Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan

advertisement
PERJANJIAN
PENDAFTARAN UNIT PENYERTAAN DI KSEI
Nomor: SP-xxx/P-RDPT/KSEI/mmyy
Perjanjian ini dibuat pada hari ini, ___<hari>___, tanggal
___<bulan>___ tahun ___<tahun>___ (dd-mm-yyyy), antara:
___<tanggal>___,
bulan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5, Jl.
Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 (selanjutnya disebut “KSEI”)
dengan
___<nama Manajer Investasi>___, ___<alamat>___ (selanjutnya disebut “Manajer
Investasi”), dan
2. -<nama Bank Kustodian>-, ___<alamat>___ Jakarta (selanjutnya disebut “Bank
Kustodian”),
Keduanya bertindak selaku pihak yang mewakili kepentingan para Pemegang Unit Penyertaan
dalam ___<nama Reksa Dana>__ (selanjutnya disebut “Reksa Dana”) sebagaimana diatur
dalam Kontrak Investasi Kolektif ____<nama KIK>
yang tertuang dalam Akta Notaris
Nomor______ tanggal__________, dibuat di hadapan ___<nama notaris>___, Sarjana Hukum,
Notaris di Jakarta.
1.
Selanjutnya KSEI dan Reksa Dana secara bersama-sama disebut “Para Pihak”.
Para Pihak dalam perjanjian ini terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:
a)
Bahwa KSEI adalah perseroan yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya.
b)
Bahwa Manajer Investasi, dan Bank Kustodian, masing-masing bertindak selaku
pengelola Reksa Dana dan pengelola administrasi Unit Penyertaan, telah
menandatangani Kontrak Investasi Kolektif ___<nama KIK>____ sebagaimana tertuang
dalam akta notaris ______Nomor_____ tanggal_________ yang dibuat di hadapan
___<nama notaris>___,Sarjana Hukum, Notaris di ____(domisili)_______, berikut
lampiran-lampiran dan atau perubahan-perubahannya dan atau penambahanpenambahannya, dan atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari, selanjutnya disebut “KIK”.
c)
Bahwa Reksa Dana, yang dalam hal ini diwakili oleh Manajer Investasi, yang bertindak
selaku pengelola Reksa Dana, bermaksud untuk mendaftarkan Unit Penyertaan yang
diterbitkan berdasarkan KIK, (untuk selanjutnya disebut “Unit Penyertaan”) di KSEI.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, selanjutnya Para Pihak setuju untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian tentang Pendaftaran Unit Penyertaan Di KSEI (untuk selanjutnya
disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
1/10
Paraf BK
PASAL 1
INTERPRETASI
Kecuali secara tegas dinyatakan lain, maka semua kata atau istilah dalam Perjanjian ini
mempunyai pengertian yang sama dengan yang dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya termasuk peraturan KSEI berkenaan
dengan layanan jasa Kustodian sentral.
Judul-judul pasal dalam Perjanjian ini dibuat untuk memudahkan pembacaan saja sehingga
tidak mengandung pengertian mutlak dari isi pasal itu sendiri.
PASAL 2
PENDAFTARAN UNIT PENYERTAAN
1.
Manajer Investasi setuju untuk mendaftarkan Unit Penyertaan di KSEI dan KSEI setuju
untuk memproses pendaftaran dan menyimpan Unit Penyertaan, sesuai dengan syarat
dan ketentuan dalam Perjanjian ini.
2.
Atas pendaftaran Unit Penyertaan, KSEI dan Reksa Dana yang dalam hal ini diwakili
Manajer Investasi dan Bank Kustodian menyatakan akan tunduk dan mematuhi syarat
dan ketentuan dalam Perjanjian ini serta peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di Pasar Modal.
3.
Layanan jasa yang diberikan KSEI terkait dengan Perjanjian ini meliputi pendaftaran,
penitipan dan pencatatan Unit Penyertaan di KSEI. Khusus untuk kegiatan yang terkait
dengan pembagian hasil keuntungan atau pembagian hasil investasi terkait Unit
Penyertaan dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan, dilaksanakan
secara langsung oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian kepada Pemegang Unit
Penyertaan.
PASAL 3
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN
1.
Bank Kustodian wajib memiliki kantor penyelenggaraan administrasi Unit Penyertaan di
Jakarta serta menyelenggarakan layanan administrasi Unit Penyertaan kepada KSEI dan
Pemegang Rekening KSEI pada setiap Hari Bursa.
2.
Bank Kustodian, dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di Pasar Modal, wajib memelihara catatan, pembukuan, data dan keterangan
lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan administrasi Unit Penyertaan yang telah
didaftar di KSEI dan memastikan bahwa sistem administrasi Unit Penyertaan telah
terpelihara dengan baik sepanjang waktu serta selalu tersedia catatan cadangan di
tempat terpisah yang aman.
3.
Bank Kustodian wajib menyampaikan laporan atau konfirmasi harian kepada KSEI
mengenai saldo Unit Penyertaan berikut keterangan mengenai mutasi Unit Penyertaan
yang diregistrasi atas nama KSEI pada daftar pemegang Unit Penyertaan.
4.
Bank Kustodian, atas permintaan KSEI, wajib menyediakan setiap informasi yang
berhubungan dengan pengelolaan administrasi Unit Penyertaan yang diregistrasi atas
nama KSEI.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
2/10
Paraf BK
5.
KSEI sewaktu-waktu pada setiap Hari Kerja, dengan pemberitahuan terlebih dahulu
kepada Bank Kustodian, dapat melakukan pemeriksaan atas catatan dalam daftar
pemegang Unit Penyertaan yang dibuat oleh Bank Kustodian, berkenaan dengan
registrasi Unit Penyertaan atas nama KSEI, baik yang dilakukan oleh KSEI sendiri
maupun oleh pemeriksa independen (independent auditor) yang ditunjuk KSEI di kantor
Bank Kustodian sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal.
6.
Bank Kustodian wajib melaksanakan kewajiban lainnya sesuai ketentuan mengenai
penitipan kolektif Unit Penyertaan, ketentuan KIK serta peraturan dan perundangundangan yang berlaku di Pasar Modal.
PASAL 4
INSTRUKSI
1.
KSEI berhak mendasarkan diri pada setiap instruksi yang disampaikan oleh Bank
Kustodian atau pihak yang ditunjuk dan atau yang diberi kuasa oleh Bank Kustodian
dalam bentuk dan cara yang ditetapkan atau disetujui oleh KSEI dan tidak bertanggung
jawab atas setiap kerugian yang disebabkan oleh kesalahan Bank Kustodian dalam
penyampaian instruksi dimaksud termasuk tetapi tidak terbatas pada kesalahan data
instruksi, penyalahgunaan, pemalsuan identitas atau sandi.
2.
KSEI tidak berkewajiban untuk melaksanakan instruksi Bank Kustodian dan tidak
bertanggung jawab atas setiap risiko kerugian yang timbul akibat tidak dilaksanakannya
instruksi tersebut, apabila:
a)
Instruksi Bank Kustodian dibuktikan tidak sah; yaitu apabila instruksi disampaikan
oleh petugas atau pejabat Bank Kustodian yang tidak berwenang dan atau instruksi
tidak disampaikan dalam bentuk yang telah disetujui dan cara yang ditetapkan atau
disetujui oleh KSEI, dimana perubahan bentuk instruksi tersebut sebelumnya telah
diberitahukan KSEI kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya dalam waktu 2
(dua) Hari Kerja sebelum perubahan bentuk instruksi diberlakukan;
b)
Menurut pertimbangan KSEI terdapat sesuatu yang tidak jelas atau bermakna
ganda, sampai adanya keterangan yang memastikan hal tersebut. Instruksi yang
tidak jelas atau bermakna ganda tersebut wajib segera disampaikan KSEI kepada
Bank Kustodian dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) jam sebelum tanggal
penyelesaian.
3.
Bank Kustodian wajib:
a)
memastikan kebenaran dan keabsahan instruksi yang disampaikan kepada KSEI.
b)
memproses setiap permohonan unit creation yang telah diterima dan disetujui oleh
Manajer Investasi dan selanjutnya menyampaikan konfirmasi penyetoran Uni
Penyertaan Pemegang Rekening melalui C-BEST selambat-lambatnya pada akhir
Hari Kerja, dengan ketentuan Bank Kustodian telah menerima secara lengkap
seluruh underlying portofolio Unit Penyertaan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam KIK dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
serta komponen tunai (jika ada).
c)
menyampaikan konfirmasi, melalui C-BEST, atas permohonan penjualan kembali
Unit Penyertaan dari Pemegang Rekening KSEI yang telah diterima dan disetujui
oleh Manajer Investasi dan mendebit Unit Penyertaan dari Rekening Efek
Pemegang Rekening KSEI.
d)
bertanggung jawab penuh atas segala tindakan termasuk tindakan yang dilakukan
oleh petugas berwenang dan atau pihak lain yang ditunjuk atau yang diberi kuasa
oleh Bank Kustodian dalam menangani segala urusan dengan KSEI serta wajib
memberi ganti rugi kepada KSEI dan membebaskan KSEI terhadap segala
kerugian nyata dan langsung yang diderita KSEI sebagai akibat kesalahan atau
kelalaian Bank Kustodian, termasuk pegawai atau pihak lain yang ditunjuk atau
yang diberi kuasa oleh Bank Kustodian berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian
ini.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
3/10
Paraf BK
e)
Melakukan penolakan melalui C-BEST terhadap penjualan kembali Unit
Penyertaan yang disampaikan oleh Pemegang Rekening yang tidak memenuhi
ketentuan KIK dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4.
Bank Kustodian setuju untuk memeriksa dan menyampaikan konfirmasi, melalui
C-BEST, atas kebenaran laporan total saldo Unit Penyertaan yang ada dalam catatan
Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Kerja berikutnya setelah diterimanya
laporan dari KSEI. Apabila Bank Kustodian tidak menyampaikan keberatan, maka dengan
lewatnya jangka waktu tersebut Bank Kustodian dianggap menyetujui data-data yang
tercantum dalam laporan dimaksud, kecuali Bank Kustodian dapat membuktikan adanya
kesalahan pencatatan yang dibuat oleh KSEI berdasarkan bukti yang cukup sesuai
ketentuan hukum yang berlaku.
5.
Dalam hal terjadi perbedaan catatan yang diterbitkan KSEI dengan catatan yang dibuat
Bank Kustodian, maka yang menjadi dasar adalah catatan KSEI, kecuali dapat dibuktikan
sebaliknya oleh Bank Kustodian berdasarkan bukti yang memadai sesuai ketentuan
hukum yang berlaku.
6.
KSEI dapat memperbaiki setiap kesalahan pencatatan dalam pembukuan atau laporan
saldo Unit Penyertaan yang dibuat, termasuk pembatalan pencatatan Unit Penyertaan
dalam Rekening Efek karena Unit Penyertaan yang dicatatkan tersebut ternyata diperoleh
dengan cara melawan hukum.
7.
Setiap perbaikan atas pencatatan pembukuan atas laporan sebagaimana dimaksud
dalam ayat 6 pasal ini harus diberitahukan kepada Bank Kustodian.
8.
Apabila hasil perbaikan kesalahan dan pembatalan pencatatan sebagaimana dimaksud
dalam ayat 6 Pasal ini menimbulkan saldo negatif, maka setelah memberikan bukti-bukti
yang terkait kepada Bank Kustodian, Bank Kustodian wajib mengganti Unit Penyertaan
dan atau dana sebesar kekurangan saldo tersebut dengan harga pasar pada saat
terjadinya pembayaran atau penggantian tersebut.
PASAL 5
PERUBAHAN DATA
Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada KSEI atas setiap perubahan material dari data yang diberikan kepada KSEI dengan
ketentuan sebagai berikut:
1.
Perubahan KIK disampaikan selambat-lambatnya pada hari yang sama dengan
pemberitahuan yang disampaikan Manajer Investasi kepada Otoritas Jasa Keuangan.
2.
Perubahan pejabat atau petugas yang ditunjuk atau diberi kuasa untuk menangani
urusan dengan KSEI, dan hasil keputusan yang berhubungan dengan perubahan alamat
atau perubahan pejabat atau petugas yang ditunjuk dan diberi kuasa tersebut
disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal mulai berlakunya
perubahan, kecuali untuk perubahan susunan direksi dan atau dewan komisaris yang
harus disampaikan 2 (dua) Hari Kerja setelah perubahan tersebut berlaku efektif.
PASAL 6
PERUBAHAN BANK KUSTODIAN
1.
Manajer Investasi wajib menyampaikan pemberitahuan kepada KSEI mengenai rencana
penggantian atau perubahan Bank Kustodian, selambat-lambatnya pada hari yang sama
dengan pemberitahuan yang disampaikan Manajer Investasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
4/10
Paraf BK
2.
Dalam hal Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan persetujuan atas rencana
perubahan atau penggantian Bank Kustodian, maka Manajer Investasi harus
menyampaikan persetujuan tersebut kepada KSEI selambat-lambatnya dalam waktu 1
(satu) Hari Kerja sebelum tanggal mulai berlakunya perubahan atau penggantian
tersebut.
3.
Dalam hal terdapat penggantian Bank Kustodian, maka Bank Kustodian yang lama wajib
bertangggung jawab penuh atas Unit Penyertaan yang terdaftar di KSEI sampai dengan
Bank Kustodian pengganti yang baru memberikan persetujuan untuk melanjutkan
kewajiban-kewajiban terkait dengan pengelolaan administrasi Unit Penyertaan yang
terdaftar di KSEI.
4.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian wajib membebaskan KSEI dari dan atas setiap
tuntutan atau gugatan hukum dari pihak lain dalam bentuk apapun dan dalam jumlah
apapun yang diakibatkan dari penggantian Bank Kustodian.
PASAL 7
PENGUNDURAN DIRI M ANAJER INVESTASI
1.
Manajer Investasi wajib menyampaikan pemberitahuan kepada KSEI mengenai rencana
Manajer Investasi untuk mengundurkan diri sebagai pengelola Reksa Dana, selambatlambatnya pada hari yang sama dengan pemberitahuan yang disampaikan Manajer
investasi kepada Otoritas Jasa Keuangan.
2.
Dalam hal terdapat penggantian pengelola Reksa Dana, maka Manajer Investasi selaku
pengelola Reksa Dana yang lama wajib bertangggung jawab penuh atas Unit Penyertaan
yang terdaftar di KSEI sampai dengan Manajer Investasi pengganti selaku pengelola
Reksa Dana yang baru memberikan persetujuan untuk melanjutkan kewajiban-kewajiban
terkait dengan Unit Penyertaan yang terdaftar di KSEI.
3.
Manajer Investasi wajib membebaskan KSEI dari dan atas setiap tuntutan atau gugatan
hukum dari pihak lain dalam bentuk apapun dan dalam jumlah berapapun yang
diakibatkan dari pengunduran diri maupun penggantian Manajer Investasi.
PASAL 8
BIAYA – BIAYA
1.
Manajer Investasi wajib membayar kepada KSEI biaya pendaftaran Unit Penyertaan serta
biaya lainnya berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini sesuai ketentuan Daftar
Biaya Layanan Jasa yang ditetapkan KSEI sesuai ketentuan peraturan KSEI.
2.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas biaya-biaya tersebut menjadi tanggungan yang
harus dibayar oleh Manajer Investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang perpajakan.
3.
Biaya-biaya dan PPN wajib dibayar oleh Manajer Investasi kepada KSEI selambatlambatnya 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak tanggal diterimanya penagihan
(invoice) yang lengkap oleh Manajer Investasi dari KSEI.
4.
Apabila pada tanggal pembayaran biaya-biaya seperti tersebut di atas, Manajer Investasi
lalai melaksanakan kewajibannya, kelalaian mana cukup dibuktikan dengan lewatnya
waktu seperti tersebut di atas, sehingga tidak diperlukan surat teguran juru sita atau suratsurat lain yang sejenis maka tiap-tiap hari kelalaian Manajer Investasi dikenakan denda
sebesar 0,5% (nol koma lima persen) per hari kalender yang dihitung dari jumlah biaya
yang terlambat dibayar, terhitung 1 (satu) hari kalender setelah tanggal jatuh temponya
pembayaran, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari
atau 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
5/10
Paraf BK
PASAL 9
JAMINAN DAN GANTI RUGI
1.
Para Pihak menjamin akan selalu mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di Pasar Modal, termasuk segala ketentuan yang diatur dalam peraturan maupun
prosedur operasional yang dikeluarkan oleh KSEI dari waktu ke waktu. Manajer Investasi,
Bank Kustodian dan KSEI akan bertanggung jawab sesuai kewajibannya masing-masing
terhadap setiap akibat hukum yang timbul sebagai akibat dari kegagalannya memenuhi
setiap ketentuan Perjanjian ini.
2.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian menjamin bahwa setiap konfirmasi registrasi Unit
Penyertaan atas nama KSEI yang dibuat dan disampaikan olehnya kepada KSEI tidak
akan dicabut kembali, kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian ini dan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3.
Baik Manajer Investasi dan Bank Kustodian maupun KSEI bertanggung jawab atas
kebenaran dan keakuratan semua informasi atau konfirmasi yang disampaikan dan
bertanggung jawab atas setiap kerugian yang diderita pihak lain sesuai Perjanjian ini
sebagai akibat kelalaian atau kesalahannya berkenaan dengan informasi atau konfirmasi
tersebut.
4.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian wajib bertanggung jawab dan membebaskan KSEI
atas setiap tuntutan hukum dari pihak lain dalam bentuk apapun dan dalam jumlah
apapun yang diakibatkan tidak dilaksanakannya kewajiban Manajer Investasi dan atau
tidak dilaksanakannya kewajiban Bank Kustodian sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian ini, kecuali hal-hal tersebut sebagai akibat dari kelalaian atau kesalahan KSEI.
5.
KSEI bertanggung jawab dan membebaskan Manajer investasi dan atau Bank Kustodian
atas setiap tuntutan hukum dari pihak lain dalam bentuk apapun dan dalam jumlah
apapun yang diakibatkan tidak dilaksanakannya kewajiban KSEI sebagaimana ditetapkan
dalam Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada keterlambatan atau kesalahan
penyampaian data, kesalahan sistem, dan kesalahan administrasi, kecuali hal-hal
tersebut sebagai akibat dari kelalaian atau kesalahan Manajer Investasi dan atau Bank
Kustodian.
6.
Baik KSEI, Manajer Investasi maupun Bank Kustodian dibebaskan dari kewajiban
membayar ganti rugi apabila terjadinya kelalaian atau keterlambatan dipenuhinya
ketentuan dalam Perjanjian ini disebabkan oleh keadaan memaksa (force majeure)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Perjanjian ini baik secara langsung maupun
secara tidak langsung dapat memberi pengaruh tidak baik terhadap Para Pihak dalam
Perjanjian ini dalam memenuhi kewajibannya.
PASAL 10
PEMBATALAN PENDAFTARAN
1.
Berdasarkan permohonan Manajer Investasi dan setelah memenuhi ketentuan dalam
KIK, maka KSEI dapat melakukan pembatalan pendaftaran Unit Penyertaan sesuai
ketentuan peraturan KSEI.
2.
Apabila terjadi pembatalan pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI, maka Manajer Investasi
wajib mengembalikan hak atas kepemilikan Unit Penyertaan yang dibatalkan
pendaftarannya tersebut kepada Pemegang Efek sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku di Pasar Modal.
3.
Manajer Investasi wajib menyampaikan pemberitahuan kepada KSEI mengenai rencana
pembubaran, likuidasi dan pembagian likuidasi Unit Penyertaan selambat-lambatnya
pada hari yang sama dengan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
6/10
Paraf BK
PASAL 11
PEMBERITAHUAN
Kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak, semua pemberitahuan dan hubungannya dengan Para
Pihak berdasarkan Perjanjian ini harus dikirimkan dengan surat tercatat atau faksimili yang
kemudian harus disusulkan dengan konfirmasi tertulis. Pemberitahuan tersebut dianggap telah
diberikan atau dibuat, bilamana telah diserahkan dengan disertai tanda penerimaan kepada
alamat-alamat sebagai berikut:
KSEI :
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5
Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190
Telepon
: (021) 5299 1099
Faksimili
: (021) 5299 1199
Untuk perhatian
: <Nama & Jabatan 1>
<Nama & Jabatan 2>
Manajer Investasi:
___<nama Manajer Investasi>___
___<alamat>___
___<alamat>___
Telepon
Faksmili
Untuk perhatian
: ____________
: ____________
: ____________
Bank Kustodian:
___<nama Bank Kustodian>___
___<alamat>___
___<alamat>___
Telepon
: ____________
Faksmili
: ____________
Untuk perhatian : ____________
Dalam hal adanya perubahan korespondensi dalam pelaksanaan Perjanjian ini sebagaimana
disebutkan di atas, maka pihak yang melakukan perubahaan korespondensi tersebut wajib
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja
sebelum tanggal berlakunya perubahan tersebut.
PASAL 12
HUKUM YANG BERLAKU
Untuk pelaksanaan Perjanjian ini berlaku dan harus ditafsirkan sesuai ketentuan hukum yang
berlaku di Republik Indonesia.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
7/10
Paraf BK
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibat serta pelaksanaannya, maka Para Pihak menyatakan
bahwa:
1.
Para Pihak setuju bahwa setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dari
atau berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini, sepanjang memungkinkan, diselesaikan
dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2.
Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah oleh Para Pihak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal
pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak mengenai perselisihan tersebut (“Masa
Tenggang”), maka perselisihan atau perbedaan pendapat tersebut harus diselesaikan
melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia ("BAPMI") dengan menggunakan
Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa berikut semua perubahannya.
3.
Para Pihak setuju bahwa pelaksanaan Arbitrase akan dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a)
Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa
Indonesia;
b)
Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang
terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Arbiter
tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan selaku profesi penunjang pasar modal;
c)
Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang. Masing-masing pihak yang
berselisih harus menunjuk seorang Arbiter;
d)
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak penunjukan
kedua Arbiter oleh masing-masing pihak, kedua Arbiter tersebut wajib menunjuk
dan memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase;
e)
Apabila jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 13 ayat 3 d) Perjanjian
ini telah lewat dan tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga
tersebut, maka pemilihan dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan
kepada Ketua BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara BAPMI;
f)
Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum
tetap bagi pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh Para Pihak. Para
Pihak setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan
Majelis Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan manapun juga;
g)
Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, Para Pihak sepakat untuk
memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta;
h)
Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung
oleh masing-masing pihak; dan
i)
Semua hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini akan terus
berlaku selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
8/10
Paraf BK
PASAL 14
KEADAAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1.
Para Pihak setuju bahwa masing-masing pihak tidak bertanggung jawab atas biaya,
kerugian, kegagalan atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban masing-masing
pihak berdasarkan Perjanjian ini, yang disebabkan secara langsung maupun tidak
langsung oleh kejadian yang berkaitan dengan keadaan di luar kemampuan dan
kekuasaan Para Pihak (force majeure), termasuk tetapi tidak terbatas pada bencana
alam, kerusuhan, bencana nuklir atau radio aktif, huru-hara, pemogokan, dikeluarkannya
peraturan oleh pemerintah atau kegagalan sistem otorisasi perbankan yang bersifat
nasional (namun tidak termasuk kejadian yang berkaitan dengan kegagalan sistem
KSEI).
2.
Dalam hal terjadi peristiwa keadaan memaksa, maka pihak yang mengalaminya wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) Hari
Kerja setelah terjadinya peristiwa force majeure tersebut
PASAL 15
PENGALIHAN
1.
Pelaksanaan Perjanjian ini, demikian pula hak dan kewajiban KSEI, Manajer Investasi
dan atau Bank Kustodian sebagaimana diatur dan ditentukan dalam Perjanjian ini, tidak
dapat dialihkan oleh KSEI atau Manajer Investasi atau Bank Kustodian kepada Pihak lain
tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya.
2.
Dalam hal terjadi merger oleh KSEI atau Manajer Investasi atau Bank Kustodian dengan
pihak lain, maka Perjanjian ini tetap berlangsung dan mengikat pihak-pihak yang
melakukan merger maupun penggantinya.
PASAL 16
LAIN-LAIN
1.
Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh Para Pihak dan akan
berakhir dengan sendirinya apabila:
a)
Manajer Investasi batal melakukan penawaran Unit Penyertaan.
b)
Pendaftaran Unit Penyertaan telah dibatalkan sesuai ketentuan Pasal 10 Perjanjian
ini.
c)
Manajer Investasi dan Bank Kustodian sepakat melakukan pembubaran Reksa
Dana sesuai dengan ketentuan dalam KIK Reksa Dana.
2.
Apabila salah satu ketentuan atau bagian tertentu dari suatu ketentuan dari Perjanjian ini
ternyata tidak sah, batal, bertentangan dengan hukum atau tidak dapat dilaksanakan,
maka ketentuan tersebut tidak mengakibatkan tidak sahnya ketentuan lain dan ketentuanketentuan lain dari Perjanjian ini tetap berlaku dengan sah.
3.
Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini diatur lebih lanjut dalam
peraturan KSEI, prosedur operasional maupun ketentuan pelaksanaan lainnya dengan
memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku, yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.
4.
Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dapat disesuaikan dengan ketentuan peraturan
KSEI dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dengan pemberitahuan
terlebih dahulu kepada Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
9/10
Paraf BK
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) masing-masing bermeterai cukup dan
mengikat Para Pihak dan penggantinya dan atau penerusnya setelah ditandatangani Para Pihak
pada tanggal, bulan dan tahun sebagaimana yang telah disebutkan di awal Perjanjian ini.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Nama:_________________
Jabatan:_______________
Reksa Dana ___<nama Reksa Dana>__
Dalam hal ini diwakili oleh
_<nama Manajer Investasi>_
Nama:_________________
Jabatan:_______________
dan
_<nama Bank Kustodian>_
Nama:__________________
Jabatan:_________________
Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan di KSEI
Paraf KSEI
Paraf MI
10/10
Paraf BK
Download