bank dan lembaga keuangan lainnya

advertisement
KAPITA SELEKTA
EKONOMI
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Broadcasting
Tatap Muka
11
Kode MK
Disusun Oleh
-
Sofia Aunul, M.Si
Abstract
Kompetensi
Sistem keuangan, yang terdiri dari otoritas keuangan (financial
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa dapat:
1. Memahami sistem perbankan di Indonesia
authorities), sistem perbankan, dan sistem lembaga keuangan
bukan bank, pada dasarnya merupakan tatanan dalam
perekonomian suatu negara yang memiliki peran utama dalam
menyediakan fasilitas jasa-jasa keuangan (financial services).
Fasilitas jasa keuangan tersebut diberikan oleh lembagalembaga keuangan, termasuk pasar uang dan pasar modal.
2.
Memahami bentuk-bentuk lembaga keuangan
lainnya
(perusahaan
asuransi,
perusahaan
pembiayaan, perusahaan modal ventura, dana
pensiun, perusaahn efek, reksa dana perseroan,
perusahaan investasi, dan pegadaian).
SISTEM PERBANKAN INDONESIA
Bank-bank yang beroperasi di indonesia saat ini pada dasarnya dikelompokkan ke dalam
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sedangkan Bank Indonesia sebagai bank
sentral. Namun demikian, sejalan dengan terjadinya perubahan dalam sistem keuangan
terutama yang terkait dengan kelembagaan perbankan sebagai dampak dikeluarkannya
undang-undang di bidang keuangan dan perbankan, bank yang beroperasi di Indonesia
dapat dibedakan berdasarkan:
Fungsi, yaitu:
a. Bank Sentral;
b. Bank Umum; dan
c. Bank Perkreditan Rakyat
Kepemilikan, yaitu:
a. Bank Persero (Bank Pemeintah)
b. Bank Umum Swasta Nasional;
c. Bank Asing;
d. Bank Pemerintah Daerah;
e. Bank Campuran.
Sistem Pengenaan Bunga, yaitu:
a. Bank Konvensional;
b. Bank Syariah
Kegiatannya di Bidang Devisa, yaitu
a. Bank Devisa (Foreign Exchange Bank)
b. Bank non Devisa (Non Foreign Exchange Bank)
Jenis kantor, yaitu:
a. Kantor Pusat (Head Office);
b. Kantor Cabang (Branch Office)
c. Kantor cabang Pembantu (Subbranch Office)
d. Kantor Kas (Cash Services office)
11
2
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
e. Kantor Perwakilan (Representative Office)
f.
Kantor Wilayah (Regional Office)
BENTUK HUKUM DAN PENDIRIAN BANK UMUM
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam
perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Bank dalam Pasal 1
ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang
perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
USAHA BANK UMUM
Kegiatan usaha bank umum yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan
UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis kegiatan
sebagai berikut:
a. Pengimpunan dana yang berupa :
-
Giro
-
Deposito berjangka
-
Sertifikat deposito
-
Tabungan
-
Bentuk simpanan lainnya seperti deposit on call;
-
Menerbitkan atau menjual surat pengakuan utang, baik jangka pendek (wesel,
promes dan panjang (obligasi)
-
Menerima pinjaman dana dari bank lain
-
Menjual surat-surat berharga yang dimiliki dengan transaksi jual putus (outright)
atau dengan janji membeli kembali (repurchase agreement)
-
Menerbitkan Medium Term Notes dan Floating Rate Notes, dan
-
Simpanan dalam rangka program pensiun (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
b. Penyaluran dana berupa:
11
3
-
Pemberian kredit (loan) dengan sistem konvensional
-
Menyediakan pembiayaan dengan prinsip syariah
-
Membeli surat-surat wesel termasuk akseptasi bank
-
Membeli surat pengakuan hutang jangka pendek
-
Membeli surat berharga jangka panjang, mis. Obligasi korporasi
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Membeli surat berharga dengan janji menjual kembali
-
Menempatkan dana pada bank lain berupa interbank call Money, deposit on call,
deposito berjangka, dan sertifikat deposito
-
Membeli surat perbendaharaan negara
-
Membeli obligasi negara
-
Penempatan pada Bank Indonesia berupa sertifikat Bank Indonesia, Fasilitas
Simpanan Bank Indonesia, di samping untuk pemenuhan Giro Wajib Minimum
-
Memberikan pembiayaan anjak piutang
-
Melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang
keuangan, seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan efek, modal ventura,
asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan.
c. Penyediaan jasa-jasa, meliputi:
-
Pemindahan uang
-
Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak ketiga (collection)
-
Menyediakan tempat untuk menyimpan barang atau surat berharga
-
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak
-
Bertindak sebagai wali amanat (trustee)
-
Memberikan jaminan letter of credit (L/C)
-
Memberikan bank garansi
-
Bertindak sebagai subregistry dalam perdagangan Obligasi Negara dengan izin
Bank Indonesia
-
Bertindak sebagai penanggung (guarantor) dalam penerbitan obligasi
-
Memberikan pelayanan financial advisory
-
Bertindak sebagai
arranger dalam hal penerbitan surat berharga yang tidak
tercatat di bursa efek
-
Memberikan jasa pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi
perdagangan
dalam
atau
luar
negeri,
yang
dilakukan
dengan
cara
pengambilalihan atau pembelian piutang tersebut (factoring)
-
Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun
-
Memberikan pelayanan penukaran uang (Money changer)
-
Memberikan pelayanan dalam penarikan tunai atau pembayaran transaksi
dengan menggunakan kartu ATM, kartu debet, kartu kredit
-
Menerbitkan draft, yaitu surat perintah bayar tidak bersyarat yang diterbitkan
bank kepada bank korespondennya
-
11
4
Menerbitkan cek perjalanan
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKKB)
Definisi:
Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang menghimpun dana
dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membiayai investasi
perusahaan (Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.792/MK/IV/12/70 tgl 7 Desember
1970 diubah dan ditambah dengan KMK No.38/MK/IV/I/72 tanggal 18 Januari 1972).
Tujuan:
Untuk mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal serta menyalurkan
pembiayaan kepada perusahaan.
Berdasarkan fungsi, digolongkan berdasarkan dua jenis usaha:
1.
Lembaga pembiayaan pengembangan (development type), yaitu lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang.
2.
Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (investment
type), yaitu lembaga keuangan yang usaha utamanya bertindak sebagai perantara dan
penjamin dalam penjualan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh emiten.
Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank:
1.
Lembaga Pembiayaan (Multifinance Company)
2.
Perusahaan Perasuransian (Insurance Company)
3.
Dana Pensiun (Pension Fund)
4.
Perusahaan Efek (Securities Fund)
5.
Reksa Dana
6.
Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)
7.
Perusahaan Penjaminan
8.
Pegadaian
1. Lembaga Pembiayaan (Multifinance Company)
Definisi:
Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau
barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Bidang usaha:
11
5
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Sewa guna usaha (Leasing)
b. Anjak Piutang (factoring)
c. Pembiayaan konsumen (consumer finance)
d. Kartu kredit (credit card)
e. Modal ventura (ventura card)
f.
Perusahaan perdagangan surat-surat berharga (securities company)
2. Perasuransian (Insurance Company Perusahaan)
Definisi:
Usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian,
kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari
peristiwa yang tidak pasti.
Sedangkan asuransi kerugian adalah perusahaan yang hanya dapat menyelenggarakan
usaha dalam bidang asuransi kerugian termasuk reasuransi.
Jenis usaha:
a. Usaha asuransi yang terdiri atas: asuransi kerugian (non life insurance), asuransi
jiwa (life insurance), dan reasuransi (reisurance)
b. Usaha penunjang asuransi yang terdiri atas: pialang asuransi, pialang reasuransi,
penilai kerugian, konsultan aktuaria, dan agen asuransi
Usaha asuransi dalam praktiknya di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut:
a.
Asuransi kebakaran, yaitu asuransi yang menutup risiko kebakaran, petir, ledakan,
dan kejatuhan pesawat.
b.
Asuransi pengangkatan atau marine insurance, yaitu pertanggunggan akibat
terjadinya kehilangan atau kerusakan pada saat pelayaran. Polis asuransi
pengangkutan biasanya meliputi tiga bidang pokok, yaitu: marine hull, marine cargo,
dan freight.
c.
Asuransi aneka, yaitu jenis asuransi kerugian yang tidak dapat digolongkan ke dalam
asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan. Meliputi: asuransi kendaran
bermotor, kecelakaan diri, pencurian, uang dalam pengangkutan, dan kecurangan.
11
6
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Dana Pensiun (Pension Fund)
Definisi:
Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat
pensiun.
Pembentukan dana pensiun didasarkan pada asas sebagai berikut, yaitu:
a. Asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya
b. Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan
c. Asas pembinaan dan pengawasan
d. Asas penundaan manfaat
4. Perusahaan Efek (Securities Fund)
Definisi:
Perusahaan yang dapat melakukan kegiatan penjaminan emisi (underwriting), perantara
pedagang efek, dan manajer investasi.
Tiga metode penjaminan yang dilakukan oleh perusahaan efek, yaitu:
a. Full commitment, yaitu perusahaan efek mengikatkan diri kepada emiten untuk
menjual semua efek yang diterbitkan. Perusahaan efek sebagai underwriter akan
menanggung dan membeli semua efek apabila ada efek yang tidak dijual.
b. Best effort, yaitu perusahaan efek mengikatkan diri untuk berusaha untuk
semaksimal mungkin untuk menawarkan efek yang diterbitkan kepada investor.
Apabila ada efek yang tidak terjual, perusahaan efek sebagai underwritter tidak
memiliki kewajiban untuk membeli sisa efek tidak terjual tersebut.
c. Standby commitment, yaitu penjamin emisi akan membeli sisa efek tidak terjual
dengan harga yang disepakati.
5. Reksa Dana (Investment fund/Mutual fund)
Definisi:
Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.
11
7
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Terdapat tiga unsur penting, yaitu:
a. Adanya kumpulan dana dari masyarakat atau pool of funds,
b. Investasi dalam bentuk portfolio efek, dan
c. Manajer investasi sebagai pengelola dana. Manajer investasi adalah pihak yang
dipercayakan untuk mengelola dana.
Reksa dana menurut ketentuan dapat didirikan dalam bentuk hukum perseroan
(corporate type) atau Kontrak Investasi Kolektif (contractual type).
a)
Hukum perseroan (corporate type)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas.
 Pengelolaan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara direksi
perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.
 Penyimpanan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara manajere
investasi dengan bank kustodian.
b)
Kontrak Investasi Kolektif (contractual type)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif.
 Pengelolaan reksa dana dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak.
 Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh bank kustodian
berdasarkan kontrak.
Berdasarkan konsentrasi portfolio reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dapat
dibedakan beberapa jenis reksa dana:
 Reksa dana pasar uang
 Reksa dana pendapatan tetap
 Reksa dana saham
 Reksa dana campuran
6. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)
Definisi:
Usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
11
8
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jangka waktu pembiayaan menurut ketentuan dibatasi maksimal 10 tahun harus sudah
dialkukan tindakan divestasi. Di beberapa negara, jangka waktu pembiayaan modal
ventura berkisar antara 3-10 tahun.
Perusahaan modal ventura dikelomokkan sebagai berikut:
a. modal ventura swasta nasional
b. modal ventura daerah
c. patungan
7. Perusahaan Penjaminan
Bidang usaha penjaminan:
Melakukan kegiatan dalam bentuk pemberian jasa penjaminan untuk menanggung
pembayaran kewajiban keuangan terjamin, apabila terjamin tidak dapat memenuhi
kewajiban perikatannya kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa
guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, pembiayaan dengan pola bagi hasil,
dan pembelian barang secara angsuran.
Pihak-pihak yang terkait:

Terjamin adalah pihak yang memperoleh penjaminan dari perusahaan penjaminan
(contoh: nasabah/debitur)

Penerima jaminan adalah pihak yang berhak menerima pembayaran dari
perusahaan
penjaminan,
apabila
terjamin
tidak
dapat
memnuhi kewajiban
perikatannya (contoh: bank)

Perusahaan penjaminan adalah badan usaha yang bergerak di bidang keuangan
yang kegiatan usaha pokoknya melakukan usaha penjaminan (contoh: Jaminan
Kredit Indonesia/Jamkrindo)
Mekanisme Penjaminan, dapat dibedakan sebagai berikut:

Penjaminan Langsung, yaitu penjaminan yang diberikan kepada Terjamin oleh
Perusahaan Penjamin untuk mendapatkan jaminan atau kebutuhan pembiayaannya
tanpa terlebih dahulu melalui pihak Penerima Jaminan.

Penjaminan Tidak Langsung, yaitu penjaminan yang diberikan kepada Terjamin oleh
Perusahaan Penjamin dengan terlebih dahulu melalui atau atas permintaan
Penerima Jaminan.
11
9
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8. Pegadaian
Definisi:
Lembaga yang menyalurkan pinjaman dengan pengikatan cara gadai.

Gadai
Menurut UU hukum perdata pasal 1150,
Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu
barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang
oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang
mempunyai utang. Seorang yang mempunyai utang tersebut memberikan kekuasaan
kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan
untuk melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya
pada jatuh tempo.

Perusahaan Umum Pegadaian
Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang
secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa
pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai
seperti yang dimaksud dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1150 di atas.
TUJUAN PEGADAIAN

Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui
penyaluran pinjaman uang pinjaman atas dasar hukum gadai.

Pencegahan praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya.
MANFAAT PEGADAIAN

Bagi Nasabah
Prosedur yang relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat terutama
apabila dibandingkan dengan kredit perbankan.
Disamping itu, mengingat jasa-jasa yang ditawarkan perum pegadaian maka manfat
lain yang dapat diperoleh nasabah adalah:
11
10
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari suatu institusi
yang telah
berpengalaman dan dapat dipercaya.

Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya.
Bagi Perum Pegadaian
-
Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam
dana.
-
Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah yang
memperoleh jasa tertentu dari perum pegadaian
-
Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai suatu badan usaha milik negara yang
bergerak
dalam
bidang
pembiayaan
berupa
pemberian
bantuan kepada
masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif
sederhana.
KEGIATAN USAHA

Penghimpunan dana
-
Pinjaman jangka pendek dari perbankan
-
Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya (utang kepada rekanan, utang kepada
nasabah, utang pajak, dan biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di
muka, dll)
Penerbitan obligasi.
-
Perum pegadaian sudah 2 kali menerbitkan obligasi, yang jangka waktunya masingmasing 5 tahun. Tahun 1993 → rp. 25 milyar, tahun 1994 → rp. 25 milyar.
Modal sendiri
-
Modal awal → kekayaan negara di luar apbn sebesar rp. 205 milyar
Penyertaan modal pemerintah
Laba ditahan.

Penggunaan dana
Uang kas dan dana likuid lain
-
→ untuk kewajiban yang jatuh tempo, penyaluran dana, biaya operasional,
pembayaran pajak.
Pembelian dan pengadaan berbagai macam bentuk aktiva tetap dan inventaris
-
→ Tanah, bangunan, kendaraan, meubel. Dll
11
11
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pendanaan kegiatan operasional
-
→ Gaji pegawai, honor, perawatan peralatan.
Penyaluran dana
-
→ Lebih dari 50 % dana yang dihimpun oleh perum pegadaian tertanam dalam
aktiva ini, karena ini merupakan kegiatan utama untuk memperoleh pendapatan,
disamping sumber-sumber lainnya ( surat berharga dan lelang)
Investasi lain.
-
Kelebihan dana (idle fund) ini dapat digunakan untuk investasi jangka pendek dan
jangka menengah. Ex: investasi di bidang properti
PRODUK DAN JASA PERUM PEGADAIAN
a. Pemberian Pinjaman Atas Dasar Hukum Gadai
Yaitu mengsyaratkan pemberian pinjaman atas dasar penyerahan barang bergerak oleh
penerima pinjaman. Sehingga nilai pinjaman yang diberikan dipengaruhi oleh nilai
barang bergerak yang akan digadaikan.
Prosedur Pemberian Dan Pelunasan Pinjaman
Pengajuan pinjaman/kredit
Calon nasabah datang langsung ke loket penaksir dan menyerahkan barang yang
-
akan dijaminkan dengan menunjukkan KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang
tidak bisa datang sendiri.
Barang jaminan tersebut diteliti kualitasnya untuk menaksir dan menetapkan
-
harganya, dan dapat ditentukan besarnya pinjaman yang dapat diterima nasabah.
Barang yang dapat digadaikan: perhiasan, kendaraan, barang elektronik, barang
rumah tangga, mesin-mesin, tekstil, barang-barang yang dianggap bernilai oleh
perum pegadaian.
Selanjutnya, pembayaran uang pinjaman dilakukan oleh kasir tanpa ada potongan
-
biaya apapun kecuali potongan premi asuransi.
11
12
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pelunasan Pinjaman
-
Uang pinjaman dapat dilunasi setiap saat tanpa harus menunggu selesainya
jangka waktu
-
Nasabah membayar kembali pinjaman + sewa modal (bunga) langsung kepada
kasir disertai bukti surat gadai
-
Barang dikeluarkan oleh petugas penyimpanan barang jaminan.
-
Barang yang digadaikan dikembalikan kepada nasabah.
b. Penaksiran Nilai Barang
Barang-barang yang akan ditaksir pada dasarnya meliputi semua barang semua barang
bergerak yang bisa digadaikan , terutama emas, berlian, dan intan. Atas jasa pegadaian
ini perum pegadaian memperoleh penerimaan dari pemilik barang berupa ongkos
penaksiran.
c. Penitipan Barang
Perum pegadaian dapat melakukan jasa tersenut karena perum pegadaian mempunyai
tempat yang memadai. Masyarakat biasanya menitipkan barang di pegadaian pada
dasarnya karena alasan keamanan penyimpanan, terutama bagi masyarakat yang akan
meninggalkan rumahnya untuk jangka waktu yang lama. Nasabah dikenakan ongkos
penitipan.
d. Jasa lain
Perum pegadaian dapat juga menawarkan jasa-jasa lain seperti kredit pada pegawai,
tempat penjualan emas, dll.
PELELANGAN
Pelelangan dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut:
a. Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang
yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan.
b. Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak memperpanjang batas
waktu pinjamannya karena berbagai alasan.
11
13
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hasil pelelangan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah kepada perum
pegadaian yang terdiri dari:

Pokok pinjaman

Sewa modal atau bunga

Biaya lelang
Tidak Laku/lebih rendah dari taksiran dibeli pemerintah, kerugian ditanggung perum
pegadaian
Daftar Pustaka
Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan Perbankan. Edisi
Kelima.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2005.
Berbagai sumber dari internet
11
14
Kapita Selekta
Sofia Aunul, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download