PENDAHULUAN Latar Belakang Nilai hemoglobin, packed cell volume, dan sel darah merah memiliki arti sangat penting dalam membantu meneguhkan diagnosa terhadap suatu penyakit. Melalui pemeriksaan nilai hemoglobin, packed cell volume, dan sel darah merah dapat diketahui faktor penyebab dari suatu penyakit sehingga dapat lebih mudah dalam pemilihan obat yang akan digunakan sebagi terapi. Naik atau turunnya nilai hemoglobin, packed cell volume, dan sel darah merah dipengaruhi oleh perubahan fisiologis di dalam tubuh. Berbagai penyakit akan mempengaruhi perubahan nilai hemoglobin, packed cell volume, dan sel darah merah sehingga dapat menyebabkan anemia (menurunnya sel darah merah) ataupun polisitemia (meningkatnya sel darah merah). Adanya infeksi bakteri juga akan mempengaruhi perubahan nilai sel darah merah sehingga pemberian antibiotik perlu dilakukan. Enrofloksasin merupakan bagian dari keluarga flourokuinolon dan termasuk dalam kategori antibiotik spektrum luas tetapi tidak efektif terhadap bakteri anerob. Enrofloksasin bekerja dalam famili topomeirase bakteri yang merubah struktur DNA bakteri menjadi lebih inaktif (Fauchier, 2003). Enrofloksasin mampu mengikat protein plasma sebesar 34% dan juga dapat melalui barier plasenta (Trouchon and Lefebvre, 2016). Protein plasma paling besar mengikat enrofloksasin adalah albumin yaitu sebesar 50-60% dari total protein plasma. Albumin berperan dalam mengatur tinggi rendahnya kadar enrofloksasin dalam darah (Naveen, et al., 2016). Enrofloksasin biasa digunakan pada hewan kecil secara oral maupun intramuskuler, namun sangat sedikit informasi tentang adanya 1 2 hubungan nilai gambaram darah terutama sel darah merah dengan kadar enrofloksasin setelah diberikan pada hewan terdiagnosa sakit. Menurut Simanjuntak (2003) obat dapat mengikat komponen makromolekuler dalam darah, meliputi: albumin, alfa glikoprotein, lipoprotein, imunoglobulin (IgG), dan RBC (Eritrosit). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan nilai Hb, PCV, dan RBC dengan kadar enrofloksasin dalam darah anjing, karena selama ini kajian yang membahas hubungan nilai hemoglobin, packed cell volume, dan sel darah merah dengan kadar obat di dalam darah belum banyak dilakukan. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai hemoglobin, packed cell volume, dan sel darah merah terhadap kadar enrofloksasin yang diinjeksikan pada anjing terdiagnosa sakit. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pentingnya pengaruh nilai hemoglobin, packed cell volume, dan sel darah merah terhadap obat dan pengaruhnya terhadap nilai distribusi obat.