MAKALAH KOLOKIUM Nama Pemrasaran/NIM Departemen Pembahas Dosen Pembimbing/NIP Judul Rencana Penelitian Tanggal dan Waktu : : : : : Tri Utami Meylinda / I34110153 Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Ichris Dian Maya Sari / I34110045 Dr Ir Pudji Muljono, MSc / NIP. 19621010 198903 1 005 Hubungan antara karakteristik individu, pengembangan kapasitas diri dengan tingkat partisipasi (kasus: Posdaya Sejahtera Kelurahan Bogor Barat) : 30 Januari 2015, Pukul 08.30- 09.20 WIB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Jumlah pertumbuhan penduduk ini mengakibatkan sulitnya masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan karena banyaknya masyarakat yang kurang memiliki berbagai keterampilan dan kemampuan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan yang layak. Peningkatan keterampilan dan kemampuan dalam masyarakat harus diperlukan maka perlu adanya wadah untuk masyarakat agar dapat mengembangkan keterampilan agar dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Posdaya Sejahtera. Salah satu cara yang dapat dikembangkan adalah melihat potensi yang terdapat di Posdaya Sejahtera. Posdaya Sejahtera memiliki banyak sumberdaya alam yang dapat dikembangkan seperti pemanfaatan buah pala yang dapat dikembangkan oleh anggota Posdaya Sejahtera yang bukan hanya dijadikan sebagai manisan pala tapi dapat dikembangkan menjadi sirup pala, selain itu adanya home industry pembuatan keranjang burung dan home industry pembuatan tas dan kerajinan tangan melalui model Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Muljono P, dkk (2012) menyatakan bahwa pembangunan pro rakyat dalam hal ini adalah Posdaya yang difokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil. Posdaya merupakan program yang dilakukan dengan cara bottom up yang dapat meningkatkan pengembangan kualitas hidup masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguat fungsi-fungsi kekeluargaan. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan lebih baik (Suyono dan Haryanto, 2007). Landasan hukum Posdaya tercantum dalam UU No. 11 Tahun 2009 Pasal 12 tentang Kesejahteraan Sosial dan Inpres No.3 Tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan dengan substansi pembangunan pro rakyat, keadilan untuk semua orang untuk dapat mencapai tujuan Millenium Development Goals (MDGs). Berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2010 ini, Posdaya sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pengembangan kapasitas meupakan suatu pendekatan pembangunan di mana semua orang memiliki hak yang sama terhadap sumber daya, dan menjadi perencana pembangunan bagi diri mereka. Pengambangan kapasitas dapat berhubungan dengan peningkatan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan program ekonomi Posdaya. Peran partisipasi masyarakat merupakan keikutsertaan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dalam suatu kegiatan. Menurut Slamet (1985) menyatakan faktor tumbuh dan berkembangnya partisipasi dalam pembangunan ditentukan oleh adanya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk ikut berperan serta, adanya kemauan masyarakat untuk berpartisipasi, dan adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. Masyarakat menjadi tolak ukur kegiatan ekonomi Posdaya sebagai pengembangan keberlanjutan kegiatan yang sedang dilaksanakan di Posdaya Sejahtera. Soetrisno (1995) mengidentifikasi beberapa masalah berkaitan dengan pengambangan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yaitu belum pahamnya makna tentang partisipasi oleh pihak perencana dan pelaksana pembangunan, perbedaan pemahaman tentang ideologi/ dasar pemikiran yang baru, dan adanya peraturan yang menghambat keinginan masyarakat untuk berpartisipasi 2 Posdaya juga mengajak keluarga muda yang belum memiliki usaha dan belum berkerja dapat ikut serta dalam kegiatan yang dibuat oleh Posdaya agar mereka terdorong dalam mengikuti berbagai kegiatan dan mencoba untuk dapat mengembangkan kegitan ekonomi Posdaya. Masyarakat yang kurang mengerti tentang pembangunan berbasis pemberdayaan Posdaya tidak mudah untuk di ajak bergabung dalam kegiatan Posdaya. Pembentukan awal Posdaya tidak akan mudah jika tidak adanya peran serta anggota Posdaya. Oleh karena itu perlu dilakukan studi lebih mendalam mengenai bagaimana hubungan antara karakteristik individu, pengembangan kapasitas diri dengan tingkat partisipasi? 1.2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut maka muncullah pertanyaan analisis baru yang akan dijadikan dasar penelitian selanjutnya. Pertanyaan tersebut di antaranya: 1. Sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota Posdaya 2. Sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan pengembangan kapasitas 3. Sejauhmana pengembangan kapasitas berhubungan dengan tingkat partisipasi 1.3. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian ini yaitu 1. Menganalisis sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota Posdaya 2. Menganalisis sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan pengembangan kapasitas 3. Menganalisis sejauhmana pengembangan kapasitas berhubungan dengan tingkat partisipasi 1.4. KEGUNAAN PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi berbagai pihak, yaitu: 1. 2. 3. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai peran serta patisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi Posdaya. Bagi pembuat kebijakan (pemerintah), penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta gambaran rinci mengenai peran pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan keterampilan dan kemampuan yang menjadi wadah di masyarakat, sehingga dapat menjadi suatu saran dalam pengembangan kebijakan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapang. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kesadaran kritis tentang peran penting partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi di Posdaya. II. PENDEKATAN TEORETIS 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Posdaya Posdaya merupakan gerakan dengan ciri “Bottom up program”, yang menggunakan kemandirian dan pemanfaatan sumber daya serta potensi lokal sebagai sumber pemberdayaan untuk peningkatan kualitas hidup dengan cara peningkatan pendapatan perekonomian keluarga dengan mengembangkan sumber daya alam yang tersedia. Posdaya adalah forum silaturahmi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi kekeluargaaan secara terpadu (Haryono dan Rohadi 2008). Tujuan Posdaya adalah menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam suatu wadah di masyarakat sehingga anggota masyarakat dapat berpartisipasi dan saling membantu dalam mengatasi masalah yang dialami warganya terutama bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan agama. Posdaya tergolong menjadi empat bidang yaitu: 1. Bidang ekonomi dengan cara mendorong keluarga bergabung dalam kelompok-kelompok usaha dan pelatihan kewirausahaan. Kewirausahaan diartikan dengan menumbuhkan semangat kerja produktif dan peningkatan pendapatan keluarga. 3 2. Bidang pendidikan, sasaran utamanya adalah anak-anak dibawah usia 15 tahun agar dapat bersekolah sebagai bagian dari wajib belajar 9 tahun dan untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar semua anak usia sekolah dapat memperoleh pendidikan. 3. Bidang kesehatan dengan tujuan agar keluarga melakukan pola hidup bergizi dan mendampingi masyarakat untuk berupaya hidup sehat. 4. Bidang lingkungan tujuannya adalah agar keluarga dapat memanfaatkan pekarangan agar lebih asri dan dapat mengadakan kebun bergizi pada setiap rumah baik dengan menanam dengan mengunakan pot maupun pemanfaatan pekarangan. Pengembangan Kapasitas Penguatan kapasitas merupakan suatu pendekatan pembangunan di mana semua orang (pihak) memiliki hak yang sama terhadap sumber daya, dan menjadi perencana pembangunan bagi diri mereka. Menurut Sumpeno (2002)1, penguatan kapasitas adalah suatu proses peningkatan atau perubahan perilaku individu, organisasi dan sistem masyarakat dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Penguatan kapasitas adalah perubahan perilaku untuk : 1) meningkatkan kemampuan individu dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap; 2) meningkatkan kemampuan kelembangaan dalam organisasi dan manajemen, finansial dan kultur; 3) meningkatkan kemampuan masyarakat dalam kemandirian, keswadayaan dan mengantisipasi perubahan. Mengacu pada pendapat diatas terdapat dua faktor dalam penguatan kapasitas yaitu: 1) perubahan perilaku, 2) strategi kelembagaan untuk mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Perubahan perilaku individu dalam penguatan kapasitas dapat dilakukan ukur dengan melihat metode pengembangan kelembagaan Posdaya yang dilakukan melalui beberapa bentuk kegiatan2 sebagai berikut: 1. Pelatihan, dilakukan untuk membekali Pengurus dan Kader Posdaya dalam peningkatan motivasi dan keterampilan 2. Rapat koordinasi, dilakukan untuk mengetahui perkembangan masing-masing Posdaya, saling berbagi anatara pengurus atau kader dan sosialisasi Program 3. Kunjungan atau OST (Observation Study Tour), kegiatan kunjungan ke antar Posdaya yang berkerja sama dengan P2SDM, LPPM, dan Yayasan Damandiri. Posdaya yang dikunjungi memperlihatkan kegiatan yang sedang dan sudah dilaksanakan di Posdaya. Partisipasi Partisipasi dalam proses pemberdayaan merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan keberhasilan suatu program. Menurut (Theodorson, 1969)3 partisipasi merupakan keikutsertaan seseorang di dalam kelompok sosial untuk mengambil bagian dari kegiatan masyarakatnya, diluar pekerjaan atau profesinya sendiri. Tahapan partisipasi, Wilcox (1988)4 mengemukakan adanya lima tingkatan yaitu: 1 Pudji Muljono, et al. 2010. Profil 50 Posdaya binaan IPB. Hal 28-29 Abdulrazzaq Naufal. Evaluasi Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) : Studi Kasus Posdaya Bina Sejahtera di Kelurahan Pasir Mulya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor 3 Aprillia Theresia, et al. 2014. Pembangunan berbasis Masyarakat. Hal 196 4 Aprillia Theresia, et al. 2014. Pembangunan berbasis Masyarakat. Hal 202 2 4 Supporting Substantial Acting Together Participation Deciding Together Degree of control Consultation Information Hasil jurnal5 memaparkan bahwa peran serta masyarakat dalam kegiatan program Bantuan Kredit Mikro Nagiri (BKMN) menjadi faktor utama keberhasilan program. Data responden melihatkan bahwa masih ada yang belum mengikuti proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program yang dilakukan. Faktor yang menjadikan kurangnya partisipasi masyarakat karena tidak adanya kepedulian masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan dan kurangnya informasi yang jelas terkait program yang akan dilakukan. Pengertian partisipasi jika disimpulkan adalah peran serta, pada dasarnya peran serta merupakan suatu bentuk keterlibatan dan keikutsertaan secara aktif dan sukarela, baik karena alasan dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) dalam keseluruhan proses kegiatan yang bersangkutan, di antaranya : pengembilan keputusan dalam perencanaan, pengendalian (pemantauan, evaluasi, pengawasan), serta pemanfaatan hasil-hasil kegiatan yang dicapai. Yadav (1980) dalam Theresia, et al. (2014) mengemukakan tentang adanya empat macam kegiatan yang menunjukan partisipasi masyarakat di dalam kegiatan pembangunan yaitu: 1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan : program pembangunan masyarakat (termasuk pemanfaatan sumberdaya lokal dan alokasi anggaran) partisipasi masyarakat dalam pembangunan perlu ditimbuhkan melalui danya forum yang memungkinkan masyarakat banyak berpartisipasi langsng di dalam proses pengambilan keputusan tentang programprogram pembangunan di wilayah setempat atau di tingkat lokal. 2. Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan : sebagai partisipasi masyarakat banyak maka diperlukan kegiatan yang didukung oleh banyak orang secara sukarela dan menyumbang tenaga di dalam kegiatan pembangunan tersebut. 3. Partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi pembangunan: kegiatan pemantauan dan evaluasi program dan proyek pembangunan dangat diperlukan. Bukan agar tujuan dapat dicapai seperti yang diharapka, tetapi juga diperlukan untuk memperoleh umpan-balik tentang masalah dan kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan yang sedang dilaksanakan. 4. Partisipasi dalam pemanfaatan hasil pembangunan : merupakan hal yang terpenting karena bertujuan untuk memperbaiki mutu hidup masyarakat banyak sehingga oemerataan hasil pembangunan merupaan tujuan utama sementara dapat merangsang kemauan dan kesukarelaan masyarakat untuk selalu berpartisipasi dalam setiap program. Kerangka pemikiran Posdaya merupakan gerakan dengan ciri “Bottom up program”, yang menggunakan kemandirian dan pemanfaatan sumber daya serta potensi lokal sebagai sumber pemberdayaan. Karakteristik individu menjadikan tolak ukur dalam melihat hubungan antara pengembangan kapasitas dengan tingkat partisipasi anggota Podaya. 5 Primadini Putri. [Tidak ada tahun]. Partisipasi dalam program bantuan kreit mikro nagari melalui pola baitul maal wat tamwil. 5 X1 Karakteristik individu: Jenis Kelamin Tingkat pendidikan Usia - Y1 Partisipasi Masyarakat (Yadav): Pengambilan Keputusan Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi Pemanfaatan hasil Tingkat Pekerjaan X2 Pengembangan kapasitas: Pelatihan Rapat Koordinasi Kunjungan atau OST (Observation Study Tour) Keterangan: : Hubungan Gambar 1. Kerangka Analisis 2.3. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, dapat disusun hipotesis penelitian adalah: Hipotesis : 1. Diduga terdapat hubungan antara karakteristik individu dengan tingkat partisipasi anggota Posdaya 2. Diduga terdapat hubungan antara karakteristik individu dengan pengembangan kapasitas diri 2. Diduga terdapat hubungan antara pengembangan kapasitas diri dengan tingkat partisipasi anggota Posdaya 2.4. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan beberapa istilah operasional yang digunakan untuk mengukur berbagai variabel. Setiap variabel terlebih dahulu diberi batasan sehingga dapat ditentukan indikator pengukuran. Istilah tersebut sebagai berikut: 1. Bentuk kegiatan Posdaya adalah tolak ukur kegiatan yang sering dilakukan oleh anggota Posdaya dan terdapat hubungan dengan peningkatan partisipasi dalam pengembangan usaha ekonomi Posdaya. 2. Tingkat partisipasi adalah keikutsertaan anggota Posdaya dalam membantu pengembangan usaha ekonomi Posdaya. Proses partisipasi meliputi tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi dan pemanfaatan hasil. A. Karakteristik Individu No. Variabel Definisi Operasional Indikator 1. Jenis Kelamin Sifat fisik responden Perempuan seperti yang tercatat Laki-laki dalam kartu identitas yang dimiliki oleh reponden, yaitu lakilaki dan perempuan 2. Tingkat Jenjang terakhir Rendah Pendidikan sekolah formal yang (tidak pernah diikuti sekolah- Jenis Data Nominal Ordinal 6 responden sampai dengan saat penelitian 3. Umur 4. Tingkat Pekerjaan Lama hidup responden pada saat penelitian dilakukan yang dihitung sejak hari kelahiran yang dinyatakan dalam tahun Sekumpulan kedudukan atau posisi yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokok. B. Bentuk kegiatan Posdaya No. Variabel Definisi Operasional 1. Pelatihan Nilai yang dinyatakan jumlah pelatihan yang diikuti oleh anggota Posdaya dalam kegiatan usaha ekonomi Posdaya 2. Rapat Koordinasi Nilai yang dinyatakan jumlah rapat koordinasi yang diikuti oleh anggota Posdaya dalam kegiatan usaha ekonomi Posdaya 3. Kunjungan atau Kegiatan yang OST dilakukan oleh (Observation anggota Posdaya Study Tour) untuk melihat atau berkunjung ke Posdaya lain C. Partisipasi Masyarakat No. Variabel Definisi Operasional 1. Pengambilan Keikutsertaan keputusan anggota/kader/pengurus dalam mengikuti rapat/penyusunan rencana suatu kegiatan 2. Pelaksanaan Keikutseraan anggota/kader/pengurus dalam kegiatan pelaksanaan ekonomi tamat SD) Sedang (SLTPSLTA) Tinggi (Perguruan Tinggi) Berdasarkan Ordinal data emic dilapang Pengrajin Buruh Swasta PNS dll.... Ordinal Indikator Rendah 6-9 Sedang 10-13 Tinggi 14-18 Jenis Data Ordinal Rendah 5-8 Sedang 9-12 Tinggi 13-15 Ordinal Rendah 5-8 Sedang 9-12 Tinggi 13-15 Ordinal Indikator Rendah 5-8 Sedang 9-12 Tinggi 13-15 Jenis Data Ordinal Rendah 5-8 Sedang 9-12 Tinggi 13-15 Ordinal 7 3. Evaluasi 4. Pemanfaatan Hasil Posdaya Keikutsertaan anggota/kader/pengurus dalam mengemukakan pendapat dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi Posdaya Keikutsertaan anggota/kader/pengurus dalam memanfaatkan kegiatan ekonomi Posdaya yang sedang dilaksanakan Rendah 5-8 Sedang 9-12 Tinggi 13-15 Ordinal Rendah 5-8 Sedang 9-12 Tinggi 13-15 Ordinal III. PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. LOKASI DAN WAKTU Penelitian ini mengambil lokasi di Posdaya Sejahtera Kelurahan Bubulak Bogor Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa di Posdaya Sejahtera terdapat program pemberdayaan keluarga yang memiliki beberapa progran ekonomi yang sesuai dengan rumusan penelitian yang akan diteliti sehingga dapat dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu melihat bagaimana pengaruh partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan ekonomi Posdaya dan apa yang menjadi faktor pendukung dengan faktor penghambat anggota Posdaya dalam kegiatan ekonomi tersebut. Penelitian akan dilakukan dari bulan januari 2015 sampai dengan juni 2015 (Tabel 1). Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2015 Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Penyusunan proposal Kolokium Perbaikan proposal Pengambilan data lapang Pengolahan dan analisis data Penulisan draft skripsi Uji petik Sidang skripsi Perbaikan laporan skripsi 3.2. TEKNIK PEMILIHAN RESPONDEN DAN INFORMAN Sumber data dalam penelitian ini adalah responden dan informan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu pengrajin yang berkerja membantu pengembangan usaha ekonomi keluarga di Posdaya Sejahtera. Responden yang akan diwawancarai adalah responden yang merupakan anggota Posdaya. Penelitian ini menggunakan sensus terhadap seluruh anggota Posdaya Sejahtera dengan jumlah responden 35 orang. Informan adalah orang yang menceritakan tentang lingkungannya atau pihak-pihak lain. informan juga dikatakan sebagai pihak yang dapat mendukung keberlangsungan informasi 8 penelitian secara lancar. Pemilihan informan menggunakan metode purpovive (disengaja) yang terdiri dari kader Posdaya, kordinator kegiatan ekonomi, dan ketua Posdaya. 3.3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang di dukung dengan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan. Sumber data sekunder diperoleh dari kelompok informasi masyarakat, buku, internet, jurnal-jurnal penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Dalam pengumpulan data dan informasi, peneliti mengacu pada metodologi pengumpulan data penelitian. No Variabel Metode Wawancara terstruktur Data Sekunder Wawancara Mendalam 1. Karakteristik Individu Responden (anggota Dokumentasi Posdaya) yang dimiliki Posdaya 2. Keterlibatan dalam program ekonomi Responden (anggota Posdaya) Kuesioner Informan (Ketua Posdaya, Kader, dan Kordinator kegiatan ekonomi ) 3. Tingkat Partisipasi Responden (anggota Kuesioner Posdaya) Informan (Ketua Posdaya, Kader, dan Kordinator kegiatan ekonomi) 3.4. TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Unit analisis penelitian ini yaitu individu, individu anggota Posdaya menjadi unit analisis strategis dalam mengetahui tingkat partisipasi. Penelitian ini mempunyai dua jenis data yang akan diolah dan dianalisis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Pembuatan tabel frekuensi, grafik, diagram, serta tabel tabulasi silang untuk melihat data awal responden untuk masing-masing variabel secara tunggal menggunakan aplikasi Microsoft Windows 2007, kemudian SPSS for Window 11.5 digunakan untuk membantu dalam uji statistik yang akan menggunakan Rank Spearman. Uji korelasi yang menghubungkan variabel keikutsertaan anggota Posdaya sebagai akibat dari tingkat partisipasi program kegiatan ekonomi Posdaya DAFTAR PUSTAKA Budiartiningsih R, dan Reni Gusfrianti. 2010. Peranan Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) terhadap Peningkatan keluarga di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuuntan Singingi. [internet]. Dapat diunduh di: http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JE/article/view/782. Devi, R. 2013. Menggugah Motivasi Wirausaha, Pendaming Mengolah si Gatal “Enthik” di Posdaya Ngudi Rahayu, Desa Sambi Kecamatan Sukoharjo. [internet]. Dapat diunduh di:http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8& ved=0CDcQFjAF&url=http%3A%2F%2Flppm.uns.ac.id%2Fjournal%2Findex.php%2Fkwu% 2Farticle%2Fdownload%2F31%2F27&ei=M3U7VM5ApSTuQTbwYCYDg&usg=AFQjCNHb AmN2Sliv_8pRqEXP5qkenW7Bcg&sig2=_qA8HoPENj1AajeAXTiAcw. Heryendi, Wycliffe Timotius. 2013. Efektivitas Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Kecamatan Denpasar Barat. [internet]. Dapat diunduh 9 di:http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBsQFjAA &url=http%3A%2F%2Fojs.unud.ac.id%2Findex.php%2Fjekt%2Farticle%2Fdownload%2F7 439%2F5680&ei=xydSVJe4PMb68QWbwoLoBw&usg=AFQjCNEtLu8ISefnSv_rBKJ7BZOO plEAw&sig2=bBvHt29dR03wACltigk95w Muljono P, Burhanuddin, dan Yannefri B. 2009. Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan melalui Model Posdaya. [internet]. Dapat diunduh di: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/45113/upaya%20pemberdayaan%2 0masyarakat.pdf?sequence=2. Muljono P, dkk.2010. Profil 50 Posdaya Binaan IPB. P2SDM LPPM IPB. Muljono P, dkk. 2012. 101 cara mengenal Posdaya. IPB Press. Naufal, Abdurrazzaq. Evaluasi pprogram pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) : studi kasus Posdaya bina sejahtera di kelurahan Pasirmulya, kecamatan Bogor Barat. [skripsi]. IPB Press. Putri P. [Tidak ada tahun]. Partisipasi dalam program bantuan kreit mikro nagari melalui pola baitul maal wat tamwil. [internet]. Dapat diunduh di: http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKP/article/view/598/591. Pramudyasmoro H, Pauluus Suluk Kananlua, dan Hasan Pribadi. 2011. Perilaku Masyarakat Miskin di Kota Bengkulu di Model Pengentasan Kemiskinan Berbasis Nilai Sosial-Budaya Lokal.[internet]. Dapat diunduh di: http://journal.unair.ac.id/article_4069_media15_category8.html. Prasetyo P, dan Maisaroh S. 2009. Model Strategi Pemberdayaan Ekonomi Rakyat sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan. [internet]. Dapat diunduh di: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ve d=0CDcQFjAF&url=http%3A%2F%2Flppm.uns.ac.id%2Fjournal%2Findex.php%2Fkwu%2F article%2Fdownload%2F31%2F27&ei=M3U7VM5ApSTuQTbwYCYDg&usg=AFQjCNHbAm N2Sliv_8pRqEXP5qkenW7Bcg&sig2=_qA8HoPENj1AajeAXTiAcw. Rubiyanto R, Suwarno, Suharji. 2014. Model Pemberdayaan dan Pengentasan Budaya Wirausaha untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran Berbasis Posdaya di Kabupaten Klaten. [internet]. Dapat diunduh di: http://jurnal.dppm.uii.ac.id/files/2014/07/01.-RubinoRubiyanto-0301012014.pdf. Setijaningrum E. 2012. Pengentasan Model Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya Pengentaan Kemiskinan di Perkotaan. [internet]. Dapat diunduh di: http://journal.unair.ac.id/article_4481_media15_category8.html Sofiandi M, dan Suyanto. 2013. Strategi Pemberdayaan Posdaya Edelwys. [internet]. Dapat diunduh di: http://www.aifis-digilib.org/uploads/1/3/4/6/13465004/jurnal_pmi_33_46.pdf. Suyono H, Haryanto R. 2009. Posdaya. Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga. Balai Pustaka. Theresia, Aprillia, et al. Pembangunan berbasis masyarakat. Bandung. Alfabet. Widyana A. 2013. Kompetensi Pengembangan Kewirausahaan Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Pasir Mulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. [skripsi]. IPB Press. 10 Lampiran 1 Peta Lokasi Lampiran 2 No. Responden: KUESIONER SURVEI Partisipasi Masyarakat dalam Program Kegiatan Ekonomi Posdaya Sejahtera Kelurahan Bubulak Bogor Barat Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang dilakukan oleh: Nama/NRP Departemen/Fakultas : : Universitas : Tri Utami Meylinda/I34110153 Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat/Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Peneliti meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaanpertanyaan dalam kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya. Nama Alamat No.Telepon Petunjuk I. : : : Jawablah pertanyaan dengan mengisi titik-titik yang tersedia dan berilah tanda ( ) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai. Karakteristik Responden 1. Usia Anda saat ini? tahun 11 2. Jenis kelamin Anda? Laki-laki Perempuan 3. Pendidikan formal terakhir Anda saat ini? Tidak Sekolah SD SMP/MTS atau sederajat SMA/SMK/MA atau sederajat D1/D2/D3 Sarjana 4. Jenis Pekerjaan anda saat ini? Pengrajin Buruh Swasta Pegawai Negeri Sipil dll ... II. Peran keterlibatan dalam program kegiatan ekonomi Posdaya Petunjuk : Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda () sesuai dengan keyakinan Anda. No. Pernyataan Ya Tahap Pelatihan 1. Saya menengikuti pelatihan kegiatan ekonomi Posdaya 2. Saya mendapatkan pengetahuan baru dari adanya pelatihan 3. Saya tertarik untuk mencoba mengambangkan usaha ekonomi Posdaya dari pelatihan yang saya ikuti 4. Saya mencoba menerapkan ilmu baru dari pelatihan yang dipelajari 5. Saya dapat mencoba mengembangkan sendiri ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan 6. Saya berusaha meningkatkan keterampilan dengan mengembangkan keterampilan yang telah di dapatkan (Inovasi) Tidak Petunjuk : Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda () sesuai dengan keyakinan Anda. No. Pernyataan Ya Tidak Rapat Koordinator 1. Saya sering menengikuti rapat koordinator kegiatan ekonomi Posdaya 2. Saya pernah berperan menjadi moderator/berpendapat dalam rapat Koordinator 3. Saya diberikan kesempatan untuk berpendapat dalam rapat koordinator 4. Saya selalu berpendapat untuk menuangkan ide untuk Posdaya 5. Saya selalu berpendapat jika ada kendala dalam Posdaya Kunjungan atau OST (Observation Study Tour) 1. Saya mengikuti OST ke Posdaya lain 12 2. 3. Saya mempelajari kelebihan dalam kegiatan Posdaya lain Saya membantu menyelenggarakan OST pada Posdaya Sejahtera Apakah anda mendapatkan pengetahuan saat berkunjung ke Posdaya lain Apakah anda mendapatkan keterampilan tambahan saat berkunjung ke Posdaya lain 4. 5. III. Tingkat Partisipasi Dalam Kegiatan Pengembangan Usaha Perikanan Petunjuk : Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda () sesuai dengan keyakinan Anda. No. Pernyataan Ya Tidak Tahap Pengambilan Keputusan 1 Saya mengikuti kegiatan rapat/pelatihan dari awal dalam kegiatan ekonomi Posdaya hingga akhir. 2 Saya berperan sebagai struktur anggota (ketua, sekretaris, bendahara, pembicara, dll) dalam Posdaya. 3 Saya memberikan masukan dan kritik mengenai apa saja yang akan dilakukan dalam kegiatan pengembangan ekonomi Posdaya. 4 Saya ikut memberikan solusi-solusi atas permasalahan yang dihadapi. 5 Saya ikut berperan dalam menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Tahap Pelaksanaan 1 Saya ikut dalam memilih komoditas usaha untuk melaksanakan kegiatan pengembangan ekonomi Posdaya. 2 Saya ikut menyebarkan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan usaha ekonomi Posdaya kepada anggota Posdaya Sejahtera dan orang sekitar. 3 Saya ikut kegiatan pelatihan-pelatihan dalam pelaksanaan pengembangan ekonomi Posdaya. 4 Saya ikut memberikan sumbangan berupa materi dan tenaga dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan ekonomi Posdaya. 5 Saya aktif dalam pelaksanaan pengembangan ekonomi Posdaya. Tahap Evaluasi 1 Saya ikut dalam proses evaluasi setiap pertemuan dengan ketua Posdaya dalam kegiatan pengembangan ekonomi Posdaya. 2. Saya ikut dalam proses evaluasi setiap pertemuan dengan kader Posdaya dalam kegiatan pengembangan ekonomi Posdaya. 2 Saya ikut dalam pembuatan laporan/pembukuan tentang pengembangan ekonomi Posdaya setiap bulan dalam kegiatan program pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah dilaksanakan. 3 Saya ikut dalam pembuatan laporan pembukuan tentang pengembangan usaha perikanan setiap tahun dalam kegiatan program pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah dilaksanakan. 4 Saya ikut dalam proses evaluasi tentang kegiatan program pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah dilaksanakan. 5 Saya ikut dalam pembuatan dokumentasi tentang kegiatan pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah 13 dilaksanakan. Tahap Pemanfaatan Hasil 1 Saya ikut dalam memanfaatkan hasil sumberdaya alam untuk usaha pengembangan ekonomi Posdaya yang telah dilaksanakan. 2 Saya ikut memelihara kegiatan ekonomi Posdaya yang telah dilaksanakan. 3 Saya mendapatkan pengetahuan dari pelatihan-pelatihan yang pendamping/penyuluh/kader berikanan dalam pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah dilaksanakan. 4 Saya memilki relasi yang ada di anggota Kelompok Posdaya lain dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan Ekonomi Posdaya yang sudah dilaksanakan. 5 Saya merasakan manfaat setelah menjadi anggota Posdaya dalam pengembanagan usaha ekonomi Posdaya. Lampiran 3 PENDOMAN WAWANCARA MENDALAM PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEGIATAN EKONOMI POSDAYA SEJAHTERA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Hari/Tanggal Wawancara : Lokasi Wawancara : Nama Informan : Pekerjaan/Jabatan : Pertanyaan Penelitian : Sejak kapan Ibu/Bapak ikut menjadi anggota Posdaya sejahtera? Sejak kapan Bapak/Ibu turut serta mengembangkan usaha ekonomi Posdaya? Apa kendala Bapak/Ibu dalam mengembangkan usaha ekonomi Posdaya? Mengapa berniat menjadi anggota Posdaya? Apakah Bapak/ibu mengetahui sejarahnya Posdaya Sejahtera? Bagaimana program usaha ekonomi Posdaya dilaksanakan di Posdaya Sejahtera? Berapa kali seminggu bapak/Ibu mengikuti kegiatan pengembangan usaha ekonomi Posdaya? Mengapa? Bagaimana cara sosialisasi dalam pengembangan usaha ekonomi Posdaya Sejahtera? Berapa jumlah anggota yang mengikuti kegiatan ekonomi Posdaya (dalam setiap kelompok pengembangan usaha yang digelutis) 14 Lampiran 4 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Masalah Penelitian 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian 2. PENDEKATAN TEORETIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.2. Kerangka Pemikiran 2.3. Hipotesis 2.4. Definisi Operasional 3. PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu 3.2. Teknik Pengumpulan Data 3.3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 4. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Kondisi Geografis 4.2. Kondisi Ekonomi 4.3. Kondisi Sosial 5. KARAKTERISTIK INDIVIDU ANGGOTA POSDAYA 5.1. Jenis kelamin 5.2. Pendidikan 5.2. Usia 5.3. Pekerjaan 6. BENTUK KEGIATAN POSDAYA 6.1. Pelatihan 6.2. Rapat koordinasi 6.3. OST (Observation Study Tour) 7. TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM POSDAYA 7.1. Pengambilan keputusan 7.2. Pelaksanaan 7.3. Pemantauan dan evaluasi 7.4. pemanfaatan hasil 8. PENUTUP 8.1. Kesimpulan 8.2. Saran LAMPIRAN PROGRAM KEGIATAN EKONOMI