Kelompok Masyarakat dan Cara Pandang Terhadap Politik

advertisement
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL &
PEMBELAJARAN POLITIK
Kontek Sosial Dilihat dari Sudut Pandang Politik
Suatu kelompok mempengaruhi kehidupan politik seseorang.
Bukti adanya pengaruh kelompok terhadap kehidupan politik, yaitu:
1. Banyak kajian mengenai sikap dan tingkah laku politik
mengungkapkan adanya hubungan antara kecenderungan politik
dan posisi orang-orang dalam berbagai kelompok sosial dan
ekonomi. Orang-orang dengan pekerjaan dan taraf ekonomi yang
sama cenderung memilih partai yang sama dan memiliki isu politik
yang sama pula.
2. Kajian menganai pilihan politik dan opini menemukan bahwa
individu-individu cenderung memiliki opini yang sama dengan
orang-orang yang telah lama mereka kenal serta memiliki hubungan
pertemanan yang erat.
3. Kajian dan percobaan kelompok kecil telah menganalisa bagaimana
opini yang diadopsi anggota kelompok tersebut mempengaruhi opini
individu, nilai-nilai dan bahkan persepsi terhadap objek kasat mata.
Ada tiga bentuk kelompok sosial yang dibahas disini, yaitu:
1. Kelompok Sosial
Kelompok sosial dapat berubah-ubah ukurannya. Pengelompokan
berdasarkan wilayah dan kelas ekonomi dapat melibatkan sebagian besar
masyarakat, sedangkan pengelompokan agama, suku, dan ras hanya
melibatkan sebagian kecil masyarakat. Kelompok sosial mempengaruhi
kehidupan politik dengan dua cara: (1) bertindak sebagai referensi pokok
identifikasi; (2) menjalin hubungan individu-individu dengan kelompok lain
yang dapat bertindak sebagai perantara sosialisasi.
2. Kelompok Primer
Pada umumnya merupakan kelompok kecil, sangat tidak terstruktur,
cenderung tertutup, pola hubungan antar anggota bersifat personal,
anggota kelompok cenderung memusatkan perhatiannya pada semua
aspek kehidupannya. Contohnya keluarga, kawan sepermainan, termasuk
juga kelompok agama, dll.
3. Kelompok Sekunder
Cenderung banyak, cenderung terstruktur dengan baik, hubungan antara
anggota kelompok cenderung kurang bersifat personal, kurang kuat,
memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu dalam kehidupan
masing-masing. Contohnya, Kelompok sekunder terdiri dari : sekolah, partai
politik, organisasi massa, fakultas, universitas, serikat buruh/ lingkungan
pekerjaan, dsb.
Kelompok Masyarakat dan Cara Pandang Terhadap Politik
Kita menggunakan istilah “kelompok masyarakat” untuk
menjelaskan “kategori individu dalam cakupan yang luas yang terikat
bersama oleh karakteristik tertentu dan identitas yang sama”.
Masyarakat adalah terbentuk dari sejumlah pengelompokan social
yang begitu berarti. Pengelompokan ini didasarkan pada kelas social,
pekerjaan, ras, agama, wilayah geografis, dan umur.
Kelompok
sosial
dapat
berubah-ubah
ukurannya.
Pengelompokan berdasarkan wilayah dan kelas ekonomi dapat
melibatkan sebagian besar masyarakat. Sedangkan pengelompokan
agama, suku, dan ras mungkin hanya melibatkan sebagian kecil
masyarakat.
Pentingnya keanekaragaman kela-kelas sosial sebagai poin
referensi politik tergantung pada dua kriteria:
 Pertama, tergantung pada kekuatan pengenalan terhadap
kelompok sosial tertentu. Semakin tinggi pengenalan semakin
kohesif kelompok tersebut dan semakin penting peran kelompok
tersebut dalam referensi politik.
 Kedua, pentingnya kelompok sosial tertentu tergantung pada
relevansi keolompok tersebut untuk masalah-masalah politik saat
itu. Relevansi politik dari sebuah kelompok sosial tergantung pada
jenis permasalahan apa yang menonjol pada saat itu.
Kelompok Primer Dan Kelompok Sekunder
Sebagai Agen Sosialisasi
Asal Kelompok akan Mempengaruhi Individu
Baik kelompok primer maupun kelompok sekunder memiliki peran
penting sbagai agen sosial dan pembelajaran politik, sebab :
 Pertama, kelompok masyarakat berperan penting dalam channel
komunikasi dan mereka mampu memberikan informasi mengenai apa
yang telah mereka dapatkan.
 Kedua, kelompok-kelompok tersebut sangat berperan penting dalam
membantu setiap individu untuk menentukan persepsi dasar dalam
dunia sosial.
 Ketiga, baik kelompok primer ataupun sekunder memposisikan diri
dalam persoalan-persoalan, dan memposisikannya ke dalam anggota
kelompok serta meminta individu mengikuti posisi kelompok
Pengaruh Khusus dari Kelompok Primer dalam Sosialisasi
Kelompok
Kelompok primer sangat berperan dalam membentuk orientasi politik.
Keluarga, teman sebaya, dan teman kerja merupakan sumber yang
penting dalam pembelajaran politik.
Hal penting lain dalam pembelajaran politik dan sosial dalam
kelompok primer adalah kelompok teman sebaya. Kelompok teman
sebaya/peer group adalah suatu bentuk kelompok dasar yang terdiri
dari anggota-anggota yang relatif memiliki status yang sama
sebagaimana dekatnya suatu pertalian.
Peer group penting dalam masa transisi antara masa remaja dan
masa dewasa.
Kelompok Sekunder dan Sosialisasi Politik
Kelompok sekunder bisa mempunyai pengaruh dalam sosialisasi politik
dalam beberapa cara yang berbeda yaitu:
1) Mereka dapat terlibat dalam pendidikan politik langsung dan upaya
pendoktrinan;
2) Mereka akan menjadi sumber pembelajaran politik tidak langsung,
terutama dalam bentuk-bentuk masa pembelajaran politik.
3) Mereka berperan sebagai kelompok referensi politik yang sama halnya
dengan apa yang dilakukan oleh kelompok sosial, dan mereka kerapkali
mengikat individu di dalam banyak kelompok sosial.
4) Mereka menyediakan alat bantu yang dikembangkan dalam hubungan
primer, dan hubungan ini mempengaruhi penghargaan diri secara adil dan
tidak membutuhkan penjelasan selanjutnya.
Salah satu kontribusi utama yang diberikan kelompok sekunder
kepada pembelajaran politik adalah memberikan pengalaman
dan pendidikan dalam hubungan berkelompok serta
keterampilan memimpin yang diterapkan dalam dunia politik
Kelompok sekunder membantu mempertahankan penyaluran
orientasi politik yang berhubungan dengan struktur sosial dan
demografi masyarakat.
ANALISIS
Pengaruh Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
sebagai Sarana Sosialisasi dan Pembelajaran Politik di Indonesia.
Kelompok Primer
1. Keluarga
Merupakan agen sosialisasi pertama yang dialami seseorang. Keluarga
memiliki pengaruh besar terhadap anggota-anggotanya. Pengaruh yang
paling jelas adalah dalam hal pembentukan sikap terhadap wewenang
kekuasaan.
2. Kelompok Pertemanan (Pergaulan)
Kelompok pertemanan mulai mengambil penting dalam proses sosialisasi
politik selama masa remaja dan berlangsung terus sepanjang usia
dewasa.
3. Kelompok Agama
Agama sebagai identitas kelompok merujuk pada keberadaan komunitaskomunitas keagamaan, kelompok-kelompok yang terdiri dari individuindividu yang diikat bersama oleh kesamaan atau kemiripan simbolsimbol keagamaan.
Dalam masyarakat yang bercirikan pluralisme keagamaan seperti di
Indonesia, setiap komunitas bisa menjadi (dalam arti tertentu) suatu unit
produksi dan unit aktor politik.
Kelompok Sekunder
1. Sekolah
Sekolah memainkan peran sebagai agen sosialisasi politik melalui
kurikulum pengajaran formal, beraneka ragam kegiatan ritual sekolah dan
kegiatan-kegiatan guru.
Sekolah melalui kurikulumnya memberikan pandangan-pandangan yang
kongkrit tentang lembaga-lembaga politik dan hubungan-hubungan
politik.
2. Fakultas/ Universitas
Pendidikan politik atau sosialisasi politik kepada mahasiswa adalah hal
yang sangat penting, sehingga distribusi pemahaman dari pendidikan
politik Indonesia bisa semakin luas ke masyarakat.
3. Pekerjaan
Organisasi-organisasi formal maupun non formal yang dibentuk
berdasarkan lingkungan pekerjaan, seperti serikat buruh, klub social dan
yang sejenisnya merupakan saluran komunikasi informasi dan keyakinan
yang jelas
4. Partai Politik
Di Indonesia fungsi-fungsi parpol diatur dalam Undang-Undang
(UU) Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik. Secara gamblang
UU itu mengatakan, parpol memiliki fungsi sebagai sarana
pendidikan politik bagi masyarakat; perekat persatuan dan
kesatuan bangsa; penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi
masyarakat; partisipasi politik warga negara; dan rekrutmen politik
dalam proses pengisian jabatan publik.
Partai politik harus mampu menjadikan masyarakat memahami
posisinya sebagai warganegara dan mau berpartisipasi dalam
kehidupan politiknya, hal ini dimaksudkan untuk :
a. meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
demokrasi dan hak-hak warga negara.
b. memperkenalkan parpol sebagai sarana untuk memperjuangkan
kepentingan.
c. memperkenalkan lembaga-lembaga negara baik yang ada di tingkat
pusat maupun daerah.
Download