2. Pada penerbitan tambahan saham biasa, pemegang saham yang ada mempunyai hak istimewa (preemptive right) untuk lebih dahulu membeli saham biasa. Warran dapat diterbitkan untuk membuktikan hak tersebut. 3. Warran, yang seringkali disebut sebagai opsi saham diberikan sebagai kompensasi kepada para eksekutif dan karyawan. Masalah akuntansi untuk warran saham bersifat rumit dan menimbulkan banyak kesulitan, beberapa di antaranya bahkan tidak bisa dipecahkan. Warran Saham yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lainnya Warran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun beberapa warran perpetual telah diperdagangkan, namun umumnya hanya bertahan selama 5 tahun terkadang 10 tahun. Hasil penjualan hutang dengan warran saham yang dapat dipisahkan (detachable stock warrants) harus dialokasilan diantara kedua sekuritas itu. Metode alokasi yang tersedia adalah metode proposional dan incremental Metode Alokasi Contoh Inc. Corp menwarkan warran yang dapat dipisah berjangka 5 tahun untuk membeli satu lembar saham biasa (nilai pari $5) seharga $25 (pada saat selembar saham dijual kira-kira $50). Untuk dapat menetukan nilai sekuritas itu harus ditetapkan: 1. Nilai Obligasi tanpa warran 2. Nilai warran Asumsikan nilai obligasi $1.000 dijual seharga $99 tanpa warran, segera sesudah diterbitkan. Nilai Pasar warran pada saat itu adalah $30. Harga yang dibayar untuk 10.000 obligasi bernilai $1.000 yang dilampirkan dengan warran adalah $10.000.000. Alokasi antara obligasi dan warran akan dilakukan sebagai berikut; Nilai pasar wajar obligasi (tanpa warran) ($10.000.000 x 0,99) = $ 9.000.000 Nilai pasar wajar warran :($10.000 x 530) =$ Nila pasar wajar agregat =$10.200.000 300.00 Dialokasikan: Ke obligasi = $9.900.000/10.200.000 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB =$9.705.882 Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II Ke warran =$300.000/10.200.000 =$ 294.116 Total alokasi =$10.200.000 Dalam situasi ini obligasi dijual dengan diskonto dan dicatat sebagai berikut: Dr. Kas $9.705.882 Dr. Diskonto atas Hutang Obligasi $ 294.116 CR. Hutang Obligasi $10.000.000 Disamping itu, perusahaan juga menjual warran yang di kredit ke modal disetor. Ayat junia adalah sebagai berikut: Dr. Kas (10.000 x $25) $250.000 Dr. Modal Disetor—Warran Saham $294.118 Cr. Saham Biasa (10.000 x $5) $ 50.000 Cr. Agio Saham $494.116 Metode Inkremental Dalam situasi di mana nilal wajar warran maupun obligasi tidak ditetapkan, maka metode inkremental yang digunakan dalam pembelian sekuritas secara lump sum dapat digunakan yaitu sekuritas yang nilai pasarnya dapat ditetapkan digunakan dan sisa harga beli dialokasikan ke sekuritas yang nilai pasarnya belum diketahui. Contoh: Harga pasar warran Inc Corp. diketahui sebesar $300.000, tetapi harga pasar obligasi tanpa warran tidak dapat ditetapkan. Dalam kasus ini jumlah yang dialokasikan ke warran dari saham adalah sebagai berikut: Penerimaan lump sum $10.000.000 Dialokasikan kewarran $ Saldo yang dilalokas ke obligasi $9.700. 000 300.000 LABA PER SAHAM - STRUKTUR MODAL SEDERHANA Struktur modal perusahaan adalah sederhana jika hanya terdiri dari saham atau tidak mencakup saham biasa potensial (potential common stock) yang pada ada saat konversi atau penggunaan dapat mendilusi laba per saham biasa. Struktur modal adalah kompleks jika mencakup sekuritas yang dapat mempunyai pengaruh dilutif terhadap laba per saham biasa. Perhitungan laba per saham untuk sfruktur modal Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II sederhana meliputi dua pos (selain laba bersih)- dividen saham preferen dan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar. Dividen Saham Preferen Laba per saham berhubungan dengan laba per saham biasa. Jika suatu perusahaan memiki baik saham biasa maupun saham preferen yang beredar, maka dividen saham preferen tahun berjalan dikurangi dari laba bersih untuk memperoleh laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa. Rumus untuk menghitung laba per saham adalah sebagai berikut: Laba Bersih – Dividen Saham preferen = Laba per saham Jumlah Rata-rata Saham yang beredar Dalam melaporkan informasi tentang laba per saham, dividen saham preferen harus dikurangi dari setiap komponen antara laba (laba dari operasi berlanjut dan laba sebelum pos-pos luar biasa) dan akhirnya dari laba bersih untuk mperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa. Jika dividen saham preferen telah diumumkan dan terjadi rugi bersih, maka dividen saham preferen ditambahkan ke rugi untuk tujuan perhitungan rugi per saham. Jika saham bersifat kumulatif dan dividen tidak diumumkan pada tahun berjalan, maka jumlah yang sama dengan dividen yang seharusnya sudah diumumkan untuk tahun berjalan saja yang harus dikurangkan dari laba bersih atau ditambahkan ke rugi bersih. Dividen tertunggak (dividends in arrears) utk thn sebelunmya harus dicantumkan dlm perhitungan thn sebelumnya. Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar Dalam semua perhitungan laba per saham, jumlah rata-rata tentimbang saham yang beredar (weiahted average number of shares outstanding) selama periode bersangkutan merupakan dasar untuk melaporkan jumlah per saham. Saham yang diterbitkan atau dibeli selama periode itu akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan harus ditimbang menurut bagian dari periode peredarannya. Dasar pemikiran untuk pendekatan ini adalah mencari jumlah ekuivalen dari keseluruhan saham yang beredar selama tahun berjalan. Tangal Perubahaan Saham Beradar 1 Januari Saldo awal 90.000 1 April Diterbitkan 30.000 saham secara tunai 30.000 120.00 1 Juli Dibeli 39.000 saham Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB 39.000 Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II 81.000 1 Nopember Diterbitkan 60.000 saham secara tunai 31 Desember Saldo Akhir 60.000 141.000 Untuk menghitung jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, dilakukan perhitungan sebagai berikut: Tanggal Beredar Saham Yg Beredar Bagian Dari Tahun Saham Tertimbang (A) (B) (C)=A x B 1 Jan - 1 Apr 90.000 3/12 22.500 1 Apr – 1 Jul 120.000 3/12 30.000 1 Jul – 1 Nop 81.000 4/12 27.000 1 Nop – 31 Des 141.000 2/12 23.500 Jumlah rata-rata Tertimbang saham beredar 102.500 Sebagaimana digambarkan, 90.000 saham telah beredar selama 3 bulan yang dijabarkan menjadi 225.00 lembar saham sepanjang tahun berjalan. Karena saham tambahan diterbitkan pada tanggal 1 April, maka saham yang beredar berubah dan saham tersebut harus ditimbang selama waktu beredarnya. Ketika 39.000 saham dibeli pada tanggal 1 Juli, maka saham yang beredar akan berkurang dan perhitungan baru harus dilakukan kembali untuk menentukan ketepatan rata-rata tertimbang saham yang beredar. Dividen Saham dan Pemecahan Saham Apabila terjadi dividen saham (dividend stock) atau pemecahan saham (stock split), maka perhitungan rata-rata tertimbang jumlah saham membutuhkan penetapan kembali saham yang beredar sebelum dividen saham atau pemecahan saham terjadi. Contoh; Suatu perusahaan mempunyai 100.000 saham yang beredar pada tanggal 1 Januari dan menerbitkan dividen saham 25 % pada tanggal 30 Juni. Untuk tujuan perhitungan rata-rata tertimbang tahun berjalan, tambahan 25.000 saham yang beredar sebagai hasil dari dividen saham diasumsikan telah beredar sejak awal tahun; jadi rata-rata tertimbang untuk tahun berjalan akan menjadi 125.000 saham. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II Penerbitan dividen saham atau pemecaham saham haru ditetapkan kembali tetapi penerbitan atau pembelian kembali saham secara tunai tidak perlu ditetapkan kembali. Mengapa? Alasannya adalah bahwa pemecahan saham atau dividen saham tidak meningkatkan atau menurunkan aktiva bersih perusahaan hanya saham tambahan yang diterbitkan dan karena itu, rata-rata tertimbang saham yang harus ditetapkan kembali. Setelah ditetapkan kembali, perbandingan yang absah atas laba per saham dapat dibuat antara periode sebelum dan sesudah pemecahan saham atau dividen saham. Sebaliknya, penerbitan atau pembelian saham secara tunai akan mengubah jumlah aktiva bersih. Akibatnya perusahaan memperoleh laba yang lebih besar atau lebih kecil di masa depan sebagai hasil dari perubahan aktiva bersih ini, jika dinyatakan dengan cara lain, maka pemecahan saham atau dividen saham tidak mengubah total investasi pemegang saham, hal itu hanya meningkatkan (kecuali pemecahan saham berbalik) jumlah saham biasa yang mewakili investasi tersebut. Contoh: Rumbo Company mengalami perubahan saham biasa selama tahun berjalan, sebagai berikut:: Tangal Perubahaan Saham Beradar 1 Januari Saldo awal 1 Maret Diterbitkan 20.000 saham secara tunai 100.000 20.000 120.00 1 Juni 60.000 60.000 saham tambahan (dividen 5 %) 180.000 1 Nopember Diterbitkan 30.000 saham secara tunai 30.000 31 Desember Saldo Akhir 210.000 Perhitungan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar akan menjadi: Tanggal Beredar Saham Yg Pemecahan Bagian Dari Saham Beredar Kemabali Tahun Tertimbang (A) (B) (C) (D)=A x B x C 1 Jan - 1 Maret 100.000 1.50 2/12 25.000 1 Maret – 1 Jun 120.000 1.50 3/12 45.000 1 Jun – 1 Nop 180.000 5/12 75.000 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II