DASAR-DASAR MANAJEMEN RS Topik 6 PENGORGANISASIAN RS PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) Pengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugastugas, tanggung jawab dan wewenang sehingga tercipta organisasi yang dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan (Sondang P. Siagian) PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) Pengorganisasian adalah memikirkan, memperhitungkan dan menyediakan segala sesuatu (uang, kendaraan, pembantu, dsb) yang memungkinkan rencana-rencana yang ditentukan benar-benar dapat dilaksanakan (Prajudi Atmosudirjo) ORGANISASI Organisasi sebagai wadah adalah tempat dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen dilakukan (Sondang P. Siagian) atau tempat manajemen memberikan bentuk bagi manajemen sehingga memungkinkan manajemen dapat bergerak (Sukarno) ORGANISASI Organisasi sebagai proses adalah bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk tujuan bersama dan terikat secara formal dalam persekutuan yang disebut sebagai pimpinan dan kelompok lain yang disebut sebagai bawahan (Sondang P. Siagian) ORGANISASI Hubungan formal diatur dalam hukum pendirian organisasi, struktur organisasi, hirarki organisasi, dsb Hubungan informal merupakan hubungan pribadi, karena kesamaan keahlian, kesamaan kepentingan, kesamaan interes dalam kegiatan di luar organisasi ORGANISASI YANG BAIK Pengorganisasian sukses jika dapat menciptakan organisasi yang baik, yakni : Tujuan organisasi harus jelas, biasanya tertulis Tujuan organisasi harus dipahami, apa yang diharapkan anggota dan organisasi sinkron Tujuan organisasi harus diterima, tujuan pribadi dan organisasi dapat dicapai bersamaan ORGANISASI YANG BAIK Adanya kesatuan arah, semua kegiatan, kemampuan, waktu, diarahkan untuk mencapai tujuan Adanya kesatuan perintah, setiap bawahan mempunyai seorang atasan langsung yang memerintah, membimbing, memberi pedoman dan tempat bertanggung jawab ORGANISASI YANG BAIK Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, wewenang lebih besar menyebabkan penyalah gunaan, tanggung jawab lebih besar menyebabkan kemacetan Adanya pembagian tugas, kelompok berkapasitas tinggi dan berprakarsa besar diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar dan sebaliknya Adanya jaminan jabatan, pimpinan tidak sewenangwenang memecat bawahan ORGANISASI YANG BAIK Struktur organisasi disusun sesederhana mungkin, sesuai dengan kebutuhan Pola dasar organisasi relatif permanen, perubahan struktur tidak prinsipil Balas jasa setimpal dengan jasa yang diberikan, sesuai sifat pekerjaan, menjamin tingkat hidup yang normal Penempatan orang sesuai dengan keahliannya, the right man in the right place ORGANISASI LINI KEPALA KLINIK KA. BAGIAN ADMINISTRASI KA. BIDANG PELAYANAN ATI BUDI CICI DEWI EKO ORGANISASI LINI Organisasi sederhana kecil, tujuan dan alat kerja masih Anggota organisasi masih saling mengenal, jumlah karyawan sedikit Pimpinan tertinggi dipegang pemilik, hubungan pimpinan dengan bawahan bersifat langsung Produk belum beraneka, tingkat spesialisasi masih rendah ORGANISASI LINI DAN STAF DIREKTUR UTAMA STAF MEDIS TATA USAHA DIREKTUR PENUNJANG DIREKTUR PELAYANAN KA. BID A KA. BID B KA. BID C KA. BID D KA. BID E KA. INS A DIREKTUR ADMINISTRASI KA. INS B KA.BAG A KA.BAG B ORGANISASI LINI DAN STAF Organisasi besar, tujuan sudah kompleks Hubungan kerja tidak langsung, jumlah karyawan banyak Ada karyawan yang melakukan tugas pokok dan karyawan penunjang Produk sudah beragam, perlu spesialisasi yang beragam ORGANISASI FUNGSIONAL GENERAL MANAJER MANAJER PERENCANAAN PIMPRO A MANAJER OPERASIONAL MANAJER TEKNIK PIMPRO B PIMPRO C PIMPRO D MANAJER ADMINISTRASI PIMPRO E ORGANISASI FUNGSIONAL Koordinasi mudah Solidaritas kelompok tinggi Moral kelompok tinggi Spesialisasi karyawan maksimal ORGANISASI MATRIKS DIREKTUR KEPALA PELAYANAN KEPALA PENUNJANG KEPALA ADMINISTRASI MANAJER I KASIE A INST A SUBAG A MANAJER II KASIE B INST B SUBAG B MANAJER III KASIE C INST C SUBAG C