Bagaimana Matahari Memproduksi Energi? - Jumat, 19 April 2002 Iptek Rubrik Berita Utama Metropolitan Naper Jumat, 19 April 2002 Search : Bagaimana Matahari Memproduksi Energi? Nusantara Dikbud Ekonomi Iptek Nasional Internasional Olahraga Kurs Mata Uang Opini Jawa Timur Jawa Tengah Berita Yang lalu English Nederlands Info Otonomi Tentang Kompas Kontak Redaksi Sinar Matahari adalah sumber utama dari energi untuk semua keperluan di Bumi. Dari panas yang disinarkan terjadilah angin, dari proses kimia yang rumit energi sinar ini diubah menjadi karbohidrat di tumbuhan, yang kemudian menjadi sumber energi hewan dan manusia. Matahari telah dan terus memancarkan energi yang sangat besar jumlahnya. Dari sanalah timbul pertanyaan, bagaimana Matahari menghasilkan energi itu? Pertanyaan ini menantang ilmuwan selama hampir 150 tahun dan sampai kini walau beberapa hal telah terungkap, jawaban tuntas belum didapatkan. Pengungkapan jawaban ini memperlihatkan kegiatan saintifik tampak seperti memecahkan puzzle yang dibuat oleh Yang Maha Kuasa.Pertanyaan bagaimana Matahari menghasilkan energi berkaitan dengan berapa usia Matahari. Pertanyaan ini telah dicoba dijawab oleh banyak ilmuwan termasuk, Hermann von Helmholtz, JR Mayer, JJ Waterson, Charles Darwin, William Thompson (Lord Kelvin), Backquerel, dan Einstein. Awalnya diduga bahwa energi di Matahari itu bersumber dari gaya gravitasi Matahari dan tumbukan meteoritmeteorit ke permukaannya. Hasil perhitungan kemudian menunjukkan bahwa kalau memang benar sumbernya adalah gravitasi, maka didapat umur Matahari haruslah lebih pendek dari umur Bumi (yang dihitung Darwin atas dasar batuan yang ada di permukaan Bumi). Jawaban lain tentang kemungkinan sumber energi itu muncul ketika keradioaktifan ditemukan oleh Henri Becquerel dan suami-istri Curie. Tampak bahwa dari unsur yang radioaktif dalam jumlah yang kecil dapat memancarkan sejumlah besar energi. Masalah selanjutnya adalah pada waktu itu yang diketahui bersifat radioaktif adalah unsur-unsur berat, sedang dari studi astronomi unsurunsur yang ditemukan di matahari adalah unsur hidrogen dan helium. Perkembangan penting berikut adalah persamaan yang diturunkan Albert Einstein, E = mc2 dan hasil pengamatan Aston bahwa massa 4 atom hidrogen lebih berat dari massa atom helium. Berdasarkan dua hal ini, Arthur Eddington menghitung bahwa pembakaran hidrogen menghasilkan helium ada kehilangan 0,7 persen massa. Menurut hubungan massa-energi Einstein, kehilangan massa ini kemudian diubah menjadi energi. Dari perkiraan massa hidrogen yang ada di Matahari dapat dihitung, energi yang dihasilkan akan cukup membuat Matahari bersinar selama 100 trilyun tahun. Detail dari reaksi inti yang terjadi di Matahari kemudian ditemukan tahun 1938 oleh CF von Weizsdcker dan Hans Bethe CF von Weizsdcker menemukan siklus CNO, yang kemudian terbukti merupakan sumber energi untuk bintang-bintang yang lebih besar dari Matahari. Hans Bethe mengungkap detail reaksi inti pembakaran hidrogen menghasilkan helium, yang sering disebut rantai atau sklus p-p. Siklus p-p ini penting sebagai sumber energi Matahari. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/19/iptek/baga46.htm (1 of 3)27/02/2007 10:47:55 Berita Lainnya : • Awas, Siluman Digital Perampok "EBanking"! • Bagaimana Matahari Memproduksi Energi? • Bau Mulut yang Tidak Sedap • DHA dalam Makanan Formula Khusus Bayi • Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Hadapi Kendala • Kontroversi Kandungan Penghilang Bau Mulut Bagaimana Matahari Memproduksi Energi? - Jumat, 19 April 2002 Kini diyakini bahwa di Matahari reaksi inti yang terjadi adalah: • Manajemen Terpadu Penanganan Balita Sakit • Menjadikannya Murah, Nyaman, dan Massal • Pengaturan Frekuensi 2,4GHz yang Bisa Merugikan • Teknologi nVidia Menggunakan Monitor Ganda 41H . 4He + 2e+ + 2ne + energi di mana empat inti hidrogen (1H atau proton) dibakar menghasilkan satu inti helium (4He atau partikel (a), dua positron (lawan elektron) and dua neutrino (ne) dan energi. Reaksi inti ini menghasilkan energi, karena ada perbedaan massa antara 4 atom H dan atom He, seperti yang telah diamati Aston. Selisih masa inilah yang diubah menjadi energi. Lihat lebih detail di gambar 2. Mengenai neutrino, selama abad kedua puluh telah banyak teori dirumuskan dan percobaan dilakukan untuk mengungkapnya. Kini telah diketahui bahwa neutrino tidak hanya menceritakan interior dari matahari, namun juga tentang diri neutrino sendiri. Beberapa percobaan kini telah dan sedang dirancang untuk mengungkap lebih banyak jatidiri neutrino. Terlihat bahwa misteri alam yang diawali dengan pertanyaan bagaimana Matahari menghasilkan energi yang telah ada sejak pertengahan abad 19 telah pula mempengaruhi perkembangan teori evolusi (penentuan umur batuan bumi) dan berbagai bidang lain. Jawaban awal pertanyaan ini dengan menganggap sumber energi adalah gravitasi menghasilkan jawaban yang keliru. Barulah pada akhir abad 19, ketika keradioaktifan ditemukan, sinar terang didapat. Teori relativitas (terutama perumusan E = mc2) dan pengukuran massa inti hidrogen dan helium di awal abad 20 telah memuluskan jalan bagi jawaban yang benar. Kini masih perlu diungkap lebih lanjut tentang hakikat neutrino. Tuhan telah menuliskan alam penuh dengan misteri. Alur ceritanya nampak senantiasa berubah dan kadang nampak petunjuk muncul sebagai fakta yang saling tak berhubungan, seperti puzzle. Cerita ini terlihat di atas diungkap dalam bahasa internasional (sains) yang dapat dibaca oleh semua orang dari berbagai bangsa. Gambar 2, dalam model teoritis Matahari, rantai p-p yang diilustrasikan di sini adalah sumber energi yang dominan. Setiap reaksi ditandai dengan nomor. Dalam reaksi 1, dua inti hidrogen (1H, proton) difusi (digabungkan) menghasilkan inti hidrogen berat (2H, deuteron), biasanya inilah awal reaksi inti di Matahari. Kadang (1 dari 400 kemungkinan) reaksi diawali dengan reaksi 2. Deuteron yang dihasilkan dari reaksi 1 dan 2 bergabung dengan proton-proton menghasilkan helium ringan (3He). Pada titik inti rantai p-p pecah menjadi tiga cabang, yang frekuensi kemungkinannya 85, 15 dan 0,01 persen. Total hasil dari rantai ini adalah penggabungan (fusi) 4 proton menjadi inti helium (4He) dengan pelepasan energi sesuai dengan hubungan Einstein. Neutrinos (ne) juga dipancarkan dalam reaksi inti ini. Energi yang terlibat diberikan di sini dalam satuan (MeV: mega atau juta elektron volt). Dr Ismunandar Dosen Kimia FMIPA ITB http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/19/iptek/baga46.htm (2 of 3)27/02/2007 10:47:55 Bagaimana Matahari Memproduksi Energi? - Jumat, 19 April 2002 Design By KCM Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/19/iptek/baga46.htm (3 of 3)27/02/2007 10:47:55