guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat ANALISIS PROFILETIKA DANDAN MORAL DALAM PETA Bagaimana MUTU PENDIDIKAN Pemecahannya? PEMBELAJARAN Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar Pelatihan Pedagogik Lanjut (AA), 16-19 Mei 2016 yang menuntut guru mampu menghadirkan situasi dunia nyata baik di kelas maupun di luar kelas. Metode pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa yang tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik, tetapi bersifat psikis seperti aktivitas mental. Dafik 1 TUGAS INDIVIDUAL EMPAT KOMPETENSI DOSEN KONSEP DASAR ETIKA, MORAL, NILAI, NORMA MOTIVASI DASAR HUKUM Page | 1 CP PELATIHAN: Memahami prinsip etika dan moral dosen dan mampu menerapkannya dalam pembelajaran KAD 1 KAD2 KAD 3 Mampu Mampu Mampu menjelaskan mengembangkan menerapkan pengertian etika, rencana integrasi etika, moral, nilai moral, nilai dan etika, moral, nilai dan norma dalam norma dalam dan norma dalam pembelajaran pembelajaran pembelejaran DASAR HUKUM Page | 2 DASAR HUKUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor Page | 3 DASAR HUKUM 7. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen 8. Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya 9. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2008 tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Guru Besar/Profesor dan Pengangkatan Guru Besar Emeritus 10. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi Page | 4 DASAR HUKUM 11. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi 12. Peraturan President RI No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI 13. Undang Undang RI No 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi 14. PermenPan No 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya 15. PermenDikbud No 78 Tahun 2013 Tentang Tunjangan Kehormatan Profesor 16. Peraturan Menteri Pendidikan No 49 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 17. Permen Ristek Dikti 44- 2015 tentang SNPT Page | 5 PARADIGMA PENDIDIKAN ABAD 21 Page | 6 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif Kreatif Inovatif Afektif Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi PILAR PENDIDIKAN Page | 7 LIMA PILAR BELAJAR (UNESCO-SISDIKNAS INDONESIA) Learning to live together (Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain) Learning to know (Belajar untuk memahami dan menghayati) Learning to do (Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif) Learning to be (Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri) Learning to live together (Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain) The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century ) KESEIMBANGAN SIKAP, KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN PT SMA/ SMK SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960) Page | 9 PermenRistekDikti No 44 tahun 2015 Tentang SNPT SIKAP PENGUASAAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN KHUSUS KETERAMPILAN UMUM DEKRIPSI KUALIFIKASI UMUM KKNI SEMUA LEVEL Page | 10 Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : • Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa • Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya • Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia • Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya • Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain • Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. ATRIBUT PROFILE LULUSAN UNIVERSITAS JEMBER 10 ATRIBUT LULUSAN UNEJ Lulusan Universitas memiliki kapasitas yang dibangun dari academic dimension, personal dimension dan transferable dimension dengan atribut sebagai berikut: 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Berkala budi dan bertanggung jawab 3. Menguasai bidang ilmu yang dipelajarinya 4. Percaya diri 5. Investigatif 6. Mandiri dan kritis 7. Komunikator yang efektif 8. Terbuka dan adaptif terhadap perubahan dan lingkungan kerja pekerjaan 9. Pekerjasama yang handal 10. Etis dan sadar lingkungan dan lingkungan sosial serta pembelajaran efektif sepanjang hayat Page | 11 UNSUR-UNSUR DALAM CAPAIAN PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcome) Capaian Pembelajaran: KOMPETENSI Page | 12 PERBANDINGAN KOMPETENSI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Page | 13 DEFINISI KOMPETENSI Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya. Capaian Pembelajaran (learning outcomes) : merupakan internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. APA DAN SIAPA DOSEN ITU MENURUT UNDANG-UNDANG Page | 14 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dosen adalah PENDIDIK profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Guru besar atau profesor yang selanjutnya disebut profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi MENDIDIK ADALAH AMAL )ف (رواه الطرباين ُّ إِ َّن هللاَ حُِي َ ب الْ حم ْؤِم َن الْ حم ْح ََِت Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu’min yang giat ber-Amal/bekerja. (HR. Thabrani) )سى َم ْغفُ ْو ًرا لَهُ (رواه الطبراني َ سى َكاالًّ ِم ْن َ ع َم ِل يَ ِد ِه أ َ ْم َ َم ْن أ َ ْم Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran Amalan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosadosanya diampuni oleh Allah SWT (HR. Thabrani) Page | 15 DEFINISI ETIKA, MORAL, NILAI, NORMA APA, MENGAPA, BAGAIMANA? ETIKA MORAL NILAI NORMA Page | 16 MORAL DAN ETIKA DOSEN Adopsi dari Dasadharma Pramuka Page | 17 DASAR HUKUM Etika, Moral, Nilai, dan Norma saling berkaitan, sebab semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Page | 18 PENGERTIAN ETIKA BERTEN (1993) 1. Etika adalah nilai, norma, dan ajaran yg dijadikan pegangan orang atau sekelompok orang 2. Etika adalah kumpulan azas-azas/nilai-nilai dan kode etik dalam aktivitas/profesi tertentu 3. Etika adalah cabang ilmu tentang perbedaan ting-kah laku yang baik dan buruk dalam kehidupan manusia ALGERMON D BLACK (1993) Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat Page | 19 PENGERTIAN MORAL Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan Moral adalah sarana untuk mengukur benar atau tidaknya sikap dan tindakan manusia Moral adalah kepekaan dalam pikiran, perasaan dan tindakan terhadap prinsip-prinsip dan aturan-aturan (Helden,1997 & Richard, 1971) Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh manusia (Atkinson, 1969) MORAL adalah ajaran yang berisi nilai dan norma untuk mengatur sikap dan tingkah laku manusia agar dapat melaksanakan perbuatan baik (Lamijan, 1995) Page | 20 MORAL DALAM BERBAGAI BAHASA • Bhs Yunani: Moral disebut Ethos, Ethikos (adat istiadat, kebiasaan, tingkah-laku, tabiat, watak) • Bhs Latin: Moral disebut Mos, Mores, Moris (adat istiadat, kebiasaan, tingkah-laku, tabiat, watak) • Bhs Arab: Moral disebut Akhlaq (perilaku yang baik, adab yang sopan) • Bhs Indonesia: Moral/moralitas disebut juga Kesusilaan (budi pekerti dan perilaku yang mulia) Page | 21 PEMBAGIAN MORAL DAN ETIKA PEMBAGIAN MORAL: 1. MORAL UMUM 2. MORAL KHUSUS MORAL KHUSUS = ETIKA PROFESI Contoh: • ETIKA PROFESI PERAWAT • ETIKA PROFESI DOKTER • ETIKA PROFESI WARTAWAN • ETIKA PROFESI ADVOKAT • ETIKA PROFESI GURU/DOSEN Page | 22 PENGERTIAN NILAI NILAI ialah sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang (Steeman, dalam Eka Darma Putra, 1999) NILAI adalah penghargaan, penghormatan atau kualitas terhadap sesuatu, yang dapat bermanfaat, menyenangkan, memuaskan, menarik, atau sebagai sistem keyakinan (Lamijan, 1995) Page | 23 SIFAT DAN JENIS NILAI Page | 24 1. Bersifat relatif, artinya nilai bergantung oleh tempat dan waktu 2. Lebih bersifat subjektif, nilai berbeda-beda bagi setiap orang PROF. DR. NOTONAGORO membagi nilai: 1. Nilai Material 2. Nilai Vitalitas/Kehidupan 3. Nilai Kerohanian : a. Nilai Kebenaran b. Nilai Keindahan c. Nilai Moralitas/Kesusilaan d. Nilai Religius PENGERTIAN NORMA NORMA adalah pedoman, ukuran, kriteria, atau ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat berdasarkan nilai-nilai tertentu. NORMA adalah ukuran, pedoman, aturan atau kaidah yang menjadi dasar pertimbang-an dan penilaian yang mengandung sanksi dan penguatan terhadap tingkah laku manusia Page | 25 CONTENT PERADAGANGAN KAWASAN GLOBAL EMPAT MACAM NORMA 1. 2. 3. 4. Norma Kesopanan Norma Kesusilaan Norma Agama Norma Hukum Norma Hukum, punya karakteristik tersendiri, yakni berupa sanksi yang tegas dan imperatif, jika dibanding dengan norma-norma yang lain Page | 26 HUBUNGAN ETIKA, MORAL,NILAI, NORMA Page | 27 SIKAP DAN PRILAKU MANUSIA ETIKA MORAL NILAI NORMA EMPAT KOMPETENSI DOSEN • Penguasaan Materi perkualiahan • Pengembangan Materi Perkuliahan • Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Page | 28 • Merencanakan Perkuliahan • Menerapkan Perkuliahan • Mengevaluasi Perkuliahan Profesional Pedagogik Sosial Kepribadian • Kemampuan berkomunikasi dan berinterakasi dengan mahasiswa, sejawat, atasan dan bawahan • Etika dan Moral Personal (Mengacu pada 10 Atribut UNEJ) EMPAT KOMPETENSI DOSEN Page | 29 A. Kompetensi Kepribadian Dosen 1. Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi mahasiswa dan masyarakat 2. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, dan sosial-budaya masyarakat Indonesia 3. Tampil sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa 4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa percaya diri, dan rasa bangga sebagai pendidik 5. Menjunjung tinggi kode etik profesi dosen EMPAT KOMPETENSI DOSEN B. Kompetensi Profesional Dosen 1. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan mata kuliah yang diampu 2. Melakukan penelitian multi dan interdisipliner dan menggunakan hasil-hasil penelitian untuk pengembangan sain dan teknologi serta memanfatkannya dalam pembelajaran 3. Menguasai Capaian Pembelajaran dan kemampuan akhir yang diharapkan matakuliah yg diampu 4. Mengembangkan materi pembelajaran matakuliah yang diampu secara kreatif dan terus menerus 5. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan refleksi 6. Memanfaatkan teknologi informasi dan komuni-kasi untuk mengembangkan potensi diri Page | 30 PRINSIP DALAM DUNIA KEILMUAN Page | 31 MOTIVATION DOSEN PROFESIONAL In science, you are what you teach and you are what you write A nice teaching demands a good strategy A good science demands a strong writing. However, a good writing cannot overcome a bad science. In science, no matter how spectacular the results are, the work is not completed until the results are published. PRINSIP DALAM DUNIA KEILMUAN Page | 32 PRINSIP DALAM DUNIA KEILMUAN Page | 33 EMPAT KOMPETENSI DOSEN Page | 34 C. Kompetensi Pedagogik Dosen 1. Menguasai karakteristik mahasiswa dari aspek fisik, spiritual, sosial-kultural, emosional, moral dan intelektual 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan matakuliah yang diampu 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang kreatif, edukatif, dan menyenangkan 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran EMPAT KOMPETENSI DOSEN Page | 35 C. Kompetensi Pedagogik Dosen (Lanjutan) 6. Memfasilitasi pengembangan potensi mahasiswa agar dapat mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan mahasiswa 8. Menyelenggarakan penilaian atau evaluasi proses dan hasil pembelajaran 9. Memanfaatkan hasil penilaian atau evaluasi untuk kepentingan pembelajaran 10.Melakukan tindakan reflektif guna peningkatan kualitas pembelajaran SEMI TEAM TEACHING, RPS BERSAMA NGAJAR SENDIRI-SENDIRI Variasi 1: Mata Kuliah Matematika Kelas A Kelas B Kelas C Dosen 1 Dosen 2 Dosen 3 Page | 36 SEMI TEAM TEACHING Variasi 2: Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan Kelas A Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Dosen 1 Dosen 2 Dosen 3 Page | 37 SEMI TEAM TEACHING Variasi 3: Mata Kuliah Pengantar Sosiologi Kelas A Topik a Topik b Topik c (dosen 1) (dosen 2) (dosen 3) Page | 38 FULL TEAM TEACHING, RPS BERSAMA DAN NGAJAR BERSAMA l Variasi 1: Mata Kuliah Pengantar Sosiologi KELAS A Dosen 1 (presentasi) Dosen 2 (peragaan/contoh) Page | 39 FULL TEAM TEACHING l Variasi 2: Mata Kuliah Matematika Lanjut KELAS B Topik 1 Dosen 1 Topik 2 Dosen 2 Topik 3 Dosen 3 Page | 40 FULL TEAM TEACHING l Page | 41 Variasi 3: Mata Kuliah Fisika Dasar 1 KELAS C Dosen 1 (presentasi) Pendalaman materi/praktikum Klp. 1 Dosen 1 Klp. 2 Dosen 2 Klp. 3 Dosen 3 44 EMPAT KOMPETENSI GURU Page | 42 D. Kompetensi Sosial Dosen 1. Bersikap inklusif dan bertindak secara objektif dalam berbagai aspek kehidupan 2. Tidak bersikap diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras/etnis, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi 3. Berkomunikasi secara efektif, simpatik-empatik, dan santun dengan sesama dosen, tenaga kependidikan, pemangku kepentingan, dan masyarakat 4. Beradaptasi di tempat/lingkungan bertugas yang memiliki keragaman sosial budaya 5. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri (terutama dengan team teachingnya) dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain