Pertemuan-1 OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

advertisement
Pertemuan-1
OPERASI DAN PRODUKTIVITAS
OLEH
IR. INDRAWANI SINOEM, MS
1. Pengertian Dasar
• Produksi adalah proses penciptaan
barang dan jasa.
• Manajemen Operasional adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai
dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output.
2. Pengorganisasian untuk
menghasilkan barang dan jasa
• Untuk menghasilkan barang dan jasa,
semua jenis organisasi menjalankan tiga
fungsi produksi, yaitu :
1. Pemasaran
2. Produksi/operasi
3. Keuangan/akuntansi
3. Mengapa mempelajari MO
• 4 alasan kita mempelajari MO :
1. MO adalah satu dari tiga fungsi utama
dari setiap organisasi. Kita mempelajari
bagaimana orang-orang mengorganisasi diri mereka bagai perusahaan yang
produktif.
2. Untuk mengetahui bagaimana barang
dan jasa diproduksi (fungsi produksi).
3. Untuk memahami apa yang dikerjakan
oleh manajer operasi.
4. Bagian ini (produksi) adalah bagian yg
paling banyak menghabiskan biaya dlm
sebuah organisasi.
Bank Komersil
Operasi :
Penjadwalan Kerja teller
Klirung cek
Pengumpulan uang
Pemrosesan transaksi
Perancangan atau tata
letak fasilitas
Operasi brankas
Perawatan
Keamanan
Keuangan :
Investasi
Sekuritas
Real estat
Pemasaran :
Pinjaman :
Komersil
Industrial
Finansial
Personal
Cicilan
Akuntansi
Departemen Kredit
Audit
4. Fungsi Manajer Operasi
• Sepuluh Bidang Keputusan :
1. Perancangan produk dan jasa
2. Pengelolaan kualitas
3. Perancangan proses dan kapasitas
4. Strategi lokasi
5. Strategi tata letak
6. Sumberdaya manusia dan perancangan
pekerjaan
7. Manajemen rantai pasokan
8. Persediaan, perencanaan kebutuhan
bahan baku, dan JIT (just in time)
9. Penjadwalan jangka menengah dan
jangka pendek
10. Perawatan
5. Kegiatan Operasi dalam
Sektor Jasa
• Jasa (service) adalah aktivitas yang biasanya menghasilkan produk tidak nyata
(misalnya: pendidikan, hiburan, penginapan, pemerintahan, keuangan, dan layanan
kesehatan).
• Perbedaan antara produk dan jasa :
1. Jasa biasanya tidak nyata, sedangkan
produk sifatnya nyata.
2. Jasa bersifat khas, sedangkan produk
bersifat tidak khas
3. Dalam jasa, terjadi interaksi yang tinggi dgn
pelanggan, sehingga jasa sulit untuk distandarisasi, diotomatisasi, dan dibuat seefisien
mungkin sesuai dengan keinginan kita karena
interaksi pelanggan membutuhkan kekhasan.
Pada kenyataannya, dalam banyak kasus,
kekhasan inilah yang bersedia dibayar oleh
pelanggan.
4. Jasa mempunyai definisi produk yang
tidak konsisten.
5. Jasa sering berdasarkan pada pengetahuan, seperti pendidikan, kesehatan,
dan hukum sehingga sulit diotamatisasi
6. Jasa sering tersebar.
Setelah memahami perbedaan antara
produk dan jasa, kita melihat bahwa perbedaan ini tidak terlihat jelas dalam
banyak kasus.
Pada dunia nyata, hampir semua jasa
merupakan paduan antara jasa dan
barang nyata. Sama halnya, hampir
seluruh penjualan barang menyertakan
atau membutuhkan jasa. Contohnya :
banyak produk mempunyai komponen
jasa keuangan dan transportasi (contoh :
penjualan mobil). Banyak juga jasa pelatihan purnajual dan perawatan (contoh :
mesin potokopi dan mesin-mesin kantor).
• Perbedaan produk dan jasa berdasarkan cirinya.
Ciri-ciri Produk (Produk Nayata)
Barang dapat dijual kembali
Barang dapat dijadikan persediaan
Beberapa aspek kualitas dpt diukur
Penjualan berbeda dari produksi
Barang dapat dipindahkan
Lokasi fasilitas sangat mempengaruhi
biaya
Mudah diproduksi secara otomatis
Penghasilannya adalah barang nyata
Ciri-ciri Jasa (Produk tidak nyata)
Penjualan kembali tidak bisa dilakukan
Banyak jasa tidak dapat disimpan
Beberapa aspek kualitas sulit diukur
Penjualan merupakan bagian dr jasa
Penyedia jasa bukan jasa biasanya
dapat berpindah
Lokasi fasilitas penting untuk hubungan
nya dengan pelanggan
Jasa biasanya sulit diproduksi secara
Otomatis
Penghasilannya dari jasa yg tdk nyata
• Sebagian besar produk barang melibatkan jasa, sementara
sebagian jasa melibatkan barang.Produk
Jasa
Kendaraan
Komputer
Pemasangan Karpet
Makanan Cepat Saji
Makanan Restoran/perbaikan secara otomatis
Perawatan di rumah sakit
Agen iklan/manajemen investasi
Jasa konsultasi/jasa mengajar
Konseling
100
75
50
25
0
25
50
75
100
%
6. Tren Baru yg Menarik di
Bidang Manajemen Operasi
• Salah satu alasan manajemen operasi
merupakan ilmu yang menarik adalah ilmu
ini selalu dihadapkan pada kondisi yang
selalu berubah. Baik pendekatan maupun
hasil dari sepuluh keputusan manajer
operasi sangat mungkin berubah.
Dinamika ini terjadi karena berbagai
tekanan dari globalisasi perdagangan
dunia hingga transfer ide, produk, dan
uang dengan kecepatan yg sangat tinggi.
• Beberapa tantangan yang berubah bagi
Manajer Operasi :
(1). Fokus global :
Penurunan biaya komunikasi dan
transportasi secara tajam telah menghasilkan pasar yang mendunia. Pada
saat bersamaan sumber modal, bahan
baku, talenta, dan tenaga kerja juga
menjadi menglobal. Hal ini juga yang
mempercepat globalisasi adalah
negara-negara di seluruh dunia bersaing
dalam pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi. Manajer Operasi harus cepat
tanggap terhadap penemuan-penemuan
yang menghasilkan dan menggerakkan
ide, produksi, dan barang jadi secara
cepat.
(2). Kinerja Just-In-Time :
Sumberdaya keuangan yang besar
dan digunakan untuk persediaan menyebabkan membengkaknya biaya.
Persediaan juga menghalangi respon
yang cepat pada perubahan yg terjadi
di pasar. Manajer Operasi mengurangi
persediaan pada setiap tingkatan,
mulai dari bhn baku hingga brg jadi.
(3). Bersekutu dengan rantai-pasokan
Siklus hidup produk lebih singkat yang
digerakkan oleh tuntutan dari pelanggan, sebagaimana juga perubahan
yang cepat dlm teknologi bahan dan
proses, mengharuskan para pemasok
menyesuaikan diri dengan kebutuhan
para pengguna akhir. Pemasok biasanya memiliki keahlian yg unik, manajer
operasi mencari pemasok dan membina
kemitraan jangka panjang dengan pihak
yang mempunyai peran penting dalam
rantai pemasok.
(4). Pengembangan produk yang cepat
Komunikasi internasional yang cepat
dalam hal berita, hiburan, dan gaya
hidup membuat waktu siklus produk
menjadi lebih pendek. Manajer Operasi
mengatasinya dengan teknologi dan
kerjasama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.
(5). Kustomisasi massal :
Saat kita memandang dunia sebagai
pasar, perbedaan individu terlihat
jelas. Perbedaan budaya yg ditegaskan lagi oleh perbedaan individu.
Dalam dunia dimana konsumen semakin sadar akan banyaknya penemuan
dan pilihan akan memberikan tekanan
pada perusahaan. Manajer Operasi
mengatasinya dengan proses produksi
yang lebih fleksibel untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Tujuan utamanya adalah menciptakan produk di
saat dan di tempat dimana produk tsb
dibutuhkan.
(6). Pemberdayaan Pekerja :
Berkembangnya pengetahuan dan
tempat kerja yang memerlukan teknik
membutuhkan kemampuan lebih di
tempat kerja. Manajer Operasi mengalihkan lebih banyak proses pengambilan keputusan pada pekerjaan secara perorangan.
(7). Produksi yang peka lingkungan :
Manajer Operasi yang terus berusaha
memperbaiki produktivitas lebih memperhatikan perancangan produk dan
proses-proses yang ramah lingkungan.
Hal ini berarti desain produk yg dapat
terurai, komponen mobil yg dapat digunakan kembali/diproduksi ulang,
atau pengemasan yg lebih efisien.
(8). Etika :
Manajer Operasi bertanggung jawab
dalam menghadapi tantangan untuk
membina perilaku yang etis, misalnya :
tidak memperkerjakan anak-anak,
menolak penyuapan, menghindari terciptanya polusi, dll.
7. Tantangan Untuk
Meningkatkan Produktivitas
• Proses pembuatan barang dan jasa memerlukan transformasi sumberdaya menjadi barang dan jasa. Semakin efisien kita
melakukan perubahan ini kita menjadi
semakin produktif dan nilai yg ditambahkan pada barang dan jasa yg dihasilkan
menjadi lebih efisien.
• Produktivitas adalah perbandingan antara
output (barang dan jasa) dibagi dengan
input (sumberdaya : tenaga kerja, modal,
manajemen).
• Peningkatan produktivitas dapat dicapai
dengan dua cara, yaitu :
1. Pengurangan input dengan tetap menjaga output konstan
2. Peningkatan output dengan tetap menjaga input konstan.
8. Pengukuran Produktivitas
• Pengukuran produktivitas ada 2 :
1. Produktivitas faktor tunggal :
Produktivi tas 
Output (satuan)
Input (satuan)
2. Produktivitas multifaktor :
Produktivi tas 
Output (satuan)
Tenaga Kerja  Bahan Baku  Energi  Modal  Dll
• Contoh-1 :
Modern Lumber, Inc., Art Binley (presiden dan
produsen peti apel yg dijual kepada petani)
dapat memproduksi 240 peti dari 100 batang
pohon dengan peralatan yang ada sekarang.
Baru-baru ini, ia membeli 100 batang pohon per
hari. Setiap batang membutuhkan 3 jam kerja.
Ia dapat memperkerjakan pembeli profesional
yang bisa membeli pohon dengan kualitas lebih
baik dengan harga sama. Jika demikian, ia
dapat meningkatkan produksinya hingga 260
peti per 100 batang dan jam kerjanya akan bertambah 8 jam per hari. Hitung produktivitasnya !
• Penyelesaian :
a. Produktivi tas tenaga kerja sekarang 
b.
240 peti
 0,8 peti/jam kerja
100 btg x 3jam/btg
Produktivi tas tenaga kerja dgn pembeli profesiona l 
260 peti
 0,84 peti/jam kerja
100 btg x 3jam/btg  8 jam
• Contoh-2 :
Art Binley memutuskan untuk meninjau kembali
produktivitasnya dari berbagai perspektif
(produktivitas multifaktor) dgn mengacu pada
Contoh-1. Untuk dapat melakukannya ia
menetapkan pekerja, modal, energi, dan
penggunaan bahan baku (dlm satuan dollar).
Total jam kerja sekarang 300 per hari dan akan
meningkat menjadi 308 jam per hari. Biaya
modal dan energi adalah $350 dan $150 per
hari. Biaya bahan adalah $1.000 untuk 100
batang per hari. Karena ia membayar rata-rata
$10 per jam. Hitung produktivitasnya !
• Penyelesaian :
a. Biaya dengan sistem sekarang :
- Tenaga kerja : 300 jam @$10 = 3.000
- B-baku
: 100btg/hari
= 1.000
- Modal
= 350
- Energi
= 150
------------------------------Total
= 4.500
Produktivitas = (240 peti)/4.500 = 0,053
b. Biaya dengan pembeli profesional :
- Tenaga kerja : 308 jam @$10 = 3.080
- B-baku
: 100btg/hari
= 1.000
- Modal
= 350
- Energi
= 150
------------------------------Total
= 4.580
Produktivitas = (260 peti)/4.580 = 0,057
9. Variabel Produktivitas
• Ada 3 variabel produktivitas :
1. Tenaga kerja
2. Modal
3. Manajemen
Download