Perkembangan PENILAIAN HASIL BELAJAR Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Latar Belakang Reformasi Penilaian (Keterampilan Abad 21) Paradigma Penilaian Penilaian Sikap, Pengetahuan & Keterampilan Ketuntasan Belajar Mekanisme dan Prosedur Pengolahan Laporan Hasil Belajar (RAPOR) PENGALAMAN EMPIRIS • Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu bab, dua bab, dst. Sehingga mengabaikan penilain proses • Penilaian yang dilakukan terbatas pada penilaian hasil pembelajaran (assessment of learning), • penilaian SIKAP diasumsikan setiap KD dilakukan dengan 4 cara: observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal. Termasuk penilaian pengetahuan: tulis, lisan, dan penugasan dan keterampilan: praktik, portofolio, dan proyek • Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta didik • Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala 1-4 dan masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP pada skala 1-4 • Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT) Reformasi Penilaian K13 Penilaian untuk – mengukur (of), mendorong (for), dan menstimuli (as) ketercapaian kecakapan abad 21 21st Century learning: • To know • To do • To be • To live together Standards & assessments Agar proses penilaian: o lebih sederhana, o terjangkau untuk dilakukan, o tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian o Info penilaian hasil belajar bermakna Kerangka Struktur Penilaian Penilaian Kelas Ujian Nasional Benchmark Internasional • • • • Kompetensi dasar Kelas 4, 9 Survei PISA, TIMSS • • • • Sumatif Kelas 9, 12 Sensus Oleh pemerintah • Formatif – diagnostik • Harian oleh guru SKL Penilaian eksternal (PMTK) Penilaian SP (PTK) • • • • • • • • • • • Formatif Summative Semua kelas Semesteran Oleh sekolah PTK 4,8,11 Progress monitoring & evaluasi Kelas 2,4,8,11 Survey atau sensus Tahunan Oleh pemerintah PENILAIAN KELAS o Penilaian kelas sangat besar pengaruhnya pada pembelajaran siswa, bagaimana mereka belajar, motivasi belajar, dan bagaimana guru mengajar o Tujuan: terutama dilakukan untuk keperluan diagnostik dan formatif, disamping sumatif o Tujuan akhir penilaian kelas adalah membantu siswa berkembang menjadi pembelajar sejati sepanjang hayat yang secara teratur memonitor dan menilai kemajuannya (Manitoba Education and Youth, 2003) o Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). o Umpan balik: siswa dan guru PENILAIAN UNTUK, SEBAGAI, DAN ATAS PEMBELAJARAN Diagnostic assessment Assessment for learning Penilaian untuk mengetahui Memungkinkan guru menggunakan kesulitan belajar siswa sebagai dasar informasi kondisi siswa untuk untuk melakukan perbaikan pembelajaran Formative assessment Assessment as learning Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran siswa Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya Summative assessment Assessment of learning Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada Perubahan Paradigma PENILAIAN KELAS • Tujuan penilaian: 1. Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); 2. Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan 3. Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran • Ranah yang dinilai: 1. Pengetahuan 2. Keterampilan dan 3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan pembudayaan) HASIL BELAJAR Target ranah PENILAIAN SIKAP PENGETA HUAN KETERAMPILAN PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK • Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan • Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya • Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata Perband Penilaian Tradisional dan Autentik Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa Mengukur langsung target capaian kompetensi Cenderung mendorong hafalan jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda Goal is to measure acquisition of knowledge Goal is to enhance development of meaningful skills Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum Penekanan pada pengembangan pengetahuan Penekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari Mendorong pengetahuan tentang “apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana” Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang Penekanan pada kompetisi Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran PRINSIP PENILAIAN o Mendorong siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan o Mengukur capaian kompetensi siswa o Penilaian berdasar kriteria (criterionreferenced) o Berkelanjutan, untuk perbaikan dan peningkatan o Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran o Sesuai pengalaman belajar siswa PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. Berbasis kinerja peserta didik. Memotivasi belajar peserta didik. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. Terkait dengan dunia kerja. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. Menggunakan berbagai cara dan instrumen. 7 RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Proses Pembelajaran Capaian pembelajaran Sikap Pengetahuan Keterampilan 1 Mengamati Menerima Mengingat Mengamati 2 Menanya Menjalankan Memahami Menanya 3 Mengumpulkan informasi Menghargai Menerapkan Mencoba 4 Mengasosiasi Menghayati, Menganalisis Menalar 5 Mengkomunikasikan Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji - Mencipta Mencipta 17 HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Ranah: Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide. Meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall), tetapi lebih mengukur kemampuan: transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis. Dimensi proses kognitif HOTS Mencipta HOTS Evaluasi Analisis • Mengkreasi ide/gagasan sendiri. • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan, menulis, memformulasikan. • Mengambil keputusan sendiri. • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan, memilih, mendukung. • Menspesifikasi aspek-aspek/elemen. • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, menguji, mengkritisi, menguji. Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) Contoh soal HOTS MP Matematika Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m. Lomba Pria Wanita 100 m 9,69 10,78 200 m 19,30 21,74 400 m 43,75 49,62 800 m 1:44,65 ? Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m? A. 1:00,18 B. 1:20,43 C. 1:48,02 D. 1:54,87 Literasi Sains: kemampuan yang dimiliki seseorang untuk: a. memiliki pengetahuan sains dan menggunakan pengetahuan itu untuk menjelaskan fenomena alam, memperoleh pengetahuan baru, menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti ilmiah; b. memahami karakter literasi sains yang didefinisikan. PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK • Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan juga nonautentik. • Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri. • Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian. KRITERIA KETUNTASAN Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik. Skor ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan ditetapkan minimal 60. Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 – 100 dan kualifikasi dalam bentuk predikat serta deskripsi capaian singkat. Tabel predikat capaian kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan: Skala 86 – 100 70 – 85 56 – 69 ≤ 55 Predikat Sangat baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D) Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik. Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada Penyempurnaan pada Penilaian Kelas o Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. o Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan. o Penyempurnaan pada Penilaian Kelas o Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Penyempurnaan pada Penilaian Kelas Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan Sikap Spiritual (KI-1) Sikap Sosial (KI-2) Penilaian dilakukan pada setiap KD dengan menggunakan berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar-teman) KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan dalam rapat dewan guru. Pengetahuan (KI-3) Keterampilan (KI-4) • Penilaian dilakukan untuk setiap KD dengan berbagai teknik: (1) Pengetahuan (Tes Tulis, Tes Lisan, Penugasan) dan (2) Keterampilan (Praktik, Projek, Portofolio). • Adanya dikotomi penilaian otentik dan non-otentik • Guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai teknik penilaian (beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing) • Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik KD dan materi pembelajaran • Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan menyatu dengan RPP • Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian untuk meningkatkan validitas pengukuran 1. lembar observasi digunakan oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester; 2. lembar observasi oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas, sedangkan oleh guru mata pelajaran digunakan untuk seluruh siswa yang mengikuti mata pelajarannya; 3. hasil observasi guru mata pelajaran diserahkan kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut; 4. indikator yang diamati dapat diganti sesuai dengan kondisi atau ciri khas satuan pendidikan serta dapat ditambah sesuai kebutuhan; 5. catatan dilakukan selama satu semester sehingga ada kemungkinan dalam satu hari perilaku yang menonjol (baik atau buruk) muncul atau tidak muncul sesuai dengan indikator perilaku yang diamati; 6. perilaku siswa yang tidak menonjol tidak perlu dicatat dan dianggap siswa menunjukkan perilaku baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Perilaku spesifik • Agama • PPKn Penilaian SIKAP Perilaku umum Semua MP (kecuali diatas) • • • • • Menerima Menjalankan Menghargai Menghayati Mengamalkan Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester: 1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol 2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial. 3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi. 4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol. 5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan. 6. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas 7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir baik sikap spiritual maupun sosial 8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku 1 2 3 4 Catatan: 1. Format Observasi Sikap diatas bisa dikembangkan sesuai kebutuhan 2. Satu Form digunakan untuk satu kelas Butir Sikap No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap 1 25/09/14 Bahtiar Menyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada Satpam sekolah. Kejujuran 2 17/12/14 Dinda Mengkoordinir teman-teman sekelasnya mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam. Kepedulian 3 08/12/14 Burhan Mempengaruhi teman untuk tidak Kedisiplinan masuk sekolah. 4 .... .... Selama pembelajaran Penilaian SIKAP • Guru MP • Guru BK • Wl Kelas UTAMA: Melalui obervasi PENUNJANG: PD, Pen antar teman Dikumpul kan ke Walikelas (utk diolah) Sesuai kebutuhan Selama 1 semester Deskripsi Sikap (RAPOR) Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas : Gilang: Selalu bersyukur dan selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas : Gilang Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik; sikap kepedulian mulai meningkat. TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN Teknik & Instrumen Penilaian SIKAP Kompetensi Sikap Spiritual Sosial Teknik Bentuk Instrumen Tujuan Observasi Pedoman observasi Daftar cek dan skala penilaian disertai rubrik Formatif, pembentukan sikap berdasar nilai-nilai yang diyakini Authentic assessment Stimulus dan response Collaborative work Role play, debat, dsb Membentuk sikap dan perilaku Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning Self awareness Self correction Penilaian Antarpeserta didik Lembar Penilaian antar peserta didik Membangun sikap obyektif Apresiasi perbedaan Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN Kompetensi Pengetahuan Teknik Bentuk Instrumen Tujuan Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan Ganda, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraian prior-knowledge, progress, capaian Authentic assessment Penelitian/observasi, situasi kontekstual, aplikasi pengetahuan Mendorong scientific approach, deep learning, critical thinking, creativity Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar pertanyaan, siswa membuat pertanyaan prior-knowledge, progress, capaian Penugasan Proyek, Lembar Penugasan (PR, Kliping) Kemampuan kritis-analisissintesis Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh Praktek/kinerja Daftar cek, skala penilaian Bermain peran, IPA, ibadah, olah raga, membaca, menyanyi Authentic assessment Penelitian/observasi, Situasi kontekstual Membantu guru, menolong teman, pramuka, kebersihan diri dan kelas Proyek Daftar cek, skala penilaian Bakti sosial, pentas seni, debat, penghijauan Portofolio Daftar cek, skala penilaian Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian Keterampilan CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI Nama Kelas Semester NO : …………………………………. : …………………………………. : …………………………………. PERNYATAAN 1 Pembelajaran Matematika menyenangkan bagi saya 2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu ulangan 3 Saya selalu mengerjakan tugas mandiri dsb 4 Catatan: Penilaian diri hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dikukan melalui OBSERVASI YA TIDAK CONTOH PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK Nama teman yang dinilai Nama penilai Kelas Semester No 1 2 3 4 5 : …………………………………. : …………………………………. : …………………………………. : …………………………………. Perilaku/sikap Muncul/dilakukan SB B C K Mau menerima pendapat teman Tidak memaksakan kehendaknya Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan Sabar menunggu giliran berbicara Santun dalam berargumentasi Profil sikap Catatan: • SB: sangat baik; B: baik; C: cukup, dan K: kurang • Penilaian antar peserta didik hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dikukan melalui OBSERVASI • Hasil penilaian antar peserta didik ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan pembinaan terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan PENGOLAHAN NILAI Mel Observasi mencatat sikap menonjol: • Guru MP • Guru BK • Wl Kelas Guru MP: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Guru BK: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Dikumpul kan ke Walikelas Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Selama 1 semester Sikap Spiiritual Sikap Sosial Deskripsi Sikap Spiritual & Sikap Sosial (RAPOR) CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN Mata Pelajaran Kelas Ketuntasan Belajar : Matematika : X (Umum) : 70 No Nama KD 1 Ani Hasil Penilaian ke 1 2 3 3.1 75 68 70 71 3.2 60 66 70 65 3.3 86 80 90 3.4 79 93 95 89 80 83 78 3.5 88 80 Nilai RAPOR 4 Rata2 80 Keterangan: 1. Penilaian terakhir pada setiap KD adalah nilai UAS 2. Penilaian dua terakhir pada setiap KD adalah nilai UTS 3. Penilaian sebelumnya adalah UH Predikat 84 B KETERANGAN Penilaian setiap KD dapat dilakukan lebih dari satu kali Skor akhir setiap KD didapat dengan cara merata-ratakan seluruh tagihan pada kelompk KD yang sama Nilai akhir semester MP didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD. Nilai akhir kompetensi pengetahuan MP Matematika = 78. Nilai akhir Pengetahuan diklasifikasikan dalam bentuk predikat serta dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-3 selama satu semester. Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan konteks nyata kedalam konsep matriks namun perlu peningkatan pemahaman analisis nilai mutlak” DESKRIPSI KOMPETENSI PENGETAHUAN NO NAMA DESKRIPSI 1 ANI Memiliki kemampuan mendeskripsikan konteks nyata kedalam konsep matriks, namun perlu peningkatan pemahaman analisis nilai mutlak 2. BUDI ..... 3 CANDRA ...... CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN Mata Pelajaran Kelas KD Praktik 4.1 87 4.2 66 : Seni Budaya (Seni Tari) :X Produk Portofolio Skor Akhir Pred 87 75 75 4.3 4.4 Proyek 75 92 92 82 78,50 Nilai RAPOR Dibulatkan= 83 83,125 B KETERANGAN Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan teknik yang berbeda. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD. Nilai keterampilan 83 (pembulatan). Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester. Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan” Contoh DESKRIPSI KOMPETENSI KETERAMPILAN NO NAMA DESKRIPSI 1 ANI Memiliki keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan iringan 2. BUDI ..... Contoh Pengolahan capaian kompetensi keterampilan. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : X/1 Menangkap makna No 1 2 3 Nilai optimum 88 98 98 KD 4.7 Nama 1 Yenny 85 2 dst ... Menyusun teks No 1 2 3 Nilai Optimum 70 74 73 74 KD 4.9 Nama 1 Yenny 2 dst Menyunting 1 2 3 Nilai optimum 82 80 86 86 KD 4.8 Nilai Akhir 86 ... Keterangan: Nilai akhir Keterampilan Bhs Inggris NA 98 86 74 86 3 RAPOR PELAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK • Pelaporan oleh Pendidik Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk laporan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester. • Pelaporan oleh Satuan Pendidikan, meliputi: a. hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor; b. pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait; dan c. hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan. RAPOR • Apa yang dilaporkan – Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap, pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan standar kompetensi yang diharapkan – Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu mendapat perhatian) – Sebagai komunikasi dengan orang tua siswa • Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi dengan: – Rencana guru untuk perbaikan ke depan – Saran untuk siswa dan orang tua – Umpan balik dari orang tua Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor • Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya, untuk mengetahui: – Apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang diharapkan – Hal-hal yang perlu perbaikan – Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan • Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk: – Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan – Membantu pembelajaran siswa di rumah – Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa depan • Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk: – Merencanakan pembelajaran selanjutnya – Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di kelasnya FORMAT NILAI RAPOR 1. Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata 2. Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor optimum 3. Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-100 4. Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian 5. Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi nilai skala 0-100 dan deskripsi singkat capaian kompetensi siswa 6. Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN 7. Disediakan ruang untuk tanggapan orangtua/wali sebagai bentuk komunikasi balik 8. Form revisi RAPOR sebagai berikut: PENGISIAN RAPOR Pengisian rapor menggunakan aplikasi yang terintegrasi/sinkron dengan Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen). A. CAPAIAN SIKAP 1. Sikap Spiritual Deskripsi: Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan. 2. Sikap Sosial Deskripsi: Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan. MODEL FORMAT RAPOR B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN Ketuntasan Belajar= ... No Mata Pelajaran Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B 1 2 3 Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan Pengetahuan Keterampilan Angka Pred Deskripsi Angka Pred Deskripsi 0 -100 A-D Capaian ekstrim 0 -100 A-D Capaian ekstrim MODEL FORMAT RAPOR No Mata Pelajaran Pengetahuan Angka Pred Deskripsi Kelompok C 0 -100 A-D Capaian ekstrim Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 KImia Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi 4 Ekonomi Peminatan Bahasa dan Budaya 1 Bhs. & Sastra Indonesia 2 Bhs. & Sastra Inggris 3 Bhs. & Sastra Asing lain 4 Antropologi Keterampilan Angka Pred Deskripsi 0 -100 A-D Capaian ekstrim C. Ekstra Kurikuler No. Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Pendidikan Kepramukaan 2. ............................... 3. ............................... Keterangan D. Prestasi No 1. 2. 3. Jenis Prestasi Keterangan E. Ketidakhadiran Sakit : ...... hari Izin : ...... hari Tanpa Keterangan : ...... hari F. Catatan Wali Kelas G. Tanggapan Orang Tua/Wali KENAIKAN KELAS • Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. 2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan, mengacu pada KD dan KI. 3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK. 4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah ketuntasan belajar. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut • Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut. • Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan karakteristik sekolah Contoh Perhitungan Ketuntasan Kenaikan Kelas Form perhitungan Ketuntasan Belajar= 60 No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Penget Ketrap Penget Ketrap Rerata Penget Ketrap 64 Keterangan Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 76 77 80 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 70 80 70 3 Bahasa Indonesia 57 58 57 70 57 4 Matematika 58 60 60 60 59 5 Sejarah Indonesia 65 65 65 65 6 Bahasa Inggris 70 70 70 70 Kelompok B 1 Seni Budaya 65 67 65 70 2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 58 60 62 60 3 Prakarya dan Kewirausahaan 70 65 70 70 60 Jumlah tidk tuntas = 2 MP Maka siswa tsb NAIK KELAS Contoh Perhitungan Ketuntasan Kenaikan Kelas Form perhitungan Ketuntasan Belajar= 60 No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Penget Ketrap Penget Ketrap Rerata Penget Ketrap Keterangan Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 75 75 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 80 80 3 Bahasa Indonesia 55 60 55 60 65 4 Matematika 60 60 50 60 55 5 Sejarah Indonesia 75 75 70 80 6 Bahasa Inggris 65 60 65 70 Jumlah tidk tuntas = 2 MP Maka siswa tsb NAIK KELAS Kelompok B 1 Seni Budaya 75 75 75 75 2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 65 60 65 59 3 Prakarya dan Kewirausahaan 75 75 75 75 60 Contoh Perhitungan Ketuntasan Kenaikan Kelas Form perhitungan Ketuntasan Belajar= 60 No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Penget Ketrap Penget Ketrap Rerata Penget Ketrap Keterangan Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 65 70 70 70 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 65 65 70 70 3 Bahasa Indonesia 55 60 60 70 58 4 Matematika 60 70 56 63 58 5 Sejarah Indonesia 70 70 72 75 6 Bahasa Inggris 65 68 70 70 Jumlah tidk tuntas = 3 MP Maka siswa tsb TIDAK NAIK KELAS Kelompok B 1 Seni Budaya 75 75 75 75 2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 60 60 60 58 3 Prakarya dan Kewirausahaan 75 75 75 75 59 Terima Kasih Selamat Berkarya IWAN SUYAWAN [email protected]