Matakuliah Tahun Versi : EK 432/Perekonomian Indonesia : 2005 : Revisi 1 Pertemuan 11 Perdagangan Luar Negeri 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ekspor indonesia dan daya saingnya pada pasar internasional • Mahasiswa mampu menjelaskan kontribusi/peranan perdagangan Luar Negeri terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia 2 Outline Materi • Teori perdagangan Luar Negeri • Faktor-faktor penyebab perdagangan luar negeri • Paradigma baru mengenai perdagangan internasional • Perkembangan Ekspor Indonesia • Tingkat daya saing ekspor Indonesia 3 Teori perdagangan Luar Negeri Perdagangan luar negeri dapat terjadi apabila dua negara yang melakukan perdagangan sama-sama mendapatkan keuntungan (Gains From Trade) TEORI KLASIK TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT Suatu negara akan melakukan spesialisasi atau ekspor suatu jenis barang apabila negara tersebut dapat mempunyai keunggulan absolut dengan cara berproduksi lebih efisien dan murah orientasi pada input Kelemahannya adalah Perdagangan internasional akan terjadi hanya apabila kedua negara mempunyai keunggulan abasolut terhadap jenis barang yang berbeda 4 Teori perdagangan Luar Negeri TEORI KEUNGGULAN KOMPERATIF Suatu negara akan melakukan spesialisasi atau ekspor apabila degara tersebut memiliki keunggulan komperatif terbesar (biaya produksi lebih rendah) TEORI MODERN TEORI HECKSHER DAN OHLIN ( H-O) Suatu perdagangan akan terjadi apabila terdapat perbedaan opportunity cost antara kedua negara Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang dimiliki kedua negara dan intensitas pemakaian faktor produksi. Intensitas ini dapat diukur dengan rasio faktor produksi terhadap output barang hasil produksi padat karya dan padat modal 5 Teori perdagangan Luar Negeri TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN Perdagangan luar negeri akan terjadi apabila terdapat perbedaan permintaan dan penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: pendapatan perkapita, selera masyarakat dan lain-lain Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : jumlah dan kualitas faktor produksi, drajat teknologi dan faktor eksternalis VENT FOR SURPLUS TEORI Hampir sama dengan teori permintaan dan penawaran, penekanannya lebih banyak pada sisi suplai Suatu negara akan melakuka ekspor apabila terjadi kelebihan stock (Excess Supply) di pasar dalam negeri Kelebihan stock terjadi: pendapatan menurun, animo masyarakat, panen raya dll. 6 Teori perdagangan Luar Negeri PRODUCT CYCLE TEORI • Menerangkan dinamika keunggulan komperatif suatu produk mengikuti perubahan waktunya. 7 PARADIGMA BARU MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Beberapa kelemahan teori Klasik dan Modern, khususnya yang berkaitan dengan asumsi-asumsinya adalah: Tenaga Kerja dianggap homogen padahal heterogen Tidak menganggap penting teknologi Timbul pemikiran baru, bahwa perkembangan ekspor tidak hanya ditentukan oleh keunggulan komperatif saja, tetapi juga oleh keunggulan kompetitif. 8 PARADIGMA BARU MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Menurut Michael Porter, hal-hal yang harus dikuasai agar suatu negara dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya adalah : TEKNOLOGI Proses teknologi cenderung menjadi faktor produksi yang dominan dan menentukan perkembangan ekspor dan volume perdagangan. SUMBERDAYA MANUSIA DAN ENTREPRENEURSHIP Entrepreunership merupakan semangat inovasi dan kreativitas dari para pengusaha INOVASI Tidak hanya diperlukan pada proses awal produksi saja, tetapi juga pada saat sebelum maturity (kejenuhan) SKALA EKONOMIS PRODUK DIFERENSIASI 9 PERKEMBANGAN EKSPOR INDONESIA KINERJA EKSPOR NASIONAL PERTUMBUHAN Berkaitan dengan nilai dan volume ekspor Kondisi di Indonesia Selama tahun 1970 sampai sebelum krisis (1998), kondisi pertumbuhan ekspor Indonesia secara rata-rata terus meningkat (migas dan non migas) Pada saat krisis ekspor barang-barang manufactur mengalami penurunan, padahal seharusnya depresiasi rupiah mengakibatkan ekspor meningkat, tetapi karena bahan baku produksi banyak di impor maka volume ekspor menurun 10 PERKEMBANGAN EKSPOR INDONESIA DIVERSIFIKASI OUT PUT Berkaitan dengan komposisi ekspor (pendalaman struktural) DIVERSIFIKASI PASAR Berkaitan dengan pasar tujuan ekspor Perlu ditingkatkan lagi volume ekspor tujuan Amerika, Jepang dan Eropa. Sedangkan pasar ASEAN masih Infant perlu di “garap” dengan lebih intensif INTENSITAS PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI Pada awalnya produk-produk yang dihasilkan/ diekspor produk yang padat tenaga kerja dan padat sumberdaya alam. 11 PERKEMBANGAN EKSPOR INDONESIA Perkembangan selanjutnya adalah selain produk yang padat karya dan SDA juga produk yang konten modal dan teknologinya tinggi ikut berkontribusi pada ekspor Indonesia seiring dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan perkembangan teknologi di Indonesia. INTRA-INDUSTRY TRADE – Apabila pada Suatu kawasan beberapa negara membuat produk yang sama dengan keunggulan yang hampir sama, maka akan jarang/tidak akan terjadi inter-industry trade (IT), tetapi kemungkinan terjadinya Intra Industry Trade (IIT) akan lebih besar peluangnya. 12 PERKEMBANGAN EKSPOR INDONESIA KINERJA RELATIF Untuk menilai kinerja ekspor indonesia tidak hanya dilihat dari laju pertumbuhannya saja, tetapi juga dengan membandingkannya dengan negara lain dan perkembangan pangsa pasar globalnya. 13