Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mendeteksi suatu jenis penyakit dibutuhkan suatu keterampilan dan kemampuan memeriksa dan menanalisis organ-organ tertentu. Misalnya, untuk mengetahui jenis penyakit yang berhubungan paru-paru seperti TBC, maka dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mendeteksi dan melakukan diagnosa awal dari pemeriksaan fisik yang merupakan syarat bila terdapat keluhan atau gejala yang berhubungan dengan paru-paru. Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang mudah menular, seperti halnya flu biasa dan cepat menyebar pada orangorang yang hidup bersama penderita. Pada tahap gejala awal TBC, penderita bisanya tidak mengetahui bila dia terjangkit bakteri TBC, sehingga tanpa disadari, penderita secara tidak langsung telah menyebarkan bakteri TBC ke udara yang kemudian dihirup oleh orang lain. Hal ini merupakan salah satu penyebab bakteri TBC susah untuk dihilangkan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem aplikasi atau program yang dapat mengenali atau memprediksi penyakit TBC dari gejala awal. Ada banyak sistem aplikasi yang dapat digunakan untuk mengenali atau memprediksi suatu penyakit tertentu, salah satunya adalah Jaringan Syaraf Tiruan. Salah satu arsitektur jaringan saraf tiruan yang sangat populer adalah multilayer feedforward networks. Secara umum, jaringan seperti ini terdiri dari sejumlah unit neuron sebagai lapisan input, satu atau lebih lapisan simpul-simpul neuron komputasi hidden (lapisan tersembunyi), dan sebuah lapisan simpulsimpul neuron komputasi output. Arsitektur inilah yang dipakai dalam jaringan syaraf tiruan dengan metode atau algoritma backpropagation. 1 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah cara mengenali atau memprediksi penyakit TBC paru dari gejala-gejala awal secara manual ? 2. Bagaimanakah jaringan syaraf tiruan itu ? 3. Bagaimanakah metode backpropagation itu ? 4. Bagaimanakah jaringan syaraf tiruan memprediksi penyakit TBC paru dengan menggunakan metode backpropagation ? 1.3 Batasan Masalah Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi dalam prediksi tersebut maka perlu di buat batasan masalah antara lain : 1. Prediksi penyakit TBC paru tidak mempertimbangkan faktor-faktor penyakit lain atau komplikasi. 2. Sistem ini dibuat hanya untuk memprediksi penyakit TBC paru. 3. Sistem tidak memberikan solusi untuk pengobatan atau penyembuhan terhadap penyakit yang diderita. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelititan ini adalah bagaimana Jaringan Syaraf Tiruan dengan menggunakan metode backpropagation dapat dipakai untuk memprediksi atau mengenali penyakit TBC paru dari gejala-gejala awal. 1.5 Metode / Pendekatan Dengan dibuatnya aplikasi jaringan syaraf tiruan ini diharapkan dapat membantu user (pengguna sistem) untuk mengenali gejala penyakit yang dideritanya, apakah gejala tersebut merupakan gejala TBC paru atau bukan. 2 Diharapkan juga dapat meringankan tugas Dokter atau pihak medis dalam mendiaknosa penyakit TBC paru. 1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ini dibagi kedalam 5 Bab. Bab 1 merupakan PENDAHULUAN yang berisi latar belakang masalah yang akan diteliti dan rencana penelitian yang akan dilakukan. Bab 2 berupa LANDASAN TEORI yang berisi uraian dari konsep-konsep atau teori-teori yang dipakai sebagai dasar pembuatan skrisp ini. Bab 3 merupakan RANCANGAN SISTEM, yang berisi rancangan pembuatan program dan prosedur-prosedur yang ada di dalamnya. Bab 4 merupakan IMPLEMENTASI SISTEM, yang berisi penjelasan tentang bagaimana rancangan pada Bab 3 diimplementasikan dalam suatu bahasa pemrograman. Bab 5 merupakan KESIMPULAN DAN SARAN, yang berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh setelah penelitian pada skripsi ini selesai dilakukan. Bab ini juga berisi saran-saran pengembangan dari skripsi ini agar dapat menjadi bahan pemikiran bagi para pembaca yang ingin mengembangkannya. Selain berisi bab-bab utama tersebut, skripsi ini juga dilengkapi dengan Intisari, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Pustaka dan Lampiran. 3