DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRAS R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 – JAKARTA Kotak Pos 4872 Jak. 12048 Telp. 5255733 Pes. 652 – Fax (021) 5269964 KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 37/M/DJPPK/XII/2007 TENTANG PENUNJUKAN PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEBAGAI BADAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk menilai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada setiap tempat kerja perlu dilakukan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; b. bahwa untuk melaksankan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja perlu ditunjuk Badan Audit yang independen sebagaimana diatur pada pasal 5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.05/MEN/1996; c. bahwa untuk itu perlu ditunjuk Badan Audit yang independent yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Mengingat : 1. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 No.1, Tambahan Lembar Negara Nomor 1918); 2. Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No.39, Tambahan Lembar Negara Nomor 4279); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.20/p Tahun 2005; 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.05/men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Memperhatikan : Surat Direktur Utama PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) No. B.2296/pl.102/KI-06 tanggal 30 Nopember 2006 perihal Permohonan Penunjukan sebagai Badan Audit. MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU : : Menunjuk Alamat : : Pengurus Sebagai : : PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Jl.Yos Sudarso No.38-39-40 Tanjung Priok-Jakarta Ir. Muchtar Ali (Direktur Utama) Badan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja KEDUA : Kewajiban Badan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, adalah : a. membuat Rencana Tahunan Audit; b. menyampaikan Rencana Tahunan Audit kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI atau Pejabat yang ditunjuk untuk mendapat persetujuan. c. mengirimkan Rencana Tahunan Audit dan atau Penetapan Perusahaan Wajib Audit yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan kepada dinas yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan seluruh Indonesia dan petikan Rencana Tahunan Audit dan atau Penetapan Perusahaan Wajib Audit yang telah disetujui tersebut kepada perusahaan/ tempat kerja yang akan diaudit. KETIGA : Badan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja melaksanakan audit berdasarkan Rencana Tahunan Audit dan atau Penetapan Perusahaan Wajib Audit yang telah disetujui, dan setelah selesai melaksanakan audit menyampaikan laporan audit kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan perusahaan yang bersangkutan. KEEMPAT : Melaporkan secara tertulis setiap 6 (enam) bulan sekali seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI c.q. Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan. KELIMA : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di pada tanggal DI SALIN SESUAI ASLINYA Jakarta 17 Desember 2007 A.N. MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTUR JENDERAL I GUSTI MADE ARKA