once saved always saved

advertisement
Edisi 29
Alex Hendrawan
Menjalankan Bisnis didalam
Kebenaran Firman Tuhan
Martir Wanita Dari Jepang
Sejarah Kebangunan Rohani di Soe / NTT
5776 Ayin Vav?
Arti Tahun Yobel?
Pengajaran Sesat!
ONCE SAVED ALWAYS SAVED
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 1
2 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 3
4 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 5
6 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 7
CONTENTS
12 CONTENTS
54 WOMAN
Ketika Seorang Pria Menangis
HIGHLIGHT
Garra Rufa “ The Doctor Fish”
14 STORY
Gereja Kelahiran
Hasil Pertanian Ditanah Perjanjian
“Setiap dicangkul yang ditemui hanyalah pasir dan batu.”
56 REVELATION
Surat Kepada Jemaat Di Smirna
Eksegese Surat Wahyu
“Meski jemaat itu adalah jemaat yang miskin dari segi materi,
namun jemaat smirna kaya secara rohani.”
16 BIBLIOGRAPHY
28 CHARACTER BUILDING
NEW LIFE FROM GOD
“We have religious excitements gotten up by the cunning methods and hypnotic
influence of the mere professional evangelist; but these are not revivals and are not
needed. They are the devil’s imitations of a revival.”
18 60 HEALTH
Deman Berdarah Atau Tipes?
68 BIBLE DIGEST
Injil “Palsu” Barnabas
FOCUS
5776 Ayin Vav Tahun Yobel Besar
“Sebab itu merupakan kasih karunia
Tuhan kalau kita sekarang bisa
mengetahui dan melakukan apa yang
Tuhan sampaikan melalui Firman-Nya...”
24 “Ada beberapa kejanggalan geografis dan budaya...”
FAITH
Jika Aku Lemah
“Bahwa kelemahan itu, entah psikologis atau spiritual...”
80
CHARACTER
BUILDING
DUA GOLONGAN MANUSIA
“Mereka bersikap seolah-olah orang yang baru bertobat
yang belum memahami maksud sepenuhnya dari
keselamatan dalam Kristus.”
90 INSPIRING
32 BIBLE DIGEST
Menundukkan Diri Pada Rencana Allah
34
BIBLE MENTORING
72 INSPIRING
Tuhanku Dicuri
“Rupanya ini sungguh murni soal bisnis bukan religius...”
76 PARENTING
Agar Si Buah Hati Tidak Minder
84 INSPIRING
Joseph’s Lullaby
86 CHILDREN
Memahami Pendidikan Anak Usia Dini
94 FAITH
Berkenan Kepada Tuhan
Belajar Ketaatan Dari Rasul Paulus
36 FAITH
42 FOCUS
SAY NO TO ONCE SAVED ALWAYS SAVED
”Hidupalah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai
kamu pada kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh
hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.”
8 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Hosokawa Gracia
“Martir Wanita Dari Negeri Sakura”
40 FONDATION
Menanamkan Budaya
Mengantri Sejak Dini
“Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak
pandai mengantri.”
Sejarah Kebangunan Rohani Di Soe
“The Revival in Indonesia”
48 MEN
Berbisnis Sejak Usia 7 Tahun
50 BIBLE MAP
Bani Amon
62
PROFILE
Alex Hendrawan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 9
EDITOR’S NOTE
Shalom,
Tahun 2015 sebentar lagi kita tinggalkan. Tahun penuh makna,
khususnya bulan September lalu bertepatan dengan pergantian
kalender Yahudi menjadi tahun Ayin Vav (5776). Jika merunut sejarah
yang ada, maka kita akan mendapati bahwa Tahun Ibrani 5776 ini
merupakan Tahun Yobel ke-70, terhitung sejak pertama kali bangsa
Israel di bawah pimpinan Yosua, memasuki Tanah Kanaan (tahun 1416
SM). Sebuah tahun pembebasan bagi umat perjanjian. Kita berharap
spirit pembebasan itu menjadi berkat kita semua memasuki tahun yang
baru 2016.
EDITORIAL
Penanggung jawab :
Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD
Pemimpin Redaksi :
Pdm. Robertus Purwadi, S.Pd,SE
Waspada dan tetap berhati-hati terhadap gempuran penyesatpenyesat akhir zaman! Salah satunya adalah beredarnya “Injil
Barnabas”. Sekalipun disebut sebagai ‘Injil’ kenyataannya isinya banyak
berbeda dengan ke-empat Injil Kanonik yang dapat dijumpai di banyak
bagian di kitab ini. Salah satu bukti penyesatan adalah penyataannya
bahwa Barnabas adalah salah satu dari dua belas murid Yesus.
Tim Redaksi :
Lisa Nursida
Pdp. Simon Sebastian Samosir, SE
Pdp. Ferry Sunaryo, SE
Timbul Berutu, S.Th
Pada rubric focus kami sajikan tentang faham “Once Saved
Always Saved, Sekali Selamat tetap Selamat” (OSAS), yang jelas-jelas
bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Satu faham yang
gencar diajarkan bahwa keselamatan tidak bisa hilang dari seseorang.
Alkitab secara jelas menunjukkan ketidaksepakatan dengan OSAS, yang
menunjukkan bagaimana seseorang yang telah menerima kebenaran,
mempunyai iman, menerima Roh Kudus, dan mempercayai Kristus
ternyata bisa jatuh dalam dosa dan kehilangan keselamatan.
Iklan :
Pdm. Roy R Tanudjaja, MSc
Pdp. Erna Sari, SE CBC
Suryanti Suma Ferdinanto, S.Th
Handrie Nathanael
Penanggungjawab, pimpinan dan tim redaksi, tim kreatif,
periklanan, fotografi, dan promosi Integrity Magazine mengucapkan
“Selamat Natal 2015 – Tahun Baru 2016”
Website :
Ronaldo Alvin Andrianes, S.Kom
Silakan menghubungi informasi iklan:
Yanti 0815 895 8855; Handrie 0817 093 8063
Have a great read!
Meskipun penerbit telah diteliti dengan seksama untuk menjaga
ketepatan informasi, kami mohon maaf bila ada kekurangan,
dan lain-lain hal yang mungkin terjadi karena ketidaksengajaan.
Pembaca tetap perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap
semua informasi, termasuk penawaran produk dan jasa melalui
iklan dalam majalah Integrity.
10 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Tim Kreatif :
Jimmy, S.Ds
Tjung Fuk Nji, S.Kom
Fotografi :
Jimmy, S.Ds
Promosi :
Andrew Leong
Tjung Fuk Nji, S.Kom
Rinto Akim
Dicetak Oleh :
Maju Jaya Printing
Lawyer :
Kaleb Winarto, SH
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 11
HIGHLIGHT
• Jika ada bagian tubuh yang terluka,
sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam
wadah Fish spa. hal ini selain untuk
menghindari agar luka tidak bertambah
parah,
juga
untuk
menghindari
tertularnya virus atau kuman pada orang
orang lain yang menggunakannya.
B
erbagai cara dilakukan
oleh
manusia
untuk
selalu memiliki kesehatan
yang prima, salah satu
diantaranya
dengan
melakukan terapi kesehatan dengan
menggunakan ikan Garra Rufa. Terapi
semacam ini sering juga disebut dengan
Fish spa. Fish spa merupakan salah satu
bentuk terapi kesehatan yang alami
dan tidak menggunakan obat-obatan
sehingga dapat diterapkan kepada siapa
saja, baik orang dewasa, remaja maupun
anak-anak.
Garra Rufa
“The Doctor Fish”
12 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Ikan Garra Rufa atau yang dikenal dengan
sebutan Doctor Fish atau Lick Fish berasal
dari Kangal, Turki. Sebutan Doctor Fish
diberikan setelah sekelompok ilmuwan
melakukan penelitian terhadap ikan
itu. Dari penelitian tersebut diketahui
ternyata sang ikan hanya suka memakan
sel-sel kulit mati dan membuat tubuh
yang diterapi menjadi relaks.
Cara Terapi kesehatan dengan Ikan
Garra Rufa adalah sebagai berikut :
• Kaki, tangan atau bagian tubuh lain
yang ingin diterapi dicuci terlebih dahulu
dengan air bersih. Tujuannya untuk
menghilangkan kotoran atau zat-zat lain
yang menempel yang dapat mematikan
ikan.
• Masukkan kaki atau bagian tubuh
yang ingin Anda terapi ke dalam wadah
berisi ikan Garra Rufa. Sebaiknya kondisi
air kolam sudah dikondisikan dalam
keadaan hangat untuk menciptakan rasa
nyaman selama proses terapi.
• Ikan Garra Rufa atau Doctor Fish
akan langsung menghampiri Anda
dan memulai rutinitasnya menggigit
dan memakan kulit mati Anda. Jangan
khawatir sakit atau terluka karena ikan
Garra Rufa tidak memiliki gigi.
• Pertama-tama Anda akan merasakan
geli yang luar biasa akibat kerumunan,
Akan tetapi semakin lama, semakin
Anda akan merasa lebih nyaman dan
rileks. Sesekali Anda akan merasakan
kaki Anda berasa seperti kesemutan
atau seperti kesetrum tegangan kecil.
• Lama satu kali proses terapi tidak
boleh lebih dari 30 menit dan disarankan
untuk melakukan terapi secara teratur
untuk merasakan khasiat dan manfaat
yang diberikan alam melalui sentuhan
ikan-ikan Garra Rufa ini.
Karena ikan memakan sel kulit mati,
maka kaki atau bagian tubuh lain Anda
akan lebih bersih, terasa lebih halus dan
dipercaya dapat mengobat penyakit
kulit tertentu seperti eksem kering dan
psoriasis (kulit merah dan bersisik). Saat
menghisap kulit mati, ikan Garra rufa
juga akan mengeluarkan air liur yang
mengandung sejenis enzim dithranol
(anthralin) yang akan merangsang
pertumbuhan sel kulit baru. Manfaatnya,
akan mengurangi rasa gatal pada kulit
dan menyamarkan noda bekas luka.
Selain untuk kecantikan dan kesehatan
kulit, ikan ini juga dapat memberikan
efek positif lainnya untuk tubuh. Saat
ikan-ikan ini menyedot kaki Anda, kaki
akan merasakan setruman-setruman
kecil yang dihasilkan dari kerumunan
ikan yang dapat merangsang titiktitik akupuntur pada telapak kaki dan
membuat sirkulasi darah menjadi lancar.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal,
terapi hendaknya dilakukan secara
teratur 2 sampai 3 kali seminggu selama
3 bulan. Selamat mencoba. (IM)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 13
STORY
Gereja Kelahiran
Tempat ini menjadi fokus beribadah umat Kristen
selama berabad-abad, serta Yerusalem menjadi
jantung bagi umat Kristen di seluruh dunia.
G
ereja Kelahiran atau
Gereja
Nativitas
di
Betlehem adalah salah
satu dari gedung-gedung
gereja tertua di dunia
yang masih digunakan sebagai tempat
peribadatan. Bangunan ini didirikan di
atas gua yang menurut tradisi merupakan
tempat lahir Kristus, dan dihormati
sebagai tempat suci oleh umat Kristiani.
Seorang apolog Kristen Yustinus Martir,
mencantumkan dalam karya tulisnya
Dialog dengan Trypho bahwa Keluarga
Kudus pernah berlindung di dalam
sebuah gua di luar kota. Yusuf menginap
di suatu gua dekat desa; dan ketika
mereka berada di tempat itu Maria
melahirkan Kristus dan meletakkanNya
dalam sebuah palungan, dan di tempat
inilah orang-orang majus yang datang
dari negeri Arab itu mendapati-Nya.
Di bawah pengawasan Uskup Makarios
dari Yerusalem, pembangunan rampung
pada 333. Bangunan itu terbakar habis
dalam Pemberontakan Orang Samaria
pada 529.
Di Betlehem orang menunjuk pada gua
itu sebagai tempat Dia dilahirkan, dan
palungan di dalam gua itu sebagai tempat
dia dibaringkan dengan terbungkus kain
lampin. Dan tersiar khabar di tempattempat itu, dan di kalangan orang-orang
yang tak seiman, bahwa sungguh Yesus
lahir di gua itu yang dipuja dan dihormati
oleh umat Kristiani. Basilika pertama
di atas situs ini dibangun oleh Santa
Helena, ibunda Kaisar Konstantinus I.
Basilika yang ada saat ini dibangun kembali
dalam bentuknya yang seperti sekarang
pada 565 oleh Kaisar Yustinianus I.
Ketika bangsa Persia di bawah pimpinan
Kosroes II menyerbu pada 614, mereka
di luar dugaan tidak menghancurkan
bangunan tersebut. Menurut legenda,
panglima mereka Shahrbaraz tergerak
hatinya oleh gambar Tiga Orang Majus
berbusana Persia dalam gereja, dan
memerintahkan untuk membiarkan
14 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
bangunan itu tetap utuh. Para pejuang
Perang Salib melakukan perbaikan dan
penambahan pada gedung itu selama
masa kekuasaan Kerajaan Yerusalem
Latin dengan izin dan bantuan dari Kaisar
Bizantium, dan Raja Yerusalem pertama
dimahkotai di dalam gereja tersebut.
Dari tahun ke tahun, luas bangunan
tersebut ditambah, dan kini luasnya
mencapa sekitar 12.000 meter persegi.
Gereja ini dikelola bersama oleh para
pejabat Gereja Ortodoks Yunani, Gereja
Katolik Roma, dan Gereja Apostolik
Armenia. Ketiga Gereja ini melestarikan
komunitas-komunitas monastik di situs
tersebut.
Berdasarkan catatan UNESCO, gereja
yang terletak di kota Bethlehem ini
merupakan sebuah basilika Byzantium
yang dibangun di atas gua. Helena,
ibu dari kaisar Kristen Konstantinus,
mengatakan, basilika ini bertujuan untuk
memperingati kelahiran Yesus.
Qustandi Shomali seorang profesor di
Universitas Bethlehem menjelaskan
bahwa keberadaan gua yang merupakan
tempat kelahiran Yesus menjadikan
gereja ini memiliki nilai keagamaan yang
besar dan nilai sejarah yang tinggi. Dua
pilar terletak di depan pintu masuk gua,
di mana terdapat sebuah altar yang tepat
didirikan di atas tempat kelahiran Yesus.
Di altar tersebut terdapat sebuah lubang
berhiasakan 14 sudut runcing yang
menyerupai bintang. tertanam di lantai
marmer putih untuk menandai tempat
Yesus dilahirkan. Di bintang tersebut
terdapat tulisan latin HIC De Virgine
Maria Yesus Christus Natus, Est 1717,
yang jika diterjemahkan berarti “Di sini
Yesus Kristus Dilahirkan oleh seorang
gadis bernama Maria.” Dalam situsnya
UNESCO menulis bahwa Betlehem
memiliki nilai universal yang luar biasa
yang tidak perlu dipertanyakan. Tempat
ini menjadi fokus beribadah umat Kristen
selama berabad-abad, serta Yerusalem
menjadi jantung bagi umat Kristen di
seluruh dunia. (IM)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 15
BIBLIOGRAPHY
jika dilihat. Bahkan kini mereka sedang
mengembangkan tanaman ganja tidak
memabukkan untuk kepentingan medis.
Penghijauan Padang Gurun
Bagaimana Israel mengubah tanah tandus
menjadi subur dan berdayaguna? Israel
adalah negara yang terkemuka dalam
upaya konservasi air lewat berbagai
pekerjaan mereka dalam mendaur ulang
air limbah dalam persentase yang tinggi
sekali untuk dipakai lagi dalam sektor
pertanian.
mirip barak tentara. Mereka menggarap
ladang bersama-sama dan hidup kolektif.
Sementara Moshav adalah wilayah
perkebunan milik pribadi, tetapi tetap
dalam satu wilayah perkampungan.
HASIL PERTANIAN DI TANAH PERJANJIAN
Jangan terkejut, saat ini di tanah air
sedang heboh buah-buahan impor asal
Israel, khususnya jenis kurma dan jeruk.
Alhasil anggota Dewan Perwakilan
Rakyat kebakaran jenggot meminta
pemerintah
tegas
memperbaiki
kekeliruan itu. Indonesia sampai saat ini
tidak mengakui keberadaan Israel. Meski
ada beberapa pihak main belakang guna
memasukkan produk Negeri Zionis itu
(seperti tertulis di Merdeka.com).
Menurut data Badan Pusat Statistik
(BPS) per 7 Agustus 2012 lalu, dua
di antara sembilan jenis buah impor
terbesar diminati konsumen Indonesia
berasal dari Israel.
Juni lalu, 20,6 ton buah kurma senilai
USD 191.300 asal Israel masuk ke
Indonesia. Sedangkan April lalu jeruk
jenis Shantang sebanyak hampir satu
ton dengan nilai USD 709 ribu diimpor
pengusaha dalam negeri.
Bidang pertanian Israel maju pesat
dan menguasai hampir seluruh pangsa
pasar di dunia tidak terjadi dalam
waktu singkat. Tidak pernah terbayang
di benak para imigran Yahudi mereka
harus meninggalkan segala kenikmatan
yang telah dibangun di seluruh belahan
dunia berdatangan dan dihadapkan
pada kenyataan Tanah Yang Dijanjikan
ternyata tandus. Alhasil mereka harus
16 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
putar otak guna mencari cara bertahan
hidup. Mereka lalu menggarap wilayah
itu sekuat tenaga.
Dahulu mereka hidup berdampingan
dengan warga Arab-Palestina. Tetapi
lantaran ladang mereka sering diserang
oleh suku Baduin, para petani itu pun
membentuk komunitas Kibbutz dan
Moshav. Setelah Negara Israel berdiri,
gantian mereka meneror dan merampas
ladang serta perkebunan warga
Palestina.
Kibbutz adalah sebuah komunitas
pertanian. Semua anggota Kibbutz
tinggal bersama dalam satu tempat
Setiap hari mereka mencangkul,
membajak, serta menanami tanah
mereka yang tandus dengan harapan
akan membawa berkah buat mereka
di kemudian hari. Jangan bayangkan hal
itu dilakukan dengan peralatan modern.
Setiap dicangkul yang ditemui hanyalah
pasir dan batu.
Mereka lalu membuat sistem irigasi
terpadu buat pengairan perkebunan dan
ladang mereka terbentang dari wilayah
utara sampai selatan. Maklum saja iklim
di Timur Tengah panas bukan main.
Musim hujan pun hanya terjadi pada
September sampai April.
Hasil unggul pertanian Israel meliputi 40
jenis buah, di antaranya jeruk, anggur,
lemon, alpukat, pisang, apel, ceri,
plum, strawberi, pir, dan buah pome.
Berkat penelitian dan teknologi, mereka
mampu menghasilkan buah dengan
kualitas nomor satu dan tampak menarik
Anda bisa menyaksikan beberapa
video di Youtube yang menunjukkan
bagaimana para petani Israel mengubah
Padang Gurun Negev menjadi kebun
sayur dan buah yang subur. Para petani
Israel menciptakan teknologi irigasi
tetes (drip irrigation) untuk mengairi
setiap tanaman yang mereka pelihara
di tanah yang tandus. Air hujan tidak
cukup. Untuk mendukung para petani,
pemerintah Israel mendaur ulang air
limbah dari kota-kota besar di negara
itu dan memompanya kembali ke tanahtanah pertanian Israel.
Israel
membangun
pula
danaudanau buatan di padang pasir untuk
mengumpulkan air selama musim hujan
sehingga bisa dipakai untuk pertanian,
air minum dan kebutuhan industri.
Sekarang, para petani Israel berbagi
keberhasilan mereka dengan “sepupu”
mereka - para petani Palestina untuk
membantu
mereka
meningkatkan
produksi pertanian untuk kebutuhan
konsumsi domestik dan pasar eksport.
Dalam tahun-tahun belakangan ini,
mahasiswa dan petani dari berbagai
negara berkembang seperti Kenya
dan India berkunjung ke Israel untuk
mempelajari teknologi air di negara
Timur Tengah tersebut.
Israel bukan merupakan negara satusatunya di dunia yang memiliki padang
pasir. Kebanyakan wilayah Timur Tengah,
sebagian Afrika, China, Australia dan
Amerika Serikat memiliki tanah padang
pasir yang tandus. Namun demikian,
Israel adalah pemimpin dalam teknologi
rekayasa air yang saat ini dilihat sebagai
contoh dan inspirasi bagi banyak negara
lain yang tertarik untuk memperbaiki
sektor pertanian dan kuantitas serta
kualitas air minum mereka. Meskipun
lebih dari separuh tanahnya adalah
padang pasir, Israel sangat berhasil dalam
menghijaukan dataran mereka.
Negara kecil yang ukurannya kirakira sama dengan New Jersey juga
mengembangkan
energi
alternatif
menggunakan panel surya photovoltaic,
panel terkonsentrasi dan pembangkit
listrik tenaga angin. Kemajuan-kemajuan
Israel merupakan hal positif yang bisa
menginspirasi seluruh dunia. (IM- dari
berbagai sumber)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 17
FOCUS
5776
AyIN VAV
Tahun Yobel
Besar
“Selanjutnya engkau harus menghitung
tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh
tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat
itu sama dengan empat puluh sembilan
tahun (Shemitah). Lalu engkau harus
memperdengarkan bunyi sangkakala
di mana-mana dalam bulan yang
ketujuh pada tanggal sepuluh bulan
itu; pada hari raya Pendamaian (Yom
Kippur) kamu harus memperdengarkan
bunyi sangkakala itu di mana-mana
di seluruh negerimu. Kamu harus
menguduskan tahun yang kelima puluh,
dan memaklumkan kebebasan di negeri
itu bagi segenap penduduknya. Itu
harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan
kamu harus masing-masing pulang ke
tanah miliknya dan kepada kaumnya.
Tahun yang kelima puluh itu harus
menjadi tahun Yobel bagimu, jangan
kamu menabur, dan apa yang tumbuh
sendiri dalam tahun itu jangan kamu
tuai, dan pokok anggur yang tidak
dirantingi jangan kamu petik buahnya.
... Demikianlah kamu harus melakukan
ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
peraturan-Ku serta melakukannya, maka
kamu akan diam di tanahmu dengan
aman tenteram. Tanah itu akan memberi
hasilnya, dan kamu akan makan sampai
kenyang dan diam di sana dengan aman
tenteram.” - Imamat 25:8-19
Tahun 2015 ini merupakan tahun yang
begitu istimewa. Salah satu contoh
18 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
adalah, adanya fenomena Tetrad Blood
Moons di tahun 2014 – 2015, yang
kebetulan juga bertepatan dengan 70
tahun Indonesia merdeka dan sekaligus
memasuki Tahun Yobel 5776 mulai
23 September 2015 (Yom Kippur).
Namun ketika seorang hamba Tuhan
terus menerus berkata bahwa kali ini
bukan sekedar Tahun Yobel, tapi juga
Tahun Yobel Besar, hal itu membuat
segala sesuatunya semakin jelas dan
tak dapat dibantah lagi. Segala sesuatu
yang kelihatan kebetulan itu, ternyata
memang bukan kebetulan sejak awalnya.
Jika kita merunut sejarah yang ada, maka
kita akan mendapati bahwa Tahun Ibrani
5776 ini merupakan Tahun Yobel ke-70,
terhitung sejak pertama kali bangsa Israel
di bawah pimpinan Yosua, memasuki
Tanah Kanaan (tahun 1416 SM). Atau
dapat dikatakan bahwa pada tanggal
23 September 2015 adalah tepat 3.430
tahun (70 kali 7 kali 7 tahun Sabat) lalu
bangsa Israel resmi berdiri (established)
sebagai sebuah negara.
Ketika Tuhan Yesus datang pertama kali
untuk menyelesaikan semua destinyNya, hal itu terjadi tepat dipertengahan
siklus Tahun Yobel ke-30, sehingga ketika
Ia naik ke Sorga dan duduk memerintah
di sebelah kanan Bapa hingga saat ini ada
waktu sekitar empat puluh setengah
siklus Tahun Yobel. Bandingkan dengan
raja Daud yang memerintah 7,5 tahun
di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem
(1 Raja-Raja 2:11), totalnya empat puluh
setengah tahun.
“Sebab beginilah firman TUHAN:
Apabila telah genap tujuh puluh tahun
bagi Babel, barulah Aku memperhatikan
kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu
kepadamu dengan mengembalikan
kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini
mengetahui
rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN,
yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan.” - Yeremia 29:10-11
Jadi, 70 tahun Indonesia merdeka
bertepatan dengan Tahun Yobel ke70, adalah Tahun Yobel Terbesar. Maka
sudah seharusnya kita menyadari
bahwa betapa seriusnya hari-hari atau
kairos Tuhan saat ini. Jika pada awal
pemerintahan-Nya terjadi pencurahan
Roh Kudus dan pertobatan yang begitu
dahsyat di Yerusalem, apalagi menjelang
kedatangan-Nya yang kedua. Perlu kita
sadari sepenuhnya bahwa yang namanya
tsunami lawatan dan pertobatan
bukanlah sebuah slogan yang dilebihlebihkan.
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 19
FOCUS
Domba vs Kambing
“Apabila Anak Manusia datang dalam
kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka
Ia akan bersemayam di atas takhta
kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan
dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia
akan memisahkan mereka seorang dari
pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing, dan
Ia akan menempatkan domba-domba
di sebelah kanan-Nya dan kambingkambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja
itu akan berkata kepada mereka yang
di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu
yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah
Kerajaan yang telah disediakan bagimu
sejak dunia dijadikan. ... Dan Ia akan
berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang
telah disediakan untuk Iblis dan malaikatmalaikatnya. ... Lalu merekapun
akan menjawab Dia, katanya: Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar,
atau haus, atau sebagai orang asing, atau
telanjang atau sakit, atau dalam penjara
dan kami tidak melayani Engkau?” Matius 25:31-44
Menarik sekali bahwa salah satu arti kata
Yobel atau Yovel (‫ )לֵבֹוי‬adalah domba
jantan atau ram. Sedangkan dunia
melalui zodiak China telah menghadang
lebih dahulu (19 Februari 2015) dengan
mencanangkan Tahun Kambing Kayu
pada Tahun Imlek 4713. Sang Gembala
tidak
memisahkan
domba-domba
dari kawanan serigala, melainkan dari
kawanan kambing, serupa tapi jelas
tak sama. Domba-domba berujung ke
Sorga, sedangkan kambing-kambing
berujung ke Neraka.
Sungguh, saat ini akan terjadi pemisahan
besar yang luar biasa dan sulit untuk
bisa disadari jika kita tidak bergantung
total kepada Roh Kudus-Nya. Karena
sesungguhnya tidak ada seorangpun
yang bisa menyadari apakah dirinya itu
domba atau kambing.
Domba-domba
berkata,
“Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar
dan kami memberi Engkau makan,
atau haus dan kami memberi Engkau
minum? Bilamanakah kami melihat
Engkau sebagai orang asing, dan kami
memberi Engkau tumpangan, atau
“Sebab itu merupakan kasih
karunia Tuhan kalau kita sekarang
bisa mengetahui dan melakukan
apa yang Tuhan sampaikan
melalui firman-Nya sebagai tanda
kedatangan-Nya.”
20 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
telanjang dan kami memberi Engkau
pakaian? Bilamanakah kami melihat
Engkau sakit atau dalam penjara dan
kami mengunjungi Engkau?” (Matius
25:37-39).
Sedangkan para kambing berkata,
“Tuhan, bilamanakah kami melihat
Engkau lapar, atau haus, atau sebagai
orang asing, atau telanjang atau sakit,
atau dalam penjara dan kami tidak
melayani Engkau?” (Matius 25:44).
Yang satu didapati telah melayani dengan
setia tetapi tidak menyadari bahwa
ternyata selama ini mereka melayani
Tuhan. Sedangkan yang satu lagi merasa
telah lama melayani Tuhan, namun
ternyata Tuhan tidak pernah berkenan.
Apakah kini kita menyadari mengapa
tahun Ibrani 5776 ini juga disebut Tahun
Anugerah Tiga Kali Ganda atau Triple
Grace Year? Sebab memang tidak akan
ada seorangpun yang bisa mendapati
dirinya akan menjadi domba-Nya atau
kambing jika bukan karena anugerahNya.
Banyak orang, banyak orang di lembah
penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN
di lembah penentuan! Matahari dan
bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang
menghilangkan cahayanya. TUHAN
“Karena itu marilah kita
menghadap Allah dengan hati yang
tulus ikhlas dan keyakinan iman
yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurnai
yang jahat dan tubuh kita telah
dibasuh dengan air yang murni.”
pokok anggur yang tidak dirantingi
jangan kamu petik buahnya.Karena itu
adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus
bagimu; hasil tahun itu yang hendak
kamu makan harus diambil dari ladang.
Dalam tahun Yobel itu kamu harus
masing-masing pulang ke tanah miliknya.
mengaum dari Sion, dari Yerusalem
Ia memperdengarkan suara-Nya, dan
langit dan bumi bergoncang. Tetapi
TUHAN adalah tempat perlindungan
bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang
Israel (Yoel 3:14-16).
Tahun Yobel Besar ini banyak kalangan
meyakini akan menjadi tahun Yobel
terakhir bagi umat pilihan Tuhan
yang hidup dalam kasih karunia. Pada
tanggal 28 September 2015 bertepatan
dengan hari raya Pondok Daun,
orang-orang Israel merayakan Sukkot
yang dinubuatkan sebagai peristiwa
pengumpulan hasil panen. Pada hari
itu akan terjadi gerhana bulan menjadi
merah seperti darah, yang melengkapi
ketiga tetrad terakhir dan matahari
gelap gulita yang sudah terjadi sepanjang
tahun 2014-2015 ini. Fenomena ini
menandakan kedatangan Tuhan sudah
begitu diambang pintu dan hari Tuhan
yang hebat dan dahsyat itu akan datang.
Kedatangan Tuhan Segera Tiba
Tahun Yobel Besar ini merupakan tanda
zaman yang harus terjadi sebelum
kedatangan Kristus kedua kali. Karena
itu kita perlu memperhatikan dan
menyikapinya dengan bijaksana. Tahun
Yobel besar ini sangat penting bagi kita,
karena dalam masa ini - entah kapan hari
dan saatnya Kristus datang menjemput
kita - setiap saat Tuhan bisa datang
membebaskan umat pilihan-Nya untuk
diluputkan dari murka Tuhan yang akan
segera menimpa seluruh dunia.
Dalam Imamat 25:9-13 Tuhan berfirman,
“Lalu engkau harus memperdengarkan
bunyi sangkakala di mana-mana dalam
bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh
bulan itu; pada hari raya Pendamaian
kamu harus memperdengarkan bunyi
sangkakala itu di mana-mana di seluruh
negerimu. Kamu harus menguduskan
tahun yang ke lima puluh, dan
memaklumkan kebebasan di negeri itu
bagi segenap penduduknya. Itu harus
menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu
harus masing-masing pulang ke tanah
miliknya dan kepada kaumnya.Tahun
yang kelima puluh itu harus menjadi
tahun Yobel bagimu, jangan kamu
menabur, dan apa yang tumbuh sendiri
dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan
Seperti dikatakan dalam Yoel 2:31,
“Matahari akan berubah menjadi gelap
gulita dan bulan menjadi darah sebelum
datangnya hari Tuhan yang hebat dan
dahsyat itu.”
Lalu dalam ayat 32 firman Tuhan
berkata, “Dan barangsiapa yang berseru
kepada nama Tuhan akan diselamatkan,
sebab di gunung Sion dan di Yerusalem
akan ada keselamatan, seperti yang telah
difirmankan Tuhan; dan setiap orang
yang dipanggil Tuhan akan termasuk
orang-orang yang terlepas.”
Ayat ini sangat penting untuk kita pahami
sungguh-sungguh, karena keselamatan
hanya ada di Gunung Sion dan
Yerusalem. Artinya, bahwa keselamatan
hanya ditujukan bagi orang-orang yang
dipanggil dan ditetapkan Tuhan sebagai
umat pilihan-Nya. Keselamatan hanya
ada di dalam Kristus. Dan orang-orang
yang bisa naik ke gunung Sion, hanyalah
orang-orang yang bersih tangannya dan
murni hatinya, yang tidak menyerahkan
dirinya kepada penipuan, dan yang tidak
bersumpah palsu (Mzm. 24:3-4). “Itulah
angkatan orang-orang yang menanyakan
Dia, yang mencari wajah-Mu…”
(Mzm. 24:6). Dengan demikian yang
diselamatkan hanya orang-orang yang
dipanggil Tuhan sebagai umat pilihanNya dan memiliki hati yang takut akan
Tuhan dan setia melakukan kehendak
Tuhan. Itulah yang berkenan di hati
Tuhan (Kis.10:34-35, 13:22).
Sebab itu merupakan kasih karunia Tuhan
kalau kita sekarang bisa mengetahui dan
melakukan apa yang Tuhan sampaikan
melalui firman-Nya sebagai tanda
kedatangan-Nya. Sebab dalam Amos
3:7 dikatakan, “Sungguh, Tuhan Allah
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 21
FOCUS
Yang dimaksud dengan orang-orang
siang di sini artinya orang-orang pilihan
Tuhan yang rohaninya terjaga, tidak
tertidur apalagi mati. Karena itu marilah
kita pergunakan waktu yang tersisa
untuk lebih bersungguh-sungguh lagi
hidup berkenan kepada Tuhan dan
menjalaninya dengan bijaksana menurut
kehendak Allah.
tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan
keputusan-Nya kepada hamba-hambaNya, para nabi.
Yang dimaksud dengan hari kedatangan
Tuhan dalam konteks ini adalah saat
dimana Kristus turun dari Sorga untuk
membangkitkan orang-orang yang telah
mati di dalam Dia. Baru kemudian dalam
sekejap mata kita yang masih hidup akan
diubah Tuhan menjadi tubuh kemuliaan
dan terangkat ke angkasa bertemu
Kristus, masuk ke dalam Perjamuan
Kawin Anak Domba dan tinggal bersama
Kristus sampai selama-lamanya (1 Tes
4:16-17).
Dan kita bersyukur karena kasih
karunia-Nya kita termasuk orangorang pilihan Allah yang diundang untuk
masuk ke dalam Perjamuan Kawin Anak
Domba. Karena itu hendaknya kita
menyadari bahwa kita sekarang berada
pada hari-hari yang sangat menentukan.
Malaikat Tuhan mengingatkan, bahwa
‘hari perkawinan Anak Domba’ telah
tiba (Why. 19:7). Dan sebagai mempelai
perempuan-Nya kita juga harus sudah
siap sedia menyongsong Kristus sebagai
Mempelai Laki-Laki.
Hari Tuhan Yang Dahsyat
Sedangkan yang dimaksud dengan hari
Tuhan yang hebat dan dahsyat itu –sesuai
Yoel 2:31 -adalah hari dimana langit akan
lenyap dan unsur-unsur dunia akan
hangus dalam nyala api, dan bumi dengan
segala yang ada di atasnya akan hilang
lenyap, hancur dan tidak ditemukan lagi.
Dan kita, oleh karena kasih karunia telah
diangkat sebelumnya, akan masuk dalam
Yerusalem Baru, langit baru – bumi baru
(1 Ptr. 3:13, Why. 21:1). Ini akan terjadi
setelah pemerintahan Kristus selama
seribu tahun.
Namun semua yang mengerikan di
masa pemerintahan Antikristus itu tidak
akan menimpa kita, bila kita termasuk
orang-orang yang sungguh-sungguh
hidup dalam kasih karunia. Karena
ada kabar baik sebagaimana tertulis
dalam 1 Tes. 5: 8-10, “Tetapi kita, yang
adalah orang-orang siang, baiklah kita
sadar, berbajusirahkan iman dan kasih,
dan berketopongkan pengharapan
keselamatan. Karena Allah tidak
menetapkan kita untuk ditimpa murka,
tetapi untuk beroleh keselamatan oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah
mati untuk kita, supaya entah kita
berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup
bersama-sama dengan Dia.”
22 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Ada beberapa hal yang sangat penting
untuk kita perhatikan dalam kehidupan
kita sebagai orang kristen di penghujung
zaman terakhir ini. Diantaranya apa
yang firman Tuhan katakan dalam
Ibrani 10:22, “Karena itu marilah kita
menghadap Allah dengan hati yang tulus
ikhlas dan keyakinan iman yang teguh,
oleh karena hati kita telah dibersihkan
dari hati nurnai yang jahat dan tubuh kita
telah dibasuh dengan air yang murni.”
Perkenanan Tuhan dalam hidup kita
sangat ditentukan oleh kualitas hati
dan iman kita. Karena itu firman Tuhan
mengingatkan betapa pentingnya kita
memiliki hati yang murni dan keyakinan
iman yang teguh.
Namun kedua hal ini – kualitas hati
dan iman - bukan sesuatu yang terjadi
dengan sendirinya, apalagi instan. Bukan
berarti kalau kita sudah menjadi orang
Kristen otomatis memiliki hati dan iman
seperti yang Tuhan kehendaki. Kita harus
berusaha sungguh-sungguh dengan
segala kerendahan hati memberi hati
kita dipulihkan Roh Kudus sepenuhnya
dan membangun iman kita melalui suatu
proses perjalanan hidup yang dipimpin
Roh Kudus, sehingga kita bisa semakin
dewasa dan mengenal Kristus dengan
sempurna. Tuhan menghendaki agar
gereja-Nya berusaha dengan sungguhsungguh untuk mempersiapkan umat
yang layak bagi Dia. (IM – YEC)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 23
FAITH
“Bahwa kelemahan itu, entah
psikologis atau spiritual, bisa diatasi
dengan mengupayakan kerendahan
hati. Secara rendah hati mengakui
segala kelemahan diri.”
Jika Aku Lemah….
“Bahkan satu ungkapannya begitu sangat terkenal, yaitu
jika aku lemah maka aku kuat.”
K
ata beberapa teman,
belajar yang baik itu
adalah dengan mengajar.
Hal itu saya pahami
kebenarannya ketika saya
harus mengajar. Sebelum menjelaskan
kepada orang lain, saya mesti
mempelajarinya dengan seksama untuk
mendapat pemahaman yang baik. Jika
saya tidak mampu memahami dengan
baik, alhasil saya tidak bisa mengajar
dengan baik. Kalau dipaksakan, materi
yang saya berikan akan ‘mbulet’ dan sulit
dipahami. Karena saya sendiri belum
mampu memahami dengan baik.
Namun demikian, tidak selamanya teori
itu bisa berjalan seperti itu. Karena
tuntutan harus mengajar, maka siaptidak siap; jelas-tidak jelas; saya harus
menyampaikan sesuatu. Materi pelajaran
itu bisa dalam bentuk khotbah, renungan,
pengajaran, dan lain-lain. Karena sudah
dijadwalkan, atau karena seorang imam
yang harus berkhotbah; maka mau tidak
mau harus ada yang disampaikan, meski
terkadang tidak jelas. Lepas dari hal itu,
dengan mengajar, saya sungguh belajar
sesuatu. Karena harus mempersiapkan,
saya menjadi tahu letak kesulitannya
terlebih dahulu.
24 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Kelemahan
Saat ini saya sedang mempersiapkan
pengajaran untuk sebuah kelas. Tema
yang mereka minta adalah mengatasi
kelemahan. Teorinya, saya mengajarkan
sebuah cara untuk mengatasi kelemahan
itu. Menjadi tidak mudah bagi saya
ketika saya sendiri masih berjuang untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan saya.
Akan ada dua bagian yang harus saya
pahami. Pertama pengertian dan teori
untuk lepas dari kelemahan, yang
kedua adalah pengalaman mengatasi
kelemahan.
Bagian pertama mungkin bisa dipaparkan
dengan cukup gamblang, namun
menjelaskan pengalaman mengatasi
kelemahan adalah sesuatu yang berbeda.
Teori mengatasi kelemahan bisa saya
ambil dari berbagai sumber, namun
sharing mengatasi kelemahan, mestilah
berasal dari diri saya sendiri.
Ada beberapa pengajar yang kerap
bersikap jaim, alias jaga image. Seolaholah memahami, meskipun kurang
paham. Saya sendiri kurang setuju
dengan sikap tersebut, karena dalam
hemat saya akan lebih menolong jika
pendengar memahami kesulitan saya
dari awal.
Hal ini saya praktikkan ketika mengajar
di sebuah sekolah beberapa tahun
yang lampau. Jika ada materi yang sulit
saya pahami, tetapi harus disampaikan,
maka saya katakan bahwa saya belum
memahami dengan baik. Untunglah para
murid mau mengerti hal itu. Juga kalau
ada pertanyaan-pertanyaan yang sulit
saya jawab, akan saya katakan bahwa
saya belum tahu jawabannya. Kemudian
saya akan bertanya kepada orang lain
yang lebih paham, dan memberikan
jawaban itu kepada para murid.
Kembali kepada persoalan kelemahan,
saya hendak memaparkan dalam dua
bagian. Pertama, kelemahan yang
mungkin bisa kita telaah dari sisi
psikologi sedangkan bagian kedua
mengenai kelemahan rohani. Dalam dua
bagian ini, sebenarnya saling berkaitan.
Karena tidak mungkin melepaskan yang
satu dari lainnya.
Kata “Kelemahan” dalam Injil
Sejauh saya cari, hanya Injil Matius
yang menyebutkan dengan jelas kata
kelemahan. Itupun dikaitkan dengan
penyakit. Ada empat ayat yang bisa
kita baca di dalam Injil Matius. Pertama
pada pasal 4:23 “Yesus …memberitakan
Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan
segala penyakit dan kelemahan di antara
bangsa itu”.
Kemudian di dalam pasal 8:17 injil
matius kita temukan kalimat seperti ini,
“Hal itu terjadi supaya genaplah firman
…: “Dialah yang memikul kelemahan
kita dan menanggung penyakit kita.”
Sementara itu dalam pasal 9:35 Matius
menulis, “Ia mengajar dalam rumahrumah ibadat dan memberitakan Injil
Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala
penyakit dan kelemahan”. Yang terakhir
dalam pasal 10:1 “Yesus memanggil
kedua belas murid-Nya dan memberi
kuasa kepada mereka untuk mengusir
roh-roh jahat dan untuk melenyapkan
segala penyakit dan segala kelemahan.”
Dari empat kutipan di atas, ada
kesamaan yang bisa kita lihat, yaitu
keterkaitan antara penyakit dan
kelemahan. Kemudian, hal tersebut bisa
dilenyapkan dengan bantuan kekuatan
dari Tuhan. Para murid yang ikut dalam
misi keselamatan ini, diberi kuasa untuk
ikut melenyapkan kelemahan tersebut.
Hal yang membahagiakan adalah, Allah
sendirilah yang pada akhirnya akan
menanggung segala kelemahan kita.
Allah yang menjadi manusia dalam diri
Yesus, Dialah yang memikul kelemahan
kita dan menanggung penyakit kita.
Kelemahan = Kekuatan
Ungkapan yang kelihatan bertolak
belakang ini saya ambil dari ajaran Rasul
Paulus. Di dalam beberapa suratnya, ia
kerap menyinggung soal kelemahan ini.
Bahkan satu ungkapannya begitu sangat
terkenal, yaitu “jika aku lemah maka aku
kuat.”
Ungkapan
tersebut
bukanlah
kesombongan
atau
sebaliknya
keputusasaan. Paulus sampai pada
keyakinan bahwa hanya dengan
mengalami kelemahan yang paling
dasarlah manusia akan menemukan
kekuatan yang sungguh besar. Apa
artinya ini?
Ketika manusia mampu berdamai dengan
dirinya sendiri, terbuka akan segala
kelemahan dan kelebihannya, ia akan
mampu berkembang. Ketika seseorang
mampu melihat kelemahannya yang
paling hebat, ia akan mampu pula melihat
siapakah yang bisa membawanya keluar
dari sana. Di sinilah Paulus memiliki
pengalaman yang patut kita teladani.
Paulus adalah orang yang hebat. Secara
akademis dan strata sosial dia orang
terpandang.
Namun
pengalaman
berjumpa dengan Yesus telah mengubah
segalanya. Bahkan ia sendiri mengatakan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 25
FAITH
Pintu kedua kita sebut sebagai
kemampuan. Biasanya kemampuan
berkaitan
dengan
pengetahuan.
Namun hal yang membedakan adalah,
kemampun berkaitan dengan skill
sedangkan pengetahuan lebih kepada
pemahaman. Orang yang tahu saja
tanpa pernah berlatih, ia tetaplah lemah.
Maka latihan yang rutin akan membuat
seseorang mahir, dengan sendirinya
memiliki kemampuan yang cukup untuk
maju.
bahwa semua hal yang dulu pernah
ia bangga-banggakan, ternyata hanya
sampah saja jika dibandingkan dengan
pengenalan akan Yesus.
Selanjutnya Paulus menemukan jalan,
bahwa hanya dengan menyerahkan
diri seutuhnya kepada Tuhanlah ia
akan dimampukan. Dengan menyadari
kelemahannya,
Paulus
mampu
menyerahkan diri seutuhnya kepada
pertolongan Tuhan. Inilah sumber
kekuatannya. Bahwa Tuhanlah yang
kemudian bekerja. Tuhanlah yang
sebenarnya kuat.
Berdamai
Belajar dari Paulus di atas, satu cara yang
kiranya bisa kita tiru adalah berdamai
dengan diri sendiri. Hal ini memiliki
arti bahwa seseorang yang ingin lepas
dari kelemahan, ia harus menyadari
dulu kelemahannya. Selanjutnya baru
menapaki jalan perubahan melalui pintu
pertobatan.
Ada 3 pintu yang bisa dilalui. Pertama
adalah pintu pengetahuan. Salah satu yang
menjadi penyebab kelemahan seseorang
adalah kekurangan pengetahuan. Tentu
saja jalan untuk keluarnya lebih mudah.
Yaitu memberinya pengetahuan yang
cukup. Diharapkan dengan memiliki
pengetahuan, ia akan terbebas dari
kelemahan.
Sedangkan
pintu
ketiga,
dalam
pengalaman saya cukup berat, adalah
pintu kemauan dan kesadaran. Inilah
pintu yang sulit dilewati karena kerap
seseorang memiliki pengetahuan yang
cukup bahkan kemampuan berlebih,
namun jika tidak memiliki kemauan,
semuanya akan menjadi sia-sia. Kemauan
untuk lepas dari kelemahan, tentu harus
didorong oleh kesadaran bahwa lepas
dari kelemahan itu sesuatu yang jauh
lebih baik.
Pintu ketiga ini bisa juga kita sebut
sebagai kehendak. Dalam arti kata,
sebuah kemauan yang kuat. Kehendak
inilah yang kerap hilang dalam diri
manusia modern, yang pengetahuannya
luas, dan karena bantuan tekhnologi,
kemampuannya menjadi hebat. Tanpa
dibarengi kehendak yang teguh,
semuanya akan sia-sia saja.
Maka berdamai dengan diri sendiri
mesti melewati tiga pintu ini. Contoh
sederhana adalah membaca Kitab
Suci dengan teratur. Pengetahuan kita
mengajarkan bahwa membaca Kitab
Suci secara teratur adalah sesuatu yang
sehat bagi jiwa. Ada banyak fasilitas yang
bisa kita gunakan. Hal ini mendukung
kemampuan kita. Tetapi jika tidak ada
kehendak untuk membacanya, semua
akan sia-sia. Termasuk penemuan
26 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Kitab Suci elektronik yang ada dalam
genggaman kita.
Rendah hati
Akhirnya, sampailah pada tahap terakhir.
Bahwa kelemahan itu, entah psikologis
atau spiritual, bisa diatasi dengan
mengupayakan kerendahan hati. Secara
rendah hati mengakui segala kelemahan
diri. Kemudian mengupayakan cara dan
sarana untuk lepas dari situasi buruk
tersebut.
Kerendahan hati ini adalah sesuatu
yang mesti dipupuk. Jalan yang paling
sederhana adalah meminta bantuan
orang lain. Rumusannya sederhana saja,
hanya orang yang rendah hati yang mau
meminta tolong kepada orang lain.
Berikutnya adalah berlatih terus dan
terus. Doa minta pertobatan yang
sungguh-sungguh mengajari kita akan
hal itu. Bahwa buah pertobatan akan
sungguh dirasakan jika seseorang
mengupayakan dengan sungguh untuk
keluar dari belenggu dosanya. Katakata ‘tidak akan berbuat dosa lagi’ harus
sungguh diwujudkan dalam tindakan,
bukan perkataan. (Moris)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 27
CHARACTER BUILDING
yang semacam itu tidak dibutuhkan
oleh gereja. Bahkan dia dengan tegas
menyatakan bahwa itu hanyalah imitasi
iblis atas kebangunan rohani yang sejati.
Kalau begitu, apa makna kebangunan
rohani menurut Torrey? Dia menuliskan,
NEW LIFE FROM GOD – that is a
revival.
S
alah satu buku tentang doa
yang paling memberkati saya
adalah karangan Reuben
Archer Torrey berjudul “How
To Pray” yang diterbitkan
pertama kali pada tahun 1900. Wah,
kuno sekali? Memang, ini termasuk buku
klasik kekristenan. Dibandingkan bukubuku tentang doa masa kini yang lebih
banyak mengajarkan pengejaran berkat
jasmani, How To Pray-nya Torrey jelas
lebih berbobot.
That is a Revival
NEW LIFE
FROM GOD
28 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Tentu saja saya tidak bisa setuju dengan
semua hal yang dituliskan Torrey di
bukunya ini. Khususnya saat berkaitan
dengan konteks masa kekristenan. Buku
ini ditulis Torrey mengacu pada konteks
awal abad XIX yang tentu saja ada
yang tidak lagi sesuai dengan konteks
kekristenan masa kini. Tetapi tentang
prinsip-prinsil ilahi dan Alkitabiah, saya
setuju dengan pendapat Torrey dalam
buku ini.
Kalau mau membaca buku ini, How To
Pray juga tersedia dalam format digital.
Anda bisa mencari di internet dan
banyak yang bisa diunduh secara gratis.
Dalam dua bab terakhir buku ini, Torrey
secara khusus membahas tentang
kebangunan rohani. Dalam bahasa keren
sekarang seringkali disebut sebagai
revival. Saya akan membagikan pendapat
Torrey tentang hal ini.
Tentang kebangunan rohani yang terjadi
di masa itu – dan yang juga terjadi di
masa kini – Torrey menuliskan demikian.
We have religious excitements gotten
up by the cunning methods and hypnotic
influence of the mere professional
evangelist; but these are not revivals
and are not needed. They are the devil’s
imitations of a revival.
Saya rasa Torrey tidak sekedar melihat
di masa itu, sepertinya dia melihat
melampaui masanya hingga kepada
kekristenan di masa kini. Kini kekristenan
dan gereja sedang berada dalam masa
histeria, mengalami kegemparan dan
kehebohan agamis yang dibangkitkan
oleh metode-metode cerdik – kalau
saya tidak boleh menerjemahkannya
sebagai “licik” – dan pengaruh-pengaruh
hipnotis dari mereka yang menyebut
dirinya sebagai penginjil, hamba-hamba
Tuhan. Torrey menyatakan bahwa
itu bukanlah kebangunan rohani, dan
Kebangunan rohani adalah kehidupan
baru yang berasal dari TUHAN, itu kata
Torrey. Kebangunan rohani adalah saat
di mana kekristenan dan gereja berjalan
dalam hidup yang baru di dalam Tuhan.
Mengutip pernyataan Paulus, “yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru
sudah datang” (2 Kor. 5:17). Adalah
sebuah kepalsuan kalau kebangunan
rohani malah membuat orang Kristen
semakin dalam berkubang dalam lumpur
dosa. Kebangunan rohani yang sejati
seperti yang diucapkan Paulus selalu
membuat orang Kristen berkata, “tidak
pernah aku tidak taat” (Kis. 26:19).
Torrey seperti sedang bertanya kepada
gereja masa kini, jika kebangunan rohani
hanya membuat kehebohan, dan tidak
menciptakan manusia Kristen yang
hidup baru dalam ketaatan kepada Bapa,
darimanakah asal kebangunan rohani itu?
Mengapa kita memerlukan kebangunan
rohani – dalam hal ini kebangunan rohani
yang benar – dan waspada terhadap
siasat iblis di sini? Torrey mengungkapkan
beberapa prinsip penting.
Pertama, lihat pengajaran dan khotbahkhotbah yang diperdengarkan kepada
orang Kristen! Hampir tidak ada bedanya
antara seorang pengkhotbah dengan
seorang motivator. Mengejar berkat
jasmani, mengejar kemakmuran, dan
makin banyak persamaan-persamaan
yang bisa kita temukan. Pengajaran
kebenaran Firman Tuhan yang murni,
digantikan dengan hal-hal yang enak
didengar.
Kedua, lihat pelayanan sekarang ini.
Banyak yang dibangun di atas uang
dan manajemen. Apakah uang dan
manajemen adalah hal yang salah di
dalam membangun pelayanan? Ya, jika
kita mulai mengabaikan hal yang lebih
penting, BERDOA! Berapa banyak
yang mengaku pelayan-pelayan Tuhan
sesungguhnya bukanlah pendoa? Berapa
banyak yang menyediakan waktu,
bergumul dalam doa dalam waktu-waktu
yang panjang? Saya tidak tahu berapa
banyak yang melakukannya, tetapi saya
tahu banyak yang tidak melakukannya.
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 29
CHARACTER BUILDING
“We have religious excitements gotten up by the cunning
methods and hypnotic influence of the mere professional
evangelist; but these are not revivals and are not needed.
They are the devil’s imitations of a revival.”
Ketiga, perhatikan bagaimana kecintaan
Gereja terhadap jiwa-jiwa? Lhoh
bukankah semakin banyak jiwajiwa datang ke gereja? Bukankah
pertumbuhan gereja di masa kini adalah
yang terbesar sepanjang sejarah gereja?
Maaf saja, gereja tidak cinta kepada jiwajiwa, mereka ber-NAFSU terhadap jiwajiwa. Mereka bernafsu menambahkan
jiwa-jiwa ke dalam gereja, tetapi tidak
ke dalam keluarga Kerajaan Allah.
Nafsu gereja masa kini terhadap jiwajiwa, bukanlah sebagaimana cinta Tuhan
Yesus kepada jiwa-jiwa saat Alkitab
mencatat “Melihat orang banyak itu,
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan
kepada mereka, karena mereka lelah
dan terlantar seperti domba yang tidak
bergembala” (Matius.9:36). Rick Warren
pernah mengatakan bahwa gereja sangat
hapal dengan Yohanes 3:16, tetapi
seringkali mengabaikan 1 Yohanes 3:16,
“Demikianlah kita ketahui kasih Kristus,
yaitu bahwa Ia telah menyerahkan
nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib
menyerahkan nyawa kita untuk saudarasaudara kita”.
Keempat, perhatikan bagaimana kondisi
Gereja dan dunia sekarang ini. Dunia
tidak lagi malu melakukan dosa. Gereja?
Hampir tidak ada bedanya. Lihat saja
kasus gereja-gereja akhir-akhir ini. Para
hamba Tuhan saling melaporkan kepada
polisi. Rebutan aset gereja adalah sebuah
rahasia umum. Pendeta memakan uang
jemaat bukanlah hal yang mengejutkan.
Maka lihat juga jemaatnya, hari Minggu
sih malu berbuat dosa, hari lainnya?
Amoralitas bukan lagi hanya milik dunia.
Gereja yang seharusnya adalah garam
dunia, malahan digarami oleh dunia.
30 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Mana yang lebih banyak, mereka yang
tertarik oleh gereja atau mereka yang
kecewa terhadap gereja?
Kalau ada yang mengatakan ada lebih
banyak jiwa yang hadir di gereja, saya
bertanya apakah itu karena gereja
memenangkan mereka atau karena
gereja memindahkan mereka? Maaf
saya tidak punya datanya, tetapi saya
menebak bahwa angka petobat baru
– mereka yang sungguh-sungguh
bertobat dan hidup dalam Kristus –
sangatlah rendah. Benar bahwa banyak
bermunculan megachurches, tetapi juga
tidak boleh diabaikan bahwa banyak
gereja yang gulung tikar. Gedung gereja
dijual karena tidak ada lagi jemaatnya,
dialihgunakan untuk fungsi lainnya,
aset-aset pelayanan yang dijual, adalah
bukti tidak terbantahkan. Pengecualian
mungkin di area dengan penganiayaan
terhadap gereja yang ekstrim. Di sana
memang tercatat – beberapa area –
dengan banyaknya para petobat baru.
Ya, kita memerlukan kebangunan rohani.
Kebangunan rohani yang sejati, yang
membawa hidup baru dari TUHAN,
yang membuat kita menghidupi
kehidupan baru. Bukan kehebohan dan
kegemparan kebangunan rohani yang
sebenarnya hanyalah imitasi iblis belaka.
(Martianuswb)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 31
BIBLE DIGEST
Yusuf berani melangkah untuk
menikahi Maria dalam keadaan
mengandung itu karena ia mau
menundukkan
dirinya
kepada
kedaulatan
Allah
dengan
mengesampingkan kepentingannya.
Seringkali
kita
tidak
berani
mengambil keputusan untuk tunduk
kepada kehendak dan rencana Allah
karena kita lebih mementingkan
keinginan diri sendiri. Kita cenderung
tidak bersedia mengambil resiko
kehilangan sesuatu yang kita sukai
dengan mengalihkan fokus hidup
kepada rancangan Tuhan.
saat itu, Maria tidak menceritakan
kepada Yusuf perjumpaannya dengan
malaikat Gabriel, utusan Allah (Luk.
1:26-38).
Menundukkan Diri
Pada Rencana Allah
Kelahiran Yesus Kristus adalah
seperti berikut: Pada waktu Maria,
ibu-Nya,
bertunangan
dengan
Yusuf, ternyata ia mengandung
dari Roh Kudus, sebelum mereka
hidup sebagai suami isteri. Karena
Yusuf suaminya, seorang yang tulus
hati dan tidak mau mencemarkan
nama isterinya di muka umum,
ia
bermaksud
menceraikannya
dengan diam-diam. Tetapi ketika
ia mempertimbangkan maksud itu,
malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: “Yusuf,
anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh
Kudus. Ia akan melahirkan anak lakilaki dan engkau akan menamakan
Dia Yesus , karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka.” Hal itu terjadi supaya
genaplah yang difirmankan Tuhan
oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara
itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka
akan menamakan Dia Imanuel “
--yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf
32 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
berbuat seperti yang diperintahkan
malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia
mengambil Maria sebagai isterinya,
tetapi tidak bersetubuh dengan
dia sampai ia melahirkan anaknya
laki-laki dan Yusuf menamakan Dia
Yesus. (Matius 1:18-25)
Ketatan Yusuf
Penulis injil Matius pada nas ini
menceritakan
suatu
peristiwa
sebelum kelahiran Yesus yang
didominasi dengan pergumulan
Yusuf, sebelum ia memutuskan
mengambil Maria menjadi istrinya.
Yusuf mengalami pergumulan berat
ketika ia mengetahui bahwa Maria,
tunangannya telah mengandung.
Sebagai laki-laki yang tulus hati, Yusuf
tidak mau melakukan perbuatan
yang “mencemarkan” Maria. Yusuf
merencanakan untuk memutuskan
pertunangannya
dengan
Maria
secara diam-diam. Rencana Yusuf
ingin membatalkan pernikahannya
dengan Maria menyiratkan satu hal,
yaitu ia belum mengetahui bahwa
Allah memilih Maria menjadi ibu
Yesus, yang adalah Mesias bagi
umat manusia. Kemungkinan pada
Tanpa disangka, malaikat menemui
dia di dalam mimpi dan berbicara
secara khusus mengenai kehamilan
Maria. Respons Yusuf sungguh
berbeda dari sikapnya sebelumnya.
Ia bersedia menaati Allah dan
menjadikan Maria sebagai istrinya.
Yusuf adalah figur Natal yang tak
terlupakan. Ia bukan pemeran utama,
tetapi bukan tidak penting. Namun
ia membutuhkan campur tangan Ilahi
sebelum mampu menjalankan peran
yang dirancangkan Allah bagi dia.
Sebagaimana
Allah
menjumpai
Maria,
Ia
pun
menyampaikan
rencana-Nya tentang Maria dan anak
yang akan dilahirkannya, melalui
mimpi kepada Yusuf. Mimpi inilah
yang meneguhkan keberanian Yusuf
untuk menikahi Maria. Keputusan
Yusuf menyatakan kepatuhannya
terhadap perintah Allah. Keberanian
Yusuf menunjukkan kepercayaannya
terhadap rencana keselamatan Allah
bagi umat manusia melalui Yesus.
Perjanjian
Baru
tidak
banyak
berbicara tentang Yusuf kecuali
yang tercatat dalam kitab ini. Yusuf
adalah seorang manusia seperti
nenek moyangnya - yaitu Daud yang mempunyai hati untuk Allah
dan belas kasihan yang besar untuk
sesamanya.
Dipakai Allah sebagai alat untuk
menggenapkan
rencana-Nya
seringkali hanya terdengar indah
di telinga, tetapi berat untuk
dijalankan. Mengapa? Karena harus
mengorbankan hasrat, harapan,
atau ambisi kita. Bahkan mungkin
kita merasa bahwa harga diri
kita pun ikut dirampas. Namun
kita harus memiliki iman bahwa
kehendak Allah atas kita merupakan
yang terbaik. Kita juga harus
menyadari bahwa dilibatkan Allah
ke dalam penggenapan rencanaNya merupakan hal yang sungguh
mulia bagi kita. Mulia walaupun kita
tidak mendapat penghormatan dari
orang lain. Bila kita tetap merasa
berat menjalankan kehendak Tuhan,
mintalah Tuhan menerangi hati dan
pikiran kita, serta menguatkan kita.
Selamat Natal. (RP)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 33
BIBLE MENTORING
S
aya seringkali mengingatkan
bahwa berbahaya kalau
mencomot ayat sembarangan
dan
mengkhotbahkannya
tanpa
melihat
konteks
kebenarannya secara keseluruhan.
Sekarang perhatikan ayat ini.
Di situ kami mengunjungi murid-murid
dan tinggal di situ tujuh hari lamanya.
Oleh bisikan Roh murid-murid itu
menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi
ke Yerusalem. (Kis. 21:4)
Bukankah Roh Kudus sudah melarang
Paulus untuk pergi ke Yerusalem? Berarti
kenekatan Paulus ke Yerusalem, yang
kemudian menghadapi hukuman mati
di sana, adalah sebuah ketidaktaatan
kepada suara Roh? Berarti sebenarnya
Tuhan tidak menghendaki Paulus pergi
dan mati di Yerusalem kan?
Nah, ini hanya satu masalah saat
kita memenggal teks Alkitab tanpa
memahami konteks. Berkhotbah dan
mengajarkan Alkitab itu bukan kita punya
ide – yang seringkali disebut visi; suara
dari Tuhan – lalu kita cari ayatnya untuk
melegitimasi ide kita. Bukan seperti itu!
Kita baca lengkap satu perikop ya.
Belajar Ketaatan
Dari Rasul Paulus
34 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Sesudah perpisahan yang berat itu
bertolaklah kami dan langsung berlayar
menuju Kos. Keesokan harinya sampailah
kami di Rodos dan dari situ kami ke
Patara. Di Patara kami mendapat kapal,
yang hendak menyeberang ke Fenisia.
Kami naik kapal itu, lalu bertolak.
Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri,
tetapi kami melewatinya dan menuju
ke Siria. Akhirnya tibalah kami di Tirus,
sebab muatan kapal harus dibongkar
di kota itu. Di situ kami mengunjungi
murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari
lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid
itu menasihati Paulus, supaya ia jangan
pergi ke Yerusalem. Tetapi setelah lewat
waktunya, kami berangkat meneruskan
perjalanan kami. Murid-murid semua
dengan isteri dan anak-anak mereka
mengantar kami sampai ke luar kota;
dan di tepi pantai kami berlutut dan
berdoa. Sesudah minta diri kami naik
ke kapal, dan mereka pulang ke rumah.
Dari Tirus kami tiba di Ptolemais dan
di situ berakhirlah pelayaran kami.
Kami memberi salam kepada saudarasaudara dan tinggal satu hari di antara
mereka. Pada keesokan harinya kami
berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea.
Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita
Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang
yang dipilih di Yerusalem, dan kami
tinggal di rumahnya. Filipus mempunyai
empat anak dara yang beroleh karunia
untuk bernubuat. Setelah beberapa
hari kami tinggal di situ, datanglah dari
Yudea seorang nabi bernama Agabus.
Ia datang pada kami, lalu mengambil
ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat
kaki dan tangannya sendiri ia berkata:
“Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah
orang yang empunya ikat pinggang ini
akan diikat oleh orang-orang Yahudi
di Yerusalem dan diserahkan ke dalam
tangan bangsa-bangsa lain.” Mendengar
itu kami bersama-sama dengan muridmurid di tempat itu meminta, supaya
Paulus jangan pergi ke Yerusalem. Tetapi
Paulus menjawab: “Mengapa kamu
menangis dan dengan jalan demikian
mau menghancurkan hatiku? Sebab aku
ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi
juga untuk mati di Yerusalem oleh karena
nama Tuhan Yesus.” Karena ia tidak mau
menerima nasihat kami, kami menyerah
dan berkata: “Jadilah kehendak Tuhan!”
(Kis. 21:1-14).
Jika kita perhatikan bacaan satu perikop
di atas, ada dua kali Roh Kudus bersuara.
Pertama, melalui murid-murid di Tirus
dan kedua, melalui Agabus dari Yudea
“Sebab aku ini rela bukan saja
untuk diikat, tetapi juga untuk mati
di Yerusalem oleh karena nama
Tuhan Yesus.”
yang datang ke Kaisarea. Jangan dibaca
harafiah bahwa Roh Kudus melarang
Paulus untuk pergi ke Yerusalem.
Di ayat 4, kita bisa baca bahwa Lukas
menggunakan kata “bisikan” (Yunani:
dia) yang salah satu maknanya adalah
menjelaskan alasan sesuatu dikerjakan
atau tidak dikerjakan. Jadi, baik melalui
murid-murid di Tirus maupun melalui
nabi Agabus, Roh Kudus menunjukkan
apa yang akan terjadi saat Paulus pergi
ke Yerusalem. Jangan dikatakan kalau
Roh Kudus melarang Paulus untuk pergi
ke Yerusalem, bahkan sesungguhnya Roh
Kudus pun tidak bisa memaksa Paulus
ke Yerusalem jika Paulus memilih untuk
tidak pergi.
Saya membayangkan demikian, nubuatan
keluar dari mulut murid-murid di Tirus
dan Agabus tentang kematian yang
menunggu Paulus di Yerusalem, dan
semua murid di sana mendengarnya.
Apakah karena kasih jemaat di sana –
ataukah karena pikiran mereka dipakai
oleh iblis; perlu ditelisik lebih dalam –
mereka meminta Paulus supaya jangan
pergi ke Yerusalem.
Saya mau menggaris bawahi ketaatan
yang dipilih oleh Paulus. “Sebab aku
ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi
juga untuk mati di Yerusalem oleh
karena nama Tuhan Yesus.”, itu kata
Paulus. Tidak perlu berandai-andai
bagaimana jika Paulus memilih untuk
tidak melanjutkan pergi ke Yerusalem.
Yang kita tahu, dan yang patut kita ikuti
adalah pilihan ketaatan yang dihidupi
oleh Paulus. (Martinus’s Blog)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 35
FAITH
Hosokawa Gracia
Martir Wanita Dari
Negeri Sakura
H
osokawa Gracia atau
Hosokawa Tama (15631600) adalah wanita
bangsawan
Jepang
semasa perang sipil
pada periode Sengoku. Dia adalah putri
ketiga dari Akechi Mitsuhide. Terlahir
dengan nama Tama, Gracia adalah nama
baptisnya setelah masuk agama Kristen.
Dia menikah dengan Hosokawa Tadaoki,
anak seorang daimyo dan melahirkan
dua orang anak baginya. Dalam sejarah
kekristenan dia adalah santa Jepang yang
pertama.
Kehidupan awal
Tahun 1578, ketika Tama masih
berumur 15 tahun, dia menikah dengan
Hosokawa Tadaoki, putra sulung
Hosokawa Fujitaka. Mereka adalah
pasangan yang serasi, Tama seorang
gadis yang cantik dan pintar, mewarisi
36 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
bakat intelektual ayahnya, Mitsuhide
yang berpendidikan tinggi, sementara
Tadaoki juga seorang yang ahli dalam
melukis dan berpuisi, juga piawai dalam
upacara minum teh, murid dari guru
besar Sen Rikyu yang terkenal. Setelah
menikah, dia menghabiskan waktunya di
kastil Syoryuji, Kyoto dengan suaminya.
Mereka hidup saling mencintai dan
menghargai.
Tahun 1580, suaminya dan mertuanya
mengalahkan klan Isshiki. Setelah
mertuanya pensiun, Tadaoki menjadi
kepala klan berikutnya, dia menguasai
provinsi Tango yang subur. Kastilnya di
Miyazu terkenal akan keindahan alamnya
sehingga disebut Amano-Hashidate yang
berarti jembatan surga.
Putri sang pengkhianat
Tahun 1582, hal tragis
dalam
kehidupannya bermula. Saat itu ayahnya,
Mitsuhide memberontak terhadap
atasannya Oda Nobunaga dalam
peristiwa yang dikenal dengan Insiden
Honnoji. Dalam peristiwa itu Nobunaga
terjebak dan bunuh diri dalam lautan api.
sebagai gantinya dia menemaninya ke
pengasingan di Midono, sebuah desa
kecil di daerah pegunungan Kyoto.
Beberapa tahun kemudian, dia akhirnya
diperbolehkan kembali ke kediaman
Hosokawa di Osaka.
Hideyoshi, seorang jendral Nobunaga
lainnya yang sedang bertugas di
wilayah barat segera melakukan
tindakan balasan. Harapan Mitsuhide
agar Tadaoki dan ayahnya mendukung
pemberontakan itu gagal, bahkan
Takayama Ukon yang teman dekatnya
pun tidak mendukungnya.
Masuk Kristen
Tama tadinya adalah seorang pemeluk
Budha sekte Zen. Dia mulai tertarik
dengan agama Kristen dari seorang
pelayannya, Kihara Kayo, yang nama
baptisnya Maria dan mendapatkan
pemahaman Kristen lebih dalam dari
seorang daimyo Kristen, Takayama
Ukon yang teman suaminya.
12 Juni 1582, pasukan Hideyoshi dengan
kekuatan 36.000 orang berhadapan
dengan pasukan Mitsuhide yang hanya
16.000 orang di pegunungan Tennozan
dalam
pertempuran
Yamazaki.
Mitsuhide kalah dalam pertempuran ini
dan berusaha melarikan diri ke kastilnya
di Sakamoto, namun dia terbunuh dalam
pelariannya.
Setelah pemberontakan ditumpas, Tama
kini dicap sebagai putri pengkhianat.
Suaminya tidak ingin menceraikannya,
Tahun 1567, ketika suaminya sedang
bertugas di Kyushu dan berperang
dengan klan Shimazu dia mengunjungi
sebuah gereja Yesuit di Osaka. Saat
itu Gereja sedang didekorasi dengan
indah karena menjelang Paskah. Disana
Tama terlibat diskusi dengan misionaris
Spanyol bernama Cesvedes. Sang
misionaris terkesan akan kemampuan
intelektual perempuan ini.
Suaminya tidak suka Tama sering keluar
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 37
FAITH
“Dia adalah putri ketiga dari
Akechi Mitsuhide. Terlahir dengan
nama Tama, Gracia adalah nama
baptisnya setelah masuk agama
Kristen. Dia menikah dengan
Hosokawa Tadaoki, anak seorang
daimyo dan melahirkan dua orang
anak baginya.”
meninggalkan rumahnya sehingga dia
tidak lagi sering ke Gereja. Namun dia
masih sering surat-menyurat dengan
misionaris Spanyol itu untuk lebih
mengerti tentang kekristenan. Tahun
1587, akhirnya dia dibaptis di rumahnya
oleh pelayannya, Maria dan namanya
berganti menjadi Gracia (Garasha dalam
dialek Jepang), yang berarti anugerah
Tuhan. Suaminya marah setelah
mengetahui dia pindah agama, berkalikali dia menyuruhnya meninggalkan
agama barunya itu, bahkan Hideyoshi
yang kini sudah memegang kekuasaan
juga memerintahkannya demikian,
namun dia tetap berpegang teguh pada
imannya dan menolak.
kemudian, tahun 1600, pertempuran
besar Sekigahara meletus. Suaminya
memihak kubu timur yang dipimpin
Tokugawa Leyasu. Sementara suaminya
berperang, Gracia tinggal di Osaka yang
dikuasai Ishida Mitsunari, pemimpin
kubu barat. Mitsunari memakai siasat
licik dengan menahan keluarga para
jendral timur yang tinggal disana sebagai
sandera dan memaksa mereka untuk
membelot padanya atau setidaknya
tidak menyerangnya.
Gracia tidak rela dirinya dimanfaatkan
sebagai alat, dia lebih memilih mati
sebagai tanda kesetiaan pada suaminya
dan pemimpinnya yang sah, Tokugawa.
Karena agamanya melarang bunuh
diri, maka dia memerintahkan seorang
pengikut
suaminya,
Ogasawara
Shosai untuk membunuhnya. Setelah
menjalankan
perintah
terakhir
majikannya, samurai tua itu beserta
seluruh penghuni kastil juga melakukan
seppuku di tengah api yang akhirnya
membakar habis kastil itu. Mitsunari
murka mendengar kabar ini sehingga
dia terpaksa membatalkan rencana
penyanderaan itu. Seorang pastor
memungut jasadnya dari puingpuing kastil dan menguburkannya
di Sakai namun kemudian suaminya
memindahkannya ke kuil Sozenji di
Osaka. Tahun 1862, tahta suci Vatikan
mengkanonisasikannya sebagai santa
atau orang suci.
Beberapa orang memperdebatkan
kepantasannya
sebagai
martir
Kristen karena dia meninggal hanya
sebagai istri setia, bukan karena
mempertahankan
imannya.
Selain
itu dengan memerintahkan pengikut
suaminya untuk membunuhnya juga
dianggap sebagai tindakan bunuh diri
yang terlarang dalam agama Kristen.
Namun, terlepas dari segala kontroversi
tersebut, Gracia tetap merupakan
tokoh yang dihormati baik oleh Kristen
maupun non-Kristen. (IM)
Tahun itu juga, Hideyoshi memulai
penindasan terhadap orang Kristen.
Tindakan ini diambil atas dasar
ketidaksukaannya
pada
beberapa
daimyo yang menyumbangkan tanahnya
pada gereja asing dan perdagangan
manusia yang melibatkan pedagangpedagang Portugis. Bulan Juli tahun itu,
Takayama Ukon diasingkan ke Filipina
karena menolak meninggalkan imannya
dan bulan berikutnya Hideyoshi secara
resmi mengeluarkan undang-undang
pelarangan agama Kristen. Dibawah
tekanan-tekanan itu Gracia tetap
berpegang pada kepercayaannya.
Akhir yang tragis
Toyotomi Hideyoshi meninggal tahun
1598, namun itu bukanlah akhir
penderitaan bagi Gracia. Dua tahun
38 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 39
FONDATION
memberitakan Injil ke seluruh pelosok
Pulau Timor. Hasilnya, ke mana pun
mereka pergi banyak orang bertobat dan
disembuhkan. Tuhan memberikan tiga
karunia kepada mereka; karunia-karunia
itu adalah otoritas memberitakan Injil,
otoritas menyembuhkan, dan otoritas
bernubuat.
Sejarah Kebangunan
Rohani di Soe
P
ulau Timor tahun 1964
berpenduduk lebih dari
satu juta orang, 450.000 di
antaranya anggota Gereja
Protestan
peninggalan
Belanda dengan jumlah pendeta hanya
103 orang. Soe adalah ibu kota dari
Kabupaten Timor Tengah Selatan
(TTS), bagian Timor Barat, Propinsi
Nusa Tenggara Timur. Keadaan alam
kabupaten ini tidaklah baik, selain curah
hujan sangat minim dan sumber mata
air yang sedikit mengakibatkan usaha
pertanian dan perkebunan tidak dapat
menghasilkan secara maksimal, yang
mengakibatkan kebutuhan pangan
masyarakat terancam tidak terpenuhi.
Kekristenan pun hanya sekedar agama
warisan penjajahan Belanda, sementara
praktek okultisme sebagai warisan
nenek moyang tetap berjalan.
Kebangunan
rohani
berawal
di
Oktober 1964 ketika seorang guru
di Pulau Rote mendapat penglihatan
Tuhan menyuruhnya ke Pulau Timor
mengadakan misi kesembuhan ilahi,
dan ia pun taat. Sampai Desember 1964
ribuan orang Tuhan telah sembuhkan,
di mana pada saat itu masih amat
sangat minim tenaga medis, ini mulai
membangkitkan kerohanian masyarakat
40 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
setempat. Momentum ini dilanjutkan
dengan kedatangan Tim Penginjilan dari
Sekolah Alkitab Jawa Timur bulan Juli
1965 sampai dengan 1 September 1965
yang menyelenggarakan kebaktiankebaktian kebangunan rohani dengan
pesan penginjilan yang kuat, banyak
yang bertobat dan membuang jimatjimatnya. Roh Allah mulai melawat dan
menghasilkan rasa lapar dan haus akan
Tuhan, kelompok-kelompok doa mulai
bermunculan, dan yang tidak disangkasangka kebangunan rohani itu “meledak”
dengan begitu cepatnya...
Seorang anak muda yang terkenal
berandal dan jahat tiba-tiba menjadi
buta di kamarnya. Setelah 10 menit
berlangsung, satu sosok dengan
jubah
panjang
berwarna
putih
menjumpainya, anak muda itu segera
tahu itu adalah Tuhan Yesus. Tuhan
meminta dia keluarkan semua jimatjimatnya untuk diserahkan kepada
pendetanya. Setelah itu Tuhan katakan:
“Engkau harus dibersihkan. Aku akan
menugaskanmu membersihkan Gereja
dan memberitakan Injil. Engkau akan
berdoa kepada orang sakit dan mereka
akan disembuhkan. Bahkan kematian
tidak akan menjadi masalah bagimu.
Tetapi ingat, kuasa itu bukan milikmu
tapi milik-Ku. Saksikan kepada orangorang di gereja pada waktu kebaktiankebaktian akan apa yang baru saja kamu
alami.”
Minggu, 26 September 1965 ketika
anak muda itu bersaksi, gelombang
pertobatan melanda seluruh jemaat,
banyak anak-anak muda menyerahkan
diri
kepada
Tuhan,
jimat-jimat
dimusnahkan, dan hari itu lahirlah tim
penginjilan pertama yang dipimpin oleh
si anak muda itu dengan 23 pemuda
sebagai anggota. Mereka mulai pergi
Setelah Tim Penginjilan pertama berjalan
dan menghasilkan banyak buah, muncul
Tim penginjilan kedua, ketiga, dan
seterusnya dengan tanda-tanda heran
yang senantiasa menyertai pelayanan
mereka, yang rata-rata adalah orangorang yang sangat sederhana bahkan
buta huruf. Terjadi pertobatan besarbesaran di setiap tempat pelayanan
mereka, jimat-jimat dimusnahkan, dan
semua mujizat yang pernah tercatat
di Alkitab, Tuhan karuniakan terjadi di
sana pada masa kebangunan rohani yang
dianggap sebagai kebangunan rohani
terbesar dan terlengkap sepanjang
sejarah gereja setelah Kisah Para Rasul.
Hal ini seperti ditulis oleh DR. Kurt Koch
pada bukunya “The Revival in Indonesia”
yang terbit tahun 1971 sebagai hasil
penelitiannya secara langsung atas
peristiwa tersebut. Banyak orang mati
dibangkitkan, lumpuh berjalan, buta
melihat, tuli mendengar, bisu berkatakata, sakit disembuhkan. Namun juga
sebaliknya Tuhan ‘menghukum’ dengan
keras bila umat-Nya tidak taat di masa
kebangunan rohani tersebut.
Hasil kebangunan rohani pada tanggal
26 September 1965 di satu gereja di
kota Soe, pada tahun pertama sekitar
80.000 orang bertobat (setengah dari
komunis dan setengah dari penyembah
berhala), 15.000 sembuh secara
permanen, gereja-gereja menjadi penuh
dibanjiri jemaat, lahir 72 Tim Penginjilan
dengan segala keterbatasan persediaan
makanan, namun mereka tidak pernah
kekurangan ke manapun mereka pergi.
Di akhir tahun ketiga, 200.000 orang
bertobat. Dikisahkan, ada satu pulau
yang tadinya tidak ada orang percaya satu
pun, tapi setelah tim penginjilan masuk
ke sana, hasilnya terjadi pertobatan
20.000 orang, 30.000 orang sembuh
secara permanen, dan tim penginjilan
bertambah menjadi 200 tim.
Pesan yang sangat kuat selama masa
kebangunan rohani yang disertai berbagai
mujizat tersebut adalah, Tuhan katakan
berulang-ulang, “Aku datang segera.”
Sampai ketika Kurt Koch menulis dalam
bukunya yang terbit tahun 1971, Koch
menulis: “Indonesia is probably the last
country destined to carry the torch of
the gospel before the second coming
of Christ. The signs which support this
claim are clear”. Dia mengajak pembaca
supaya hal ini menjadi kebangunan
rohani terakhir sebelum Tuhan datang
kembali. (IM)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 41
FOCUS
“Tetapi aku takut, kalau-kalau
pikiran kamu disesatkan dari
kesetiaan kamu yang sejati
kepada Kristus, sama seperti
Hawa diperdayakan oleh ular itu
dengan kelicikannya.”
Say No
to
Once Saved
Always Saved
“Tanpa pertobatan tentu dengan sendirinya
keselamatan yang pernah diterimanya bisa hilang.”
A
pakah orang percaya
masih bisa jatuh dalam
dosa dan kehilangan
keselamatan?
Apakah
tidak cukup salib Kristus
untuk pengampunan atas dosa masa
lampau, masa kini dan masa yang akan
datang? Apakah perlu peran manusia
agar tidak kehilangan keselamatan?
Seringkali pertanyaan ini terlontar
dalam sebuah kelas KOM, dalam diskusi
Alkitab, atau dalam forum-forum yang
membahas tentang keselamatan.
Alkitab mengajarkan bahwa mereka
yang sudah diselamatkan tetaplah perlu
untuk diperingati secara serius akan
bahaya Apostasy (perpisahan dari iman)
sebagai suatu yang nyata dan mungkin
terjadi. Peringatan terhadap Apostasy
dapat ditemukan diseluruh kitab dalam
Perjanjian Baru. Terkadang dalam satu
kitab peringatan akan bahaya Apostasy
ini muncul sampai beberapa kali.
Jika seseorang sudah menganut doktrin
unconditional election - sebagaimana
diajarkan John Calvin maka
konswekuensi logikanya orang percaya
tidak akan kehilangan keselamatannya
alias OSAS (Once Saved Always Saved,
Sekali Selamat tetap Selamat). Tapi
apakah sebuah doktrin harus disesuaikan
42 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
dengan doktrin lainnya (sistematik)
walaupun doktrin tersebut tidak cocok
dengan ajaran Alkitab? Ternyata banyak
sekali peringatan-peringatan bagi orang
percaya agar jangan meninggalkan
iman alias murtad. Contohnya adalah 1
Timotius 4:1 “Tetapi Roh dengan tegas
mengatakan bahwa di waktu-waktu
kemudian, ada orang yang akan murtad
lalu mengikuti roh-roh penyesat dan
ajaran setan-setan.”
Kata “murtad” atau “depart from the faith”
(KJV) diterjemahkan dari verba Yunani
apostêsontai, yang secara konseptual
bermakna
meninggalkan
dengan
pengertian berkhianat, memberontak,
mengundurkan diri. Rasul Paulus merasa
sangat perlu memberikan peringatan
bahwa akan ada orang-orang percaya
meninggalkan imannya (murtad) dengan
mengikuti doktrin-doktrin palsu. Bahwa
ada orang-orang yang akan meninggalkan
kebenaran-kebenaran
yang
telah
dinyatakan. Kemurtadan ini pada
dasarnya adalah pengaruh-pengaruh dari
roh-roh jahat. Artinya orang-orang yang
pernah menjadi percaya bisa murtad,
apabila kemurtadan ini diteruskan
dengan tanpa pertobatan tentu dengan
sendirinya keselamatan yang pernah
diterimanya bisa hilang.
pengharapanmu seluruhnya atas kasih
karunia yang dianugerahkan kepadamu
pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan
jangan turuti hawa nafsu yang menguasai
kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam
seluruh hidupmu sama seperti Dia yang
kudus, yang telah memanggil kamu,”
Dari nasihat di atas, sepintas kalau kita
hanya terpaku pada ayat 13 saja, Rasul
Petrus berbicara mengenai pemilihan
yang seolah-olah menyetujui “OSAS”,
namun pada ayat-ayat selanjutnya
ternyata rasul Petrus juga memberikan
peringatan WASPADALAH! Peringatan
itu, tentu mengajarkan kepada kita
bahwa keselamatan bisa hilang apabila
kita tidak waspada dan menjaganya.
Kewaspadaan itu dicerminkan dalam
pola kehidupan kita sebagai orang-orang
percaya yang taat, tidak menuruti hawa
nafsu dan hidup kudus. Dalam Hal ini
rasul Petrus tidak menyetujui adanya
paham sekali selamat tetap selamat.
Alkitab secara jelas menunjukkan
ketidaksepakatan dengan OSAS, yang
menunjukkan bagaimana seseorang yang
telah menerima kebenaran, mempunyai
iman, menerima Roh Kudus, dan
mempercayai Kristus ternyata bisa jatuh
dalam dosa dan kehilangan keselamatan.
Juga ditunjukkan bagaimana para orang
kudus (termasuk rasul-rasul sendiri)
harus berusaha agar mereka tidak jatuh
dan agar mereka tetap setia. Hal ini
Dalam semangat yang sama Rasul
Petrus juga memberikan peringatan
terhadap kemungkinan-kemungkinan
orang meninggalkan imannya: 1 Petrus
1:13-15, “Sebab itu siapkanlah akal
budimu, waspadalah dan letakkanlah
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 43
FOCUS
yang jauh berbeda dengan pengajaran
faham OSAS. Apalagi dikatakan dengan
jelas tentang kerasnya Allah terhadap
“orang-orang yang telah jatuh.” Orang
harus selalu berusaha berada dalam
kemurahan Allah, sebab kalau tidak dia
akan “dipotong.”
“Hiduplah sebagai anak-anak
yang taat dan jangan turuti hawa
nafsu yang menguasai kamu pada
waktu kebodohanmu, tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus
di dalam seluruh hidupmu sama
seperti Dia yang kudus, yang
telah memanggil kamu,”
menunjukkan bahwa keselamatan itu
bisa hilang dan harus dikerjakan sampai
mati dan bukannya sesuatu yang sekali
terjadi lalu aman untuk selama-lamanya.
Kisah Rasul 20:29-30 “Aku tahu, bahwa
sesudah aku pergi, serigala-serigala yang
ganas akan masuk ke tengah-tengah
kamu dan tidak akan menyayangkan
kawanan itu. Bahkan dari antara kamu
sendiri akan muncul beberapa orang,
yang dengan ajaran palsu mereka
berusaha menarik murid-murid dari
jalan yang benar dan supaya mengikut
mereka.”
Murid-murid Kristus yang sudah berada
pada jalan yang benar pun ternyata bisa
disesatkan oleh ajaran palsu dan keluar
dari jalan yang benar itu.
Israel dan Kita
Dalam 1 Korintus pasal 10, Paulus dengan
panjang lebar menceritakan tentang
kisah bangsa Israel yang mengikuti Musa,
dibaptis dalam awan dan laut, makan
makanan dan minum minuman rohani
yang sama (minum dari batu karang
rohani, yaitu Kristus). Namun kepada
umat yang diberi kebutuhan rohani
yang sama ini Allah tidak berkenan
terhadap sebagian besar dari mereka (1
Korintus 10:5). Sedemikian murkanya
Allah sehingga Ia tidak berkenan
kepada bagian yang sebagian besar dari
mereka, karena mereka ditewaskan
di padang gurun. Hal ini ditulis Paulus
untuk menjadi peringatan kepada kita
orang percaya, agar tidak berbangga diri
bahwa kita sudah diselamatkan, namun
dengan tetap menjaga keselamatan itu
supaya kita tidak jatuh.
1 Korintus 10:11-12 “Semuanya itu telah
menimpa mereka sebagai contoh dan
dituliskan untuk menjadi peringatan bagi
kita yang hidup pada waktu itu, dimana
jaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa
yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri,
hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
Lewat suratnya kepada orang percaya
di Roma, Paulus juga mengingatkan
untuk setia kepada Allah dengan
membandingkan dengan kisah umat
Yahudi Perjanjian Lama yang tidak
setia. Jemaat di Roma dingatkan untuk
tetap teguh terhadap iman, dan jangan
sombong, tapi takutlah akan Allah.
Roma 11:20-22 “Baiklah! Mereka
dipatahkan karena ketidakpercayaan
mereka, dan kamu tegak tercacak
karena iman. Janganlah kamu sombong,
tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak
menyayangkan cabang-cabang asli, Ia
juga tidak akan menyayangkan kamu.
Sebab itu perhatikanlah kemurahan
Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu
kekerasan atas orang-orang yang telah
jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya,
yaitu jika kamu tetap dalam kemurahanNya; jika tidak, kamupun akan dipotong
juga.
Paulus juga menasehati orang-orang yang
memiliki kesetian sejati kepada Kristus,
bahwa kalau tidak berhati-hati mereka
bisa disesatkan juga. Paulus sadar itu dan
dia mengungkapkan kekhwatirannya
dengan memberi nasehat seperti yang
terdapat dalam 2 Korintus 11:3 “Tetapi
aku takut, kalau-kalau pikiran kamu
disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti
Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.”
Mengerjakan Keselamatan
Sebagai orang percaya kita patut
bersyukur karena Tuhan begitu mengasihi
manusia, sehingga keselamatan menjadi
kasih karunia Bapa kepada manusia
melalui kematian Tuhan Yesus Kristus.
Kita diselamatkan dan dibenarkan
bukan karena perbuatan baik kita
apalagi hasil usaha kita, tapi Tuhan Yesus
menyerahkan nyawa-Nya dikayu salib,
supaya kita diselamatkan. Inilah yang
disebut dengan “keselamatan jastifikasi.”
Dia yang tidak berdosa dijadikan dosa
karena kita. Tanpa Dia tak ada satupun
diantara kita yang layak dan berkenan
di hadapan-Nya. Keselamatan yang
sudah kita terima semata-mata karena
anugerah Tuhan.
Ayat di atas sungguh merupakan nasihat
44 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 45
FOCUS
Setelah kita menerima anugerah
kesematan itu, kita berkewajiban
untuk mengerjakan keselamatan yang
telah diberikan Tuhan, dengan jalan
menjalani hidup dalam kekudusan dan
perkenan Tuhan hari demi hari dengan
takut dan gentar. Hal ini disebut sebagai
“keselamatan santifikasi.” Pada bagian
ini manusialah yang mengerjakannya,
tentunya dengan pertolongan Tuhan
yang memberikan kemampuan dan
kekuatan. Inilah proses hidup yang harus
dilalui oleh setiap orang percaya seperti
yang terdapat dalam Filipi 2:12, “Hai
saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah
kerjakan keselamatanmu dengan takut
dan gentar, bukan saja seperti waktu aku
masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir.”
Hidup Kudus dan Berkenan
1 Tesalonika 4:1-8 “Akhirnya, saudarasaudara, kami minta dan nasihatkan
kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah
mendengar dari kami bagaimana kamu
harus hidup supaya berkenan kepada
Allah. Hal itu memang telah kamu turuti,
tetapi baiklah kamu melakukannya
lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu
tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang
telah kami berikan kepadamu atas nama
Tuhan Yesus.
Karena
inilah
kehendak
Allah:
pengudusanmu, yaitu supaya kamu
menjauhi percabulan, supaya kamu
masing-masing mengambil seorang
perempuan menjadi isterimu sendiri
“Tetapi orang-Ku yang benar
akan hidup oleh iman, dan
apabila ia mengundurkan diri,
maka Aku tidak berkenan
kepadanya.”
Ibrani 10:38
“Sebab jika kita sengaja
berbuat dosa, sesudah
memperoleh pengetahuan
tentang kebenaran, maka
tidak ada lagi korban untuk
menghapus dosa itu.”
untuk menjalani hidup kudus, benar dan
berkenan kepada Allah.
dan hidup di dalam pengudusan dan
penghormatan, bukan di dalam keinginan
hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh
orang-orang yang tidak mengenal Allah,
dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan
memperlakukan saudaranya dengan
tidak baik atau memperdayakannya.
Karena Tuhan adalah pembalas dari
semuanya ini, seperti yang telah kami
katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
Allah memanggil kita bukan untuk
melakukan apa yang cemar, melainkan
apa yang kudus. Karena itu siapa yang
menolak ini bukanlah menolak manusia,
melainkan menolak Allah yang telah
memberikan juga Roh-Nya yang kudus
kepada kamu.”
Perhatikan frasa yang ditebalkan.
Dikatakan
bahwa
Allah
telah
memberikan Roh Kudus-Nya kepada
orang percaya di Korintus yang kepada
siapa Paulus menuliskan suratnya ini.
Namun, bagi orang yang telah diberi
Roh Kudus sekalipun, Paulus masih
menasehati agar mereka menjauhkan
diri dari dosa-dosa yang pada hakekatnya
menuruti keinginan daging. Melakukan
dosa setelah menerima anugerah
keselamatan memiliki konsekuensi tinggi
untuk menerima hukuman. Artinya,
kepada siapa anugerah keselamatan itu
diberikan, kepada merekalah dituntut
46 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Sesuai dengan panggilan kita sebagai
orang percaya, yaitu untuk hidup kudus
dan bukanya hidup cemar, maka sudah
seharusnya kita menjaga hidup ini agar
tetap bersih tanpa noda. Kalau tidak,
kesematan yang sudah kita terima akan
hilang.
Kehilangan Keselamatan Karena Murtad
Murtad adalah penolakan terhadap
Kristus oleh orang yang telah menjadi
Kristen. Murtad adalah kategori teologis
menggambarkan mereka yang dengan
sadar meninggalkan iman mereka
kepada perjanjian Allah, dalam Yesus
Kristus. Peristiwa Yudas Iskariot ketika
bersekongkol dan memberi tahu tempat
Yesus dan murid-muridnya kepada
pasukan Romawi dan orang Yahudi yang
sudah diramalkan oleh Yesus Kristus
juga menjadi icon kemurtadan dalam
Kekristenan. Dalam pandangan teologi
umum, murtad juga diartikan sebagai
melepas iman Kristen demi sebuah
nafsu, keinginan, kepuasan, ambisi, dan
kekuasaan duniawi yang dianggap tidak
setia mengikut Kristus Yesus.
Di dalam Kitab Ibrani banyak sekali
kita temukan peringatan-peringatan
terhadap bahaya Apostasy (kemurtadan).
Misalnya Ibrani 6:4-6 “Sebab mereka
yang pernah diterangi hatinya, yang
pernah mengecap karunia sorgawi, dan
yang pernah mendapat bagian dalam Roh
Kudus, dan yang mengecap firman yang
baik dari Allah dan karunia-karunia dunia
yang akan datang, namun yang murtad
lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi
sedemikian, hingga mereka bertobat,
sebab mereka menyalibkan lagi Anak
Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum.”
Kemurtadan, bukan dosa biasa.
Kemurtadan
digolongkan
sebagai
‘commit sin’ (dosa yang disengaja).
Maka orang yang ‘sengaja murtad’
padahal ia sudah tahu kebenaran bahwa
Yesus hanya sekali saja menebus dosa
manusia dengan kematianNya. Bagi
mereka yang murtad berlaku firman
Tuhan dalam Ibrani 10:26 “Sebab jika
kita sengaja berbuat dosa, sesudah
memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban
untuk menghapus dosa itu.” Hal ini
cukup dapat digunakan untuk me-refute
OSAS karena menunjukkan bagaimana
orang yang telah mendapat pengetahuan
akan kebenaran bisa jatuh kembali dalam
dosa.
Ibrani 10:38 “Tetapi orang-Ku yang
benar akan hidup oleh iman, dan apabila
ia mengundurkan diri, maka Aku tidak
berkenan kepadanya.”
Hak Penuh Masuk Kerajan Allah
Rasul Petrus dalam suratnya yang kedua
kembali menegaskan kewaspadaan
orang-orang percaya agar tetap teguh
di dalam iman. Iman harus diwujudkan
dengan perbuatan-perbuatan kebajikan
dan lain-lain sebagai tanda syukur dan
atribut kita sebagai orang percaya yang
meneladani pribadi Kristus. Setiap
orang harus waspada mempertahankan
imannya dengan bersungguh-sungguh
sehingga jangan sampai ia tersandung
dan terjatuh dalam dosa kemurtadan.
2 Petrus 1:5-11, “Justru karena itu
kamu harus dengan sungguh-sungguh
berusaha untuk menambahkan kepada
imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan
pengetahuan, dan kepada pengetahuan
penguasaan diri, kepada penguasaan
diri ketekunan, dan kepada ketekunan
kesalehan, dan kepada kesalehan kasih
akan saudara-saudara, dan kepada
kasih akan saudara-saudara kasih akan
semua orang. Sebab apabila semuanya
itu ada padamu dengan berlimpahlimpah, kamu akan dibuatnya menjadi
giat dan berhasil dalam pengenalanmu
akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi
barangsiapa tidak memiliki semuanya
itu, ia menjadi buta dan picik, karena
ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang
dahulu telah dihapuskan. Karena
itu, saudara-saudaraku, berusahalah
sungguh-sungguh, supaya panggilan dan
pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau
kamu melakukannya, kamu tidak akan
pernah tersandung. Dengan demikian
kepada kamu akan dikaruniakan hak
penuh untuk memasuki Kerajaan kekal,
yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat
kita, Yesus Kristus.”
Ditolak Karena Gagal
1 Korintus 9:27, “Tetapi aku melatih
tubuhku dan menguasainya seluruhnya,
supaya sesudah memberitakan Injil
kepada orang lain, jangan aku sendiri
ditolak.”
Kata “ditolak” dalam bahasa Yunani
adokimos mengandung arti “gagal
dalam ujian”. Supaya tidak ditolak,
Paulus menasehati jemaat di Korintus
untuk melatih tubuh dan menguasai
seluruhnya, seperti yang ia lakukan.
2 Korintus 13:5, “Ujilah dirimu sendiri,
apakah kamu tetap tegak di dalam
iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu
tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus
Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab
jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji
(adokimoi).”
Bagi Rasul Paulus, kata “ditolak” tidak
semata-mata menunjuk kepada hilangnya
pahala pelayanan. Yang disadarinya ialah
kemungkinan bahwa dia juga bisa gagal
untuk memperoleh hadiah (warisan)
keselamatan yang terakhir jika dia
berhenti hidup kudus, gagal dalam
penguasaan diri dan bertahan dalam
kesukaran-kesukaran bagi Kristus. (IM)
Ayat di atas mengatakan bagaimana
orang benar yang hidup oleh iman bisa
mengundurkan diri. Jadi orang seperti ini
bisa kehilangan keselamatan yang telah
dia dapatkan.
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 47
MEN
Nicholas sempat mengalami
kegagalan. Sebagai anak muda
yang minim pengalaman,
Nicholas
dituntut
untuk
belajar dan memulai dari nol
sebagai supplier eksportir.
sampai keluarga besar tahu saya nggak
naik kelas.”
Saat itu pula Nicholas terpukul
menyaksikan kedua orang tuanya
menangis karena mereka sangat
mengandalkan dia sebagai putra satusatunya. Perasaan kecewa, malu
dan hujan olokan serta hinaan yang
diterimanya dari orang lain membuat
Nicholas mulai mencari Tuhan.
Berbisnis Sejak Usia 7 Tahun
Buahkan Sukses Nicholas
L
atar belakang dari keluarga
yang sederhana, melatih
Nicholas menjadi anak
yang belajar berdagang
kecil-kecilan sejak masih
duduk di Sekolah Dasar. Hal itu
ternyata berdampak bagi pertumbuhan
jiwa entrepreneurnya sejak kecil.
Berbagai peluang dimanfaatkan untuk
menghasilkan uang, termasuk berjualan
mainan dan kue di sekolah. “Saya mulai
bisnis itu sejak usia 7 tahun,” Ia memulai
ceritanya.
“Mulai SMP saya mulai kenal bisnis
asuransi. Saya jualan asuransi juga
sempat, jualan MLM juga pernah, tapi
hampir semua gagal. Baru bisnis yang
saya mulai berhasil itu di bisnis ikan hias,
itu waktu lagi booming ikan Garra rufa,”
Papar Nicholas.
Awal Menggeluti Bisnis Ikan Hias
Kendati pada awalnya mengaku bukan
penggemar ikan, namun berkat bujukan
seorang teman, dirinya terdorong
untuk mencoba berbisnis ikan hias.
Nicholas mulai mencoba berjualan
ikan hias tersebut lewat media online.
Tanpa disangka animo konsumen
48 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
terhadap ikan Garra Rufa cukup tinggi
pada saat itu. Memandang besarnya
peluang yang ditawarkan bisnis ikan
Garra Rufa, mendorong Nicholas untuk
memperbanyak varietas ikan jualannya
dan secara konsisten diperdagangkan
lewat online.
“Saya beli (ikan), saya jual di kaskus.
Karena tren-nya lagi bagus, dalam 2-3
jam eh sudah terjual semua ikannya.
Sekalipun sudah laku semuanya tapi
masih ada yang menanyakan. Di situ
insting bisnis saya mulai timbul,” tutur
pengusaha muda dan pemilik usaha ikan
hias ‘Akvo Décor Aquarium Gallery’ ini.
Titik Terendah Dalam Hidup
Sebelum mencapai sukses, Nicholas
ternyata sempat merasakan sakitnya
menapaki perjalanan hidup. Titik
terendah dalam hidupnya saat dimana ia
dinyatakan tidak naik kelas semasa SMA.
“Kelas dua SMA saya nggak naik kelas.
Itu benar-benar sakit banget”. Paparnya.
“Mengapa saya sedih saat tidak naik
kelas? Karena biaya sekolah dicukupi
oleh saudara papa. Bagaimana rasanya
sih sudah dibiayai sekolah dan nggak
naik kelas? Dan saya juga takut kalau
“Saya bukan orang yang rohani. Saya dulu
nggak pernah membaca Alkitab. Namun
lewat peristiwa kegagalan saya di bangku
SMA, saya mulai membaca Alkitab lagi.
Dan ketika membaca cerita tentang
Lazarus yang dibangkitkan, saya mulai
tersentak. Saya benar-benar merasa
jamahan Tuhan memenuhi hidup saya.
Saya berkata kepada diri sendiri: “hari ini
saya boleh gagal, tapi saya tahu, seperti
Tuhan membangkitkan Lazarus, Tuhan
pasti bisa membangkitkan hidupku dari
keterpurukan. Saya boleh jatuh, tapi
Tuhan pasti punya rencana yang besar,
saya akan dibangkitkan Tuhan. Itu yang
saya pegang betul-betul,” ujarnya.
Proses Menjadi Eksportir Ikan
Berbekal percaya akan janji Tuhan,
Nicholas mulai merintis bisnis ikan
hias. Dari seorang supplier, kini dirinya
menjadi seorang eksportir ikan hias ‘Akvo
Décor Aquarium Gallery’ dengan omset
jutaan rupiah per bulan. Tidak mudah
memang, sebab awal merintis pun
“Sukses perlu proses, sukses
perlu perjuangan. Dari situ
saya mulai menapak secara
bertahap. Pertama saya ingin sekali
menjadi eksportir, namun saya nggak
langsung jadi eksportir. Tapi saya jadi
supplier eksportir terlebih dulu. Dirasa
sudah cukup mapan, baru secara
perlahan Tuhan buka jalan sehingga saya
bisa jadi eksportir.”
Nicholas tetap memegang janji Tuhan
bahwa dirinya akan menjadi orang
besar dan diangkat Tuhan dalam
bisnisnya. Tak peduli dengan anggapan
negatif dari orang-orang di sekitarnya
bahwa mimpinya sebagai eksportir
sulit terwujud dan terlalu tinggi.
Namun, anggapan itu terpatahkan
dengan pembuktian bahwa dirinya
bisa. “Momen-momen paling bahagia
dalam hidup saya, ketika saya berhasil
membuktikan apa yang orang lain bilang
saya nggak mungkin melakukannya,”
ujarnya.
Kisah sukses Nicholas Kurniawan pun
telah menjadi inspirasi bagi banyak anak
muda. Ia mengajarkan bahwa tak peduli
sebesar apa mimpi yang kita punya,
sebab dengan mengandalkan Tuhan dan
setia mengikuti prosesnya tahap demi
tahap, niscaya sesuatu yang tampaknya
mustahil akan menjadi kenyataan.
Banyak orang sukses karena berkat
(tiba-tiba sukses) tapi berapa lama
dia sukses tergantung karakter dan
integritas. (Nicholas Kurniawan)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 49
BIBLE MAP
A
mon,
orang-orangnya
disebut bani Amon atau
bangsa Amon, adalah suku
bangsa kuno yang disebut
dalam Alkitab Ibrani atau
Perjanjian Lama. Mereka menempati
wilayah di sebelah timur sungai Yordan,
Gilead, dan Laut Mati, yang sekarang
ini termasuk wilayah negara Yordania.
Kota utamanya adalah Raba atau RabatAmon, yang sekarang menjadi lokasi
kota Amman, ibukota Yordania. Milcom
dan Molech atau Molokh (yang diduga
sama) disebut di Alkitab sebagai allah
bani Ammon.
Asal usul
Menurut catatan Alkitab dalam Kitab
Kejadian pasal 19, bani Amon dan Moab
adalah keturunan 2 putra Lot (keponakan
Abraham),
yang
masing-masing
dilahirkan dari kedua putrinya sendiri.
Dikisahkan bahwa setelah kehancuran
kota Sodom dan Gomora, pergilah Lot
dari Zoar dan ia menetap bersamasama dengan kedua anaknya perempuan
BANI AMON
di pegunungan. Sebab ia tidak berani
tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam
suatu gua beserta kedua anaknya. Kata
kakaknya kepada adiknya: “Ayah kita
telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri
ini yang dapat menghampiri kita, seperti
kebiasaan seluruh bumi. Marilah kita beri
ayah kita minum anggur, lalu kita tidur
dengan dia, supaya kita menyambung
keturunan dari ayah kita.” Pada malam
itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur, lalu masuklah yang lebih
tua untuk tidur dengan ayahnya; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika
anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Keesokan harinya berkatalah kakaknya
kepada adiknya: “Tadi malam aku telah
tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga
kita beri dia minum anggur; masuklah
engkau untuk tidur dengan dia, supaya
kita menyambung keturunan dari ayah
kita.” Demikianlah juga pada malam
itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur, lalu bangunlah yang lebih
muda untuk tidur dengan ayahnya; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika
50 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Lalu mengandunglah kedua anak Lot
itu dari ayah mereka. Yang lebih tua
melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Moab; dialah bapa orang
Moab. Yang lebih mudapun melahirkan
seorang anak laki-laki, dan menamainya
Ben-Ami; dialah bapa bani Amon. Alkitab
menyebut bani Amon dan bani Moab
sebagai “bani Lot” (misalnya Ulangan
2:19).
Dalam Alkitab dicatat pertikaian terus
menerus antara bani Amon dan Israel.
Di Kitab Keluaran tertulis bahwa bangsa
Israel dilarang oleh bani Amon melalui
wilayah mereka. Di Kitab Hakimhakim, bani Amon bekerja sama dengan
Eglon, raja Moab melawan bangsa
Israel. Serangan-serangan bani Amon
terhadap orang-orang Israel yang tinggal
di sebelah timur sungai Yordan menjadi
alasan pemersatu suku-suku di bawah
Saul.
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 51
BIBLE MAP
Menurut 1 Raja-raja 14:21-31 (2
Tawarikh 12:13), Naamah, orang Amon
adalah satu-satunya istri Salomo yang
ditulis namanya di Alkitab dan yang
melahirkan penerus tahta Salomo, raja
Rehabeam.
Orang-orang Amon menimbulkan
problem besar bagi orang-orang Farisi
karena banyak pernikahan campur
bangsa Israel dengan perempuan Amon
(dan juga Moab) pada zaman Nehemia.
Perempuan-perempuan ini tidak masuk
dulu ke dalam agama Yahudi, sehingga
anak-anak mereka tidak dianggap bangsa
Yahudi. Identitas sejumlah suku menjadi
hilang, karena pendudukan Asyur,
sehingga orang-orang diperlakukan
sebagai orang bukan-Yahudi, meskipun
dapat masuk menjadi agama Yahudi
tanpa halangan.
Babylonian Talmud mencatat bahwa
legitimasi Daud menjadi raja Israel
sempat digugat, karena ia masih
keturunan Rut, seorang Moab. Dikatakan
bahwa Doeg, orang Edom adalah
sumber gugatan ini dengan pernyataan
bahwa mengingat Daud diturunkan dari
orang yang tidak boleh menikah masuk
ke dalam bangsa Israel, keturunan lakilakinya tidak dapat digolongkan sebagai
suku Yehuda (yaitu suku keluarga Daud).
Akibatnya, Daud seharusnya tidak boleh
menjadi raja, maupun menikah dengan
perempuan Yahudi (karena berdarah
Moab). Nabi Samuel disebutkan menulis
Kitab Rut untuk mengingatkan orangorang akan hukum Taurat yang asli
dimana perempuan Moab dan Amon
diijinkan untuk masuk menjadi orang
Yahudi (convert) dan menikah dengan
pria Yahudi.
Hubungan dengan Asyur
Amon tetap merdeka di dalam
Kekaisaran Asyur melalui pembayaran
upeti, di saat bangsa-bangsa lain diserbu
atau diduduki. Prasasti Monolith Kurkh
mencatat bahwa tentara raja Amon,
Baasha ben Ruhubi, berperang bersama
Ahab, raja Israel dan sekutunya, Siria,
melawan Salmaneser III dalam perang
Qarqar pada tahun 853 SM. Sebuah
daftar upeti Asyur yang ditemukan
dari periode ini menunjukkan Amon
membayar seperlima upeti Kerajaan
Yehuda.
Kemudian, raja Amon, Aminadab I,
termasuk salah satu pemberi upeti,
setelah penyerangan Asurbanipal yang
sampai ke Arabia. Raja lain, Barakel,
dibuktikan
keberadaannya
dari
beberapa stempel, dan raja Hissalel,
yang memerintah sekitar 620 SM disebut
dalam tulisan di botol yang ditemukan di
Tel Siran, Yordania, bersama putranya,
raja Aminadab II, yang memerintah
sekitar 600 SM.
52 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Masa Persia, Yunani dan Romawi
Tidak banyak informasi tentang bani
Amon dalam periode Persia dan Yunani.
Nama mereka muncul pada zaman
Makabe, yaitu bani Amon bersama
suku-suku sekitarnya berusaha sekuat
tenaga untuk melawan dan membatasi
kebangkitan kekuasaan Yahudi di bawah
Yudas Makabaeus.
Catatan terakhir tentang bani Amon
ditemukan dalam tulisan Yustinus
Martir (abad ke-2 Masehi) Dialogue
with Trypho, dimana disebutkan jumlah
mereka masih banyak dan berkumpul di
sebelah selatan Palestina.
Ekonomi
Sebagaimana Kerajaan Moab, Kerajaan
Amon mempunyai sumber alam batu
pasir dan batu kapur. Sektor agraria juga
berkembang dan mempunyai tempat
vital sepanjang King’s Highway (“Jalan
Raya Raja”), yang menghubungkan
Mesir dengan Mesopotamia, Siria, dan
Asia Kecil. Sebagaimana bani Edom
dan Moab, perdagangan sepanjang
jalur ini memberi pendapatan besar
bagi bani Amon. Sekitar 950 SM
Amon
menunjukkan
peningkatan
kemakmuran, dalam bidang agraria dan
perdagangan, serta mampu membuat
kota-kota benteng. Ibukotanya sekarang
menjadi Citadel Amman. (IM)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 53
WOMAN
K
Ketika Seorang
Pria Menangis
“Ketika seseorang bersedih tentunya Ia menginginkan
perhatian dari seseorang terdekatnya.
Nah, begitu juga dengan pria.”
aum
pria
memang
tidak
mudah
untuk
memperlihatkan
emosinya di hadapan
orang lain. Tidak seperti
wanita yang bisa dengan mudahnya
menunjukkan perasaan sedihnya dengan
menangis, kaum pria akan menahannya
dan berusaha menutupinya dari
pasangan mereka.
Dikarenakan didikan yang diajarkan sejak
kecil, bahwa seorang pria itu harus kuat
dan tidak boleh menangis, membuat
kaum pria merasa lemah jika mereka
menitikkan air mata. Jika memang rasa
sedih itu sudah tidak tertahankan lagi,
mereka akan menangis diam-diam saat
mereka sedang sendirian.
Dilansir dari viva, penulis buku yang
berjudul ‘‘Understanding the Tin
Man’, yaitu William July berpendapat,
“Tak hanya saat bersedih, sikap
menyembunyikan emosi bisa juga terjadi
saat pria merasakan perasaan lain,
seperti bahagia dan cinta di hadapan
pasangan. Emosi yang paling aman
ditunjukkan pria jenis ini adalah amarah
dan hasrat Seksual.”
Ketika seseorang bersedih tentunya Ia
menginginkan perhatian dari seseorang
terdekatnya. Nah, begitu juga dengan
pria. Walaupun mereka terlihat baikbaik saja menanganinya sendiri, tapi
sebenarnya mereka membutuhkan
perhatian serta dukungan dari Anda
sebagai orang terdekatnya.
“Jadi caranya, Anda bisa
mengungkapkan perasaan
atau masalah Anda terlebih
dahulu untuk memancing atau
mendorong dia untuk bisa
membagi masalahnya.”
54 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Berikut ini beberapa gaya pria menangis
yang perlu Anda ketahui dan bagaimana
cara menghadapinya:
Menangis Karena Merasa Sudah
Lelah
Ketika sesuatu yang direncanakan
dengan matang tidak berjalan dengan
baik, pria bisa saja menangis. Frustasi,
kecewa, marah, dan sedih bercampur
jadi satu.
”Jangan salahkan air mata pria, karena
perasaannya yang sensitif,” kata George
Weinberg, PhD, penulis buku Why Men
Won’t Commit.
Sebagai pasangannya, Anda bisa
memberikannya sebuah pelukan hangat.
Biarkan saja si Dia mengekspresikan
emosinya dengan menangis. Temanilah
hingga si Dia benar-benar merasa
tenang.
Sulit Tunjukkan Emosi
Walaupun hatinya sedang galau, Dia
hanya menampakkan seseorang yang
tabah dan tegar di hadapan pasangan.
Scott Kudia dalam buku berjudul ‘If This
Is Love, Why Am I Unhappy?’ mengatakan,
“Seorang pria selalu ingin terlihat
tangguh dan selalu ingin melindungi
pasangannya.” Jadi biasanya pria seperti
ini tidak nyaman menunjukkan emosi,
dan dia akan berusaha mengatasi
masalahnya sendiri.
Walaupun dia berusaha mengatasi
permasalahannya sendirian, namun
sebagai pasangannya, Anda jangan
berpangku
tangan
saja.
Kudia
menyarankan
agar
Anda
bisa
membantunya mengatasi kesedihannya.
Karena seringkali pria tipe ini sulit
menunjukkan emosi secara verbal
dan fisik. Jadi caranya, Anda bisa
mengungkapkan perasaan atau masalah
Anda terlebih dahulu untuk memancing
atau mendorong dia untuk bisa membagi
masalahnya.
Tak Malu Meneteskan Air mata
Untuk Anda para wanita, jangan merasa
janggal, heran, atau berpikir yang aneh
jika seorang pria mudah menangis
saat menghadapi situasi emosional.
Kudia menjelaskan, “Pria yang tak
malu meneteskan air mata di hadapan
pasangannya menunjukkan bahwa dia
adalah orang yang seimbang antara sifat
maskulinitas dan keadaan emosionalnya.
Dia
sanggup
mengomunikasikan
perasaan baik dengan kata-kata ataupun
kasih sayang.”
Nah, karena dia mampu menilai
emosinya sendiri, Anda sebagai
pasangannya justru bisa lebih mudah
diajak berkomunikasi dan lebih mudah
mengungkapkan perasaannya. (IM)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 55
REVELATION
Surat Kepada Jemaat di Smirna
Eksegese Surat Wahyu
“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat
di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal
dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup
kembali: Aku tahu kesusahanmu dan
kemiskinanmu –– namun engkau kaya
–– dan fitnah mereka, yang menyebut
dirinya orang Yahudi, tetapi yang
sebenarnya tidak demikian: sebaliknya
mereka adalah jemaah Iblis. Jangan takut
terhadap apa yang harus engkau derita!
Sesungguhnya Iblis akan melemparkan
beberapa orang dari antaramu ke dalam
penjara supaya kamu dicobai dan kamu
akan beroleh kesusahan selama sepuluh
hari. Hendaklah engkau setia sampai
mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan. Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat–
jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak
akan menderita apa–apa oleh kematian
yang kedua.” (Wahyu 2:8-11).
Sejarah
Smirna, kota di kerajaan Roma
propinsi Asia, di pantai Laut Egea, yang
sekarang menjadi daerah Turki di Asia.
Sejak dahulu sudah ada di sana suatu
pemukiman Yunani. Pemukiman ini
ditaklukkan dan dimusnahkan oleh orang
Lidia, menjelang akhir abad 7 sM dan
terhapus sampai dibangun kembali di
tempat yang sekarang oleh Lisimakhus
pada awal abad 3 SM. Pemukiman itu
tumbuh menjadi salah satu kota paling
makmur di Asia Kecil. Kota itu menjadi
pelabuhan alam bagi lintas perdagangan
kuno melalui lembah Hermus, dan
56 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
daerah pedalamannya sangat subur.
Smirna merupakan sekutu setia bagi
Roma, lama sebelum kuasa Roma unggul
di Laut Tengah bagian timur. Pada masa
kerajaan Roma, kota itu termasyhur
karena
keindahannya,
umumnya
keindahan gedung-gedungnya. Itulah
yang sekarang disebut Izmir, kota kedua
di Turki bagian Asia.
Dipercaya bahwa Injil sampai di Smirna
dibawa dari Efesus (Kis 19:10). ‘Malaikat
jemaat di Smirna’ ialah yg menerima
surat kedua dari surat-surat kepada
‘ketujuh jemaat yang di Asia’. Seperti
kota-kota perdagangan lainnya, gereja
menghadapi perlawanan dari pihak
Yahudi. Keterangan tentang Kristus
sudah mati dan hidup kembali mungkin
menyinggung bangkitnya kota itu
kembali menuju kemakmuran yang
baru, sesudah seolah-olah terbenam
dalam waktu yang lama.
Eksegese
Ayat 8: “Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang
Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan
hidup kembali:”
Jemaat Smirna didirikan oleh Paulus
ketika Paulus melayani Jemaat Efesus.
Menurut bagian di atas, anggota jemaat
itu tergolong agak miskin. Sekalipun
jemaat golongan rendah, namun karena
iman mereka, dianiaya oleh orang–orang
Yahudi di lingkungan mereka sendiri.
Seberapa penganiayaan terhadap jemaat
ini oleh orang–orang Yahudi bisa dilihat
dari kemartiran Polikarpus, seorang
penilik pada masa Bapa Gereja. Orang–
orang kudus pada masa jemaat mula–
mula menghadapi penganiayaan yang
tidak ada hentinya oleh orang–orang
Yahudi yang menolak Kristus sebagai
Mesias mereka.
Jemaat Smirna didirikan oleh Rasul
Paulus. Yang dimaksud dengan “Yang
Awal dan Yang Akhir, yang telah mati
dan hidup kembali,” oleh Yohanes
di sini menunjuk kepada Allah, yang
menciptakan alam semesta. Yesus
Kristus, dilahirkan oleh anak dara
Maria, menanggung segala dosa,
melalui baptisanNya oleh Yohanes dan
menanggung hukuman bagi dosa–dosa
itu dengan mencurahkan darahNya di
kayu Salib dan mati. Ia kemudian bangkit
kembali pada hari yang ketiga dan duduk
di sebelah kanan Allah Bapa.
Ayat 9: “Aku tahu kesusahanmu dan
kemiskinanmu –– namun engkau kaya
–– dan fitnah mereka, yang menyebut
dirinya orang Yahudi, tetapi yang
sebenarnya tidak demikian: sebaliknya
mereka adalah jemaah Iblis.”
Tuhan tahu semua kesulitan dan
kesengsaraan yang dialami oleh Jemaat
Smirna. Meskipun jemaat itu adalah
jemaat yang miskin dari segi materi,
namun jemaat Smirna secara rohani
kaya. Di Smirna hidup banyak orang–
orang Yahudi, yang disebut sebagai
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 57
FOCUS
“Meskipun jemaat itu adalah
jemaat yang miskin dari segi
materi, namun jemaat Smirna
kaya secara rohani.”
“yang menyebut dirinya orang Yahudi,
tetapi yang sebenarnya tidak demikian:
sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”
Orang–orang Yahudi ini memberikan
diri sebagai alat Iblis untuk digunakan
bagi tujuannya dan dengan demikian
menjadi penghalang bagi pewartaan Injil,
serta menganiaya jemaat Tuhan. Mereka
percaya bahwa hanya mereka saja, yaitu
orang-orang Yahudi ortodoks yang
digolongkan sebagai anak–anak Abraham
yang akan menerima keselamatan.
Tetapi pada kenyataannya mereka tidak
hanya gagal mengikuti iman Abraham,
tetapi yang lebih buruk lagi, mereka
akhirnya menolak Allah bapa leluhur
mereka sendiri. Karena penganiayaan
yang berat dari orang–orang Yahudi ini,
Jemaat Smirna menjadi miskin, tetapi
tetap saja ia menjadi jemaat yang kaya
secara rohani.
Ayat 10: “Jangan takut terhadap apa
yang harus engkau derita! Sesungguhnya
Iblis akan melemparkan beberapa
orang dari antaramu ke dalam penjara
supaya kamu dicobai dan kamu akan
beroleh kesusahan selama sepuluh hari.
Hendaklah engkau setia sampai mati,
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu
mahkota kehidupan.”
Allah mengatakan kepada Jemaat Smirna
supaya “Jangan takut terhadap apa yang
harus engkau derita!” Ia juga mengatakan
supaya mereka “setia sampai mati” dan
berjanji bahwa Ia akan memberikan
kepada mereka “mahkota kehidupan.”
Tuhan tahu sebelumnya bahwa Iblis
akan mengancam beberapa orang–
orang kudus dari Jemaat Smirna dan
berusaha menghancurkan iman mereka.
Inilah sebabnya Ia berjanji bahwa kalau
mereka tetap setia kepadaNya sampai
kematian mereka, Ia akan memberikan
kepada mereka mahkota kehidupan.
Yang dikatakan Tuhan kepada kita dalam
bagian ini adalah bahwa para hamba
Tuhan dan orang–orang kudusNya yang
hidup di akhir jaman juga akan dianiaya
oleh Iblis dan para pengikutnya. Tetapi
kita masih memiliki kekuatan untuk setia
kepada Tuhan Yesus sampai mati, karena
kekuatan ini datang kepada kita dengan
berlimpah dari iman kita oleh kekuatan
Roh Kudus dan pengharapan kita akan
Langit dan Bumi Baru yang dijanjikan
Tuhan kepada kita.
Ayat 11: “Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada jemaat–jemaat: Barangsiapa
menang, ia tidak akan menderita apa–
apa oleh kematian yang kedua.”
Orang–orang percaya di akhir jaman
akan terlibat di dalam peperangan
melawan Antikristus dan mereka
yang melawan Tuhan Allah kita. Tuhan
mengatakan bahwa mereka yang
58 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
memiliki pengharapan akan Injil yang
sejati dan Surga akan menang dengan
iman mereka. Dengan memberikan
Firman kebenaran-Nya dan iman kepada
kita, Allah memampukan orang-orang
percaya untuk menang atas musuh–
musuh-Nya. Pertanyaannya adalah
apakah kita masih berpihak kepada
Tuhan sebagai anak-anak-Nya?
Roma
8:18
mengatakan
bahwa
“penderitaan zaman sekarang ini tidak
dapat dibandingkan dengan kemuliaan
yang akan dinyatakan kepada kita.”
Penganiayaan kita oleh Antikristus dan
para pengikutnya hanya akan bertahan
sementara saja. Percaya kepada Tuhan,
bahwa Anda bisa menahan penderitaan
dalam jangka yang pendek itu, menang
atas Antikristus, dan memuliakan Allah
serta menerima Kerajaan kekal-Nya
sebagai upah bagi Anda. Allah sudah
memberikan kepada orang-orang kudus
untuk menerima kekuatan agar menang
dalam peperangan melawan Antikristus.
Mari kita menang atas Antikristus dengan
iman kita kepada Allah, dan kita semua
akan bertemu lagi di Kerajaan Seribu
Tahun, serta tinggal bersama-sama pada
Langit dan Bumi yang Baru supaya bisa
hidup selamanya.
Kematian pertama di sini menerangkan
mengenai kematian fisik kita, dan
kematian yang kedua menyebutkan
mengenai kematian rohani seseorang
oleh karena penghukuman kekal di
neraka. Bagi orang–orang kudus,
sekalipun mengalami kematian fisik,
tetapi mereka tidak mengalami kematian
rohani. (IM)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 59
HEALTH
muncul jika demam yang dialami baru
sebentar. Cara melihat bintik merah
ini dengan tes tourniquet yaitu dengan
menjepit pembuluh darah mirip seperti
saat Anda hendak memeriksa tekanan
darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik
merah akan terlihat.
Setelah hari ketiga, biasanya demam
akan turun dan penderita mungkin
merasa sudah sembuh tetapi setelah itu
demam dapat menyerang kembali. Pada
masa ini sebaiknya berhati-hati agar
tidak menganggap sudah sembuh dan
sehingga tidak menjaga kesehatannya.
Demam Berdarah atau Tifus?
G
ejala penyakit demam
berdarah atau DBD
dan
tifus
memiliki
beberapa
kesamaan.
Kedua penyakit ini
ditandai dengan demam yang cukup
tinggi sehingga mengganggu aktivitas
penderitanya. Jika salah mengetahui
jenis penyakit yang diderita bisa
mengakibatkan kesalahan penanganan
pada
penderita,
bahkan
dapat
menyebabkan kematian. Apa saja
perbedaan antara penyakit demam
berdarah dan tifus?
PENYEBAB
Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus
Dengue, itulah sebabnya penyakit ini
disebut juga dengan Demam Berdarah
Dengue yang disingkat menjadi DBD.
Ada 4 jenis virus Demam Berdarah,
itulah sebabnya pada beberapa kasus
penderita demam berdarah yang satu
menunjukkan gejala yang berbeda
dengan penderita Demam Berdarah
lainnya. Penyakit ini menular dari satu
penderita ke penderita lainnya melalui
nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini
biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk
yang mengisap darah dari penderita
DBD kemudian menggigit orang lain
yang sehat membuat virus yang ada
berpindah ke orang yang sehat dan akan
menyebabkan orang tersebut menderita
Demam Berdarah.
Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang
bernama Salmonella typhi. Bakteri
ini ada dan berkembang cepat pada
tempat-tempat yang kotor. Penyebaran
bakteri ini dibantu oleh seranggaserangga pembawa bakteri seperti
lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini
bisa ada pada makanan atau minuman
dan akan masuk ke tubuh orang yang
mengkonsumsinya.
BAGIAN YANG DISERANG
60 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan
terjadinya pendarahan pada organ tubuh
penderitanya. Bintik merah yang biasa
muncul pada penderita menunjukkan
adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika
sudah parah, pendarahan dapat terjadi
pada organ-organ penting yang dapat
menyebabkan kematian.
Tifus
Bakteri tifus menyerang usus sehingga
menyebabkan
luka
pada
usus.
Selanjutnya akan menyerang hati, limpa
dan kantung empedu.
GEJALA
Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah, gejalagejala yang biasa ditemui adalah:
Panas tinggi, umumnya > 38 derajat
Celcius. Badan pegal-pegal atau nyeri
otot, sakit kepala, menggigil, buangbuang air atau muntah. Muncul bintikbintik merah. Gejala ini mungkin tidak
Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah
sebagai berikut:
Awalnya, demam yang dialami tidak
terlalu tinggi dan suhu akan terus
meningkat bertahap sampai > 38 derajat
Celcius. Khususnya pada malam hari,
suhu akan meningkat dan akan turun
pada pagi hari. Inilah yang membedakan
demam tifus dengan demam pada
demam berdarah. Nyeri perut dan
diare, disertai dengan batuk dan sakit
tenggorokan.
PEMERIKSAAN
Cara paling tepat untuk mengetahui
apakah seseorang menderita demam
berdarah atau tifus adalah dengan
melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi
dengan dokter dan biasanya untuk
memastikan, dokter akan meminta
untuk melakukan pemeriksaan darah.
Dengan mengambil darah penderita bisa
diketahui secara pasti penyakit apa yang
diderita.
Demam Berdarah
Pada
pasien
demam
berdarah,
pemeriksaan
dilakukan
dengan
memeriksa jumlah trombosit. Jika
trombosit menurun, biasanya <
100.000/ul, seseorang akan didiagnosis
mengalami demam berdarah. Tetapi,
jika demam baru satu hari belum bisa
diketahui karena jumlah trombosit
yang masih normal. Pada kasus seperti
ini, Anda dapat berkunjung kembali
ke dokter untuk memeriksa jumlah
trombosit jika masih mengalami
demam. Pada pemeriksaan yang lebih
canggih, dapat diketahui apakah darah
mengandung virus dengue atau tidak.
Jadi, jika jumlah trombosit masih normal
tetapi pada darah positif mengandung
virus dengue berarti Anda terserang
demam berdarah.
Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda
menderita tifus atau tidak, maka akan
dilakukan tes Widal. Yang diperiksa
pada tes ini adalah apakah pada darah
mengandung antibodi terhadap bakteri
Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan
> 1/160 berarti Anda menderita tifus.
Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan
memeriksa tinja penderita karena pada
tinja penderita tifus mengandung bakteri
Salmonella typhi.
PENGOBATAN
Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati
penderita demam berdarah karena
tidak ada vaksin untuk membunuh
virus dengue. Hal yang dapat dilakukan
adalah dengan menjaga agar penderita
tidak
mengalami
dehidrasi.
Jika
penderita tidak dapat makan dengan
baik, mengalami diare atau muntah, ada
baiknya penderita dirawat di rumah sakit
agar dapat dibantu dengan infus sehingga
daya tahan penderita lebih kuat. Pada
penderita demam berdarah tidak ada
pantangan makanan.
Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan
diberikan antibiotik untuk membunuh
bakteri. Untuk menyembuhkan usus
yang luka, makanan yang dimakan
tidak boleh keras agar tidak memaksa
kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim
atau bubur menjadi makanan yang
dikonsumsi penderita. Hindari juga
makanan yang asam dan pedas.
CARA PENCEGAHAN
Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan,
untuk mencegah, khususnya mecegah
perkembangbiakan nyamuk aedes
aegypti yang merupakan sarana
penularan demam berdarah adalah
dengan melakukan gerakan 3 M. Yang
dimaksud gerakan 3 M adalah menguras
bak mandi minimal 1 minggu sekali,
menutup tempat penampungan air, dan
mengubur barang-barang bekas yang
tidak terpakai yang berpotensi menjadi
tempat genangan air hujan.
Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus adalah
dengan menjaga lingkungan tetap
bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat
berkembang biak. Pilihlah makanan dan
minuman yang bersih untuk dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh
tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang
kuat akan mudah bagi kita mencegah
penyakit demam berdarah atau DBD
dan tifus menyerang kita. (Kumpulan Info
Kesehatan)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 61
PROFILE
Bisa diceritakan bagaimana
perjalanan pertobatan Bapak
sehingga menjadi orang percaya?
Saya menerima Tuhan Yesus tahun 1992.
Sebelumnya hidup saya dalam Tuhan
suam-suam kuku karena merasa banyak
uang, sehingga hidup tidak mengandalkan
Tuhan. Sebelum saya menjalani hidup
sebagai seorang Kristen yang sungguhsungguh, saya sangat mengandalkan
uang. Saya berfikir tidak mungkin tidak
punya uang suatu saat, karena merasa
mempunyai kekayaan yang banyak.
Alex Hendrawan
“Menjalankan bisnis di dalam kebenaran Firman Tuhan”
Alex Hendrawan, seorang pengusaha sukses pemilik dari PT. Mandala Multifinance, TBK
dan seorang ayah dari 2 orang putra. Beliau akan membagikan pengalamannya
bagaimana tangan Tuhan menolong dia di masa sulit ketika perusahaan dalam kondisi
yang kurang baik dan memutarbalik kondisi tersebut sehingga perusahaan mencapai
kesuksesan sampai dengan hari ini.
62 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Ternyata krisis global tahun 1998
yang melanda seluruh Indonesia
meruntuhkan bisnis saya, bahkan sampai
bangkrut. Pada waktu itu saya terpikir
bahwa membangun usaha yang baru
saja runtuh harus dengan cara hidup
sederhana. Pengeluaran harus sehemat
mungkin. Hal ini saya sampaikan ke
istri, dan dia sepakat. Istri saya sangat
support, karena baginya tidak apa-apa
hidup sederhana yang penting keluarga
utuh, sehingga hal tersebut menjadikan
saya lebih tenang dan tidak stress. Pada
awalnya saya tidak mau menceritakan
hal ini kepada istri karena takut tidak
bisa menerima keadaan, namun dugaan
saya salah, ternyata istri bisa menerima
hal ini. Keadaan ini menunjukkan bahwa
istri saya sangat kuat, beriman, dan
benar-benar mengandalkan kekuatan
“Keadaan ini menunjukkan bahwa istri saya
sangat kuat, beriman, dan benar-benar
mengandalkan kekuatan dari Tuhan.”
dari Tuhan. Nah, justru melalui peristiwa
itulah saya mulai sadar bahwa Tuhan
bisa memulihkan dan memberkati usaha
saya.
Setelah Tuhan pulihkan bisnis saya,
secara perlahan saya mulai menjalani
hidup baru dengan cara mengandalkan
Tuhan. Namun saat itu saya belum
mengerti tentang arti persepuluhan.
Mengerti saja belum apalagi melakukan.
Sampai suatu ketika saya temukan ayat
di Maleakhi 3:10b “dan ujilah Aku,
firman TUHAN semesta alam, apakah
Aku tidak membukakan bagimu tingkaptingkap langit dan mencurahkan berkat
kepadamu sampai berkelimpahan.
Dari situ saya tertantang, karena Tuhan
berani diuji. Bagi saya tidak ada ayat
yang sedemikian kuat seperti itu yang
membuat saya melakukannya dengan
taat mengenai persembahan kepada
Tuhan. Sekalipun saat itu pendapatan
saya sangat kecil karena bangkrut,
namun itu tidak membuat saya tidak
taat kepada firman Tuhan, justru saya
percaya firman dan mulai membawa
persembahan persepuluhan secara rutin
ke rumah Tuhan.
Selain itu, saya banyak mendapat support
dari gembala CK7 DR. Janto yang sangat
saya rasakan, sehingga dari awal saya
ikut pelayanan beliau mulai dari Hotel
Borobudur sampai saat ini saya tetap
bertahan. Seiring berjalannya waktu,
ketaatan dan kesetiaan kepada perintah
Tuhan khususnya tentang persepuluhan
membuat hidup kami sekeluarga
diberkati. Terbukti saat ini perusahaan
kami menjadi lebih besar daripada yang
dulu, bahkan sudah go public.
Sebagai seorang businessman
sukses, bagaimana Bapak
menyelaraskan Firman Tuhan
dengan kehidupan bisnis?
Saya memiliki pengertian bahwa
menjalankan bisnis di dalam kebenaran
Firman Tuhan adalah hal penting.
Sebagai contoh pada saat kita dalam
permasalahan atau pun pengambilan
keputusan seringkali hikmat itu datang
dari Firman Tuhan yang kita baca,
sehingga kita bisa medapatkan jalan
keluar dan keputusan yang terbaik.
Menjalani hidup itu harus mengikuti
Firman Tuhan, aplikasikan di dalam
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 63
PROFILE
pekerjaan, keluarga, dan lingkungan
di mana kita tinggal. Hal-hal seperti
itulah yang bisa membawa kuasa Tuhan
menjadi nyata di dalam kehidupan kita.
Bagaimana Bapak membagi waktu
untuk menangani pekerjaan,
keluarga, dan pelayanan di gereja?
Bagi saya, waktu yang diberikan Tuhan,
kitalah yang mengatur sendiri. Mengenai
pengaturan waktu saya berkoordinasi
dengan istri, para direksi, dan team dari
gereja yang dikoordinir oleh seorang
sekretaris, supaya waktu yang diatur
adalah benar-benar maksimal dalam
keluarga, pekerjaan, dan pelayanan.
Karena saya sangat menghargai
profesionalisme.
Profesionalisme bisa terbentuk karena
kita memberikan kepercayaan dan
kesempatan kepada orang yang
mengaturnya.
Adakah kendala-kedala yang
dihadapi selama melayani?
Dimana pun kita hidup, bekerja, dan
melayani, kendala pasti ada. Dalam
pelayanan tidak ada kendala yang terlalu
berarti karena saya melakukan prinsip
“Sekalipun saat itu pendapatan
saya sangat kecil karena
bangkrut, namun itu tidak
membuat saya tidak taat kepada
firman Tuhan, justru saya percaya
firman dan mulai membawa
persembahan persepuluhan
secara rutin ke
rumah Tuhan.“
rendah hati dan tidak memaksakan
kehendak.
Bagaimana Bapak mencapai sukses
dalam bisnis, dan apa tips untuk
generasi muda?
Seperti yang saya terangkan di atas
bahwa dalam menjalankan bisnis, saya
mengandalkan firman Tuhan. Selain itu
perlu ketekunan dan fokus inilah tips
bagi generasi muda. Karena menurut
saya sukses bukan masalah materi saja,
tapi arti sukses menyangkut banyak
hal; satu di antaranya adalah bagaimana
kita bisa membangun kerjasama yang
baik dengan seseorang atau kelompok,
sehingga berhasil mencapai tujuan
bersama.
Apa pandangan Bapak tentang
kaderisasi dalam sebuah
perusahaan?
Kaderisasi merupakan bagian dari
siklus perusahaan. Jika perusahaan
atau organisasi ingin tetap eksis dan
maju, jangan lupakan satu prinsip ini,
yaitu kaderisasi. Bagaimana sebuah
kaderisasi dijalankan? Harus diberikan
kesempatan kepada setiap individu
untuk memaksimalkan diri dalam
melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sehingga kreatifitas pasti akan
muncul dengan berjalannya waktu.
Bagaimana Bapak mengontrol
perusahaan yang tersebar di
seluruh Indonesia?
ada 3 point yang selalu disiapkan oleh
direksi dan mendapat persetujuan saya,
yaitu:
a. proyeksi usaha
b. cash flow
c. rugi laba
3 hal inilah yang menjadi alat control saya
dalam mengontrol semua perusahaan
yang ada.
64 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 65
PROFILE
dan pertolongan Tuhan, saya percaya
semua oleh karena kasih Anugerah
Tuhan dan juga karena suami saya
mendedikasi dirinya melayani Tuhan
dengan sepenuh hati dan murni tanpa
mencari keuntungan atau kepentingan
pribadi.
Sebagai istri seorang businessman
sekaligus pelayan Tuhan, bagaimana
ibu menjalaninya?
Sebagai seorang istri, tugas utama
saya adalah menjadi penolong dan
full support kepada suami. Saya sadar
bahwa tugas suami tidaklah mudah, oleh
sebab itu saya harus mendukung penuh
dan melayaninya dalam setiap kegiatan,
baik di keluarga, bisnis, dan pelayanan.
Saya sangat menikmatinya.
Dunia usaha yang sedang dilanda
krisis ekonomi seperti sekarang
ini, tentu berdampak bagi keluarga
dan pelayanan. Bisa diceritakan?
Berdampak kepada pelayanan tidak
begitu berpengaruh, namun dampak
dalam pengelola bisnis memang sangat
di rasakan tetapi kami meresponi
dengan cara yang benar karena ini lah
siklus kehidupan, kami lebih intens lagi
ber saat teduh dan berdoa bersama agar
diberi kekuatan dan hikmat Tuhan. Saya
percaya pasti Tuhan akan menolong, janji
Tuhan ya dan amin pasti Tuhan jadikan
kita lebih dari pemenang.
Firman ini memberi kekuatan dan
harapan kepada saya dan suami saat
hadapi krisis ekonomi tahun 1998
Hal-hal apa yang ibu tekankan
untuk mendukung pekerjaan
dan pelayanan suami? (sebagai
penolong, penopang, dan tiang doa)
Saya selalu berdoa dan siap menjadi
penolong bagi suami dalam keadaan
apapun juga. Sebagai istri saya tahu
kelebihan suami saya, dimana ia
mempunyai banyak potensi. Saya
bersyukur karena suami mau melayani
di sebuah gereja yang dipercaya Tuhan
menggembalakan
banyak
dombadomba-Nya. Dan yang lebih penting
adalah kepercayaan dari Gembala CK7
yang begitu besar kepada suami untuk
melayani, serta rekan-rekan pelayanan
yang begitu support. Dari situ saya
percaya dalam unity tersebut suami saya
akan sukses dalam pelayanan maupun
pekerjaan.
Nilai-nilai positif apa yang
bermanfaat bagi keluarga, ketika
memiliki suami yang sebagian
waktunya dipergunakan untuk
melayani?
Anak-anak juga men support papanya
melayani di gereja karena papanya
sekalipun sibuk dalam pelayanan dan
bekerja mereka tetap di prioritaskan
dengan menyediakan waktu, perhatian
dan kasih sayang.
Apa yang ibu pesankan kepada
para istri pengusaha yang melayani
Tuhan?
Ada sebuah Firman Tuhan katakan
seorang istri ibarat tiang/pilar sebuah
istana yang memberikan topangan bagi
tegaknya sebuah bangunan.
Saya sadar sebagai istri berperan penting
sekali dalam membentuk/membangun
keutuhan
keharmonisan
sebuah
keluarga dan berdampak dalam bisinis
suami saya juga, sebab itu saya sangat
perlu pertolongan Tuhan.
Firman Tuhan lah yang memberi saya
kekuatan
memaintain pertumbuhan
iman
saya,
janji-janjiNya
yang
meneguhkan hati sehingga saya
tetap bersemangat menopang suami
dalam doa dan agar kuat menghadapi
persoalan. (IM)
Oleh keteladanan papanya mereka lebih
sungguh lagi beribadah. Saat ini anak
pertama kami juga melayani di sebuah
gereja menjadi wakil ketua dalam
komunitas kecil (cell group) mereka.
Keluarga kami banyak mengalami kasih
66 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 67
BIBLE DIGEST
lebih jelas dalam kitab ‘Kisah Barnabas’
yang merupakan kitab ‘Apokrifa’ yang
didasarkan dari kitab ‘Kisah Para Rasul’.
Kitab ini memberi kesan ditulis oleh
Markus. Ada juga ‘Surat Barnabas’ yang
mempersoalkan apakah Perjanjian Lama
itu untuk orang Yahudi atau juga untuk
orang Kristen dan juga berisi beberapa
pengajaran moral. Kitab ini tidak diakui
dan diperkirakan ditulis oleh seorang
pemimpin gereja sesudah ditulisnya
kitab terakhir dalam Alkitab (abad II).
Injil “Palsu” Barnabas
H
ampir sebagian besar isi
dari Alkitab Perjanjian
Baru ditulis oleh Rasul
Paulus yang mana
mempunyai
rekan
sepelayanan yang bernama Barnabas.
Yang menjadi pertanyaan apakah
Barnabas sendiri pernah menulis suatu
Injil yang disebut sebagai Injil Barnabas?
Pada tahun 1709, John Toland di
Amsterdam menerima dari seorang
yang bernama Cremer, penasehat
Raja Prusia, sebuah naskah berjudul
‘Injil Barnabas’ dalam Bahasa Italia,
yang sampai saat ini masih disimpan di
perpustakaan di Wina - Austria. Pada
tahun 1718 Injil Barnabas mulai disebut
dalam karangan John Toland yang
berjudul ‘Nazarenus or Jewish, Gentile
and Mahometan Christianity’. Injil ini
mulai menghebohkan ketika diterbitkan
terjemahannya ke dalam bahasa Inggris
oleh Lonsdale dan Laura Rag yang
diberi judul ‘The Gospel of Barnabas’
(Oxford, 1907). Pada tahun 1908 Injil
ini diterjemahkan oleh Khalil Saada ke
dalam Bahasa Arab dan pada akhirnya
diperkenalkan ke Indonesia oleh Ahmad
Shalaby.
Apakah benar bahwa Injil Bernabas
adalah sebuah ‘Injil’ yang ditulis oleh
‘Barnabas’ seorang rekan sepelayanan
Rasul Paulus?
Apakah ‘INJIL’ itu dan siapakah
‘BARNABAS’ itu ?
Kata ‘Injil’ berasal dari kata ‘evangelion’
dalam bahasa Indonesia artinya ‘kabar
68 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
baik’ atau tepatnya ‘kabar baik perihal
Yesus’. Istilah ini digunakan untuk
menyebut ke-empat kitab awal dalam
Alkitab Perjanjian Baru (Injil Kanonik:
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes).
Disebut demikian karena ke-empatnya
menceritakan ‘Riwayat Hidup Yesus’,
khususnya tiga kitab pertama yaitu
Matius, Markus dan Lukas menyorot
kehidupan Yesus dari sudut pandang
yang sama karena itu disebut ‘Injil
Sinoptis’ sedangkan kitab Yohanes
melihatnya dari sudut berbeda yaitu
sudut ke’Ilahi’an Yesus.
Dalam Alkitab ada disebutkan seorang
bernama Yusuf – seorang Lewi dari
Siprus yang menjual ladangnya dan hasil
penjualannya dibagikan kepada orangorang miskin lewat para rasul-rasul (Kisah
Apakah Injil Barnabas Itu?
Yang disebut Injil Barnabas (IB) adalah
kitab yang terdiri dari 222 Bab yang
isinya kira-kira sama banyaknya dengan
gabungan ke-empat Injil Kanonik
ditambah dongeng tradisi Yahudi,
Kristen dan Islam yang disatukan dengan
cerita-cerita dalam ke-empat Injil
Kanonik. Jadi IB merupakan usaha untuk
menyelaraskan ke-empat Injil Kanonik
menjadi satu Injil yang dibumbui dengan
tradisi ketiga agama di atas. Sekalipun
disebut sebagai ‘Injil’ kenyataannya
isinya banyak berbeda dengan ke-
empat Injil Kanonik yang dapat dijumpai
di banyak bagian di kitab ini. Dalam
Bab 82 disebut bahwa ‘Tahun Yobel’
dirayakan setiap 100 tahun, padahal
dalam Perjanjian Lama (Imamat 25:8-55;
27:16-25) disebutkan setiap 50 tahun. Ini
menunjukkan bahwa kitab IB baru ditulis
setelah tahun 1300 karena pada tahun
itu Paus Bonifacius VII mendekritkan
perubahan tahun Yobel menjadi
setiap 100 tahun. Memang Abubakar/
Basjmeleh
dalam
terjemahannya
mengemukakan bahwa mungkin hal itu
terjadi karena tidak jelasnya perbedaan
antara angka Romawi L (50) dan C
(100), tetapi harus diingat bahwa dalam
bahasa Italianya tidak disebut C sebagai
abjad (huruf latin) tetapi ‘cento’ yang
artinya ‘seratus’.
Pada pembukaan kitab IB disebutkan
bahwa Barnabas salah seorang murid
Yesus yang bersama-sama dengan
Petrus, Yohanes dan Yakobus hadir
waktu Yesus dimuliakan di atas gunung
(Bab 42). Yesus mengatakan kepada
Barnabas bahwa ia tidak akan disalibkan
Para Rasul 4:36-37). Karena kebaikannya
itulah ia dinamakan Barnabas yang
artinya ‘anak penghiburan’. Barnabas
adalah rekan sepelayanan Paulus (Kisah
Para Rasul 9:27), bekerja bersama Paulus
di Anthiokia (Kisah Para Rasul 11:22-26).
Ia menemani Paulus dalam perjalanan
pertamanya (Kisah Para Rasul 13, 14)
dan menghadiri sidang di Yerusalem
(Kisah Para Rasul 15). Barnabas berpisah
dengan Paulus karena perselisihan
perbedaan pendapat soal Markus, yang
juga keponakan Barnabas (Kisah Para
Rasul 15:36-41, Kolose 4:10), namun
dalam surat-suratnya, Paulus menunjuk
Barnabas sebagai seorang rekan kerja
(1 Korintus 9:6, Galatia 2:1, 9, 13).
Perjalanan pelayanan Barnabas dan
Paulus begitu juga perselisihan di antara
mereka mengenai Markus ditulis secara
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 69
BIBLE DIGEST
menyalahkan
Alkitab
(khususnya
Perjanjian Baru) dan menonjolkan ajaran
agama lain.
(Bab 112), bahkan Yesus memerintahkan
Barnabas untuk menulis injil (Bab 221).
Fakta ini jelas berbeda dengan ke-empat
Injil Kanonik. Dalam Injil Kanonik tidak
dikenal murid bernama Barnabas, ia
baru muncul di masa Kisah Para Rasul
sesudah Yesus (Kisah Para Rasul 4:36).
Kejanggalan Geografi Dan Budaya
Dalam Injil Barnabas
Ada beberapa kejanggalan geografi dan
budaya dalam IB yang menunjukkan
fakta kuat bahwa Barnabas bukan ‘saksi
mata’. Disebutkan bahwa Yesus naik
kapal ke Nazaret (Bab 20), padahal
Nazaret ada di pegunungan. Yesus
disebut naik dari Nazaret ke Kapernaum
(Bab 21) padahal Kapernaum lebih
rendah dari Nazaret. Pada Bab 145150 disebut bahwa kaum Farisi menjadi
rahib, tidak kawin, berjubah istimewa
dan berasal dari nabi Elia. Ini sebenarnya
gambaran kekristenan pada abadabad pertengahan setelah timbulnya
kerahiban.
Kenyataannya, pada masa Yesus orang
Romawi tidak diperkenankan masuk
bait Allah dan pembuatan tong-tong
anggur dari kayu adalah budaya abad
pertengahan. Bab 69 menyebut para
imam berpakaian indah dan naik kuda,
padahal dalam Injil Kanonik para Imam
tidak pernah disebut naik kuda. Pada
Bab 56-58,135 ada deskripsi tentang
tujuh dosa pokok dan tujuh tingkat
dalam neraka. Ini adalah hasil teologia
Katolik abad pertengahan.
Kesimpulan
Kitab IB menuntut sebagai kitab ‘Injil
Tunggal’ untuk mendiskreditkan keempat Injil Kanonik. Nada kitab IB
Penulis kitab IB bukanlah Barnabas
dalam Alkitab Perjanjian Baru, melainkan
seorang Eropa (kebangsaan Italia) yang
hidup pada akhir abad pertengahan
yang tidak menguasai geografi Israel dan
kurang memahami adat-istiadat budaya
abad pertama di mana Barnabas ‘yang
asli’ hidup. Cara penulisan dan kertas
yang digunakan menunjukkan produk
abad XV atau abad XVI. Demikian
juga bahasa asli kitab IB merupakan
campuran dari dua dialek bahasa Italia
yaitu ‘Tuska & Venezia’, padahal bahasa
itu belum ada pada saat Yesus hidup
dan baru pada abad XVIII merupakan
bahasa tulisan. Kesalahan-kesalahan
dalam penulisan berbahasa Italia pada
kitab IB menunjukkan bahwa penulisnya
mempunyai latar belakang bukan bangsa
Italia (bangsa Spanyol).
Karena itu, kitab IB ini dipercayai dikarang
oleh seorang Yahudi Spanyol, tinggal
di Italia, yang pada abad pertengahan
dipaksa kembali memeluk agama Kristen
Katolik sebagai pembalasan ia pernah
berpindah ke agama lain dan berusaha
menyesuaikan kitab Injil dengan ajaran
agama Yahudi (penyangkalan Yesus
sebagai Messias).
Disebutkan bahwa prajurit Romawi
berguling seperti tong anggur kosong
ke luar dari bait Allah (Bab 152).
70 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 71
INSPIRING
Tuhanku Dicuri
S
“Menyedihkan, karena banyak pelaku bisnis mencoba mendapat keuntungan dari peristiwa kelahiran
Yesus dengan jalan mengesampingkan Yesus. Rupanya ini sungguh murni soal bisnis bukan religius.”
ahabat, Natal tinggal beberapa
saat lagi. Ada banyak kejadian
telah kita alami. Semoga
semuanya menghantar kita
kepada
persiapan
yang
hakiki dan sejati. Saya bagikan tulisan ini
semoga membantu peremenungan kita.
warna merah dan hijau mulai semarak
mengepung kota. Bahkan sepanjang
jalanan di CBD penuh dengan hiasan
bintang warna-warni. Juga pohon Natal
berdiri megah di berbagai sudut kota.
Itu belum terhitung yang tersaji di dalam
setiap pusat perbelanjaan.
Membaca berita mengenai hiasan pohon
Natal di Abu Dhabi – Uni Emirat Arab,
saya menjadi sedih. Kesedihan saya ini
mungkin terlalu subjektif sifatnya, tetapi
penting bahwa saya masih bisa sedih.
Tentu penting bagi saya sendiri dan
belum tentu penting bagi orang lain.
Apakah yang mereka lakukan ini
sungguh menggambarkan suasana Natal?
Sebenarnya tidak sepenuhnya. Berbagai
aksesoris, hiasan, parade pesta, juga
pesta diskon besar-besaran; bukanlah
hal yang pokok dalam Natal. Itu sungguh
hanya hiasan, dan bukan intinya. Itu
hanya bungkus, dan bukan isinya.
Ada
beberapa
alasan
mengapa
saya sedih. Pertama, banyak orang
melakukan sesuatu tanpa memahami
makna yang sebenarnya. Kedua, mereka
telah membawa makna religius ke dalam
dunia bisnis. Ketiga, Tuhanku telah dicuri.
Aksesoris vs Esensi
Setiap memasuki bulan Desember,
kota Melbourne mulai merawat diri
dengan berbagai hiasan bernuansa
natal. Berbagai hiasan dengan dominasi
Apakah berbagai bungkus itu mampu
mengantar kepada isi? Seharusnya
demikian. Tetapi ternyata tidak selalu
demikian. Ada sebagian masyarakat
yang berhasil mencapai tujuan dengan
jalan seperti itu. Menghias rumah
mereka dengan berbagai atribut Natal
membantu mereka merayakan Natal
dengan khusyuk. Tetapi itu hanya
sebagian kecil. Sebagian besar lagi hanya
terjebak dalam meriahnya pesta.
72 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Menyedihkan, karena bungkus dan
berbagai aksesoris Natal telah menjebak
banyak orang. Bahkan bukan hanya
menjebak, ia telah membawa banyak
orang menjauh dari makna perayaan
yang sebenarnya, menjauh dari esensi
Natal yang sesungguhnya. Di mana
ada kesederhanaan, kegembiraan,
dan semangat berbagi dengan yang
menderita. Jauh dari hingar bingar pesta.
Bisnis vs Religius
Tahun lalu, ketika saya baru pertama kali
melihat suasana kota Melbourne di bulan
Desember, saya berpikir bahwa mereka
ini sungguh religius. Mereka merayakan
Natal bukan hanya pada perayaan di
Gereja, tetapi di seluruh penjuru kota.
Nyatanya tidak demikian.
Perayaan Natal di Gereja tidak memiliki
hubungan sama sekali dengan berbagai
perayaan di berbagai sudut kota.
Berbagai hiasan yang saya catat di atas,
tidak mencerminkan sikap religius
masyarakatnya sama sekali. Itu murni
gambaran bisnis.
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 73
INSPIRING
“bahwa perayaan Natal
sesungguhnya adalah perayaan
kehidupan. Kehidupan yang
disuguhkan dengan semangat
kesederhanaan, keterbukaan hati
dan semangat untuk saling berbagi,
serta suasana keheningan.”
Maka, ketika ada berita mengenai hiasan
natal di Abu Dhabi, itu juga tidak ada
kaitan sama sekali dengan religiusitas.
Itu murni urusan bisnis. Hal yang mirip
dengan yang terjadi di Hotel Emirate
Palace juga ada di sini.
Setiap tahun pusat perbelanjaan Myer,
selalu menggelar acara parade Natal.
Kemudian, mereka menghiasi setiap
jendela tokonya dengan berbagai
aksesoris yang lucu dan menarik. Setiap
kotak jendela mengisahkan satu cerita.
Mereka juga membuat satu gambaran
mengenai kelahiran Yesus di salah satu
jendela. Tepatnya ada di ujung.
Masyarakat yang ingin melihat apa yang
tersaji di jendela itu begitu banyak.
Karena banyaknya mereka harus
mengantri sampai panjang. Persis seperti
orang mengantri mendapatkan barang
gratis. Namun malang bagi jendela yang
menggambarkan kelahiran Yesus, sedikit
sekali orang yang datang menengoknya.
Mungkin jendela yang menggambarkan
kelahiran Yesus kurang menarik, atau
kalah lucu dibandingkan boneka warnawarni yang bisa bercerita dan menari.
Menyedihkan, karena banyak pelaku
bisnis mencoba mendapat keuntungan
dari peristiwa kelahiran Yesus dengan
jalan mengesampingkan Yesus. Rupanya
ini sungguh murni soal bisnis bukan
religius.
telah mencuri Yesus dari hati banyak
anak-anak. Lihatlah gambaran kakek
tua berjenggot putih dengan mantel
berwarna merah itu, ia senantiasa
menghiasi berbagai tempat selama bulan
Desember. Ia selalu dikaitkan dengan
pesta Natal.
Siapakah dia? Dia bukanlah siapa-siapa
dan tidak pernah ada! Kemudian ada
yang mengkait-kaitkan dengan tokoh
tertentu. Misalnya Santo Nikolaus
atau siapa. Tetapi sungguh, cerita
dan penggambaran sinterklas dalam
pesta natal telah mencuri pribadi yang
sebenarnya dirayakan.
Menurut cerita, kisah sinterklas ini
dipopulerkan oleh sebuah produk
minuman ringan yang sangat populer
di dunia. Itu terjadi sekitar tahun 1920an. Tepatnya saya kurang mengerti.
Begitu populernya penggambaran tokoh
tersebut, dengan variasi cerita yang
menarik, sungguh telah menggeser
cerita mengenai kelahiran Yesus dengan
kebaikan hati sinterklas.
Meski sinterklas hanyalah cerita,
namun keberadaannya seolah nyata.
Bahkan di beberapa sudut kota ada
sebuah kotak, seperti kotak surat, yang
dinamakan kotak sinterklas. Siapa yang
ingin menulis surat kepada sinterklas
tinggal memasukkannya kedalam kotak
tersebut. Menyedihkan, tetapi tidak bisa
dihindarkan.
Dalam berbagai acara, selalu tampil
‘sinterklas-sinterklasan’. Dengan gaya
bicara yang ngebass dan tawa hoho-ho yang berat, sungguh memikat
banyak hati, terutama anak-anak. Begitu
terkenal dan menariknya kakek tua
berjenggot putih ini, hingga mampu
mengalihkan perhatian dari bayi kecil
yang lahir di palungan. Tidak berlebihan
kalau saya katakan, sinterklas telah
mencuri Yesus dari banyak hati.
Teman, hari natal sudah dekat. Saya
hanya mengingatkan diri saya sendiri,
mungkin juga bisa berguna bagi orang
lain, bahwa perayaan Natal sesungguhnya
adalah perayaan kehidupan. Kehidupan
yang disuguhkan dengan semangat
kesederhanaan, keterbukaan hati dan
semangat untuk saling berbagi, serta
suasana keheningan. Jauh dari perayaan
yang hingar bingar, apalagi pesta pora
hingga melupakan Tuhan. Jika sebagian
orang mengenal Natal hanya sebatas
pesta, belanja, dan hiasan belaka;
semoga kita tidak jatuh pada titik yang
sama. (IM - MORIS)
Sinterklas vs Yesus
Mengapa
saya
membandingkan
sinterklas dengan Yesus? Boleh saya
katakan, cerita atau gambaran sinterklas
74 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 75
PARENTING
Agar Si Buah Hati Tidak Minder
A
nak-anak pada umumnya
memiliki
sikap
atau
karakter periang, ceria,
berani tampil di depan
publik, dan penasaran
untuk mencoba hal-hal baru di sekitar
mereka. Namun ada juga sebagian
dari mereka cenderung memiki sikap
minder, kurang percaya diri, rendah diri,
gugup, pemalu, penakut, tidak mudah
berinteraksi dengan orang lain dan
lainnya.
Nah, bagaimana caranya membuat anak
Anda agar lebih percaya diri dan merasa
bangga terhadap dirinya sendiri? Berikut
adalah beberapa tips yang mungkin
bisa Anda coba dan terapkan untuk
76 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
membantu anak-anak Anda agar tidak
minder.
1. Jangan terlalu sering mengkritik
atau sering berkomentar apa saja yang
sedang dilakukan anak Anda, kalau tidak
akibatnya anak bisa menjadi minder dan
kurang percaya diri untuk melakukan
sesuatu nantinya. Hal tersebut juga bisa
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 77
PARENTING
mematikan daya kreatifitas sang anak.
2. Melatih anak untuk lebih berani
berbuat atau melakukan sesuatu,
tujuannya agar anak tidak takut dan selalu
bergantung kepada Anda. Misalnya,
latih anak mencoba tidur sendiri atau
jika ia takut akan hewan atau sesuatu
cobalah memberi mereka pengertian,
pendampingan dan penjelasan supaya
mereka bisa mengatasi ketakutannya.
3. Ajari anak untuk belajar bersikap
mandiri dan tidak selalu bergantung
kepada Anda agar anak bisa lebih dewasa
dan berani mengerjakan segala sesuatu
dengan sendirinya.
4. Jangan sering memarahi, mencemooh
atau bahkan mengejek anak, baik secara
empat mata maupun di depan orang
lain. Bila hal itu terjadi akibatnya anak
bisa menjadi pribadi yang introvet atau
tertutup dan tidak percaya diri karena
merasa takut berbuat sesuatu.
5. Anda harus menunjukkan sikap bangga
terhadap putera atau puteri Anda. Hal ini
dimaksudkan agar si anak lebih percaya
diri dan bangga pula terhadap dirinya
karena kemampuan yang dimilikinya.
Akibatnya anak akan lebih bersemangat
untuk melakukan segala sesuatunya dan
tidak takut berkreasi serta mencoba halhal yang baru.
6. Jangan terlalu mengasihi atau
memanjakan anak Anda. Jika Anda
terlalu mengasihi anak, maka dia juga
akan sering mengasihi dirinya sendiri
dan jika anak terlalu dimanja maka dia
terbiasa untuk mendapatkan segala
sesuatunya dengan mudah dan tidak
bisa mandiri, sehingga selalu bergantung
kepada Anda.
7. Bangun kedekatan dan hubungan
saling percaya dengan anak. Kepercayaan
dan kebanggan diri sang anak juga dapat
meningkat karena Anda memberikan
kepercayaan kepadanya.
8. Memberi pujian juga dapat membantu
anak meningkatan rasa kebanggan dan
78 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
kepercayaan dirinya. Dengan begitu
anak lebih berani dan bersemangat
melakukan sesuatu. Dan lagi, ia akan
lebih rajin untuk membantu Anda.
9. Kembangkan atau gali pontesi pada
diri anak. Perhatikan dan amati apa
bakat atau sesuatu yang disukainya.
Memasukkan dia ke kursus atau
pelatihan sesuai dengan minat, pontensi,
dan bakatnya adalah keputusan yang
tepat bagi perkembangan minat dan
bakatnya. Dengan begitu anak akan
belajar berinteraksi dengan orang lain
dan juga membangun karakter dalam
dirinya serta menumbuhkan rasa
kebanggaan dan kepercayaan dirinya.
(or)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 79
CHARACTER BUILDING
“Tetapi manusia duniawi tidak menerima
apa yang berasal dari Roh Allah, karena
hal itu baginya adalah suatu kebodohan;
dan ia tidak dapat memahaminya, sebab
hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Tetapi manusia rohani menilai segala
sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh
orang lain” (1 Kor. 2:14-15).
DUA GOLONGAN
MANUSIA
80 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Secara khas Alkitab membagi seluruh
umat manusia ke dalam dua golongan.
Pertama, golongan pria atau wanita
yang biasa atau yang tidak rohani (Yun.
psuchikos, 1Kor 2:14), menunjuk
kepada orang yang belum dilahirkan
kembali yaitu orang yang semata-mata
diperintah oleh naluri alamiahnya.
Orang macam ini tidak memiliki Roh
Kudus, berada di bawah kuasa Iblis, dan
diperbudak oleh kedagingan dan hawa
nafsunya (Ef 2:3). Mereka itu milik dunia,
bersahabat dengannya dan menolak halhal yang berasal dari Roh (1Kor 2:14).
Orang yang tidak rohani ini tidak mampu
mengenal Allah dan memahami caraNya, tetapi sebaliknya bersandar kepada
nalar dan emosi manusiawi.
Kedua, golongan pria atau wanita yang
rohani (Yun. Pneumatikos, 1Kor 2:15;
1Kor 3:1) menunjuk kepada orang yang
sudah dilahirkan kembali, yaitu orang
yang memiliki Roh Kudus. Orang ini
berpikiran rohani, memikirkan pikiran
Allah (1Kor 2:11-13) dan hidup oleh Roh
Allah (Rom 8:4-17). Orang seperti itu
percaya kepada Yesus Kristus, berupaya
keras untuk mengikuti pimpinan Roh
yang mendiami dia, dan melawan
keinginan hawa nafsu dan kuasa dosa.
Bagaimana seorang bisa menjadi pria
atau wanita yang rohani? Ketika seorang
dengan iman menerima keselamatan
yang disediakan melalui Kristus,
dia dilahirkan kembali; Roh Kudus
memberikan kepadanya perangai baru
melalui penyerapan hidup ilahi. Mereka
itu dilahirkan kembali, diperbaharui
(Rom 12:2), dan dijadikan ciptaan baru
(2Kor 5:17) serta menerima kebenaran
Allah oleh iman kepada Kristus (Fili 3:9).
jahatnya. Tabiat berdosa yang tinggal
dalam mereka tidak dapat membawa
manusia itu kepada kebajikan; itu harus
dimatikan dan dikalahkan melalui kuasa
dan kasih karunia Roh. Orang percaya
akan menang dengan menyangkal diri
sendiri setiap hari, menyingkirkan setiap
rintangan dan dosa, dan melawan segala
pencobaan yang mendatangkan dosa.
Dengan kuasa Roh, orang percaya
sendiri berperang melawan tabiat
berdosanya,
menyalibkannya,
dan
mematikannya setiap hari (Kol 3:5).
Dengan proses penyangkalan diri ini dan
berserah kepada karya pengudusan oleh
Roh Kudus, mereka akan dibebaskan
dari kuasa tabiat berdosa mereka dan
hidup sebagai orang Kristen yang rohani.
Tidak semua orang Kristen berusaha
untuk benar-benar mengatasi tabiat
berdosa ini. Ketika berbicara kepada
jemaat Korintus, Paulus menulis
(1Kor 3:1,3) bahwa beberapa orang
di antara mereka berperilaku seperti
orang duniawi atau tidak rohani (Yun.
sarkikos); daripada terus menerus
melawan
kecenderungan
tabiat
berdosanya, mereka sering menyerah
sekurang-kurangnya kepada beberapa
kecenderungan
itu.
Walaupun
mereka tidak terus-menerus hidup
dalam ketidaktaatan, mereka sedang
Pembedaan Di Antara Orang
Kristen
Sekalipun orang percaya yang sudah
dilahirkan kembali menerima hidup baru
dari Roh, mereka masih mempunyai
tabiat berdosa dengan kecenderungan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 81
CHARACTER BUILDING
berkompromi dengan dunia, dengan
tabiat berdosa, dan dengan Iblis dalam
beberapa aspek kehidupan mereka,
sambil tetap ingin menjadi anggota umat
Allah.
Orang Kristen Duniawi
1.Keadaan orang Kristen yang
duniawi
Sekalipun dosa dan pemberontakan tidak
memerintah dalam kehidupan mereka,
bahkan mereka juga belum terlibat
dalam kebejatan atau ketidakadilan yang
parah yang akan memisahkan mereka
dari kerajaan Allah, namun orang Kristen
duniawi ini telah berperilaku sedemikian
rupa sehingga mereka tidak bertumbuh
lagi dalam kasih karunia. Mereka
bersikap seolah-olah orang yang baru
bertobat yang belum memahami maksud
sepenuhnya dari keselamatan dalam
Kristus. Keduniawian mereka terungkap
dalam “iri hati dan perselisihan”
(1Kor 3:3). Mereka acuh tak acuh
dan bertoleransi terhadap adanya
kebejatan dalam jemaat. Mereka tidak
mengindahkan Firman Allah atau rasulNya dengan kesungguhan hati. Mereka
masih mengadukan perkara mereka
yang sepele ke pengadilan. Perhatikanlah
bahwa Paulus menganggap anggota
jemaat Korintus yang telah melakukan
kebejatan seksual atau dosa lain yang
besar telah ditiadakan sama sekali dari
keselamatan dalam Kristus.
2. Risiko orang Kristen yang duniawi
Orang Kristen yang duniawi di Korintus
mudah sekali disesatkan dari pengabdian
yang tulus kepada Kristus dan menjadi
semakin serupa dengan dunia (2Kor
6:14-18). Oleh karena ini, mereka akan
dihukum dan dihakimi oleh Tuhan, dan
apabila mereka terus-menerus menjadi
semakin serupa dengan dunia ini, maka
pada akhirnya mereka akan disingkirkan
dari kerajaan Allah. Bahkan, kematian
rohani itu telah dialami oleh beberapa
orang di antara mereka yang berbuat
dosa yang menyolok yang menimbulkan
kematian rohani.
3. Peringatan bagi orang Kristen yang
duniawi
Pertama, orang Kristen yang duniawi
harus tahu bahwa mereka berada
dalam bahaya meninggalkan iman
jikalau mereka tidak bersedia untuk
menguduskan dirinya dari segala yang
tidak berkenan kepada Allah (Rom 6:14-
82 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Mereka bersikap seolah-olah
orang yang baru bertobat yang
belum memahami maksud
sepenuhnya dari keselamatan
dalam Kristus. Keduniawian
mereka terungkap dalam
“iri hati dan perselisihan”
16). Kedua, mereka harus belajar dari
teladan bangsa Israel yang menyedihkan
yang dibinasakan Allah karena dosa
(1Kor 10:5-12). Ketiga, Mereka harus
mengerti bahwa adalah mustahil untuk
berpartisipasi dalam perkara Tuhan
dan pada saat yang sama juga turut
serta dalam perkara Iblis (Mat 6:24;
1Kor 10:21). Keempat, mereka harus
memisahkan diri sama sekali dari dunia,
dan menguduskan dirinya “dari semua
pencemaran jasmani dan rohani, dan
dengan demikian menyempurnakan
kekudusan kita dalam takut akan Allah”
(2Kor 7:1). (AS-IM).
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 83
INSPIRING
JOSEPH’s
LULLABY
Mary are you sleeping?
Mary I’m afraid
Mary can I live up to
The choice that God has made?
Jesus can You tell me
Here upon my knee
What kind of father will I be?
What can I give to You
You, made from miracles
That God has given me to keep?
I can’t give much to You
You, made from miracles
But I can hold You as You sleep
What can You learn from me
You, made from miracles
When I’ve so much to learn from You?
What can a man like me
Offer the Miracle
Who taught me miracles come true
Tell me how to guide You
Tell me what to say
Tell me how to show You how
To show the world the Way
How to please the angels
Watching from above
When all I have to give You is love.
But if it’s love You need
You made from miracles
Then take my hand and hold it tight
And I will give you love
Sweet, little Miracle
That God has given me tonight
Sweet little Miracle
Oh what a miracle
That God had given us tonight.
K
alau
kita
menyukai
lagu-lagu dalam THE
PHANTOM OF THE
OPERA - Andrew Lloyd
Webber, kita mengenal
nama MICHAEL CRAWFORD sebagai
original Singer-nya. Saya tersentuh sekali
dengan lyric dalam lagu Joseph’s Lullaby,
baru kali itu saya menemukan lagu
dengan tema natal dengan perspektif
yang beda.
Dalam cerita-cerita natal, kita kenal
Yusuf seolah-olah figur pelengkap saja
dan sering terlupakan. Maria tentu
mempunyai porsi yang lebih banyak dalam
peran-peran tentang kelahiran Yesus
Kristus. Malah mungkin cerita mengenai
orang-orang Majus dan Para Gembala
lebih banyak kita dengar daripada Yusuf
sendiri. Marcy Heisler dengan genius
mencoba menggambarkan bagaimana
gundah-gulananya Yusuf menerima
kenyataan bahwa dia harus menjadi ayah
dari bayi yang “Made from Miracle”.
Jika Anda sudah mendengarkan, saya
yakin Andapun dibuat terharu ketika
mencermati kata demi kata dalam lyric
lagu itu.
84 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Kegundahan hati yang digambarkan
dalam lagu itu, akhirnya dapat dilalui
Yusuf dengan baik. Alkitab mencatat
bahwa warga Nazaret mengenal Yesus
sebagai seorang “tukang kayu” (Markus
6:3). Untuk itu pastilah Ia telah dibekali
dan belajar keterampilan menggunakan
alat-alat pertukangan. Yusuf seorang yang
sederhana, dan bekerja keras sebagai
tukang kayu .Yusuf mempunyai peran
yang cukup penting, Yusuf mengemban
tugas mulia untuk merawat Sang Putera
Allah. Ia seorang yang rendah hati serta
tulus hati, lemah lembut dan bijaksana
(Matius 1:19). Alkitab mencatat pula,
Yusuf adalah seorang yang bertanggung
jawab dan menjadi figur bapak yang
melindungi, ketika dia harus membawa
pergi keluarganya untuk menyingkir
ke Mesir, menghindari ancaman dari
Herodes yang Agung, dan kembali lagi
ke tanah Israel (Matius 2:13, 19).
Yusuf dan Maria mengasihi Yesus,
sesuatu hal yang luar biasa bahwa Yusuf
dapat hidup bersama dengan Allah
yang menjelma menjadi manusia. Yesus
taat kepadanya, membantunya serta
mengasihinya. (BP)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 85
CHILDREN
Clarissa Devina
Memahami Pendidikan
Anak Usia Dini
B
agi sebagian orangtua,
anak merupakan investasi
yang
tidak
ternilai
harganya.
Kesuksesan
seorang anak merupakan
suatu kebanggan terbesar bagi orang
orangtua. Namun kesuksesan seorang
anak pastinya akan tercapai dengan
dukungan orangtua terhadap kesehatan
dan pendidikan anak. Memahami
perkembangan anak usia dini merupakan
tahap yang sangat penting dalam
mendidik seorang anak. Usia dini adalah
usia titik awal pembentukan karakter
mereka.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah jenjang pendidikan pra Sekolah
Dasar (SD). PAUD merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi
anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun. PAUD dapat memberikan
rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan
dan
perkembangan
jasmani maupun rohani anak. Hal
ini dapat mempermudah seorang
anak untuk memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD
diselenggarakan di Indonesia pada jalur
formal (seperti sekolah Kelompok
Bermain, KB dan Taman Kanak-kanak,
TK), non-formal (TPA atau Tempat
Penitipan Anak ) dan informal. PAUD
dalam perkembangan rohani dapat
didapatkan di Sekolah Minggu.
Seberapa pentingkah PAUD?
Berdasarkan hasil penelitian, sekitar
50% kapabilitas kecerdasan orang
dewasa terjadi ketika anak berumur
4 tahun. 80% kapabilitas kecerdasan
mengalami
perkembangan
yang
pesat tentang jaringan otak ketika
anak berumur 8 tahun dan mencapai
puncaknya ketika anak berumur 18
tahun. Setelah itu, manusia sulit untuk
mengalami perkembangan kognitif
kembali walaupun diberikan berbagai
nutrisi.
Hal
ini
membuktikan
bahwa
perkembangan yang terjadi dalam kurun
waktu 4 tahun pertama sama besarnya
dengan perkembangan yang terjadi
pada kurun waktu 14 tahun berikutnya.
Sehingga periode ini merupakan
86 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
periode kritis bagi anak, dimana
perkembangan yang diperoleh pada
periode ini sangat berpengaruh terhadap
anak hingga periode berikutnya di masa
dewasa. Sementara masa emas ini hanya
datang sekali dalam hidup sehingga
itu merupakan peluang yang sangat
berharga untuk dilewatkan.
Apa perbedaan antara anak yang
mengecap PAUD dengan anak yang
tidak?
Menurut Byrnes (Peraih gelar Woman
of the Year dari Vitasoy di Australia), di
lembaga PAUD anak-anak akan belajar
menjadi pribadi yang mandiri, kuat
bersosialisasi, percaya diri, punya rasa
ingin tahu yang besar, menghasilkan dan
mengembangkan ide, siap belajar, cepat
beradaptasi, dan semangat untuk belajar.
Sementara, anak yang tidak mendapat
pendidikan usia dini, akan lamban dalam
menerima sesuatu. Anak yang tidak
mendapat pendidikan usia dini yang
tepat, bagaikan mobil yang tiris bahan
bakar. Anak-anak yang berpendidikan
usia dini tetap memiliki bahan bakar
penuh sehingga mesinnya akan langsung
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 87
CHILDREN
jalan begitu ia dinyalakan. Sementara
anak yang tidak berpendidikan usia
dini akan kesulitan memulai segala
sesuatunya sehingga lebih lamban dalam
beradaptasi dan berespon.
Apakah manfaat PAUD untuk
anak?
1. Perkembangan fisik anak
meningkat
Perkembangan fisik atau motorik
seorang anak akan meningkat seiring
dengan seringnya ia mengikuti PAUD.
Di dalam PAUD, anak akan diberikan
kesempatan
untuk
mengeksplor
kemampuannya melakukan berbagai
gerakan. Hal ini akan membuat anak
mampu untuk mengontrol gerakannya
dengan baik.
2. Membangun kecerdasan sosial
anak
Seorang anak yang masih sangat
muda usianya tentu harus diarahkan
tentang bagaimana cara bergaul dengan
sesamanya. Ketika seorang anak
mengikuti PAUD maka ia akan belajar
bersosialisasi dengan teman-temannya.
Di samping itu, ia pun akan belajar rasa
kesetiakawanan, dan kepekaan sosial,
sehingga mereka akan lebih peduli
dan peka terhadap apa yang terjadi di
sekitarnya. Di samping itu, anak yang
sudah terbiasa akan menjadi lebih
mudah bergaul dan lebih percaya diri
di tengah-tengah masyarakat. Hal ini
akan membantu anak tumbuh menjadi
seorang yang peduli dan peka terhadap
lingkungan di sekitarnya.
3. Kreativitas anak menjadi lebih
optimal
Bila anak rutin mengikuti PAUD, maka
ia akan menjadi semakin kreatif. Anak
akan mulai belajar untuk menciptakan
sesuatu yang menarik. Pengajar atau
guru di sekolah PAUD sangat berperan
besar dalam hal ini. Guru-guru biasanya
akan mengajarkan anak untuk berkreasi
dengan kreatif, dan menunjukan
bakatnya sejak dini.
4. Melatih kemampuan
menyelesaikan masalah.
Anak-anak dalam pergaulannya di
sekolah PAUD pasti akan menemui
berbagai masalah baru setiap harinya.
Hal ini mau tidak mau memaksa anak
88 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
“PAUD merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan
bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun. PAUD
dapat memberikan rangsangan
pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan
jasmani maupun rohani anak.”
untuk memecahkannya. Maka anak
akan terdorong untuk menggunakan
kemampuan
otaknya
untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Anak
yang sudah terbiasa memecahkan
masalah dalam pengajaran PAUD
cenderung lebih cerdas dan percaya diri.
5. Mendapatkan pengetahuan dan
pendidikan yang sesuai umur mereka
PAUD akan membantu anak-anak
mengenal dan mempelajari hal-hal yang
sesuai dengan umur mereka. Hal itu
dapat membuat mereka nyaman dan
bertumbuh secara optimal.
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 89
INSPIRING
MENANAMKAN
BUDAYA MENGANTRI
SEJAK DINI
Seorang guru di Australia pernah
berkata:
“Kami tidak terlalu khawatir jika anakanak sekolah dasar kami tidak pandai
matematika” kami jauh lebih khawatir
jika mereka tidak pandai mengantri.”
perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau
lebih untuk bisa mengantri dan selalu
ingat pelajaran berharga di balik proses
mengantri.
Sewaktu ditanya: “Mengapa dan kok bisa
begitu ?” Karena yang terjadi di negara
kita justru sebaliknya.”
2. Karena tidak semua anak kelak
akan berprofesi menggunakan ilmu
matematika kecuali tambah, kali, kurang
dan bagi. Sebagian mereka anak menjadi
Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi,
Musisi, Pelukis dan sebagainya.
Inilah jawabannya:
1. Karena kita hanya perlu melatih anak
selama tiga bulan saja secara intensif
untuk bisa matematika, sementara kita
3. Karena biasanya hanya sebagian kecil
saja dari murid-murid dalam satu kelas
yang kelak akan memilih profesi di bidang
yang berhubungan dengan Matematika.
90 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Sementara semua murid dalam satu
kelas ini pasti akan membutuhkan Etika
Moral dan Pelajaran Berharga dari
mengantri di sepanjang hidup mereka
kelak.
”Memang ada pelajaran berharga apa di
balik MENGANTRI ?”
”Oh iya banyak
berharganya;”
sekali
pelajaran
1. Anak belajar manajemen waktu jika
ingin mengantri paling depan harus
datang lebih awal dan persiapan lebih
awal.
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 91
INSPIRING
2. Anak belajar bersabar menunggu
gilirannya tiba terutama jika ia di antrian
paling belakang.
6. Anak bisa belajar bersosialisasi
menyapa dan mengobrol dengan orang
lain di antrian.
3. Anak belajar menghormati hak orang
lain, yang datang lebih awal dapat giliran
lebih awal dan tidak saling serobot dan
merasa diri penting..
7. Anak belajar tabah dan sabar
menjalani proses dalam mencapai
tujuannya.
4. Anak belajar berdisiplin dan tidak
menyerobot hak orang lain.
5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan
kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk
mengatasi kebosanan saat mengantri.
(di Jepang biasanya
orang
akan
membaca
buku
saat
mengantri).
8. Anak belajar hukum sebab akibat,
bahwa jika datang terlambat harus
menerima konsekuensinya di antrian
belakang.
9. Anak belajar disiplin, teratur dan
kerapihan.
10. Anak belajar memiliki rasa malu,
jika ia menyerobot antrian dan hak
orang lain.
11. Anak belajar bekerjasama dengan
orang-orang yang ada di dekatnya jika
sementara mengantri ia harus keluar
antrian sebentar untuk ke kamar kecil.
12. Anak belajar jujur pada diri sendiri
dan pada orang lain.
dan mungkin masih banyak lagi
pelajaran berharga lainnya, silahkan
Anda temukan sendiri sisanya. Apa yang
dipertontonkan para orang tua pada
anaknya, dalam mengantri menunggu
giliran sungguh memprihatinkan.
1. Ada orang tua yang memaksa
anaknya untuk ”menyusup” ke antrian
depan dan mengambil hak anak lain
yang lebih dulu mengantri dengan rapi.
Dan berkata ”Sudah cuek saja, purapura gak tau aja!”
2. Ada orang tua yang memarahi
anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”,
karena anaknya tidak mau dipaksa
menyerobot antrian.
92 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
“Kami tidak terlalu khawatir
jika anak-anak sekolah
dasar kami tidak pandai
matematika” kami jauh lebih
khawatir jika mereka tidak
pandai mengantri.”
3. Ada orang tua yang menggunakan
taktik dan sejuta alasan agar anaknya
diperbolehkan masuk antrian depan,
karena alasan masih kecil, capek ngantri,
rumahnya jauh harus segera pulang, dan
sebagainya. Dan menggunakan taktik
yang sama di lokasi antrian permainan
yang berbeda.
4. Ada orang tua yang malah marahmarah
karena
ditegur
anaknya
menyerobot antrian, dan menyalahkan
orang tua yang menegurnya.
5. Dan berbagai macam kasus lainnya
yang mungkin Anda pernah alami juga?
Sayang sekali jika orangtua, guru, dan
Kementrian Pendidikan kita masih saja
meributkan anak muridnya tentang Ca
Lis Tung (Baca Tulis Hitung- red), Les
Matematika dan sejenisnya. Padahal
negara maju saja sudah berpikiran bahwa
mengajarkan MORAL pada anak jauh
lebih penting dari pada hanya sekedar
mengajarkan anak pandai berhitung.
Semoga ini menjadi pelajaran berharga
bagi kita semua para orang tua juga para
pendidik di seluruh tanah air tercinta.
Untuk segera menyadari bahwa
mengantri adalah pelajaran sederhana
yang banyak sekali mengandung
pelajaran bagi anak dan harus dilatih
hingga menjadi kebiasaan setiap anak
Indonesia.
Mari kita ajari generasi muda kita untuk
mengantri, dan kita mulai dari keluarga
kita terlebih dahulu. (IM)
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 93
FAITH
Berkenan Kepada Tuhan
T
idak ada hal yang lebih
prinsip dalam hidup ini
selain “berkenan kepada
Allah”. Hal ini lebih prinsip
dari nyawa. Lebih baik
tidak pernah memiliki nyawa kehidupan
dan menjadi manusia dari pada memiliki
nyawa kehidupan tetapi tidak hidup
berkenan di hadapan Allah. Justru
keagungan entitas manusia sebagai citra
Allah atau mahkota ciptaan Allah, ketika
manusia hidup berkenan di hadapan-Nya.
Inilah bedanya manusia dengan hewan.
Untuk menjadi seorang yang berkenan
kepada Allah Bapa, seseorang harus
mengerti dan melakukan kehendakNya. Untuk mengerti kehendak Allah
seseorang harus memasuki fase dimana
selalu mempersoalkan apakah yang
dilakukan sesuai dengan keinginan Allah
Bapa. sesuai dengan selera-Nya atau
tidak. Hal ini harus dipraktekkan mulai
dari hal-hal sederhana yang terjadi
dalam kehidupan ini. Hal-hal kecil yang
selama ini lolos dari evaluasi, harus
mulai dievaluasi dengan teliti. Harus
dengan serius mempersoalkan apakah
sesuatu yang dilakukan bukan saja tidak
melanggar hukum, tidak melukai sesama
tetapi apakah bisa menyenangkan hati
Tuhan atau mendukakan-Nya.
Kalau dulu sebagai seorang yang tidak
sungguh-sungguh mau menjadi anak
Tuhan yang berkenan bagi Nya, tidak
mempersoalkan hal ini sebab standar
kebenaran yang dibangun hanyalah
standar moral secara umum. Asalkan
94 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
tidak melakukan sesuatu yang melanggar
hukum norma umum, tidak membuat
orang lain menilai salah, merasa tidak
merugikan orang, apapun dilakukan saja.
Mereka sudah merasa sebagai anakanak Tuhan yang baik. Padahal Tuhan
Yesus menghendaki agar orang percaya
memiliki hidup yang luar biasa dalam
kelakuan (Mat 5:20).
Kalau hanya standar seperti yang
dikemukakan di atas (yang penting tidak
melanggar hukum moral umum), maka
orang-orang di luar orang Kristen pun
cakap melakukannya. Malah lroninya
justru dalam kehidupan orang Kristen
sering dijumpai sikap yang tidak peduli
terhadap sesama. Sekalipun tindakannya
merugikan dan melukai sesama, dan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 95
Formulir Pemasangan Iklan
FAITH
Untuk ini harus selalu ada pertanyaan:
apakah dengan melakukan sesuatu hal,
hati Bapa disukakan? Apakah hal itu
membuat Bapa tersenyum? Senyuman
Allah Bapa adalah satu-satunya tujuan
hidup, the smile of God is the only
goal of our life. Inilah sebenarnya yang
dimaksud dengan pelayanan kepada
Tuhan yang sesungguhnya. Inilah pula
yang disebut memuliakan Allah dalam
segala hal (1Kor 10:31).
orang lain memandangnya keliru asalkan
itu mendatangkan keuntungan dan
kesenangan maka tetap saja dilakukan.
Biasanya orang-orang Kristen seperti ini
memiliki banyak alasan untuk membela
tindakannya. Walaupun yang dilakukan
menyakiti sesama ia lakukan asalkan
hatinya sendiri senang. Menyenangkan
diri sendiri adalah belenggu yang
akhirnya tidak bisa dilepaskan kalau tidak
segera dilepaskan sejak dini. Ini adalah
orang-orang yang melayani dirinya
sendiri. Orang seperti ini tidak pernah
menjadikan Yesus Kristus sebagai TuhanNya. Dalam hal ini keuntungan pribadi
mengalahkan nilai-nilai kemanusiaan.
Orang-orang ini walau mengaku orang
percaya tidak akan masuk Kerajaan Sorga
sebab ia tidak melakukan kehendak
Bapa (Mat 7:21-23).
Memuliakan Tuhan artinya membuat
Tuhan mulia atau menghormati Allah.
Penghormatan tersebut dalam bentuk
tindakan dimana segala sesuatu yang
dilakukan menyukakan hati Tuhan. Ini
adalah upeti kehidupan yang bernilai
kekal. Persembahan melakukan kegiatan
pelayanan bahkan tidak cukup menjadi
fulltimer gereja. Segala sesuatu yang
dilakukan seorang anak Tuhan yang
menyukakan hati Allah Bapa adalah
persembahan yang berbau harum
lebih dari persembahan apa pun. Kalau
seseorang hendak membuat hidupnya
penuh keharuman di hadapan Allah
Bapa, maka segala tindakannya tidak
boleh melukai hati Bapa.
Di Kerajaan Tuhan Yesus Kristus nanti
:
Alamat :
Telp / Handphone
:
Pilihan iklan:
DOUBLE PREMIUM INSIDE
: Rp. 10.000.000
OUTSIDE BACK COVER
: Rp. 8.000.000
INSIDE FRONT / BACK COVER
: Rp. 7.000.000
BOTTOM OF COVER
: Rp. 5.000.000
INSIDE (FULL PAGE)
: Rp. 5.000.000
FREE promosi di website dan akun social media (Facebook, Twitter, Path)
GBI PRJ khusus untuk Pemasangan iklan Double Premium Inside & Outside Back Cover.
Nb. Materi Iklan berupa: Jpeg, Tiff, CMYK 300 Dpi, Ukuran 210 mm x 275 mm + bleed 0,5 cm (CD)
Menyetujui
(…………………………)
Informasi Iklan
Handrie
Yanti
Spesifikasi
0817 0938 063
0815 895 8855
Email : [email protected]
Jadwal Terbit
Maret
Juni
September Desember Ukuran Jumlah Halaman
Cover Content Warna Jadwal Terbit Oplah : 210 mm x 275 mm
: 100 halaman
: Art Carton 260 gram
: Matte Paper 100 gram
: 4/4 Full Colour
: 3 bulan sekali
: 10.000 eksemplar
ADVERTISEMENT SIZES
FULL PAGE
bleed size
220 x 285mm
210 mm
275 mm
BOTTOM COVER
size : 210 x 40mm
210 mm
DOUBLE PREMIUM SPREAD (DPS)
bleed size
420 mm
285 x 430 mm
275 mm
96 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Nama / PT
40 mm
Pada tahap tahap awal belajar
menyukakan hati Bapa seseorang harus
selalu menaruh kecurigaan terhadap
segala sesuatu yang dilakukan. Janganjangan hal yang dilakukan itu mendukakan
hati Bapa. Kalau seseorang berkata
kepada Tuhan: “selidiki aku ya Tuhan’,
itu artinya ia bersedia mengoreksi diri
dengan seksama. Sebab untuk seseorang
mengenal keadaan dirinya tidak bisa
terjadi secara otomatis kalau ia tidak
serius mempersoalkannya.
tidak boleh ada tindakan yang melukai
hati Bapa sama sekali. Sebab kerajaan
tersebut milik Allah Bapa. Seharusnya
warna kehidupan seperti ini sudah
dilatih atau diterapkan sejak masih
di dunia. Dunia ini juga bagian dari
Kerajaan Allah. Tidak ada daerah netral
dimana seseorang boleh berbuat sukasuka sendiri oleh karenanya dalam Doa
Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajarkan
pola hidup Datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti
di Sorga. Doa Bapa kami bukan hanya
untuk diucapkan tetapi untuk dilakukan.
Hal ini paralel dengan kesaksian Paulus
bahwa baik sementara diam di dalam
tubuh di bumi ini maupun di luarnya
ia berusaha berkenan (2Kor 5:9).
Berkenan artinya dalam segala hal yang
dilakukan menyukakan hati Allah Bapa.
Kalau hidup berkenan kepada Allah
sungguh-sungguh menjadi tujuan satusatunya dalam hidup ini maka seseorang
menemukan perhentian (11:28-29).
Selama masih memiliki banyak goal
atau tujuan dalam kehidupan maka
akan selalu bergerak mencari kepuasan
dunia dan ujungnya adalah api kekal. Ini
yang diupayakan oleh iblis agar manusia
menghargai sesuatu lebih dari Tuhan.
(IM)
Tgl :
210 mm
210 mm
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 97
98 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan 99
100 | Integrity Edisi 29 - 2015 - Mengerjakan Keselamatan
Download