Struktur Dara Field,Record dan File Sistem Bilangan Konversi Bilangan • Struktur data adalah cara menyimpan dan mempresentasikan data dalam komputer agar dapat digunakan dengan efisien • Data : Fakta-fakta mentah / deskripsi dasar dari hal,event atau aktifitas dan transaksi yang di tankap , direkam di simpan tetapi tidak disimpan secara spesifik Tipe data tunggal : integer ,real m bolean , dan karakter Tipe data majemuk : string Struktur data sederhana : Array ,record Struktur data majemuk : - linear : stack (tumpukan) queve (antrian) Multi list - Nonlinear : Binnary, tree , dan graf Bilangan bulat 0... 9 Operasi dasar : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan DIV (Pembagian Integer) • Menghilangkan bagian pecahan dari hasil pembagian. • Ex: 27 DIV 4 = 6, 12 DIV 5 = 2 • 256 DIV 12 = 21, 20 DIV 3 = 6 MODULO (MOD) • Sisa dari pembagian • Ex: 27 MOD 4 = 3, 12 MOD 5 = 2 • 256 MOD 12 = 4, 20 MOD 3 = 2 A. Field Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic berhubungan. Setiap record dikenali oleh sesuatu mengenalinya, yaitu field kunci saling dapat yang File data atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti System bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan PENJELASAN Sistem ini menggunakan 10 macam symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. system ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan. CONTOHNYA Integer desimal : adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan : 8 x 103 = 8000 5 x 102 = 500 9 x 101 = 90 8 x 100 = 8 8598 Contohnya Pecahan desimal : adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma, misalkan 183,75. Dapat diartikan : 1 x 102 = 100 8 x 101 = 80 3 x 100 = 3 7 x 10-0= 0.7 5 x 10-1= 0.05 183.75 PENJELASAN Sistem bilangan binary menggunakan 2 macam symbol bilangan berbasis 2digit angka, yaitu 0 dan 1 CONTOHNYA 1001 1x20 =1 0x21 =0 0x22 =0 1x23 =8 9(10) Pada bilangan oktal hanya menggunakan 8 simbol yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 dan setiap nilai tempat mempunyai kelipatan 8,menggunakan basis 8 . Dalam bahasa assembler, sistem bilangan octal jarang digunakan Sistem bilangan Hexa Desimal menggunakan 16 macam symbol bilangan, yaitu 0 , 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F. Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15 Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang berbeda. Desimal Biner Octal Hexo desimal 0 0000 0 0 1 0001 1 1 2 0010 2 2 3 0011 3 3 4 0100 4 4 5 0101 5 5 6 0110 6 6 Desimal Biner Octal Hexo desimal 7 0111 7 7 8 1000 10 8 9 1001 11 9 10 1010 12 A 11 1011 13 B 12 1100 14 C 13 1101 15 D 14 1110 16 E 15 1111 17 F DESIMAL KE BINER Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya CONTOHNYA 45 (10) = …..(2) 45 : 2 = 22 + sisa 1 22 : 2 = 11 + sisa 0 11 : 2 = 5 + sisa 1 5 : 2 = 2 + sisa 1 2 : 2 = 1 + sisa 0 101101(2) ditulis dari bawah ke atas Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa pembagianny 385 ( 10 ) = ….(8) 385 : 8 = 48 + sisa 1 48 : 8 = 6 + sisa 0 Hasilnnya 601( ditulis dari bawah ke atas) Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannya 1583 ( 10 ) = ….(16) 1583 : 16 = 98 + sisa 15 96 : 16 = 6 + sisa 2 Hasilnya 62f F (lihat tabel konversi) 1. 254 (10) = .......(2) 254 : 2 = 127 sisa 0 127 : 2 = 63 sisa 1 63 : 2 = 31 sisa 1 31 : 2 = 15 sisa 1 15 : 2 = 7 sisa 1 7 : 2 = 3 sisa 1 3 : 2 = 1 sisa 1 254 (10)= 11111110 (2) 2. 254 (10) = .......... (8) 254 : 8 = 31 sisa 6 31 : 8 = 3 sisa 7 254 (10) = 376 (8) 3. 254 (10) = ......... (16) 254 : 16 = 15 sisa 14 (e) ->lihat tabel 254 (10) = FE (16)