CA Review Pertemuan 5 09102015

advertisement
CA REVIEW
PKP Pertemuan 5
KOMBINASI BISNIS, KONSOLIDASI DAN
PENGATURAN BERSAMA
Agenda
1
Penggabungan Usaha
2
Konsolidasi
3
Investment
4
Joint & Arrangement Ventures
5
Pengungkapan
2
PSAK – 22 :
Kombinasi Bisnis
IFRS 3- Business Combination
5
Agenda
1
Pendahuluan
2
Metode Akuisisi
3
Akuntansi dan Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
4
Pengungkapan
5
Ketentuan Transisi
4
PSAK - 22
ISI
Metode Akuisisi
Akuntansi dan
Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
Pengungkapan
Pedoman Aplikasi
 Efektif berlaku 2011
 Menggantikan PSAK 22
1994
5
Teori konsolidasi
•
•
Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas
tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas
induk
Atribut
Entity Theory
Parent Theory
Perbedaan fair value dari
aset dan liabilitas
terindentifikasi pada saat
akuisisi
Diakui penuh,
mencerminkan hak untuk
induk dan non pengendali.
Hanya diakui sebesar hak
induk
Penyajian pihak non
pengendali / NCI
Sebagai bagian dari ekuitas
Tidak sebagai equity
atau utang (sebelum
ekuitas)
Goodwill
Goodwill merupakan aset
entitas yang diakui penuh
pada tanggal akuisis
Goodwill hanya milik
induk
6
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
PSAK 22 1994
PSAK 22 2010
•
•
•
•
•
•
•
•
Kecuali
• Under common
control
• Ventura bersama
Purchase dan Polling of
interest
Komponen harga
perolehan
Panduan tersendiri
untuk nilai wajar
Diukur dengan nilai
wajar saat perolehan
tidak ada penilaian
kembali
Berdasarkan nilai
tercatat netto
Goodwill  parent
• Diamortisasi
• Neg goodwiil diakui
Ruang Lingkup
Metode Pencatatan
•
Biaya akuisisi
•
Pengukuran aset dan liab
•
•
Akuisisi bertahap
•
Non Pengendali
•
Goodwill
7
Kecuali
• UCC
• Ventura bersama
• Akuisisi aset
Metode Akuisisi
Dibebankan periode
berjalan
Mengikuti SAK lain
Diukur kembali, selisih
diakui laba/rugi
Berdasarkan nilai wajar
/ porsi aset identifikasi
Goodwill  entity
• impairment
• Neg goodwiil –
laba/rugi
Perbedaan dengan PSAK 22 dan IFRS 3
Tanggal effektif
Penerapan dini
dihilangkan
Ketentuan transisi
• Goodwill
• Negatif goodwill
• Aset tidak berwujud
• Investasi metode ekuitas
PSAK 22
2010
8
Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3
Pendekatan dua kolom
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan diberikan
Kepemilikan yang
dimiliki sebelumnya
Kepentingan non
pengenlai
Aset diidentifikasi
dan liabilitas yang
dialihkan (entitas
yang diakuisisi)
Tujuan
Meningkatkan relevansi, keandalan, daya banding informasi
mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya
Mengukur aset
teridentifikasi,
liabilitas yang
diambil alih dan
kepentingan non
pengendali
Mangakui dan
mengukur
goodwill atau
keuntungan dari
pembelian diskon
Menentukan
jenis informasi
yang
diungkapkan
10
Ruang Lingkup
Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain
yang memenuhi definisi bisnis kombinasi, tidak diterapkan
untuk
1
Pembentukan
ventura bersama
2
3
Akuisi aset atau
kelompok aset yang
bukan merupakan
suatu bisnis
Kombinasi entitas
atau bisnis
sepengendali (B01B04)
11
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau
peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi
memperoleh “pengendalian” atas satu atau
lebih bisnis.
“penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau
“penggabungan setara (merger of equals)”
Pengendalian – PSAK 65
12
Bisnis
Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset
yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan
memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih
rendah, atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung
kepada investor atau pemilik, anggota, atau peserta lainnya.
13
Metode Akuisisi
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
a
b
c
Pengidentifikasian
pihak pengakuisisi
Penentuan tanggal
akuisisi
Pengakuan dan
pengukuran aset
teridentifikasi, liabilitas
yang diambil –alih dan
kepentingan non
pengendali
d
Pengakuan dan
pengukuran goodwill
atau keuntungan dari
pembelian diskon
14
Pihak pengakuisisi
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung
diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06).
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak
jelas B14-B18)
1
Entitas yang
mengalihkan kas
atau aset atau
menimbulkan
liabilitas
2
3
Ukuran
relatifnya
signifikan
lebih besar
Menerbitkan ekuitas.
“Reverse acqusition”
penerbit = diakuisisi
15
4
Berinisiatif
Telah ada
sebelum
kombinasi
Penentuan Tanggal Akuisisi
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu
tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi.
• Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan,
memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang
diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.
• Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan.
• Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
16
Pengakuan - ketentuan
Excluded
elements
Consideration
transferred
Goodwill
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Identifiable
assets and
liabilities
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara
terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh,
liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali
pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
•
Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban sesuai dengan KDPPLK pada tanggal akuisisi.
•
Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam
transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait).
•
Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang
diakuisisi
•
Pengecualian 22-28, Sewa operasi B28-B40
17
Pengakuan - klasifikasi
Excluded
elements
Consideration
transferred
Goodwill
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Identifiable
assets and
liabilities
Mengklasifikasikan atau menentukan aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk
menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan
kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional
atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang
ada pada tanggal akuisisi.
• Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak
asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi
18
Prinsip Pengukuran
Excluded
elements
Consideration
transferred
Goodwill
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Identifiable
assets and
liabilities
Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai
wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas
aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan
kepentingan non pengendali (B41-45)
• Pengecualian par 24-31
19
Pengecualian Pengakuan Pengukuran
Excluded
elements
Consideration
transferred
Goodwill
• Pengakuan 
Identifiable
Previously
assets and
held interest
– liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku) Non-ontrolling
liabilities
interest
• Pengukuran dan pengakuan 
– pajak penghasilan (PSAK 46),
– imbalan kerja (PASK 24),
– aset idemnifikasi (nilai yang dijamin).
• Pengukuran 
– hak yang diperoleh kembali aset tak berwujud (B35-36),
– penghargaan pembayaran berbasis saham (PSAK 53),
– Aset dimiliki untuk dijual (PSAK 58)
20
Goodwill (32)
Excluded
elements
Consideration
transferred
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada
Previously
tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih
held interest
Non-ontrolling
lebih (a) atas (b) :
interest
a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan  nilai wajar tanggal
akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
21
Goodwill (33)
Excluded
elements
 Jika kepentingan ekuitas pihak yang
diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan
dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari
kepentingan ekuitas yang dialihkan.
 Jika terdapat imbalan yang dialihkan 
nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi
ditentukan dengan teknik penilaian (B4649)
Consideration
transferred
Goodwill
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Identifiable
assets and
liabilities
22
Pembelian diskon (34-36)
Excluded
elements
 Jika jumlah b melebihi jumlah a,  pihak
pengakuisisi mengakui keuntungan yang
dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal
akuisisi.
 Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena
pengecualian (22-31)
 Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai
kembali apakah telah mendidentifikasi dengan
tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas
yang dialihkan serta aset/kewajiban lain
Consideration
transferred
Goodwill
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Identifiable
assets and
liabilities
23
Imbalan yang dialihkan
 Diukur dengan nilai wajar
 Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan
pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh
pengakuisisi.
 Penghargaan karyawan Par 30.
 Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai
dengan nilai wajar  keuntungan dan kerugian
pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada
dalam entitas tidak boleh diakui).
Excluded
elements
Consideration
transferred
Goodwill
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Identifiable
assets and
liabilities
24
Imbalan kontijensi
 Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan
 Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar
pada tanggal akuisisi.
 Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas
berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50)
 Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal
hasil yang dari imbalan yang dialihkan
sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi
tertentu (58)

Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama
meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan
pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%.

Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham yang dengan nilai
tertentu yang dikaitkan dengan kinerja
25
Kepemilikan sebelumnya – akuisisi bertahap
 Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan
ekutitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak
yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi
dan mengakui keuntungan dan kerugian yang
dihasilkan.
 Jumlah yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain diakui dengan dasar yang
sama sebagaimana dipersyaratkan jika
pengakuisisi telah melepas secara langsung
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
26
Kombinasi Bisnis tanpa pengalihan
• Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan imbalan,
termasuk:
– Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga
pengakuisisi memperoleh pengendalian
– Hilangnya hak veto yang sebelunnya menghalangi pengakuisisi untuk
mengendalikan.
– Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan
bisnisnya dengan kontrak semata.
Contoh penggabungan dua bisnis bersama-sama dalam satu
kesepakatan gabungan (stapling arrangement) atau pembentukan
perusahaan yang tercatat di dua bursa (dual listed corporation)
Pengakuan sesuai PSAK ini, memunculkan kepentingan non
pengendali yang dominan atau seluruhnya.
27
Periode Pengukuran





Jika proses kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan 
pihak pengakuisisi melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos (items) yang
proses akuntansinya belum selesai.
Pihak pengakuisisi menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang
diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akusisi dan
berdampak pada pengukuran yang diakui.
Pihak pengakuisisi mengakui aset atau liabilitas tambahan jika informasi baru
diperoleh mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi
Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi menerima
informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal
akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh.
Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.
28
Elemen yang dikeluarkan
Elemen yang dikeluarkan (51)

Hubungan antara pengakuisisi dan diakuisisi sebelum
negosiasi bisnis kombinasi dimulai.

Harus mengidentifiikasi setiap jumlah yang bukan
bagian yang dipertukarkan.

Pihak pengakuisisi mengakui hanya atas imbalan
yang dialihkan untuk pihak yang diakuisisi serta aset
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih yang
dipertukarkan untuk pihak yang diakuisisi sebagai
bagian dari penerapan metode akuisisi.

Transaksi terpisah lainnya diperlakukan sesuai dengan
SAK yang relevan.
Excluded
elements
Consideration
transferred
Goodwill
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Identifiable
assets and
liabilities
© 2009
29
Pendekatan dua kolom
Elemen yang dikeluarkan
Pembayaran yang dilakukan pada saat akuisisi
yang tidak termasuk bagian transaksi kombinasi
bisnis.
Pertimbangkan alasan, siapa yang menginisiasi
dan waktu transaksi (B50)
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
Contoh
•
•
•
•
•
•
Biaya transaksi. [par 53].
Penyelesaian hubungan yang telah ada. [par 52].
Remunerasi jasa karyawan di masa mendatang. [par
52].
Penggantian untuk pihak yang diakuisisi. [par 52].
Biaya penerbitan saham atau utang. [par 53].
Pembayaran aset idemnification. [par 57].
 Biaya akuisisi dicatat sebagai
biaya periode berjalan
dengan satu pengecualian.
 Biaya penerbitan utang dan
ekuitas PSAK 55, mengurangi
nilai tambahan modal disetor
Aset Indemnifikasi (indemnification)
• Penjual menjamin pihak pengakuisisi atas ketidakpastian
kontijensi atau aset/liabilitas tertentu.(27-28)
• Misal : penjual menjamin liabilitas pengakuisisi tidak akan
melampaui jumlah tertentu.
• Pihak pengakuisisi memperoleh aset indemnifikasi, saat yang
sama dengan saat mengakui hal yang dijamin dan diukur
dengan dasar yang sama.
• Setiap akhir periode pengakuisisi mengukur aset indemnifikasi
dengan dasar yang sama dengan aset/liabilitas yang dijamin.
(57)
• Pengakuan dihentikan jika pengakuisisi mengambil aset,
menjual atau kehilangan hak.
Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• Secara umum, pihak pengakuisisi mengukur dan mencatat
aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih atau
terjadi, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan dalam
kombinasi bisnis sesuai dengan SAK terkait untuk pos-pos
(items) tersebut, tergantung dari sifatnya.
• Panduan khusus
–
–
–
–
(a) hak yang diperoleh kembali;
(b) liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi;
(c) aset indemnifi kasi; dan
(d) imbalan kontinjensi.
• Paragraf B63 memberikan panduan aplikasi yang terkait.
32
Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• hak yang diperoleh kembali;
– Diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortiasasi
selama sisa periode kontraktual yang mendasari kontrak
tersebut.
– Nilai tercatat sebagai dasar untuk menentukan
keuntungan dan kerugian jika dijual.
• liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi;
– Diakui selama belum kadaluwarsa atau dibatalkan
sebesar nilai yang lebih tinggi dari:
• Jumlah yang seharusnya diakui menurut PSAK 57
• Jumlah yang pada awalnya diakui dikurangi dengan
akumulasi amortiasi (PSAK 23)
33
Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• Aset indemnification
– Mengukur aset indemnifikasi yang diakui dengan dasar yang sama dengan
liabilitas atau aset yang dijamin, tunduk kepada setiap pembatasan
kontraktual atas jumlahnya.
– Untuk aset indemnifikasi yang setelah pengakuan awalnya tidak diukur pada
nilai wajarnya, subyek dari penilaian manajemen tentang kolektibilitas aset
indemnifikasi tersebut.
– Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan ketika pihak pengakusisi
mengambil aset, menjualnya, atau kehilangan hak atasnya.
• Imbalan kontijensi
– Ekuitas, tidak diukur kembali dan penyelesaiannya diperhitungkan dalam
ekuitas
– Instrumen keuangan (PSAK 55) diukur dengan nilai wajar munculnya
keuntungan/kerugian (P/L atau komprehensif)
– Tidak termasuk instrumen keuangan  PSAK 57
34
Pengungkapan
• Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
kombinasi bisnis yang terjadi:
– selama periode pelaporan berjalan; atau
– setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum
tanggalpenyelesaian laporan keuangan.
• Diatur lebih lanjut B64-B66
35
Pengungkapan
• Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat
mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang
diakui pada periode pelaporan berjalan yang
berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada
periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya.
(B67)
• Jika pengungkapan spesifik yang dipersyaratkan tidak
mencapai tujuan pengungkapan, maka pihak pengakuisisi
mengungkapkan seluruh informasi tambahan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut
36
Ketentuan Transisi
• Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal
akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan
berlakunya Pernyataan ini.
• Goodwill yang diakui sebelumnya  prospektif unntuk kombinasi
bisnis sebelum 1/1/2011.
– Menghentikan amortisasi goodwill
– Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi
amortisasi sehubungan penurunan goodwill
– Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill
• Goodwill negatif yang diakui sebelumnya
– Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya dengan
melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun buku
1/1/2011
37
Ketentuan Transisi
• Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas setelah 1/1/2011
Diperoleh setelah 1/1/2011
– Amortisasi goodwill tidak termasuk dalam menentukan bagian
entitas atas laba rugi investee.
– Penghasilan jika muncul goodwill negatif  menentukan bagian
entitas atas laba rugi
Diperoleh sebelum1/1/2011
– Menghentikan amortiasi goodwill
– Menghentikan goodwill negatif
• Pajak Penghasilan
– Pengakuisisi menerapkan PSAK 46 secara prospektif.
– Pengakuisisi mengakui perubahan dalam aset pajak tangguhan
tersebut sebagai penyesuaian laba atau bukan jika disyaratkan
dalam PSAK 46
38
Ilustrasi Penggabungan Usaha
•
PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011,
8000 lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total
aset bersih PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan
informasi apraisal, nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali
dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya
konsultan, akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000.
• Jurnal akuisisi PT. Kenanga
Investasi dai PT. Kenanga
80.000
Biaya akuisisi
4.000
Modal saham
40.000
Tambahan modal saham
40.000
Kas
4.000
Tambahan modal saham
2.000
Kas
2.000
Nilai investasi 80.000 ;
Nilai buku 80.000 ; nilia wajar = 90.000.
Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000 . Goodwill parent = 8.000
Goodwill total = 10.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk
akuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada
(1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan
nilai wajar 300.000  untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn).
Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Induk
Aset lancar
3.200.000
Aset tidak lancar
5.000.000
8.200.000
Induk
Aset lancar
2.000.000
Aset tidak lancar
5.000.000
Investasi di anak
1.200.000
8.200.000
Anak
Induk
500.000 Liabilitas
Anak
2.200.000
1.000.000
1.500.000 Ekuitas
6.000.000
1.000.000
2.000.000
8.200.000
2.000.000
Anak
500.000 Liabilitas
Induk
Anak
2.200.000
1.000.000
1.500.000 Ekuitas
6.000.000
1.000.000
2.000.000
8.200.000
2.000.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
•
•
•
•
•
•
Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset)
Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000
Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000  goodwill untuk parent
Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000
Aset
Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000
menjadi
Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000
lebih besar
•
•
•
•
Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total)
PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000
PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000
PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000
Induk
Anak FV
500.000 Liabilitas
Induk
Anak FV
2.200.000
1.000.000
Aset lancar
3.200.000
Aset tidak lancar
5.000.000
1.800.000 Ekuitas
6.000.000
1.300.000
8.200.000
2.300.000
8.200.000
2.300.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
Induk
Aset lancar
2.000.000
Aset tidak lancar
5.000.000
Investasi di anak
1.200.000
Anak FV
Induk
Anak FV
2.200.000
1.000.000
1.800.000 Ekuitas
6.000.000
1.300.000
2.300.000
8.200.000
2.300.000
500.000 Liabilitas
8.200.000
Konsolidasi
Konsolidasi
Aset lancar
2.500.000 Liabilitas
3.200.000
Aset tidak lancar
6.800.000 Ekuitas
6.000.000
Goodwill
160.000 Non pengendali
9.460.000
Knsl
2.500 L
3.200
ATL
6.740 E
6.000
160 NP
9.400
42
Knsl
AL
2.500 L
3.200
260.000
ATL
6.800 E
6.000
9.460.000
GW
200 NP
9.500
Knsl
AL
GW
Knsl
Goowill parent
200
9.400
PSAK LAMA
Goowill parent & NCI
Aset menjadi lebih besar:
Fakto r: Jml akuisisi,
Perbedaan BV, FV, HP
300
9.500
Ilustrasi Penggabungan Usaha Bertahap
•
•
•
•
•
•
•
•
Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta.
Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta.
Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga
1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800.
Total kepemilikan baru 20% + 60% = 80%.
Nilai wajar yang baru  60% = 1.200 maka 100% = 2.000
Harga wajar dari aset yang dibeli 1.800 sehingga
• goodwill total 2.000-1.800 = 200, maka goodwill untuk minoritas = 40
• Goodwiil parent 1.600 – 80%x1.800 = 1.600 – 1.440 = 160.
Kepemilikan lama dinilai kembali 20% x 2.000 = 400, sehingga ada
keuntungan 400-320 = 80.
Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1.600
Jurnal
• Investasi
1.200
•
Kas
1.200
• Investasi
80
•
Keuntungan investasi
80
Goodwill tidak diamortisasi
• Goodwill dinilai apakah mengalami penurunan nilai
• Jika mengalami penurunan nilai diturunkan  selanjutnya direview setiap
pelaporan
• Penurunan nilai  apakah nilai tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai dapat diperoleh kembali (recoverable amount)
• Nilai diperoleh kembali, nilai yang lebih tinggi antara :
– Nilai wajar dikurangi biaya penjualan  jika dijual
– Nilai pakai / hasil dari investasi di masa datang  jika dipakai / dipertahankan
Nilai buku
5.000.000
Nilai wajar – penjualan
4.500.000
Penurunan
nilai
500.000
Nilai diperoleh kembali
4.500.000
Nilai pakai
4.000.000
Penurunan nilai investasi
Investasi pada PT. A memiliki komponen net aset
berikut ini
Goodwill
20.000
Properti Investasi
40.000
Aset Tetap
60.000
Total
120.000
Nilai dapat diperoleh kembali sebesar 90.000
Carrying value
Impairment loss
Nilai buku stlh penurunan
Peurunan nilai :
1. Pertama diapkasikan ke
goodwill
2. Sisanya dialokasikan ke
aset tidak lancar secara
pro rata
Goodwill
Properti
Aset Tetap
Total
20.000
(20.000)
-
40.00
(4.000)
36.000
60.000
(6.000)
54.000
120.000
(30.000)
90.000
45
PSAK 65
PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian
IFRS 10: Consolidated financial statements
Agenda
1
Latar Belakang
2
Perubahan Ketentuan
3
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kombinasi Bisnis
Penggabungan Usaha entitas
tidak sepengendali (PSAK 22) –
nilai wajar, selisih nilai wajar
dengan imbalan yang diserahkan
diakui sebagai goodwiill
Laporan Keuangan
Konsolidasi muncul
didahului dengan
kegiatan kombinasi
bisnis
Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali PSAK 38  nilai
buku, selisih imbalan yang
diserahak dengan nilai buku
sebagai tambahan modal disetor
48
PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013
Hal
PSAK 65
PSAK 4 dan
ISAK 7
Ruang Lingkup
Tidak meliputi LK tersendiri
Diatur
Definisi
Diatur dalam lampiran tersendiri
Diatur
Pengendalian
Definisi yang umum meliputi: kekuasaan,
ekposure hak dan kemampuan
menggunakan kekuasaan
Diatur
Pengendalian tanpa adanya
hak suara mayoritas
Memberikan panduan penerapan dalam
menaksir pengendalian tanpa hak suara
Diatur
Hak suara potensial
Ketentuan lebih detail
Diatur
Hubungan Keagenan
Terdapat pedoman penerapan hubungan
keagenan
Tidak
Diatur
49
PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013
Hal
PSAK 65
PSAK 4 dan
ISAK 7
Persyaratan akuntansi
LK konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan yan sama
Diatur
Kepentingan non
pengendali
Penyajiannya terpisah dari ekuitas pemiliki Diatur
entitas induk
Penentuan apakah entitas
adalah entitas investasi
Terdapat definisi
Tidak
Diatur
Entitas investasi
pengecualian terhadap
konsolidasi
Tidak dikonsolidasi tetapi mengukur
investasinya dengan nilai wajar
Tidak
Diatur
50
PSAK - 65
ISI
LK Konsolidasian
Lampiran




Tujuan Lingkup
Pengendalian
Persyaratan Akutnansi
Penentuan apakah entitas
adalah intitas investasi
 Entitas Investasi –
Pengecualian terhadap
Konsolidasi
 Lampiran A: Definisi
 Lampiran B: Pedoman
Penerapan
 Lampiran C: Tanggal Efektif
dan Ketentuan Transisi
 Contoh Ilustrasi (bukan
bagian)
 Menarik PSAK 4
 Menarik ISAK 7
LK Konsolidasian – definisi Lampiran A
•
•
•
•
•
•
•
•
Aktivitas relevan.  aktivitas investee yang secara signifikan mempengaruhi
imbal hasil investee.
Entitas induk  mempunyai satu atau lebih anak
Entitas anak  yang dikendalikan oleh entias induk
Kelompok usaha entitas induk dan seluruh entitas anaknya
Kepentingan non pengendali ekuitas anak yang tidak dapat diatribusikan
(lansung/tidak) pada entitas induk
Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
untuk memperoleh manfaat
Hak pencabutan  hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan
yang dimiliki oleh pengambil keputusan.
Hak protektif  hak yang didesain untuk melindungi kepentingan pihak
pemegang hak protektif tanpa memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas
entitas dimana hak tersebut terkait.
LK Konsolidasian – definisi Lampiran A
• Entitas investasi adalah entitas yang:
a) memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan
memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;
b) menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya
adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk
memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan
investasi, atau keduanya; dan
c) mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang
substansial berdasarkan pada nilai wajar.
LK Konsolidasian – definisi Lampiran A
• Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan
kini untuk mengarahkan aktivitas relevan.
• Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu
kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu
entitas ekonomi tunggal.
• Pengambil keputusan. Entitas dengan hak pengambilan keputusan
merupakan prinsipal maupun agen untuk pihak lain.
• Pengendalian atas investee. Investor mengendalikan investee ketika
investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Tujuan
•
Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
a. mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih
entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian;
b. mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai
dasar konsolidasi;
c. (menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk
mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor
mengonsolidasi investee;
d. menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian; dan
e. mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk
mengonsolidasi entitas anak tertentu dari entitas investasi.
Ruang Lingkup
• Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan
konsolidasian.
• Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas, kecuali:
– program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka
panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja.
– entitas investasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan
konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk mengukur
seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai
dengan paragraf 31.
Pengendalian – PSAK 4 lama par 10
Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat
1
2
3
kekuasaan melebihi
setengah hak suara
sesuai perjanjian
dengan investor
lain;
kekuasaan untuk
mengatur
kebijakan
keuangan dan
operasional entitas
berdasarkan
anggaran dasar
atau perjanjian;
Kekuasaan menunjuk atau mengganti
sebagian besar
dewan direksi atau
organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas mll
dewan atau organ
tersebut;
4
kekuasaan untuk
memberikan suara
mayoritas pada
rapat dewan direksi
atau organ
pengatur setara
dan mengendalikan
entitas mll direksi
atau organ
tersebut.
Pengendalian – PSAK 65
• Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau
memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
• Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki
seluruh hal berikut ini:
a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi
Eksposure
atas hasil
Kekuasaan
Kemampuan
Pengendalian
Komponen Pengendalian
Hak
Substantif
Aktivitas
Relevan
• Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan
pengambilan keputusan
• Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual
• Hak protektif diabaikan
• Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi mereka
• Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak
• Kemampuan saat ini untuk aktivitas relevan langsung
• Tidak perlu semua hak dilaksanakan secara aktif (pemilik
mayoritas yang pasti memiliki semua kekuasaan)
• Aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil
investee
• Contoh: pembelian/penjualan, manajemen aset keuangan,
pembiayaan
• Keputusan dalam aktivitas relevan: anggaran,
perekrutan/kompensasi dari manajemen, keputusan investasi
Kekuasaan
•
•
•
•
•
Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan 
aktivitas yang signifikan mempengarui imbal hasil investee.
Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ketika berasal dari
instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan mempertimbangkan
banyak faktor.
Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan
namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan.
Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki
kekuasaan.
Kekuasaan muncul dari hak termasuk:
–
–
–
–
–
Hak suara
Hak suara potensial
Hak menunjuk personil manajemen kunci
Hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen
Hak mengganti (kick-out)
Imbal hasil
• Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal
hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi
sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya
positif, hanya negatif atau positif dan negatif.
• Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih
dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh,
pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi
dari investee.
•
Contoh:
– Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi
– Renumerasi jasa atas atas investee, fee dan eksposur atas kerugian
pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dsb
– Tidak tersedia bagi pihak lain, misal penggabungan aset investor dan
investee untuk meningkatkan nilai aset investor
Kekuasaan dan Imbal hasil
• Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki
kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan
untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil
investor dari keterlibatannya dengan investee.
• Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah
investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak
sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP58-PP72, tidak mengendalikan
investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan
keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.
Kekuasaan dan Imbal hasil
• Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri
• Kekuasaan dapat didelegasikan pada pihak lain [wewenang
pengambilan keputusan]–agen dan prinsipal
– Ruang lingkup pengambilan keputusan
– Hak pihak lain (misal hak pencabutan atau membebas-tugaskan
pengambil keputusan tanpa sebab, dan pembatasan diskresi
pengambil keputusan)
– Renumerasi (sepadan dg jasa yg diberikan dan perjanjian renumerasi
persyaratan utk jasa serupa)
– Eksposur variabilitas imbal hasil dari kepentingan/interest lain
(ketika memiliki kepentingan/interest pada investee apakah
eksposurnya berbeda dg investor lain)
Aktivitas Relevan
• Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan
keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau jasa
–
–
–
–
Pengelolaan aset keuangan
Seleksi,akuisisi dan pelepasan aset
Riset dan pengembangan produk atau proses baru
Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan
• Keputusan aktivitas relevan
– Keputusan operasional dan permodalan investe (misal anggaran)
– Penunjukan dan pemberian renumerasi personil manajemen kunci
atau penyedia jasa, atau pemutusan hubungan kerja tsb
Tujuan dan Desain Investee
• TRADITIONAL ENTITIES Hak suara sebagai faktor dominan,
maka pihak pemilik hak suara yg cukup untuk menentukan
kebijakan operasi dan keuangan investee merupakan pihak
yang mengendalikan investee [pemegang hak suara
mayoritas]
• STRUCTURED ENTITIES Hak suara bukan faktor dominan [hak
suara hanya terkait tujuan administratif]
– Hak suara
– Risiko terhadap investor [desain paparan, desain pihak yg terpapar,
dan apakah investor terpapar risiko tsb]
TUJUAN SETIAP INVESTOR, ALASAN KETERLIBATAN INVESTOR
DENGAN INVESTEE, DAN BAGAIMANA KETERLIBATAN TSB
Hak Saat ini
• INDIKATOR UTAMA
– Hak suara
– Hak menunjuk, memindah-tugaskan, atau mengganti personil
manajemen kunci
– Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yg mengarahkan aktivitas
relevan
– Hak mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan
terhadap transaksi untuk kepentingan investor
– Hak lain (misal hak pengambilan keputusan dalam kontrak
manajemen)
Hak Saat ini
• INDIKATOR TAMBAHAN
– Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen
kunci
– Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto
perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan
investor
– Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur
atau memperoleh mandat dari pemegang suara lain
– Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi
dengan investor (misal CEO investee = CEO investor)
– Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi
dengan investor
Hak Saat ini
• INDIKATOR LAIN
– Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan
karyawan investor
– Kegiatan operasional investee bergantung pada investor
– Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas
nama investor
– Eksposur atau hak imbal hasil tidak proporsional lebih besar dari hak
suara
Hak Saat ini
• HAK SUBSTANTIF
– Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut.
– Terdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan
atau penalti, ketentuan hukum atau regulasi,dsb
– Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk
melaksanakan hak secara kolektif?
– Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb?
• Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat
keputusan arah aktivitas relevan
• Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau
tidak saat ini
Hak Saat ini
• HAK PROTEKTIF
• Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee
(misal hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana
pinjaman dan ambil-alih aset jika debitur gagal bayar)
– Hak veto umumnya merupakan hak protektif
– Waralaba, pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik
waralaba (franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor
memiliki hak protektif[dukungan keuangan franchisor dan paparan
variabilitas imbal hasil dari franchisee]
Hak Suara
• Hak suara mayoritas kekuasaan
• Hak suara mayoritas tanpa kekuasaan
– Aktivitas relevan diarahkan pihak lain berdasarkan
perjanjiandan pihak lain tsb bukan agen dari investor
– Hak suara tidak substantif [misal aktivitas relevan
diarahkan oleh pemerintah, pengadilan, kurator,
likuidator, dsb]
Hak Suara
• Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian defacto, kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas
relevan secara sepihak)
– Ukuran relatif hak suara investor terhadap ukuran dan
sebaranpemegang hak suara lain [besaran hak suara, besaran
hak suara relatif, dan jumlah banyak pihak lain bertindak
bersama]
– Hak suara potensial
– Hak dalam pengaturan kontraktual
– Fakta dan keadaan tambahan
Hak Saat ini - Contoh
Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dan dijadwalkan
dilakukan delapan bulan lagi, pemegang saham indivual atau kolektif
10% dapat meminta RUPSLB paling cepat 30 hari setelah
pemberitahuan kepada pemegang saham lain
• Investor memiliki hak suara mayoritas investee hak substantif
• Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham
mayoritas investee dengan tanggal penyelesaian dalam 25 hari
hak substantif
• Investor memiliki opsi substantif untuk memperoleh saham
mayoritas investee dalam 25 hari hak substantif
• Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham
mayoritas investee dalam 6 bulan bukan hak substantif
Hubungan Keagenan
Investor A mempunyai
kemampuan untuk mengarahkan
Investor B mempunyai
kemampuan untuk mengarahkan
Persetujuan Regulator
Mengambangkan dan
memasarkan produk
•
•
•
•
•
Memproduksi dan memasarkan
produk
Siapakah yang mempunyai kekuasaan atas investee? Apakah aktivitas relevan investee?
Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan
(a)tujuan dan desain investee, b) faktor yang menentukan marjin laba, pendapatan, dan nilai
investee maupun nilai dari produk, c) dampak imbal hasil investee yang dihasilkan dari
wewenang pengambilan keputusan masing-masing investor pada huruf b), d) eksposur
investor atas variabilitas imbal hasil, e) ketidakpastian dan usaha dalam memperoleh
persetujuan regulator, f) investor mana yang mengendalikan produk ketika tahapa
pengembangan telah berhasil.
Seluruh fakta dan keadaan harus dipertimbangkan-memerlukan pertimbangan (judgement)
Perlu adanya penilaian kembali jika fakta dan keadaan berubah
Contoh
•
•
•
•
A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak
yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak
suara)
A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B
(berdasarkan ukuran absolut)
C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain
(masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang
masingmasing memegang 1%.
C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki
masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil
keputusan terkait aktivitas relevan.
Contoh
•
•
•
•
E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar oleh 11
pemegang saham yang masing-masing memiliki 5%.
Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak secara
konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta dan keadaan
lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E memiliki kekuasaan
atas F
C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G sebesar 15%
dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang masingmasing memegang <
1%.
C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin memiliki
kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara defacto entitas C
mengendalikan D
Contoh
• AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki
masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masingmasing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA tidak memiliki
kekuasaan atas BBB
• AAA memiliki38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki
masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masingmasing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA memiliki
kekuasaan atas BBB?
Persyaratan Akuntansi
• Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
• Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh
pengendalian atas investee dan berakhir ketika investorkehilangan
pengendalian atas investee.
• Paragraf PP109–PP116 menetapkan pedoman penyusunan laporan
keuangan konsolidasian.
Kepentingan nonpengendali
• Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik
entitas induk.
• Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada
entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
• Paragraf PP117–PP119 menetapkan pedoman akuntansi untuk
kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.
Kehilangan Pengendalian
•
Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka
entitas induk:
– menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan
posisi keuangan konsolidasian;
– mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai
wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa
investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak
terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai)
biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau
ventura bersama;
– mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian
yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
Kehilangan Pengendalian – PP121
•
Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas
induk:
a. menghentikan pengakuan:
i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah
tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan
ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap
komponen penghasilan komprehensif lain
iii. yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).
b. mengakui:
i.
ii.
iii.
nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,peristiwa atau
keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian
jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik;dan
setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hilangnya pengendalian.
Kehilangan Pengendalian – PP121
a.
b.
reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo
laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak
atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP122;
mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan
atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas
induk.
• Jika mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam
penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama 
ke laba rugi atau saldo laba.
Hak suara potensi
• Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option,
forward, convertible instrument, dll
• Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini
dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial
yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai
apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
• Pertibangan hak suara potensi secara substansi  harga exercise ,
cahs dan pendanaan tersedia, periode exercise
• Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi
• Tidak dikeluarkan  organisasi ventura, reksa dana, unit
perwalian
• Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi  segmen
Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)
• Mengakui:
– Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,
peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian; dan
– Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
• Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya
pengendalian;
Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)
• Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan
• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang
dapat diatribusikan pada entitas induk.
Nilai investasi
tercatat
Reklasifikasi ke
Saldo Laba
SELISIH
Keuntungan/ Kerugian
dlm LR
Saham / Aset
diterima (pembayaran)
Nilai wajar investasi
tersisa
Contoh Kehilangan Pengendalian
• Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp500)
• Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB diklasifikasikan
sbg AFS
• Hasil penjualan 85% saham Barata Rp750
• Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp130
Investasi pada Barata (aset keuangan)
130
Kas dan setara kas
750
Investasi pada Barata (entitas anak)
Keuntungan
Keuntungan =
85% 
750 - 85% x 500 = 325
15% 
130 – 15%x 500 = 55
Total
380
86
500
380
Contoh tidak Kehilangan Pengendalian
• AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp4.000)
• AAA menjual 10% saham BBB seharga Rp500
Kas
87
500
Investasi pada BBB(4.000 x 10%)
Keuntungan (ekuitas)
400
100
Penggabungan Transaksi
•
•
•
•
88
Disepakati pada waktu sama atau terkait
Transaksi tunggal secara komersial
Ketergantungan antar perjanjian
Secara ekonomi, tidak dapat dijustifikasi secara
individual tetapi dapat dijustifikasi secara
gabungan
Penggabungan Transaksi - Contoh
•
•
•
•
AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100)
Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200
Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550
Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal
Hasilpenjualan[200 + 550] 750
Bagian atas aset neto
(770)
Kerugian
20
• Pengendalian hilang di Feb 2012, shg harus tetap dikonsolidasi pada 2011
DES
Kas
200
Uang muka
200
FEB
Kas
550
Uang muka
200
Kerugian
20
Bagianatas aset neto
770
89
Penggabungan Transaksi - Contoh
•
•
•
•
AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100)
Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200
Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550
Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal
Hasilpenjualan[200 + 550] 750
Bagian atas aset neto
(770)
Kerugian
20
Pengendalian hilang di Des 2011, shg 2011 tidak dikonsolidasi
DESEMBER 2011
Kas
200
Piutang
550
Kerugian
20
Bagiana tas aset neto
770
FEBRUARI 2012
Kas
550
Piutang
550
90
Hubungan Keagenan
Haruskah manajer
investasi mengkonsolidasi
reksa dana yang
dikelolanya?
• manajer investasi/ aset
bertindak sebagai prinsipal –
mengkonsolidasi
• manajer investasi/ aset
bertindak sebagai agen –
tidak mengkonsolidasi
Hal- hal yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah manajer investasi/aset adalah agen:
a) ruang lingkup wewenang pengambilan keputusannya atas investee.
b) hak yang dimiliki pihak lain.
c) remunerasi yang menjadi haknya sesuai dengan perjanjian remunerasi.
d) eksposur pengambil keputusan terhadap variabilitas imbal hasil yang berasal dari
kepentingan lain yang dimilikinya dalam investee.
Pembobotan berbeda diterapkan untuk setiap faktor berdasarkan fakta dan keadaan tertentu.
Pengeculian Konsolidasi
• Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi
• Entitas investasi adalah entitas yang:
a) memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi;
b) tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata-mata
untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal,
penghasilan investasi, atau keduanya; dan
c) mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar.
Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas dalam menaksir apakah
dirinya merupakan entitas investasi atau bukan, yaitu:
a) Memiliki lebih dari satu investasi;
b) Memiliki lebih dari satu investor ;
c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas; dan
d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.
Teknik dan Prosedur Konsolidasi
Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak  menjumlahkan pos-pos
sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban.
1
Investasi entitas
induk pada anak
dengan porsi entitas
atas ekuitas anak
dieliminasi,
(goodwiil muncul)
2
Kepentingan non
pengendali
diidentifikasi:
ekuitas (awal dan
perubahan,
laba/rugi
3
Saldo transaksi,
penghasilan dan
beban intra
kelompok usaha
dieliminasi secara
penuh  belum
direaliasi, dampak
pajak penghasilan
Eliminasi
• Investasi
– Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
– Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul
kepentingan non pengendali.
– Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi)
– Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
• Akun
– Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan
• Transaksi
– Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga,
transaksi anak dan induk harus dieliminasi
Eliminasi transaksi
• Persediaan
– Penjualan dan harga pokok penjualan
– Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus
dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah
diakui.
• Aset tetap
– Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian
dari transaksi tersebut
– Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi
– Nilai penyusutan akan disesuaikan
• Obligasi
– Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal.
– Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
Laba yang belum direalisasikan
• Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok
usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap,
obligasi harus dieliminasi.
– Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban
– Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan  COGS, biaya bunga,
depresiasi
• Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan
mempengaruhi bagian laba induk.
• Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan
mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali,
karena laba ada di anak perusahaan.
Prosedur – Tanggal
• LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian
disusun dengan tanggal yang sama.
• Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama
kecuali tidak praktis
• Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak
transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan)
• Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode,
sama dari periode ke periode
Prosedur
• LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang
sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang
serupa. (jika tidak sama penyesuaian)
• Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan nilainya
jika terpengaruh.
Pengungkapan – LK Konsolidasian 1
• Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas
anak lebih dari setengah kekuasaan
• Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan
suara tidak diikuti dengan pengendalian;
• Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas
anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda.
• Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam
kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke
entitas induk
Pengungkapan – LK Konsolidasian 2
• Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian.
• Pengendalian hilang, maka entitas induk
mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada)
yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan:
– porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan
pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu
dengan nilai wajar
– pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.
Ketentuan Transisi
• Tanggal efektif 1 Januari 2015.
• Ketentuan transisi
– Menerapkan pernyataan ini secara retrospektif sesuai PSAK 25
– Referensi untuk “Periode Terdekat Sebelumnya””
• PSAK 65 menggantikan PSAK 4 dan PSAK 7
Ketentuan Transisi
• Jika tidak terjadi perubahan status konsolidasi  tidak
ada penyesuaian.
• Terjadi perubahan status konsolidasi  TIDAK
DIKONSOLIDASI  retrospektif
• Terjadi perubahan status konsolidasi  DIKONSOLIDASI
 Konsolidasi sejak tanggal kendali tanpa goodwill,
penyesuaian di saldo awal ekuitas.
Pedoman Implementasi – hak suara potensial
• Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan
pengendalian.
• Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi
• Ilustrasi
– Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money)
– Kemungkinan pelaksanaan atau konversi
– Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu
entitas atau mengurangi hak suara entitas lain
– Maksud manajemen
– Kemampuan manajemen
Ilustrasi – hak suara potensial
Issued
ordinary
shares
Percentage of
ordinary
shares
Issued share
warrants
Potential
shares from
warrants
Total shares
(issued and
potential)
Percentage of
total shares
Company A
$10,000,000
50%
$5,000,000
$10,000,000
$20,000,000
62.50%
Other
investors
10,000,000
50%
1,000,000
2,000,000
12,000,000
37.50%
Total
$20,000,000
100%
$6,000,000
$12,000,000
$32,000,000
100.00%
Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the
share warrants gives it de facto control over Company B
Ilustrasi 2
• PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga
CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari :
– Saham CU5,000
– Saldo laba CU6,000.
• Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi,
selisihnya akan dicatata sebagai goodwill.
Harga perolehan
20,000
Dikurangi :
Net aset PT. Zafira
saham
5,000
Saldo Laba
6,000
11,000
Goodwill
9,000
105
Ilustrasi 3
• PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan
nilai akuisisi 6.000.
• Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi
dari nilai tercatat.
• PPE didepresiasi 5 tahun.
Ilustrasi : Konsolidasi 100%
Cash
Securities
Loans
PPE
Investment in S
Goodwiil
Time deposit
Liability
Common stock
Retained Earning
PT. P
PT. S
Elimination Consolidated
25.000
2.000
27.000
30.000
3.000
33.000
255.000
30.000
285.000
10.000
4.000
1.000
15.000
6.000
(6.000)
1.000
1.000
326.000
39.000
(4.000)
361..000
250.000
11.000
20.000
45.000
326.000
32.000
3.000
1.000
3.000
39.000
(1.000)
(3.000)
(4.000)
282.000
14.000
20.000
45.000
361.000
Ilustrasi
• PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada
1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4.000.
• Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi
dari nilai tercatat.
• PPE didepresiasi 5 tahun.
Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100%
Cash
Securities
Loans
PPE
Investment in S
Goodwiil
Time deposit
Liability
Non controlling int
Common stock
Retained Earning
PT. P
PT. S
Elimination Consolidated
26.000
2.000
28.000
30.000
3.000
33.000
255.000
30.000
285.000
10.000
4.000
1.000
15.000
4.000
(4.000)
500
500
325.000
39.000
(2.500)
361.500
250.000
10.000
20.000
45.000
325.000
32.000
3.000
1.000
3.000
39.000
1.500
(1.000)
(3.000)
(2.500)
282.000
13.000
1.500
20.000
45.000
361.500
PSAK 15
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
VENTURA BERSAMA
Perubahan
• PSAK 15 diterapkan oleh seluruh entitas yang merupakan
investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan atas investee.
• PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan diterapkan untuk sebagian investasi
pada ventura bersama dan entitas asosiasi.
• Pengaturan dalam ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer dimasukkan dalam PSAK
15 dengan modifikasi tertentu.
111
Pengaruh signifikan
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi,
tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan
tersebut
• Indikasi kuantitatif
– Hak suara ≥20% dianggap
memiliki pengaruh
signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya
– Hak suara <20% dianggap
tidak memiliki pengaruh
signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya
• Indikasi kualitatif
– Keterwakilan dalam dewan direksi dan
komisaris atau organ setara
– Partisipasi proses pembuatan kebijakan,
termasuk dividen dan distribusi lain
– Transaksi material investor dengan
investee
– Pertukaran personel manajerial
– Penyediaan informasi teknis pokok
Mempertimbangkan hak suara potensial
112
Metode Ekuitas
• Metode ekuitas adalah metode akuntansi di mana
investasi pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan.
– Ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau
rugi investee setelah tanggal perolehan.
– Pengakuan atas pendapatan komprehensif investee diakui
sebagai pendapatan komprehensif dan kenaikan investasi
pada pembukuan investor
– Distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
• Hak suara potensial tidak mempengaruhi bagian
laba investor.
113
Penerapan Metode Ekuitas
• Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan atas investee mencatat investasinya pada entitas
investasi atau ventura bersama dengan menggunakan metode
ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat
pengecualian penerapan metode ekuitas
• Pengecualian – jika investasi dimilliki atau dimiliki secara tidak
langsung melalui entitas modal ventura, reksa dana, unit perwalian
dan entitas serupa termasuk dana asuransi terkait investasi 
dapat memilih menggunakan nilai wajar PSAK 55
• Jika entitas mau dijual  menerapkan PSAK 58
114
Penghentian Metode Ekuitas
• Jika entitas menjadi entitas anak  PSAK 65
• Jika sisa kepentingan merupakan aset keuangan  PSAK 55.
Nilai wajar sisa kepentingan diangggap sebagai nilai wajar
pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai PSAK 55,
entitas mengakui selisihnya sebagai laba rugi.
• Ketika metode ekuitas dihentikan, seluruh jumlah yang telah
diakui dalam penghasilan komprehensif lain menggunakan
dasar yang sama jika investee melepas aset dan liabilitas.
• Jika investee menjadi investasi pada ventura bersama atau
sebaliknya, maka entitas melanjutkan penerapan metode
ekuitas dan tidak mengukur kembali kepentingan yang tersisa.
115
Prosedur Metode Ekuitas
• Penyesuaian atas bagian laba dan penghasilan komprehensif
lain.
• Keuntungan atas transaksi hulu dan hilir harus dieliminasi.
Hulu dieliminasi penuh, hilir dieliminasi sebesar bagiannya.
• Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset neto 
goodwill
• Selisih lebih harga nilai wajar terhadap biaya perolehan
investasi  penghasilan dalam menentukan bagian entitas
atas laba rugi pada periode investasi diperoleh.
• Penyesuaian nilai entitas atas laba rugi entitas asosiasi atau
ventura bersama setalah perolehan dilakukan untuk untuk
rugi penurunan nilai yang diakui entitas aosiasi
116
Laporan keuangan investee
• Laporan keuangan perusahaan asosiasi dan ventura bersama
yang tersedia digunakan untuk menerapkan metode ekuitas.
• Jika berbeda maka dibuat LK dengan periode yang sama,
kecuali tidak praktis
• Jika tanggal pelaporan tersebut berbeda, maka penyesuaian
dilakukan terhadap transaksi dan peristiwa yang signifikan
yang terjadi antara lap investee dan investor. Perbedaan tidak
boleh lebih 3 bulan. Panjang periode pelaporan adalah sama.
• Laporan keuangan investor disusun dengan menggunakan
kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa
dalam keadaan serupa.
117
Investee merugi
• Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama
atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi
dilaporkan nihil
• Kerugian dicadangkan dan kewajiban diakui apabila investor
memiliki kewajiban konstruktif atau hukum untuk melakukan
pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya
• Jika entitas asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui
penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai
bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui
118
Rugi Penurunan Nilai
• Indikasi penurunan nilai menggunakan ketentuan
dalam instrumen keuangan (PSAK 55)
• Penurunan nilai investasi (termasuk didalamnya
goowill) diuji berdasarkan PSAK 48, sebagai aset
tunggal.
– Rugi penurunan adalah selisih nilai tercatat dan nilai yang
dapat dipulihkan.
– Nilai dipulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai).
119
Contoh
• Pada 1 Januari 2012, PT Aneka membeli 30% saham berhak suara PT
Merapi sebesar Rp4.000 milyar dengan laba rugi untuk tahun 2012 sd 2015
Tahun
Laba (rugi)
PT Serbaneka
Porsi laba (rugi) utk
PT. Aneka
Nilai tercatat
2012
(10.00)
(3.000)
1.000
2013
(8.000)
(2.400)
(1.400)
2014
4.000
1.200
(200)
1.800
1.600
2015
6.000
• Nilai
tercatat investasi:
– Tahun 2010 Rp 1.000 milyar
– Tahun 2011 Rp 0
– Tahun 2012 Rp 0
– Tahun 2013 Rp 1.600
120
Metode Ekuitas
Pada 1 Desember dibeli investasi sebesar 500.000 yang merupakan 25%
kepemilikan pada PT. Mutiara. Pada 31 Desember Mutiara melaporkan
adanya laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan sebesar 200,000. dan
penghasilan komprehensif lain 40.000. dan membagikan dividen 150.0000
Jan.1
Investasi jangka panjang
500.000
Kas
Des.31 Investasi jangka panjang
60.000
Pendapatan Investasi
Penghasila komprehensif lain
(pengumuman laba bersih, 200,000 x 0.25)
Des.31 Kas
37.500
Investasi Jangka Panjang
(pengumuman dividen = 150,000 x 0.25)
500.000
50.000
10.000
37.500
121
Kehilangan Pengaruh Signifikan
Pada 31 Desember 2015 Entitas menjual 20% kepemilikan pada PT. Intan
dengan harga 4.000. Kepemilikan sebelum dilakukan penjualan 30%, saldo
investasi sebelum dilakukan penjualan besar 3.000. Saldo penghasilan
komprehensif terkait dengan investasi ini 500
31 Des Kas
Investasi jangka panjang
Keuntungan penjualan investasi
Penghasilan komprehensif lain
Penghasilan dari investasi
4.000
1.000
3.000
500
500
Jika 20% sama dengan 4.000 maka 10% = 1.000
Investasi tersis akan dicatat sebesar 2.000 (nilai wajar dari 10%)
Keuntungan penjualan investasi:
• Keuntungan dari investasi dijual 4.000 – 2.000 = 2.000
• Keuntungan kenaikan investasi yang tersis 2.000 – 1.000 = 1.000
122
PSAK 4
LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
Perbedaan PSAK 4 dan IAS 27
• IAS 27 mengatur penyusunan laporan keuangan tersendiri
sebagai pengganti laporan keuangan konsolidasian  PSAK
4 hnya mengijinkan induk menyusun laporan keuangan
tersendiri sebagai lampiran dalam laporan keuangan
konsolidasian  tidak disyaratkan adanya pengungkapan.
• Ruang lingkup berbeda, karena sebagai lampiran disesuaikan
dengan konteks Indonesia karena:
– Laporan keuangan tersendiri merupakan pilihan bukan keharusan.
– Euatu entitas seebagai investor dalam entitas asosiasi atau joint
venture dianggap tidak relevan menyajikan LK tersendiri.
– Laporan keuangan tersendiri hanya untuk laporan bertujuan
umum
• Ketentuan dalam IAS yang berkaitan dengan kedudulan LK
tersendiri sebagai lampiran.
124
Ruang Lingkup dan Definisi
• Standar diterapkan untuk entitas induk yang menyajikan LK
tersendiri dalam mencatat investasi anak, ventura bersama
dan entitas asosiasi.
• LK tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh
entitas induk (investor yang memiliki pengendalian atas
entitas anak) yang mencantat investasi pada entitas anak,
entitas asosiasi dan ventura bersama berdasarkan biaya
perolehan atau sesuai dengan PSAK 55: Instrumen
keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
• LK Tersendiri, minimal terdiri dari laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas
dan laporan arus kas (tidak perlu catatan atas laporan
keuangan)
125
Ketentuan LK Tersendiri
Ketentuan
Hanya untuk
entitas
terkonsolidasi
Penyajian
• Investasi dicatat
dengan
menggunakan
metode biaya
• Dividen diakui saat
ditetapkan
Pengungkapan
Sebagai bagian
dari informasi
tambahan
126
Penyusunan LK Tersendiri
• LK keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku
kecuali yang diatur dalam ketentuan khusus.
• Jika entitas induk menyusun LK tersendiri, maka entitas induk
mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas
asosiasi pada (Par 10):
– Biaya perolehan atau
– Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
• Entitas induk menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap
kategori investasi.
• Jika investasi akan dijual  PSAK 58: Aset tidak lancar yang dimiliki
untuk dijual dan operasi dihentikan.
• Pengukuran investasi yang dicatat sesuai PSAK 55 tidak berubah.
• Entitas Induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura
bersama, atau entitas asosiasi pada laba rugi dalam laporan
keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.
127
Tanggal Efektif dan Penarikan
• Pernyataan ini diterapkan untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015.
• Pernyataan ini menggantikan PSAK 4 (2009) : Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri
128
PSAK 66
PENGATURAN BERSAMA
Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama
130
Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama
131
Pengaturan Bersama PSAK 66
 Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak
memiliki pengendalian bersama.
 Karakteristik pengaturan bersama:


Para pihak terikat suatu pengaturan kontraktual
Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau
lebih pihak dalam pengaturan tersebut
 Pengendalian bersama  persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika
keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan
dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian
 Jenis pengaturan :


operasi bersama  mencatat bagian atas aset. Liabilitas, pendapatan, beban
Ventura bersama  investasi, metode ekuitas
132
PSAK 67
PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM
ENTITAS LAIN
Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain PSAK 67
 Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat
dalam menentukan bahwa entitas memiliki pengendalian, pengendalian
bersama, pengaruh signifikan dan jenis pengaturan.
 Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian


Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki dalam aktivitas &
arus kas
Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan risiko; konsekuensi
perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya pengendalian
 Entitas asosiasi dan pnengaturan bersama sifat, luas dan dampak
keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan risiko signifikan

Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi  sifat dan luas kepentingan; sifat dan
perubahan risiko
134
Ketentuan PSAK 67
PSAK 67 mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan para
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi:
a. sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain; dan
b. dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas
Entitas mengungkapkan:
a. Pertimbangan dan asumsi signifikan yang telah dibuat dalam menentukan:
i. sifat dari kepentingannya dalam entitas lain atau pengaturan;
ii. jenis pengaturan bersama dimana entitas memiliki kepentingan;
iii. bahwa entitas memenuhi definisi entitas investasi, jika dapat diterapkan; dan
b. Informasi mengenai kepentingannya dalam:
i. entitas anak;
ii. pengaturan bersama dan entitas asosiasi; dan
iii. entitas terstruktur yang tidak dikendalikan oleh entitas induk (entitas terstruktur yang
tidak dikonsolidasi).
135
Soal 1
Dalam transaksi penggabungan usaha, metode yang digunakan
dalam mencatat transaksi tesebut adalah...
A. Metode biaya
B. Metode ekuitas
C. Metode penyatuan kepentingan
D. Metode pembelian / akuisisi
D
Soal 2
PT Soka membayar Rp 60 milyar untuk mengakuisisi seluruh net
aset PT Timas. PT Timas melaporkan nilai buku aset bersih
sebesar 45 milyar. Berdasarkan hasil penilaian oleh apraisal nilai
wajar aset sebesar Rp 71 milyar dan nilai wajar liabilitas sebesar
Rp 20 milyar pada tanggal akuisisi. PT Soka juga membayar
appraisal fee Rp 4 milyar. Nilai goodwill yang harus dilaporkan PT
Soka pada saat akuisisi adalah…
A. Rp 15 milyar
B. Rp 13 milyar
C. Rp 11 milyar
D
D. Rp 9 milyar
Soal 3
PT Ferina mengakuisisi seluruh saham milik PT Debby dengan
menerbitkan 100.000 saham biasa pada nilai par 2.000. Saham
PT Ferina dijual pada 8.000/saham pada tanggal akuisisi. Biaya
yang dikeluarkan terkait akuisisi 15.000.000 dan biaya
penerbitan saham yang dikeluarkan PT Ferina adalah
20.000.000. Berapakah nilai investasi akan diakui PT Ferina…
A. 765.000.000
B. 780.000.000
C. 785.000.000
D. 800.000.000
D
Soal 4
PT. Intan membeli 80% kepemilikan PT. Berlian dengan harga
140milyar. Pada saat akuisisi pt. Berlian memiliki nilai buku aset
bersih sebesar 100milyar dan nilai wajar aset bersih sebesar
150milyar. PT. Intan hanya mengakui goodwill untuk kepentingan
pengendali. Nilai kepemilikan non pengendali sebesar...
A. 20 milyar
B. 28 milyar
C. 30 milyar
D. 35 milyar
C
Soal 5
PT. Cahaya memilik 60% kepemilikan PT. Sinar. Selama tahun
20X3 PT. Cahaya menjual barang kepada PT. Sinar sebanyak
100juta dengan harga pokok sebesar 80 juta. Barang tersebut
50%nya telah terjual sedangkan sisanya masih tersisa di
persediaan akhir PT. Sinar.
Pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi penjualan PT.
Cahaya 1.000 juta dan PT. Sinar 800 juta.
Berapakah nilai penjualan dalam laporan keuangan konsolidasi?
A. 1.000
B. 1.800
C
C. 1.700
D. 1.600
Soal 6
PT. Cahaya memilik 60% kepemilikan PT. Sinar. Selama tahun
20X3 PT. Cahaya menjual barang kepada PT. Sinar sebanyak
100juta dengan harga pokok sebesar 80 juta. Barang tersebut
50%nya telah terjual sedangkan sisanya masih tersisa di
persediaan akhir PT. Sinar.
Pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi persediaan
PT. Cahaya 400 juta dan PT. Sinar 200 juta.
Berapakah nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasi?
A. 490
B. 600
D
C. 500
D. 590
Soal 37
Dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, bagaimana entitas
menyajikan kepentingan non pengendali ?
A. Disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang
B. Disajikan sebagai bagian dari ekuitas
C. Disajikan setelah liabilitas jangka panjang
D. Disajikan sebagai pengurang ekuitas pengendali
B
Soal 8
PT. Ciremai menggunakan PSAK dalam mencatat investasi pada
perusahaan asosiasi. PT. Ciremai memiliki 40% saham di PT. Pada
saat akuisisi tidak ada goodwill yang diakui. Pengrango dibeli
dengan harga 800milyar pada 1 Januari 20X3. Selama tahun 20X3
PT. Pangrango melaporkan laba sebesar 100 milyar dan
membagikan dividen sebesar 60 milyar. Berapakah nilai investasi
akan disajikan dalam laporan posisi keuangan 31 Desember 20X3
oleh PT. Ciremai?
A. 800
B. 860
C. 824
D
D. 816
Soal 9
PT. Slamet memiliki 100% investasi di anak perusahaan PT.
Sumbing. Untuk tujuan tender perusahaan menyusun laporan
keuangan tersendiri. Metode apa yang digunakan dalam
mencatat investasi pada Anak Perusahaan dalam laporan
keuangan tersendiri?
A. Metode ekuitas
B. Metode biaya
C. Metode akuisisi
D. Metode konsolidasi
B
Soal 10
PT. Sindoro memiliki 60% investasi pada joint venture pada
Sindoro-Sumbing JVC. Dalam joint venture tersebut kedudukan
pemilik sama kuat dan membagi laba sesuai dengan kontraktual
yang disepakati. Metode apa yang digunakan dalam mencatat
investasi pada Anak Perusahaan dalam laporan keuangan
tersendiri?
A. Metode ekuitas
B. Metode biaya
C. Metode kosolidasi proporsional
B
D. Metode konsolidasi
Soal 1
PT Ferina mengakuisisi seluruh saham milik PT Debby
dengan menerbitkan 100.000 ordinary shares pada nilai par
$2. Saham PT Ferina dijual pada $8/saham pada tanggal
akuisisi. Professional fees terkait akuisisi dan issue cost yang
dikeluarkan PT Ferina adalah masing-masing $15.000 dan
$20.000. Berapakah nilai investasi akan diakui PT Ferina…
a. $765.000
b. $780.000
c. $785.000
d. $800.000
Pembahasan 1
D. $800.000
Nilai aset yang ditransfer diakui sebesar nilai
wajar = 100.000 x $8 = $800.000
Professional fees diakui sebagai beban
sedangkan issue costs mengurangi share
premium yang dicatat pada saat penerbitan
saham.
Soal 2
PT Soka membayar Rp 60 milyar untuk mengakuisisi
seluruh net aset PT Timas. PT Timas melaporkan nilat
tercatat asetnya sebesar Rp 55 milyar dan nilai wajar aset
sebesar Rp 71 milyar serta liabilitas nilai wajar sebesar Rp
20 milyar pada tanggal akuisisi. PT Soka juga membayar
appraisal fee Rp 4 milyar. Nilai goodwill yang harus
dilaporkan PT Soka pada saat akuisisi adalah…
a. Rp 5 milyar
b. Rp 24 milyar
c. Rp 9 milyar
d. Rp 28 milyar
Pembahasan 2
C. 9 milyar
Goodwill = fair value of consideration given –
fair value of net identifiable assets required
= 60 milyar – (71 milyar – 20 milyar)
= 9 milyar
Soal 3
Atas akuisisi yang terjadi, terdapat kesepakatan tambahan
sebagai berikut:
• Jika profit acquiree pada tahun pertama setelah akuisisi terjadi
melebihi $2 million, acquirer akan mengeluarkan pembayaran
tambahan berupa kas sebesar $6 million 3 bulan setelah akhir
tahun. Acquiree diragukan mampu mencapai tingkat profit
tersebut. Estimasi nilai wajar atas kontijensi imbalan tersebut
adalah $100.000.
• Acquirer akan membeli suatu barang dari acquiree 5 tahun ke
depan. Kesepakatan tambahan ini disepakati saat harga pasar
barang jauh lebih tinggi dari harga saat tanggal akuisisi. Nilai
wajar barang pada tanggal akuisisi adalah $150.000.
Soal 3
Apakah pernyataan di bawah ini benar atau salah terkait
bisnis kombinasi dari sudut pandang acquirer?
(1) Kesepakatan tambahan pertama menambah nilai aset
yang ditransfer sebesar $100.000 dan diakui sebagai
liabilitas
(2) Kesepakatan tambahan kedua menambah nilai aset
yang ditransfer sebesar $150.000
A. (1) benar, (2) salah
B. (1) salah, (2) benar
C. Semua benar
D. Semua salah
Pembahasan 3
A. (1) benar, (2) salah
Berdasarkan PSAK 22 paragraf 23, pihak pengakuisisi
mengakui liabilitas kontinjensi yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi dalam kombinasi bisnis jika hal tersebut
merupakan kewajiban kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal.
Tidak temasuk kombinasi bisnis. $150.000 seharusnya
diakui sebagai beban di laporan laba rugi dan tidak
mempengaruhi nilai set yang ditransfer.
Soal 4
1 Januari 2011 XYZ mengakuisisi 80% kepemilikan HIJ untuk
Rp900 milyar. Nilai buku dan nilai wajar aset dan liabilitas HIJ
pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut
Nilai buku
Nilai wajar
Tangible non-current assets
425 M
400 M
Intangible non-current assets
0
200
Current assets
350
300
Liabilities
(300)
(300)
Contingent liabilities
0
(30)
475 M
570 M
Soal 4
XYZ memutuskan untuk mengukur noncontrolling interest sesuai dengan proporsinya
atas aset HIJ. Goodwill dari proses kombinasi
bisnis tersebut adalah...
A. Rp 325 milyar
B. Rp 230 milyar
C. Rp 439 milyar
D. Rp 444 milyar
Pembahasan 4
D. Rp 444 milyar
Aset yang ditransfer
Non-controlling interest (20% *570)
Fair value of net assets acquired
Goodwill
900 milyar
114
1,014
570
444 milyar
Soal 5
PT. Hayati membeli 70 % saham PT. Nuri pada 1 Januari 2011
(30% non pengendali) dengan harga $22.000. Pada tanggal
akusisi ekuitas PT. Nuri :
Saham
$ 5,000
Saldo laba
$ 20,000
Laba setelah pajak pada 31 December 2011 sebesar $15,000
dan tidak ada dividen yang dibagikan. Kepentingan non
pengendali pada akhir periode adalah...
A. $7.500
B. $12.000
C. $17.100
D. $20.100
Pembahasan 5
B. $12.000
= 30% x ($5000 + $20.000 + $15.000)
= $12.000
Soal 21
PT Bima memiliki 50% hak suara PT Sakti. Dewan direksi terdiri dari enam
anggota; PT Bima menunjuk tiga dari mereka dan PT Sakti menunjuk tiga
lainnya. Hak suara pada setiap pertemuan selalu terletak pada direksi yang
ditunjuk oleh PT Bima. Apakah PT Bima memiliki kontrol terhadap Y?
a. Tidak, X hanya memiliki 50% saham entitas dan karena itu tidak
memiliki kontrol.
b. Ya, X memegang 50% hak suara dan memiliki hak suara pada rapat
dewan dalam hal tidak ada keputusan mayoritas.
c. Tidak, kontrol dapat dilakukan hanya melalui hak suara, tidak melalui
pemungutan suara.
d. Tidak, kontrol X dan Z sama.
B
Soal 22
Berikut ini yang tidak termasuk transaksi antara entitas sepengendali
adalah...
a. Induk perusahaan mengalihkan sebagian kepemilikannya dalam anak
perusahaan ke anak perusahaan yang dimiliki oleh induk perusahaan.
b. Induk perusahaan menukar kepemilikannya atas sebagian aktiva bersih
dalam anak perusahaan yang dimiliki dengan saham tambahan yang
diterbitkan oleh anak perusahaan lainnya.
c. Pemegang saham mayoritas membeli saham atau aktiva bersih milik
pemegang saham minoritas.
d. Induk perusahaan memindahkan sebagian aktiva bersih anak
perusahaan yang dmiliki ke perusahaan tersebut.
C
Soal 23
Berikut ini yang tidak termasuk dalam transaksi yang mampu mengubah
ekuitas anak perusahaan/asosiasi adalah...
a. Anak perusahaan menjual saham kepada investor
b. Anak perusahaan menjual saham tambahan kepada pihak ketiga
c. Anak perusahaan memperoleh kembali saham beredar dari investor
d. Anak perusahaan melakukan revaluasi aktiva tetapnya
D
Soal 24
PT Andri memiliki investasi saham PT Ihsan sebesar 75% dari total saham
beredar. Pada 1 September 2011, PT Ihsan menjual 5000 saham tambahan
(diluar 10.000 saham yang telah beredar) kepada pihak ketiga dengan harga
Rp 25.000/saham sementara harga par Rp 10.000/saham. Pada 31 Oktober
diketahui PT Ihsan memiliki modal saham 100juta, agio saham 80 juta, dan
saldo laba 70 juta. Atas transaksi tersebut selisih transaksi ekuitas anak
perusahaan yang dilaporkan PT Andri adalah...
a. Rp12.500.000 di debit
b. Rp12.500.000 di kredit
c. Rp93.750.000 di debit
d. Rp93.750.000 di kredit
Pembahasan 24
B. Rp12.500.000 di kredit
Bagian PT Andri sebelum transaksi
= 75% x (100 juta + 80 juta + 20 juta)
= Rp150.000.000
Bagian PT Andri setelah transaksi
Persentase kepemilikan PT Andri = 75% x 10.000 saham = 50%
10.000 + 5.000 saham
Investasi di PT Ihsan = 50% x (150 juta + 155 juta + 20 juta) = Rp162.500.000
Selisih transaksi ekuitas anak perusahaan = 162.500.000 – 150.000.000 = 12.500.000 di
kredit
Soal 27
• PT Barata memiliki 70% kepemilikan atas PT Rama. Berikut laporan
keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:
• PT Barata : Piutang usaha $940,000, termasuk $57,000 dari PT Rama.
• PT Rama : Piutang usaha $181,000, termasuk $76,000 dari PT Barata.
Angka piutang usaha yang dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasi kedua perusahaan adalah sebesar...
a. $883,000
b. $988,000
c. $1,066,700
d. $1,121,000
B. $988,000
= 940,000 – 57,000 + 181,000
– 76,000
= $988,000
Soal 28
PT Tulip memiliki 75% kepemilikan atas PT Melati. Pada akhir tahun berjalan, PT Tulip
memegang persediaan yang dibeli dari PT Melati seharga Rp54,000,000 ditambah biaya 20%.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan
kepemilikan persediaan ini. Berdasarkan PSAK 4: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, penyesuaian yang seharusnya dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian untuk Kepentingan non-pengendali dan laba ditahan adalah...
Kepentingan non-pengendali
Laba Ditahan
a. Tidak ada perubahan
Mengurangi Rp8,100,000
b. Tidak ada perubahan
Mengurangi Rp10,800,000
c.
Mengurangi Rp8,100,000
Mengurangi Rp2,700,000
d. Mengurangi Rp2,250,000
Mengurangi Rp6,750,000
Pembahasan 28
D. Mengurangi Rp2,700,000 dan mengurangi Rp6,750,000.
Laba yang harus dikeluarkan dari nilai tercatat persediaan adalah Rp9 juta
(20/120 x Rp 54 juta). Kepentingan non-pengendali berkurang sebesar
25% dari 9 juta = Rp 2,25 juta dan saldo laba berkurang 75% dari 95% =
Rp 6,75 juta
Soal 29
PT Karla memiliki 75% kepemilikan atas PT Laras. Pada tanggal 31 Desember 2007, hari terakhir periode
akuntansi, PT Laras menjual aset tidak lancar ke PT Karla seharga $600,000. Biaya perolehan aset
tersebut adalah CU1,500,000 dan pada tanggal 31 Desember 2007 nilai buku aset tersebut adalah
$480,000. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan
dengan
aset
tidak
lancar
ini.
Penyesuaian
yang
harus
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk aset tidak lancar dan saldo laba adalah...
Aset tidak lancar
Saldo laba ditahan
a.
Mengurangi $120,000
Mengurangi $120,000
b.
Meningkat $900,000
Meningkat $585,000
c.
Mengurangi $120,000
Mengurangi $78,000
d.
Meningkat $900,000
Meningkat $900,000
dibuat
dalam
Pembahasan 29
A. Mengurangi $120,000 dan mengurangi $120,000
Atas penjualan aset, PT Laras memperoleh aset senilai $600,000 dan
keuntungan sebesar $120,000 (600,000-480,000). Dalam laporan
konsolidasi, aset harus dicatat sebesar nilai buku awal, yaitu $480,000
sehingga harus dikurangi $120,000 (600,000-480,000). Keuntungan juga
harus dieliminasi sehingga mengurangi saldo laba ditahan sebesa
$120,000.
Soal 32
Dalam kasus ventura bersama, venturer harus mencatat transaksi ini
dengan…
a. Mengakui aset dan liabilitas, beban dan pendapatan yang
berhubungan dengan kepemilikan di ventura bersama.
b. Menyajikan bagiannya atas aset yang sama-sama dikendalikan, setiap
kewajiban yang terjadi bersama, dan setiap pendapatan atau beban
yang berkaitan dengan kepemilikan di ventura bersama.
c. Menggunakan metode ekuitas.
d. Dengan menggunakan metode akuntansi pembelian.
C
Soal 33
Dalam kasus
dengan…
Operasi Bersama, venturer harus mencatat transaksi ini
a. Mengakui aset dan liabilitas, beban dan pendapatan yang berhubungan
dengan kepemilikan di Operasi Bersama.
b. Menyajikan bagiannya atas aset yang sama-sama dikendalikan, setiap
kewajiban yang terjadi bersama, dan setiap pendapatan atau beban
yang berkaitan dengan kepemilikan di Opersai Bersama.
c. Menggunakan metode ekuitas.
d. Dengan menggunakan metode akuntansi pembelian.
A
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Download