prosedur pemadam kebakaran

advertisement
Q
PROSEDUR
PEMADAM KEBAKARAN
NO.Dokumen
Tgl. Efektif
03-2.2.25.01
10 Oktober 2014
Distribusi
1. TUJUAN
Memberikan pedoman dalam upaya pencegahan bahaya kebakaran, dan tindakantindakan yang harus dilakukan dalam menghadapi bahaya kebakaran.
2. RUANG LINGKUP
2.1.
Dokumen ini digunakan Kepala Bagian Pengelola Gedung dan Sarana beserta
seluruh jajaran personilnya sebagai acuan tugas dan evaluasi
2.2.
Tugas ini meliputi pemeliharaan Peralatan pemadam kebakaran dan upayaupaya menanggulangi kebakaran serta usaha untuk mencegahan terjadinya
kebakaran.
3. ACUAN
3.1.
Surat Keputusan Rektor Nomor : 01/049/C-Skep/XII/2001
3.2.
Perda DKI No.8 tahun 2008, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya
Kebakan
4. DEFINISI
4.1.
Bahaya kebakaran adalah suatu kejadian bahaya yang dapat menimbulkan
kerugian baik harta benda maupun jiwa yang disebabkan oleh api yang tidak
terkendali.
4.2.
Peralatan pemadam kebakaran adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk
memadamkan kebakaran, biasanya untuk suatu bangunan disediakan APAR
(Alat Pemadam Kebakaran Ringan)
4.3.
Penanggulangan bahaya kebakaran adalah usaha-usaha untuk memadamkan
kebakaran dan mengatasi bahaya yang ditimbulkan akibat kebakaran.
4.4.
Pencegahan kebakaran adalah usaha untuk mencegah timbulnya kebakaran,
usaha ini dapat berupa menciptakan suatu lingkungan yang aman atau
memberikan penyuluhan terhadap bahaya kebakaran.
5. PROSEDUR
5.1.
Tanggungjawab dan wewenang
5.1.1. Kepala Biro Manajemen Gedung dan Sarana bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan prosedur pengendalian kebakaran.
5.1.2. Kepala Bagian Pengelolaan Gedung dan Sarana bertanggungjawab
dalam pengawasan dan pemeriksaan ketersediaan perlengkapan APAR.
5.1.3. Kepala Sub Bagian Inventaris Pemeliharaan Gedung dan Sarana beserta
staff sebagai pelaksana dalam pengawasan dan pemeriksaan peralatan
pemadam kebakaran serta bangunan yang berpotensi kebakaran.
Nama Fungsi
Diperiksa oleh
Kepala Bagian Pengelola Gedng dan Sarana
Disetujui oleh
Kepala Biro Manajemen Gedung dan Sarana
Ditetapkan oleh
Direktur Sumber Daya
Paraf
Q
PROSEDUR
PEMADAM KEBAKARAN
NO.Dokumen
Tgl. Efektif
03-2.2.25.01
10 Oktober 2014
Distribusi
5.1.4. Kepala Sub Bagian Sarana Pemeliharaan Elektrikal beserta staff sebagai
pelaksana dalam pengawasan dan pemeriksaan bangunan elektrikal
yang berpotensi penyebab kebakaran seta peralatan pemadam yang
berkaitan dengan elektrikal.
5.2.
Pelaksanaan
5.2.1. Pencegahan
5.2.1.1. Pencegahan bahaya kebakaran pada dasarnya dapat dilakukan
oleh setiap orang
5.2.1.2. Pencegahan dilakukan dengan cara pemeriksaan rutin terhadap
peralatan atau pun bangunan yang berpotensi menimbulkan
kebakaran minimal 1 (satu) bulan sekali.
5.2.1.3. Tindakan preventif dapat dilakukan dengan dilaksanakan
penyuluhan tentang bahaya kebakaran terhadap seluruh penghuni
kampus.
5.2.1.4. Penempatan Alat Pemadam Kebakaran pada area yang gampang
terlihat dan mudah terjangkau
5.2.1.5. Tiap lantai bangunan minimal terdapat 1 (satu) unit APAR yang
masih aktif.
5.2.1.6. Pada tempat yang berpotensi terjadinya kebakaran seperti ruang
Genset, ruang trafo, kantin, Laboratorium harus dipasang APAR
yang masih aktif.
5.2.1.7. Dokumen Penting diusahakan disimpan pada tempat yang tahan
terhadap api.
5.2.2. Penanggulangan
Apabila terjadi kebakaran yang perlu dilakukan adalah :
5.2.2.1 Perhatikan sumber api, segera lakukan pemadaman dengan
APAR yang terdekat dengan lokasi kebakaran, dan segera
lakukan evakuasi terhadap mahasiswa, dan seluruh karyawan.
5.2.2.2 Pada saat melakukan penyemprotan pastikan diarahkan ke
sumber api, dan pastikan api sudah benar-benar padam.
5.2.2.3 Bila api sukar untuk diatasi, segera menghubungi Petugas
Pemadam Kebakaran.
5.2.2.4 Jalur evakuasi harus bebas dari hambatan, sehingga penghuni
dapat dengan cepat mencapai daerah aman dititik kumpul yang
telah ditentukan.
Nama Fungsi
Diperiksa oleh
Kepala Bagian Pengelola Gedng dan Sarana
Disetujui oleh
Kepala Biro Manajemen Gedung dan Sarana
Ditetapkan oleh
Direktur Sumber Daya
Paraf
Q
PROSEDUR
PEMADAM KEBAKARAN
03-2.2.25.01
10 Oktober 2014
NO.Dokumen
Tgl. Efektif
Distribusi
5.2.2.5 Hindar terjadinya hambatan/kerumunan massa pada jalur yang
akan dilalui kendaran pemadam kebakaran.
5.2.2.6 Lakukan pembatasan area kebakaran, untuk mempermudah
petugas dalam melakukan pemadaman.
5.2.2.7 Bila memungkinkan selamatkan dokumen-dokumen penting.
5.2.3
Penanganan Pasca Kebakaran
5.2.3.1 Pasang Police line untuk membatasi area agar tidak semua orang
dapat keluar masuk diarea kebakaran, hanya orang yang
berkepentingan yang diperbolehkan memasuki area bekas
kebakaran.
5.2.3.2 Pastikan sumber api, sisa bara api sudah padam, dan lakukan
pembersihan dilokasi kebakaran.
5.2.3.3 Pisahkan dan selematkan dokumen atau barang berhrga yang
masih bisa diselamatkan.
5.2.4 Pelatihan Pemadaman Kebakaran
5.2.4.1 Bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran setempat, untuk
melakukan pelatih, dan memberi penjelasan Bahaya dan
Penanganan Kebakaran kepada Karyawan UMB
5.2.4.2. Pelatihan penanggulangan kebakaran dengan menggunakan
bahan sederhana yang ada disekitar kita, misal karung goni,
handuk besar dll
5.2.4.3 Pelatihan pemadaman api dengan menggunakan Alat Pemadam
Kebakaran Ringan (tabung APAR)
5.2.4.4 Pelatihan Evakuasi terhadap penghuni
5.2.4.5 Pelatihan tanggap terhadap kebakaran
6. Dokumen
6.1
Daftar Alat APAR
6.2
Chech List Pemeriksaan APAR
6.3
Berita Acara Kejadian
Nama Fungsi
Diperiksa oleh
Kepala Bagian Pengelola Gedng dan Sarana
Disetujui oleh
Kepala Biro Manajemen Gedung dan Sarana
Ditetapkan oleh
Direktur Sumber Daya
Paraf
Q
PROSEDUR
PEMADAM KEBAKARAN
03-2.2.25.01
10 Oktober 2014
NO.Dokumen
Tgl. Efektif
Distribusi
7. DIAGRAM ALIR
Start
Security
Bahaya
Kebakaran
Tidak



Pencegahan
Pemeliharaan
Pelatihan
Ya
Penanganan
Ya
Tidak
Perlu
Bantuan
Tidak
Ditangani Sendiri
Ya
Telephone Pemadam Kebakaran
Operasi
Laporan
Stop
Nama Fungsi
Diperiksa oleh
Kepala Bagian Pengelola Gedng dan Sarana
Disetujui oleh
Kepala Biro Manajemen Gedung dan Sarana
Ditetapkan oleh
Direktur Sumber Daya
Paraf
Q
PROSEDUR
PEMADAM KEBAKARAN
NO.Dokumen
Tgl. Efektif
03-2.2.25.01
10 Oktober 2014
Distribusi
Nama Fungsi
Diperiksa oleh
Kepala Bagian Pengelola Gedng dan Sarana
Disetujui oleh
Kepala Biro Manajemen Gedung dan Sarana
Ditetapkan oleh
Direktur Sumber Daya
Paraf
Download