Teori Komunikasi Antar Pribadi

advertisement
Teori Komunikasi Antar
Pribadi
By:
Nur Atnan, S.IP., M.Sc.
Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
Menurut Judy C. Pearson
1
2
3
4
5
6
• Dimulai dengan diri pribadi (Self)
• Bersifat Transaksional
• Mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi
• Adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi
• Melibatkan pihak-pihak yg saling tergantung satu dengan yg lainnya dalam proses komunikasi
• Tidak dapat diubah maupun diulang
Fokus Teori-teori Komunikasi
Antarpribadi
Individu
Relasional
Hubungan
Dimensi
Memahami
orang lain
Memahami
diri pribadi
Individu dan Memahami Diri Pribadi
• Melihat individu dalam prespektif psikologis (Persepsi, Motivasi, Konsep Diri)
• Self Perception
• Sifat-sifat Presepsi :
•
•
•
•
•
Persepsi adalah pengalaman
Persepsi adalah selektif
Persepsi adalah penyimpulan
Persepsi tidak akurat
Persepsi adalah evaluatif
• Elemen persepsi : orang yg mempersepsi, objek persepsi, dan suatu interpretasi
atau makna yg merupakan hasil dari tindakan persepsi
• Kesadaran Pribadi (Self Awareness) : Konsep Diri (sifat pribadi, sifat sosial, peran
sosial), Self estem (jika tinggi maka cenderung PD, Multiple Selves (pandangan
kira dan pandangan orang lain tentang diri kita)
Memahami Orang Lain-Persepsi
terhadap Orang Lain
Presepsi terhadap orang lain : Implicit personality theory
(perangkat psikologis untuk mempresepsi orang lain), Proses
Atribusi (proses intrapribadi yg menempatkan penyebab atau
pengendali atas suatu peristiwa kepada seseorang atau
sesuatu), Responsse sets (predisposisi tertentu yg dilakukan
untuk
menanggapi
orang
lain.
Contohnya
halo
effect/generalisasi perilaku orang dalam situasi tertentu
kepada situasi lain yg sama sekali belum kita ketahui, leniency
effect/membiarkan hubungan kita dengan seseorang
mempengaruhi persepsi kita terhadap orang tersebut
Memahami Orang Lain-Perilaku terhadap
Orang Lain
• Tujuannya memberikan kesan orang lain terhadap diri kita.
• Biasa dilakukan dalam bentuk :
• Impression management (manajemen kesan)-Erving Goffman
• Rhetorical sensitivity (peka terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi)-Rod
Hart dan Don Burks
• Atributional responsses (penggunaan proses atribusi melalui perilaku kita
sebagai reaksi atas tindakan orang lain)
• Konfirmasi antarpribadi (konfirmasi, menolak atau diskonfirmasi)
Hubungan dengan Orang Lain
• Sejumlah penelitian menunjukan bahwa hubungan antar pribadi membuat
kehidupan menjadi lebih berarti. Sebaliknya hubungan yang buruk bahkan
dapat membawa efek negatif bagi kesehatan.
• Seperti yang ditemukan oleh Patel (Reardon; 1987; 159)  hubungan antar
pribadi dalam keluarga dan tempat kerja yang penuh stress dapat
meningkatkan kemungkinan seseorang untuk hipertensi.
• Penelitian lainnya mngemukakan bahwa gender berpengaruh dalam hal
cara berkomunikasi.
• Wanita dianggap lebih banyak berbicara sekedar untuk berbicara, bila
dibandingkan dengan pria.
• Wanita lebih banyak terlibat dalam pembicaraan yang bersifat pribadi, dan
pada umumnya juga wanita lebih menaruh perhatian pada kualitas
interaksi/hubungan.
Teori-teori Pengembangan Hubungan
• Pemahaman mengani hubungan merupakan suatu aspek penting dari studi
komunikasi antar pribadi, karena hubungan berkembang dan berakhir
melalui komunikasi.
Self disclosure atau proses pengungkapan diri  merupakan proses mengungkapkan
informasi pribadi kita kepada orang lain dan sebaliknya.
• Sidney Jourard (1971) menandai sehat atau tidaknya komunikasi antar pribadi
dengan melihat keterbukaan yang terjadi dalam komunikasi.
• Mengungkapkan yang sebenarnya mengenai diri kita kepada orang lain yang juga
bersedia mengungkapkan yang sebenarnya tentang dirinya, dipandang sebagai
ukuran dari hubungan yang ideal.
• Ahli lain Joseph Luft (Reardon; 1987;163) mengemukakan teori self disclosure yang
didasarkan pada model interaksi manusia, yang disebut Johari Window.
Social Penetration.
Altman dan Taylor (1973) mengemukakan suatu model
perkembangan hubungan yang disebut social penetration atau
penetrasi social, yaitu suatu proses di mana orang saling mengenal
satu dengan lainnya.
Tahapan pengembangan hubungan :
1. Orientasi
2. Pertukaran afektif eksploratif
3. Pertukaran afektif
4. Pertukaran yang seimbang
• Penetrasi merupakan proses bertahap, dimulai dari komunikasi basabasi yang tidak akrab dan terus berlangsung hingga menyangkut topik
pembicaraan
yang
lebih
pribadi/akrab,
seiring
dengan
berkembangnya hubungan.
• Di sini orang akan membiarkan orang lain untuk lebih mengenal
dirinya secara bertahap.
• Dalam proses ini biasanya orang akan menggunakan persepsinya
untuk menilai keseimbangan antara upaya dan ganjaran (costs and
rewards) yang diterimanya atas pertukaran yang terus berlangsung
untuk memperkirakan proses hubungan mereka.
• Altman dan Taylor menggunakan bawang merah (onion) sebagai
analogi untuk menjelaskan bagaimana orang melalui interaksi saling
mengelupas lapisan-lapisan informasi mengenai diri masing-masing.
• Lapisan luar berisi informasi superficial seperti nama, alamat atau
umur.
• Ketika lapisan-lapisan ini sudah terkelupas; kita semakin mendekati
lapisan terdalam yang berisi informasi yang lebih mendasar tentang
kepribadian.
Process View.
• Steve Duck (1985) menganggap bahwa kualitas dan sifat hubungan
dapat diperkirakan hanya dengan mengetahui atribut masing-masing
sebagai individu dan kombinasi antara atribut-atribut tadi.
• Sebagai contoh, seorang ibu yang langsung menanggapi anaknya yang
menangis akan membentuk hubungan ibu-anak yang berbeda dengan
ibu lain yang menunggu sekian lama sebelum menanggapi anaknya
yang menangis.
• Meskipun demikian mengetahui atribut masing-masing hanyalah
salah satu aspek yang mempengaruhi hubungan. Untuk mengenali
tahap (kualitas hubungan) yang terjadi kita dapat melihatnya dari
bagaimana saling menanggapi.
• Lebih jauh Duck mengungkapkan bahwa hubungan tidak selalu
berkembang dalam bentuk linear dan berjalan mulus, dan bahwa
orang tidak selalu aktif mencari informasi mengenai partnernya,
baisanya malahan informasi tersebut didapat secara kebetulan dan
bukan sengaja dicari.
• Bagi Duck tidak semua hubungan akrab, tidak semua hubungan
berkembang, dan hubungan dapat sekaligus stabil dan memuaskan.
Social Exchange.
• Teori ini menelaah bagaimana kontribusi seseorang dalam suatu
hubungan mempengaruhi kontribusi orang lainnya. Thibaut dan
Kelley, pencetus teori ini, mengemukakan bahwa yang mengevaluasi
hubungannya dengan orang lain. Dengan mempertimbangkan
konsekuensinya, khususnya terhadap ganjaran yang diperoleh dan
upaya yang telah dilakukan, orang akan tetap memutuskan untuk
tetap tingal dalam hubungan tersebut atau meninggalkannya
(mempertahankan hubungan datau mengakhirinya).
• Ukuran bagi keseimbangan antara ganjaran dan upaya ini disebut
comparisons level, dimana di atas ambang ukuran tersebut orang akan
merasa puas dengan hubungannya.
• Misalnya kita beranggapan bahwa dasar dari persahabatan adalah
kejujuran.
• Kita mengetahui bahwa sahabat kita berusaha untuk menipu, maka kita
akan mempertimbangkan kembali hubungan persahabayan dengannya.
• Mungkin kita akan memutuskan untuk mengakhiri hubungan demi
kebaikan, dengan kejujuran sebagai ambang ukuran, kita merasa bahwa
ganjaran yang kita peroleh tidak sesuai dengan upaya kita untuk
mempertahankan kejujuran dalam hubungan.
• Sementara itu comparison level of alternatives merupakan hasil
terendah/terburuk dalam konteks ganjaran dan upaya yang dapat
ditolerir seseorang dengan mempertimbangkan alternative-alternatif
yang dia miliki.
• Jika seseorang tidak banyak memiliki alternative hubungan maka dia
akan memberikan standar yang cukup itu seringkali dirasakan
merugikan bagi dirinya, namun karena tidak banyak memiliki
alternative hubungan, dia akan berusaha mempertimbangkan
hubungan tersebut.
• Roloff (1981) mengemukakan bahwa asumsi tentang perhitungan
antara ganjaran dan upaya (untung-rugi) tidak berarti bahwa orang
selalu berusaha untuk saling mengeksploitasi, tetapi bahwa orang
lebih memilih lingkungan dan hubungan yang dapat memberikan hasil
yang diinginkannya.
Teori Dialogis/Dialektis pada Hubungan
(Oleh Baxter)
• Hubungan dihasilkan melalui dialog
• Terinspirasi dari Teori Dialogis Bakhtin-Hubungan dipengaruhi oleh
kekuatan sentripetal dan sentrifugal
• Dialog menghasilkan sebuah kesempatan untuk mencapai sebuah
persatuan dalam perbedaan
• Hubungan bersifat dinamis mengalami dialektika. Komunikasi adalah
hal yg mengatur persamaan dan perbedaan.
Tahap-tahap dalam Perkembangan
Hubungan
Download