Pitaloka 1 Amanda Dyah Pitaloka Yuda Putri Bahasa Indonesia 9 14 Februari 2012 Judul : School of Athens Seniman : Raphael Sanzio Waktu Pembuatan : Antara tahun 1509 sampai 1511 Media : Fresco Ukuran : 303.00 X 216.00 Lokasi sekarang : Vatican Museums and Galleries, Vatican City, Italy Pitaloka 2 Deskripsi Tempat yang ada di lukisan berbentuk seperti aula tua besar yang berisikan orang banyak Orang-orang yang terdapat didalam lukisan merupakan ciri-ciri orang dari bangsa Romawi Dipojok kanan dan kiri terdapat orang-orang yang sedang mendiskusikan sesuatu Pada sebelah kiri gambar terdapat satu orang sedang mengamati dan memegang sebuah mangkok besar yang di letakan di atas pilar Ditengah-tengah lukisan terdapat orang yang sedang duduk sambil bertopang dagu di lantai dan terlihat seperti sedang merenung Ditengah-tengah lukisan terdapat dua orang yang sedang berjalan dan sedang berbicara. Ada seorang kakek yang sedang duduk di tangga dan terlihat seperti berselonjor Didekat orang yang sedang memegang mangkok terlihat patung seorang anak kecil Dipojok sebelah kanan terdapat dua orang yang terlihat seperti sedang memegang bola Di sebelah kanan terlihat seperti tentara romawi yang sedang menjaga aula itu Pitaloka 3 Analisis Formal Didalam lukisan ini hal pertama yang memikat perhatian pemikat seni adalah bentuk artistik dari bangunan gedung tua ini. Gedung tua yang berasal dari Roma terlihat sangat megah. Didalam lukisan ini, terdapat banyak lengkungan-lengkungan yang dibentuk untuk membentuk kubah dari gedung tua itu. Didalam lukisan ini terdapat ritme pengulangan, terlihat pada bentuk dari lantai didalam lukisan itu. Lantai itu memiliki pola yang sama. Komposisi dari lukisan ini terlihat menyatu karena sang pelukis menggunakan warna yang sama, sang pelukis terlihat sering mengunakan warna-warna yang cukup lembut. Ide yang digunakan oleh Raphael menurut saya adalah, dia ingin menunjukkan tentang kehidupan filosof-filosof di sebuah sekolah pada jaman itu. Ukuran dari lukisan merupakan ukuran monumental. Hal ini dapat mempengaruhi cara kita melihat lukisan ini. Lukisan ini membuat kita merasa seperti berada di dalam lukisan itu dan merasa seperti berada seperti diantara-antara orang dalam lukisan itu. Menurut saya sebagai seorang pemikat seni, gambar ini sangat menarik dan misterius karena pesan yang mau di jelaskan tidak terlihat begitu jelas. Lukisan ini juga penuh dengan misteri. Jika dilihat lebih mendalam dapat dilihat ada banyak orang-orang yang mengenakan pakaian yang berbeda diantara yang lainnya. Analisis Kontekstual Setelah melakukan riset tentang lukisan ini, saya mendapatkan informasi kalau sang seniman ingin menjelaskan kalau di dalam lukisan ini terdapat filosofer, penyair dan matematikawan dari jaman yang berbeda sedang berada di ruangan yang sama yang sedang bertukar pikiran dan ide dengan satu yang lainnya. Karya seni ini dibuat tahun 1509 sampai tahun 1511. Lokasi awal pebuatan lukisan ini adalah di Istana Vatikan. Raphael menggambar lukisan Pitaloka 4 ini langsung di dindingnya. Sampai sekarang lukisan ini masih ada di Istana Vatikan, tepatnya lukisan ini dipajang di Apostolic Palace, Vatican City. Karya seni ini dibuat menggunakan fresco, ini merupakan teknik melukis yang terkenal pada jaman Raphael. Teknik yang digunakan oleh Raphaael adalah dengan menggunakan media seperti fresco. Raphael mendapatkan ide untuk menggambar dengan fresco karena ketika Michelangelo sedang melukis lukisan Sistine Chapel di Istana Vatikan, Raphael masuk ke dalam ruangan itu dan melihat lukisan dari Michelangelo dan mendapatkan ide, sehingga Raphael menggambar muka dari Michelangelo. Didalam karya seni ini terdapat nilai religius yang disampaikan oleh sang pelukis. Tema dari karya seni ini adalah pendidikan dan religius yang ada pada jaman Romawi, didalam lukisan ini terdapat banyak filosof-filosof yang ada pada jaman yang berbeda. Lukisan ini juga memiliki tema religius karena ada beberapa pengertian religius didalam lukisan ini. Pesan yang ingin di sampaikan oleh sang pelukis adalah pada lukisan ini terlihat di kubah yang berada di atas kepala Plato and Aristotles. Lingkarang ada symbol kesempurnaan karena itu kalangan ini, dan terutama yang terdalam, mewakili pikiran Allah, yang meliputi pikiran kedua filosof. Ini adalah ide neo-Platonis dan agak mistis Allah yang beredar di Italia. Tidak, Raphael adalah pelukis pertama dari lukisan ini, dan lukisan ini masih dipertahankan. Lukisan ini dipertahankan karena pada jamannya dulu, lukisan ini merupakan lukisan fresco yang paling terkenal. Tidak, ini merupakan gaya artistik yang tidak baru karena lukisan ini tidak berubah-ubah dari dulu sampe sekarang. Kesimpulan Kesimpulan dari semuanya adalah lukisan ini dibuat pada jaman Reinaissance oleh Raphael Sanzio. Lukisan ini merupakan salah satu lukisan fresco yang terkenal pada jaman itu. Arti dari lukisan yang dilukiskan oleh Raphael adalah ia ingin menggambungkan semua filosof-filosof pada jaman yang berbeda didalam satu ruangan megah pada jaman Romawi. Lukisan ini juga memiliki pesan religius. Lukisan ini sekarang berada di Vatican Museums and Galleries, Vatican City, Italy. Pitaloka 5 Bibliography Web Gallery of Art, Image Collection, Virtual Museum, Searchable Database of European Fine Arts (1000-1850). Web. 31 Jan. 2012. <http://www.wga.hu/framese.html?/html/r/raphael/4stanze/1segnatu/1/athens.html>. "Raphael – the Symbolism of The School of Athens: Rafaello Sanzio and the Philosophy Behind the Renaissance Paintings | Suite101.com." Thais Campos | Suite101.com. Web. 31 Jan. 2012. <http://thaiscampos.suite101.com/raphael--the-symbolism-of-theschool-of-athens-a188908>. "Raphael Sanzio." Robin Urton: Original Paintings, Prints, & Pendants. Web. 31 Jan. 2012. <http://robinurton.com/history/Renaissance/raphael.htm>. "Raphael's School of Athens (1/2)." Hellenica, Information about Greece and Cyprus, Michael Lahanas. Web. 31 Jan. 2012. <http://www.mlahanas.de/Greeks/SchoolAthens.htm>. "Raphael's School of Athens." Patrons of the Arts in the Vatican Museums. Web. 31 Jan. 2012. <http://www.vaticanpatrons.org/raphael.htm>.