KOMPETENSI INTI KEWIRAUSAHAAN Tidak dapat disangkal lagi bahwa kesinambungan hidup perusahaan dapat bergantung pada ketahanan wirauwaha dalam meraih keunggulan bersaing melalui strategi yang dimilikinya. Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), perusahaan dapat mencapai keberhasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu : 1. Tujuan perusahaan & kebijakan fungsi-2 manajemen (spt produksi & pemasaran) hrs secara kolektif memperlihatkan posisi terkuat di pasar. 2. Tujuan & keijakan tsb ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perush serta diperbaharui terus sesuai dg perubahan peluang & ancaman lingkungan eksternal. 3. Perusahaan hrs memiliki & menggali kompetensi khusus sbg pendorong utk menjalankan perusahaan, misalnya dg “reputasi merek” & biaya produksi yg rendah. Menurut Grant (1991) terdapat bbrp langkah yg dpt digunakan utk mengembangkan strategi berbasis sumber daya, diantaranya : 1. Mengidentifikasi & mengklasifikasi sumber daya yang berupa : - - Teknologi Kapabilitas karyawan Paten & merek Kemampuan keuangan Kecanggihan pemasaran Pelayanan pelanggan - - Lebih lanjut, sumber daya tsb diklasifikasikan mjd : Sumber daya finansial Sumber daya fisik Sumber daya manusia Sumber daya teknologi Sumber daya reputasi organisasi 2. Mengidentifikasi & mengevaluasi kemampuan kapabilitas. Kapabilitas diartikan sbg apa yg dpt dilakukan oleh perush melalui kerjasama tim (bukan perorangan) utk mengembangkan berbagai sumber daya yg dimiliki perusahaan. Kapabilitas tsb mengintegrasikan ide baru, ketrampilan & pengetahuan lain yg mjd kunci berpikir kreatif. 3. Menyortir & mengembangkan kapabilitas utk diterapkan di psr guna mencapai keuntungan tinggi scr berkesinambungan yg sulit ditiru / disaingi. Pada tahap ini kapabilitas perlu dipelihara dlm hal : a. Daya tahan, yaitu perlu utk terus diperbarui / dimodifikasi dg mencari pengetahuan & ide-ide baru. b. Tdk boleh transparan, yaitu dg mengembangkan kapabilitas yg beragam & tdk menggantungkan salah satu sumber kapabilitas shg sulit diamati / direkonstruksi oleh org lain. 4. Memformulasikan strategi pengembangan sumber daya inti & kapabilitas seefektif mungkin pd semua kegiatan manajemen. Sementara itu perusahaan hrs mempelajari perkembangan manajemen & kemungkinan-kemungkinan masa depan utk mempertahankan daya saing perusahaan scr berkesinambungan. SUMBER DAYA INTI SUMBER DAYA FINANSIAL SUMBER DAYA FISIK SUMBER DAYA TEKNOLOGI BARANG & JASA UNGGUL SUMBER DAYA MANUSIA SUMBER DAYA REPUTASI PERUSAHAAN Dalam Manajemen strategis yg baru, Mintzberg mengemukakan 5 P yang sama artinya dengan strategi, yaitu : Perencanaan (Plan), Pola (Pattern), Posisi (Position), Perspektif (Perspective) dan Permainan/taktik (Play). STRATEGI adalah PERENCANAAN Konsep strategi tdk lepas dr perencanaan, arahan/acuan gerak langkah perush utk mencapai tujuan di masa dpn. Akan tetapi tdk selamanya strategi adl perencanaan ke masa depan yg blm dilaksanakan. STRATEGI adalah POLA Menurut Mintzberg, strategi adl pola, yg selanjutnya disebut sbg intended strategy, krn blm terlaksana & berorientasi ke masa dpn, atau disebut jg sbg realized strategy krn telah dilakukan oleh perush. STRATEGI adalah POSISI Definisi strategi ke-3 menurut Mintzberg adl posisi yaitu memposisikan produk tertentu ke pasar tertentu. STRATEGI adalah PERSPEKTIF Jika dalam P yang ke-2 & ke-3 cenderung melihat ke bawah dan keluar, maka sebaliknya dalam perspektif cenderung lebih melihat ke dalam, yaitu ke dlm organisasi & ke atas, yaitu melihat visi utama dr perusahaan. STRATEGI adalah PERMAINAN Strategi adl suatu manuver ttt utk memperdaya lawan/pesaing. Suatu merek, misalnya, meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh & tdk tersentuh krn merek-2 pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi. TEORI STRATEGI GENERIK & KEUNGGULAN BERSAING Menurut Michael P. Porter (1997) : 1. Persaingan merupakan inti keberhasilan & kegagalan. Hal ini berarti kegagalan & keberhasilan bergantung pd keberanian perush utk dpt bersaing. Strategi bersaing dimaksudkan utk mempertahankan tingkat keuntungan & posisi yg langgeng ketika menghadapi persaingan. 2. Keunggulan bersaing berkembang dr nilai yg mampu diciptakan oleh perush bg langganan / pembeli. Keunggulan ini menggambarkan cara perusahaan pemilih & mengimplementasikan strategi generik (biaya rendah, diferensiasi & fokus) utk mencapai & mempertahankan keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing menggambarkan cara memilih & mengimplementasikan strategi generik. Strategi generik adl strategi perus yang menekankan pd biaya rendah, diferensiasi & fokus. 3. Ada 2 jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah & diferensiasi. Semua keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. Perush yg berhasil dg strategi biaya rendah memiliki kemampuan dlm mendesain produk & pasar yg lebih efisien dibandingkan pesaing. Diferensiasi adl kemampuan utk menghasilkan barang & jasa unit serta memiliki nilai lebih bg pembeli dlm bentuk kualitas produk, sifat-2 khusus & pelayanan lainnya. 4. Kedua jenis dasar keunggulan bersaing diatas menghasilkan 3 strategi generik (Porter, 1997), yaitu : a. Biaya Rendah Strategi ini mengandalkan keunggulan biaya yg relatif rendah dlm menghaislkan brg & jasa. Keunggulan biaya berasal dari : - Pengerjaan berskala ekonomis - Teknologi milik sendiri - Akses preferensi ke bahan baku b. Diferensiasi Strategi ini berasal dari kemampuan perush utk menghasikan brg & jasa yg unik dlm industrinya & dlm semua dimensi umum yg dpt dihargai oleh konsumen. Diferensiasi dpt dilakukan dlm bbrp bentuk, a.l : - Diferensiasi produk - Diferensiasi sistem penyerahan / penyampaian produk - Diferensiasi dlm pendekatan pemasaran - Diferensiasi dlm peralatan & konstruksi - Diferensiasi dlm citra produk c. Fokus Strategi fokus berusaha mencari keunggulan dlm segmen sasaran psr ttt meskipun tdk memiliki keunggulan bersaing scr keunggulan. Terdpt 2 fokus : - Fokus biaya Dilakukan dgn mengusahakan keunggulan biaya dlm segmen sasarannya. - Fokus diferensiasi dilakukan dengan mengusahakan diferensiasi dlm segmen sasarannya, ya/ pembeli dg pelayanan paling baik & berbeda dg yg lainnya. Untuk menghadapi kondisi yg semakin dinamis, Richard A. D’Aveni (1994) mengajukan 7 kunci keberhasilan perusahaan dlm lingkungan persaingan : 1. Superior Stakeholder Satisfaction Bertujuan memberikan kepuasan jauh diatas rata-2 kpd org-2 yg berkepentingan thd perush, tdk hanya pemegang saham, ttp juga pemasok, karyawan, manajer, konsumen, pemerintah & masyarakat sekitar. KEUNGGULAN BERSAING Biaya Rendah Diferensiasi Target Luas 1. Kepemimpinan dalam Biaya 2. Diferensiasi Target Sempit 3. Fokus Biaya 4. Fokus Diferensiasi 2. Soothsaying Strategi ini berfokus pd sasaran, artinya perusahaan hrs mencari posisi yg tepat bg produk & jasa-2 yg dihasilkan perush. 3. Positioning for speed Strategi ini memosisikan perush scr cepat di psr. Perush hrs segera mengkomunikasikan produk yg dihasilkannya ke psr agar segera dikenal konsumen. 4. Positioning for surprise Membuat posisi yg mencengangkan melalui brg & jasa-2 baru yg lebih unik & berbeda serta memberikan nilai tambah baru shg konsumen lbh menyukai brg & jasa yg diciptakan perush. 5. Shifting the role of the game Strategi ini mengubah pola persaingan perush yg dimainkan shg pesaing terganggu dg pola-2 baru yg berbeda. 6. Signaling Strategic Intent Strategi ini mengutamakan perasaan. Kedekatan dg para karyawan, relasi & konsumen mrpkn strategi yg ampuh utk meningkatkan kinerja perush. 7. Simulatanous & sequential strategic thrust Mengembangkan faktor-2 pendorong / penggerak startegi scr simultan & berurutan melalui penciptaan brg & jasa yg selalu memberi kepuasan kpd konsumen.