EDISI III (15 Juli-14 Agustus 2014) KOTA PALU PENYAKIT TROPIS DAN ENDEMIK DI lalat) juga berperan dalam penularan penyakit. Bakteri Salmonella BULLETIN DISEASE typhi akan masuk ke dalam saluran cerna dan masuk ke peredaran darah hingga terjadi peradangan pada usus halus dan usus besar. DEMAM TIFOID PENGOBATAN Pengobatan yang biasanya diberikan pada pasien demam tifoid, yaitu obat anti diare dan antibiotika. Jika anak demam (≥ 39º C), berikan parasetamol. Anak harus diperiksa oleh perawat setidaknya setiap 3 jam dan oleh dokter di setidaknya dua kali sehari. ETIOLOGI Demam tifoid atau dikenal juga sebagai penyakit tifus merupakan infeksi berat pada saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Salmonella adalah bakteri gram negatif, tidak berkapsul, mempunyai flagela, tidak membentuk spora, bersifat aerob dan anaerob fakultatif. Bakteri ini akan mati pada pemanasan 57°C selama beberapa menit. EPIDEMIOLOGI Seperti penyakit menular lainnya, tifoid banyak ditemukan di negara berkembang dimana higiene pribadi dan sanitasi lingkungannya kurang baik. Prevalensi kasus bervariasi tergantung lokasi, kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Angka insidensi di seluruh dunia sekitar 17 juta per tahun dengan 600.000 orang TANDA DAN GEJALA Selang waktu antara masuknya bakteri ke dalam tubuh hingga meninggal dunia. WHO memperkirakan 70% kematian terjadi di Asia. Di indonesia penyakit ini bersifat endemik dan merupakan munculnya gejala (masa inkubasi) berlangsung selama 8-14 hari, masalah kesehatan masyarakat. Dari telaah kasus di rumah sakit serta bergantung pada banyaknya bakteri yang masuk ke dalam besar di indonesia, kasus tersangka tifoid menunjukkan tubuh. Demam tifoid mengakibatkan 3 kelainan pokok, yaitu: kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata a. Demam berkepanjangan kesakitan 500/100.000 penduduk dengan kematian antara 0,6-5%. b. Gangguan sistem pencernaan Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palu menunjukkan c. bahwa pada tahun 2013 sebanyak 381 penduduk yang terdiri dari 204 laki-laki dan 177 perempuan menderita penyakit ini. Gangguan kesadaran Pada minggu pertama, gejala demam tifoid menyerupai penyakit infeksi akut pada umumnya seperti demam (suhu tubuh meningkat terutama sore dan malam hari), sakit kepala, mual, muntah, nafsu PATOGENESIS Prinsip penularan penyakit ini adalah melalui fekal-oral. Kuman berasal dari tinja atau urin penderita atau bahkan carrier yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui air dan makanan.Kontaminasi dapat terjadi pada sayuran mentah dan buah-buahan yang pohonnya dipupuk dengan kotoran manusia. Vektor berupa serangga (misal makan menurun (anoreksia), sakit perut, diare pada anak-anak, atau sembelit (obstipasi) pada orang dewasa. Pada minggu kedua, gejala menjadi lebih jelas yaitu demam yang tinggi terus-menerus, nafas berbau tak sedap, kulit kering, rambut kering, bibir kering pecah-pecah, lidah ditutupi selaput putih kotor, pembesaran hati dan limpa serta terasa nyeri bila diraba, perut kembung. PENCEGAHAN Kebersihan makanan dan minuman sangat penting dalam pencegahan demam tifoid. Secara lebih detail, strategi pencegahan demam tifoid mencakup hal-hal berikut: a. Penyediaan sumber air minum yang baik b. Penyediaan jamban yang sehat c. Sosialisasi budaya cuci tangan d. Sosialisasi budaya merebus air sampai mendidih sebelum diminum e. Pemberantasan lalat f. Pengawasan kepada para penjual makanan dan minuman g. Sosialisasi pemberian ASI pada ibu menyusui h. Imunisasi Penderita dinyatakan sembuh apabila Gejala, tanda sudah hilang dan tidak ada komplikasi. KOMPLIKASI Demam tifoid apabila tidak dideteksi dan diobati secara cepat dan tepat dapat menyebabkan komplikasi yang berujung pada kematian. Komplikasi demam tifoid termasuk kejang, kebingungan atau koma, diare, dehidrasi, syok septik, gagal jantung, pneumonia, osteomielitis dan anemia. Pada bayi muda, shock dan hipotermia dapat terjadi. Perforasi gastrointestinal akut dengan perdarahan dan peritonitis dapat terjadi biasanya menyajikan sakit perut, muntah, nyeri perut pada saat dipalpasi, pucat berat dan shock. Jika ada tanda-tanda perforasi gastrointestinal, lakukan pemasangan IV line dan nasogastric tabung, mulai menyediakan cairan dan mendapatkan perhatian bedah mendesak. Prognosis demam tifoid tergantung dari umur, keadaan umum, derajat kekebalan tubuh, jumlah dan virulensi Salmonella serta cepat dan tepatnya pengobatan. Angka kematian pada anak-anak 2,6% dan pada orang dewasa 7,4%, rata-rata 5,7%. Pendpro HMPD EDISI III (15 Juli-14 Agustus 2014) PENYAKIT TROPIS DAN ENDEMIK DI KOTA PALU