pengaruh pemberian tanda bintang sebagai reward atas

advertisement
PENGARUH PEMBERIAN TANDA BINTANG SEBAGAI
REWARD ATAS PENCAPAIAN PRESTASI TERHADAP
MOTIVASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
PADA SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI
SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Disusun untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
RINDAWATI
NIM : 11508032
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2012
1
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
Drs. Bahroni, M.Pd
Dosen STAIN Salatiga
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 (empat) eksemplar
Hal
: Pengajuan Naskah Skripsi
SaudariRindawati
Kepada Yth,
Ketua STAIN Salatiga
di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah Kami meneliti dan mengadakan perbaikkan seperlunya,
maka bersama ini Kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama
: Rindawati
NIM
: 11508032
Jurusan
: Tarbiyah
Program studi
: PGMI
Judul:Pengaruh Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas
Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Belajar
Siswa Kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga
Tahun Pembelajaran 2011/2012
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya
segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Salatiga, 13 Agustus 2012
Pembimbing,
Drs. Bahroni, M.Pd.
NIP. 196408181994031004
2
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN
TANDA BINTANG SEBAGAI REWARD ATAS PENCAPAIAN PRESTASI
TERHADAP MOTIVASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA
SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN
PEMBELAJARAN 2011/2012
DISUSUN OLEH
RINDAWATI
NIM: 11508032
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal Agustus
2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Pendidikan Islam.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
: Benny Ridwan, M.Hum.
Sekretaris Penguji
: Miftachur Rif’ah, M.Ag.
Penguji I
: Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Penguji II
: Eni Titikusumawati, M.Pd.
Penguji III
: Bahroni, M.Pd.
Salatiga, 30 Agustus 2012
3
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Rindawati
NIM
: 11508032
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Salatiga, 13 Agustus 2012
Peneliti
Rindawati
4
MOTTO
‫سرا‬
ْ ُ‫س ِر ي‬
ْ ُ‫ِإ َّن َم َع ا ْلع‬
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(Q.S Al-Insyiroh: 6)

Di dalam gerak ada berkah
5
PERSEMBAHAN
Karya ilmiyah ini dipersembahkan kepada :
1. Bapak Wagirin dan Ibu Harti, kedua orang tuaku yang senantiasa selalu
memberiku dukungan, semangat dan do’a atas kelancaran studiku.
2. Saudara-saudaraku tercinta, paman, bibi, dan nenek yang telah
memberikan motivasi.
3. Bapak KH. Zumri RWS dan Ibu Nyai Hj. Latifah yang selalu memotivasi
dan mendo’akan untuk kelancaran studi dan skripsiku.
4. Teman-teman Al-Falah, teman-teman STAIN, dan keluarga besar IKMPS
Salatiga terima kasih atas persahabatan dan dukungannya.
6
ABSTRAK
Rindawati. 2012.Pengaruh Penberian Tanda Bintang sebagai Reward atas
Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas I MI Ma’arif
Mangunsari Salatiga Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan
Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Pembimbing Drs.
Bahroni, M.Pd.
Kata kunci: Tanda Bintang dan Motivasi.
Penelitian ini merupakan suatu upaya untuk mengetahui Pengaruh Penberian
Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah
(1) Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris sebelum pemberian
tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran
2011/2012?, (2) Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris sesudah
pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun
pembelajaran 2011/2012?, (3) Adakah pengaruh pemberian tanda bintang
terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa kelas I MI Ma’arif
Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012?. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, maka dalam penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif. Metode yang digunakan adalah eksperimen Tes awal – tes akhir
kelompok tunggal (the one group pre-test post-test) dengan teknik data melalui
observasi, tes, dan dokumentasi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, (1) Motivasi mata pelajaran
bahasa inggris sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif
Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, setelah diadakan pre-tes,
siswa dapat menjawab 5 sampai 6 item soal dengan kriteria cukup dan hanya 7
siswa yang tuntas KKM. (2) Motivasi mata pelajaran bahasa inggris setelah
pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun
pembelajaran 2011/2012, setelah diadakan post-tes, mayoritas siswa dapat
menjawab 9 sampai 10 item soal dengan kriteria sangat baik 23 siswa dinyatakan
tuntas KKM.(3) Adanya pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi
mata pelajaran bahasa inggris siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun
pembelajaran 2011/2012. Dibuktikan dengan tingkat signifikan dari 5% adalah
2,04 dan hasil t-tesnya adalah 10,44 atau 82,1% dari 28 siswa yang tuntas KKM.
Jadi dapat disimpulkan dari hasil tersebut adalah signifikan.
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
berikut keluarganya, para sahabat dan seluruh umat pengikutnya, Penulis akhirnya
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH PEMBERIAN TANDA
BINTANG
SEBAGAI
REWARD
ATAS
PENCAPAIAN
PRESTASI
TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012”.Penulisan
skripsi ini merupakan tugas akhir
sebagai syarat untuk menyelesaikanProgram Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Skripsi ini
disadari
oleh
Penulis
masihkesalahan,
kekeliruan,
dan
masih
banyakkekurangannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
daripembaca. Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepadapihak-pihak yang telah membantu Penulis
dalam penulisan skripsi ini, antara lain :
1.
Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag Selaku rektor Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Salatiga.
2.
Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Salatiga.
3.
Drs. Bahroni, M.Pd.selaku dosen pembimbing yang dengan sabar
memberikan bimbingan dan arahan, sehingga penulis bisa menyelesaikan
8
skripsi ini. Penulis juga ngenghaturkan mohon maaf jika selama bimbingan
banyak kesalahan.
4.
Seluruh anggota tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk
menilai kelayakan dan menguji skripsi dalam rangka menyelesaikan studi
Pedidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Salatiga.
5.
Seluruh staf program studi yangtelah membantu penulis dalam menyelesaikan
administrasi-administrasi selamaperkuliahan.
6.
Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik sekaligus
dosen motivator selama perkuliahanku.
7.
Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Al-Falah Bapak KH. Zumri RWS.
Yang telah membina, mendidik, dan mencurahkan ilmunya kepada penulis
selama studi di pondok.
8.
Bapak Ibu yang selalu memberi dukungan, doa, dan semua pengorbanan yang
mungkin tidak akan pernah terbalas.
9.
Semua dosen-dosen Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Salatiga.
10. Semua teman-teman angkatan 2008 yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.
11. Seluruh keluarga besar IKMPS khususnya Mas Ulinnuha, Mas Munir, Mas
Rohim, dan Mbak Muna yang telah meberikan motivasi, kasih sayang, dan
bantuan. Semoga kita tetap menjadi saudara selamanya.
9
12. Seluruh teman-teman pondok Al-Falah yang selalu memberikan motivasi dan
bantuan, khususnya untuk kamar C18 (Mbak Eni, Umah, Ana, Khanifa, Umi,
Ani, Fina, Irum, Mbak Uzly, Dan Neli) sahabat dan juga saudara di pondok.
SemogaskripsiinidapatmenambahpengetahuandanwawasanbagiparaPembaca.
Salatiga, 13 Agustus 2012
Penulis
Rindawati
10
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................
i
GAMBAR BERLOGO...................................................................................
ii
JUDUL.............................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................
iv
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................................
vi
HALAMAN MOTTO.....................................................................................
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................
viii
ABSTRAK………...………………................……........................................
ix
KATA PENGANTAR....................……….........................………................
xi
DAFTAR ISI..……………………………......................................................
x
DATA TABEL DAN DIAGRAM...................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................
1
B. Rumusan Masalah.........................................................................
5
C. Tujuan Penelitian...........................................................................
5
D. Hipotesis Penelitian......................................................................
6
E. Manfaat Penelitian........................................................................
7
F. Definisi Operasional......................................................................
7
G. Metode Penelitian........................................................................
10
1. Subjek Penelitian..................................................................... 10
11
2. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. 10
3. Variabel Penelitian................................................................. 10
BAB II
4. Metode Pengumpulan Data...................................................
11
5. Instrumen Penelitian..............................................................
12
6. Metode Eksperimen..............................................................
12
7. Analisis Data.........................................................................
13
8. Indikator Kinerja...................................................................
13
H. Sistematika Penulisan.................................................................
14
KAJIAN PUSTAKA
A. Pemberian
Tanda
Bintang
sebagai
Reward
atas
Pencapaian
Prestasi...........................................................................................
19
1. Pengertian Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas
Pencapaian Prestasi...................................................................
15
2. Dasar dan Tujuan Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas
Pencapaian Prestasi...................................................................
17
3. Metode Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian
Prestasi......................................................................................
B. Motivasi Belajar Siswa..................................................................
19
20
1.
Pengertian Motivasi Belajar Siswa................................
20
2.
Macam-Macam Motivasi Belajar Siswa.........................
21
3.
Fungsi Motivasi Belajar..................................................
24
4.
Teori dan Bentuk Motivasi Belajar Siswa......................
26
12
C. Pengaruh Pemberian Tanda Bitang sebagai Reward atas Pencapaian
Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa.......................................
28
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah...........................................................
30
1. SejarahBerdirinya MI Ma’arif Mangunsari..............................
30
2. LetakGeografis.........................................................................
31
3. VisidanMisi..............................................................................
32
4. Sarana dan Prasarana..................................................................
33
Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa........................................
34
B. Penyejian data Siswa......................................................................
34
C. Metode Pengumpulam Data...........................................................
35
5.
1. Tes............................................................................................... 35
2. Observasi....................................................................................
36
3. Dokumentasi............................................................................... 36
D. Prosedur Pengumpulan Data..........................................................
37
E. Data Presentasi...............................................................................
37
F. KKM..............................................................................................
39
BAB IVANALISIS DATA
A. Analisis Pendahuluan.....................................................................
42
B. Analisis t-tes...................................................................................
45
C. Analisis dengan KKM....................................................................
48
BABVPENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................
13
53
B. Saran-saran.....................................................................................
54
1. Guru.........................................................................................
54
2. Siswa........................................................................................
54
3. Peneliti.....................................................................................
54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
14
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Perlengkapan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga
Tabel 3.2 Data Ruang Menurut Jenis dan Luas
Tabel 3.3 Data Guru dan Karyawan Jenjang Pendidikan MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga
Tabel3.4 Data Guru dan Karyawan Jenis Kelamin MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga
Tabel 3.5 Pembagian Siswa Berdasarkan Kelas
Tabel 3.6 Nama Responden
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian
Tabel 3.8 Skor Hasil Pre-tes
Tabel 3.9 Skor Hasil Post-tes
Tabel 4.1 Distribusi Hasil Pre-tes Siswa
Tabel 4.2 Distribusi Hasil Post-tes Siswa
Tabel 4.3 Tabel Utama untuk t-tes
Tabel 4.4 Tabel Criteria Ketuntasan Minimal Pre-tes
Tabel 4.5 Tabel Criteria Ketuntasan Mminimal Post-tes
15
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Skor Pre-tes Siswa
Diagram 4.2 Skor Post-tes Siswa
16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Idealnya pembelajaran yang baik adalah ketika guru mampu
menciptakan pesarta didik yang aktif di dalam kelas. Untuk menciptakan
siswa yang aktif, dengan memotivasi peserta didik tersebut. Salah satu
tujuan motivasi tersebut bisa berupa benda, ucapan, atau nilai. Motivasi di
tingkat perguruan tinggi pun masih sangat diperlukan bahkan mareka kuliah
kalau tidak dimotivasi dengan hadiah berupa nilai. Begitu juga di tingkat
dasar, anak-anak cenderung mengharapkan hadiahnya katika mereka
berhasil melakukan perintah guru tersebut. Biasanya untuk anak yang kelas
rendah, kelas I misalnya, mereka lebih senang ketika hadiah itu berupa
benda mainan atau makanan. Dengan termotivasinya siswa tersebut
terhadap hadiah, secara tidak langsung akan membantu siswa meningkatkan
prestasi atau tujuan pembelajaran itu sendiri.
Kenyataannya pembelajaran yang dilakukan guru dalam menghadapi
permasalahan yang bersangkutan dengan motivasi belajar siswa, masih
sangat jauh dari yang diharapkan, hal ini dikarenakan masih banyak guru
yang menyepelekan metode pemberian hadiah. Di antaranya, mereka
beranggapan pemberian hadiah ini sudah biasa dilakukan sehingga mereka
cenderung mengabaikan metode ini. Padahal ketika guru mengajar dengan
metode yang tidak tepat bisa berakibat fatal sehingga bisa merusak karakter
17
siswa yang sudah baik. Di kelas I pemberian hadiah ini sangat penting
dilakukan karena mereka belum mengerti apa tujuan belajar, untuk apa
meraka belajar, dan bagaimana cara belajar yang baik. Ketika guru
memberikan hadiah pada anak yang dapat mengerjakan tugas misalnya,
anak yang lain akan semangat, karena mereka juga menginginkan hadiah
tersebut, sehingga secara tidak langsung mereka akan belajar atau
mengerjakan tugas dengan baik, untuk mendapatkan hadiah tersebut.
Dari permasalahan ini, penulis akan mengambil penelitian eksperimen
yang perlu adanya suatu tindakan metode pemberian tanda bintang untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I MI di Ma’arif Mangunsari
Salatiga. Peneliti akan menerapkan metode pemberian tanda bintang
berdasarkan pertimbangan dari teori-teori yang diambil dari sumber-sumber
yang mendukung.
Motivasi belajar dan memotivasi sangat memerlukan kesuksesan
pembelajaran efektif : mobil tidak akan berjalan tanpa bensin, anak tidak
akan belajar tanpa motivasi-“bensin”- untuk belajar. Motivasi merupakan
faktor kunci bagi kesuksesan pembelajaran (Reid, 2009: 19).
Istilah hadiah (reward) digunakan oleh pendidik untuk menjadikan
anak didik lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki prestasi siswa yang
telah dicapai (Purwanto, 2001:182). Dengan adanya reward siswa yang
tidak berprestasipun bisa termotifasi untuk meningkatkan prestasi meraka.
Penting bagi kita mendorong siswa bertanggung jawab ketika
mengerjakan tugas tanggung jawab ini memberi siswa rasa kepemilikan atas
18
tugas dan bertanggung jawab itu sendiri merupakan motivator hebat (Reid,
2009:32). Rasa tanggung jawab akan mendorong siswa untuk melaksanakan
kewajibannya atas tugas yang dibebankan kepada mereka. secara tidak
langsung siswa akan termotivasi dengan sendirinya.
Memotivasi dengan pemberian tanda bintang merupakan salah satu
teknik pendidikan yang bertumpu pada fitrah manusia dan keinginannya
pada imbalan, kenikmatan, dan kesenangan. Teknik imbalan diisyaratkan
Allah dalam Surat Ali Imran ayat 133 yang berbunyi:
ْ ‫ض أ ُ ِعد‬
َ‫َّث ِن ْه ُمتَّقِيه‬
َّ ‫ض َهاان‬
ُ ‫ع ْس‬
ُ ‫از‬
ُ ‫س َمىثُ َواأل َ ْز‬
َ ‫عىاْإِنًَ َم ْغ ِف َسةٍ ِ ّمه َّز ِبّ ُكم َو َجىَّ ٍت‬
َ ‫َو‬
ِ ‫س‬
Artinya : ”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa”.
Di sinilah letak peran guru sebagai motivator. Memberikan acuan yang
baik kepada murid untuk dapat meningkatkan mutu kepribadian dirinya.
Sebagai seorang guru dan juga sebagai mahluk Allah SWT, terkadang juga
kesulitan dalam menghadapi masalah. Dalam hal ini, seorang guru juga
membutuhkan motivasi. Allah SWT selalu memotivasi mahluknya agar
tetap bersemangat melaksanakan perintahnya seperti hadist di bawah ini :
‫ قَا َل‬:‫سهَ َم قَا َل‬
ُ ‫ي هللاُ َع ْىهُ قَا َل ا َ َّن َز‬
َ ُ‫صهًَ ا لل‬
ِ ‫ع ْه ا َ ِب ْي ُه َسي َْسة َ َز‬
َ
َ ‫عهَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫س ْى َل ا لل‬
َ ‫ض‬
) ‫عهَ ْي َك ( ومتفق عهيه‬
َ ‫ ا َ ْوفَ ْق يُ ْىفَ ْق‬: ‫هللاُ ت َ َع َم‬
19
Artinya : Abu Hurairah RA ia berkata : Rasullah SAW bersabda : “Allah
SWT berfirman : Nafkakanlah hartamu, niscaya akan diberi gantinya” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Hadist di atas menyatakan bagaimana Rasulullah memberikan
motivasi kepada umatnya. Hadist tersebut juga menunjukan bahwa sebuah
motivasi untuk seorang guru karena apa yang kita berikan dan apa yang kita
lakukan pasti akan mendapat ganti dari Allah SWT. Dengan adanya hadist
ini, diharapkan guru dapat meningkatkan mutu pendidikan atau kualitas
mereka sebagai pendidik.
Motivasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Dari
hasil evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya motivasi
belajar siswa. Hasil ini bersangkutan dengan tujuan pembelajaran nasional
yaitu mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang
berkualitas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sebagaimana kita ketahui bahwa metode merupakan hal yang sangat
penting dalam kegiatan belajar mengajar karena itu siswa dapat mengerti
dan termotivasi apa yang dimaksud dan apa yang hendak dicapai oleh tujuan
belajar. Kegiatan belajar mengajar tersebut sebagai proses yang tidak lepas
dari komponen – komponen yang lain.
Dari hasil uraian tentang pentingnya pemberian tanda bintang dalam
kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi, maka menarik bagi
20
peneliti untuk mengambil penelitian tentang reward kepada siswa, untuk itu
peneliti
mengambil
judul,“PENGARUH
PEMBERIAN
TANDA
BINTANG SEBAGAI REWARD ATAS PENCAPAIAN PRESTASI
TERHADAP MOTIVASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
PADA SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012”.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa
sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012?
2. Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa
sesudah pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012?
3. Adakah pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata
pelajaran bahasa inggris pada siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa
sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012.
21
2. Untuk mengetahui motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa
sesudah pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012.
3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi
mata pelajaran bahasa inggris pada siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara
terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah
sehingga harus diuji secara empiris ( hipotesis berasal dari kata hypo yang
berarti di bawah dan thesa yang berarti kebenaran ). Pernyataan atau
dugaan tersebut disebut proposisi.
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan
suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis
tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung
ketidakpastian, artinya keputusan bisa
benar dan bisa salah, sehingga
menimbulkan resiko.
Dalam suatu penelitian, hipotesis merupakan pedoman karena data
yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan variabel-variabel
yang dinyatakan dalam hipotesis tersebut ( Hasar, 2004:31 ).
Adapun hipotesis penelitian ini adalah :
Adanya pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi belajar siswa
kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012.
22
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, sistem teoritis dapat
menambah kekhazanahan ilmu pengetahuan terutama dalam pemindahan
motivasi belajar. Adapun sistem praktek sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa akan termotivasi dalam belajar dengan adanya pemberian bintang.
2. Bagi Guru
Sebagai salah satu contoh metode yang benar.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai masukan dalam
panggunaan pemberian tanda bintang pada siswa kelas I di lembaga
tersebut.
4. Bagi Peneliti
Suatu eksperimen yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam penerapan metode
pemberian tanda bintang yang efektif.
5. Bagi STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan khazanah keilmuan di
perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
F. Definisi Operasional
Untuk
mencegah
timbulnya
kesalahpahaman
dan
kesamaan
pemahaman terhadap istilah yang terdapat di dalam judul skripsi ini, penulis
perlu menjelaskan segala sesuatu yang terdapat dalam judul “Pengaruh
23
pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris
pada siswa kelas I M Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran
2011/2012”, di antaranya sebagai berikut:
1.
Pemberian Tanda Bintang
Pemberian adalah suatu bentuk nilai yang diberikan kepada orang
lain. Sedangkan tanda bintang adalah sebuah benda yang berbentuk
kertas yang dibentuk menyerupai bintang yang diberikan kepada
seseorang anak sebagai reward atas pencapaian prestasi. Di mana siswa
yang diberi tersebut akan mengumpulkan kembali untuk mendapatkan
poin atau nilai sesuai jumlah bintang yang didapat dan menukar tanda
bintang tersebut dengan hadiah bagi siswa yang memperoleh bintang
terbanyak.
Pemberian tanda bintang tersebut ketika mereka menghasilkan
sesuatu seperti yang diharapkan guru atau berprestasi. Reward ini akan
diberikan guru berupa bintang yang nantinya akan ditukarkan siswa
kepada guru untuk mendapatkan hadiah, sedangkan penilaiannya
diakhir dari penelitian pre-tes dan post-tes.
2.
Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan pengertian belajar yang telah diuraikan di atas, proses
belajar itu memperlihatkan ciri-ciri yang sama yaitu mengakibatkan
adanya perubahan dalam diri orang yang melakukan kegiatan belajar.
Belajar merupakan suatu proses yang didasari dan bertujuan. Oleh
karena itu, belajar merupakan suatu aktivitas yang melahirkan
24
perubahan atau penyesuaian diri dari tercapainya cara-cara baru dalam
bertindak dan berbuat. Setiap terjadinya perubahan dalam arti
perkembangan setiap itu pula individu mengalami hal-hal baru namun
demikian, tidak mutlak bahwa aktivitas baru merupakan hasil belajar.
Di dalam kelas biasa ditemukan adanya reaksi yang berbeda
berbagai tugas dan materi pelajaran yang diberikan. Ada sebagian
siswa yang langsung tertarik dan menyenangi mata pelajaran yang
baru, tetapi ada juga yang menerima dengan perasaan kesal. Begitu
pula ditemukan dua orang murid yang memiliki tingkat kecerdasan
atau pemahaman yang relatif sama, tapi hasil belajar itu dapat
dijelaskan dengan perbedaan motivasi yang dimiliki oleh masingmasing siswa.
Motivasi
adalah
merupakan
dorongan
atau
sesuatu
yang
menyebabkan muncul terpeliharanya tingkah laku untuk mencapai
tujuan. Sedangkan Mc Donal menemukan bahwa motivasi adalah
“perubahan energi dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan” (Hamalik,
2008: 158).
Dengan demikian, motivasi dapat diartikan sebagai energi
penggerak dan pengarah yang mengakibatkan tingkah laku seseorang
menjadi bergairah dan tidak mudah putus asa dalam mencapai tujuan.
25
G.
Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan,
dan mengkaji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dalam proses
penelitian baik pada waktu mengumpulkan data maupun mengolah data,
diperlukan metode yang sesuai dengan permasalahannya.
1.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas
IB MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012,
dengan jumlah 28 siswa.
2.
Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas I MI Ma’arif Mangunsari
Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 22
Mei 2012 sampai 22 juli.
3.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan suatu titik perhatian dalam suatu
penelitian (Arikunto, 1998:99). Variabel dalam penelitian adalah:
a. Pemberian tanda bintang (sebagai variabel bebas (X))
b. Motivasi Belajar (sebagai variabel terikat (Y))
Indikator:
1. Meningkatkan jumlah bintang yang didapat.
26
2. Meningkatkan nilai tugas harian.
3. Meningkatkan nilai PR siswa.
4. Aktifnya siswa menjawab pertanyaan guru.
4.
Metode Pengumpulan Data
a. Tes
Tes adalah ukuran yang didapat pada seseorang
melalui tulisan, ucapan, dan jawaban (Sudjana, 1989:100). Tes
digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Tes yang
dimaksud termasuk pre-tes dan post-tes.
b. Observasi
Observasi adalah dasar semua pengetahuan. Observasi adalah
pengamatan suatu objek dengan fenomena yang diselidiki.
Observasi dapat dilakukan saat ataupun mungkin dapat diulang,
oleh karena itu observasi dapat dilakukanoleh orang yang tepat
(Sakandarrumidi, 2004:72).
c. Dokumentasi
Secara sempit dokumentasi dapat diartikan sebagai kumpulan
data yang berbentuk tulisan, sedang dalam arti luas dokumentasi
berupa sertifikat, foto, dan lain-lain (Sukanarrumidi, 2004:104).
Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh daftar
siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran
2011/2012.
27
5. Instrumen Penelitian
Berdasarkan metode pengumpulan data di atas diperoleh instrumen
penelitian sebagai berikut:
a.
Soal pre-tes dan post-tes (terlampir)
b.
Lembar observasi untuk data sekolah (terlampir)
6. Metode Eksperimen
Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat
dipilih dan digunakan dalam penelitian pembelajaran pada latar kelas.
Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang
objektif, sistematis, dan terkontrol untuk menyelediki hubungan sebab
akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu
atau lebih kelompok eksperimen dan satu atau lebih kondisi
eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok
control yang tidak dikenai perlakuan.
Rancangan yang akan diterapkan dalam penelitian eksperimen
meliputi: pra-eksperimental, eksperimen murni, dan eksperimen kuasi.
Dalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan
rancangan
pra-
Eksperimental
Rancangan pra-eksperimental yang sederhana ini berguna untuk
mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian.
Ada tiga hal yang lazim digunakan pada rancangan praeksperimental, yang dibagi lagi menjadi 3 yaitu:
a). Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study)
28
b). Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pre-test
post-test)
c). Perbandingan kelompok statis (the static group comparison
design)
Dari ketiga pembagian tersebut, peneliti menggunakan rancangan
pre-tes dan post-tes kelompok tunggal. Untuk pembahasannya akan
dibahas pada bab selanjutnya.
7.
Analisis Data
Dalam rangka pembuktian hipotesis, maka
hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan menggunakan rumus ttes sebagai berikut:
t:
√
∑
Keterangan :
Md : rata-rata antara nilai pre-test dan post test
∑
:jumlah kuadrat deviasi
d : perbedaan antara pre-test dan post-test
N : total jumlah responden
∑
8.
:jumlah perbedaan antara pre-test dan post test
Indikator Kinerja
Indikator yang digunakan adalah apabila 75 % dari 28 siswa atau
sebanyak 20 siswa telah mendapatkan nilai lebih dari nilai kriteria
ketuntasan belajar maka hipotesis penelitian dinyatakan signifikan.
29
H.
Sistematika Penelitian
Dari uraian di atasdapat kami gambarkan penelitian yang akan
dilakukan dalam sistematika berikut ini :
BAB 1
: Merupakan pendahuluan dari penulisan yang berisikan tentang
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis penelitian, manfaat penelitian, divinisi operasional,
metode penelitian sistematika penelitian skripsi.
BAB II : Pada bab ini akan dibahas pengertian, dasar, tujuan, metode
pemberian
tanda
bintang.
Disamping
itu
juga
dibahas
pengertian, macam, fungsi, teori dan bentuk motivasi belajar
siswa beserta pengaruh pemberian tanda bintang terhadap
motivasi belajar siswa.
BAB III : Bab ini merupakan penggambaran dari objek penelitian yang
meliputi sejarah, letak geografis, sarana prasarana, keadaan
guru, keadaan karyawan, keadaan siswa, penyajian data
responden, dan metode pengumpulan data hasil penelitian di MI
Ma’arif Mangunsari Salatiga.
BAB IV : Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis data berupa analisis
pendahuluan dan analisis t-tes.
BAB V
: Bab ini adalah akhir dari uraian dalam penulisan skripsi berupa
kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak yang terkait dengan
penelitian ini.
30
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi
1. Pengertian Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian
Prestasi
Dalam dunia pendidikan istilah memberi hadiah atau reward
bukan hal yang asing lagi. Sejak dulu pemberian hadiah telah dilakukan
oleh para guru dan para peneliti meskipun telah sesuai atau belum
dengan prosedur pencetus inginkan. Oleh karena itu, peneliti
menggunakan metode ini untuk membahas kembali metode reward
sesuai dengan pencetus inginkan.
Memberi adalah sebuah usaha untuk membantu orang lain dan
untuk menjadi saksi bagi dunia, serta untuk berbagi perspektif dengan
orang yang membutuhkan bantuan kita (Temes, 2010:293).
Hadiah atau imbalan merupakan suatu cara yang digunakan oleh
orang tua dalam mendukung sikap dan tindakan yang baik, yang telah
ditunjukan oleh anak ( Muhyidin, 2007:374).
Dalam surat Ali Imrom ayat 198 telah dijelaskan bahwa:
‫ار خَا ِلدِينَ ِفي َها‬
ُ ‫لَ ِك ِن الَّذِينَ اتَّقَ ْوا َربَّ ُه ْم لَ ُه ْم َجنَّاتٌ ت َْج ِري ِم ْن ت َْح ِت َها ْاْل َ ْن َه‬
‫اَّلل َخي ٌْر ِل ْْلَب َْرار‬
ِ َّ َ‫اَّلل َو َما ِع ْند‬
ِ َّ ‫ن ُ ُز اًل ِم ْن ِع ْن ِد‬
31
Artinya: Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan-Nya,
bagi mereka yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang meraka
kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah.
Dan apa yang di sisi Allah adalah yang lebih baik bagi orang-orang
yang berbakti.
Dalam pandangan Islam, hadiah diberikan melalui dimensi dunia
dan akherat. Ganjaran atau hadiah di akhirat sumbernya lebih unggul,
oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW hanya berharap balasan dari
Allah SWT. pemberian hadiah dimaksutkan untuk mengasosiasikan
perbuatan siswa dengan perasaan senang juga tujuan agar anak mampu
berkompetisi dengan cara lebih baik.
Dari beberapa penjelasan di atas diambil kesimpulan bahwa
pemberian tanda bintang ini merupakan merupakan salah satu bentuk
pendidikan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk
siswa sebagai suatu pendorong dan penyemangat agar siswa lebih giat
dalam meningkatkan prestasinya sesuai dengan yang diharapkan.
Peneliti menggunakan tanda bintang sebagai reward disini sebagai
motivasi belajar siswa atas pencapaian prestasi. Tanda bintang yang
dimaksudkan peneliti, sebuah gambar bintang dengan ukuran kecil dari
kertas HVS yang berwarna menarik. Warna tersebut ditujukan untuk
menarik minat siswa. Tanda bintang ini diberikan kepada siswa yang
dapat melakukan sesuatu yang positif yang peneliti inginkan. Peserta
didik diharapkan dapat mengumpulkan sesuai dengan soal yang
32
diberikan guru hingga mencapai target maksimal. Setelah diketahui
jumlah bintang yang diperoleh, siswa yang terbanyak memperoleh
bintang akan mendapatkan hadiah. Setelah dilakukan post-tes maka
akan diketahui apakah tanda bintang tersebut dapat memotivasi siswa
atau tidak.
2. Dasar dan Tujuan Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas
Pencapaian Prestasi
a. Dasar Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian
Prestasi
Dalam setiap pembelajaran, pemberian reward ini hendaklah
dilakukan oleh setiap guru apalagi di kelas rendah yang belum sadar
akan pentingnya pendidikan. Tidak hanya di kelas rendah, di kelas
atas pun pemberian hadiah juga dapat memotivasi peserta didik.
Dengan adanya pemberian reward ini akan meningkatkan motivasi
belajar sehingga prestasi meraka pun akan meningkat. Pemberian
hadiah ini didasari oleh hadist Nabi Muhammad SAW yang
berbunyi:
‫ازة‬
ُ ‫ت َ َهاد ْوافَ ِا َّن ان َه ِديَّتَ ت ُ ْر ِه‬: َُ‫قا َ ِْلَ يَلَع ُهللا ىَلَص‬
َّ ‫ب َو ْح َس ان‬
َ ‫صدز َو َل تَ ْح ِق َس َّن َج‬
َ ‫ازتِ َها َونَ ْى ِب ِش َّق فِ ْس ِس ِه‬
ٍ‫شاة‬
َ ‫ِن َج‬
Artinya : Rosullullah bersabda : saling memberilah hadiah karena
hadiah bisa menghilangkan kejelekan hati dan jangan menyepelekan
tetangga walau separuh tapak kaki kambing (Muthor dkk, hal 67)
33
‫ت َ َهاد ُ ْو َاوت َ َحابُ ْىا‬:‫سهَ َم‬
َ ُ‫صهًَ هللا‬
َ ‫عهَ ْي ِه َوان‬
َ ‫َوقَا َل‬
Artinya :Rosullullah bersabda : saling memberilah hadiah dan saling
memberi bahagialah pada hadiah tersebut (Muthor dkk, hal 67).
Selain hadits di atas dijelaskan juga pada Alquran surat AlMujadalah ayat 11yang berbunyi:
َّ َ‫ِي يْهَ آ َمىُ ْىا اِذَاقِ ْي َم نَ ُك ْم تَف‬
ُ‫سحِ هللا‬
َ ‫س ُح ْىا َي ْف‬
َ ‫س ُح ْىا فِ ًْ ان َم َجا ِن ِس فَا ْف‬
ْ ‫َيا َ يَّ َهاانَّر‬
ُ ‫ش ُز ْوفَا ُ ْو‬
ُ ‫نَ ُك ْم َواِذَا ِق ْي َم ا ْو‬
‫ش ُز ْو ا َي ْسفَعِ هللاُ انَّ ِر يْهَ أ َ َمىُ ْى ِام ْى ُك ْم َوانَّ ِر يْهَ اُي‬
ٍ ‫ت ُ ْىاان ِع ْه َم دَ َز َجا‬
‫ث َوهللاُ ِب َما ت َ ْع َمهُ ْىنَ َخبِيْس‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu,
“Berlapang-lapanglah
dalam
majelis”,
maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu,
dan apabila kamu di katakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dalam firman tersebut telah dicontohkan bahwa apa yang kita
lakukan akan mandapatkan imbalan, hal ini supaya manusia
termotivasi untuk melakukan kebaikan tersebut. Dari peristiwa ini
menjadikan alasan mengapa peneliti mengambil contoh pemberian
tanda bintang sebagai reward dan mencari pengaruhnya terhadap
motivasi belajar siswa.
34
b. Tujuan Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian
Prestasi
Pemberian tanda bintang ini dilakukan oleh guru ketika siswa
dapat melakukan hal yang positif. Pemberian tanda bintang ini
bertujuan untun
menumbuhkan motivasi instrinsik belajar siswa
pada diri anak itu sendiri. Ada beberapa tujuan pemberian reward
yaitu:
1) Memacu minat siswa
2) Pembinaan perilaku yang bertujuan pendidikan dan konsep
mendidik.
3) Alat untuk mendidik anak supaya anak merasa senang, karena
perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan (Purwanto,
2007 : 231)
4) Diharapkan anak menjadi lebih giat lagi usahanya memperbaiki
atau mempertinggi prestasi dari yang telah dicapai.
3. Metode Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian
Prestasi
Motivasi penting sebagai syarat mutlak untuk belajar karena
motivasi adalah suatu yang mendorong seseorang bertindak melakukan
sesuatu atau pernyataan yang kompak dalam suatu organisasi yang
mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan. Pemberian
tanda bintang ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan reward tersebut,
35
diharapkan siswa akan termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar
mereka.
B.
Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu kata movere yang
berarti bergerak. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam
pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi
untuk mencapai tujuan (Hamalik, 1992).
Motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau
eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu. Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan
atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat.
Jadi, motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan
manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu
mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia
selalu dimulai dengan motivasi (niat).
Secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan
tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian
tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat
menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi
tingkah laku mencapai tujuan, telah terjadi di dalam diri seseorang.
36
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi
aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang
yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi sehingga
mendorong
individu
untuk
bertindak
atau
melakukan
sesuatu
dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus
terpuaskan.
Guru yang berperan sebagai direktur belajar, hendaknya guru
senaniasa berusaha untuk menimbulkan, memelihara, dan meningkatkan
motivasi anak untuk belajar. Beberapa menunjukan bahwa motif
berpestasi mempunyai relasi positif dan cukup berarti terhadap pencapai
prestasi belajar. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar
banyak ditentukan oleh tinggi rendahnya motif berprestasi.
Dalam hubungan ini guru sebagai motivator dalam keselurukan
kegiatan belajar mengajar. Ada 4 hal yang dapat dilakukan guru dalam
memberikan motivasi ini yaitu :
a. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar.
b. Menjelaskan secara konkret kepada siswa apa yang dapat dilakukan
pada akhir pelajaran.
c. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai sehingga dapat
merangsng untuk mencapai prestasi yang lebih baik dikemudian hari.
d. Membentuk kebiasaan balajar yang baik (Ahmad, 2004:106-107).
2. Macam-macam Motivasi Belajar Siswa
Motivasi dibedakan atas 3 macam berdasarkan sifatnya:
37
a. Motivasi takut atau fear motivation, yaitu individu melakukan suatu
perbuatan dikarenakan adanya rasa takut. Dalam hal ini seseorang
melakukan sesuatu perbuatan dikarenakan adanya rasa takut, misalnya
takut karena ancaman dari luar, takut Aku mendapatkan hukuman dan
sebagainya.
b. Motivasi insentif atau incentive motivation, yaitu individu melakukan
sesuatu perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif, bentuk insentif
bermacam-macam seperti mendapatkan honorarium, bonus, hadiah,
penghargaan dan lain-lain
c. Motivasi sikap atau attitude motivation/self motivation sikap
merupakan suatu
motivasi karena menunjukkan ketertarikan atau
ketidaktertarikan seseorang terhadap suatu objek, motivasi ini lebih
bersifat intrinsik, muncul dari dalam individu, berbeda dengan kedua
motivasi sebelumnya yang lebih bersifat ekstrintik yang datang dari
luar diri individu.
Menurut Sardiman (2001), macam-macam motivasi yaitu :
a. Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh
seorang siswa belajar karena ingin mendapat pengetahuan, nilai, atau
keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif.
38
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh
seorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan
harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya
atau temannya.
b. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah
Motivasi jasmaniah seperti refleks, instink
otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah seperti
momen timbulnya alasan, momen pilih, momen putusan, dan momen
terbentuknya kemauan.
c. Motivasi Menurut Pembagian dari Woodworth dan Marquis
1)
Motif atau kebutuhan organis meliputi kebutuhan untuk minum,
makan,
bernapas,
seksual,
berbuat,
dan
kebutuhan
untuk
beristirahat.
2)
Motif-motif darurat meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri,
dorongan untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu.
3)
Motif-motif objektif menyangkutkebutuhan
untuk
melakkan
eksplorasi, melakukan manipulasi, dan untuk menaruh minat.
d. Motivasi dilihat dari Dasar Pembentukannya
1)
Motif-motif Bawaan
Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir. Sebagai
contoh dorongan untuk bekerja, dorongan untuk makan dan
minum, dorongan untuk bekerja, dorongan seksual.
39
2)
Motif-motif yang dipelajari
Motif ini timbul karena dipelajari. Sebagai contoh, dorongan untuk
belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar
sesuatu di dalam masyarakat.
3. Fungsi Motivasi Belajar
Menurut de Cecco dan Grawford (1974), dalam bukunya Slameto
(1991:177), sehubungan dengan pemeliharaan dan peningkatan motivasi
belajar siswa, ada 4 sebagai berikut :
a. Menggairahkan Siswa
Dalam mengajar guru harus menghindari hal yang monoton dan
membosankan. Guru harus memelihara minat siswa dalam belajar.
b. Memberikan harapan Realistis
Guru harus memelihara harapan-harapan siswa yang realistis,
untuk itu guru harus mengetahui keberhasilan dan kegagalan masa
lalu.
c. Memberikan Insentif
Bila siswa mengalami
kebarhasilan, pengajar diharapkan
memberikan hadiah pada siswa.
d. Mengarahkan
Pengajar hendaklah mengarahkan siswa kehal-hal yang baik.
Menurut Hamalik (1992), fungsi motivasi yaitu :
a. mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
40
b. sebagai
pengarah,
artinya
mengarahkan
perbuatan
kepada
pencapaian tujuan yang diinginkan
c. sebagai penggerak, ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar
kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjaan.
Tujuan dari motivasi ialah sarana untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Bagi seorang guru, tujuan dari motivasi adalah dapat
menggerakan atau memacu para siswa agar dapat timbul keinginan
dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajar sehingga tercapai
tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di
dalam kurikulum sekolah. Suatu tindakan memotivasi atau
memberikan motivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas
dan disadari oleh pihak yang diberi motivasi serta sesuai dengan
kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang
akan diberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar
latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian yang akan
dimotivasi, termasuk di dalamnya antara seorang guru dan siswanya.
Sebagai contoh, seorang guru memberikan pujian kepada seorang
siswa yang maju ke depan kelas dan dapat mengerjakan hitungan
matematika di papan tulis. Dengan pujian itu, dalam diri anak
tersebut
timbul
rasa
percaya
diri,
disamping
itu
timbul
keberaniannya sehingga ia tidak takut dan malu lagi jika disuruh
maju ke depan kelas (Purwanto, 2007).
41
Memberikan motivasi dalam dunia kependidikan mutlak diperlukan.
Pasalnya, dengan motivasi tersebut, anak didik akan merasa dihargai
dan dipercaya. Sebaimana prinsip utama dalam tabiat manusia
adalah kebutuhan untuk dihargai, kata William James, bapak
psikologi modern Amerika Serikat (Fakhruddin, 2009:84).
4. Teori dan Bentuk Motivasi Belajar
Menurut Slameto (1991:173), menyatakan bahwa psikologi motivasi
adalah sebuah fungsi dari 5 kebutuhan dasar, yaitu :
a. Psikologi
Ini merupakan kebutuhan manusa yang paling dasar, meliput
kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting
untuk mempertahankan hidup.
b. Keamanan
Kebutuhan kepastian keadaan lingkungan yang diramalkan,
ketidakpastian, ketidakadilan, keteranacaman, akan menimbulkan
kecemasan dan ketakutan pada diri individu, keselamatan, dan
perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.
c. Cinta
Keinginan untuk dicintai dan mencintai. Mengandung kebutuhan
akan kasih sayang dan rasa memiliki. Kebutuhan efeksi dan pertalian
dengan orang lain.
42
d. Penghargaan
Kebutuhan akan reputasi, kebanggaan, dan pengakuan dari orang
lain. Juga mengandung kebutuhan akan kepercayaan diri dan
kekuatan. Secara tidak langsung ini merupakan kebutuhan perhatian,
ketenaran, status, martabat, dan lain sebagainya.
e. Aktualisasi Diri
Keinginan untuk menjadi apa yang ia ingin jadi. Untuk menjadi
terbaik adalah kesanggupan dari menjadi apa. Ini merupakan
kebutuhan
manusia
untuk
mengembangkan
diri
sepenuhnya,
merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya.
f. Mengetahui dan mengerti
Merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin
tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan
pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan-keterangan, dan untuk
mengerti sesuatu.
Menurut Sadirman (1994 : 82), teori tentang motivasi dibagi 3 yaitu :
a. Intrinsik
Tingkah laku manusia berkaitan dengan pembawaannya dan
memberikan respon terhadap adanya kebutuhan yang seolah-olah
tanpa disadari.
b. Teori fisiologi
Teori fisiologi disebut juga dengan “behavior theories”, merupakan
semua tindakan manusia berakar pada usaha untuk memenuhi
43
kepuasan dan kebutuhan organisasi atau kebutuhan fisik sehingga
munculah perjuangan hidup.
c. Teori Psikoanalitis
Teori psikoanalitis mengatakan bahwa semua tindakan manusia ada
karena adanya unsur id dan ego.
Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi kuat,yaitu:
a. Tekun menghadapi tugas dalam waktu lama.
b. Ulet menghadapi kesulitan.
c. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah.
d. Lebih semangat bekerja sendiri.
e. Cepat bosan pada tugas rutin.
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah.
Banyak bakat yang tidak berkembang karena tidak memperoleh
motivasi, oleh karena itu salah satu cara membangkitakan motivasi
belajar dengan hadiah.
C.
Pengeruh Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian
Prestasi terhadap Motivasi Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa
Telah diuraikan di atas bahwa pemberian tanda bintang bertujuan untuk
meningkatkan motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa sehingga
prestasi siswa dapat ditingkatkan. Dalam hal ini, berarti pemberian tanda
bintang mempengaruhi motivasi belajar siswa.
44
Dalam mengikatkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu
tanggung jawab guru yang berperan dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa, maka sebagai pendidik yang berperan serta dalam menciptakan
generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negara hendaklah terus
berfikir dan mencari agar siswa dapat termotivasi dalam belajar.
Jadi, dalam penelitian ini akan diketahui pengaruh pemberian tanda
bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar
siswa melalui tes yang dilakukan setelah mengikuti pembelajaran oleh siswa
kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012,
sedangkan RPP dan silabus telah dicantumkan pada bab I sesuai pada saat
peneliti melakukan eksperimen.
45
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah
1. Sejarah Berdirinya MI Ma’arif Mangunsari
Madrasah
Ibtidaiyah
Mangunsari
merupakan
lembaga
pendidikan yang berada di bawah naungan lembaga Ma’arif Cabang
Salatiga. Madrasah Ibtidaiyah merupakan sebuah nama yang diambil
dari bahasa arab, yang artinya Sekolah Dasar. Sesuai dengan namanya,
Madrasah ini lebih menonjolkan keagamaannya, disamping mata
pelajaran umum seperti yang diajarkan di Sekolah Dasar umum
lainnya.
Berdirinya madrasah ini, dikarenakan dorongan dari masyarakat
Mangunsari yang menginginkan dibangunnya MI karena di Salatiga
masih sangat sedikit. Dengan kesadaran masyarakat lingkungan
Mangunsari dan para tokoh agama yang menyadari pentingnya
mendorong anak memiliki pengetahuan agama, maka berdirilah
sekolah yang berbasis agama ini pada tanggal 15 Januari 1969 yang
bernama Madrasah Ibtidaiyah Mangunsari.
Pendiri Madrasah Ibtidaiyah Mangusari adalah Bapak Jawari yang
berlindung pada Yayasan Ma’arif Nahdatul Ulama. Berkembang dikit
demi sedikit hingga sekarang menjadi sebagian dari sekolah-sekolah
pavorit. Pada saat penelitian dilakukan di MI ini, kepala sekolahnya
46
adalah Ibu Siti Rohmini. Pada saat ini sekolah ini telah terakreditasi B
pada tahun 2008.
2. Letak Geografis
MI Ma’arif Mangunsari terletak di jalan Abdul Syukur No. 3
Cabean Mangunsari Sidomukti Kota Salatiga. Letak geografisnya,
bagian belakang bersebelahan dengan rumah penduduk, sebelah kanan
bersebelahan dengan rumah penduduk, dan sebelah kiri bersebelahan
dengan rumah penduduk. Meskipun madrasah ini tidak begitu luas
bahkan tempat bermain anakpun masih kurang memadai, madrasah ini
terletak dekat dengan kota kecamatan.
3. Visi dan Misi
a. Visi
CERRIA (Cerdas, Religius, dan Berakhlakul Kharimah)
b. Misi
1)
Menanamkan kesadaran prinsip hidup belajar sepanjang hayat.
2) Mengembangkan model pembelajaran yang ENJOY (Efektif,
Nyaman, Jelas, Objektif, dan Islami).
3) Memantik potensi dasar siswa secara multi kecerdasan.
4) Menumbuhkan wawasan patriotisme kebangsaan.
5) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi nilai
islamiyah budaya lokal yang baik serta nasionalisme.
6) Mengembangkan potensi masyarakat peduli pendidikan.
47
7) Mengembangkan tata lingkungan yang mendukung proses
pendidikan.
4. Sarana dan Prasarana Sekolah
a. Data perlengkapan sekolah
Tabel 3.1
Data Perlengkapan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga
No
Nama Alat
Jumlah
Keterangan
1.
Komputer guru
2
Ada
2.
Komputer perpustakaan
1
Ada
3.
Laptop
1
Ada
4.
Komputer anak
10
Ada
5.
Alat peraga kid IPA
6
Ada
6.
Alat peraga kid Matematika
6
Ada
7.
Alat peraga kid Bahasa
4
Ada
8.
Bola voli
2
Ada
9.
Bola sepak
1
Ada
10.
Bola takrau
1
Ada
11.
Kid atletik
4
Ada
b. Data ruang menurut jenis dan luas
Tabel 3.2
48
Data Ruang Menurut Jenis dan Luas MI Ma’arif Mangunsari Salatiga
No
Jenis Kelas
Jumlah
Keterangan
Luas
1.
Kelas
9
42
baik
2.
Ruang guru
1
42
Baik
3.
Perpustakaan
1
63
Baik
4.
Ruang kepala sekolah
1
12
Baik
5.
Ruang UKS
1
9
Baik
6.
Kamar kecil guru
1
1,5
Baik
7.
Kamar
1
1,5
Baik
1
1,5
baik
kecil
kepala
sekolah
8.
Kamar kecil siswa
5. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa
a. Keadaan Guru dan Karyawan
1). Data guru dan karyawan berdasarkan pendidikan
Tabel 3.3
Data Guru dan Karyawan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Jenjang Pendidikan
No
Jenis Pekerjaan
Jenjang Pendidikan
SD
SMP
SMA
D3
S1
S2
1.
Guru
-
-
1
1
11
2
2.
Karyawan
-
-
1
-
-
-
49
2). Data guru berdasarkan jenis kelamin
Tabel 3.4
Data Guru dan Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Pekerjaan
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
2.
guru
5
10
3.
karyawan
1
-
b. Keadaan siswa
Tabel 3.5
Pembagian Siswa Berdasarkan Kelas
No
Kelas
Jumlah Kelas
Jumlah Siswa
1.
1
2 kelas
56 siswa
2.
11
2 kelas
38 siswa
3.
111
2 kelas
37 siswa
4.
1V
1 kelas
19 siswa
5.
V
1 kelas
9 siswa
6.
V1
1 kelas
16 siswa
JUMLAH
9 kelas
175 siswa
B. Penyajian Data Siswa
Data Nama Responden
50
Tabel 3.6 Nama Responden
No
Nama Siswa
1.
Alif Nur Ahmad Raihan
2.
Aliya Clarista Satyawan
3.
Alisha Clarita Satyawah
4.
Ananda Muhammad R
5.
Asiyah Nurjannah
6.
Aulia Riddina
7.
Axelle Tauran Taqi
8.
Damar Muhammad Fauzan
9.
Dea Angraeni Tisna
10.
Denis Anggi Savitri
11.
Dian Tartha Putri Alida
12.
Difrans Ferdana Ramadhan
13.
Harum Nur Faizah
14.
Hendi Syahrul Anwar
15.
Hening Dian Suci
16.
Intan Nur Fitriani
17.
Isna Ranni
18.
Mas Said Desta Partiarka
19.
Maulana Rafi Saputra
20.
M. Luthfi Kamaludin Majdiy
21.
Najmuddin Althaf
22.
Naufal Riffqyfirdaus Pasila
23.
Nur Tyas Martani
24.
Refaldo Nayaka Syawal Bernadine
51
25.
Riandita Alma Belva
26.
Robby Putra Yahya
27.
Savitanur Afni
28.
Shandy ArshyaAaleika
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode untuk mengetahui
pengaruh pemberian tanda bintang sebagai reward terhadap motivasi
belajar yaitu:
1. Tes
Tes adalah ukuran yang didapat pada seseorang melalui tulisan,
ucapan, dan jawaban (Sudjana, 1989:100). Peneliti mengumpulkan
data melalui tes dengan cara pertama, tidak memberikan reward
kemudian yang kedua setiap tes diberi reward. Tes yang diberikan
berupa pilihan ganda. Alternatif menjawab dengan memilih A, B, atau
C. Peneliti memberikan tes sebanyak 10 soal pilihan ganda tanpa
reward dan 10 soal pilihan ganda menggunakan reward.
Dalam kalkulasi hasil tes peneliti menggunakan kriteria keterangan
penilaian sebagai berikut :
Tabel 3.7 Kriteria Pencapaian
Skor jawaban yang benar
Tingkat penguasaan
9 – 10
Sangat baik
7- 8
baik
52
2.
5–6
Cukup
3–4
Kurang
1–2
Sangat kurang
Observasi
Observasi adalah dasar semua pengetahuan.
Observasi adalah pengamatan suatu objek dengan fenomena yang
diselidiki. Observasi dapat dilakukan saat ataupun mungkin dapat
diulang, oleh karena itu observasi dapat dilakukanoleh orang yang
tepat (Sakandarrumidi, 2004:72).
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan
peneliti untuk mendapatkan info yang mendukung seperti tentang
kondisi sekolah, keadaan guru, keadaan siswa, dan lokasi MI Maarif
Mangunsari Salatiga.
D. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa
langkah. Langkah pertama, membuat pertanyaan untuk pre-tes dan posttes. Langkah kedua, mengujicobakan soal pre-tes dan post-tes. Langkah
ketiga, menjumlahkan hasil pre-tes dan post-tes.
E. Data Presentasi
Tabel 3.8
Skor Hasil Pre-tes
53
No
Nama Siswa
Nilai
1.
Alif Nur Ahmad Raihan
7
2.
Aliya Clarista Satyawan
6
3.
Alisha Clarita Satyawah
7
4.
Ananda Muhammad R
2
5.
Asiyah Nurjannah
4
6.
Aulia Riddina
5
7.
Axelle Tauran Taqi
4
8.
Damar Muhammad Fauzan
6
9.
Dea Angraeni Tisna
7
10.
Denis Anggi Savitri
8
11.
Dian Tartha Putri Alida
6
12.
Difrans Ferdana Ramadhan
2
13.
Harum Nur Faizah
6
14.
Hendi Syahrul Anwar
1
15.
Hening Dian Suci
7
16.
Intan Nur Fitriani
5
17.
Isna Ranni
5
18.
Mas Said Desta Partiarka
7
19.
Maulana Rafi Saputra
2
20.
M. Luthfi Kamaludin Majdiy
5
21.
Najmuddin Althaf
1
22.
Naufal Riffqyfirdaus Pasila
7
23.
Nur Tyas Martani
2
24.
Refaldo Nayaka Syawal Bernadine
6
25.
Riandita Alma Belva
4
26.
Robby Putra Yahya
5
54
27.
Savitanur Afni
3
28.
Shandy ArshyaAaleika
6
Tabel 3.9
Skor Hasil Post-tes
No
Nama Siswa
Nilai
1.
Alif Nur Ahmad Raihan
9
2.
Aliya Clarista Satyawan
9
3.
Alisha Clarita Satyawah
9
4.
Ananda Muhammad R
8
5.
Asiyah Nurjannah
8
6.
Aulia Riddina
8
7.
Axelle Tauran Taqi
5
8.
Damar Muhammad Fauzan
9
9.
Dea Angraeni Tisna
6
10.
Denis Anggi Savitri
10
11.
Dian Tartha Putri Alida
8
12.
Difrans Ferdana Ramadhan
8
13.
Harum nur Naizah
10
14.
Hendi Syahrul Anwar
6
15.
Hening Dian Suci
9
16.
Intan Nur Fitriani
8
17.
Isna Ranni
8
18.
Mas Said Desta Partiarka
9
19.
Maulana Rafi Saputra
6
20.
M. Luthfi Kamaludin Majdiy
6
21.
Najmuddin Althaf
8
55
22.
Naufal Riffqyfirdaus Pasila
9
23.
Nur Tyas Martani
7
24.
Refaldo Nayaka Syawal Bernadine
10
25.
Riandita Alma Belva
9
26.
Robby Yutra yahya
8
27.
Savitanur Afni
8
28.
Shandy Arshya Aleika
10
F. KKM
Kriteria ketuntasan Minimal merupakan kriteria rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. Penentuan KKM sangat
diperlukan dalam penentuan kelulusan peserta didik dalam kurikulum
berbasis kompetensi. KKM harus ditetapkan sebelum tahun ajaran baru
dimulai. Seberapapun jumlah besarnya peserta didik yang melampaui
batas ketentuan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam
menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak
diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan
norma kurva normal sering digunakan untuk menetukan ketuntasan belajar
peserta didik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil
penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan
atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan
minimal.
Kriteria ketuntasan minmal ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan
56
atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir
sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi
pertimbangan utama penetapan KKM.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian
kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka 100 (seratus) angka
maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan
secara nasional diharapkan mencapai 75%. Satuan pendidikan dapat
memulai dari kriteria ketuntasan minimal dibawah target nasional
kemudian ditingkatkan secara bertahap.
Criteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta
didik dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang
berkepentingan
terhadap
penilaian
di
sekolah
berhak
unntuk
mengetahuinya. Satuan pendididkan perlu melakukan sosialisasi agar
informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik atau orang
tuanya. Criteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam dalam
menyikapi hasil belajar peserta didik.
57
BAB IV
ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan diuraikan data tentang pengaruh pembarian tanda
bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar siswa.
Data ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus t-tes. Analisis data ini
digunakan untuk mencari pengaruh antara variabel X yaitu pemberian tanda
bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi dan variabel Y tentang motivasi
belajar siswa.
Setelah data terkumpul serta adanya data yang mendukung, maka langkah
selanjutnya adalah pembuktian ada atau tidaknya pengaruh positif antara
pemberian tanda bintang terhadap motivasi belajar siswa kelas I MI Ma’arif
Mangunsari Salatiga. Dalam analisis ini akan didiskripsikan tentang pengaruh
antara pemberiah hadiah terhadap motivasi belajar siswa kelas I MI Ma’arif
Mangunsari Salatiga, melalui data yang diperoleh dari tes dan observasi.
Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui
tingkat hubungan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun
langkahnya sebagai berikut:
58
A. Analisis Pendahuluan
Setelah penulis memperoleh nilai dari pre-tes dan post-tes, penulis
membuat tabel daftar nilai pre-tes dan post-tes yang terlampir.
Tabel 4.1
Disrtibusi hasil Pre-tes Siswa
Skor jawaban benar
frekuensi
Kriteria
9 -10
0
Sangat baik
7–8
7
Baik
5–6
11
Cukup
3–4
4
Kurang
1–2
6
Sangat kurang
Distribusi ini bisa juga digunakan untuk mendukung penilaian
Diagram 4.1
Diagram Skor Pre-tes Siswa
12
10
8
6
4
2
0
sangat baik
baik
cukup
59
kurang sangat kurang
Gambar histogram yang ditampilkan pada frekuensi menurun pada
kriteria cukup. Rata-rata dari skor nilai pre-tes anatara 5 – 6.
Tabel 4.2
Disrtibusi Hasil Post-tes Siswa
Skor jawaban benar
frekuensi
kriteria
9 -10
12
Sangat baik
7–8
10
Baik
5–6
6
Cukup
3–4
0
Kurang
1-2
0
Sangat kurang
Distribusi ini bisa juga digunakan untuk mendukung penilaian.
Diagram 4.2
diagram Skor Post-tes Siswa
60
12
10
8
Column1
6
Column2
4
Series 1
2
0
sangat
kurang
kurang
Cukup
baik
sangat
baik
Gambar histogram yang ditampilkan pada frekuensi menurun pada
kriteria sangat baik. Rata-rata dari skor nilai pre-tes anatara 9 – 10.
B. Analisis t-tes
Tabel 4.3
Tabel Utama untuk t-tes
No
Pre-tes
Post-tes
(d)
1.
7
9
+2
4
2.
6
9
+3
9
3.
7
9
+2
4
4.
2
8
+6
36
5.
4
8
+4
16
6.
5
8
+3
9
61
7.
4
5
+1
1
8.
6
9
+3
9
9.
7
6
-1
1
10.
8
10
+2
4
11.
6
8
+2
4
12.
2
8
+6
36
13.
6
10
+4
16
14.
1
6
+5
25
15.
7
9
+2
4
16.
5
8
+3
9
17.
5
8
+3
9
18.
7
9
+2
4
19.
2
6
+4
16
20.
5
6
+1
1
21.
1
8
+6
36
22.
7
9
+2
4
23.
2
7
+5
25
24.
6
10
+4
16
25.
4
9
+5
25
26.
5
8
+3
9
27.
3
8
+5
25
28.
6
10
+4
16
84
322
N
t
=
∑
√
Penyelesaian :
62
∑
Md =
=
= 3,25
∑
=∑
-
= 369 -
⟦
⟦∑ ⟧
⟧
= 369 = 369 – 295,75
= 73,25
t
=
√
t
∑
=
√
=
√
=
√
=
= 10.44
63
Dari perhitungan di atas, diperoleh t-tes : 10,44 kemudian nilai t-tes
dibandingkan dengan nilai t-tabel untuk dicari apakah nilai t-tes signifikan
atau tidak. Nilai t-tabel dengan N: 28 dan 5% tingkat signifikannya 2,04.
Selajutnya, dari perbandingan antara t-tes dan t-tabel didapat t-tes lebih besar
daripada t-tabel yaitu 10,44 lebih besar daripada 2,04.
Dari hasil penelitian di atas ditemukan hasil mayoritas siswa dapat
menjawab 5 – 6 item soal pre-tes dan dapat menjawab 9 - 10 item soal posttes. Hasil dari percobaan ini menampilkan adanya pengaruh tanda bintang
sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar siswa kelas
I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012.
Table 4.4 Kriteria Ketuntasan Minimal Pre-tes
No
Pre-tes
1.
7
2.
KKM
65
KKM
Ideal
75
Ketuntesan
KKM
Tuntas
Ketuntasan
KKM Ideal
Tidal Tuntas
6
65
75
Tidak tuntas
Tidak Tuntas
3.
7
65
75
Tuntas
Tidak Tuntas
4.
2
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
5.
4
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
6.
5
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
7.
4
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
8.
6
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
9.
7
65
75
Tuntas
Tidak Tuntas
10.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
11.
6
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
12.
2
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
13.
6
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
64
14.
1
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
15.
7
65
75
Tuntas
Tidak Tuntas
16.
5
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
17.
5
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
18.
7
65
75
Tuntas
Tidak Tuntas
19.
2
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
20.
5
65
7
tidak tuntas
Tidak Tuntas
21.
1
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
22.
7
65
75
tuntas
Tidak Tuntas
23.
2
65
75
Tuntas
Tidak Tuntas
24.
6
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
25.
4
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
26.
5
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
27.
3
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
28.
6
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
Pre tes
T=
x 100%
Belum KKM
T=
x 100% = 71,43%
Tuntas KKM
T=
x 100% = 25%
Tuntas KKM ideal
65
T=
x 100% = 3,57%
Table 4.5 Kriteria Ketuntasan Minimal Post-tes
No
Post-tes
1.
9
2.
KKM
65
KKM
Ideal
75
Ketuntesan
KKM
Tuntas
Ketuntasan
KKM Ideal
Tuntas
9
65
75
Tuntas
Tuntas
3.
9
65
75
Tuntas
Tuntas
4.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
5.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
6.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
7.
5
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
8.
9
65
75
Tuntas
Tuntas
9.
6
65
75
Tidak tuntas
Tidak Tuntas
10.
10
65
75
Tuntas
Tuntas
11.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
12.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
13.
10
65
75
Tuntas
Tuntas
14.
6
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
15.
9
65
75
Tuntas
Tuntas
16.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
17.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
18.
9
65
75
Tuntas
Tuntas
19.
6
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
20.
6
65
75
tidak tuntas
Tuntas
21.
8
65
75
tidak tuntas
Tidak Tuntas
22.
9
65
75
Tuntas
Tuntas
66
23.
7
65
75
Tuntas
Tuntas
24.
10
65
75
Tuntas
Tuntas
25.
9
65
75
Tuntas
Tuntas
26.
8
65
75
tidak tuntas
tidakTuntas
27.
8
65
75
Tuntas
Tuntas
28.
10
65
75
Tuntas
Tuntas
N
Post-tes
T=
x 100%
Belum KKM
T=
x 100% =17,87%
Tuntas KKM
T=
x 100% =82,14%
Tuntas KKM ideal
T=
x 100% =78,57%
Dari tabel di atas kesimpulannya adalah:
1. Sebelum pemberian tanda bintang, hasil penilaian pre-tes terdapat 20 siswa
atau 71,3% dari 28 siswa yang tidak tuntas KKM. Setelah pemberian tanda
bintang, penilaian post-tes terdapat 5 siswa atau 17,9% siswa dari 28 siswa
yang tidak lulus KKM.
67
2. Sebelum pemberian tanda bintang, hasil penilaian pre-tes terdapat 7 siswa
atau 25% dari 28 siswa yang tuntas KKM. Setelah pemberian tanda bintang,
penilaian post-tes terdapat 23 siswa atau 82,1% siswa dari 28 siswa yang
tuntas KKM.
3. Sebelum pemberian tanda bintang, hasil penilaian pre-tes terdapat 1 siswa
atau 3,5% siswa dari 28 siswa yang tuntas KKM ideal. Setelah pemberian
tanda bintang dari penilaian post-tes, terdapat 22 siswa atau 78,57% siswa
dari 28 siswa yang tuntas KKM ideal.
Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa setelah pemberian tanda bintang
82,1% dari 28 siswa telah tuntas KKM. Jadi, pemberian tanda bintang
berpengaruh terhadap motivasi siswa.
4. Dari hasil di atas 82.1%masih belum mencapai ketuntasan kelas (85%).
Jadi, pemberian tanda bintang terhadap motivasi siswa belum dapat
mencapai standar yang diharapkan.
BAB V
68
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari hipotesis apakah
hasil penelitian ini signifikan atau tidak tentang pengaruh tanda bintang
sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar siswa kelas
I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, sebagai
berikut:
1. Motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa sebelum pemberian tanda
bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran
2011/2012, setelah diadakan pre-tes, siswa dapat menjawab 5 sampai 6
item soal dengan kriteria cukup dan hanya 7 siswa yang tuntas KKM.
2. Motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa setelah pemberian tanda
bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran
2011/2012, setelah diadakan post-tes, mayoritas siswa dapat menjawab 9
sampai 10 item soal dengan kriteria sangat baik dan 23 siswa dinyatakan
tuntas KKM.
3. Ada pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran
bahasa inggris siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun
pembelajaran 2011/2012. Dibuktikan dengan N : 28, tingkat signifikan
dari 5% adalah 2,04 dan hasil t-tesnya adalah 10,44 atau 82,1% dari 28
siswa yang tuntas KKM. Jadi dapat disimpulkan dari hasil tersebut adalah
signifikan.
B. Saran
69
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti akan menyajikan beberapa saran
yang mungkin dapan menjadi pertimbangan bagi pembaca dan peneliti
lainnya. Saran-saran tersebut adalah :
1. Guru
Sebagaimana hasil yang telah diujicobakan peneliti, penggunaan
metode ini bertujuan untuk mempermudah proses belajar mengajar dan
terwujudnya visi dan misi sekolah. Keberhasilan seorang siswa tergantung
dari maksimalnya usaha guru dalam menyampaikan pembelajaran. Karena
belum
mencapai
ketuntasan
kelas
(85%),
sebaiknya
guru
mempertimbangkan kembali penggunaan tanda bintang ini sebagai
motivasi walaupun telah mencapai kriteria ketuntasan maksimal (65).
2. Siswa
Dengan metode pemberian hadiah ini, diharapkan siswa bersungguhsungguh dalam mengikuti proses pembelajaran, tetap semangat, menjadi
siswa yang terbaik, dan meningkatkan lagi semangat belajar. Hal ini
dikarenakan semua yang kita lakukan akan mendapat balasan dari Allah
SWT.
3. Peneliti
H
asil penelitian ini, yang berjudul pengaruh pemberian tanda
bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi mata
pelajaran bahasa inggris kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun
pembelajaran 2011/2012, menjadi dasar penjelasan penulis untuk
70
memberikan saran. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai
tambahan referensi lebih lanjut bagi peneliti lainnya.
Segala puji bagi Allah yang selalu memberikan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini tentunya masih banyak
kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat
bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya.
71
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, abu dan Widodo Sapriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Alfarisi, Zaka Dkk. 2005.Al-Qur’an Terjemahan. Bandung: CV Penerbit
Diponegoro.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Revisi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fakhruddin, Asef Umar. 2009. Menjadi Guru Favorit. Jokjakarta: DIVA Press.
Hamalik, Umar. 2000. Psikilogi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Imam Nawawi. 2006. Ringkasan Riyadhush Shalihin. Bandung: Irsyad Baitul.
Muhyidin, M. 2007. Manajemen ESQ Power. Jokjakarta: DIVA Press.
Mutor, Chusain dkk. Tanpa Tahun. At-Targhib Wat-Tarhib. Surabaya: Al-Miftah.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Persada.
______________. 2001. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja
Rosada.
Reid, Gavin.2009. Memotivasi Belajar Siswa di Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Sadirman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grapindo
persada.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Renika Cipta.
Sudjana, Nana Ibrahim.1989. penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru.
Sakandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian. Yokjakarta: Univarsitas Gajah
Mada Press.
Temes, Peter S. 2010. The Power of Purpose. Jokjakarta: DIVA Press.
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
waktu
Metode
:
:
:
:
:
:
MI Ma’arif Mangunsari
Bahasa Inggris
I/2
colours
2 x 35 menit
Ceramah, penugasan
A. Standar Kompetensi Menulis
Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks
kelas.
B. Kompetensi Dasar
Menyalin kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima
dengan ejaan yang benar.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan pemberian tanda bintang siswa dapat menyebutkan warna-warna
dalam bahasa inggris.
2. Dengan pemberian tanda bintang siswa dapat menjawab beberapa
pertanyaan guru.
3. Dengan pemberian tanda bintang siswa akan semakin faham tentang
warna-warna.
Karakteristik siswa yang diharapkan adalah disiplin (discipline), rasa
hormat dan perhatian (respect), tekun (delegence), tanggung jawab
(responsibility), ketelitian (corefulness), dan kerjasama.
73
D. Materi Essensial
Colours:
1. Learning objectives
2. Learn to indentify colours
3. Learn to ask about colours
4. Structure
5. What colour
6. Vocabulary
Black, brown, grey, red, yellow, purple, white, pink, green, blue, orange.
E. Media Belajar
1. Tanda bintang
2. Buku bahasa inggris untuk kelas 1 SD/MI pengarang Mutuara Oktaviani
dkk, penerbit Piranti.
3. Kertas HVS
4. Soal
5. Gambar
F. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
1. Pendahuluan
5 menit
Apersepsi dan Motivasi :
a. Guru memberikan salam memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah, kemudian berdoa sebelum
memulai pelajaran
b. Sebelum belajar dimulai guru menanyakan materi
tentang colours
c. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan
disampaikan tujuan atau kompetensi dasar
d. Guru memberikan motivasi dan mengajak siswa
untuk berpartisifasiaktif dalam pembelajaran
e. Dalam tahap pengajaran untuk post-tes guru
menjelaskan bagi setiap siswa dapat menjawab
pertanyaan guru siswa akan mendapat hadiah bintang
dan mengumpulkanya setelah tanda bintang
74
terbanyak telah didapat maka dikumpul dengan guru
2. Kegiatan Inti
50 menit
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Siswa dapat Memahami beberapa warna yang
akan dipelajari
2) Siswa dapat menyebutkan beberapa warna setelah
adanya pemberian tanda bintang
3) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran; dan memberikan reward
ketika mereka aktif dalam menjawab, melakukan,
atau mengerjakan perintah guru
4) memfasilitasi peserta didik melakukan dalam
menyebutkan warna-warna dengan menyiapkan
tanda bintang yang akan diberikan ketika mereka
bisa menjawab pertanyaan guru
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Peserta didik menyalin macam-macam warna
dalam bahasa inggris
2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian
tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberikan hadiah tanda bintang ketika mereka
bisa menjawab pertanyaan pada pembelajaran
tahap post-tes
3) memberi
kesempatan
untuk
berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi dan memotivasi peserta didik
dengan memberikan tanda bintang pada siswa
yang bisa menjawab pertanyaan guru;
5) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan
hasil kerja individual.
6) siswa mengerjakan latihan mewarnai dan
menyebutkan warna,menuliskan dalam bahasa
inggris.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
75
dan penyimpulan
3. Penutup
a. Memberikan kesimpulan pembelajaran warna dan (5 menit)
membagikan hadiah tanda bintang berdasarkan sekor
perolehan bintang
4. Pekerjaan Rumah
G. Penilaian:
Lembar tersendiri
Salatiga, 22 Juni 2012
Peneliti
Rindawati
NIM : 11508032
76
77
Download