PENGARUH PEMBERIAN TANDA BINTANG SEBAGAI REWARD ATAS PENCAPAIAN PRESTASI TERHADAP MOTIVASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: RINDAWATI NIM : 11508032 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012 1 KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected] Drs. Bahroni, M.Pd Dosen STAIN Salatiga PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi SaudariRindawati Kepada Yth, Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Assalamu’alaikum Wr.Wb Setelah Kami meneliti dan mengadakan perbaikkan seperlunya, maka bersama ini Kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Rindawati NIM : 11508032 Jurusan : Tarbiyah Program studi : PGMI Judul:Pengaruh Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun Pembelajaran 2011/2012 Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Salatiga, 13 Agustus 2012 Pembimbing, Drs. Bahroni, M.Pd. NIP. 196408181994031004 2 SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN TANDA BINTANG SEBAGAI REWARD ATAS PENCAPAIAN PRESTASI TERHADAP MOTIVASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012 DISUSUN OLEH RINDAWATI NIM: 11508032 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal Agustus 2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Pendidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Benny Ridwan, M.Hum. Sekretaris Penguji : Miftachur Rif’ah, M.Ag. Penguji I : Sumarno Widjadipa, M.Pd. Penguji II : Eni Titikusumawati, M.Pd. Penguji III : Bahroni, M.Pd. Salatiga, 30 Agustus 2012 3 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Rindawati NIM : 11508032 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 13 Agustus 2012 Peneliti Rindawati 4 MOTTO سرا ْ ُس ِر ي ْ ُِإ َّن َم َع ا ْلع Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S Al-Insyiroh: 6) Di dalam gerak ada berkah 5 PERSEMBAHAN Karya ilmiyah ini dipersembahkan kepada : 1. Bapak Wagirin dan Ibu Harti, kedua orang tuaku yang senantiasa selalu memberiku dukungan, semangat dan do’a atas kelancaran studiku. 2. Saudara-saudaraku tercinta, paman, bibi, dan nenek yang telah memberikan motivasi. 3. Bapak KH. Zumri RWS dan Ibu Nyai Hj. Latifah yang selalu memotivasi dan mendo’akan untuk kelancaran studi dan skripsiku. 4. Teman-teman Al-Falah, teman-teman STAIN, dan keluarga besar IKMPS Salatiga terima kasih atas persahabatan dan dukungannya. 6 ABSTRAK Rindawati. 2012.Pengaruh Penberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Pembimbing Drs. Bahroni, M.Pd. Kata kunci: Tanda Bintang dan Motivasi. Penelitian ini merupakan suatu upaya untuk mengetahui Pengaruh Penberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012?, (2) Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris sesudah pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012?, (3) Adakah pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dalam penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah eksperimen Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pre-test post-test) dengan teknik data melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, (1) Motivasi mata pelajaran bahasa inggris sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, setelah diadakan pre-tes, siswa dapat menjawab 5 sampai 6 item soal dengan kriteria cukup dan hanya 7 siswa yang tuntas KKM. (2) Motivasi mata pelajaran bahasa inggris setelah pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, setelah diadakan post-tes, mayoritas siswa dapat menjawab 9 sampai 10 item soal dengan kriteria sangat baik 23 siswa dinyatakan tuntas KKM.(3) Adanya pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. Dibuktikan dengan tingkat signifikan dari 5% adalah 2,04 dan hasil t-tesnya adalah 10,44 atau 82,1% dari 28 siswa yang tuntas KKM. Jadi dapat disimpulkan dari hasil tersebut adalah signifikan. 7 KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW berikut keluarganya, para sahabat dan seluruh umat pengikutnya, Penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH PEMBERIAN TANDA BINTANG SEBAGAI REWARD ATAS PENCAPAIAN PRESTASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012”.Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikanProgram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Skripsi ini disadari oleh Penulis masihkesalahan, kekeliruan, dan masih banyakkekurangannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun daripembaca. Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepadapihak-pihak yang telah membantu Penulis dalam penulisan skripsi ini, antara lain : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag Selaku rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 2. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 3. Drs. Bahroni, M.Pd.selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan, sehingga penulis bisa menyelesaikan 8 skripsi ini. Penulis juga ngenghaturkan mohon maaf jika selama bimbingan banyak kesalahan. 4. Seluruh anggota tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menilai kelayakan dan menguji skripsi dalam rangka menyelesaikan studi Pedidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 5. Seluruh staf program studi yangtelah membantu penulis dalam menyelesaikan administrasi-administrasi selamaperkuliahan. 6. Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik sekaligus dosen motivator selama perkuliahanku. 7. Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Al-Falah Bapak KH. Zumri RWS. Yang telah membina, mendidik, dan mencurahkan ilmunya kepada penulis selama studi di pondok. 8. Bapak Ibu yang selalu memberi dukungan, doa, dan semua pengorbanan yang mungkin tidak akan pernah terbalas. 9. Semua dosen-dosen Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 10. Semua teman-teman angkatan 2008 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. 11. Seluruh keluarga besar IKMPS khususnya Mas Ulinnuha, Mas Munir, Mas Rohim, dan Mbak Muna yang telah meberikan motivasi, kasih sayang, dan bantuan. Semoga kita tetap menjadi saudara selamanya. 9 12. Seluruh teman-teman pondok Al-Falah yang selalu memberikan motivasi dan bantuan, khususnya untuk kamar C18 (Mbak Eni, Umah, Ana, Khanifa, Umi, Ani, Fina, Irum, Mbak Uzly, Dan Neli) sahabat dan juga saudara di pondok. SemogaskripsiinidapatmenambahpengetahuandanwawasanbagiparaPembaca. Salatiga, 13 Agustus 2012 Penulis Rindawati 10 DAFTAR ISI SAMPUL......................................................................................................... i GAMBAR BERLOGO................................................................................... ii JUDUL............................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iv LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... vi HALAMAN MOTTO..................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii ABSTRAK………...………………................……........................................ ix KATA PENGANTAR....................……….........................………................ xi DAFTAR ISI..……………………………...................................................... x DATA TABEL DAN DIAGRAM................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1 B. Rumusan Masalah......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian........................................................................... 5 D. Hipotesis Penelitian...................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian........................................................................ 7 F. Definisi Operasional...................................................................... 7 G. Metode Penelitian........................................................................ 10 1. Subjek Penelitian..................................................................... 10 11 2. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. 10 3. Variabel Penelitian................................................................. 10 BAB II 4. Metode Pengumpulan Data................................................... 11 5. Instrumen Penelitian.............................................................. 12 6. Metode Eksperimen.............................................................. 12 7. Analisis Data......................................................................... 13 8. Indikator Kinerja................................................................... 13 H. Sistematika Penulisan................................................................. 14 KAJIAN PUSTAKA A. Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi........................................................................................... 19 1. Pengertian Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi................................................................... 15 2. Dasar dan Tujuan Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi................................................................... 17 3. Metode Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi...................................................................................... B. Motivasi Belajar Siswa.................................................................. 19 20 1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa................................ 20 2. Macam-Macam Motivasi Belajar Siswa......................... 21 3. Fungsi Motivasi Belajar.................................................. 24 4. Teori dan Bentuk Motivasi Belajar Siswa...................... 26 12 C. Pengaruh Pemberian Tanda Bitang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa....................................... 28 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Madrasah........................................................... 30 1. SejarahBerdirinya MI Ma’arif Mangunsari.............................. 30 2. LetakGeografis......................................................................... 31 3. VisidanMisi.............................................................................. 32 4. Sarana dan Prasarana.................................................................. 33 Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa........................................ 34 B. Penyejian data Siswa...................................................................... 34 C. Metode Pengumpulam Data........................................................... 35 5. 1. Tes............................................................................................... 35 2. Observasi.................................................................................... 36 3. Dokumentasi............................................................................... 36 D. Prosedur Pengumpulan Data.......................................................... 37 E. Data Presentasi............................................................................... 37 F. KKM.............................................................................................. 39 BAB IVANALISIS DATA A. Analisis Pendahuluan..................................................................... 42 B. Analisis t-tes................................................................................... 45 C. Analisis dengan KKM.................................................................... 48 BABVPENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................... 13 53 B. Saran-saran..................................................................................... 54 1. Guru......................................................................................... 54 2. Siswa........................................................................................ 54 3. Peneliti..................................................................................... 54 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 14 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Data Perlengkapan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tabel 3.2 Data Ruang Menurut Jenis dan Luas Tabel 3.3 Data Guru dan Karyawan Jenjang Pendidikan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tabel3.4 Data Guru dan Karyawan Jenis Kelamin MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tabel 3.5 Pembagian Siswa Berdasarkan Kelas Tabel 3.6 Nama Responden Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Tabel 3.8 Skor Hasil Pre-tes Tabel 3.9 Skor Hasil Post-tes Tabel 4.1 Distribusi Hasil Pre-tes Siswa Tabel 4.2 Distribusi Hasil Post-tes Siswa Tabel 4.3 Tabel Utama untuk t-tes Tabel 4.4 Tabel Criteria Ketuntasan Minimal Pre-tes Tabel 4.5 Tabel Criteria Ketuntasan Mminimal Post-tes 15 DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Skor Pre-tes Siswa Diagram 4.2 Skor Post-tes Siswa 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Idealnya pembelajaran yang baik adalah ketika guru mampu menciptakan pesarta didik yang aktif di dalam kelas. Untuk menciptakan siswa yang aktif, dengan memotivasi peserta didik tersebut. Salah satu tujuan motivasi tersebut bisa berupa benda, ucapan, atau nilai. Motivasi di tingkat perguruan tinggi pun masih sangat diperlukan bahkan mareka kuliah kalau tidak dimotivasi dengan hadiah berupa nilai. Begitu juga di tingkat dasar, anak-anak cenderung mengharapkan hadiahnya katika mereka berhasil melakukan perintah guru tersebut. Biasanya untuk anak yang kelas rendah, kelas I misalnya, mereka lebih senang ketika hadiah itu berupa benda mainan atau makanan. Dengan termotivasinya siswa tersebut terhadap hadiah, secara tidak langsung akan membantu siswa meningkatkan prestasi atau tujuan pembelajaran itu sendiri. Kenyataannya pembelajaran yang dilakukan guru dalam menghadapi permasalahan yang bersangkutan dengan motivasi belajar siswa, masih sangat jauh dari yang diharapkan, hal ini dikarenakan masih banyak guru yang menyepelekan metode pemberian hadiah. Di antaranya, mereka beranggapan pemberian hadiah ini sudah biasa dilakukan sehingga mereka cenderung mengabaikan metode ini. Padahal ketika guru mengajar dengan metode yang tidak tepat bisa berakibat fatal sehingga bisa merusak karakter 17 siswa yang sudah baik. Di kelas I pemberian hadiah ini sangat penting dilakukan karena mereka belum mengerti apa tujuan belajar, untuk apa meraka belajar, dan bagaimana cara belajar yang baik. Ketika guru memberikan hadiah pada anak yang dapat mengerjakan tugas misalnya, anak yang lain akan semangat, karena mereka juga menginginkan hadiah tersebut, sehingga secara tidak langsung mereka akan belajar atau mengerjakan tugas dengan baik, untuk mendapatkan hadiah tersebut. Dari permasalahan ini, penulis akan mengambil penelitian eksperimen yang perlu adanya suatu tindakan metode pemberian tanda bintang untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I MI di Ma’arif Mangunsari Salatiga. Peneliti akan menerapkan metode pemberian tanda bintang berdasarkan pertimbangan dari teori-teori yang diambil dari sumber-sumber yang mendukung. Motivasi belajar dan memotivasi sangat memerlukan kesuksesan pembelajaran efektif : mobil tidak akan berjalan tanpa bensin, anak tidak akan belajar tanpa motivasi-“bensin”- untuk belajar. Motivasi merupakan faktor kunci bagi kesuksesan pembelajaran (Reid, 2009: 19). Istilah hadiah (reward) digunakan oleh pendidik untuk menjadikan anak didik lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki prestasi siswa yang telah dicapai (Purwanto, 2001:182). Dengan adanya reward siswa yang tidak berprestasipun bisa termotifasi untuk meningkatkan prestasi meraka. Penting bagi kita mendorong siswa bertanggung jawab ketika mengerjakan tugas tanggung jawab ini memberi siswa rasa kepemilikan atas 18 tugas dan bertanggung jawab itu sendiri merupakan motivator hebat (Reid, 2009:32). Rasa tanggung jawab akan mendorong siswa untuk melaksanakan kewajibannya atas tugas yang dibebankan kepada mereka. secara tidak langsung siswa akan termotivasi dengan sendirinya. Memotivasi dengan pemberian tanda bintang merupakan salah satu teknik pendidikan yang bertumpu pada fitrah manusia dan keinginannya pada imbalan, kenikmatan, dan kesenangan. Teknik imbalan diisyaratkan Allah dalam Surat Ali Imran ayat 133 yang berbunyi: ْ ض أ ُ ِعد ََّث ِن ْه ُمتَّقِيه َّ ض َهاان ُ ع ْس ُ از ُ س َمىثُ َواأل َ ْز َ عىاْإِنًَ َم ْغ ِف َسةٍ ِ ّمه َّز ِبّ ُكم َو َجىَّ ٍت َ َو ِ س Artinya : ”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. Di sinilah letak peran guru sebagai motivator. Memberikan acuan yang baik kepada murid untuk dapat meningkatkan mutu kepribadian dirinya. Sebagai seorang guru dan juga sebagai mahluk Allah SWT, terkadang juga kesulitan dalam menghadapi masalah. Dalam hal ini, seorang guru juga membutuhkan motivasi. Allah SWT selalu memotivasi mahluknya agar tetap bersemangat melaksanakan perintahnya seperti hadist di bawah ini : قَا َل:سهَ َم قَا َل ُ ي هللاُ َع ْىهُ قَا َل ا َ َّن َز َ ُصهًَ ا لل ِ ع ْه ا َ ِب ْي ُه َسي َْسة َ َز َ َ عهَ ْي ِه َو َ ِس ْى َل ا لل َ ض ) عهَ ْي َك ( ومتفق عهيه َ ا َ ْوفَ ْق يُ ْىفَ ْق: هللاُ ت َ َع َم 19 Artinya : Abu Hurairah RA ia berkata : Rasullah SAW bersabda : “Allah SWT berfirman : Nafkakanlah hartamu, niscaya akan diberi gantinya” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadist di atas menyatakan bagaimana Rasulullah memberikan motivasi kepada umatnya. Hadist tersebut juga menunjukan bahwa sebuah motivasi untuk seorang guru karena apa yang kita berikan dan apa yang kita lakukan pasti akan mendapat ganti dari Allah SWT. Dengan adanya hadist ini, diharapkan guru dapat meningkatkan mutu pendidikan atau kualitas mereka sebagai pendidik. Motivasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Dari hasil evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya motivasi belajar siswa. Hasil ini bersangkutan dengan tujuan pembelajaran nasional yaitu mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang berkualitas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebagaimana kita ketahui bahwa metode merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar karena itu siswa dapat mengerti dan termotivasi apa yang dimaksud dan apa yang hendak dicapai oleh tujuan belajar. Kegiatan belajar mengajar tersebut sebagai proses yang tidak lepas dari komponen – komponen yang lain. Dari hasil uraian tentang pentingnya pemberian tanda bintang dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi, maka menarik bagi 20 peneliti untuk mengambil penelitian tentang reward kepada siswa, untuk itu peneliti mengambil judul,“PENGARUH PEMBERIAN TANDA BINTANG SEBAGAI REWARD ATAS PENCAPAIAN PRESTASI TERHADAP MOTIVASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012”. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012? 2. Bagaimanakah motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa sesudah pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012? 3. Adakah pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. 21 2. Untuk mengetahui motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa sesudah pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. 3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris ( hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah dan thesa yang berarti kebenaran ). Pernyataan atau dugaan tersebut disebut proposisi. Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar dan bisa salah, sehingga menimbulkan resiko. Dalam suatu penelitian, hipotesis merupakan pedoman karena data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesis tersebut ( Hasar, 2004:31 ). Adapun hipotesis penelitian ini adalah : Adanya pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi belajar siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. 22 E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, sistem teoritis dapat menambah kekhazanahan ilmu pengetahuan terutama dalam pemindahan motivasi belajar. Adapun sistem praktek sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Siswa akan termotivasi dalam belajar dengan adanya pemberian bintang. 2. Bagi Guru Sebagai salah satu contoh metode yang benar. 3. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai masukan dalam panggunaan pemberian tanda bintang pada siswa kelas I di lembaga tersebut. 4. Bagi Peneliti Suatu eksperimen yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam penerapan metode pemberian tanda bintang yang efektif. 5. Bagi STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan khazanah keilmuan di perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). F. Definisi Operasional Untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman dan kesamaan pemahaman terhadap istilah yang terdapat di dalam judul skripsi ini, penulis perlu menjelaskan segala sesuatu yang terdapat dalam judul “Pengaruh 23 pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris pada siswa kelas I M Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012”, di antaranya sebagai berikut: 1. Pemberian Tanda Bintang Pemberian adalah suatu bentuk nilai yang diberikan kepada orang lain. Sedangkan tanda bintang adalah sebuah benda yang berbentuk kertas yang dibentuk menyerupai bintang yang diberikan kepada seseorang anak sebagai reward atas pencapaian prestasi. Di mana siswa yang diberi tersebut akan mengumpulkan kembali untuk mendapatkan poin atau nilai sesuai jumlah bintang yang didapat dan menukar tanda bintang tersebut dengan hadiah bagi siswa yang memperoleh bintang terbanyak. Pemberian tanda bintang tersebut ketika mereka menghasilkan sesuatu seperti yang diharapkan guru atau berprestasi. Reward ini akan diberikan guru berupa bintang yang nantinya akan ditukarkan siswa kepada guru untuk mendapatkan hadiah, sedangkan penilaiannya diakhir dari penelitian pre-tes dan post-tes. 2. Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan pengertian belajar yang telah diuraikan di atas, proses belajar itu memperlihatkan ciri-ciri yang sama yaitu mengakibatkan adanya perubahan dalam diri orang yang melakukan kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu proses yang didasari dan bertujuan. Oleh karena itu, belajar merupakan suatu aktivitas yang melahirkan 24 perubahan atau penyesuaian diri dari tercapainya cara-cara baru dalam bertindak dan berbuat. Setiap terjadinya perubahan dalam arti perkembangan setiap itu pula individu mengalami hal-hal baru namun demikian, tidak mutlak bahwa aktivitas baru merupakan hasil belajar. Di dalam kelas biasa ditemukan adanya reaksi yang berbeda berbagai tugas dan materi pelajaran yang diberikan. Ada sebagian siswa yang langsung tertarik dan menyenangi mata pelajaran yang baru, tetapi ada juga yang menerima dengan perasaan kesal. Begitu pula ditemukan dua orang murid yang memiliki tingkat kecerdasan atau pemahaman yang relatif sama, tapi hasil belajar itu dapat dijelaskan dengan perbedaan motivasi yang dimiliki oleh masingmasing siswa. Motivasi adalah merupakan dorongan atau sesuatu yang menyebabkan muncul terpeliharanya tingkah laku untuk mencapai tujuan. Sedangkan Mc Donal menemukan bahwa motivasi adalah “perubahan energi dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan” (Hamalik, 2008: 158). Dengan demikian, motivasi dapat diartikan sebagai energi penggerak dan pengarah yang mengakibatkan tingkah laku seseorang menjadi bergairah dan tidak mudah putus asa dalam mencapai tujuan. 25 G. Metode Penelitian Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan mengkaji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dalam proses penelitian baik pada waktu mengumpulkan data maupun mengolah data, diperlukan metode yang sesuai dengan permasalahannya. 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas IB MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, dengan jumlah 28 siswa. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. b. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 22 Mei 2012 sampai 22 juli. 3. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu titik perhatian dalam suatu penelitian (Arikunto, 1998:99). Variabel dalam penelitian adalah: a. Pemberian tanda bintang (sebagai variabel bebas (X)) b. Motivasi Belajar (sebagai variabel terikat (Y)) Indikator: 1. Meningkatkan jumlah bintang yang didapat. 26 2. Meningkatkan nilai tugas harian. 3. Meningkatkan nilai PR siswa. 4. Aktifnya siswa menjawab pertanyaan guru. 4. Metode Pengumpulan Data a. Tes Tes adalah ukuran yang didapat pada seseorang melalui tulisan, ucapan, dan jawaban (Sudjana, 1989:100). Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Tes yang dimaksud termasuk pre-tes dan post-tes. b. Observasi Observasi adalah dasar semua pengetahuan. Observasi adalah pengamatan suatu objek dengan fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan saat ataupun mungkin dapat diulang, oleh karena itu observasi dapat dilakukanoleh orang yang tepat (Sakandarrumidi, 2004:72). c. Dokumentasi Secara sempit dokumentasi dapat diartikan sebagai kumpulan data yang berbentuk tulisan, sedang dalam arti luas dokumentasi berupa sertifikat, foto, dan lain-lain (Sukanarrumidi, 2004:104). Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh daftar siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. 27 5. Instrumen Penelitian Berdasarkan metode pengumpulan data di atas diperoleh instrumen penelitian sebagai berikut: a. Soal pre-tes dan post-tes (terlampir) b. Lembar observasi untuk data sekolah (terlampir) 6. Metode Eksperimen Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam penelitian pembelajaran pada latar kelas. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk menyelediki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimen dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak dikenai perlakuan. Rancangan yang akan diterapkan dalam penelitian eksperimen meliputi: pra-eksperimental, eksperimen murni, dan eksperimen kuasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan pra- Eksperimental Rancangan pra-eksperimental yang sederhana ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. Ada tiga hal yang lazim digunakan pada rancangan praeksperimental, yang dibagi lagi menjadi 3 yaitu: a). Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study) 28 b). Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pre-test post-test) c). Perbandingan kelompok statis (the static group comparison design) Dari ketiga pembagian tersebut, peneliti menggunakan rancangan pre-tes dan post-tes kelompok tunggal. Untuk pembahasannya akan dibahas pada bab selanjutnya. 7. Analisis Data Dalam rangka pembuktian hipotesis, maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan menggunakan rumus ttes sebagai berikut: t: √ ∑ Keterangan : Md : rata-rata antara nilai pre-test dan post test ∑ :jumlah kuadrat deviasi d : perbedaan antara pre-test dan post-test N : total jumlah responden ∑ 8. :jumlah perbedaan antara pre-test dan post test Indikator Kinerja Indikator yang digunakan adalah apabila 75 % dari 28 siswa atau sebanyak 20 siswa telah mendapatkan nilai lebih dari nilai kriteria ketuntasan belajar maka hipotesis penelitian dinyatakan signifikan. 29 H. Sistematika Penelitian Dari uraian di atasdapat kami gambarkan penelitian yang akan dilakukan dalam sistematika berikut ini : BAB 1 : Merupakan pendahuluan dari penulisan yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, divinisi operasional, metode penelitian sistematika penelitian skripsi. BAB II : Pada bab ini akan dibahas pengertian, dasar, tujuan, metode pemberian tanda bintang. Disamping itu juga dibahas pengertian, macam, fungsi, teori dan bentuk motivasi belajar siswa beserta pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi belajar siswa. BAB III : Bab ini merupakan penggambaran dari objek penelitian yang meliputi sejarah, letak geografis, sarana prasarana, keadaan guru, keadaan karyawan, keadaan siswa, penyajian data responden, dan metode pengumpulan data hasil penelitian di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga. BAB IV : Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis data berupa analisis pendahuluan dan analisis t-tes. BAB V : Bab ini adalah akhir dari uraian dalam penulisan skripsi berupa kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini. 30 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi 1. Pengertian Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi Dalam dunia pendidikan istilah memberi hadiah atau reward bukan hal yang asing lagi. Sejak dulu pemberian hadiah telah dilakukan oleh para guru dan para peneliti meskipun telah sesuai atau belum dengan prosedur pencetus inginkan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode ini untuk membahas kembali metode reward sesuai dengan pencetus inginkan. Memberi adalah sebuah usaha untuk membantu orang lain dan untuk menjadi saksi bagi dunia, serta untuk berbagi perspektif dengan orang yang membutuhkan bantuan kita (Temes, 2010:293). Hadiah atau imbalan merupakan suatu cara yang digunakan oleh orang tua dalam mendukung sikap dan tindakan yang baik, yang telah ditunjukan oleh anak ( Muhyidin, 2007:374). Dalam surat Ali Imrom ayat 198 telah dijelaskan bahwa: ار خَا ِلدِينَ ِفي َها ُ لَ ِك ِن الَّذِينَ اتَّقَ ْوا َربَّ ُه ْم لَ ُه ْم َجنَّاتٌ ت َْج ِري ِم ْن ت َْح ِت َها ْاْل َ ْن َه اَّلل َخي ٌْر ِل ْْلَب َْرار ِ َّ َاَّلل َو َما ِع ْند ِ َّ ن ُ ُز اًل ِم ْن ِع ْن ِد 31 Artinya: Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan-Nya, bagi mereka yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang meraka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah yang lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dalam pandangan Islam, hadiah diberikan melalui dimensi dunia dan akherat. Ganjaran atau hadiah di akhirat sumbernya lebih unggul, oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW hanya berharap balasan dari Allah SWT. pemberian hadiah dimaksutkan untuk mengasosiasikan perbuatan siswa dengan perasaan senang juga tujuan agar anak mampu berkompetisi dengan cara lebih baik. Dari beberapa penjelasan di atas diambil kesimpulan bahwa pemberian tanda bintang ini merupakan merupakan salah satu bentuk pendidikan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk siswa sebagai suatu pendorong dan penyemangat agar siswa lebih giat dalam meningkatkan prestasinya sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti menggunakan tanda bintang sebagai reward disini sebagai motivasi belajar siswa atas pencapaian prestasi. Tanda bintang yang dimaksudkan peneliti, sebuah gambar bintang dengan ukuran kecil dari kertas HVS yang berwarna menarik. Warna tersebut ditujukan untuk menarik minat siswa. Tanda bintang ini diberikan kepada siswa yang dapat melakukan sesuatu yang positif yang peneliti inginkan. Peserta didik diharapkan dapat mengumpulkan sesuai dengan soal yang 32 diberikan guru hingga mencapai target maksimal. Setelah diketahui jumlah bintang yang diperoleh, siswa yang terbanyak memperoleh bintang akan mendapatkan hadiah. Setelah dilakukan post-tes maka akan diketahui apakah tanda bintang tersebut dapat memotivasi siswa atau tidak. 2. Dasar dan Tujuan Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi a. Dasar Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi Dalam setiap pembelajaran, pemberian reward ini hendaklah dilakukan oleh setiap guru apalagi di kelas rendah yang belum sadar akan pentingnya pendidikan. Tidak hanya di kelas rendah, di kelas atas pun pemberian hadiah juga dapat memotivasi peserta didik. Dengan adanya pemberian reward ini akan meningkatkan motivasi belajar sehingga prestasi meraka pun akan meningkat. Pemberian hadiah ini didasari oleh hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: ازة ُ ت َ َهاد ْوافَ ِا َّن ان َه ِديَّتَ ت ُ ْر ِه: َُقا َ ِْلَ يَلَع ُهللا ىَلَص َّ ب َو ْح َس ان َ صدز َو َل تَ ْح ِق َس َّن َج َ ازتِ َها َونَ ْى ِب ِش َّق فِ ْس ِس ِه ٍشاة َ ِن َج Artinya : Rosullullah bersabda : saling memberilah hadiah karena hadiah bisa menghilangkan kejelekan hati dan jangan menyepelekan tetangga walau separuh tapak kaki kambing (Muthor dkk, hal 67) 33 ت َ َهاد ُ ْو َاوت َ َحابُ ْىا:سهَ َم َ ُصهًَ هللا َ عهَ ْي ِه َوان َ َوقَا َل Artinya :Rosullullah bersabda : saling memberilah hadiah dan saling memberi bahagialah pada hadiah tersebut (Muthor dkk, hal 67). Selain hadits di atas dijelaskan juga pada Alquran surat AlMujadalah ayat 11yang berbunyi: َّ َِي يْهَ آ َمىُ ْىا اِذَاقِ ْي َم نَ ُك ْم تَف ُسحِ هللا َ س ُح ْىا َي ْف َ س ُح ْىا فِ ًْ ان َم َجا ِن ِس فَا ْف ْ َيا َ يَّ َهاانَّر ُ ش ُز ْوفَا ُ ْو ُ نَ ُك ْم َواِذَا ِق ْي َم ا ْو ش ُز ْو ا َي ْسفَعِ هللاُ انَّ ِر يْهَ أ َ َمىُ ْى ِام ْى ُك ْم َوانَّ ِر يْهَ اُي ٍ ت ُ ْىاان ِع ْه َم دَ َز َجا ث َوهللاُ ِب َما ت َ ْع َمهُ ْىنَ َخبِيْس Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila kamu di katakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dalam firman tersebut telah dicontohkan bahwa apa yang kita lakukan akan mandapatkan imbalan, hal ini supaya manusia termotivasi untuk melakukan kebaikan tersebut. Dari peristiwa ini menjadikan alasan mengapa peneliti mengambil contoh pemberian tanda bintang sebagai reward dan mencari pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa. 34 b. Tujuan Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi Pemberian tanda bintang ini dilakukan oleh guru ketika siswa dapat melakukan hal yang positif. Pemberian tanda bintang ini bertujuan untun menumbuhkan motivasi instrinsik belajar siswa pada diri anak itu sendiri. Ada beberapa tujuan pemberian reward yaitu: 1) Memacu minat siswa 2) Pembinaan perilaku yang bertujuan pendidikan dan konsep mendidik. 3) Alat untuk mendidik anak supaya anak merasa senang, karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan (Purwanto, 2007 : 231) 4) Diharapkan anak menjadi lebih giat lagi usahanya memperbaiki atau mempertinggi prestasi dari yang telah dicapai. 3. Metode Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi Motivasi penting sebagai syarat mutlak untuk belajar karena motivasi adalah suatu yang mendorong seseorang bertindak melakukan sesuatu atau pernyataan yang kompak dalam suatu organisasi yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan. Pemberian tanda bintang ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan reward tersebut, 35 diharapkan siswa akan termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar mereka. B. Motivasi Belajar Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu kata movere yang berarti bergerak. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik, 1992). Motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi, motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu dimulai dengan motivasi (niat). Secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkah laku mencapai tujuan, telah terjadi di dalam diri seseorang. 36 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan. Guru yang berperan sebagai direktur belajar, hendaknya guru senaniasa berusaha untuk menimbulkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi anak untuk belajar. Beberapa menunjukan bahwa motif berpestasi mempunyai relasi positif dan cukup berarti terhadap pencapai prestasi belajar. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar banyak ditentukan oleh tinggi rendahnya motif berprestasi. Dalam hubungan ini guru sebagai motivator dalam keselurukan kegiatan belajar mengajar. Ada 4 hal yang dapat dilakukan guru dalam memberikan motivasi ini yaitu : a. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar. b. Menjelaskan secara konkret kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir pelajaran. c. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai sehingga dapat merangsng untuk mencapai prestasi yang lebih baik dikemudian hari. d. Membentuk kebiasaan balajar yang baik (Ahmad, 2004:106-107). 2. Macam-macam Motivasi Belajar Siswa Motivasi dibedakan atas 3 macam berdasarkan sifatnya: 37 a. Motivasi takut atau fear motivation, yaitu individu melakukan suatu perbuatan dikarenakan adanya rasa takut. Dalam hal ini seseorang melakukan sesuatu perbuatan dikarenakan adanya rasa takut, misalnya takut karena ancaman dari luar, takut Aku mendapatkan hukuman dan sebagainya. b. Motivasi insentif atau incentive motivation, yaitu individu melakukan sesuatu perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif, bentuk insentif bermacam-macam seperti mendapatkan honorarium, bonus, hadiah, penghargaan dan lain-lain c. Motivasi sikap atau attitude motivation/self motivation sikap merupakan suatu motivasi karena menunjukkan ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap suatu objek, motivasi ini lebih bersifat intrinsik, muncul dari dalam individu, berbeda dengan kedua motivasi sebelumnya yang lebih bersifat ekstrintik yang datang dari luar diri individu. Menurut Sardiman (2001), macam-macam motivasi yaitu : a. Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seorang siswa belajar karena ingin mendapat pengetahuan, nilai, atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif. 38 Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya. b. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah Motivasi jasmaniah seperti refleks, instink otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah seperti momen timbulnya alasan, momen pilih, momen putusan, dan momen terbentuknya kemauan. c. Motivasi Menurut Pembagian dari Woodworth dan Marquis 1) Motif atau kebutuhan organis meliputi kebutuhan untuk minum, makan, bernapas, seksual, berbuat, dan kebutuhan untuk beristirahat. 2) Motif-motif darurat meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu. 3) Motif-motif objektif menyangkutkebutuhan untuk melakkan eksplorasi, melakukan manipulasi, dan untuk menaruh minat. d. Motivasi dilihat dari Dasar Pembentukannya 1) Motif-motif Bawaan Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir. Sebagai contoh dorongan untuk bekerja, dorongan untuk makan dan minum, dorongan untuk bekerja, dorongan seksual. 39 2) Motif-motif yang dipelajari Motif ini timbul karena dipelajari. Sebagai contoh, dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat. 3. Fungsi Motivasi Belajar Menurut de Cecco dan Grawford (1974), dalam bukunya Slameto (1991:177), sehubungan dengan pemeliharaan dan peningkatan motivasi belajar siswa, ada 4 sebagai berikut : a. Menggairahkan Siswa Dalam mengajar guru harus menghindari hal yang monoton dan membosankan. Guru harus memelihara minat siswa dalam belajar. b. Memberikan harapan Realistis Guru harus memelihara harapan-harapan siswa yang realistis, untuk itu guru harus mengetahui keberhasilan dan kegagalan masa lalu. c. Memberikan Insentif Bila siswa mengalami kebarhasilan, pengajar diharapkan memberikan hadiah pada siswa. d. Mengarahkan Pengajar hendaklah mengarahkan siswa kehal-hal yang baik. Menurut Hamalik (1992), fungsi motivasi yaitu : a. mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. 40 b. sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan c. sebagai penggerak, ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Tujuan dari motivasi ialah sarana untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagi seorang guru, tujuan dari motivasi adalah dapat menggerakan atau memacu para siswa agar dapat timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah. Suatu tindakan memotivasi atau memberikan motivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh pihak yang diberi motivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan diberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian yang akan dimotivasi, termasuk di dalamnya antara seorang guru dan siswanya. Sebagai contoh, seorang guru memberikan pujian kepada seorang siswa yang maju ke depan kelas dan dapat mengerjakan hitungan matematika di papan tulis. Dengan pujian itu, dalam diri anak tersebut timbul rasa percaya diri, disamping itu timbul keberaniannya sehingga ia tidak takut dan malu lagi jika disuruh maju ke depan kelas (Purwanto, 2007). 41 Memberikan motivasi dalam dunia kependidikan mutlak diperlukan. Pasalnya, dengan motivasi tersebut, anak didik akan merasa dihargai dan dipercaya. Sebaimana prinsip utama dalam tabiat manusia adalah kebutuhan untuk dihargai, kata William James, bapak psikologi modern Amerika Serikat (Fakhruddin, 2009:84). 4. Teori dan Bentuk Motivasi Belajar Menurut Slameto (1991:173), menyatakan bahwa psikologi motivasi adalah sebuah fungsi dari 5 kebutuhan dasar, yaitu : a. Psikologi Ini merupakan kebutuhan manusa yang paling dasar, meliput kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk mempertahankan hidup. b. Keamanan Kebutuhan kepastian keadaan lingkungan yang diramalkan, ketidakpastian, ketidakadilan, keteranacaman, akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri individu, keselamatan, dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. c. Cinta Keinginan untuk dicintai dan mencintai. Mengandung kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki. Kebutuhan efeksi dan pertalian dengan orang lain. 42 d. Penghargaan Kebutuhan akan reputasi, kebanggaan, dan pengakuan dari orang lain. Juga mengandung kebutuhan akan kepercayaan diri dan kekuatan. Secara tidak langsung ini merupakan kebutuhan perhatian, ketenaran, status, martabat, dan lain sebagainya. e. Aktualisasi Diri Keinginan untuk menjadi apa yang ia ingin jadi. Untuk menjadi terbaik adalah kesanggupan dari menjadi apa. Ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya. f. Mengetahui dan mengerti Merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan-keterangan, dan untuk mengerti sesuatu. Menurut Sadirman (1994 : 82), teori tentang motivasi dibagi 3 yaitu : a. Intrinsik Tingkah laku manusia berkaitan dengan pembawaannya dan memberikan respon terhadap adanya kebutuhan yang seolah-olah tanpa disadari. b. Teori fisiologi Teori fisiologi disebut juga dengan “behavior theories”, merupakan semua tindakan manusia berakar pada usaha untuk memenuhi 43 kepuasan dan kebutuhan organisasi atau kebutuhan fisik sehingga munculah perjuangan hidup. c. Teori Psikoanalitis Teori psikoanalitis mengatakan bahwa semua tindakan manusia ada karena adanya unsur id dan ego. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi kuat,yaitu: a. Tekun menghadapi tugas dalam waktu lama. b. Ulet menghadapi kesulitan. c. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah. d. Lebih semangat bekerja sendiri. e. Cepat bosan pada tugas rutin. f. Dapat mempertahankan pendapatnya. g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini. h. Senang mencari dan memecahkan masalah. Banyak bakat yang tidak berkembang karena tidak memperoleh motivasi, oleh karena itu salah satu cara membangkitakan motivasi belajar dengan hadiah. C. Pengeruh Pemberian Tanda Bintang sebagai Reward atas Pencapaian Prestasi terhadap Motivasi Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Telah diuraikan di atas bahwa pemberian tanda bintang bertujuan untuk meningkatkan motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa sehingga prestasi siswa dapat ditingkatkan. Dalam hal ini, berarti pemberian tanda bintang mempengaruhi motivasi belajar siswa. 44 Dalam mengikatkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu tanggung jawab guru yang berperan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, maka sebagai pendidik yang berperan serta dalam menciptakan generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negara hendaklah terus berfikir dan mencari agar siswa dapat termotivasi dalam belajar. Jadi, dalam penelitian ini akan diketahui pengaruh pemberian tanda bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar siswa melalui tes yang dilakukan setelah mengikuti pembelajaran oleh siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, sedangkan RPP dan silabus telah dicantumkan pada bab I sesuai pada saat peneliti melakukan eksperimen. 45 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Madrasah 1. Sejarah Berdirinya MI Ma’arif Mangunsari Madrasah Ibtidaiyah Mangunsari merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan lembaga Ma’arif Cabang Salatiga. Madrasah Ibtidaiyah merupakan sebuah nama yang diambil dari bahasa arab, yang artinya Sekolah Dasar. Sesuai dengan namanya, Madrasah ini lebih menonjolkan keagamaannya, disamping mata pelajaran umum seperti yang diajarkan di Sekolah Dasar umum lainnya. Berdirinya madrasah ini, dikarenakan dorongan dari masyarakat Mangunsari yang menginginkan dibangunnya MI karena di Salatiga masih sangat sedikit. Dengan kesadaran masyarakat lingkungan Mangunsari dan para tokoh agama yang menyadari pentingnya mendorong anak memiliki pengetahuan agama, maka berdirilah sekolah yang berbasis agama ini pada tanggal 15 Januari 1969 yang bernama Madrasah Ibtidaiyah Mangunsari. Pendiri Madrasah Ibtidaiyah Mangusari adalah Bapak Jawari yang berlindung pada Yayasan Ma’arif Nahdatul Ulama. Berkembang dikit demi sedikit hingga sekarang menjadi sebagian dari sekolah-sekolah pavorit. Pada saat penelitian dilakukan di MI ini, kepala sekolahnya 46 adalah Ibu Siti Rohmini. Pada saat ini sekolah ini telah terakreditasi B pada tahun 2008. 2. Letak Geografis MI Ma’arif Mangunsari terletak di jalan Abdul Syukur No. 3 Cabean Mangunsari Sidomukti Kota Salatiga. Letak geografisnya, bagian belakang bersebelahan dengan rumah penduduk, sebelah kanan bersebelahan dengan rumah penduduk, dan sebelah kiri bersebelahan dengan rumah penduduk. Meskipun madrasah ini tidak begitu luas bahkan tempat bermain anakpun masih kurang memadai, madrasah ini terletak dekat dengan kota kecamatan. 3. Visi dan Misi a. Visi CERRIA (Cerdas, Religius, dan Berakhlakul Kharimah) b. Misi 1) Menanamkan kesadaran prinsip hidup belajar sepanjang hayat. 2) Mengembangkan model pembelajaran yang ENJOY (Efektif, Nyaman, Jelas, Objektif, dan Islami). 3) Memantik potensi dasar siswa secara multi kecerdasan. 4) Menumbuhkan wawasan patriotisme kebangsaan. 5) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi nilai islamiyah budaya lokal yang baik serta nasionalisme. 6) Mengembangkan potensi masyarakat peduli pendidikan. 47 7) Mengembangkan tata lingkungan yang mendukung proses pendidikan. 4. Sarana dan Prasarana Sekolah a. Data perlengkapan sekolah Tabel 3.1 Data Perlengkapan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga No Nama Alat Jumlah Keterangan 1. Komputer guru 2 Ada 2. Komputer perpustakaan 1 Ada 3. Laptop 1 Ada 4. Komputer anak 10 Ada 5. Alat peraga kid IPA 6 Ada 6. Alat peraga kid Matematika 6 Ada 7. Alat peraga kid Bahasa 4 Ada 8. Bola voli 2 Ada 9. Bola sepak 1 Ada 10. Bola takrau 1 Ada 11. Kid atletik 4 Ada b. Data ruang menurut jenis dan luas Tabel 3.2 48 Data Ruang Menurut Jenis dan Luas MI Ma’arif Mangunsari Salatiga No Jenis Kelas Jumlah Keterangan Luas 1. Kelas 9 42 baik 2. Ruang guru 1 42 Baik 3. Perpustakaan 1 63 Baik 4. Ruang kepala sekolah 1 12 Baik 5. Ruang UKS 1 9 Baik 6. Kamar kecil guru 1 1,5 Baik 7. Kamar 1 1,5 Baik 1 1,5 baik kecil kepala sekolah 8. Kamar kecil siswa 5. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa a. Keadaan Guru dan Karyawan 1). Data guru dan karyawan berdasarkan pendidikan Tabel 3.3 Data Guru dan Karyawan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Jenjang Pendidikan No Jenis Pekerjaan Jenjang Pendidikan SD SMP SMA D3 S1 S2 1. Guru - - 1 1 11 2 2. Karyawan - - 1 - - - 49 2). Data guru berdasarkan jenis kelamin Tabel 3.4 Data Guru dan Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Pekerjaan Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 2. guru 5 10 3. karyawan 1 - b. Keadaan siswa Tabel 3.5 Pembagian Siswa Berdasarkan Kelas No Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa 1. 1 2 kelas 56 siswa 2. 11 2 kelas 38 siswa 3. 111 2 kelas 37 siswa 4. 1V 1 kelas 19 siswa 5. V 1 kelas 9 siswa 6. V1 1 kelas 16 siswa JUMLAH 9 kelas 175 siswa B. Penyajian Data Siswa Data Nama Responden 50 Tabel 3.6 Nama Responden No Nama Siswa 1. Alif Nur Ahmad Raihan 2. Aliya Clarista Satyawan 3. Alisha Clarita Satyawah 4. Ananda Muhammad R 5. Asiyah Nurjannah 6. Aulia Riddina 7. Axelle Tauran Taqi 8. Damar Muhammad Fauzan 9. Dea Angraeni Tisna 10. Denis Anggi Savitri 11. Dian Tartha Putri Alida 12. Difrans Ferdana Ramadhan 13. Harum Nur Faizah 14. Hendi Syahrul Anwar 15. Hening Dian Suci 16. Intan Nur Fitriani 17. Isna Ranni 18. Mas Said Desta Partiarka 19. Maulana Rafi Saputra 20. M. Luthfi Kamaludin Majdiy 21. Najmuddin Althaf 22. Naufal Riffqyfirdaus Pasila 23. Nur Tyas Martani 24. Refaldo Nayaka Syawal Bernadine 51 25. Riandita Alma Belva 26. Robby Putra Yahya 27. Savitanur Afni 28. Shandy ArshyaAaleika C. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode untuk mengetahui pengaruh pemberian tanda bintang sebagai reward terhadap motivasi belajar yaitu: 1. Tes Tes adalah ukuran yang didapat pada seseorang melalui tulisan, ucapan, dan jawaban (Sudjana, 1989:100). Peneliti mengumpulkan data melalui tes dengan cara pertama, tidak memberikan reward kemudian yang kedua setiap tes diberi reward. Tes yang diberikan berupa pilihan ganda. Alternatif menjawab dengan memilih A, B, atau C. Peneliti memberikan tes sebanyak 10 soal pilihan ganda tanpa reward dan 10 soal pilihan ganda menggunakan reward. Dalam kalkulasi hasil tes peneliti menggunakan kriteria keterangan penilaian sebagai berikut : Tabel 3.7 Kriteria Pencapaian Skor jawaban yang benar Tingkat penguasaan 9 – 10 Sangat baik 7- 8 baik 52 2. 5–6 Cukup 3–4 Kurang 1–2 Sangat kurang Observasi Observasi adalah dasar semua pengetahuan. Observasi adalah pengamatan suatu objek dengan fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan saat ataupun mungkin dapat diulang, oleh karena itu observasi dapat dilakukanoleh orang yang tepat (Sakandarrumidi, 2004:72). 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan info yang mendukung seperti tentang kondisi sekolah, keadaan guru, keadaan siswa, dan lokasi MI Maarif Mangunsari Salatiga. D. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa langkah. Langkah pertama, membuat pertanyaan untuk pre-tes dan posttes. Langkah kedua, mengujicobakan soal pre-tes dan post-tes. Langkah ketiga, menjumlahkan hasil pre-tes dan post-tes. E. Data Presentasi Tabel 3.8 Skor Hasil Pre-tes 53 No Nama Siswa Nilai 1. Alif Nur Ahmad Raihan 7 2. Aliya Clarista Satyawan 6 3. Alisha Clarita Satyawah 7 4. Ananda Muhammad R 2 5. Asiyah Nurjannah 4 6. Aulia Riddina 5 7. Axelle Tauran Taqi 4 8. Damar Muhammad Fauzan 6 9. Dea Angraeni Tisna 7 10. Denis Anggi Savitri 8 11. Dian Tartha Putri Alida 6 12. Difrans Ferdana Ramadhan 2 13. Harum Nur Faizah 6 14. Hendi Syahrul Anwar 1 15. Hening Dian Suci 7 16. Intan Nur Fitriani 5 17. Isna Ranni 5 18. Mas Said Desta Partiarka 7 19. Maulana Rafi Saputra 2 20. M. Luthfi Kamaludin Majdiy 5 21. Najmuddin Althaf 1 22. Naufal Riffqyfirdaus Pasila 7 23. Nur Tyas Martani 2 24. Refaldo Nayaka Syawal Bernadine 6 25. Riandita Alma Belva 4 26. Robby Putra Yahya 5 54 27. Savitanur Afni 3 28. Shandy ArshyaAaleika 6 Tabel 3.9 Skor Hasil Post-tes No Nama Siswa Nilai 1. Alif Nur Ahmad Raihan 9 2. Aliya Clarista Satyawan 9 3. Alisha Clarita Satyawah 9 4. Ananda Muhammad R 8 5. Asiyah Nurjannah 8 6. Aulia Riddina 8 7. Axelle Tauran Taqi 5 8. Damar Muhammad Fauzan 9 9. Dea Angraeni Tisna 6 10. Denis Anggi Savitri 10 11. Dian Tartha Putri Alida 8 12. Difrans Ferdana Ramadhan 8 13. Harum nur Naizah 10 14. Hendi Syahrul Anwar 6 15. Hening Dian Suci 9 16. Intan Nur Fitriani 8 17. Isna Ranni 8 18. Mas Said Desta Partiarka 9 19. Maulana Rafi Saputra 6 20. M. Luthfi Kamaludin Majdiy 6 21. Najmuddin Althaf 8 55 22. Naufal Riffqyfirdaus Pasila 9 23. Nur Tyas Martani 7 24. Refaldo Nayaka Syawal Bernadine 10 25. Riandita Alma Belva 9 26. Robby Yutra yahya 8 27. Savitanur Afni 8 28. Shandy Arshya Aleika 10 F. KKM Kriteria ketuntasan Minimal merupakan kriteria rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. Penentuan KKM sangat diperlukan dalam penentuan kelulusan peserta didik dalam kurikulum berbasis kompetensi. KKM harus ditetapkan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Seberapapun jumlah besarnya peserta didik yang melampaui batas ketentuan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan norma kurva normal sering digunakan untuk menetukan ketuntasan belajar peserta didik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal. Kriteria ketuntasan minmal ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan 56 atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka 100 (seratus) angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai 75%. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal dibawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap. Criteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak unntuk mengetahuinya. Satuan pendididkan perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik atau orang tuanya. Criteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam dalam menyikapi hasil belajar peserta didik. 57 BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan diuraikan data tentang pengaruh pembarian tanda bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar siswa. Data ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus t-tes. Analisis data ini digunakan untuk mencari pengaruh antara variabel X yaitu pemberian tanda bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi dan variabel Y tentang motivasi belajar siswa. Setelah data terkumpul serta adanya data yang mendukung, maka langkah selanjutnya adalah pembuktian ada atau tidaknya pengaruh positif antara pemberian tanda bintang terhadap motivasi belajar siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga. Dalam analisis ini akan didiskripsikan tentang pengaruh antara pemberiah hadiah terhadap motivasi belajar siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga, melalui data yang diperoleh dari tes dan observasi. Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkahnya sebagai berikut: 58 A. Analisis Pendahuluan Setelah penulis memperoleh nilai dari pre-tes dan post-tes, penulis membuat tabel daftar nilai pre-tes dan post-tes yang terlampir. Tabel 4.1 Disrtibusi hasil Pre-tes Siswa Skor jawaban benar frekuensi Kriteria 9 -10 0 Sangat baik 7–8 7 Baik 5–6 11 Cukup 3–4 4 Kurang 1–2 6 Sangat kurang Distribusi ini bisa juga digunakan untuk mendukung penilaian Diagram 4.1 Diagram Skor Pre-tes Siswa 12 10 8 6 4 2 0 sangat baik baik cukup 59 kurang sangat kurang Gambar histogram yang ditampilkan pada frekuensi menurun pada kriteria cukup. Rata-rata dari skor nilai pre-tes anatara 5 – 6. Tabel 4.2 Disrtibusi Hasil Post-tes Siswa Skor jawaban benar frekuensi kriteria 9 -10 12 Sangat baik 7–8 10 Baik 5–6 6 Cukup 3–4 0 Kurang 1-2 0 Sangat kurang Distribusi ini bisa juga digunakan untuk mendukung penilaian. Diagram 4.2 diagram Skor Post-tes Siswa 60 12 10 8 Column1 6 Column2 4 Series 1 2 0 sangat kurang kurang Cukup baik sangat baik Gambar histogram yang ditampilkan pada frekuensi menurun pada kriteria sangat baik. Rata-rata dari skor nilai pre-tes anatara 9 – 10. B. Analisis t-tes Tabel 4.3 Tabel Utama untuk t-tes No Pre-tes Post-tes (d) 1. 7 9 +2 4 2. 6 9 +3 9 3. 7 9 +2 4 4. 2 8 +6 36 5. 4 8 +4 16 6. 5 8 +3 9 61 7. 4 5 +1 1 8. 6 9 +3 9 9. 7 6 -1 1 10. 8 10 +2 4 11. 6 8 +2 4 12. 2 8 +6 36 13. 6 10 +4 16 14. 1 6 +5 25 15. 7 9 +2 4 16. 5 8 +3 9 17. 5 8 +3 9 18. 7 9 +2 4 19. 2 6 +4 16 20. 5 6 +1 1 21. 1 8 +6 36 22. 7 9 +2 4 23. 2 7 +5 25 24. 6 10 +4 16 25. 4 9 +5 25 26. 5 8 +3 9 27. 3 8 +5 25 28. 6 10 +4 16 84 322 N t = ∑ √ Penyelesaian : 62 ∑ Md = = = 3,25 ∑ =∑ - = 369 - ⟦ ⟦∑ ⟧ ⟧ = 369 = 369 – 295,75 = 73,25 t = √ t ∑ = √ = √ = √ = = 10.44 63 Dari perhitungan di atas, diperoleh t-tes : 10,44 kemudian nilai t-tes dibandingkan dengan nilai t-tabel untuk dicari apakah nilai t-tes signifikan atau tidak. Nilai t-tabel dengan N: 28 dan 5% tingkat signifikannya 2,04. Selajutnya, dari perbandingan antara t-tes dan t-tabel didapat t-tes lebih besar daripada t-tabel yaitu 10,44 lebih besar daripada 2,04. Dari hasil penelitian di atas ditemukan hasil mayoritas siswa dapat menjawab 5 – 6 item soal pre-tes dan dapat menjawab 9 - 10 item soal posttes. Hasil dari percobaan ini menampilkan adanya pengaruh tanda bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. Table 4.4 Kriteria Ketuntasan Minimal Pre-tes No Pre-tes 1. 7 2. KKM 65 KKM Ideal 75 Ketuntesan KKM Tuntas Ketuntasan KKM Ideal Tidal Tuntas 6 65 75 Tidak tuntas Tidak Tuntas 3. 7 65 75 Tuntas Tidak Tuntas 4. 2 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 5. 4 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 6. 5 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 7. 4 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 8. 6 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 9. 7 65 75 Tuntas Tidak Tuntas 10. 8 65 75 Tuntas Tuntas 11. 6 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 12. 2 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 13. 6 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 64 14. 1 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 15. 7 65 75 Tuntas Tidak Tuntas 16. 5 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 17. 5 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 18. 7 65 75 Tuntas Tidak Tuntas 19. 2 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 20. 5 65 7 tidak tuntas Tidak Tuntas 21. 1 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 22. 7 65 75 tuntas Tidak Tuntas 23. 2 65 75 Tuntas Tidak Tuntas 24. 6 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 25. 4 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 26. 5 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 27. 3 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 28. 6 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas Pre tes T= x 100% Belum KKM T= x 100% = 71,43% Tuntas KKM T= x 100% = 25% Tuntas KKM ideal 65 T= x 100% = 3,57% Table 4.5 Kriteria Ketuntasan Minimal Post-tes No Post-tes 1. 9 2. KKM 65 KKM Ideal 75 Ketuntesan KKM Tuntas Ketuntasan KKM Ideal Tuntas 9 65 75 Tuntas Tuntas 3. 9 65 75 Tuntas Tuntas 4. 8 65 75 Tuntas Tuntas 5. 8 65 75 Tuntas Tuntas 6. 8 65 75 Tuntas Tuntas 7. 5 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 8. 9 65 75 Tuntas Tuntas 9. 6 65 75 Tidak tuntas Tidak Tuntas 10. 10 65 75 Tuntas Tuntas 11. 8 65 75 Tuntas Tuntas 12. 8 65 75 Tuntas Tuntas 13. 10 65 75 Tuntas Tuntas 14. 6 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 15. 9 65 75 Tuntas Tuntas 16. 8 65 75 Tuntas Tuntas 17. 8 65 75 Tuntas Tuntas 18. 9 65 75 Tuntas Tuntas 19. 6 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 20. 6 65 75 tidak tuntas Tuntas 21. 8 65 75 tidak tuntas Tidak Tuntas 22. 9 65 75 Tuntas Tuntas 66 23. 7 65 75 Tuntas Tuntas 24. 10 65 75 Tuntas Tuntas 25. 9 65 75 Tuntas Tuntas 26. 8 65 75 tidak tuntas tidakTuntas 27. 8 65 75 Tuntas Tuntas 28. 10 65 75 Tuntas Tuntas N Post-tes T= x 100% Belum KKM T= x 100% =17,87% Tuntas KKM T= x 100% =82,14% Tuntas KKM ideal T= x 100% =78,57% Dari tabel di atas kesimpulannya adalah: 1. Sebelum pemberian tanda bintang, hasil penilaian pre-tes terdapat 20 siswa atau 71,3% dari 28 siswa yang tidak tuntas KKM. Setelah pemberian tanda bintang, penilaian post-tes terdapat 5 siswa atau 17,9% siswa dari 28 siswa yang tidak lulus KKM. 67 2. Sebelum pemberian tanda bintang, hasil penilaian pre-tes terdapat 7 siswa atau 25% dari 28 siswa yang tuntas KKM. Setelah pemberian tanda bintang, penilaian post-tes terdapat 23 siswa atau 82,1% siswa dari 28 siswa yang tuntas KKM. 3. Sebelum pemberian tanda bintang, hasil penilaian pre-tes terdapat 1 siswa atau 3,5% siswa dari 28 siswa yang tuntas KKM ideal. Setelah pemberian tanda bintang dari penilaian post-tes, terdapat 22 siswa atau 78,57% siswa dari 28 siswa yang tuntas KKM ideal. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa setelah pemberian tanda bintang 82,1% dari 28 siswa telah tuntas KKM. Jadi, pemberian tanda bintang berpengaruh terhadap motivasi siswa. 4. Dari hasil di atas 82.1%masih belum mencapai ketuntasan kelas (85%). Jadi, pemberian tanda bintang terhadap motivasi siswa belum dapat mencapai standar yang diharapkan. BAB V 68 PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari hipotesis apakah hasil penelitian ini signifikan atau tidak tentang pengaruh tanda bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi belajar siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, sebagai berikut: 1. Motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa sebelum pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, setelah diadakan pre-tes, siswa dapat menjawab 5 sampai 6 item soal dengan kriteria cukup dan hanya 7 siswa yang tuntas KKM. 2. Motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa setelah pemberian tanda bintang di kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, setelah diadakan post-tes, mayoritas siswa dapat menjawab 9 sampai 10 item soal dengan kriteria sangat baik dan 23 siswa dinyatakan tuntas KKM. 3. Ada pengaruh pemberian tanda bintang terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris siswa kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012. Dibuktikan dengan N : 28, tingkat signifikan dari 5% adalah 2,04 dan hasil t-tesnya adalah 10,44 atau 82,1% dari 28 siswa yang tuntas KKM. Jadi dapat disimpulkan dari hasil tersebut adalah signifikan. B. Saran 69 Berdasarkan hasil penelitian, peneliti akan menyajikan beberapa saran yang mungkin dapan menjadi pertimbangan bagi pembaca dan peneliti lainnya. Saran-saran tersebut adalah : 1. Guru Sebagaimana hasil yang telah diujicobakan peneliti, penggunaan metode ini bertujuan untuk mempermudah proses belajar mengajar dan terwujudnya visi dan misi sekolah. Keberhasilan seorang siswa tergantung dari maksimalnya usaha guru dalam menyampaikan pembelajaran. Karena belum mencapai ketuntasan kelas (85%), sebaiknya guru mempertimbangkan kembali penggunaan tanda bintang ini sebagai motivasi walaupun telah mencapai kriteria ketuntasan maksimal (65). 2. Siswa Dengan metode pemberian hadiah ini, diharapkan siswa bersungguhsungguh dalam mengikuti proses pembelajaran, tetap semangat, menjadi siswa yang terbaik, dan meningkatkan lagi semangat belajar. Hal ini dikarenakan semua yang kita lakukan akan mendapat balasan dari Allah SWT. 3. Peneliti H asil penelitian ini, yang berjudul pengaruh pemberian tanda bintang sebagai reward atas pencapaian prestasi terhadap motivasi mata pelajaran bahasa inggris kelas I MI Ma’arif Mangunsari Salatiga tahun pembelajaran 2011/2012, menjadi dasar penjelasan penulis untuk 70 memberikan saran. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai tambahan referensi lebih lanjut bagi peneliti lainnya. Segala puji bagi Allah yang selalu memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini tentunya masih banyak kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya. 71 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, abu dan Widodo Sapriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Alfarisi, Zaka Dkk. 2005.Al-Qur’an Terjemahan. Bandung: CV Penerbit Diponegoro. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Fakhruddin, Asef Umar. 2009. Menjadi Guru Favorit. Jokjakarta: DIVA Press. Hamalik, Umar. 2000. Psikilogi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Imam Nawawi. 2006. Ringkasan Riyadhush Shalihin. Bandung: Irsyad Baitul. Muhyidin, M. 2007. Manajemen ESQ Power. Jokjakarta: DIVA Press. Mutor, Chusain dkk. Tanpa Tahun. At-Targhib Wat-Tarhib. Surabaya: Al-Miftah. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Persada. ______________. 2001. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosada. Reid, Gavin.2009. Memotivasi Belajar Siswa di Kelas. Jakarta: PT Indeks. Sadirman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grapindo persada. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Renika Cipta. Sudjana, Nana Ibrahim.1989. penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. Sakandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian. Yokjakarta: Univarsitas Gajah Mada Press. Temes, Peter S. 2010. The Power of Purpose. Jokjakarta: DIVA Press. 72 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok waktu Metode : : : : : : MI Ma’arif Mangunsari Bahasa Inggris I/2 colours 2 x 35 menit Ceramah, penugasan A. Standar Kompetensi Menulis Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas. B. Kompetensi Dasar Menyalin kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan ejaan yang benar. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan pemberian tanda bintang siswa dapat menyebutkan warna-warna dalam bahasa inggris. 2. Dengan pemberian tanda bintang siswa dapat menjawab beberapa pertanyaan guru. 3. Dengan pemberian tanda bintang siswa akan semakin faham tentang warna-warna. Karakteristik siswa yang diharapkan adalah disiplin (discipline), rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (delegence), tanggung jawab (responsibility), ketelitian (corefulness), dan kerjasama. 73 D. Materi Essensial Colours: 1. Learning objectives 2. Learn to indentify colours 3. Learn to ask about colours 4. Structure 5. What colour 6. Vocabulary Black, brown, grey, red, yellow, purple, white, pink, green, blue, orange. E. Media Belajar 1. Tanda bintang 2. Buku bahasa inggris untuk kelas 1 SD/MI pengarang Mutuara Oktaviani dkk, penerbit Piranti. 3. Kertas HVS 4. Soal 5. Gambar F. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Pendahuluan 5 menit Apersepsi dan Motivasi : a. Guru memberikan salam memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah, kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran b. Sebelum belajar dimulai guru menanyakan materi tentang colours c. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan disampaikan tujuan atau kompetensi dasar d. Guru memberikan motivasi dan mengajak siswa untuk berpartisifasiaktif dalam pembelajaran e. Dalam tahap pengajaran untuk post-tes guru menjelaskan bagi setiap siswa dapat menjawab pertanyaan guru siswa akan mendapat hadiah bintang dan mengumpulkanya setelah tanda bintang 74 terbanyak telah didapat maka dikumpul dengan guru 2. Kegiatan Inti 50 menit a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1) Siswa dapat Memahami beberapa warna yang akan dipelajari 2) Siswa dapat menyebutkan beberapa warna setelah adanya pemberian tanda bintang 3) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memberikan reward ketika mereka aktif dalam menjawab, melakukan, atau mengerjakan perintah guru 4) memfasilitasi peserta didik melakukan dalam menyebutkan warna-warna dengan menyiapkan tanda bintang yang akan diberikan ketika mereka bisa menjawab pertanyaan guru b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1) Peserta didik menyalin macam-macam warna dalam bahasa inggris 2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memberikan hadiah tanda bintang ketika mereka bisa menjawab pertanyaan pada pembelajaran tahap post-tes 3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4) memfasilitasi dan memotivasi peserta didik dengan memberikan tanda bintang pada siswa yang bisa menjawab pertanyaan guru; 5) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual. 6) siswa mengerjakan latihan mewarnai dan menyebutkan warna,menuliskan dalam bahasa inggris. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan 75 dan penyimpulan 3. Penutup a. Memberikan kesimpulan pembelajaran warna dan (5 menit) membagikan hadiah tanda bintang berdasarkan sekor perolehan bintang 4. Pekerjaan Rumah G. Penilaian: Lembar tersendiri Salatiga, 22 Juni 2012 Peneliti Rindawati NIM : 11508032 76 77