analisis swot sebagai dasar menentukan strategi pemasaran

advertisement
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN
KOMPETITIF
(STUDI KASUS: USAHA JASA DEKORASI X)
Ni Luh Putri Srinadi
Jurusan Sistem Komputer, STIKOM Bali
Jl. Raya Puputan No. 86 Renon, 80123
Telp. (0361) 244445, Faks. (0361) 264773
E-mail: [email protected], [email protected]
ABSTRAKS
Perusahaan Dekorasi. X adalah sebuah perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan dekorasi dimana sistem
pemasaran yang diterapkan di perusahaan yang diterapkan kurang maksimal dikarenakan tidak ada SDM di
posisi marketing sehingga menyebabkanya penurunan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi pemasaran yang tepat dan berdaya saing dengan terlebih dahulu mengidentifikasi, menilai faktor-faktor
internal perusahaan dan eksternal lingkungan yang mempengaruhi perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, Threat) yang dicetuskan oleh
Albert Humphrey. Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman
dilingkungan bisnis maupun kekuatan serta kelemahan yang dimiliki internal perusahaan. Penelitian ini
dilakukan dengan metode survey (wawancara) pada pemilik dengan staf perusahaan perusahaan dan konsumen
perusahaan. Hasilnya kemudian dianalisis dengan metode Analisis SWOT. Hasil dari penelitian adalah
organisasi berada pada kuadran SO (Strength - Oportunity) dimana perusahaan terus berjalan dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada.
Kata Kunci: Analisis SWOT, Pemasaran,Kompetitif, IFAS, EFAS.
SWOT adalah analisis yang digunakan untuk
mengevaluasi peluang dan ancaman dilingkungan
bisnis maupun kekuatan serta kelemahan yang
dimiliki internal perusahaan. Penelitian ini dilakukan
dengan metode survey (wawancara) pada pemilik,
dan staf perusahaan. Hasilnya kemudian dianalisis
dengan metode Analisis SWOT. Faktor-faktor
internal, eksternal, posisi dan jenis usaha serta
strategi perusahaan ini merupakan variabel mandiri,
yang berarti setiap variabel tidak dilakukan
perbandingan, melainkan saling menjelaskan dan
mempengaruhi variabel lain. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kekuatan
dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang
dan ancaman (lingkungan eksternal) serta
merumuskan srtategi pemasaran sepeda motor yang
tepat
melalui
analisis
SWOT
(Strengths,
Weaknesess, Opportunities, dan Threats) pada
perusahaan.
1.2 Referensi
1.2.1 Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran
yang telah dikemukakan oleh para ahli, meskipun
dari defenisi mereka berbeda namun pada dasarnya
mempunyai tujuan dan arti yang sama. Adanya
perbedaan pengertian tersebut disebabkan karena
mereka melihat pemasaran dari sudut pandang yang
berbeda-beda. Ada yang menitik beratkan pada segi
fungsinya, segi barang nya, segi kelembagaannya
dan sebagian lagi yang menitik beratkan pada semua
segi sebagai satuan system. Menurut Philip kotler
(1984) yang melihat dari segi kelembagaannya,
1. PENDAHULUAN
1.1 Heading 2/Subbagian
Perkembangan
bisnis
di
Indonesia
belakangan ini semakin lama semakin menonjol
akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan
ketidakpastian.
Keadaan
ini
menimbulkan
persaingan yang tajam antara perusahaan, baik
karena pesaing yang semakin bertambah, volume
produk yang semakin meningkat, maupun bertambah
pesatnya perkembangan teknologi. Hal ini memaksa
perusahaan untuk lebih memperhatikan lingkungan
yang dapat mempengaruhi perusahaan, agar
perusahaan mengetahui strategi pemasaran seperti
apa dan bagaimana yang harus diterapkan dalam
perusahaan.
Perusahaan DekorasiX adalah sebuah perusahaan
yang menyediakan jasa penyewaan dekorasi. Sistem
pemasaran perusahaan ini belum maksimal
dikarenakan kurang adanya strategi yang tepat. Hal
ini menyebabkan penjualan tidak dapat meningkat.
Sampai saat ini pemasaran dilakukan melalui mulutke mulut, melalui brosur dan website. Namun media
pemasaran tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara
maksimal tanpa ada strategi yang baik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang
tepat dan berdaya saing dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi, menilai faktor-faktor internal
perusahaan dan eksternal lingkungan yang
mempengaruhi perusahaan tersebut. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan metode Analisis
SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, Threat)
yang dicetuskan oleh Albert Humphrey. Analisis
9
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
pengertian pemasaran adalah sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu proses dengan mana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan
dan mempertukarkan produk dan nilai dengan
individu dan kelompok lainnya. mengemukakan
pemasaran dalam arti yang luas dan cenderung
memandang pengertian pemasaran dri segi aktifitas
bisnis nya, Pemasaran adalah suatu system
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk
merencanakan
menemukan
harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
(Winarni, Wisnubroto, & Suyatno, 2010). (Afrillita,
2013)
1.2.2 SWOT
Analisis SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities and threats) adalah suatu teknik yang
dirancang khusus untuk membantu mengidentifikasi
strategi pemasaran yang harus dijalankan
perusahaan. Analisis SWOT mencakup lingkungan
internal dan eksternal perusahaan. Secara internal,
kerangka kerjanya menguraikan kekuatan dan
kelemahan pada dimensi kunci misalnya kinerja
keuangan dan sumber daya; sumber daya manusia,
fasilitas dan kapasitas produksi; pangsa pasar;
persepsi pelanggan terhadap kualitas produk, harga
dan ketersediaan produk; organisasi komunikasi .
Penilaian terhadap lingkungan eksternal termasuk
informasi pasar (pelanggan dan persaingan), kondisi
ekonomi, tren sosial, teknologi dan peraturan
pemerintah. Ketika semua dijalankan dengan benar,
analisis SWOT dapat mengarahkan proses
pembuatan rencana strategis yang baik. Analisis
SWOT dapat bermanfaat dalam menemukan
keunggulan strategis yang dapat dieksploitasi dalam
strategi pemasaran perusahaan. (PRAWITASARI,
2010)
Penggunaan analisis SWOT yang efektif
memberikan 4 manfaat bagi manager dalam
membuat strategi pemasaran; 1) simplicity: analisis
SWOT tidak memerlukan training khusus atau
etrampilan teknis; 2) collaboration: karena
sederhananya, analisis SWOT mendorong adanya
kerjasama dan pertukaran informasi antara manager
dari area fungsional yang berbeda; 3) flexibility:
dapat membesarkan kualitas perencanaan strategi
organisasi meskipun tanpa sistem informasi
pemasaran; 4) integration: analisis SWOT dapat
berhubungan dengan berbagai macam sumber
informasi.
Untuk menganalisis penentuan strategi
menjadi jelas, ada sembilan macam matriks yang
dapat digunakan yakni sebagai berikut: (Suhartini,
2012)
1. Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
2. Matriks Internal Factor Evalution (IFE)
3. Matriks Competitive Profile (CP)
4. Matriks SWOT
ISSN: 2089-9815
5. Matriks Strategic Position and Action Evalution
(SPACE)
6. Matriks Internal-Exsternal (IE)
7. Matriks Boston Consulting Group (BCG)
8. Matriks Grand Strategy
Matriks Quantitative Strategies Planning (QSP)
2.
PEMBAHASAN
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama empat bulan,
dimulai
dari
bulan
Juli hingga bulan Oktober 2015. Lokasi penelitian
adalah Dekorasi X yang berada di Denpasar.
2.2 Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer
dengan melakukan wawancara dan observasi
langsung.
2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
dilakukan
denganmelakukan observasi dan wawancara
langsung datang ke tempat usaha Dekorasi X.
2.4 Teknik Analisi Data
Menurut Rangkuty (2006), analisis data yang
digunakan untuk memecahkan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Dalam sel Opportunities (O), dirumuskan
beberapa peluang yang dihadapi oleh
perusahaan. Hal ini harus mempertimbangkan
deregulasi industri sebagai salah satu faktor
strategis
2. Dalam sel Threats (T), menentukan beberapa
ancaman yang dihadapi perusahaan.
3. Dalam sel Strengths (S), menentukan beberapa
ancaman yang dihadapi perusahaan.
4. Dalam sel Weaknesses (W), menentukan
beberapa kelemahan yang masih membelit
perusahaan.
5. Merumuskan beberapa kemungkinan alternatif
strategi perusahaan berdasarkan pertimbangan
kombinasi empat peluang faktor strategi tersebut,
yang terdiri dari :
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan suatu jalan
pikiran, yaitu bagaimana perusahaan mengg
unakan
seluruh
kekuatan
untuk
memanfaatkan peluang.
b. Strategi ST
Strategi ini untuk menggunakan kekuatan
yang dimiliki perusahaan dengan cara
menghindari ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan dengan memanfaatkan
peluang yang ada dan mengatasi kelemahankelemahan yang dimiliki.
d. Strategi WT
10
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang
bersifat
defensif
dan
ditujukan
meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
Selanjutnya dengan menggunakan faktor
strategis
baik
internal
maupun
eksternal
sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel EFAS dan
IFAS, lalu melanjutkan tahap satu sampai dengan
enam diatas. Transfer peluang dan ancaman (tahap
satu dan dua) dari tabel EFAS serta tambahkan
kekuatan dan kelemahan (dari tahap ketiga dan
keempat). Berdasarkan pendekatan tersebut, dapat
dibuat berbagai kemungkinan alternatif strategi (SO,
ST, WO, WT).
Threats:
Banyak jenis
usaha yang sama
Adanya
2
penjiplakan ide
SP x
K
1
2
3
4
4
3
4
4
1
2
5
4
2
0
4
1
6
0.308
52
1.000
Total :
Faktor-faktor strategis
internal
Strength:
1 Biaya tenaga kerja
rendah
2
4
6
0.571
28
1.000
Brand image kuat
Daya dukung sarana
dan prasarana
Jumlah Produksi
yang cenderung
stabil
Rating
Bobot
*
rating
0.077
3
0.23
0.231
3
0.69
0.385
4
1.54
0.308
4
1.23
BOBOT
otal
Weakness:
Jumlah pemasaran
1
yang sedikit
Alat pendukung
2
produksi
Pemeliharaan
3
produk
0.077
0.231
1
3.69
0.444
2
0.89
0.333
4
1.33
0.222
3
0.67
0.385
2.89
Di bawah ini adalah tabel EFAS (Eksternal
Strategic Factors Analisys Summary).
Tabel 4. Tabel EFAS SWOT
Jumlah
1 pemasaran yang
sedikit
Alat
2 pendukung
produksi
Pemelihara
3
an produk
4
4
1
6
3
4
1
2
2
4
Total :
0.444
0.333
Faktor-faktor strategis
eksternal
Faktor-faktor strategis
eksternal
S
P
K
1
8
0.222
1
36
1.000
2
Rati
ng
Teknik pemasangan
yang efektif dan efisien
Banyak jenis
upacara yang
membutuhkan dekorasi
3
2.000
0.333
4
1.333
BOBO
T
1 Banyak jenis usaha yang
sama
2
2
Adanya penjiplakan ide
8 0.667
1 4
0.429
2
0.86
0.571
3
1.71
1
2.57
Penentuan jenis strategi seperti dibawah ini:
(Skor kekuatan-skor kelemahan)/2: (skor peluang skor ancaman)/2
(3.69-2.89): (3.33-2.57)
0.42:0.38
4 0.333
12
3.333
Threats:
1
4
Bobot
*
rating
0.667
1
SP
x
K
Opportunity:
2
BOB
OT
Opportunity:
Tabel 2. Faktor eksternal SWOT
Total :
4
T
Weakness:
Teknik
1 pemasangan yang
efektif dan efisien
Banyak jenis
upacara yang
2
membutuhkan
dekorasi
4
1
4
0.429
1
Tabel 3. Tabel IFAS SWOT
BOBO
T
1
2
IFAS dan EFAS pada Usaha Dekorasi X
Di bawah ini adalah tabel IFAS (Internal
Strategic Factors Analisys Summary) .
Strength:
Biaya
tenaga kerja
rendah
Brand
image kuat
Daya
dukung sarana
dan prasarana
Jumlah
Produksi yang
cenderung stabil
4
2.6
3
Konsta
nta
(K)
3
Total :
Tabel 1. Faktor internal SWOT
Skala
Prioritas
(SP)
1
1
2.5 Analisis Faktor Internal dan Faktor
Eksternal SWOT
Adapun hasil analisis factor-faktor internal dari
perusahaan ini adalah sebagai berikut.
Faktor-faktor
strategis internal
ISSN: 2089-9815
1.000
11
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
Kekuatan
Koordinat
0.38
Ancaman
1) Faktor internal yang paling mempengaruhi
perusahaan untuk kekuatannya yaitu Daya
dukung sarana dan prasarana sebesar 1.54 dan
untuk kelemahan adalah Alat pendukung
produksi 1.33.
2) Faktor eksternal perusahaan yang paling
mempengaruhi dalam hal peluang, yaitu Teknik
pemasangan yang efektif dan efisien 0.667 dan
untuk ancaman adalah Adanya penjiplakan ide
1.71.
3) Hasil analisis SWOT dalam penelitian ini adalah
strategi SO dengan memperluas pangsa pasar,
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
pemasangan dan meningkatkan jumlah produksi.
(0.42; 0.38)
Peluang
0.42
Kelemahan
Gambar 2. Grafik hasil analisis SWOT
Gambar 2 menunjukkan bahwa strategi yang
dihasilkan adalah strategi SO, yaitu organisasi
memiliki kekuatan dan peluang diaman organisasi
dalam keadaan prima dan mantap. Organisasi
dimungkikan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
secara maksimal.
2.7
PUSTAKA
Afrillita, N. (2013). ANALISIS SWOT DALAM
MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN
SEPEDA
MOTOR
PADA.
eJournal
Administrasi Bisnis .
PRAWITASARI, S. Y. (2010). ANALISIS SWOT
SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI
PEMASARAN BERDAYA SAING (Studi pada
Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang).
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
DIPONEGORO SEMARANG.
Kotler, P. Gary, A. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Erlangga. Jakarta.
Suhartini. (2012). ANALISA SWOT DALAM
MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN
PADA PERUSAHAAN. MATRIK Teknik
Industri Universitas Muhammdiyah Gresik,
Volume: XII.
Winarni, Wisnubroto, P., & Suyatno. (2010).
PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN
MELALUI METODE SWOT DAN BCG.
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Yogyakarta.
Matriks SWOT pada Usaha Dekorasi X
Table 5. Tabel matriks Swot
IFAS
EFAS
Opportunity:
1. Teknik
pemasan
gan yang
efektif
dan
efisien
2. Banyak
jenis
upacara
yang
membutu
hkan
dekorasi
Threats:
1. Banyak
jenis usaha
yang sama
2. Adanya
peniruan
ide
ISSN: 2089-9815
Strength:
Weakness:
1. Biaya tenaga kerja 1. Jumlah
rendah
pemasaran
2. Brand image kuat
yang
3. Daya
dukung
sedikit
sarana
dan 2. Alat
prasarana
pendukung
4. Jumlah Produksi
produksi
yang cenderung 3. Pemelihara
stabil
an produk
Strategi SO:
Strategi WO:
1. Perluasan
1. Meningkat
pangsa
pasar
kan
(s2,o2)
jumlah
2. Meningkatkan
produksi
efektifitas
da
agar bisa
efisiensi dalam
mengambi
pemasangan
l proyek
(s1,o1)
dalam
3. Meningkatkan
waktu
jumlah produksi
bersamaan
(s4, o2)
(w3, o1)
2. Meningkat
kan media
pemasaran
(w1, o2)
Strategi ST:
Strategi WT:
1. Memproduksi
1. Meningkat
produk dekorasi
kan
yang lebih unik.
jumlah
(s5, t1).
alat
pendukun
g
produksi.
(w2, t2)
3.
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan
pada
bab
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan dari penelitian ini, sebagai berikut.
12
Download