PENGARUH TRANSFUSI SEL DARAH MERAH TERHADAP

advertisement
PENGARUH TRANSFUSI SEL DARAH MERAH TERHADAP ALVEOLAR
ARTERIAL OXYGEN TENSION DIFFERENCE (AaDO2) PADA
ANAK DENGAN PENYAKIT KRITIS
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh :
Nadine Shakina Tabit
S 591108006
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
PENGARUH TRANSFUSI SEL DARAH MERAH TERHADAP ALVEOLAR
ARTERIAL OXYGEN TENSION DIFFERENCE (AaDO2) PADA
ANAK DENGAN PENYAKIT KRITIS
TESIS
Oleh:
Nadine Shakina Tabit
S 591108006
Telah dipertahankan di depan penguji
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
pada tanggal 9 Mei 2016
Tim Penguji:
Jabatan
Nama
Tanda tangan
Ketua
Dr. Tonang Dwi Ardyanto.SpPK,PhD
NIP.197405072000121002
……………….
Sekretaris
Dr. Eko Setijanto, Msi.Med.SpAn.KIC
NIP.197103222010011002
……………….
Anggota penguji
Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp. A(K)
NIP. 19441226 197310 1 001
……………….
Pudjiastuti, dr., Sp. A(K)
NIP. 19600110 198712 2 001
……………….
Mengetahui
Direktur
Program Pascasarjana
Ketua Program Studi
Magister Kedokteran Keluarga
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 196007271987021001
Prof. Dr. AA Subiyanto, dr., M.S.
NIP 194811071973101003
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Penulis menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Tesis yang berjudul : ˮ PENGARUH TRANSFUSI SEL DARAH MERAH
TERHADAP ALVEOLAR ARTERIAL OXYGEN TENSION DIFFERENCE
(AaDO2) PADA ANAK DENGAN PENYAKIT KRITISˮ ini adalah karya
penelitian penulis sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan
yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata didalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur- unsur
plagiasi, maka penulis bersedia menerima sangsi, baik tesis beserta gelar magister
saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Publikasi sebahagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus
menyertakan tim promoter sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila
penulis melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka penulis bersedia
mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, Mei 2016
Penulis,
Nadine Shakina Tabit
S 591108006
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “Pengaruh transfusi sel darah merah
terhadap alveolar arterial oxygen tension difference (AaDO2) pada anak dengan penyakit
kritis“. Tesis ini dibuat sebagai salah satu tugas selama menempuh pendidikan dokter
spesialis anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis berharap
bahwa tesis ini juga bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi program studi Ilmu
Kesehatan Anak di bidang emergensi dan rawat intensif anak. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah
berkenan memberikan kesempatan kepada penulis mengikuti program magister di
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
3. Prof. Dr. dr. Hartono, Msi, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret.
4. Prof. DR.dr. AA Subiyanto, MS, selaku Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik.
5. Dr. Endang Dewi Lestari SpA(K) MPH, selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNS/RSDM, terima kasih telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk
mengikuti program magister Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, SpA(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNS/RSDM serta selaku pembimbing
metodologi yang bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan
penuh kesabaran.
7. Dr.Pudjiastuti, SpA(K), selaku pembimbing substansi yang bersedia meluangkan
waktu untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran.
iv
8. Dr. Sri Martuti, SpA (K) Mkes, yang telah membantu dan mendukung proses
penyusunan tesis ini.
9. Semua guru-guru di Program Studi magister Kedokteran Keluarga, PPS UNS yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
10. Semua Staf pengajar Bagian Anak FK UNS/RSDM, terimakasih atas segala
bimbingan dan dorongan semangat serta doa semoga Allah SWT membalas segala
kebaikan yang telah beliau-beliau berikan.
11. Keluarga penulis, ibu, bapak, suami, anak-anak, saudara-saudara, yang memberikan
izin, pengorbanan dan dukungan kepada penulis untuk mencapai jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
12. Kepada semua rekan-rekan peserta program pendidikan dokter spesialis anak
khususnya yang telah membantu dan mendukung proses penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari tesis ini jauh dari sempurna, oleh karenanya saran dan
kritik sangat diharapkan demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, Mei 2016
Penulis
Nadine Shakina Tabit
v
ABSTRAK
Nadine Shakina Tabit, S591108006. 2015. Pengaruh transfusi sel darah merah terhadap
arterial oxygen tension difference (AaDO2) pada anak dengan penyakit kritis. Tesis:
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Latar Belakang. Penyakit kritis dan trauma pada anak mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Anak dengan penyakit kritis umumnya terindikasi untuk mendapatkan transfusi
darah dengan berbagai alasan. Reaksi transfusi yang paling berbahaya dan menyebabkan
kematian bagi adalah transfusion-related acute lung injury (TRALI). parameter yang baik
untuk mengetahui tingkat perburukan oksigenasi AaDO2 dan rasio PaO2/FiO2.
Tujuan. Menganalisis perbedaan AaDO2 dan rasio PaO2 /FiO2 antara sebelum dan sesudah
transfusi sel darah merah pada anak dengan penyakit kritis. Mengetahui insidensi
perburukan oksigenasi
Metode. Penelitian yang bersifat observasional before and after yang dilakukan bulan
Maret– September 2015. Subyek penelitian sebanyak 30 diambil secara konsekutif. Data
yang didapatkan dianalisis dengan program SPSS 17.0. Hasil perbedaan AaDO2 dan rasio
PaO2 /FiO2 dianalisis dengan uji t-berpasangan.
Hasil. Didapatkan perbedaan bermakna rasio PaO2/FiO2 sebelum dan sesudah pemberian
transfusi sel darah merah (p<0,01). Didapatkan perbedaan bermakna AaDO2 sebelum dan
sesudah pemberian transfusi sel darah merah (p<0,04). Insidensi perburukan oksigenasi
dengan parameter rasio PaO2/FiO2 sebesar 83,3% sedangkan menggunakan parameter
AaDO2 sebanyak 90%.
Kesimpulan. Terdapat pengaruh trasfusi sel darah merah dengan AaDO2 .
Kata kunci : transfusi sel darah merah, AaDO2, rasio PaO2 /FiO2
vi
ABSTRACT
Nadine Shakina Tabit, S591108006. 2015. Effect packed red cell transfusion to arterial
oxygen tension difference (AaDO2) in children with critical illness. Thesis: Medical Family
Study Program, Post Graduate Program, Sebelas Maret University.
Background. The number of critically ill and trauma children is reported increase every
years. It is common for critically ill children to have packed red cell transfusion due to
several indication. The most common adverse effect and cause death of packed red cell
transfusion is transfusion-related acute lung injury (TRALI). The best parameter to
determine the level of oxygenation improvement are AaDO2 and the of PaO2/FiO2 ratio .
Objective. To analyze the difference of AaDO2 and the of PaO2 /FiO2 ratio before and after
transfusion of packed red cell transfusion in critically ill children. To know the incidence of
improvement in oxygenation.
Methods. An observational before and after study was conducted from March to September
2015. A total of 30 subjects were taken consecutively. Student’s t-test pair sample was used
to analyze the difference of AaDO2 and the of PaO2 /FiO2 ratio, using the SPSS 17.0
program.
Result. PaO2 /FiO2 ratio before and after pecked red cell transfusion found to be significantly
different in statistic (p <0,01). AaDO2 before and after transfusion of packed red cell
statistically significant (p <0,04). The incidence of oxygenation deterioration using PaO2
/FiO2 parameters amounted to 83.3%, while using AaDO2 parameter as much as 90%.
Conclution. There is influence transfusion of pecked red cell influence to AaDO2
Key word : packed red cell transfusion, AaDO2 , PaO2 /FiO2 ratio
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kritis dan trauma pada anak mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini bisa
dilihat secara umum di seluruh dunia dan diperkirakan terdapat 200 dari 100.000 kasus
tersebut membutuhkan perawatan di Pediatric Intensive Care Unit setiap tahunnya. Sekitar
50% dari pasien yang menderita penyakit kritis tersebut berusia dibawah 2 tahun. Anak
dengan penyakit kritis di rawat di ruangan Pediatric Intensive Care Unit umumnya
terindikasi untuk mendapatkan transfusi darah dengan berbagai alasan. Namun hal yang
penting untuk diketahui adalah tidak semua reaksi transfusi dapat dicegah. Ada langkahlangkah tertentu yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi transfusi, dengan
demikian tetap diperlukan kewaspadaan dan kesiapan untuk mengatasi setiap reaksi transfusi
yang mungkin terjadi. Ada beberapa jenis reaksi transfusi dan gejalanya bermacam-macam
serta dapat saling tumpang tindih. Oleh karena itu, setiap klinisi seyogyanya dapat
mendeteksi sekecil apapun efek dari transfusi darah (Shudy et al.,2006; Bennett, 2006 ;
Istaphonous, 2011).
Transfusi sel darah merah merupakan transfusi yang paling tersering digunakan pada
anak dengan penyakit kritis di ruang Pediatric Intensive Care Unit. Hampir 50% pasien yang
dirawat pada ruangan tersebut mendapatkan transfusi sel darah merah. Menurut data di
Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta , transfusi sel darah merah merupakan 79,1% dari
keseluruhan jumlah trasnfusi selama 3 bulan terakhir. Eritrosit diberikan untuk
meningkatkan kapasitas oksigen dan mempertahankan oksigenasi jaringan. Transfusi sel
darah merah merupakan komponen pilihan untuk tatalaksana anemia dengan tujuan utama
untuk memperbaiki oksigenasi jaringan. Salah satu reaksi transfusi yang memberikan
dampak paling berbahaya dan menyebabkan kematian bagi resipien adalah transfusionrelated acute lung injury (TRALI). Menurut Food and Drug Administration melaporkan
bahwa TRALI merupakan penyebab utama kematian sekitar 5-20% akibat transfusi sejak
tahun 2005-2009 (Albelda, 1994; James,1996; Djajadiman, 2002; Ramelan, 2005; Lacroix,
2007).
1
Terdapat berbagai penelitian yang dilakukan oleh berbagai institusi yang berbeda
mengenai kebijakan transfusi sel darah merah pada anak dengan penyakit kritis. Sebagai
contoh penelitian pada kelompok anak dengan penyakit kritis yang
stable
yang
membandingkan transfusi sel darah merah saat hemoglobin pasien 7 g / dL dengan
kelompok kontrol yang hemoglobin 9 g / dL dengan hasil mortalitas dan tingkat keparahan
penyakit lebih rendah pada kelompok yang mendapat transfusi sel darah merah setelah
hemoglobin 7g/ dl. Dengan demikian keputusan transfusi sel darah merah pada anak dengan
penyakit kritis harus disesuaikan dan didefinisikan sesuai kelompok pasien, serta
karakteristik dasar pasien tersebut. Diharapkan para dokter dapat memiliki pemahaman yang
menyeluruh tentang produk sel darah merah, indikasi, dan kontraindikasi serta efek samping
yang mungkin ditimbulkan karena transfusi sel darah merah tersebut. Apalagi mengingat
kondisi anak sangat jauh berbeda dengan keadaan orang dewasa saat masa pertumbuhan dan
perkembangannya (Tavin , 2005 ;Uppal , 2010).
Pada penelitian ini kami melakukan analisis mengenai pengaruh transfusi sel darah
merah terhadap Alveolar-arterial oxygen tension Difference (AaDO2 ), yang mana
merupakan suatu parameter yang baik untuk mengetahui tingkat perburukan oksigenasi
dalam tubuh pada pasien mendapatkan transfusi sel darah merah dengan tujuan dasar untuk
perbaikan oksigenasi tubuh anak dengan penyakit kritis.
B. Rumusan masalah
Adakah pengaruh antara transfusi sel darah merah terhadap Alveolar-arterial oxygen tension
Difference (AaDO2 ) pada anak dengan penyakit kritis?
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis pengaruh transfusi sel darah merah terhadap nilai Alveolar-arterial oxygen
tension Difference (AaDO2) pada anak dengan penyakit kritis.
2
2. Tujuan Khusus
a. Menghitung nilai AaDO2 sebelum dan sesudah transfusi sel darah merah pada anak
dengan penyakit kritis.
b. Menghitung rasio PaO2/FiO2 sebelum dan sesudah transfusi sel darah merah pada
anak dengan penyakit kritis.
a. Menghitung insidensi perburukan oksigenasi yang diakibatkan transfusi sel darah
merah pada anak dengan penyakit kritis.
D. Manfaat penelitian
1.
Manfaat bidang akademik untuk Ilmu Kesehatan Anak khususnya bagian emergensi dan
rawat intensif anak
b. Mengetahui adanya perbedaan AaDO2 yang diakibatkan transfusi sel darah merah
pada anak dengan penyakit kritis.
c. Mengetahui adanya perbedaan rasio PaO2/FiO2 yang diakibatkan transfusi sel darah
merah pada anak dengan penyakit kritis.
d. Mengetahui insidensi perburukan oksigenasi yang diakibatkan transfusi sel darah
merah pada anak dengan penyakit kritis.
e. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut oleh
peneliti lain.
2.
Manfaat bidang pelayanan
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan pemberian
transfusi sel darah merah pada anak dengan penyakit kritis.
3.
Manfaat bidang kedokteran keluarga
Hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan tentang efek samping transfusi sel darah
merah terhadap paru pada khusunya.
3
4
5
Download