1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dunia dalam bidang antariksa dan penerbangan luar angkasa dimasa depan sudah menjadi sebuah bisnis tersendiri yang tidak lagi menjadi hal ekslusif yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang dan badan tertentu saja. Era satelit buatan sudah dimulai sejak tahun 1950an di negara-negara maju seperti Amerika dan Russia. Sama seperti semua hal yang berkembang di dunia, satelit buatan memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pada perkembangannya pun, satelit kemudian digunakan untuk bermacam-macam tujuan, sehingga lahirlah berbagai jenis satelit. Selain kelahiran satelit alam jumlah besar,lahir pula stasiun luar angkasa yang memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing. Dalam hal ini tentu saja akan semakin banyak benda-benda buatan manusia yang akan ditempatkan di orbit bumi. Dengan meningkatnya kemajuan manusia dalam mengeksplorasi luar angkasa,tentu akan muncul banyak pekerjaan baru yang berhubungan dengan luar angkasa,dalam hal ini pekerjaaan yang diharuskan meluncurkan para astronot dalam orbit bumi ataupun ke permukaan bulan sebagai teknisi satelit dan stasiun luar angkasa. Selain itu pekerjaan lainnya adalah sebagai pengumpul debris (objek buatan manusia yang sudah tidak berfungsi dan terus mengorbit pada orbit bumi) atau sebutan singkatnya sampah luar angkasa Bertema dimasa depan Indonesiapun tidak mau tertinggal dalam mengeksplorasi luar angkasa,apalagi setelah spaceport di Biak,Papua Barat telah dibangun dimasa depan dengan bantuan dana dari pemerintah Russia. Dengan memberikan sebuah tontonan sebuah film animasi bertema fiksi ilmiah yang menceritakan keadaan dimasa depan disaat semua negara mulai menghubungkan bumi dan luar angkasa,tentu saja tidak hanya menghibur tetapi juga terdapat unsur ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu pengetahuan tidak terbatas maupun hanya milik suatu bangsa saja, ilmu pengetahuan itu milik semua umat manusia dan itu harus bisa berguna bagi seluruh manusia. Dengan berbekal pengetahuan tentu saja manusia siapapun itu dapat menjelajah dan mencari hal-hal baru di alam semesta yang luas ini. Namun,apakah dengan majunya ilmu pengetahuan itu manusia dapat terus menyeimbangkannya dengan keselarasan alam. 2 Berlawanan dengan keinginan manusia mengeksplorasi luar angkasa,ancaman diluar angkasa menjadi faktor penentu dalam perjalanan di luar angkasa.Badai matahari,radiasi luar angkasa,ancaman hantaman debris, dan bahkan ulah manusia itu sendiri dapat mengancam para astronot yang bekerja di luar sana.Tentunya bahaya yang mengancam itu menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis apabila dijadikan sebuah kisah serial fiksi ilmiah yang berseting dimasa depan menceritakan tentang keseharian para astronot yang datang dari berbagai bangsa yang bersatu dan bekerja dengan penuh resiko yang mengancam jiwa mereka. Dengan menokohkan seorang tokoh utama fiksi astronot asal Indonesia yang bekerja sebagai teknisi reparasi satelit yang berpangkalan pengendali utama di Biak,Papua Barat. 1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Dengan serial animasi yang bertema fiksi ilmiah bersetting waktu tahun 2086 dengan melihat perkembangan karakter utama yang kompleks dan hubungan dirinya dengan kawankawannya yang bekerja dalam satu divisi yang sama, serta hubungan dirinya yang sekarang terhadap masa lalunya yang selalu menghantuinya selama bekerja sebagai ahli reparasi satelit. Serta membahas kisah tentang teman-teman seperjalananya di luar angkasa dan yang di bumi. Dengan menggunakan ilmu sinematografi dan ilmu desain animasi diharap akan menjadikan kisah fiksi tentang seseorang astronot yang berjuang melawan masa lalu untuk terus maju menjalani kehidupan,dengan judul "Space Walker".