hand out matakuliah pendidikan agama islam

advertisement
BAB II
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Keimanan dan Ketaqwaan
Implementasi Iman dan Taqwa dalam
Kehidupan Modern
1
A.Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
 Definisi Tuhan/Ilah: untuk menyatakan obyek yang
dibesarkan/dipentingkan manusia
 Menurut Ibnu Taimiyah, Ilah berarti yang dipuja dengan
penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya,takut dan
mengharap-Nya, tempat berpasrah, berdo’a, berlindung,
tenang mengingat-Nya dan terpaut cinta kepada-Nya.
2
Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan
• Pemikiran Barat: Max Muller dan EB. Taylor (1877) dg. Teori evolusionisme
menyatakan bahwa ada proses dari kepercayaan yang amat sederhana
menuju kepercayaan sempurna, sehingga muncul Dinamisme, Animisme,
Politeisme, Henoteisme dan Monoteisme. Pendapat ini ditentang Andrew
Lang (1898) yang menekankan adanya monoteisme dalam masyarakat
primitif. Proses evolusi tersebut melewati beberapa proses/tahap : Animisme
– Dinamisme – Politeisme – Henoteisme – Monoteisme.
– Animisme: Mengakui bahwa roh adalah sesuatu yang selalu hidup
(punya rasa senang, sedih, punya kebutuhan)
– Dinamisme: percaya bahwa benda-benda itu punya kekuatan
– Politeisme: Kepercayaan pada banyak dewa, dewa: roh-roh yang
unggul
– Henoteisme: Satu tuhan untuk satu bangsa
– Monoteisme: Satu tuhan untuk seluruh bangsa
 Pemikiran Umat Islam: Diskusi tentang Tuhan melahirkan Ilmu Tauhid,Ilmu
Kalam/Ushuluddin yang terjadi sejak wafatnya Rosul. Kemudian lahirlah
aliran Liberal (Mu’tazilah, Qodariyah),aliran Tradisional (Jabbariyyah) dan
aliran tengah-tengah (Asy’ariyyah dan Maturidiyyah).
3
Pemikiran Umat Islam: Diskusi tentang Tuhan melahirkan Ilmu Tauhid,Ilmu
Kalam/Ushuluddin yang terjadi sejak wafatnya Rosul. Kemudian lahirlah aliran
Liberal
Beberapa aliran dalam teologis Islam antara lain:
Mu’tazilah: Di antara pendapatnya, muslim yang berdosa besar itu tidak
kafir dan tidak mukmin, Al-Qur’an adalah makhluk, mengutamakan akal
dalam memahami Islam
Qadariyah: Di antara pendapatnya: Manusia itu punya kebebasan/
kekuasaan dalam berkehendak, apakah ia jadi kafir atau mukmin,
semua
tergantung
ia
sendiri,
sehingga
ia
harus
mempertanggungjawabkannya.
Jabbariyah: Manusia itu tidak punya kemerdekaan dan kekuasaan apaapa, semua tingkah lakunya adalah sudah ditentukan atau dipaksakan
oleh Allah.
Asy’ariyah dan Maturidiyah: Memadukan pendapat Qadariyah dan
Jabbariyah
4
Pembuktian Wujud Tuhan
Yaitu dengan menggunakan analogi-analogi ilmiah,
karena ilmiah itu tidak hanya harus bisa diamati
dengan indera, atau pengamatan mata, karena
kenyataannya banyak hakikat keberadaan itu yang
tidak bisa diamati, seperti: gaya, energi, setrum, dll.
Juga dengan pendekatan fisika seperti Hukum
Termodinamika II yaitu hukum tentang keterbatasan
energi. Alam itu mula-mula panas kemudian
mendingin, jadi alam itu tidak mungkin bersifat azali,
sebab kalau begitu berarti ia telah kehilangan
energinya, padahal energi alam masih sangat tinggi
 Keberadaan alam membuktikan adanya Tuhan
5
Tuhan Menurut Agama-agama Wahyu
 QS 21 (al-Anbiya’) ayat 92: Sesungguhnya agama yang
diturunkan Allah adalah satu yaitu agama tauhid
 QS 5 (al-Maidah) ayat 75: Al-Masih berkata: “Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu,
sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah
maka haram baginya surga dan tempat mereka di
neraka”.
 QS 112 (al-Ikhlash) ayat 1-4
6
7
Download