PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri Pengertian • Kinematika: Bagian fisika yang mempelajari gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut • Benda bergerak: benda yang posisinya berubah terhadap acuan • Benda diam: benda yang posisinya tidak berubah terhadap titik acuan • Posisi: letak kedudukan benda terhadap titik acuan smanda giri Posisi • Posisi benda ditentukan dengan menggunakan sistem koordinat – Koordinat garis (satu dimensi): menggunakan satu acuan – Koordinat bidang (dua dimensi): menggunakan dua acuan – Koordinat ruang (tiga dimensi): menggunakan tiga acuan • Posisi benda dalam koordinat dapat dinyatakan dengan sebuah vektor posisi smanda giri Vektor Posisi • Jika sebuah benda berada pada titik A dengan koordinat A(xA, yA), maka posisi A dapat dinyatakan dengan vektor posisi rA xA i yA j rA vektor posisi titik A xA , y A komponen vektor A pada sumbu X dan Y i, j vektor satuan untuk sumbu X dan Y smanda giri Vektor Posisi • Vektor Posisi adalah vektor yang menunjukkan posisi benda dalam suatu koordinat • Komponen vektor adalah proyeksi vektor posisi pada sumbu koordinat • Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu dan arahnya sejajar dengan salah satu sumbu koordinat vektor satuan i untuk sumbu X vektor satuan j untuk sumbu Y giri vektor satuan ksmanda untuk sumbu Z Vektor Posisi Besar vektor posisi dinyatakan dengan: rA x A y A 2 2 Besar sudut antara vektor posisi rA dengan sumbu-X ditentukan dengan: yA tan smanda giri xA Contoh (1) • Jika koordinat titik A (3, 4) dan titik B (5, 12), tentukan: – vektor posisi titik A dan titik B – besar vektor posisi A dan B – sudut antara vektor posisi A dan B terhadap sumbu-X smanda giri Contoh (2) • Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan: r (t ) cm 2t dan i 3ttdalam j s, tentukan: dengan r dalam 3 2 – vektor posisi benda saat t =1 s dan t =2 s – besar vektor posisi benda saat t =1 s dan t =3 s – sudut antara vektor posisi benda saat t =1 s dan t =3 s dengan sumbu-X smanda giri Perpindahan • Jika sebuah benda berpindah dari titik A (xA, yA) menuju titik B (xB, yB), maka perubahan posisi atau perpindahan benda dinyatakan dengan: r rB rA r perubahan posisi atau perpindahan smanda giri Perpindahan r rB rA r ( xB i yB j ) ( xA i y A j ) r ( xB xA )i ( yB yA ) j r xi y j smanda giri Perpindahan • Jarak atau besar perpindahan dinyatakan dengan: r x y 2 2 r besar perpindahan atau jarak smanda giri Contoh (3) • Sebuah benda berpindah dari titik A (3, 4) menuju titik B (5, 12), tentukan: – perpindahan benda – besar perpindahan benda smanda giri Contoh (4) • Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan: dengan r dalam cm dan2 t dalam s, 3 tentukan:r (t ) 2t i 3t j – perpindahan benda dari t =1 s hingga t = 3s – besar perpindahan benda dari t =1 s hingga t = 3 s smanda giri Kecepatan Rata-rata • Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi (perpindahan) dibagi selang waktu r v t v kecepatan rata-rata t selang waktu smanda giri Kecepatan Rata-rata r xi y j v t t x y v i j t t v vx i v y j smanda giri Kecepatan Rata-rata • Besar kecepatan rata-rata dinyatakan dengan: 2 v vx v y 2 v besar kecepatan rata-rata v x , v y komponen kecepatan rata-rata pada sumbu X dan Y smanda giri Contoh (5) • Sebuah benda berpindah dari titik A (3, 4) menuju titik B (5, 12), dalam waktu 2 s tentukan: – kecepatan rata-rata benda – besar kecepatan rata-rata benda smanda giri Contoh (6) • Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan: r (t ) cm 2t dan i 3ttdalam j s, tentukan: dengan r dalam 3 2 – kecepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s hingga t = 3 s – besar kecepatan rata-rata gerak benda dari t = 1 s hingga t = 3 s smanda giri Kecepatan Sesaat • Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai perubahan posisi benda untuk selang waktu mendekati nol r d r v lim t 0 t dt v kecepatan sesaat dr laju perubahan posisi benda dt smanda giri Kecepatan Sesaat d r d ( xi y j ) v dt dt dx dy v i j dt dt v vx i v y j smanda giri Kecepatan sesaat • Besar kecepatan sesaat dinyatakan dengan: v vx v y 2 2 v besar kecepatan sesaat vx , v y komponen kecepatan sesaat giri padasmanda sumbu X dan Y Contoh (7) • Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan: r (t ) cm 2t dan i 3ttdalam j s, tentukan: dengan r dalam 3 2 – kecepatan benda pada saat t =1 s dan t = 3 s – besar kecepatan benda pada saat t = 1 s dan t = 3s smanda giri Percepatan Rata-rata • Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi selang waktu v a t a percepatan rata-rata smanda giri Percepatan Rata-rata v vx i v y j a t t v y vx a i j t t a ax i a y j smanda giri Percepatan Rata-rata • Besar Percepatan rata-rata dinyatakan dengan: 2 a ax a y 2 a besar percepatan rata-rata a x , a y komponen percepatan rata-rata pada sumbu X dan Y smanda giri Contoh (8) • Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan: r (t ) cm 2t dan i 3ttdalam j s, tentukan: dengan r dalam 3 2 – percepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s hingga t = 3 s – besar percepatan rata-rata gerak benda dari t = 1 s hingga t = 3 s smanda giri Percepatan Sesaat • Percepatan sesaat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan benda untuk selang waktu mendekati nol v d v a lim t 0 t dt a kecepatan sesaat dv laju perubahan kecepatan benda dt smanda giri Percepatan Sesaat dv d (vx i v y j ) a dt dt dv y dvx a i j dt dt a ax i a y j smanda giri Percepatan sesaat • Besar Percepatan sesaat dinyatakan dengan: a ax a y 2 2 a besar percepatan sesaat ax , a y komponen percepatan sesaat smanda giri pada sumbu X dan Y Contoh (9) • Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan: r (t ) cm 2t dan i 3ttdalam j s, tentukan: dengan r dalam 3 2 – percepatan benda pada saat t =1 s dan t= 3s – besar percepatan benda pada saat t = 1 s dan t = 3s smanda giri Menentukan Fungsi Kecepatan dari Percepatan • Jika sebuah benda bergerak dengan percepatan a, dan kecepatan awal v0, maka fungsi kecepatan benda dapat dirumuskan dengan v v 0 adt smanda giri Contoh (10) • Sebuah benda mula-mula diam, lalu bergerak dengan percepatan: a(t ) 2m/s ti 2 3dan j t dalam s, dengan a dalam tentukan: – kecepatan benda pada saat t =1 s dan t=3s – besar kecepatan benda pada saat t= 1 s dan t = 3 s smanda giri Menentukan Fungsi Posisi dari Kecepatan • Jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan v, dan posisi awal r0, maka fungsi posisi benda dapat dirumuskan dengan r r 0 vdt smanda giri Contoh (11) • Sebuah benda mula-mula diam di titik acuan, lalu bergerak dengan percepatan: 2 dan a(t ) 2ti 3 jt dalam s, dengan a dalam m/s tentukan: – posisi benda pada saat t =1 s dan t = 3 s – jarak benda dari titik acuan pada saat t = 1 s dan t=3s smanda giri Gerak Lurus Beraturan (GLB) • GLB adalah gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus dan kecepatan tetap – r(t) = x(t) – v(t) = c smanda giri Gerak Lurus Beraturan (GLB) d r dx v c dt dt dx v gradien kemiringan garis dt dv a 0 dt smanda giri Gerak Lurus Beraturan (GLB) dx v c dt x x0 vdt x x0 vdt luas di bawah kurva x x0 vt smanda giri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) • GLBB adalah gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus dan percepatan tetap – r(t) = x(t) – v(t) = vx(t) – a(t) = c smanda giri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dv a c dt dv a gradien kemiringan garis dt v v0 adt v v0 at smanda giri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dx v v0 at dt x x0 vdt x x0 vdt luas di bawah kurva smanda giri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) x x0 vdt x x0 (v0 at )dt 2 1 x x0 v0t 2 at smanda giri Contoh (12) • Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu-X mengikuti grafik fungsi waktu di bawah. Tentukanlah: – percepatan rata-rata benda dari t = 1 s hingga t=5 s, dan dari t = 3 s hingga t = 6 s – percepatan benda pada saat t = 1 s, 3 s, 5 s, dan 6 s – Jarak tempuh benda dari t = 0 hingga t = 4 s, dan dari t = 2 s hingga t = 7 s v (m/s) 30 2 smanda giri 4 7 t (s) Turunan (Diferensial) • Jika x merupakan fungsi waktu dengan persamaan x(t ) = ct n, maka turunan x terhadap waktu dirumuskan dengan dx n 1 x '(t ) nct dt smanda giri Contoh • Tentukan turunan fungsi x dan y terhadap t untuk persamaan-persamaan berikut: – x = 3t 5 + 2t 4 + 4t 3 – y = t 4 + 5t 3 + 3t 2 – x = 2t 3 + 4t 2 + t – y = 5t 2 + 3t + 2 Kembali smanda giri Integral • Integral adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari diferensial (turunan) smanda giri Integral • Jika x’ (t) merupakan fungsi turunan x terhadap t dengan persamaan: dx x '(t ) ct n maka x sebagai fungsi dt waktu dirumuskan dengan c n 1 x(t ) x0 x '(t )dt x0 t n 1 smanda giri Contoh • Selesaikan persamaan-persamaan integral berikut: a. (10t 4 4t 3 ) dt . . . b. (9t 2t ) dt . . . 2 c. (5t 4 7)dt . . . d. (8t 3t )dt . . . 3 2 smanda giri Kembali