LABELISASI EFISIENSI ENERGI PERALATAN PEMANFAAT LISTRIK RUMAH TANGGA Dalam Kerangka Sosialisasi Program Hemat Energi Guna Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Informasi Energi LABEL TINGKAT HEMAT ENERGI PERALATAN PEMANFAAT LISTRIK RUMAH TANGGA Untuk Masyarakat Pengguna Energi, Penyusun Kebijakan, Produsen Energi, Produsen Peralatan Pemanfaat Energi, LSM, Perbankan dan Pakar/Konsultan Konservasi Energi LATAR BELAKANG Peningkatan taraf hidup yang terjadi di Indonesia akibat adanya keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan, menimbulkan banyak perubahan dalam standar dan pola kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut akan selalu diikuti dengan peningkatan kebutuhan daya listrik, sebagai akibat dengan bertambahnya jumlah peralatan rumah tangga yang membutuhkan energi listrik. Pertambahan kebutuhan energi listrik tersebut selayaknya diikuti dengan penghematan penggunaan energi listrik secara menyeluruh dan terpadu. Penghematan energi semakin relevan, sehubungan rencana Pemerintah untuk menurunkan subsidi energi, sehingga akan menjadikan harga BBM dan energi listrik semakin mahal pada tahun-tahun mendatang. Sebagaimana diketahui, labelisasi energi peralatan rumah tangga semakin dirasakan penting. Hal ini tidak saja didorong oleh semakin langkanya sumber-sumber energi dalam negeri, tetapi juga dampaknya bagi pengurangan beban puncak listrik, isu lingkungan hidup, serta semakin kerasnya tuntutan pasar terhadap mutu dan efisiensi energi peralatan listrik di tingkat regional maupun internasional. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Dari kajian sebelumnya tentang Pengujian dan Penerapan Label Efisiensi Energi pada Peralatan Listrik Rumah Tangga (kegiatan TA 1997/1998), didapat gambaran yang semakin jelas dan nyata mengenai langkah-langkah persiapan yang diperlukan untuk dapat secepatnya merealisasi Program Label Energi secara nasional. Disadari pula bahwa masalah teknis infrastruktur/laboratorium dalam pengujian konsumsi energi untuk setiap produk merupakan faktor kunci bagi pelaksanaan program labelisasi energi. TUJUAN Tujuan yang hendak dicapai adalah terselenggaranya pelabelan pada peralatan pemanfaat energi untuk peningkatan efisiensi energi dalam rangka penghematan energi nasional. Sebagai langkah awal dilakukan kegiatan penerapan label pada Lampu Hemat Energi (CFL) melalui pengujian efisiensi energi sesuai standar yang berlaku. Serta melakukan koordinasi pada semua stakeholder yang terkait untuk menyiapkan suatu mekanisme penerapan label dan melakukan pelabelan pada Lampu Hemat Energi (CFL) disertai sosialisasi penerapan label yang dimaksud. LABEL Tanda Tingkat Hemat Energi (Label) ini adalah tanda yang akan dibubuhkan pada peralatan pemanfaat listrik rumah tangga dimaksudkan untuk memberikan indikasi/informasi kepada konsumsen bahwa pemanfaat tenaga listrik tersebut memenuhi persyaratan sebagai peralatan yang hemat energi dengan ukuran sebagaimana tercantum pada label. PEMANFAAT TENAGA LISTRIK RUMAH TANGGA Suatu unit yang sudah lengkap, bukan perlengkapan untuk industri, lazim dibuat dengan ukuran atau jenis yang baku yang umum digunakan di rumah tangga, yang mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain. Pemanfaat tersebut meliputi antara lain : lampu, kulkas, AC, sterika, TV, mesin cuci, fan, pompa, magic jar, dll. BENTUK DAN UKURAN LABEL WARNA LABEL Bentuk dan ukuran gambar logo merupakan ukuran dasar yang dapat diperbesar/diperkecil sesuai dimensi dan jenis peralatan listrik rumah tangga. 1. Bentuk bingkai label bujur sangkar tanpa garis/frame berukuran 12 cm x 12 cm, 2. Bola dunia berdiameter 2,6 cm dengan peta wilayah Indonesia tepat berada di tengah label dilingkupi cincin atmosfer, menunjukkan fokus program labeling ini bagi bangsa Indonesia berlaku secara nasional; 3. Nuansa warna yang digunakan merupakan perwakilan dari elemen-elemen simbol yang diharapkan mampu mewakili apa yang hendak disampaikan. Sehingga pada akhirnya dapat lebih menguatkan image (kesan) yang ingin kita sampaikan melalui label ini. 1. Tanda jarum penunjuk dengan bola berada di pusat label dan berukuran panjang 1,5 cm dengan diameter bola 0,8 cm, dimaksudkan sebagai penunjuk visual yang tegas akan besarnya tingkat energi yang dihemat; Putih : Dasar label yang berwarna putih bersih menunjukkan kejelasan maksud dari program labeling ini bertitik tolak dari niat yang bersih untuk kemaslahatan bangsa melalui panduan dalam pemanfaatan peralatan pengguna listrik yang efisien oleh masyarakat Indonesia; 2. Tanda bintang dengan jarak terpanjang antar sudut 0,8 cm berjumlah 4 buah berada didalam pita yang mengikuti bentuk kurva ½ lingkaran dengan lebar 1 cm dan kemiringan 45o, dibagi dalam 4 blok dan dilingkupi garis tebal. Tanda ini dimaksudkan secara visual sebagai indikator ukuran/rating dari besarnya energi yang dapat dihemat; Merah : Warna merah kekuningan pada jarum penunjuk dimaksudkan mengangkat nuansa panas yang merupakan salah satu bentuk dasar energi yang sangat dibutuhkan manusia dan harus dikelola secara bijak dan baik; 3. 5. Angka tingkat hemat energi dicantumkan didalam kotak persegi panjang berukuran 3 cm x 0,5 cm secara horizontal tepat di sisi kiri bola dunia, untuk menunjukkan secara tegas kuantifikasi efisiensi energi yang dapat dicapai/dipenuhi oleh alat pemanfaat energi tersebut; Biru : Warna biru di dalam lingkaran bola dunia menunjukkan warna langit/atmosfer planet dimana kita tinggal, dimaksudkan untuk mengingatkan kita agar selalu memeliharanya bersih dari polusi; 4. 6. Semua huruf pada setiap tulisan dan angka menggunakan jenis huruf Arial Bold, kecuali huruf pada kata ‘Energi’ yang menggunakan desain khusus dengan warna dasar putih bergaris hijau muda tinggi huruf awal 1 cm dan 0,8 cm untuk huruf berikutnya serta panjang total kata 6,75 cm. Pembesaran kata ‘Energi’ melengkapi rangkaian kata ‘Tingkat Hemat Energi’ dimaksudkan agar segera mudah dibaca, menarik dan dimengerti sebagai label persyaratan untuk energi yang dikonsumsi oleh alat yang diberi label; 4. Catatan : Kode produksi diberikan oleh produsen; Nomor registrasi diberikan oleh lembaga sertifikasi yang berhak mengeluarkan nomor registrasi. Hijau : Warna hijau pada area separuh lingkaran merupakan symbol energi hijau (green energy), yaitu upaya pemanfaatan energi sebijaksana mungkin sehingga tidak merusak lingkungan dan selalu menjaga keseimbangan alam ini. Signifikansi upaya pemanfaatan energi tersebut dirating dalam 4 tanda bintang level penilaian; 5. Kuning : Warna kuning emas pada tanda bintang, 4 garis sumbu dan peta wilayah Republik Indonesia dimaksudkan bahwa hemat energi menjadi perhatian dan sasaran penting yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia untuk kelestarian pembangunan berkelanjutan.