PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN KOPERASI BMT LIMASAN KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Riskhi Ilham Hidayat 13.11.6768 kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN KOPERASI BMT LIMASAN KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC Riskhi Ilham Hidayat1), Mei P. Kurniawan2) 1) Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2) Email : [email protected]), [email protected]) Sehingga penggunaannya untuk iklan akan lebih informatif dan pesan yang disampaikan dapat ditangkap dengan mudah oleh pemirsa. Abstract - In offering a product or service, media promotion is vital. What's with the development of technology that rapidly this media delivery information used vary widely. One of the media promotion is effective is through television advertisement, which it contained elements of image, sound, motion, and text. There are various techniques in making television advertisement, one of them by using motion graphic. Motion graphic is the merging of the illustration, typography, photography and videography are animated, so the message conveyed in an advertisement can be captured easily by viewers. Koperasi BMT Lima Utama Syariah Mandiri (BMT Limasan) Klaten is a microfinance institution, in which the operation refers to the Islamic Shari'a principles. Media promotion conducted BMT Limasan Klaten still through word of mouth, flyers, and social service activities. It proved difficult in introducing BMT Limasan Klaten. With ads that use motion graphic is expected to disseminate information about the BMT Limasan Klaten thereby increasing eagerness to use its services. Koperasi BMT Lima Utama Syariah Mandiri (BMT Limasan) Klaten merupakan lembaga keuangan mikro yang dalam operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. Media promosi yang digunakan BMT Limasan Klaten saat ini masih melalui lisan (mulut ke mulut), brosur, dan kegiatan bakti sosial seperti peduli petani, pendidikan paud, pembagunan masjid, dan lain-lain. Hal ini dirasa sulit didalam mengenalkan atau membangun branding BMT Limasan Klaten, ditandai dengan masih rendahnya keinginan masyarakat untuk menggunakan jasanya. Dari masalah diatas, maka dilakukan suatu penelitian dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Iklan Koperasi BMT Limasan Klaten Dengan Menggunakan Motion Graphic”, dengan iklan ini diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang BMT Limasan Klaten sehingga meningkatkan keinginan masyarakat untuk menggunakan jasanya. Keywords : Television Advertisement, BMT Limasan Klaten, Motion Graphic. 2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Agung Kurniawan (2015), dari STMIK AMIKOM Yogyakarta dalam skripsinya yang berjudul “Implementasi Teknik Motion Graphic dengan Software Adobe After Effect CS6 pada Iklan COCO CHURRO Yogyakarta”. Pada penelititan tersebut penulis membahas tentang pembuatan iklan Coco Churro, yang nantinya media elektronik untuk memperkenalkannya melalui situs-situs social media seperti facebook, twitter, dan youtube. Video ini dirancang menggunakan teknik motion graphic dengan software Adobe After Effect. [1] 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Keberadaan media promosi merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan pemasaran dan menawarkan produk atau jasa. Terlebih dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini media penyampaian informasi yang digunakan sangat bervariasi seperti promosi melalui media cetak, media elektronik, media internet serta media produk. Salah satu contoh media promosi yang menggabungkan banyak elemen multimedia sekaligus adalah melalui iklan televisi, yang mana didalamnya terdapat elemen gambar, suara, gerak, dan teks. Susanto (2015), dari STMIK AMIKOM Yogyakarta dalam skripsinya yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan Iklan TV ART FILMSCHOOL INDONESIA Yogyakarta dengan Teknik Motion Graphic”. Pada penelitian tersebut dibahas tentang perancangan dan pembuatan iklan TV Art Filmschool Indonesia baik dari tahap praproduksi, produksi dan pasca produksi. Video iklan ini bertujuan untuk mengenalkan Art Filmschool Indonesia pada masyarakat luas, dan akan berbentuk sebuah animasi dengan menggunakan Sudah banyak iklan televisi yang ada sekarang ini menerapkan motion graphic dalam mempromosikan suatu produk atau jasa. Yang dimaksud Motion graphic adalah teknik untuk menggerakkan atau menganimasikan gambargambar maupun teks menjadi sebuah tayangan yang menarik. 1 teknik motion graphic supaya lebih menarik dan bisa mudah diingat. [2] c. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya terhadap produk/jasa. Muhammad Akbar (2016), dari STMIK AMIKOM Yogyakarta dalam skripsinya yang berjudul “Pembuatan Iklan Televisi MINKE EXPERIENCE dengan Menggabungkan Teknik Motion Graphic dan Live Shoot”, yang mana pada video iklan ini berisi tentang produk yang ada di Minke Experience Yogyakarta dan bertujuan sebagai bahan promosi khususnya ditargetkan pada remaja atau mahasiswa serta mahasiswi di Yogyakarta. Video iklan ini dirancang menggunakan gabungan antara motion graphic dan live shoot. [3] 2.4 Animasi Animasi adalah urutan frame yang ketika diputar dalam frame dengan kecepatan yang cukup dapat menyajikan gambar gerak lancar seperti sebuah film atau video. Animasi dapat juga diartikan dengan menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter anda, mulai dari tampak (depan, belakang, ¾ dan samping) detail muka si karakter dalam berbagai ekspresi (normal, diam, marah, senyum, ketawa, kesal dan lainnya) lalu pose/ gaya khas karakter bila sedang melakukan kegiatan tertentu yang menjadi ciri khas si karakter tersebut. [8] 2.2 Multimedia Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). [4] 2.5 Motion Graphic Motion grafis pada umumnya merupakan gabungan dari potongan-potongan desain / animasi yang berbasis media visual yang menggabungkan bahasa film dengan desain grafis. Ini dapat dicapai dengan memasukkan sejumlah elemen yang berbeda seperti 2d/3d, animasi, video, film, tipografi, ilustrasi, fotografi, dan musik. Video atau film dari objek yang bergerak sebenarnya belum bisa dianggap motion grafis, kecuali jika rekaman tersebut diintegrasikan atau dikombinasikan dengan elemen desain, seperti jenis, bentuk, atau baris. [9] 2.3 Pengertian Iklan Menurut Wright (1978), iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasive. [5] 2.3.1 Jenis-Jenis Iklan Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: [6] 1. Iklan Cetak Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, iklan cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. 2. Iklan Elektronik a. Iklan Radio Iklan yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melalui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dari kata-kata (voice), music dan sound effect. b. Iklan Televisi Televisi merupakan salah satu media yang termasuk dalam kategori above the line. Iklan televisi mengandung unsur suara, gambar dan gerak. 2.6 Tahap Memproduksi Iklan Televisi Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui tiga tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi, dan tahap pascaproduksi. Masing-masing tahap tersebut secara dramatis akan memengaruhi biaya dan kualitas. [10] 3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Gambaran Umum BMT Limasan Klaten Koperasi BMT Lima Utama Syariah Mandiri (BMT Limasan) Klaten merupakan lembaga keuangan mikro yang dalam operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. Awalnya koperasi ini memiliki 9 cabang BMT, untuk mengefisiensikan kinerja maka beberapa BMT digabung menjadi 3 cabang yaitu: a. BMT Limasan Cabang Juwiring dan BMT Limasan Cabang Karangdowo digabung di BMT Limasan Cabang Bayat. b. BMT Limasan Cabang Jatinom dan BMT Limasan Cabang Tulung digabung di BMT Limasan Cabang Gondang yang sekarang pindah kantor di Jl. Pura Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan. c. BMT Limasan Cabang Jiwo dan BMT Limasan Cabang Ngalas digabung di BMT Limasan Cabang Wanglu. 2.3.2 Manfaat Iklan [7] a. Iklan memperluas alternative bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk/jasa yang pada gilirannya melahirkan adanya pilihan. b. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumen. Iklan-iklan yang secara keren tampil di hadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu. 2 informasi BMT Limasan Klaten secara lebih jelas dan meluas. 3.1.2 Visi dan Misi 3.1.2.1 Visi Terbuka, Amanah, dan Profesional. 3.2.4 Threat (Ancaman) Threat merupakan kondisi yang mengancam dari lingkungan luar bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi. Ancaman yang patut diperhitungkan BMT Limasan Klaten adalah sebagai berikut: a. Semakin banyaknya lembaga keuangan saat ini yang berpola syariah sehingga membuat daya saing lebih ketat. b. Adanya iklan yang memasarkan produk atau jasa yang sama dengan dikemas menjadi lebih menarik. 3.1.2.2 Misi 1. Menjadikan lembaga yang dipercaya oleh masyarakat pada umumnya. 2. Mensejahterakan Anggota, Pengurus, dan Pengelola. 3.2 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada berupa analisis terhadap Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) yang terdapat dalam suatu proyek atau dalam bisnis prusahaan. Teknik ini menganalisa secara spesifik tujuan dalam perusahaan dan mengidentifikasi faktor internal dan ekstrenal yang menguntungkan dan merugikan dalam mencapai tujuan tersebut. Tabel 1. Analisis SWOT 3.2.1 Strength (Kekuatan) Strength adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada saat ini. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. BMT Limasan Klaten mempunyai kekuatan sebagai berikut: a. Memiliki lokasi yang strategis sehingga mudah dijangkau masyarakat. b. Memiliki produk simpanan dan pembiayaan yang beragam dan banyak dibutuhkan masyarakat. c. Komitmen yang kuat untuk membangun dan mengimplementasikan manajemen BMT secara amanah dan profesional. 3.2.2 Weakness (Kelemahan) Weakness merupakan kondisi kelemahan yang ditemukan dalam sebuah organisai, proyek atau konsep bisnis yang ada. Adapun kelemahan yang dimiliki BMT Limasan Klaten adalah sebagai berikut: a. Masih lemahnya modal sendiri, utamanya yang bersumber dari anggota secara langsung. b. Didalam mempromosikan masih menggunakan lisan (mulut ke mulut), brosur, dan kegiatan bakti sosial yang dirasa sulit untuk membangun branding perusahaan. 3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional Iklan Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang berhubungan langsung dengan objek penelitian ini, yaitu pada BMT Limasan Klaten. Berikut ini adalah kebutuhan yang harus ada pada iklan: a. Iklan harus dapat menginformasikan tentang BMT Limasan Klaten sehingga bisa menjalankan fungsinya sebagai media informasi dan promosi. b. Iklan harus dibuat semenarik mungkin sehingga bisa mempengaruhi dan membujuk penonton iklan untuk menjadi nasabah di BMT Limasan Klaten atau menggunakan jasanya. 3.2.3 Opportunity (Peluang) Opportunity adalah peluang positif yang muncul dari lingkungan luar dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. Peluang utama yang dapat dimanfaatkan oleh BMT Limasan Klaten adalah sebagai berikut: a. Mayoritas masyarakat klaten beragama islam, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berniat menjadi nasabah BMT Limasan Klaten. b. Semakin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan 3 3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Iklan Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras / hardware, analisis perangkat lunak / software, analisis pengguna / user. 3.4.1. Hardware (Perangkat Keras) Perangkat keras yang digunakan didalam mendukung menyelesaikan iklan ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: a. Processor: AMD A8-4500M APU with Radeon(tm) HD Graphics (4 CPUs), ~1.9GHz b. Memory: 4GB DDR3 System Memory at 1.600MHz c. Storage: 500GB S-ATAII Hard Drive (5.400RPM) Super Multi Dual Layer d. Graphic: AMD Radeon™ Graphics (Int. Graphic) Shared with System Memory e. Display: 14,0" HD LED Display (1366 x 768), AntiReflective 3.4.2. Software (Perangkat Lunak) Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan ini merupakan prangkat lunak yang dapat digunakan untuk perancangan dan pembuatan iklan televisi, yaitu sebagai berikut: a. Windows 7 Ultimate 64 bit Service Pack 1 b. Adobe After Effect CC c. Adobe Audition CC d. Adobe Illustrator CC e. Adobe Premiere Pro CC 3.4.3. Brainware (Sumber Daya Manusia) Berikut adalah orang-orang yang terlibat didalam pembuatan video iklan BMT Limasan Klaten: a. Storyboard dan Naskah : Riskhi Ilham Hidayat b. Editor : Riskhi Ilham Hidayat c. Sound Editor : Riskhi Ilham Hidayat d. Narator : Riskhi Ilham Hidayat e. Narasumber : Siti Subaiah (BMT Limasan Klaten) 3.5 Rancangan Storyboard Tabel 2. Storyboard 4 4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Produksi Tahap produksi adalah periode selama iklan diproduksi secara komersil dan merupakan kelanjutan dari proses pra produksi yang sebelumnya telah dibuat. Tahap produksi dalam penelitian ini meliputi pembuatan desain grafis dalam bentuk objek-objek dua dimensi dan pengambilan audio narasi yang nantinya akan diolah pada tahap selanjutnya yaitu tahap pasca produksi. Pembuatan desain dan pengambilan audio narasi ini disesuaikan dengan konsep, tema, naskah dan storyboard yang telah dibuat sebelumnya. 4.1.1 Pembuatan Desain Pembuatan desain objek-objek dua dimensi ini mengacu pada storyboard yang telah dirancang sebelumnya. Hasil pembuatan desain berupa gambar-gambar yang telah dibuat menggunakan software Adobe Illustrator yang nantinya digunakan dalam pembuatan motion graphic pada iklan. 4.1.2 Pengambilan Suara Narasi Dalam iklan BMT Limasan Klaten ini memerlukan audio narasi agar informasi yang disampaikan lebih jelas. Proses pengambilan audio untuk narasi pada iklan ini menggunakan alat perekam yang ada pada smartphone Android, sehingga nanti masih diperlukan pengeditan pada tahap selanjutnya untuk menghasilkan kualitas audio yang lebih baik. 4.2 Pasca Produksi Tahap pascaproduksi adalah periode di mana semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah iklan televisi diproduksi secara nyata untuk keperluan komersial. Kegiatan pascaproduksi meliputi pengeditan, pembuatan animasi, serta pencampuran atau compositing audio dan video. 4.2.1 Editing Audio Proses Editing Audio yaitu dengan mengedit suara mentahan yang nantinya akan digunakan sebagai pendukung dalam iklan yang dibuat, meliputi Editing Audio Narasi dan Editing Background Music. 4.2.2 Pembuatan Motion Graphic Pembuatan motion graphic merupakan tahapan yang dikerjakan setelah semua komponen untuk menyusun motion graphic selesai dibuat dengan membuat maupun menganimasikan tiap-tiap objek gambar per scene mengikuti rancangan storyboard yang telah dibuat. 4.2.3 Penggabungan Audio dan Video Proses penggabungan audio dan video dilakukan dengan memasukkan terlebih dahulu file audio pada tahap sebelumnya, kemudian menyatukan maupun mensinkronkan video Final Composition pada After Effect yang berisi keseluruhan Scene dengan audio narasi dan background sound. 5 1. 4.2.4 Rendering Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan pembuatan video iklan. File-file yang telah diedit akan dijadikan satu video utuh dengan format tertentu. Format yang dipilih untuk merender video adalah format MP4 dengan kompresi H.264 (resolusi 1280x720px, 25 fps). 2. 3. 4.2.5 Testing Testing dilakukan dengan mengamati kembali hasil video iklan yang telah selesai dirender, serta menayangkan video iklan dan memberikan kuesioner kepada pihak BMT Limasan Klaten untuk memberikan tanggapan objek terhadap iklan yang dibuat. 4. Sebaiknya pengambilan audio narasi menggunakan alat perekam khusus suara agar mendapatkan kualitas suara yang maksimal. Sebaiknya iklan juga ditayangkan di media sosial untuk lebih memberikan informasi kepada masyarakat luas. Memperbanyak referensi iklan agar kedepannya bisa membuat iklan yang lebih menarik. Menambah wawasan dalam desain grafis sehingga kreatifitas pembuatan objek-objek gambar yang akan digunakan bisa meningkat. Daftar Pustaka Tabel 3. Kuesioner [1] Agung Kurniawan. Implementasi Teknik Motion Graphic dengan Software Adobe After Effect CS6 pada Iklan COCO CHURRO Yogyakarta. STMIK Amikom Yogyakarta, 2015. [2] Susanto. Perancangan dan Pembuatan Iklan TV ART FILMSCHOOL INDONESIA Yogyakarta dengan Teknik Motion Graphic. STMIK Amikom Yogyakarta, 2015. [3] Muhammad Akbar. Pembuatan Iklan Televisi MINKE EXPERIENCE dengan Menggabungkan Teknik Motion Graphic dengan Live Shoot. STMIK Amikom Yogyakarta, 2016. [4] A. Purwanto dan A.F. Sofyan. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset, 2008. [5] M. Jaiz. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014. [6] Ibid. Hal 67-68 [7] Ibid. Hal 5-6 [8] B.E. Purnama. Konsep Dasar Multimedia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. [9] P. Krishna, F. Machda, J. Syukri. Motion by Design: Indonesia Motion Magz, 2010. [10] M. Suyanto. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset, 2005. 4.3 Penayangan Iklan Setelah tahap produksi dan pasca produksi selesai dikerjakan, yang dilakukan selanjutnya yaitu menayangkan video iklan pada stasiun tv lokal RBTV. File iklan BMT Limasan Klaten diserahkan sesuai dengan format standar video iklan yang bisa tampil pada RBTV. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembuatan iklan BMT Limasan Klaten dengan menggunakan motion graphic yang telah dikerjakan, maka dapat dapat disimpulkan bahwa: 1. Iklan BMT Limasan Klaten menggunakan motion graphic yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan objek dibuktikan dengan surat persetujuan sudah sesuai konten. 2. Video iklan BMT Limasan Klaten ini telah berhasil ditayangkan di RBTV pada tanggal 4 Maret 2017. Biodata Penulis Riskhi Ilham Hidayat, memperoleh gelar Sarjana (S.Kom) Program Studi Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017. Mei Parwanto Kurniawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2008. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, Lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di Universitas AMIKOM Yogyakarta dan Sekretaris Program Studi S1 Sistem Informasi. 5.2 Saran Berdasarka analisis dan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya, ada beberapa saran yang ingin disampaikan, diantaranya adalah sebagai berikut: 6