Nama : DIPEL SC Bahan Aktif : Bacillus thuringiensis Cara Kerja

advertisement
Nama
: DIPEL SC
Bahan Aktif
: Bacillus thuringiensis
Cara Kerja
: Bacillus thuringiensis yang terkandung dalam Dipel SC memiliki
racun kristal dan spora yang akan bekerja apabila termakan oleh
ulat. Dalam waktu singkat ulat akan berhenti makan dan kerusakan
tanaman berhenti. Racun akan bekerja didalam tubuh ulat dengan
cara merusak dinding usus yang menyebabkan terganggunya
metabolisme dari ulat tersebut dan akhirnya menyebabkan
kematian serangga /ulat.
Nama
: Florbac FC
Bahan Aktif
: Bacilius Thuringiensis var aizawal serotype 7 – 7.500 IU/ mg
Cara Kerja
: Menyerang pada saluran pencernaan hama sasaran. Serangga akan
mati kalau sudah memakan atau menghisap cairan tanaman yang
sudah menyerap racun. Cairan atau bagian tanaman yang dimakan
akan menjadi racun lambung bagi serangga. Racun sistemik sangat
cocok untuk mengendalikan serangga penghisap atau serangga
yang sulit dikendalikan menggunakan racun kontak.
Nama
: Turex WP
Bahan Aktif
: Bacillus thuringiensis var. Aizawai strain GC-91 : 3,8%
Cara Kerja
: Bekerja sebagai racun perut, berbentuk tepung berwarna coklat
muda yang dapat disuspensikan, digunakan untuk mengendalikan
ulat grayak Spodoptera litura pada tanaman kedelai, perusak
daun Plutella xylostella, Crocidolomia pavonana pada tanaman
kubis, penggerek pucuk Helicoverpa armigera pada tanaman
tembakau dan hama penggerek buah Heliothis armigera pada
tanaman tomat.
Nama
: Bactospeine WP
Bahan Aktif
: Bacillus thuringiensis
Cara Kerja
: Bekerja sebagai racun lambung yang berbentuk serbuk dan dapat
dilarutkan kedalam air dan siap untuk disemprotkan keseluruh
tanaman Anda. Insektisida ini mampu membasmi semua jenis
hama mulai dari ulat api sampai hama perusak daun. Semprotkan
dengan volume tinggi makan tanaman Anda akan terhindar dari
hama penggangu.
Download