Pendidikan Karakter - Blog IAIN Tulungagung

advertisement
Pendidikan Karakter:
Internaslisasi dan Urgensinya
Oleh:
As’aril Muhajir
Disampaikan dalam Seminar Pendidikan
DEMA Jur. Tarbiyah STAIN Kediri, Sabtu 02 Nopember 2013
http://zanafa.com/ilmu-pendidikan-perspektifkontekstual/
http://bapersip.jatimprov.go.id/bapersip/koleksi_p
erpustakaan_detail.jsp?controlnum=JATIM07110000000112
http://library.pps.uny.ac.id/opac/index.php?author
=%22Muhajir%2C+As%5C'aril%22&search=Search
Dasar Hukum dalam Pembinaan PK
1. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan
Kesiswaan
6. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
7. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan
8. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014
9. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014
10. Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 - 2014
PENDIDIKAN KARAKTER?
Pendidikan nilai, budi pekerti, moral,
watak yang bertujuan mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk
memberikan keputusan baik-buruk,
memelihara apa yang baik dan
mewujudkan kebaikan itu dalam
kehidupan sehari-hari
PENDIDIKAN
KARAKTER?
Upaya terencana untuk
membantu orang untuk
memahami, peduli, dan
bertindak atas nilai-nilai etika/
moral.
Mengajarkan kebiasaan berpikir
dan berbuat yang membantu orang
hidup dan bekerja bersama-sama
sebagai keluarga, teman, tetangga,
masyarakat, dan bangsa.
Pendidikan Komprehensif:
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagianbagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup
anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
PT
Pendidikan
AKADEMIK
dsb
SMA
SMP
PAUD
/SD
Pendidikan
KARAKTER
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT
BANGSA
BERKARAKTER
PERMASALAHAN
BANGSA DAN NEGARA
1. Disorientasi dalam
implementasi nilai-nilai
Pancasila;
2. Bergesernya nilai etika
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara;
3. Memudarnya kesadaran
terhadap nilai-nilai
budaya bangsa;
4. Ancaman disintegrasi
bangsa ;
5. Melemahnya
kemandirian bangsa
LINGKUNGAN
STRATEGIS
Global,
Regional,
Nasional
R A N:
POLHUKAM,
KESRA,
PEREKONOMIAN
Pembangunan
Karakter Bangsa
STRATEGI:
1.Sosialisasi/
Penyadaran
2.Pendidikan
3.Pemberdayaan
4.Pembudayaan
5.Kerjasama
KONSENSUS
NASIONAL
1. Pancasila
2. UUD 45
3. Bhinneka
Tunggal Ika
4. NKRI
+
1. Tangguh;
2. Kompetitif;
3. Berakhlak
mulia;
4. Bermoral;
5. Bertoleran;
6. Bergotong
royong;
7. Berjiwa
patriotik;
8. Berkembang
dinamis;
9. Berorientasi
Iptek yang
semuanya
dijiwai oleh
IMTAQ kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
berdasarkan
Pancasila
BANGSA YANG
BERAKHLAK
MULIA,
BERMORAL,
BERTETIKA,
BERBUDAYA
DAN BERADAB
BERDASARKAN
PANCASILA
7
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945,
UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Teori
Pendidikan,
Psikologi, Nilai,
Sosial Budaya
Nilai-nilai
Luhur
Pengalaman terbaik
(best practices) dan
praktik nyata
INTERVENSI
SATUAN
KELUARGA
MASYARAKAT
PENDIDIKAN
PEMBIASAAN
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan,
Komitmen Pemangku Kepentingan
Perilaku
Berkarakter
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
FUNGSI:
Mengembangkan karakter
bangsa agar mampu
mewujudkan nilai-nilai
luhur Pancasila
“Pendidikan karakter
sebagai pilar kebangkitan
bangsa, raih prestasi
junjung tinggi budi pekerti”
(Hardiknas, 20 Mei 2011)

Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik;
pemerintah; dunia usaha; media massa
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir
terbuka, produktif,
berorientasi Ipteks,
dan reflektif
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria,
dan gigih
OLAH
PIKIR
OLAH
RAGA
OLAH
HATI
OLAH
RASA/
KARSA
beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling
menghargai, toleran,
peduli, suka menolong,
gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga menggunakan
bahasa dan produk
Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos
kerja
10
OLAH
PIKIR
OLAH
RAGA
OLAH
HATI
OLAH
RASA/KARSA
Pertimbangan:
dimulai dari sedikit, yang
esensial, yang sederhana, yang
mudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi masing-masing
sekolah/wilayah.
LINGKUNGAN (BERSIH,
RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN,
SOPAN-SANTUN
CERDAS, PEDULI,
TANGGUH, JUJUR,
KARAKTER MAHASISWA
Moral
Knowing
Moral
Felling
Moral
Acting
NILAI-NILAI KARAKTER
1taat beribadah,
2kejujuran,
3kepercayaan diri,
4kerjasama
5apresiasi terhadap
kebhinnekaan,
6semangat belajar,
7semangat kerja
HABIT
Habit
Habit
of the mind
of the heart
Habit
of the hands
Nilai-nilai
NILAI
DESKRIPSI
SIKAP
DAN
PERILAKU
YANG
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA
1. RELIGIUS
TOLERAN
TERHADAP
PATUH
DALAM
YANG DIANUTNYA,
PELAKSANAAN
IBADAH
AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN
PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN
2. JUJUR
DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT
DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN
PEKERJAAN
SIKAP
3. TOLERANSI
DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN
AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN
ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA
TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN
4. DISIPLIN
PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN
Lanjutan…
NILAI
5. KERJA KERAS
DESKRIPSI
PERILAKU
YANG
SUNGGUH-SUNGGUH
MENUNJUKKAN
DALAM
UPAYA
MENGATASI
BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA
MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
BERPIKIR
6. KREATIF
MELAKUKAN
SESUATU
UNTUK
MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI
APA YANG TELAH DIMILIKI
SIKAP
7. MANDIRI
DAN
DAN
PRILAKU
TERGANTUNG
PADA
YANG
TIDAK
MUDAH
ORANG
LAIN
DALAM
MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG
8. DEMOKRATIS
MENILAI SAMA
HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA
DAN ORANG LAIN
9. RASA INGIN
TAHU
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
UNTUK
MELUAS
MENGETAHUI
DARI
LEBIH
APA
DILIHAT, DAN DIDENGAR
YANG
MENDALAM
DAN
DIPELAJARINYA,
Lanjutan…
NILAI
10. SEMANGAT
KEBANGSAAN
DESKRIPSI
CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN
YANG
AIR
KEPENTINGAN
BANGSA
DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN
KELOMPOKNYA
CARA
11. CINTA TANAH
MENEMPATKAN
BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG
MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN
PENGHARGAAN
YANG
TINGGI
TERHADAP
BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA
SIKAP
12. MENGHARGAI
PRESTASI
DAN
TINDAKAN
YANG
MENDORONG
DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG
BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI
DAN
MENGHORMATI
KEBERHASILAN
ORANG
LAIN
13. BERSAHABAT/
KOMUNIKATIF
TINDAKAN
YANG MEMPERLIHATKAN RASA
SENANG BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA
SAMA DENGAN ORANG LAIN
Lanjutan…
NILAI
DESKRIPSI
SIKAP,
PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG
MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG
DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA
14. CINTA
DAMAI
15. GEMAR
MEMBACA
KEBIASAAN
MENYEDIAKAN
WAKTU
UNTUK
MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN
KEBAJIKAN BAGI DIRINYA
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
16. PEDULI
LINGKUNGAN
17. PEDULI
SOSIAL
MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM
DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYAUPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM
YANG SUDAH TERJADI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN
MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN
MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN
SIKAP
18. TANGGUNG
JAWAB
DAN PERILAKU SESEORANG DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA
TERHADAP
DIRI
SENDIRI,
MASYARAKAT,
LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA),
NEGARA DAN TUHAN YME
PILAR-PILAR
PENGEMBANGAN KARAKTER
Nilai-nilai Luhur
Religius
Pilar
Keluarga
Lembaga
Pendidikan

terlibat dalam proses pembelajaran

menjadi contoh tauladan kepada siswanya
dalam berprilaku dan bercakap

Pendidikan
formal dan
Pendidikan non

formal
mendorong siswa aktif dalam pembelajaran
melalui penggunaan metode pembelajaran
yang variatif
mendorong dan membuat perubahan

membantu dan mengembangkan emosi dan
kepekaan sosial siswa

menunjukkan rasa kecintaan kepada siswa

menunjukkan nilai-nilai moralitas bagi anakanaknya
memiliki kedekatan emosional kepada anak
dengan menunjukkan rasa kasih sayang
Cerdas
Sekolah
Moderat

Masyarakat
Mandiri
Peran Pendidik
Pendidikan
informal

memberikan lingkungan yang kondusif bagi
pengembangan karakter anak

mengajak anak-anaknya untuk senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah
TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER
1. MELALUI KEBIJAKAN
NASIONAL YANG DITERUSKAN
SAMPAI KE TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (TOP DOWN)
2. MENEMUKENALI
PRAKTEK/CONTOH TERBAIK
PENDIDIKAN KARAKTER
(Bottom-Up)
3. REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
SOSIALISASI
PENGEMBANGAN REGULASI
PENGEMBANGAN KAPASITAS
IMPLEMENTASI & KERJASAMA
MONITORING & EVALUASI
A) PENEMUAN DAN BERBAGI
PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK
PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI
SAMPAI TINGKAT NASIONAL.
B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK
TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB.
PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS;
PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE
SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU;
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI;
PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
INTERVENSI
R
E
V
I
T
A
L
I
S
A
S
I
PENGALAMAN PRAKTIS (HABITUASI)
Tahapan Pembentukan
Karakter
1. Tahap Penanaman :
• Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang
baik dan buruk.
• Jelaskan
konsekuensi
positif
dan
negatifnya.
• Dipantau orang tua, guru, masyarakat.
• Yang salah dibetulkan dengan cara baik.
2. Tahap Penumbuhan :
• Hasil “penanaman” selalu diingatkan,
dibimbing, pantau.
• Jangan dicela/dihina agar tumbuh dgn baik
dalam hati sanubari.
3. Tahap Pengembangan :
• Melalui kegiatan konkrit, berikan kepercayaan
melalui diskusi, permainan peran, simulasi, dan
lain-lain.
• Dengan memerankan – mudah internalisasi sesuai
potensinya.
4. Tahap Pemantapan :
• Diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri
dalam bentuk kegiatan nyata.
• Bersama teman / masyarakat.
• Didorong untuk partisipasi aktif, bertanggung
jawab dalam sikap, tindakan, dan tutur kata.
Pilar PK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Responsibility (tanggung jawab)
Respect (rasa hormat)
Fairness (keadilan)
Courage (keberanian)
Honesty (kejujuran)
Citizenship (kewarganegaraan)
Self-dicipline (disiplin diri)
Caring (peduli)
Perseverance (ketekunan)
9 Pilar PK dari Nilai Luhur Universal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
Kemandirian dan tanggungjawab
Kejujuran/amanah, diplomatis
Hormat dan santun
Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong
royong/kerjasama;
Percaya diri dan pekerja keras
Kepemimpinan dan keadilan
Baik dan rendah hati, dan
Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
APAKAH KARAKTER BAIK?
KOMPONEN KOMPONEN KARAKTER BAIK
MORAL KNOWING
MORAL FEELING
•Kesadaran Moral
Memahami nilai moral
MengambilPerspective
Alasan moral
Pengambilan keputusan
Pengetahuan diri
•Hati nurani
Harga diri
Empathy
Mencintai kebaikan
Kontrol diri
Kerendahan hati
MORAL ACTION
•Kompetensi
Kemauan
Habit
25
Faktor-faktor penyebab sukses/gagal
di sekolah/kampus
Bukan kecerdasan otak
Karena Fatktor Karakter, di antaranya:
Rasa percaya diri
Kemampuan bekerja sama
Kemampuan bergaul
Kemampuan berkonsentrasi
Rasa empati
Kemampuan berkomunikasi
Daniel Goleman
Keberhasilan seseorang di masyarakat, 80%
karena kecerdasan emosi, 20% kecerdasan otak
(IQ)
Persentase sumbangan kelompok kecerdasan terhadap
sukses seseorang dalam pekerjaan dan kehidupan
Kecerdasan bahasa
IQ menyumbang sekitar 5%
Kecerdasan logika-matematika
Kecerdasan visual-spasial
Kecerdasan kinestetik
menyumbang sekitar 15%
Kecerdasan musikal
Kecerdasan antarpribadi
Kecerdasan intrapribadi
Kecerdasan kreatif
Kecerdasan spiritual
Kecerdasan indrawi
Kecerdasan seksual
EQ menyumbang sekitar 80%
Sukses dalam
pekerjaan dan
kehidupan
http://episentrum.com/artikel-psikologi/peraneq-dalam-kesuksesan/
PENUTUP
• Nabi diutus oleh Allah untuk memperbaiki akhlak ummatnya
• Tugas utama guru adalah mendidik dan mengajar
• Guru/pendidik harus menjadi model/contoh/ tauladan
(digugu dan ditiru) - Guru kencing berdiri, murid kencing
berlari
• Kasih sayang guru sepanjang jalan
• Kekuatan guru terletak pada ketulusan, keikhlasan, panggilan
jiwa, dan kecintaan sejati
• Guru harus istiqomah, yaitu memiliki komitmen, integritas
dan moralitas
‫الحمد هلل رب العاملين‬
‫اللهم انفعنا بما علمتنا‪ ،‬آمين‬
Download