LOGO Demam pada Fever Without source dan Serious Bacterial Infection MMDEAH Hapsari Contents 1 Demam 2 Klasifikasi Demam 3 Fever Without Source 4 Serious Bacterial Infection www.themegallery.com Demam Demam : naiknya suhu tubuh > 38 C ( rektal) Manifestasi umum dari penyakit infeksi dan non infeksi. Diperkirakan 15 % orang tua membawa anak ke dokter karena demam Demam tidak merupakan keadaan darurat Demam harus dicari penyebab dan diobati secara tepat dan cepat Demam perlu dinilai untuk menegakkan diagnosis Untuk pegangan tindak lanjut penderita Klasifikasi Demam 1 Demam dengan fokus infeksi : Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan fokus infeksi Contoh : IRA Hadinegoro S,. 2010 2 Demam tanpa fokus infeksi : Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak didapatkan fokus infeksi Contoh : Infeksi virus dan Infeksi Saluran Kemih 3 Fever of Unknown Origin : Terjadi minimal 3 minggu, setelah dilakukan pemeriksaan penunjang dalam 1 minggu tetap belum diketahui penyebabnya Demam dengan fokus infeksi Organ Penyakit Saluran Nafas Atas IRA viral, Tonsilitis, Otitis Media Paru Bronkioloitis, Bronkopneumonia Saluran Cerna Diare SSP Meningitis, Ensefalitis Kulit Selulitiis, pyoderma Eksantem Campak, cacar air, Hand Foot & Mouth disease Kolagen Rheumatoid, Kawasaki Diagnosis Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Hadinegoro S,. 2010 Terminologi FWS OB SBI Fever Without Source gejala demam akut dengan penyebab yang tidak jelas sesudah anamnesis, pemeriksaan fisik secara teliti dalam periode < 7 hari. Occult Bacteremia ditemukannya bakteri dalam darah ,yang tidak diduga menderita infeksi bakterial berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik & lab ( X ray,LP, urin) Serious Bacterial Infection is adalah meningitis, sepsis, ingfeksi tulang dan sendi, infeksi saluran kemih, pneumonia dan enteritis bakterialis Terminologi TT TS TB Tampilan Toksik gambaran klinis yang ditandai oleh gejala letargi, perfusi buruk, sianosis, hipo atau hiperventilasi Tampilan Sakit gelisah & menangis tapi masih bisa tersenyum, kurang aktif,makan berkurang,dehidrasi ringan & sedang,perfusi baik Tampian Baik senyum, tidak gelisah, mau makan,bermain,tidak dehidrasi,perfusi baik,tidak ada kesulitan bernafas Demam tanpa fokus ( Fever Without Source =FWS) Fever Without Source - merupakan tantangan para dokter - porsi cukup besar di praktek sehari-hari -tetap mengacu pada Standar Pelayanan Medik yaitu : - Anamnesis - Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan Penunjang Fever Without Source Tatalaksana FWS Masih Banyak kontroversi Kejadian SBI ? Masih jarang, Walau tetap ada Pedoman ? Tatacara Menyatakan Risiko ? Beberapa Kriteria Faktor Risiko SBI Perhatikan : Leukositosis A B Tampilan anak Concept Umur D C Tinggi demam ww w.th Epidemiologi SBI Mc Carthy 1982 Tamp Baik: - < 3 % Tamp Sakit : 26 % Tamp Toksik : 92 % Respon turunnya demam ≠ hub dengan beratnya penyakit LJ Baraff 1993 - Usia < 12 minggu + TT : 17 % ( 11 % bakteremia, 48 % meningitis) -> Anak besar + TT : 10-90 % - OB ok pneumokok : * < 3 bulan + > 39 : 1.9-3 % *< 3 bulan + > 39.5 + lekosoitosis : 10 % www.themegallery.com Faktor Risiko SBI Lekosit Suhu Tampilan Brook, 2003 Brook,2003 Brook,2003 Lekosit > 15.000 Risiko Bakteremia Suhu > 39 C Sakit berat Risiko Bakteremia Risiko Bakteremia 16.7 % 3% 18 % Usia -3 -24 bl 3-4 % ww w.th persentase Fever with ocult bacteremia (2001) 5,00% 4,50% 4,00% 3,50% 3,00% 2,50% 2,00% 1,50% 1,00% 0,50% 0,00% 4,40% 3,20% y 1,80% 39-39,9 40-40,9 > 41 suhu Sumber :Kramer MS.The young febrile child:Evidence-based diagnostic and therapeutic strategries.Em Med Practice. 2001;2,7:1-24. www.themegallery.com Demam usia1-3 bulan 18.00% 16.00% 14.00% 12.00% 10.00% Sakit Berat (-) Sakit berat (+) 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00% SBI Bakteremia Meningitis Brook I.Unexplained fever in young children:how to manage severe bacterial infection.BMJ.2003;327:1-5 Kategori risiko demam pada anak 0-28 hari 29-90 hari neonatus Concept 3 – 36 bulan Bayi muda Bayi besar&anak -Mengurangi perawatan yang tidak perlu - menentukan bayi risiko rendah – rawat jalan Kriteria Rochester Kriteria Philadelphia www.themegallery.com Korea (3 years) 221 infants < 3 months Emergency Room 38 C With out source No early onset neonatal sepsis 64 % Fever Without Source (FWS) (J Korean Med Sci 2009; 24: 844-8) Etiologi FWS ww w.th Pathogen cause ww w.th Pathogen cause Wisconsin : Blood culture 1202 children ( 2-36 months ) - FWS ( > vaccinated Hib) Occult Bacteremia : 37 ( 3 % ) Strep pneumonia ( 84 % ) ww w.th Tatalaksana Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Anamnesis Tatalaksana 1 Anamnesis : -Status imunisasi - kontak sumber penularan - demam demngan disertai gejala : - otitis media - batuk krn pneumonia - muntah-diare - nyeri saat kencing 2 3 Pemeriksaan Fisik -Mencari fokus infeksi disetiap organ ( telinga, tenggorok, paru, abdomen dst ) - mencari gejala mengarah kesuatu penyakit ( leptonyeri gastrocnemeus dsb) Penunjang : -Pemeriksaan darah tepi lengkap + hitung jenis - biakan darah -Urin rutin & “biakan” - Indikasi : Ro Foto, LCS, tinja. www.themegallery.com Kriteria Rochester – Risiko Rendah Klinis Tampilan baik dan sebelumnya sehat Tidak ada infeksi jaringan lunak , tulang atau telinga Laboratorium Angka Lekosit antara 5000-15.000/mm 3 Sel batang < 1500 /mm 3 Lekosit Urin < 10 / LPB Lekosit Tinja < 25 /LPB (diare ) www.themegallery.com Penelitian dengan Kriteria Rochester Variabel Sensitivitas Spesifisitas ND ( +) ND (-) Lekosit > 15.000 64 % 67 % 30 % 89 % Netrofil > 1000 71 % 76 % 40 % 92 % CRP > 7 79 % 91 % 65 % 95 % www.themegallery.com Anak 3 – 36 bln non-toksik dengan demam tanpa penyebab yang jelas Baraff LJ, Bass JW, Fleischer GR, Klein JO, McCracken GH, Powell KR. Pediatrics 1993;92:1-12 Pedoman 1993 Pemeriksaan fisis teliti untuk Anak 3 bln – 3 tahun, demam dengan sebab Kultur urin pada lelaki < 6 bln danyang wanita tak jelas, sebelumnya sehat, mencari fokus infeksi < 2 thn (pneumonia, abses, selulitis, CXR bila ada dispnu, takipnu, atau suara sinusitis, OMA, osteomielitis, nafas lemah impetigo, demam skarlatina, Pedoman 2001 Suhu ≥ 39 C < 39 C Kultur feses, bilaurin adasemua darah dan di yg faringitis Suhu GAS) Kultur anaklendir < 2 thn tinja, ataumendapat ada leukosit Tak perlu uji diagnosis atau AB AB>5/LPB empiris Kultur darah, dengan: bila anak/bayi tampak baik dan CXR sesuai Pedoman 1993 1993, pertimbangkan Pedoman 2001 juga Pemeriksaan fisis teliti untuk Kultur urin pada lelaki < 6 bln Kultur urin semua anak < 2 thn fokus tidak infeksi ditemukan Opsi 1. suhu >39oC atau fokusmencari infeksi CXR bila <asimptomatik dan angka dan wanita 2 thn yg mendapat AB empiris (pneumonia, abses, selulitis, CXR bila ada dispnu, CXR sesuai 1993, pertimbangkan sinusitis, OMA, osteomielitis, Opsi 2. suhu >39oC dan takipnu, angka leukosit Antipiretik bolah diberikan leukosit >20000 atau suara nafas lemah juga CXR bila asimptomatik dan impetigo, demam skarlatina, >15000 Kultur Tindak lanjut: Kultur feses, bila ada darah dan1993 angka leukosit >20000 faringitis GAS) periksa ulang bila feses sesuai lendir di tinja, atau ada leukosit Kultur feses sesuai 1993 Tak perlu uji diagnosis atau AB AB empiris: setriakson 50 mg/kg im atau demam menetap 48danjam atau >5/LPB Kultur darah dipikirkan bila anak/bayi tampak> baik Kultur darah dipikirkan bila suhu danbila suhu Kultur darah, dengan: angka leukosit tinggi fokus infeksi tidak ditemukan iv disesuaikan dengan opsi diatasdan keadaan memburuk angka tinggi Opsi 1. leukosit suhu >39 C atau Pemberian AB empiris sesuai Antipiretik bolah diberikan Opsi 2. suhu >39jam C dan angka 1993 bila suhu dan leukosit Tindak lanjut: periksa ulang bila ObservasiPemberian setelah 24 AB empiris sesuai 1993 bila o o o o leukosit >15000 AB empiris: setriakson 50 mg/kg im atau iv disesuaikan dengan opsi diatas observasi setelah 24 jam tinggi Tindak lanjuti gambaran klinis sebagai indikator penyakit berat suhu dan leukosit tinggi Tindak lanjuti gambaran klinis sebagai indikator penyakit berat demam menetap > 48 jam atau keadaan memburuk Awal penilaian klinis Ya Ya Ada fokal infeksi? Tak perlu pedoman ini, manajemen sesuai kelainan fokus dan derajatnya Apakah fokus infeksi sesuai derajat penyakit? Tidak Algoritma evaluasi dan manajemen demam pada anak usia 2 – 36 bulan ( EB Clinical Practice Guideline for FUS in children 2 – 36 mos, CCHMC 2003) Bila diduga penyebabnya VIRUS, Pertimbangkan: RDT / uji cepat untuk Virus a.l: flu, RSV, EV Obs tanpa antibiotik Tidak DD: ISK Faktor risiko: - laki2 : tidak disunat < 6 bulan - wanita: < 2 tahun - demam ≥ 39oC - urinalisis - biakan Positif: - nitrit - lekosit >5 DD: Bakteremia Faktor risiko: - vaksin tdk lengkap - tampak sakit - demam ≥ 40oC - kontak meningokok DPL Biakan darah Positif: Netrofil > 10.000 Mungkin virus Tidak Pnemonia Anamnesis Pem fisis Foto toraks DD: Infeksi bakteri lain Faktor risiko: Gejala klinis dan Tanda menunjukkan IBS spesifik. Meningitis Anamnesis Pem fisis Dx: LP Enteritis bakterialis Biakan tinja Hasil tes menunjang demam? Bila tampak sakit berat, periksa dan evaluasi ulang tanda dan gejala klinis yang ada Ajari OT untuk observasi pasien Tindak lanjuti perjalanan penyakit pasien. Ya Terapi sesuai pedoman atau pertimbangkan pemberian antibiotik empiris Management of Child aged 0-< 3months without a focus of infection Ill-looking or < 3 month no yes Outpatient clinic Hospital addmission • Blood culture • Urine examination • Full blood count • Chest x-ray • CSF • IV antibiotic Option 1 • FBC • Blood culture • Urne exam & culture • Chest x-ray • Stool micros & culture (if indicated) Abnormal labs or x-ray Hadinegoro S,. 2010 Antibiotic Option 2 • As in option 1 + CSF Pemeriksaan apa saja yang diperlukan? Bayi kurang <90 hari Keadaan umum tidak toksik Usia 28 – 90 hari Memenuhi kriteria low risk Ya Rawat Jalan kultur darah dan urine Evaluasi 24 jam Kultur darah, urine dan LCS Ceftriaxone 50 mg iv Evaluasi 24 jam Tidak Rawat Inap Kultur darah,urine dan LCS Ro thorak sesuai indikasi AB parenteral (Ann Emerg Med 2000;36:602–14) Management of child aged 3-36 months without a focus of infection Ill-looking child Admit & administer antibiotic Not ill-looking & body temperature <390C Urine dipstick, review if condition worsen Body temperature > 390C Evaluate for SBI Option 1 Option 2 Option 3 Urine dipstick FBC Bloos culture Chest x-ray Consider antibiotic Urine No blood test Review if condition worsen FBC: if WBC >15.000 Blood culture Consider antibiotic Hadinegoro S,. 2010 Anak usia 3-36 bulan Keadaan umum toksik Tidak Ya Rawat Inap Rawat Jalan Suhu <39C Suhu ≥39C Paracetamol 15 mg/kg/x bila demam atau Ibuprofen Kembali dalam 48 jam bila masih demam atau terjadi perburukan klinis (Ann Emerg Med 2000;36:602–14) Workup sepsis AB parenteral Urinalisis dan kultur urin semua anak laki laki <6 bulan atau 6-12 bulan yang belum sirkumsisi dan perempuan < 12 bulan, bila positif ISK: AB cephalosporin generasi 3 Urinalisis anak laki-laki 6-12 bulan yang belum sirkumsisi dan perempuan 1-2 tahun, jika positif kirim kultur urine dan beri AB cephalosporin generasi 3 Bayi yang tidak mendapat PCV, suhu > 39,5C periksa leukosit, bila AL > 15.000 atau ANC >10.000, kirim kultur darah , beri ceftriaxone 50mg/kg maksimal 1g CXR bila SpO2 <95%, takipnea, ronchi, distres respirasi atau suhu > 39,5C dan AL > 20.000 Pediatrics Vol 117. May 2006 www.themegallery.com Pediatrics Vol 117. May 2006 www.themegallery.com Pediatrics Vol 117. May 2006 www.themegallery.com Rangkuman Tatalaksana demam pada bayi ( Fever Without Source) masalah yang cukup rumit Demam pada anak < 36 bulan –sebagian kecil berisiko Serious Bacterial Infection Tampilan anak yang “toksik” , tingginya demam ,usia < 2 bulan merupakan prediktor klinik kearah Serious Bacterial Infection(SBI) Kaidah pendekatan diagnosis dan terapi harus mengacu pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang akurat Suatu standar pelayanan medik (EBM)khususnya FWS pelu dibakukan LOGO