahankan lagi, mereka akan menangis diam-diam saat mereka sedang sendirian. Dilansir dari viva, penulis buku yang berjudul ‘‘Understanding the Tin Man’, yaitu William July berpendapat, “Tak hanya saat bersedih, sikap menyembunyikan emosi bisa juga terjadi saat pria merasakan perasaan lain, seperti bahagia dan cinta di hadapan pasangan. Emosi yang paling aman ditunjukkan pria jenis ini adalah amarah dan hasrat Seksual.” Ketika seseorang bersedih tentunya Ia menginginkan perhatian dari seseorang terdekatnya. Nah, begitu juga dengan pria. Walaupun mereka terlihat baikbaik saja menanganinya sendiri, tapi sebenarnya mereka membutuhkan perhatian serta dukungan dari Anda sebagai orang terdekatnya. “Jadi caranya, Anda bisa mengungkapkan perasaan atau masalah Anda terlebih dahulu untuk memancing atau mendorong dia untuk bisa membagi masalahnya.” 54 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Berikut ini beberapa gaya pria menangis yang perlu Anda ketahui dan bagaimana cara menghadapinya: Menangis Karena Merasa Sudah Lelah Ketika sesuatu yang direncanakan dengan matang tidak berjalan dengan baik, pria bisa saja menangis. Frustasi, kecewa, marah, dan sedih bercampur jadi satu. ”Jangan salahkan air mata pria, karena perasaannya yang sensitif,” kata George Weinberg, PhD, penulis buku Why Men Won’t Commit. Sebagai pasangannya, Anda bisa memberikannya sebuah pelukan hangat. Biarkan saja si Dia mengekspresikan emosinya dengan menangis. Temanilah hingga si Dia benar-benar merasa tenang. Sulit Tunjukkan Emosi Walaupun hatinya sedang galau, Dia hanya menampakkan seseorang yang tabah dan tegar di hadapan pasangan. Scott Kudia dalam buku berjudul ‘If This Is Love, Why Am I Unhappy?’ mengatakan, “Seorang pria selalu ingin terlihat tangguh dan selalu ingin melindungi pasangannya.” Jadi biasanya pria seperti ini tidak nyaman menunjukkan emosi, dan dia akan berusaha mengatasi masalahnya sendiri. Walaupun dia berusaha mengatasi permasalahannya sendirian, namun sebagai pasangannya, Anda jangan berpangku tangan saja. Kudia menyarankan agar Anda bisa membantunya mengatasi kesedihannya. Karena seringkali pria tipe ini sulit menunjukkan emosi secara verbal dan fisik. Jadi caranya, Anda bisa mengungkapkan perasaan atau masalah Anda terlebih dahulu untuk memancing atau mendorong dia untuk bisa membagi masalahnya. Tak Malu Meneteskan Air mata Untuk Anda para wanita, jangan merasa janggal, heran, atau berpikir yang aneh jika seorang pria mudah menangis saat menghadapi situasi emosional. Kudia menjelaskan, “Pria yang tak malu meneteskan air mata di hadapan pasangannya menunjukkan bahwa dia adalah orang yang seimbang antara sifat maskulinitas dan keadaan emosionalnya. Dia sanggup mengomunikasikan perasaan baik dengan kata-kata ataupun kasih sayang.” Nah, karena dia mampu menilai emosinya sendiri, Anda sebagai pasangannya justru bisa lebih mudah diajak berkomunikasi dan lebih mudah mengungkapkan perasaannya. (IM) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 55 REVELATION Surat Kepada Jemaat di Smirna Eksegese Surat Wahyu “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu –– namun engkau kaya –– dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat– jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa–apa oleh kematian yang kedua.” (Wahyu 2:8-11). Sejarah Smirna, kota di kerajaan Roma propinsi Asia, di pantai Laut Egea, yang sekarang menjadi daerah Turki di Asia. Sejak dahulu sudah ada di sana suatu pemukiman Yunani. Pemukiman ini ditaklukkan dan dimusnahkan oleh orang Lidia, menjelang akhir abad 7 sM dan terhapus sampai dibangun kembali di tempat yang sekarang oleh Lisimakhus pada awal abad 3 SM. Pemukiman itu tumbuh menjadi salah satu kota paling makmur di Asia Kecil. Kota itu menjadi pelabuhan alam bagi lintas perdagangan kuno melalui lembah Hermus, dan 56 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan daerah pedalamannya sangat subur. Smirna merupakan sekutu setia bagi Roma, lama sebelum kuasa Roma unggul di Laut Tengah bagian timur. Pada masa kerajaan Roma, kota itu termasyhur karena keindahannya, umumnya keindahan gedung-gedungnya. Itulah yang sekarang disebut Izmir, kota kedua di Turki bagian Asia. Dipercaya bahwa Injil sampai di Smirna dibawa dari Efesus (Kis 19:10). ‘Malaikat jemaat di Smirna’ ialah yg menerima surat kedua dari surat-surat kepada ‘ketujuh jemaat yang di Asia’. Seperti kota-kota perdagangan lainnya, gereja menghadapi perlawanan dari pihak Yahudi. Keterangan tentang Kristus sudah mati dan hidup kembali mungkin menyinggung bangkitnya kota itu kembali menuju kemakmuran yang baru, sesudah seolah-olah terbenam dalam waktu yang lama. Eksegese Ayat 8: “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:” Jemaat Smirna didirikan oleh Paulus ketika Paulus melayani Jemaat Efesus. Menurut bagian di atas, anggota jemaat itu tergolong agak miskin. Sekalipun jemaat golongan rendah, namun karena iman mereka, dianiaya oleh orang–orang Yahudi di lingkungan mereka sendiri. Seberapa penganiayaan terhadap jemaat ini oleh orang–orang Yahudi bisa dilihat dari kemartiran Polikarpus, seorang penilik pada masa Bapa Gereja. Orang– orang kudus pada masa jemaat mula– mula menghadapi penganiayaan yang tidak ada hentinya oleh orang–orang Yahudi yang menolak Kristus sebagai Mesias mereka. Jemaat Smirna didirikan oleh Rasul Paulus. Yang dimaksud dengan “Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali,” oleh Yohanes di sini menunjuk kepada Allah, yang menciptakan alam semesta. Yesus Kristus, dilahirkan oleh anak dara Maria, menanggung segala dosa, melalui baptisanNya oleh Yohanes dan menanggung hukuman bagi dosa–dosa itu dengan mencurahkan darahNya di kayu Salib dan mati. Ia kemudian bangkit kembali pada hari yang ketiga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Ayat 9: “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu –– namun engkau kaya –– dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.” Tuhan tahu semua kesulitan dan kesengsaraan yang dialami oleh Jemaat Smirna. Meskipun jemaat itu adalah jemaat yang miskin dari segi materi, namun jemaat Smirna secara rohani kaya. Di Smirna hidup banyak orang– orang Yahudi, yang disebut sebagai Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 57 FOCUS “Meskipun jemaat itu adalah jemaat yang miskin dari segi materi, namun jemaat Smirna kaya secara rohani.” “yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.” Orang–orang Yahudi ini memberikan diri sebagai alat Iblis untuk digunakan bagi tujuannya dan dengan demikian menjadi penghalang bagi pewartaan Injil, serta menganiaya jemaat Tuhan. Mereka percaya bahwa hanya mereka saja, yaitu orang-orang Yahudi ortodoks yang digolongkan sebagai anak–anak Abraham yang akan menerima keselamatan. Tetapi pada kenyataannya mereka tidak hanya gagal mengikuti iman Abraham, tetapi yang lebih buruk lagi, mereka akhirnya menolak Allah bapa leluhur mereka sendiri. Karena penganiayaan yang berat dari orang–orang Yahudi ini, Jemaat Smirna menjadi miskin, tetapi tetap saja ia menjadi jemaat yang kaya secara rohani. Ayat 10: “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” Allah mengatakan kepada Jemaat Smirna supaya “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita!” Ia juga mengatakan supaya mereka “setia sampai mati” dan berjanji bahwa Ia akan memberikan kepada mereka “mahkota kehidupan.” Tuhan tahu sebelumnya bahwa Iblis akan mengancam beberapa orang– orang kudus dari Jemaat Smirna dan berusaha menghancurkan iman mereka. Inilah sebabnya Ia berjanji bahwa kalau mereka tetap setia kepadaNya sampai kematian mereka, Ia akan memberikan kepada mereka mahkota kehidupan. Yang dikatakan Tuhan kepada kita dalam bagian ini adalah bahwa para hamba Tuhan dan orang–orang kudusNya yang hidup di akhir jaman juga akan dianiaya oleh Iblis dan para pengikutnya. Tetapi kita masih memiliki kekuatan untuk setia kepada Tuhan Yesus sampai mati, karena kekuatan ini datang kepada kita dengan berlimpah dari iman kita oleh kekuatan Roh Kudus dan pengharapan kita akan Langit dan Bumi Baru yang dijanjikan Tuhan kepada kita. Ayat 11: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat–jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa– apa oleh kematian yang kedua.” Orang–orang percaya di akhir jaman akan terlibat di dalam peperangan melawan Antikristus dan mereka yang melawan Tuhan Allah kita. Tuhan mengatakan bahwa mereka yang 58 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan memiliki pengharapan akan Injil yang sejati dan Surga akan menang dengan iman mereka. Dengan memberikan Firman kebenaran-Nya dan iman kepada kita, Allah memampukan orang-orang percaya untuk menang atas musuh– musuh-Nya. Pertanyaannya adalah apakah kita masih berpihak kepada Tuhan sebagai anak-anak-Nya? Roma 8:18 mengatakan bahwa “penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” Penganiayaan kita oleh Antikristus dan para pengikutnya hanya akan bertahan sementara saja. Percaya kepada Tuhan, bahwa Anda bisa menahan penderitaan dalam jangka yang pendek itu, menang atas Antikristus, dan memuliakan Allah serta menerima Kerajaan kekal-Nya sebagai upah bagi Anda. Allah sudah memberikan kepada orang-orang kudus untuk menerima kekuatan agar menang dalam peperangan melawan Antikristus. Mari kita menang atas Antikristus dengan iman kita kepada Allah, dan kita semua akan bertemu lagi di Kerajaan Seribu Tahun, serta tinggal bersama-sama pada Langit dan Bumi yang Baru supaya bisa hidup selamanya. Kematian pertama di sini menerangkan mengenai kematian fisik kita, dan kematian yang kedua menyebutkan mengenai kematian rohani seseorang oleh karena penghukuman kekal di neraka. Bagi orang–orang kudus, sekalipun mengalami kematian fisik, tetapi mereka tidak mengalami kematian rohani. (IM) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 59 HEALTH muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat. Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan sehingga tidak menjaga kesehatannya. Demam Berdarah atau Tifus? G ejala penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus memiliki beberapa kesamaan. Kedua penyakit ini ditandai dengan demam yang cukup tinggi sehingga mengganggu aktivitas penderitanya. Jika salah mengetahui jenis penyakit yang diderita bisa mengakibatkan kesalahan penanganan pada penderita, bahkan dapat menyebabkan kematian. Apa saja perbedaan antara penyakit demam berdarah dan tifus? PENYEBAB Demam Berdarah Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam Berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah. Tifus Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada dan berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh seranggaserangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. BAGIAN YANG DISERANG 60 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Demam Berdarah Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian. Tifus Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu. GEJALA Demam Berdarah Pada penderita demam berdarah, gejalagejala yang biasa ditemui adalah: Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius. Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buangbuang air atau muntah. Muncul bintikbintik merah. Gejala ini mungkin tidak Tifus Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut: Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius. Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah. Nyeri perut dan diare, disertai dengan batuk dan sakit tenggorokan. PEMERIKSAAN Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita. Demam Berdarah Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda terserang demam berdarah. Tifus Untuk mengetahui apakah Anda menderita tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri Salmonella typhi. PENGOBATAN Demam Berdarah Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan. Tifus Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas. CARA PENCEGAHAN Demam Berdarah Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan. Tifus Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi. Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat akan mudah bagi kita mencegah penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus menyerang kita. (Kumpulan Info Kesehatan) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 61 PROFILE Bisa diceritakan bagaimana perjalanan pertobatan Bapak sehingga menjadi orang percaya? Saya menerima Tuhan Yesus tahun 1992. Sebelumnya hidup saya dalam Tuhan suam-suam kuku karena merasa banyak uang, sehingga hidup tidak mengandalkan Tuhan. Sebelum saya menjalani hidup sebagai seorang Kristen yang sungguhsungguh, saya sangat mengandalkan uang. Saya berfikir tidak mungkin tidak punya uang suatu saat, karena merasa mempunyai kekayaan yang banyak. Alex Hendrawan “Menjalankan bisnis di dalam kebenaran Firman Tuhan” Alex Hendrawan, seorang pengusaha sukses pemilik dari PT. Mandala Multifinance, TBK dan seorang ayah dari 2 orang putra. Beliau akan membagikan pengalamannya bagaimana tangan Tuhan menolong dia di masa sulit ketika perusahaan dalam kondisi yang kurang baik dan memutarbalik kondisi tersebut sehingga perusahaan mencapai kesuksesan sampai dengan hari ini. 62 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Ternyata krisis global tahun 1998 yang melanda seluruh Indonesia meruntuhkan bisnis saya, bahkan sampai bangkrut. Pada waktu itu saya terpikir bahwa membangun usaha yang baru saja runtuh harus dengan cara hidup sederhana. Pengeluaran harus sehemat mungkin. Hal ini saya sampaikan ke istri, dan dia sepakat. Istri saya sangat support, karena baginya tidak apa-apa hidup sederhana yang penting keluarga utuh, sehingga hal tersebut menjadikan saya lebih tenang dan tidak stress. Pada awalnya saya tidak mau menceritakan hal ini kepada istri karena takut tidak bisa menerima keadaan, namun dugaan saya salah, ternyata istri bisa menerima hal ini. Keadaan ini menunjukkan bahwa istri saya sangat kuat, beriman, dan benar-benar mengandalkan kekuatan “Keadaan ini menunjukkan bahwa istri saya sangat kuat, beriman, dan benar-benar mengandalkan kekuatan dari Tuhan.” dari Tuhan. Nah, justru melalui peristiwa itulah saya mulai sadar bahwa Tuhan bisa memulihkan dan memberkati usaha saya. Setelah Tuhan pulihkan bisnis saya, secara perlahan saya mulai menjalani hidup baru dengan cara mengandalkan Tuhan. Namun saat itu saya belum mengerti tentang arti persepuluhan. Mengerti saja belum apalagi melakukan. Sampai suatu ketika saya temukan ayat di Maleakhi 3:10b “dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkaptingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Dari situ saya tertantang, karena Tuhan berani diuji. Bagi saya tidak ada ayat yang sedemikian kuat seperti itu yang membuat saya melakukannya dengan taat mengenai persembahan kepada Tuhan. Sekalipun saat itu pendapatan saya sangat kecil karena bangkrut, namun itu tidak membuat saya tidak taat kepada firman Tuhan, justru saya percaya firman dan mulai membawa persembahan persepuluhan secara rutin ke rumah Tuhan. Selain itu, saya banyak mendapat support dari gembala CK7 DR. Janto yang sangat saya rasakan, sehingga dari awal saya ikut pelayanan beliau mulai dari Hotel Borobudur sampai saat ini saya tetap bertahan. Seiring berjalannya waktu, ketaatan dan kesetiaan kepada perintah Tuhan khususnya tentang persepuluhan membuat hidup kami sekeluarga diberkati. Terbukti saat ini perusahaan kami menjadi lebih besar daripada yang dulu, bahkan sudah go public. Sebagai seorang businessman sukses, bagaimana Bapak menyelaraskan Firman Tuhan dengan kehidupan bisnis? Saya memiliki pengertian bahwa menjalankan bisnis di dalam kebenaran Firman Tuhan adalah hal penting. Sebagai contoh pada saat kita dalam permasalahan atau pun pengambilan keputusan seringkali hikmat itu datang dari Firman Tuhan yang kita baca, sehingga kita bisa medapatkan jalan keluar dan keputusan yang terbaik. Menjalani hidup itu harus mengikuti Firman Tuhan, aplikasikan di dalam Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 63 PROFILE pekerjaan, keluarga, dan lingkungan di mana kita tinggal. Hal-hal seperti itulah yang bisa membawa kuasa Tuhan menjadi nyata di dalam kehidupan kita. Bagaimana Bapak membagi waktu untuk menangani pekerjaan, keluarga, dan pelayanan di gereja? Bagi saya, waktu yang diberikan Tuhan, kitalah yang mengatur sendiri. Mengenai pengaturan waktu saya berkoordinasi dengan istri, para direksi, dan team dari gereja yang dikoordinir oleh seorang sekretaris, supaya waktu yang diatur adalah benar-benar maksimal dalam keluarga, pekerjaan, dan pelayanan. Karena saya sangat menghargai profesionalisme. Profesionalisme bisa terbentuk karena kita memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada orang yang mengaturnya. Adakah kendala-kedala yang dihadapi selama melayani? Dimana pun kita hidup, bekerja, dan melayani, kendala pasti ada. Dalam pelayanan tidak ada kendala yang terlalu berarti karena saya melakukan prinsip “Sekalipun saat itu pendapatan saya sangat kecil karena bangkrut, namun itu tidak membuat saya tidak taat kepada firman Tuhan, justru saya percaya firman dan mulai membawa persembahan persepuluhan secara rutin ke rumah Tuhan.“ rendah hati dan tidak memaksakan kehendak. Bagaimana Bapak mencapai sukses dalam bisnis, dan apa tips untuk generasi muda? Seperti yang saya terangkan di atas bahwa dalam menjalankan bisnis, saya mengandalkan firman Tuhan. Selain itu perlu ketekunan dan fokus inilah tips bagi generasi muda. Karena menurut saya sukses bukan masalah materi saja, tapi arti sukses menyangkut banyak hal; satu di antaranya adalah bagaimana kita bisa membangun kerjasama yang baik dengan seseorang atau kelompok, sehingga berhasil mencapai tujuan bersama. Apa pandangan Bapak tentang kaderisasi dalam sebuah perusahaan? Kaderisasi merupakan bagian dari siklus perusahaan. Jika perusahaan atau organisasi ingin tetap eksis dan maju, jangan lupakan satu prinsip ini, yaitu kaderisasi. Bagaimana sebuah kaderisasi dijalankan? Harus diberikan kesempatan kepada setiap individu untuk memaksimalkan diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga kreatifitas pasti akan muncul dengan berjalannya waktu. Bagaimana Bapak mengontrol perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia? ada 3 point yang selalu disiapkan oleh direksi dan mendapat persetujuan saya, yaitu: a. proyeksi usaha b. cash flow c. rugi laba 3 hal inilah yang menjadi alat control saya dalam mengontrol semua perusahaan yang ada. 64 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 65 PROFILE dan pertolongan Tuhan, saya percaya semua oleh karena kasih Anugerah Tuhan dan juga karena suami saya mendedikasi dirinya melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan murni tanpa mencari keuntungan atau kepentingan pribadi. Sebagai istri seorang businessman sekaligus pelayan Tuhan, bagaimana ibu menjalaninya? Sebagai seorang istri, tugas utama saya adalah menjadi penolong dan full support kepada suami. Saya sadar bahwa tugas suami tidaklah mudah, oleh sebab itu saya harus mendukung penuh dan melayaninya dalam setiap kegiatan, baik di keluarga, bisnis, dan pelayanan. Saya sangat menikmatinya. Dunia usaha yang sedang dilanda krisis ekonomi seperti sekarang ini, tentu berdampak bagi keluarga dan pelayanan. Bisa diceritakan? Berdampak kepada pelayanan tidak begitu berpengaruh, namun dampak dalam pengelola bisnis memang sangat di rasakan tetapi kami meresponi dengan cara yang benar karena ini lah siklus kehidupan, kami lebih intens lagi ber saat teduh dan berdoa bersama agar diberi kekuatan dan hikmat Tuhan. Saya percaya pasti Tuhan akan menolong, janji Tuhan ya dan amin pasti Tuhan jadikan kita lebih dari pemenang. Firman ini memberi kekuatan dan harapan kepada saya dan suami saat hadapi krisis ekonomi tahun 1998 Hal-hal apa yang ibu tekankan untuk mendukung pekerjaan dan pelayanan suami? (sebagai penolong, penopang, dan tiang doa) Saya selalu berdoa dan siap menjadi penolong bagi suami dalam keadaan apapun juga. Sebagai istri saya tahu kelebihan suami saya, dimana ia mempunyai banyak potensi. Saya bersyukur karena suami mau melayani di sebuah gereja yang dipercaya Tuhan menggembalakan banyak dombadomba-Nya. Dan yang lebih penting adalah kepercayaan dari Gembala CK7 yang begitu besar kepada suami untuk melayani, serta rekan-rekan pelayanan yang begitu support. Dari situ saya percaya dalam unity tersebut suami saya akan sukses dalam pelayanan maupun pekerjaan. Nilai-nilai positif apa yang bermanfaat bagi keluarga, ketika memiliki suami yang sebagian waktunya dipergunakan untuk melayani? Anak-anak juga men support papanya melayani di gereja karena papanya sekalipun sibuk dalam pelayanan dan bekerja mereka tetap di prioritaskan dengan menyediakan waktu, perhatian dan kasih sayang. Apa yang ibu pesankan kepada para istri pengusaha yang melayani Tuhan? Ada sebuah Firman Tuhan katakan seorang istri ibarat tiang/pilar sebuah istana yang memberikan topangan bagi tegaknya sebuah bangunan. Saya sadar sebagai istri berperan penting sekali dalam membentuk/membangun keutuhan keharmonisan sebuah keluarga dan berdampak dalam bisinis suami saya juga, sebab itu saya sangat perlu pertolongan Tuhan. Firman Tuhan lah yang memberi saya kekuatan memaintain pertumbuhan iman saya, janji-janjiNya yang meneguhkan hati sehingga saya tetap bersemangat menopang suami dalam doa dan agar kuat menghadapi persoalan. (IM) Oleh keteladanan papanya mereka lebih sungguh lagi beribadah. Saat ini anak pertama kami juga melayani di sebuah gereja menjadi wakil ketua dalam komunitas kecil (cell group) mereka. Keluarga kami banyak mengalami kasih 66 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 67 BIBLE DIGEST lebih jelas dalam kitab ‘Kisah Barnabas’ yang merupakan kitab ‘Apokrifa’ yang didasarkan dari kitab ‘Kisah Para Rasul’. Kitab ini memberi kesan ditulis oleh Markus. Ada juga ‘Surat Barnabas’ yang mempersoalkan apakah Perjanjian Lama itu untuk orang Yahudi atau juga untuk orang Kristen dan juga berisi beberapa pengajaran moral. Kitab ini tidak diakui dan diperkirakan ditulis oleh seorang pemimpin gereja sesudah ditulisnya kitab terakhir dalam Alkitab (abad II). Injil “Palsu” Barnabas H ampir sebagian besar isi dari Alkitab Perjanjian Baru ditulis oleh Rasul Paulus yang mana mempunyai rekan sepelayanan yang bernama Barnabas. Yang menjadi pertanyaan apakah Barnabas sendiri pernah menulis suatu Injil yang disebut sebagai Injil Barnabas? Pada tahun 1709, John Toland di Amsterdam menerima dari seorang yang bernama Cremer, penasehat Raja Prusia, sebuah naskah berjudul ‘Injil Barnabas’ dalam Bahasa Italia, yang sampai saat ini masih disimpan di perpustakaan di Wina - Austria. Pada tahun 1718 Injil Barnabas mulai disebut dalam karangan John Toland yang berjudul ‘Nazarenus or Jewish, Gentile and Mahometan Christianity’. Injil ini mulai menghebohkan ketika diterbitkan terjemahannya ke dalam bahasa Inggris oleh Lonsdale dan Laura Rag yang diberi judul ‘The Gospel of Barnabas’ (Oxford, 1907). Pada tahun 1908 Injil ini diterjemahkan oleh Khalil Saada ke dalam Bahasa Arab dan pada akhirnya diperkenalkan ke Indonesia oleh Ahmad Shalaby. Apakah benar bahwa Injil Bernabas adalah sebuah ‘Injil’ yang ditulis oleh ‘Barnabas’ seorang rekan sepelayanan Rasul Paulus? Apakah ‘INJIL’ itu dan siapakah ‘BARNABAS’ itu ? Kata ‘Injil’ berasal dari kata ‘evangelion’ dalam bahasa Indonesia artinya ‘kabar 68 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan baik’ atau tepatnya ‘kabar baik perihal Yesus’. Istilah ini digunakan untuk menyebut ke-empat kitab awal dalam Alkitab Perjanjian Baru (Injil Kanonik: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Disebut demikian karena ke-empatnya menceritakan ‘Riwayat Hidup Yesus’, khususnya tiga kitab pertama yaitu Matius, Markus dan Lukas menyorot kehidupan Yesus dari sudut pandang yang sama karena itu disebut ‘Injil Sinoptis’ sedangkan kitab Yohanes melihatnya dari sudut berbeda yaitu sudut ke’Ilahi’an Yesus. Dalam Alkitab ada disebutkan seorang bernama Yusuf – seorang Lewi dari Siprus yang menjual ladangnya dan hasil penjualannya dibagikan kepada orangorang miskin lewat para rasul-rasul (Kisah Apakah Injil Barnabas Itu? Yang disebut Injil Barnabas (IB) adalah kitab yang terdiri dari 222 Bab yang isinya kira-kira sama banyaknya dengan gabungan ke-empat Injil Kanonik ditambah dongeng tradisi Yahudi, Kristen dan Islam yang disatukan dengan cerita-cerita dalam ke-empat Injil Kanonik. Jadi IB merupakan usaha untuk menyelaraskan ke-empat Injil Kanonik menjadi satu Injil yang dibumbui dengan tradisi ketiga agama di atas. Sekalipun disebut sebagai ‘Injil’ kenyataannya isinya banyak berbeda dengan ke- empat Injil Kanonik yang dapat dijumpai di banyak bagian di kitab ini. Dalam Bab 82 disebut bahwa ‘Tahun Yobel’ dirayakan setiap 100 tahun, padahal dalam Perjanjian Lama (Imamat 25:8-55; 27:16-25) disebutkan setiap 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa kitab IB baru ditulis setelah tahun 1300 karena pada tahun itu Paus Bonifacius VII mendekritkan perubahan tahun Yobel menjadi setiap 100 tahun. Memang Abubakar/ Basjmeleh dalam terjemahannya mengemukakan bahwa mungkin hal itu terjadi karena tidak jelasnya perbedaan antara angka Romawi L (50) dan C (100), tetapi harus diingat bahwa dalam bahasa Italianya tidak disebut C sebagai abjad (huruf latin) tetapi ‘cento’ yang artinya ‘seratus’. Pada pembukaan kitab IB disebutkan bahwa Barnabas salah seorang murid Yesus yang bersama-sama dengan Petrus, Yohanes dan Yakobus hadir waktu Yesus dimuliakan di atas gunung (Bab 42). Yesus mengatakan kepada Barnabas bahwa ia tidak akan disalibkan Para Rasul 4:36-37). Karena kebaikannya itulah ia dinamakan Barnabas yang artinya ‘anak penghiburan’. Barnabas adalah rekan sepelayanan Paulus (Kisah Para Rasul 9:27), bekerja bersama Paulus di Anthiokia (Kisah Para Rasul 11:22-26). Ia menemani Paulus dalam perjalanan pertamanya (Kisah Para Rasul 13, 14) dan menghadiri sidang di Yerusalem (Kisah Para Rasul 15). Barnabas berpisah dengan Paulus karena perselisihan perbedaan pendapat soal Markus, yang juga keponakan Barnabas (Kisah Para Rasul 15:36-41, Kolose 4:10), namun dalam surat-suratnya, Paulus menunjuk Barnabas sebagai seorang rekan kerja (1 Korintus 9:6, Galatia 2:1, 9, 13). Perjalanan pelayanan Barnabas dan Paulus begitu juga perselisihan di antara mereka mengenai Markus ditulis secara Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 69 BIBLE DIGEST menyalahkan Alkitab (khususnya Perjanjian Baru) dan menonjolkan ajaran agama lain. (Bab 112), bahkan Yesus memerintahkan Barnabas untuk menulis injil (Bab 221). Fakta ini jelas berbeda dengan ke-empat Injil Kanonik. Dalam Injil Kanonik tidak dikenal murid bernama Barnabas, ia baru muncul di masa Kisah Para Rasul sesudah Yesus (Kisah Para Rasul 4:36). Kejanggalan Geografi Dan Budaya Dalam Injil Barnabas Ada beberapa kejanggalan geografi dan budaya dalam IB yang menunjukkan fakta kuat bahwa Barnabas bukan ‘saksi mata’. Disebutkan bahwa Yesus naik kapal ke Nazaret (Bab 20), padahal Nazaret ada di pegunungan. Yesus disebut naik dari Nazaret ke Kapernaum (Bab 21) padahal Kapernaum lebih rendah dari Nazaret. Pada Bab 145150 disebut bahwa kaum Farisi menjadi rahib, tidak kawin, berjubah istimewa dan berasal dari nabi Elia. Ini sebenarnya gambaran kekristenan pada abadabad pertengahan setelah timbulnya kerahiban. Kenyataannya, pada masa Yesus orang Romawi tidak diperkenankan masuk bait Allah dan pembuatan tong-tong anggur dari kayu adalah budaya abad pertengahan. Bab 69 menyebut para imam berpakaian indah dan naik kuda, padahal dalam Injil Kanonik para Imam tidak pernah disebut naik kuda. Pada Bab 56-58,135 ada deskripsi tentang tujuh dosa pokok dan tujuh tingkat dalam neraka. Ini adalah hasil teologia Katolik abad pertengahan. Kesimpulan Kitab IB menuntut sebagai kitab ‘Injil Tunggal’ untuk mendiskreditkan keempat Injil Kanonik. Nada kitab IB Penulis kitab IB bukanlah Barnabas dalam Alkitab Perjanjian Baru, melainkan seorang Eropa (kebangsaan Italia) yang hidup pada akhir abad pertengahan yang tidak menguasai geografi Israel dan kurang memahami adat-istiadat budaya abad pertama di mana Barnabas ‘yang asli’ hidup. Cara penulisan dan kertas yang digunakan menunjukkan produk abad XV atau abad XVI. Demikian juga bahasa asli kitab IB merupakan campuran dari dua dialek bahasa Italia yaitu ‘Tuska & Venezia’, padahal bahasa itu belum ada pada saat Yesus hidup dan baru pada abad XVIII merupakan bahasa tulisan. Kesalahan-kesalahan dalam penulisan berbahasa Italia pada kitab IB menunjukkan bahwa penulisnya mempunyai latar belakang bukan bangsa Italia (bangsa Spanyol). Karena itu, kitab IB ini dipercayai dikarang oleh seorang Yahudi Spanyol, tinggal di Italia, yang pada abad pertengahan dipaksa kembali memeluk agama Kristen Katolik sebagai pembalasan ia pernah berpindah ke agama lain dan berusaha menyesuaikan kitab Injil dengan ajaran agama Yahudi (penyangkalan Yesus sebagai Messias). Disebutkan bahwa prajurit Romawi berguling seperti tong anggur kosong ke luar dari bait Allah (Bab 152). 70 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 71 INSPIRING Tuhanku Dicuri S “Menyedihkan, karena banyak pelaku bisnis mencoba mendapat keuntungan dari peristiwa kelahiran Yesus dengan jalan mengesampingkan Yesus. Rupanya ini sungguh murni soal bisnis bukan religius.” ahabat, Natal tinggal beberapa saat lagi. Ada banyak kejadian telah kita alami. Semoga semuanya menghantar kita kepada persiapan yang hakiki dan sejati. Saya bagikan tulisan ini semoga membantu peremenungan kita. warna merah dan hijau mulai semarak mengepung kota. Bahkan sepanjang jalanan di CBD penuh dengan hiasan bintang warna-warni. Juga pohon Natal berdiri megah di berbagai sudut kota. Itu belum terhitung yang tersaji di dalam setiap pusat perbelanjaan. Membaca berita mengenai hiasan pohon Natal di Abu Dhabi – Uni Emirat Arab, saya menjadi sedih. Kesedihan saya ini mungkin terlalu subjektif sifatnya, tetapi penting bahwa saya masih bisa sedih. Tentu penting bagi saya sendiri dan belum tentu penting bagi orang lain. Apakah yang mereka lakukan ini sungguh menggambarkan suasana Natal? Sebenarnya tidak sepenuhnya. Berbagai aksesoris, hiasan, parade pesta, juga pesta diskon besar-besaran; bukanlah hal yang pokok dalam Natal. Itu sungguh hanya hiasan, dan bukan intinya. Itu hanya bungkus, dan bukan isinya. Ada beberapa alasan mengapa saya sedih. Pertama, banyak orang melakukan sesuatu tanpa memahami makna yang sebenarnya. Kedua, mereka telah membawa makna religius ke dalam dunia bisnis. Ketiga, Tuhanku telah dicuri. Aksesoris vs Esensi Setiap memasuki bulan Desember, kota Melbourne mulai merawat diri dengan berbagai hiasan bernuansa natal. Berbagai hiasan dengan dominasi Apakah berbagai bungkus itu mampu mengantar kepada isi? Seharusnya demikian. Tetapi ternyata tidak selalu demikian. Ada sebagian masyarakat yang berhasil mencapai tujuan dengan jalan seperti itu. Menghias rumah mereka dengan berbagai atribut Natal membantu mereka merayakan Natal dengan khusyuk. Tetapi itu hanya sebagian kecil. Sebagian besar lagi hanya terjebak dalam meriahnya pesta. 72 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Menyedihkan, karena bungkus dan berbagai aksesoris Natal telah menjebak banyak orang. Bahkan bukan hanya menjebak, ia telah membawa banyak orang menjauh dari makna perayaan yang sebenarnya, menjauh dari esensi Natal yang sesungguhnya. Di mana ada kesederhanaan, kegembiraan, dan semangat berbagi dengan yang menderita. Jauh dari hingar bingar pesta. Bisnis vs Religius Tahun lalu, ketika saya baru pertama kali melihat suasana kota Melbourne di bulan Desember, saya berpikir bahwa mereka ini sungguh religius. Mereka merayakan Natal bukan hanya pada perayaan di Gereja, tetapi di seluruh penjuru kota. Nyatanya tidak demikian. Perayaan Natal di Gereja tidak memiliki hubungan sama sekali dengan berbagai perayaan di berbagai sudut kota. Berbagai hiasan yang saya catat di atas, tidak mencerminkan sikap religius masyarakatnya sama sekali. Itu murni gambaran bisnis. Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 73 INSPIRING “bahwa perayaan Natal sesungguhnya adalah perayaan kehidupan. Kehidupan yang disuguhkan dengan semangat kesederhanaan, keterbukaan hati dan semangat untuk saling berbagi, serta suasana keheningan.” Maka, ketika ada berita mengenai hiasan natal di Abu Dhabi, itu juga tidak ada kaitan sama sekali dengan religiusitas. Itu murni urusan bisnis. Hal yang mirip dengan yang terjadi di Hotel Emirate Palace juga ada di sini. Setiap tahun pusat perbelanjaan Myer, selalu menggelar acara parade Natal. Kemudian, mereka menghiasi setiap jendela tokonya dengan berbagai aksesoris yang lucu dan menarik. Setiap kotak jendela mengisahkan satu cerita. Mereka juga membuat satu gambaran mengenai kelahiran Yesus di salah satu jendela. Tepatnya ada di ujung. Masyarakat yang ingin melihat apa yang tersaji di jendela itu begitu banyak. Karena banyaknya mereka harus mengantri sampai panjang. Persis seperti orang mengantri mendapatkan barang gratis. Namun malang bagi jendela yang menggambarkan kelahiran Yesus, sedikit sekali orang yang datang menengoknya. Mungkin jendela yang menggambarkan kelahiran Yesus kurang menarik, atau kalah lucu dibandingkan boneka warnawarni yang bisa bercerita dan menari. Menyedihkan, karena banyak pelaku bisnis mencoba mendapat keuntungan dari peristiwa kelahiran Yesus dengan jalan mengesampingkan Yesus. Rupanya ini sungguh murni soal bisnis bukan religius. telah mencuri Yesus dari hati banyak anak-anak. Lihatlah gambaran kakek tua berjenggot putih dengan mantel berwarna merah itu, ia senantiasa menghiasi berbagai tempat selama bulan Desember. Ia selalu dikaitkan dengan pesta Natal. Siapakah dia? Dia bukanlah siapa-siapa dan tidak pernah ada! Kemudian ada yang mengkait-kaitkan dengan tokoh tertentu. Misalnya Santo Nikolaus atau siapa. Tetapi sungguh, cerita dan penggambaran sinterklas dalam pesta natal telah mencuri pribadi yang sebenarnya dirayakan. Menurut cerita, kisah sinterklas ini dipopulerkan oleh sebuah produk minuman ringan yang sangat populer di dunia. Itu terjadi sekitar tahun 1920an. Tepatnya saya kurang mengerti. Begitu populernya penggambaran tokoh tersebut, dengan variasi cerita yang menarik, sungguh telah menggeser cerita mengenai kelahiran Yesus dengan kebaikan hati sinterklas. Meski sinterklas hanyalah cerita, namun keberadaannya seolah nyata. Bahkan di beberapa sudut kota ada sebuah kotak, seperti kotak surat, yang dinamakan kotak sinterklas. Siapa yang ingin menulis surat kepada sinterklas tinggal memasukkannya kedalam kotak tersebut. Menyedihkan, tetapi tidak bisa dihindarkan. Dalam berbagai acara, selalu tampil ‘sinterklas-sinterklasan’. Dengan gaya bicara yang ngebass dan tawa hoho-ho yang berat, sungguh memikat banyak hati, terutama anak-anak. Begitu terkenal dan menariknya kakek tua berjenggot putih ini, hingga mampu mengalihkan perhatian dari bayi kecil yang lahir di palungan. Tidak berlebihan kalau saya katakan, sinterklas telah mencuri Yesus dari banyak hati. Teman, hari natal sudah dekat. Saya hanya mengingatkan diri saya sendiri, mungkin juga bisa berguna bagi orang lain, bahwa perayaan Natal sesungguhnya adalah perayaan kehidupan. Kehidupan yang disuguhkan dengan semangat kesederhanaan, keterbukaan hati dan semangat untuk saling berbagi, serta suasana keheningan. Jauh dari perayaan yang hingar bingar, apalagi pesta pora hingga melupakan Tuhan. Jika sebagian orang mengenal Natal hanya sebatas pesta, belanja, dan hiasan belaka; semoga kita tidak jatuh pada titik yang sama. (IM - MORIS) Sinterklas vs Yesus Mengapa saya membandingkan sinterklas dengan Yesus? Boleh saya katakan, cerita atau gambaran sinterklas 74 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 75 PARENTING Agar Si Buah Hati Tidak Minder A nak-anak pada umumnya memiliki sikap atau karakter periang, ceria, berani tampil di depan publik, dan penasaran untuk mencoba hal-hal baru di sekitar mereka. Namun ada juga sebagian dari mereka cenderung memiki sikap minder, kurang percaya diri, rendah diri, gugup, pemalu, penakut, tidak mudah berinteraksi dengan orang lain dan lainnya. Nah, bagaimana caranya membuat anak Anda agar lebih percaya diri dan merasa bangga terhadap dirinya sendiri? Berikut adalah beberapa tips yang mungkin bisa Anda coba dan terapkan untuk 76 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan membantu anak-anak Anda agar tidak minder. 1. Jangan terlalu sering mengkritik atau sering berkomentar apa saja yang sedang dilakukan anak Anda, kalau tidak akibatnya anak bisa menjadi minder dan kurang percaya diri untuk melakukan sesuatu nantinya. Hal tersebut juga bisa Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 77 PARENTING mematikan daya kreatifitas sang anak. 2. Melatih anak untuk lebih berani berbuat atau melakukan sesuatu, tujuannya agar anak tidak takut dan selalu bergantung kepada Anda. Misalnya, latih anak mencoba tidur sendiri atau jika ia takut akan hewan atau sesuatu cobalah memberi mereka pengertian, pendampingan dan penjelasan supaya mereka bisa mengatasi ketakutannya. 3. Ajari anak untuk belajar bersikap mandiri dan tidak selalu bergantung kepada Anda agar anak bisa lebih dewasa dan berani mengerjakan segala sesuatu dengan sendirinya. 4. Jangan sering memarahi, mencemooh atau bahkan mengejek anak, baik secara empat mata maupun di depan orang lain. Bila hal itu terjadi akibatnya anak bisa menjadi pribadi yang introvet atau tertutup dan tidak percaya diri karena merasa takut berbuat sesuatu. 5. Anda harus menunjukkan sikap bangga terhadap putera atau puteri Anda. Hal ini dimaksudkan agar si anak lebih percaya diri dan bangga pula terhadap dirinya karena kemampuan yang dimilikinya. Akibatnya anak akan lebih bersemangat untuk melakukan segala sesuatunya dan tidak takut berkreasi serta mencoba halhal yang baru. 6. Jangan terlalu mengasihi atau memanjakan anak Anda. Jika Anda terlalu mengasihi anak, maka dia juga akan sering mengasihi dirinya sendiri dan jika anak terlalu dimanja maka dia terbiasa untuk mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah dan tidak bisa mandiri, sehingga selalu bergantung kepada Anda. 7. Bangun kedekatan dan hubungan saling percaya dengan anak. Kepercayaan dan kebanggan diri sang anak juga dapat meningkat karena Anda memberikan kepercayaan kepadanya. 8. Memberi pujian juga dapat membantu anak meningkatan rasa kebanggan dan 78 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan kepercayaan dirinya. Dengan begitu anak lebih berani dan bersemangat melakukan sesuatu. Dan lagi, ia akan lebih rajin untuk membantu Anda. 9. Kembangkan atau gali pontesi pada diri anak. Perhatikan dan amati apa bakat atau sesuatu yang disukainya. Memasukkan dia ke kursus atau pelatihan sesuai dengan minat, pontensi, dan bakatnya adalah keputusan yang tepat bagi perkembangan minat dan bakatnya. Dengan begitu anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain dan juga membangun karakter dalam dirinya serta menumbuhkan rasa kebanggaan dan kepercayaan dirinya. (or) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 79 CHARACTER BUILDING “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain” (1 Kor. 2:14-15). DUA GOLONGAN MANUSIA 80 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Secara khas Alkitab membagi seluruh umat manusia ke dalam dua golongan. Pertama, golongan pria atau wanita yang biasa atau yang tidak rohani (Yun. psuchikos, 1Kor 2:14), menunjuk kepada orang yang belum dilahirkan kembali yaitu orang yang semata-mata diperintah oleh naluri alamiahnya. Orang macam ini tidak memiliki Roh Kudus, berada di bawah kuasa Iblis, dan diperbudak oleh kedagingan dan hawa nafsunya (Ef 2:3). Mereka itu milik dunia, bersahabat dengannya dan menolak halhal yang berasal dari Roh (1Kor 2:14). Orang yang tidak rohani ini tidak mampu mengenal Allah dan memahami caraNya, tetapi sebaliknya bersandar kepada nalar dan emosi manusiawi. Kedua, golongan pria atau wanita yang rohani (Yun. Pneumatikos, 1Kor 2:15; 1Kor 3:1) menunjuk kepada orang yang sudah dilahirkan kembali, yaitu orang yang memiliki Roh Kudus. Orang ini berpikiran rohani, memikirkan pikiran Allah (1Kor 2:11-13) dan hidup oleh Roh Allah (Rom 8:4-17). Orang seperti itu percaya kepada Yesus Kristus, berupaya keras untuk mengikuti pimpinan Roh yang mendiami dia, dan melawan keinginan hawa nafsu dan kuasa dosa. Bagaimana seorang bisa menjadi pria atau wanita yang rohani? Ketika seorang dengan iman menerima keselamatan yang disediakan melalui Kristus, dia dilahirkan kembali; Roh Kudus memberikan kepadanya perangai baru melalui penyerapan hidup ilahi. Mereka itu dilahirkan kembali, diperbaharui (Rom 12:2), dan dijadikan ciptaan baru (2Kor 5:17) serta menerima kebenaran Allah oleh iman kepada Kristus (Fili 3:9). jahatnya. Tabiat berdosa yang tinggal dalam mereka tidak dapat membawa manusia itu kepada kebajikan; itu harus dimatikan dan dikalahkan melalui kuasa dan kasih karunia Roh. Orang percaya akan menang dengan menyangkal diri sendiri setiap hari, menyingkirkan setiap rintangan dan dosa, dan melawan segala pencobaan yang mendatangkan dosa. Dengan kuasa Roh, orang percaya sendiri berperang melawan tabiat berdosanya, menyalibkannya, dan mematikannya setiap hari (Kol 3:5). Dengan proses penyangkalan diri ini dan berserah kepada karya pengudusan oleh Roh Kudus, mereka akan dibebaskan dari kuasa tabiat berdosa mereka dan hidup sebagai orang Kristen yang rohani. Tidak semua orang Kristen berusaha untuk benar-benar mengatasi tabiat berdosa ini. Ketika berbicara kepada jemaat Korintus, Paulus menulis (1Kor 3:1,3) bahwa beberapa orang di antara mereka berperilaku seperti orang duniawi atau tidak rohani (Yun. sarkikos); daripada terus menerus melawan kecenderungan tabiat berdosanya, mereka sering menyerah sekurang-kurangnya kepada beberapa kecenderungan itu. Walaupun mereka tidak terus-menerus hidup dalam ketidaktaatan, mereka sedang Pembedaan Di Antara Orang Kristen Sekalipun orang percaya yang sudah dilahirkan kembali menerima hidup baru dari Roh, mereka masih mempunyai tabiat berdosa dengan kecenderungan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 81 CHARACTER BUILDING berkompromi dengan dunia, dengan tabiat berdosa, dan dengan Iblis dalam beberapa aspek kehidupan mereka, sambil tetap ingin menjadi anggota umat Allah. Orang Kristen Duniawi 1.Keadaan orang Kristen yang duniawi Sekalipun dosa dan pemberontakan tidak memerintah dalam kehidupan mereka, bahkan mereka juga belum terlibat dalam kebejatan atau ketidakadilan yang parah yang akan memisahkan mereka dari kerajaan Allah, namun orang Kristen duniawi ini telah berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak bertumbuh lagi dalam kasih karunia. Mereka bersikap seolah-olah orang yang baru bertobat yang belum memahami maksud sepenuhnya dari keselamatan dalam Kristus. Keduniawian mereka terungkap dalam “iri hati dan perselisihan” (1Kor 3:3). Mereka acuh tak acuh dan bertoleransi terhadap adanya kebejatan dalam jemaat. Mereka tidak mengindahkan Firman Allah atau rasulNya dengan kesungguhan hati. Mereka masih mengadukan perkara mereka yang sepele ke pengadilan. Perhatikanlah bahwa Paulus menganggap anggota jemaat Korintus yang telah melakukan kebejatan seksual atau dosa lain yang besar telah ditiadakan sama sekali dari keselamatan dalam Kristus. 2. Risiko orang Kristen yang duniawi Orang Kristen yang duniawi di Korintus mudah sekali disesatkan dari pengabdian yang tulus kepada Kristus dan menjadi semakin serupa dengan dunia (2Kor 6:14-18). Oleh karena ini, mereka akan dihukum dan dihakimi oleh Tuhan, dan apabila mereka terus-menerus menjadi semakin serupa dengan dunia ini, maka pada akhirnya mereka akan disingkirkan dari kerajaan Allah. Bahkan, kematian rohani itu telah dialami oleh beberapa orang di antara mereka yang berbuat dosa yang menyolok yang menimbulkan kematian rohani. 3. Peringatan bagi orang Kristen yang duniawi Pertama, orang Kristen yang duniawi harus tahu bahwa mereka berada dalam bahaya meninggalkan iman jikalau mereka tidak bersedia untuk menguduskan dirinya dari segala yang tidak berkenan kepada Allah (Rom 6:14- 82 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Mereka bersikap seolah-olah orang yang baru bertobat yang belum memahami maksud sepenuhnya dari keselamatan dalam Kristus. Keduniawian mereka terungkap dalam “iri hati dan perselisihan” 16). Kedua, mereka harus belajar dari teladan bangsa Israel yang menyedihkan yang dibinasakan Allah karena dosa (1Kor 10:5-12). Ketiga, Mereka harus mengerti bahwa adalah mustahil untuk berpartisipasi dalam perkara Tuhan dan pada saat yang sama juga turut serta dalam perkara Iblis (Mat 6:24; 1Kor 10:21). Keempat, mereka harus memisahkan diri sama sekali dari dunia, dan menguduskan dirinya “dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah” (2Kor 7:1). (AS-IM). Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 83 INSPIRING JOSEPH’s LULLABY Mary are you sleeping? Mary I’m afraid Mary can I live up to The choice that God has made? Jesus can You tell me Here upon my knee What kind of father will I be? What can I give to You You, made from miracles That God has given me to keep? I can’t give much to You You, made from miracles But I can hold You as You sleep What can You learn from me You, made from miracles When I’ve so much to learn from You? What can a man like me Offer the Miracle Who taught me miracles come true Tell me how to guide You Tell me what to say Tell me how to show You how To show the world the Way How to please the angels Watching from above When all I have to give You is love. But if it’s love You need You made from miracles Then take my hand and hold it tight And I will give you love Sweet, little Miracle That God has given me tonight Sweet little Miracle Oh what a miracle That God had given us tonight. K alau kita menyukai lagu-lagu dalam THE PHANTOM OF THE OPERA - Andrew Lloyd Webber, kita mengenal nama MICHAEL CRAWFORD sebagai original Singer-nya. Saya tersentuh sekali dengan lyric dalam lagu Joseph’s Lullaby, baru kali itu saya menemukan lagu dengan tema natal dengan perspektif yang beda. Dalam cerita-cerita natal, kita kenal Yusuf seolah-olah figur pelengkap saja dan sering terlupakan. Maria tentu mempunyai porsi yang lebih banyak dalam peran-peran tentang kelahiran Yesus Kristus. Malah mungkin cerita mengenai orang-orang Majus dan Para Gembala lebih banyak kita dengar daripada Yusuf sendiri. Marcy Heisler dengan genius mencoba menggambarkan bagaimana gundah-gulananya Yusuf menerima kenyataan bahwa dia harus menjadi ayah dari bayi yang “Made from Miracle”. Jika Anda sudah mendengarkan, saya yakin Andapun dibuat terharu ketika mencermati kata demi kata dalam lyric lagu itu. 84 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Kegundahan hati yang digambarkan dalam lagu itu, akhirnya dapat dilalui Yusuf dengan baik. Alkitab mencatat bahwa warga Nazaret mengenal Yesus sebagai seorang “tukang kayu” (Markus 6:3). Untuk itu pastilah Ia telah dibekali dan belajar keterampilan menggunakan alat-alat pertukangan. Yusuf seorang yang sederhana, dan bekerja keras sebagai tukang kayu .Yusuf mempunyai peran yang cukup penting, Yusuf mengemban tugas mulia untuk merawat Sang Putera Allah. Ia seorang yang rendah hati serta tulus hati, lemah lembut dan bijaksana (Matius 1:19). Alkitab mencatat pula, Yusuf adalah seorang yang bertanggung jawab dan menjadi figur bapak yang melindungi, ketika dia harus membawa pergi keluarganya untuk menyingkir ke Mesir, menghindari ancaman dari Herodes yang Agung, dan kembali lagi ke tanah Israel (Matius 2:13, 19). Yusuf dan Maria mengasihi Yesus, sesuatu hal yang luar biasa bahwa Yusuf dapat hidup bersama dengan Allah yang menjelma menjadi manusia. Yesus taat kepadanya, membantunya serta mengasihinya. (BP) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 85 CHILDREN Clarissa Devina Memahami Pendidikan Anak Usia Dini B agi sebagian orangtua, anak merupakan investasi yang tidak ternilai harganya. Kesuksesan seorang anak merupakan suatu kebanggan terbesar bagi orang orangtua. Namun kesuksesan seorang anak pastinya akan tercapai dengan dukungan orangtua terhadap kesehatan dan pendidikan anak. Memahami perkembangan anak usia dini merupakan tahap yang sangat penting dalam mendidik seorang anak. Usia dini adalah usia titik awal pembentukan karakter mereka. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan pra Sekolah Dasar (SD). PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. PAUD dapat memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani anak. Hal ini dapat mempermudah seorang anak untuk memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD diselenggarakan di Indonesia pada jalur formal (seperti sekolah Kelompok Bermain, KB dan Taman Kanak-kanak, TK), non-formal (TPA atau Tempat Penitipan Anak ) dan informal. PAUD dalam perkembangan rohani dapat didapatkan di Sekolah Minggu. Seberapa pentingkah PAUD? Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa terjadi ketika anak berumur 4 tahun. 80% kapabilitas kecerdasan mengalami perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun. Setelah itu, manusia sulit untuk mengalami perkembangan kognitif kembali walaupun diberikan berbagai nutrisi. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan 86 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap anak hingga periode berikutnya di masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali dalam hidup sehingga itu merupakan peluang yang sangat berharga untuk dilewatkan. Apa perbedaan antara anak yang mengecap PAUD dengan anak yang tidak? Menurut Byrnes (Peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia), di lembaga PAUD anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, menghasilkan dan mengembangkan ide, siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar. Sementara, anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini, akan lamban dalam menerima sesuatu. Anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini yang tepat, bagaikan mobil yang tiris bahan bakar. Anak-anak yang berpendidikan usia dini tetap memiliki bahan bakar penuh sehingga mesinnya akan langsung Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 87 CHILDREN jalan begitu ia dinyalakan. Sementara anak yang tidak berpendidikan usia dini akan kesulitan memulai segala sesuatunya sehingga lebih lamban dalam beradaptasi dan berespon. Apakah manfaat PAUD untuk anak? 1. Perkembangan fisik anak meningkat Perkembangan fisik atau motorik seorang anak akan meningkat seiring dengan seringnya ia mengikuti PAUD. Di dalam PAUD, anak akan diberikan kesempatan untuk mengeksplor kemampuannya melakukan berbagai gerakan. Hal ini akan membuat anak mampu untuk mengontrol gerakannya dengan baik. 2. Membangun kecerdasan sosial anak Seorang anak yang masih sangat muda usianya tentu harus diarahkan tentang bagaimana cara bergaul dengan sesamanya. Ketika seorang anak mengikuti PAUD maka ia akan belajar bersosialisasi dengan teman-temannya. Di samping itu, ia pun akan belajar rasa kesetiakawanan, dan kepekaan sosial, sehingga mereka akan lebih peduli dan peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Di samping itu, anak yang sudah terbiasa akan menjadi lebih mudah bergaul dan lebih percaya diri di tengah-tengah masyarakat. Hal ini akan membantu anak tumbuh menjadi seorang yang peduli dan peka terhadap lingkungan di sekitarnya. 3. Kreativitas anak menjadi lebih optimal Bila anak rutin mengikuti PAUD, maka ia akan menjadi semakin kreatif. Anak akan mulai belajar untuk menciptakan sesuatu yang menarik. Pengajar atau guru di sekolah PAUD sangat berperan besar dalam hal ini. Guru-guru biasanya akan mengajarkan anak untuk berkreasi dengan kreatif, dan menunjukan bakatnya sejak dini. 4. Melatih kemampuan menyelesaikan masalah. Anak-anak dalam pergaulannya di sekolah PAUD pasti akan menemui berbagai masalah baru setiap harinya. Hal ini mau tidak mau memaksa anak 88 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan “PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. PAUD dapat memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani anak.” untuk memecahkannya. Maka anak akan terdorong untuk menggunakan kemampuan otaknya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Anak yang sudah terbiasa memecahkan masalah dalam pengajaran PAUD cenderung lebih cerdas dan percaya diri. 5. Mendapatkan pengetahuan dan pendidikan yang sesuai umur mereka PAUD akan membantu anak-anak mengenal dan mempelajari hal-hal yang sesuai dengan umur mereka. Hal itu dapat membuat mereka nyaman dan bertumbuh secara optimal. Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 89 INSPIRING MENANAMKAN BUDAYA MENGANTRI SEJAK DINI Seorang guru di Australia pernah berkata: “Kami tidak terlalu khawatir jika anakanak sekolah dasar kami tidak pandai matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.” perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri. Sewaktu ditanya: “Mengapa dan kok bisa begitu ?” Karena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.” 2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali tambah, kali, kurang dan bagi. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dan sebagainya. Inilah jawabannya: 1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama tiga bulan saja secara intensif untuk bisa matematika, sementara kita 3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. 90 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Sementara semua murid dalam satu kelas ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak. ”Memang ada pelajaran berharga apa di balik MENGANTRI ?” ”Oh iya banyak berharganya;” sekali pelajaran 1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan harus datang lebih awal dan persiapan lebih awal. Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 91 INSPIRING 2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang. 6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian. 3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot dan merasa diri penting.. 7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya. 4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain. 5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri). 8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang. 9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan. 10. Anak belajar memiliki rasa malu, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain. 11. Anak belajar bekerjasama dengan orang-orang yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil. 12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain. dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan Anda temukan sendiri sisanya. Apa yang dipertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan. 1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, purapura gak tau aja!” 2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian. 92 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.” 3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya diperbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil, capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dan sebagainya. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda. 4. Ada orang tua yang malah marahmarah karena ditegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya. 5. Dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin Anda pernah alami juga? Sayang sekali jika orangtua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung- red), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran bagi anak dan harus dilatih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. Mari kita ajari generasi muda kita untuk mengantri, dan kita mulai dari keluarga kita terlebih dahulu. (IM) Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 93 FAITH Berkenan Kepada Tuhan T idak ada hal yang lebih prinsip dalam hidup ini selain “berkenan kepada Allah”. Hal ini lebih prinsip dari nyawa. Lebih baik tidak pernah memiliki nyawa kehidupan dan menjadi manusia dari pada memiliki nyawa kehidupan tetapi tidak hidup berkenan di hadapan Allah. Justru keagungan entitas manusia sebagai citra Allah atau mahkota ciptaan Allah, ketika manusia hidup berkenan di hadapan-Nya. Inilah bedanya manusia dengan hewan. Untuk menjadi seorang yang berkenan kepada Allah Bapa, seseorang harus mengerti dan melakukan kehendakNya. Untuk mengerti kehendak Allah seseorang harus memasuki fase dimana selalu mempersoalkan apakah yang dilakukan sesuai dengan keinginan Allah Bapa. sesuai dengan selera-Nya atau tidak. Hal ini harus dipraktekkan mulai dari hal-hal sederhana yang terjadi dalam kehidupan ini. Hal-hal kecil yang selama ini lolos dari evaluasi, harus mulai dievaluasi dengan teliti. Harus dengan serius mempersoalkan apakah sesuatu yang dilakukan bukan saja tidak melanggar hukum, tidak melukai sesama tetapi apakah bisa menyenangkan hati Tuhan atau mendukakan-Nya. Kalau dulu sebagai seorang yang tidak sungguh-sungguh mau menjadi anak Tuhan yang berkenan bagi Nya, tidak mempersoalkan hal ini sebab standar kebenaran yang dibangun hanyalah standar moral secara umum. Asalkan 94 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum norma umum, tidak membuat orang lain menilai salah, merasa tidak merugikan orang, apapun dilakukan saja. Mereka sudah merasa sebagai anakanak Tuhan yang baik. Padahal Tuhan Yesus menghendaki agar orang percaya memiliki hidup yang luar biasa dalam kelakuan (Mat 5:20). Kalau hanya standar seperti yang dikemukakan di atas (yang penting tidak melanggar hukum moral umum), maka orang-orang di luar orang Kristen pun cakap melakukannya. Malah lroninya justru dalam kehidupan orang Kristen sering dijumpai sikap yang tidak peduli terhadap sesama. Sekalipun tindakannya merugikan dan melukai sesama, dan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 95 Formulir Pemasangan Iklan FAITH Untuk ini harus selalu ada pertanyaan: apakah dengan melakukan sesuatu hal, hati Bapa disukakan? Apakah hal itu membuat Bapa tersenyum? Senyuman Allah Bapa adalah satu-satunya tujuan hidup, the smile of God is the only goal of our life. Inilah sebenarnya yang dimaksud dengan pelayanan kepada Tuhan yang sesungguhnya. Inilah pula yang disebut memuliakan Allah dalam segala hal (1Kor 10:31). orang lain memandangnya keliru asalkan itu mendatangkan keuntungan dan kesenangan maka tetap saja dilakukan. Biasanya orang-orang Kristen seperti ini memiliki banyak alasan untuk membela tindakannya. Walaupun yang dilakukan menyakiti sesama ia lakukan asalkan hatinya sendiri senang. Menyenangkan diri sendiri adalah belenggu yang akhirnya tidak bisa dilepaskan kalau tidak segera dilepaskan sejak dini. Ini adalah orang-orang yang melayani dirinya sendiri. Orang seperti ini tidak pernah menjadikan Yesus Kristus sebagai TuhanNya. Dalam hal ini keuntungan pribadi mengalahkan nilai-nilai kemanusiaan. Orang-orang ini walau mengaku orang percaya tidak akan masuk Kerajaan Sorga sebab ia tidak melakukan kehendak Bapa (Mat 7:21-23). Memuliakan Tuhan artinya membuat Tuhan mulia atau menghormati Allah. Penghormatan tersebut dalam bentuk tindakan dimana segala sesuatu yang dilakukan menyukakan hati Tuhan. Ini adalah upeti kehidupan yang bernilai kekal. Persembahan melakukan kegiatan pelayanan bahkan tidak cukup menjadi fulltimer gereja. Segala sesuatu yang dilakukan seorang anak Tuhan yang menyukakan hati Allah Bapa adalah persembahan yang berbau harum lebih dari persembahan apa pun. Kalau seseorang hendak membuat hidupnya penuh keharuman di hadapan Allah Bapa, maka segala tindakannya tidak boleh melukai hati Bapa. Di Kerajaan Tuhan Yesus Kristus nanti : Alamat : Telp / Handphone : Pilihan iklan: DOUBLE PREMIUM INSIDE : Rp. 10.000.000 OUTSIDE BACK COVER : Rp. 8.000.000 INSIDE FRONT / BACK COVER : Rp. 7.000.000 BOTTOM OF COVER : Rp. 5.000.000 INSIDE (FULL PAGE) : Rp. 5.000.000 FREE promosi di website dan akun social media (Facebook, Twitter, Path) GBI PRJ khusus untuk Pemasangan iklan Double Premium Inside & Outside Back Cover. Nb. Materi Iklan berupa: Jpeg, Tiff, CMYK 300 Dpi, Ukuran 210 mm x 275 mm + bleed 0,5 cm (CD) Menyetujui (…………………………) Informasi Iklan Handrie Yanti Spesifikasi 0817 0938 063 0815 895 8855 Email : [email protected] Jadwal Terbit Maret Juni September Desember Ukuran Jumlah Halaman Cover Content Warna Jadwal Terbit Oplah : 210 mm x 275 mm : 100 halaman : Art Carton 260 gram : Matte Paper 100 gram : 4/4 Full Colour : 3 bulan sekali : 10.000 eksemplar ADVERTISEMENT SIZES FULL PAGE bleed size 220 x 285mm 210 mm 275 mm BOTTOM COVER size : 210 x 40mm 210 mm DOUBLE PREMIUM SPREAD (DPS) bleed size 420 mm 285 x 430 mm 275 mm 96 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Nama / PT 40 mm Pada tahap tahap awal belajar menyukakan hati Bapa seseorang harus selalu menaruh kecurigaan terhadap segala sesuatu yang dilakukan. Janganjangan hal yang dilakukan itu mendukakan hati Bapa. Kalau seseorang berkata kepada Tuhan: “selidiki aku ya Tuhan’, itu artinya ia bersedia mengoreksi diri dengan seksama. Sebab untuk seseorang mengenal keadaan dirinya tidak bisa terjadi secara otomatis kalau ia tidak serius mempersoalkannya. tidak boleh ada tindakan yang melukai hati Bapa sama sekali. Sebab kerajaan tersebut milik Allah Bapa. Seharusnya warna kehidupan seperti ini sudah dilatih atau diterapkan sejak masih di dunia. Dunia ini juga bagian dari Kerajaan Allah. Tidak ada daerah netral dimana seseorang boleh berbuat sukasuka sendiri oleh karenanya dalam Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajarkan pola hidup Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Sorga. Doa Bapa kami bukan hanya untuk diucapkan tetapi untuk dilakukan. Hal ini paralel dengan kesaksian Paulus bahwa baik sementara diam di dalam tubuh di bumi ini maupun di luarnya ia berusaha berkenan (2Kor 5:9). Berkenan artinya dalam segala hal yang dilakukan menyukakan hati Allah Bapa. Kalau hidup berkenan kepada Allah sungguh-sungguh menjadi tujuan satusatunya dalam hidup ini maka seseorang menemukan perhentian (11:28-29). Selama masih memiliki banyak goal atau tujuan dalam kehidupan maka akan selalu bergerak mencari kepuasan dunia dan ujungnya adalah api kekal. Ini yang diupayakan oleh iblis agar manusia menghargai sesuatu lebih dari Tuhan. (IM) Tgl : 210 mm 210 mm Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 97 98 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 99 100 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan