KAPITA SELEKTA EKONOMI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Broadcasting Tatap Muka 11 Kode MK Disusun Oleh - Sofia Aunul, M.Si Abstract Kompetensi Sistem keuangan, yang terdiri dari otoritas keuangan (financial Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. Memahami sistem perbankan di Indonesia authorities), sistem perbankan, dan sistem lembaga keuangan bukan bank, pada dasarnya merupakan tatanan dalam perekonomian suatu negara yang memiliki peran utama dalam menyediakan fasilitas jasa-jasa keuangan (financial services). Fasilitas jasa keuangan tersebut diberikan oleh lembagalembaga keuangan, termasuk pasar uang dan pasar modal. 2. Memahami bentuk-bentuk lembaga keuangan lainnya (perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dana pensiun, perusaahn efek, reksa dana perseroan, perusahaan investasi, dan pegadaian). SISTEM PERBANKAN INDONESIA Bank-bank yang beroperasi di indonesia saat ini pada dasarnya dikelompokkan ke dalam Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sedangkan Bank Indonesia sebagai bank sentral. Namun demikian, sejalan dengan terjadinya perubahan dalam sistem keuangan terutama yang terkait dengan kelembagaan perbankan sebagai dampak dikeluarkannya undang-undang di bidang keuangan dan perbankan, bank yang beroperasi di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan: Fungsi, yaitu: a. Bank Sentral; b. Bank Umum; dan c. Bank Perkreditan Rakyat Kepemilikan, yaitu: a. Bank Persero (Bank Pemeintah) b. Bank Umum Swasta Nasional; c. Bank Asing; d. Bank Pemerintah Daerah; e. Bank Campuran. Sistem Pengenaan Bunga, yaitu: a. Bank Konvensional; b. Bank Syariah Kegiatannya di Bidang Devisa, yaitu a. Bank Devisa (Foreign Exchange Bank) b. Bank non Devisa (Non Foreign Exchange Bank) Jenis kantor, yaitu: a. Kantor Pusat (Head Office); b. Kantor Cabang (Branch Office) c. Kantor cabang Pembantu (Subbranch Office) d. Kantor Kas (Cash Services office) 11 2 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id e. Kantor Perwakilan (Representative Office) f. Kantor Wilayah (Regional Office) BENTUK HUKUM DAN PENDIRIAN BANK UMUM Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Bank dalam Pasal 1 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. USAHA BANK UMUM Kegiatan usaha bank umum yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis kegiatan sebagai berikut: a. Pengimpunan dana yang berupa : - Giro - Deposito berjangka - Sertifikat deposito - Tabungan - Bentuk simpanan lainnya seperti deposit on call; - Menerbitkan atau menjual surat pengakuan utang, baik jangka pendek (wesel, promes dan panjang (obligasi) - Menerima pinjaman dana dari bank lain - Menjual surat-surat berharga yang dimiliki dengan transaksi jual putus (outright) atau dengan janji membeli kembali (repurchase agreement) - Menerbitkan Medium Term Notes dan Floating Rate Notes, dan - Simpanan dalam rangka program pensiun (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) b. Penyaluran dana berupa: 11 3 - Pemberian kredit (loan) dengan sistem konvensional - Menyediakan pembiayaan dengan prinsip syariah - Membeli surat-surat wesel termasuk akseptasi bank - Membeli surat pengakuan hutang jangka pendek - Membeli surat berharga jangka panjang, mis. Obligasi korporasi Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Membeli surat berharga dengan janji menjual kembali - Menempatkan dana pada bank lain berupa interbank call Money, deposit on call, deposito berjangka, dan sertifikat deposito - Membeli surat perbendaharaan negara - Membeli obligasi negara - Penempatan pada Bank Indonesia berupa sertifikat Bank Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, di samping untuk pemenuhan Giro Wajib Minimum - Memberikan pembiayaan anjak piutang - Melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan efek, modal ventura, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan. c. Penyediaan jasa-jasa, meliputi: - Pemindahan uang - Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga (collection) - Menyediakan tempat untuk menyimpan barang atau surat berharga - Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak - Bertindak sebagai wali amanat (trustee) - Memberikan jaminan letter of credit (L/C) - Memberikan bank garansi - Bertindak sebagai subregistry dalam perdagangan Obligasi Negara dengan izin Bank Indonesia - Bertindak sebagai penanggung (guarantor) dalam penerbitan obligasi - Memberikan pelayanan financial advisory - Bertindak sebagai arranger dalam hal penerbitan surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek - Memberikan jasa pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri, yang dilakukan dengan cara pengambilalihan atau pembelian piutang tersebut (factoring) - Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun - Memberikan pelayanan penukaran uang (Money changer) - Memberikan pelayanan dalam penarikan tunai atau pembayaran transaksi dengan menggunakan kartu ATM, kartu debet, kartu kredit - Menerbitkan draft, yaitu surat perintah bayar tidak bersyarat yang diterbitkan bank kepada bank korespondennya - 11 4 Menerbitkan cek perjalanan Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKKB) Definisi: Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membiayai investasi perusahaan (Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.792/MK/IV/12/70 tgl 7 Desember 1970 diubah dan ditambah dengan KMK No.38/MK/IV/I/72 tanggal 18 Januari 1972). Tujuan: Untuk mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal serta menyalurkan pembiayaan kepada perusahaan. Berdasarkan fungsi, digolongkan berdasarkan dua jenis usaha: 1. Lembaga pembiayaan pengembangan (development type), yaitu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang. 2. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (investment type), yaitu lembaga keuangan yang usaha utamanya bertindak sebagai perantara dan penjamin dalam penjualan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh emiten. Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank: 1. Lembaga Pembiayaan (Multifinance Company) 2. Perusahaan Perasuransian (Insurance Company) 3. Dana Pensiun (Pension Fund) 4. Perusahaan Efek (Securities Fund) 5. Reksa Dana 6. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company) 7. Perusahaan Penjaminan 8. Pegadaian 1. Lembaga Pembiayaan (Multifinance Company) Definisi: Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Bidang usaha: 11 5 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id a. Sewa guna usaha (Leasing) b. Anjak Piutang (factoring) c. Pembiayaan konsumen (consumer finance) d. Kartu kredit (credit card) e. Modal ventura (ventura card) f. Perusahaan perdagangan surat-surat berharga (securities company) 2. Perasuransian (Insurance Company Perusahaan) Definisi: Usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Sedangkan asuransi kerugian adalah perusahaan yang hanya dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi kerugian termasuk reasuransi. Jenis usaha: a. Usaha asuransi yang terdiri atas: asuransi kerugian (non life insurance), asuransi jiwa (life insurance), dan reasuransi (reisurance) b. Usaha penunjang asuransi yang terdiri atas: pialang asuransi, pialang reasuransi, penilai kerugian, konsultan aktuaria, dan agen asuransi Usaha asuransi dalam praktiknya di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut: a. Asuransi kebakaran, yaitu asuransi yang menutup risiko kebakaran, petir, ledakan, dan kejatuhan pesawat. b. Asuransi pengangkatan atau marine insurance, yaitu pertanggunggan akibat terjadinya kehilangan atau kerusakan pada saat pelayaran. Polis asuransi pengangkutan biasanya meliputi tiga bidang pokok, yaitu: marine hull, marine cargo, dan freight. c. Asuransi aneka, yaitu jenis asuransi kerugian yang tidak dapat digolongkan ke dalam asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan. Meliputi: asuransi kendaran bermotor, kecelakaan diri, pencurian, uang dalam pengangkutan, dan kecurangan. 11 6 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Dana Pensiun (Pension Fund) Definisi: Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Pembentukan dana pensiun didasarkan pada asas sebagai berikut, yaitu: a. Asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya b. Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan c. Asas pembinaan dan pengawasan d. Asas penundaan manfaat 4. Perusahaan Efek (Securities Fund) Definisi: Perusahaan yang dapat melakukan kegiatan penjaminan emisi (underwriting), perantara pedagang efek, dan manajer investasi. Tiga metode penjaminan yang dilakukan oleh perusahaan efek, yaitu: a. Full commitment, yaitu perusahaan efek mengikatkan diri kepada emiten untuk menjual semua efek yang diterbitkan. Perusahaan efek sebagai underwriter akan menanggung dan membeli semua efek apabila ada efek yang tidak dijual. b. Best effort, yaitu perusahaan efek mengikatkan diri untuk berusaha untuk semaksimal mungkin untuk menawarkan efek yang diterbitkan kepada investor. Apabila ada efek yang tidak terjual, perusahaan efek sebagai underwritter tidak memiliki kewajiban untuk membeli sisa efek tidak terjual tersebut. c. Standby commitment, yaitu penjamin emisi akan membeli sisa efek tidak terjual dengan harga yang disepakati. 5. Reksa Dana (Investment fund/Mutual fund) Definisi: Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi. 11 7 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Terdapat tiga unsur penting, yaitu: a. Adanya kumpulan dana dari masyarakat atau pool of funds, b. Investasi dalam bentuk portfolio efek, dan c. Manajer investasi sebagai pengelola dana. Manajer investasi adalah pihak yang dipercayakan untuk mengelola dana. Reksa dana menurut ketentuan dapat didirikan dalam bentuk hukum perseroan (corporate type) atau Kontrak Investasi Kolektif (contractual type). a) Hukum perseroan (corporate type) Memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas. Pengelolaan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk. Penyimpanan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara manajere investasi dengan bank kustodian. b) Kontrak Investasi Kolektif (contractual type) Memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif. Pengelolaan reksa dana dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak. Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh bank kustodian berdasarkan kontrak. Berdasarkan konsentrasi portfolio reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dapat dibedakan beberapa jenis reksa dana: Reksa dana pasar uang Reksa dana pendapatan tetap Reksa dana saham Reksa dana campuran 6. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company) Definisi: Usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. 11 8 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jangka waktu pembiayaan menurut ketentuan dibatasi maksimal 10 tahun harus sudah dialkukan tindakan divestasi. Di beberapa negara, jangka waktu pembiayaan modal ventura berkisar antara 3-10 tahun. Perusahaan modal ventura dikelomokkan sebagai berikut: a. modal ventura swasta nasional b. modal ventura daerah c. patungan 7. Perusahaan Penjaminan Bidang usaha penjaminan: Melakukan kegiatan dalam bentuk pemberian jasa penjaminan untuk menanggung pembayaran kewajiban keuangan terjamin, apabila terjamin tidak dapat memenuhi kewajiban perikatannya kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, pembiayaan dengan pola bagi hasil, dan pembelian barang secara angsuran. Pihak-pihak yang terkait: Terjamin adalah pihak yang memperoleh penjaminan dari perusahaan penjaminan (contoh: nasabah/debitur) Penerima jaminan adalah pihak yang berhak menerima pembayaran dari perusahaan penjaminan, apabila terjamin tidak dapat memnuhi kewajiban perikatannya (contoh: bank) Perusahaan penjaminan adalah badan usaha yang bergerak di bidang keuangan yang kegiatan usaha pokoknya melakukan usaha penjaminan (contoh: Jaminan Kredit Indonesia/Jamkrindo) Mekanisme Penjaminan, dapat dibedakan sebagai berikut: Penjaminan Langsung, yaitu penjaminan yang diberikan kepada Terjamin oleh Perusahaan Penjamin untuk mendapatkan jaminan atau kebutuhan pembiayaannya tanpa terlebih dahulu melalui pihak Penerima Jaminan. Penjaminan Tidak Langsung, yaitu penjaminan yang diberikan kepada Terjamin oleh Perusahaan Penjamin dengan terlebih dahulu melalui atau atas permintaan Penerima Jaminan. 11 9 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 8. Pegadaian Definisi: Lembaga yang menyalurkan pinjaman dengan pengikatan cara gadai. Gadai Menurut UU hukum perdata pasal 1150, Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang mempunyai utang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada jatuh tempo. Perusahaan Umum Pegadaian Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti yang dimaksud dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1150 di atas. TUJUAN PEGADAIAN Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran pinjaman uang pinjaman atas dasar hukum gadai. Pencegahan praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya. MANFAAT PEGADAIAN Bagi Nasabah Prosedur yang relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Disamping itu, mengingat jasa-jasa yang ditawarkan perum pegadaian maka manfat lain yang dapat diperoleh nasabah adalah: 11 10 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari suatu institusi yang telah berpengalaman dan dapat dipercaya. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya. Bagi Perum Pegadaian - Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana. - Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah yang memperoleh jasa tertentu dari perum pegadaian - Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai suatu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana. KEGIATAN USAHA Penghimpunan dana - Pinjaman jangka pendek dari perbankan - Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya (utang kepada rekanan, utang kepada nasabah, utang pajak, dan biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, dll) Penerbitan obligasi. - Perum pegadaian sudah 2 kali menerbitkan obligasi, yang jangka waktunya masingmasing 5 tahun. Tahun 1993 → rp. 25 milyar, tahun 1994 → rp. 25 milyar. Modal sendiri - Modal awal → kekayaan negara di luar apbn sebesar rp. 205 milyar Penyertaan modal pemerintah Laba ditahan. Penggunaan dana Uang kas dan dana likuid lain - → untuk kewajiban yang jatuh tempo, penyaluran dana, biaya operasional, pembayaran pajak. Pembelian dan pengadaan berbagai macam bentuk aktiva tetap dan inventaris - → Tanah, bangunan, kendaraan, meubel. Dll 11 11 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pendanaan kegiatan operasional - → Gaji pegawai, honor, perawatan peralatan. Penyaluran dana - → Lebih dari 50 % dana yang dihimpun oleh perum pegadaian tertanam dalam aktiva ini, karena ini merupakan kegiatan utama untuk memperoleh pendapatan, disamping sumber-sumber lainnya ( surat berharga dan lelang) Investasi lain. - Kelebihan dana (idle fund) ini dapat digunakan untuk investasi jangka pendek dan jangka menengah. Ex: investasi di bidang properti PRODUK DAN JASA PERUM PEGADAIAN a. Pemberian Pinjaman Atas Dasar Hukum Gadai Yaitu mengsyaratkan pemberian pinjaman atas dasar penyerahan barang bergerak oleh penerima pinjaman. Sehingga nilai pinjaman yang diberikan dipengaruhi oleh nilai barang bergerak yang akan digadaikan. Prosedur Pemberian Dan Pelunasan Pinjaman Pengajuan pinjaman/kredit Calon nasabah datang langsung ke loket penaksir dan menyerahkan barang yang - akan dijaminkan dengan menunjukkan KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang tidak bisa datang sendiri. Barang jaminan tersebut diteliti kualitasnya untuk menaksir dan menetapkan - harganya, dan dapat ditentukan besarnya pinjaman yang dapat diterima nasabah. Barang yang dapat digadaikan: perhiasan, kendaraan, barang elektronik, barang rumah tangga, mesin-mesin, tekstil, barang-barang yang dianggap bernilai oleh perum pegadaian. Selanjutnya, pembayaran uang pinjaman dilakukan oleh kasir tanpa ada potongan - biaya apapun kecuali potongan premi asuransi. 11 12 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pelunasan Pinjaman - Uang pinjaman dapat dilunasi setiap saat tanpa harus menunggu selesainya jangka waktu - Nasabah membayar kembali pinjaman + sewa modal (bunga) langsung kepada kasir disertai bukti surat gadai - Barang dikeluarkan oleh petugas penyimpanan barang jaminan. - Barang yang digadaikan dikembalikan kepada nasabah. b. Penaksiran Nilai Barang Barang-barang yang akan ditaksir pada dasarnya meliputi semua barang semua barang bergerak yang bisa digadaikan , terutama emas, berlian, dan intan. Atas jasa pegadaian ini perum pegadaian memperoleh penerimaan dari pemilik barang berupa ongkos penaksiran. c. Penitipan Barang Perum pegadaian dapat melakukan jasa tersenut karena perum pegadaian mempunyai tempat yang memadai. Masyarakat biasanya menitipkan barang di pegadaian pada dasarnya karena alasan keamanan penyimpanan, terutama bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumahnya untuk jangka waktu yang lama. Nasabah dikenakan ongkos penitipan. d. Jasa lain Perum pegadaian dapat juga menawarkan jasa-jasa lain seperti kredit pada pegawai, tempat penjualan emas, dll. PELELANGAN Pelelangan dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut: a. Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan. b. Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan. 11 13 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Hasil pelelangan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah kepada perum pegadaian yang terdiri dari: Pokok pinjaman Sewa modal atau bunga Biaya lelang Tidak Laku/lebih rendah dari taksiran dibeli pemerintah, kerugian ditanggung perum pegadaian Daftar Pustaka Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan Perbankan. Edisi Kelima.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2005. Berbagai sumber dari internet 11 14 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id