INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN B. Sundari, SE., MM. - Akuntansi Pajak Investasi dalam entitas asosiasi PSAK NO. 15 INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI : Jika investor memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui entitas anak), 20% atau lebih hak suara investee, maka investor dianggap mempunyai pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa entitas tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika investor memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui entitas anak), kurang dari 20% hak suara investee, maka investor dianggap tidak mempunyai pengaruh signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapat dibuktikan dengan jelas. Metode Ekuitas Dalam metode ekuitas, investasi dalam entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan dan nilai tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam laporan laba rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal investor tidak lagi mempunyai pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Ketika kehilangan pengaruh signifikan, maka investor mengukur setiap investasi yang tersisa dalam entitas asosiasi pada nilai wajar. Investor mengakui dalam laporan laba rugi setiap selisih antara: a. nilai wajar investasi yang tersisa dan hasil pelepasan sebagian kepemilikan dalam entitas asosiasi, dengan b. nilai tercatat investasi pada tanggal ketika hilangnya pengaruh signifi kan. CONTOH : Pada tanggal 1 Pebruari 2011 dibeli 1.000 lembar saham preferen 20% dari PT Bina dengan nominal Rp. 10.000,- per lembar kurs 110. Provisi dan meterai dibayar Rp. 20.000. Dividen dibayar setiap akhir tahun. Pada tanggal 10 Maret 2012 karena membutuhkan uang perusahaan menjual kembali sahamnya dengan kurs 112 dan biaya penjualan Rp. 20.000,- Perhitungan harga perolehan : Harga kurs saham 110/100 x 1.000 x Rp. 10.000,- = 11.000.000 Provisi dan materai = 20.000 (+) Harga perolehan = 11.020.000 Besarnya deviden per 31 Desember 2011 : 20% x 1.000 x Rp. 10.000 = 2.000.000 Perhitungan penjualan saham : Harga kurs saham 112/100 x 1.000 x Rp. 10.000 = 11.200.000 Biaya penjualan = 20.000 (-) Harga penjualan = 11.180.000 L(R) penjualan 11.020.000 - 11.180.000 = 160.000 Jurnal : Saat perolehan investasi: Saham Preferen - PT Bina Kas atau setara kas Saat penerimaan deviden : Kas atau setara kas Penghasilan dividen 11.020.000 - 11.020.000 2.000.000 - 2.000.000 Saat pelepasan investasi : Kas atau setara kas 11.180.000 Saham Preferen - PT Bina - 11.020.000 Laba penjualan 160.000