Bisnis Etis Dan Bertanggung Jawab

advertisement
04
Modul ke:
Fakultas
FEB
Program Studi
Akuntansi
Bisnis Etis Dan
Bertanggung Jawab
Peranan Nilai Dalam Etika Bisnis
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Bisnis Etis & Bertanggung jawab
Peranan Nilai dalam Etika Bisnis
Dalam teori etika, kedudukan nilai (value) sangat krusial dan
strategis. Karena dengan nilailah orang-orang dapat
dipersatukan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan
dan dengan nilai pula konflik dapat terjadi dan diselesaikan.
Sebagai bagian dan aksiologi dalam filsafat, etika
mengakomodasikan berbagal nilai yang berkembang di
tengah-tengah masyarakat. NiJal hanya ada dalam kehidupan
manusia.
Bisnis Etis & Bertanggung jawab
Sebagai rnakhluk yang berbudaya, manusia senantiasa
melakukan penilaian terhadap situasi dan kondisi yang
dihadapinya. Menilal berarti memberikan pertimbangan untuk
menentukan sesuatu itu benar atau salah, baik atau huruk,
indah atau jelek, berguna atau tidak berguna. Hasil penilaian
itu disebut nilai, yang secara sederhana nilai dapat
didefinisikan sebagai sesuatu yang benar, yang baik dan yang
indah. Nilai dapat berarti pula sebagai keyakinan abadi jangka
panjang tentang apa yang penting dalam berbagal situasi dan
merupakan standar untuk menibantu menentukan apa yang
benar atau salah dan apa yang balk dan yang buruk. Nilai
bukan hanya menunjukkan apa yang diinginkan, tetapi juga
apa seharusnya dilakukan serta cara bagaimana untuk
mencapainya.
Bisnis Etis & Bertanggung jawab
Dalam etika bisnis nilai itu dapat berarti apa yang balk dan apa
yang buruk dilakukan oleh para partisipan bisnis dalam
mencapai tujuannya, melalul berbagai aktivitas bisnisnya.
Dalam ha! ini baik buruk tidak saja diukur dan kepentingan
pencapaian tujuan bisnis perusahaan, tetapi juga sekaligus
bagi kepentingan para stakeholder dan masyarakatnya.
Sebagal suatu organisasi, lembaga bisnis tentu mempekerjakan
orang-orang dan karenanya nilai dalam bisnis dapat berbentuk
nilai perseorangan (personal value) dan nilai-nilai kelonipok
(group value) dan organisasional (organizational value).
Bisnis Etis & Bertanggung jawab
Dalam etika bisnis nilai itu dapat berarti apa yang balk dan apa
yang buruk dilakukan oleh para partisipan bisnis dalam
mencapai tujuannya, melalul berbagai aktivitas bisnisnya.
Dalam ha! ini baik buruk tidak saja diukur dan kepentingan
pencapaian tujuan bisnis perusahaan, tetapi juga sekaligus
bagi kepentingan para stakeholder dan masyarakatnya.
Sebagal suatu organisasi, lembaga bisnis tentu mempekerjakan
orang-orang dan karenanya nilai dalam bisnis dapat berbentuk
nilai perseorangan (personal value) dan nilai-nilai kelonipok
(group value) dan organisasional (organizational value).
Bisnis Etis & Bertanggung jawab
• Manusia dalam organisasi bisnis, memperoleh nilai (ebih
(Value Added) merupakan suatu harapan. dengan menganut
nilai-nilai terininal dan nilal inkremental. Nilai terininal
(Terininal Value) adalah keadaan yang diinginkan seseorang
dan bisnisnya baik sebagal nilai yang dimaknai sebagal
kepercayaan bersama atau norma kelompok yang telah
diserap (internalized) oleh individu (berupa modifikasi), norma
yang dimaknai sebagai kepercayaan yang dianut dengan
konsensus dan suatu kelompok sehubungan dengan kaidah
prilaku untuk anggota individual pekcrja (karyawan) sebagai
initra kerja, maupun peinilik usaha atau pebisnisnya. Termasuk
dalam nilai-nilai terininal ini antara Lain adalah sesuatu yang
indah, persamaan hak, kebijaksanaan, dan kenyamanan
hidupnya.
Bisnis Etis & Bertanggung jawab
Sedangkan Nilal Inkremental (Incremental Value) adalah cara
bertingkah laku yang diinginkan untuk mencapai nilai terininal.
Dalam hal ini kedudukan nilai inkremental lehih merupakan
suatu prosesi yang diharapkan dan seseorang dalam
mendukung pencapaian tujuan bersama dan bisnis yang
diseLenggarakan. Contoh dan nilai inkremental adalah tingkah
laku sopan, bertanggung jawab, pengendalian din,
pengendatian emosi dan sikap ambisi.
Bisnis Etis & Bertanggung jawab
Sumber-sumber Nilai Etika dalam Berbisnis
Bisnis yang agung dan bermartabat adalah bisnis yang
menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam bisnisnya dan pelaku
bisnis dengan penuh kesadaran, bukan karena suatu
kcterpaksaan melaksanakan prinsip-prinsip etika yang
berlandaskan moral dalam seiuruh rangkaian aktivitas
bisnisnya. Untuk mendapatkan pemahaman yang tepat dan
memperkaya nilai-nilai moral yang menjadi acuannya
diperlukan referensi dan sumber yang memadai dan tidak
menyesatkan. Sumber-sumber yang dapat dan layak
digunakan seseorang atau pelaku bisnis bagi kegiatan-kegiatan
bisnis yang bernilai etika antara lain adalah: filsafat,
pengalainan budaya, hukum dan agama.
Terima Kasih
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Download