Etika dan Moral dalam Pembelajaran - lp3@unej

advertisement
guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola
pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada
guru, pemilihan metode belum tepat
ANALISIS PROFILETIKA
DANDAN
MORAL DALAM
PETA Bagaimana
MUTU PENDIDIKAN
Pemecahannya?
PEMBELAJARAN
Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar
Pelatihan Pedagogik Lanjut (AA), 16-19 Mei 2016
yang
menuntut guru mampu menghadirkan situasi
dunia nyata baik di
kelas maupun di luar kelas. Metode
pembelajaran harus dapat
mendorong aktivitas siswa
yang tidak hanya terbatas pada
aktivitas fisik, tetapi
bersifat psikis seperti aktivitas mental.
Dafik
1
TUGAS
INDIVIDUAL
EMPAT
KOMPETENSI
DOSEN
KONSEP DASAR
ETIKA, MORAL,
NILAI, NORMA
MOTIVASI
DASAR HUKUM
Page | 1
CP PELATIHAN: Memahami prinsip etika dan moral
dosen dan mampu menerapkannya dalam
pembelajaran
KAD 1
KAD2
KAD 3
Mampu
Mampu
Mampu
menjelaskan
mengembangkan
menerapkan
pengertian etika, rencana integrasi
etika, moral, nilai
moral, nilai dan etika, moral, nilai
dan norma dalam
norma dalam
dan norma dalam
pembelajaran
pembelajaran
pembelejaran
DASAR HUKUM
Page | 2
DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan
Profesor
Page | 3
DASAR HUKUM
7. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen
8. Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38
Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan
Nilai Angka Kreditnya
9. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2008 tentang Perpanjangan Batas Usia
Pensiun Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki
Jabatan Guru Besar/Profesor dan Pengangkatan
Guru Besar Emeritus
10. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
Page | 4
DASAR HUKUM
11. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang
Penyelenggaran Pendidikan Tinggi
12. Peraturan President RI No. 8 Tahun 2012 tentang
KKNI
13. Undang Undang RI No 12 Tahun 2012 Tentang
Perguruan Tinggi
14. PermenPan No 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya
15. PermenDikbud No 78 Tahun 2013 Tentang
Tunjangan Kehormatan Profesor
16. Peraturan Menteri Pendidikan No 49 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
17. Permen Ristek Dikti 44- 2015 tentang SNPT
Page | 5
PARADIGMA PENDIDIKAN ABAD 21
Page | 6
Kurikulum yang dapat
menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap,
Keterampilan,
dan
Pengetahuan
yang terintegrasi
PILAR PENDIDIKAN
Page | 7
LIMA PILAR BELAJAR
(UNESCO-SISDIKNAS INDONESIA)
Learning to live together
(Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain)
Learning to
know
(Belajar untuk
memahami
dan
menghayati)
Learning to do
(Belajar untuk
mampu
melaksanakan
dan berbuat
secara efektif)
Learning to be
(Belajar untuk
membangun
dan
menemukan
jati diri)
Learning to
live together
(Belajar untuk
hidup
bersama dan
berguna bagi
orang lain)
The International Bureau of Education
UNESCO ( The International Comission
on Education for the 21 st Century )
KESEIMBANGAN SIKAP, KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN
PT
SMA/
SMK
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960)
Page | 9
PermenRistekDikti
No 44 tahun 2015
Tentang SNPT
SIKAP
PENGUASAAN
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KHUSUS
KETERAMPILAN
UMUM
DEKRIPSI KUALIFIKASI UMUM KKNI SEMUA LEVEL
Page | 10
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka
implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja
yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup
proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut :
•
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
•
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
•
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air
serta mendukung perdamaian dunia
•
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
•
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
•
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat
untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
ATRIBUT PROFILE LULUSAN UNIVERSITAS JEMBER
10 ATRIBUT LULUSAN UNEJ
Lulusan Universitas memiliki kapasitas yang dibangun dari
academic dimension, personal dimension dan transferable
dimension dengan atribut sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Berkala budi dan bertanggung jawab
3. Menguasai bidang ilmu yang dipelajarinya
4. Percaya diri
5. Investigatif
6. Mandiri dan kritis
7. Komunikator yang efektif
8. Terbuka dan adaptif terhadap perubahan dan lingkungan kerja
pekerjaan
9. Pekerjasama yang handal
10. Etis dan sadar lingkungan dan lingkungan sosial serta
pembelajaran efektif sepanjang hayat
Page | 11
UNSUR-UNSUR DALAM CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
(Learning Outcome)
Capaian Pembelajaran:
KOMPETENSI
Page | 12
PERBANDINGAN KOMPETENSI
DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Page | 13
DEFINISI KOMPETENSI
Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam
melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui
asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan
tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
Capaian Pembelajaran (learning outcomes) : merupakan
internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan,
afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan
yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian
tertentu atau melalui pengalaman kerja.
APA DAN SIAPA DOSEN ITU MENURUT UNDANG-UNDANG Page | 14
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dosen adalah PENDIDIK profesional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Guru besar atau profesor yang selanjutnya disebut
profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi
dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan
pendidikan tinggi
MENDIDIK ADALAH AMAL
)‫ف (رواه الطرباين‬
ُّ ‫إِ َّن هللاَ حُِي‬
َ ‫ب الْ حم ْؤِم َن الْ حم ْح ََِت‬
Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang
mu’min yang giat ber-Amal/bekerja.
(HR. Thabrani)
)‫سى َم ْغفُ ْو ًرا لَهُ (رواه الطبراني‬
َ ‫سى َكاالًّ ِم ْن‬
َ ‫ع َم ِل يَ ِد ِه أ َ ْم‬
َ ‫َم ْن أ َ ْم‬
Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan
lantaran Amalan yang telah dilakukannya,
maka ia dapatkan sore hari tersebut dosadosanya diampuni oleh Allah SWT
(HR. Thabrani)
Page | 15
DEFINISI ETIKA, MORAL, NILAI, NORMA
APA, MENGAPA,
BAGAIMANA?
ETIKA
MORAL
NILAI
NORMA
Page | 16
MORAL DAN ETIKA DOSEN
Adopsi dari
Dasadharma
Pramuka
Page | 17
DASAR HUKUM
Etika, Moral, Nilai, dan
Norma saling berkaitan,
sebab semuanya berusaha
mengarahkan manusia agar
memiliki pola pikir, sikap, dan
perilaku yang baik dalam
hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
Page | 18
PENGERTIAN ETIKA
BERTEN (1993)
1. Etika adalah nilai, norma, dan ajaran yg dijadikan
pegangan orang atau sekelompok orang
2. Etika adalah kumpulan azas-azas/nilai-nilai dan kode etik
dalam aktivitas/profesi tertentu
3. Etika adalah cabang ilmu tentang perbedaan ting-kah laku
yang baik dan buruk dalam kehidupan manusia
ALGERMON D BLACK (1993)
Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan
menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan
yang berlaku di masyarakat
Page | 19
PENGERTIAN MORAL
Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong manusia untuk
melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau
keharusan
Moral adalah sarana untuk mengukur benar atau tidaknya
sikap dan tindakan manusia
Moral adalah kepekaan dalam pikiran, perasaan dan
tindakan terhadap prinsip-prinsip dan aturan-aturan
(Helden,1997 & Richard, 1971)
Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, benar
dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh
manusia (Atkinson, 1969)
MORAL adalah ajaran yang berisi nilai dan norma untuk
mengatur sikap dan tingkah laku manusia agar dapat
melaksanakan perbuatan baik (Lamijan, 1995)
Page | 20
MORAL DALAM BERBAGAI BAHASA
• Bhs Yunani: Moral disebut Ethos, Ethikos (adat
istiadat, kebiasaan, tingkah-laku, tabiat, watak)
• Bhs Latin: Moral disebut Mos, Mores, Moris
(adat istiadat, kebiasaan, tingkah-laku, tabiat,
watak)
• Bhs Arab: Moral disebut Akhlaq (perilaku yang
baik, adab yang sopan)
• Bhs Indonesia: Moral/moralitas disebut juga
Kesusilaan (budi pekerti dan perilaku yang
mulia)
Page | 21
PEMBAGIAN MORAL DAN ETIKA
PEMBAGIAN MORAL:
1. MORAL UMUM
2. MORAL KHUSUS
MORAL KHUSUS = ETIKA PROFESI
Contoh:
• ETIKA PROFESI PERAWAT
• ETIKA PROFESI DOKTER
• ETIKA PROFESI WARTAWAN
• ETIKA PROFESI ADVOKAT
• ETIKA PROFESI GURU/DOSEN
Page | 22
PENGERTIAN NILAI
NILAI ialah sesuatu yang memberi makna
hidup yang dijunjung tinggi, yang
mewarnai dan menjiwai tindakan atau
perilaku seseorang (Steeman, dalam Eka
Darma Putra, 1999)
NILAI adalah penghargaan, penghormatan atau
kualitas terhadap sesuatu, yang dapat
bermanfaat, menyenangkan, memuaskan,
menarik, atau sebagai sistem keyakinan
(Lamijan, 1995)
Page | 23
SIFAT DAN JENIS NILAI
Page | 24
1. Bersifat relatif, artinya nilai bergantung oleh
tempat dan waktu
2. Lebih bersifat subjektif, nilai berbeda-beda
bagi setiap orang
PROF. DR. NOTONAGORO membagi nilai:
1. Nilai Material
2. Nilai Vitalitas/Kehidupan
3. Nilai Kerohanian :
a. Nilai Kebenaran
b. Nilai Keindahan
c. Nilai Moralitas/Kesusilaan
d. Nilai Religius
PENGERTIAN NORMA
NORMA adalah pedoman, ukuran,
kriteria, atau ketentuan yang mengatur
tingkah laku manusia dalam masyarakat
berdasarkan nilai-nilai tertentu.
NORMA adalah ukuran, pedoman, aturan
atau kaidah yang menjadi dasar
pertimbang-an dan penilaian yang
mengandung sanksi dan penguatan
terhadap tingkah laku manusia
Page | 25
CONTENT PERADAGANGAN KAWASAN GLOBAL
EMPAT MACAM NORMA
1.
2.
3.
4.
Norma Kesopanan
Norma Kesusilaan
Norma Agama
Norma Hukum
Norma Hukum, punya karakteristik
tersendiri, yakni berupa sanksi yang
tegas dan imperatif, jika dibanding
dengan norma-norma yang lain
Page | 26
HUBUNGAN ETIKA, MORAL,NILAI, NORMA
Page | 27
SIKAP DAN PRILAKU MANUSIA
ETIKA
MORAL
NILAI
NORMA
EMPAT KOMPETENSI DOSEN
• Penguasaan Materi
perkualiahan
• Pengembangan Materi
Perkuliahan
• Penelitian, Publikasi dan
Pengabdian
Page | 28
• Merencanakan
Perkuliahan
• Menerapkan
Perkuliahan
• Mengevaluasi
Perkuliahan
Profesional
Pedagogik
Sosial
Kepribadian
• Kemampuan berkomunikasi
dan berinterakasi dengan
mahasiswa, sejawat, atasan
dan bawahan
• Etika dan Moral
Personal
(Mengacu pada
10 Atribut UNEJ)
EMPAT KOMPETENSI DOSEN
Page | 29
A. Kompetensi Kepribadian Dosen
1. Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi mahasiswa dan
masyarakat
2. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
dan sosial-budaya masyarakat Indonesia
3. Tampil sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa
4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang
tinggi, rasa percaya diri, dan rasa bangga sebagai
pendidik
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi dosen
EMPAT KOMPETENSI DOSEN
B. Kompetensi Profesional Dosen
1. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung pengembangan mata
kuliah yang diampu
2. Melakukan penelitian multi dan interdisipliner dan
menggunakan hasil-hasil penelitian untuk
pengembangan sain dan teknologi serta
memanfatkannya dalam pembelajaran
3. Menguasai Capaian Pembelajaran dan kemampuan
akhir yang diharapkan matakuliah yg diampu
4. Mengembangkan materi pembelajaran matakuliah
yang diampu secara kreatif dan terus menerus
5. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan refleksi
6. Memanfaatkan teknologi informasi dan komuni-kasi
untuk mengembangkan potensi diri
Page | 30
PRINSIP DALAM DUNIA KEILMUAN
Page | 31
MOTIVATION
DOSEN
PROFESIONAL
In science, you are what you teach and you are what you
write
A nice teaching demands a good strategy
A good science demands a strong writing. However, a
good writing cannot overcome a bad science.
In science, no matter how spectacular the results are, the
work is not completed until the results are published.
PRINSIP DALAM DUNIA KEILMUAN
Page | 32
PRINSIP DALAM DUNIA KEILMUAN
Page | 33
EMPAT KOMPETENSI DOSEN
Page | 34
C. Kompetensi Pedagogik Dosen
1. Menguasai karakteristik mahasiswa dari aspek
fisik, spiritual, sosial-kultural, emosional, moral
dan intelektual
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
matakuliah yang diampu
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang kreatif,
edukatif, dan menyenangkan
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
EMPAT KOMPETENSI DOSEN
Page | 35
C. Kompetensi Pedagogik Dosen
(Lanjutan)
6. Memfasilitasi pengembangan potensi mahasiswa
agar dapat mengaktualisasi berbagai potensi yang
dimiliki
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan mahasiswa
8. Menyelenggarakan penilaian atau evaluasi proses
dan hasil pembelajaran
9. Memanfaatkan hasil penilaian atau evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran
10.Melakukan tindakan reflektif guna peningkatan
kualitas pembelajaran
SEMI TEAM TEACHING, RPS BERSAMA NGAJAR SENDIRI-SENDIRI
Variasi 1:
Mata Kuliah Matematika
Kelas
A
Kelas
B
Kelas
C
Dosen 1
Dosen 2
Dosen 3
Page | 36
SEMI TEAM TEACHING
Variasi 2:
Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan
Kelas A
Kelompok
1
Kelompok
2
Kelompok
3
Dosen 1
Dosen 2
Dosen 3
Page | 37
SEMI TEAM TEACHING
Variasi 3:
Mata Kuliah Pengantar Sosiologi
Kelas A
Topik a
Topik b
Topik c
(dosen 1)
(dosen 2)
(dosen 3)
Page | 38
FULL TEAM TEACHING, RPS BERSAMA DAN NGAJAR BERSAMA
l
Variasi 1:
Mata Kuliah Pengantar Sosiologi
KELAS
A
Dosen 1
(presentasi)
Dosen 2
(peragaan/contoh)
Page | 39
FULL TEAM TEACHING
l
Variasi 2:
Mata Kuliah Matematika Lanjut
KELAS B
Topik 1
Dosen 1
Topik 2
Dosen 2
Topik 3
Dosen 3
Page | 40
FULL TEAM TEACHING
l
Page | 41
Variasi 3:
Mata Kuliah Fisika Dasar 1
KELAS C
Dosen 1
(presentasi)
Pendalaman materi/praktikum
Klp. 1
Dosen 1
Klp. 2
Dosen 2
Klp. 3
Dosen 3
44
EMPAT KOMPETENSI GURU
Page | 42
D. Kompetensi Sosial Dosen
1. Bersikap inklusif dan bertindak secara objektif dalam
berbagai aspek kehidupan
2. Tidak bersikap diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras/etnis, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
3. Berkomunikasi secara efektif, simpatik-empatik, dan
santun dengan sesama dosen, tenaga kependidikan,
pemangku kepentingan, dan masyarakat
4. Beradaptasi di tempat/lingkungan bertugas yang
memiliki keragaman sosial budaya
5. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri
(terutama dengan team teachingnya) dan profesi
lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain
Download