kajian al qur`an tentang etos kerja

advertisement
KAJIAN AL QUR’AN
TENTANG ETOS KERJA
AL MUJADALAH : 11 DAN AL
JUM’AH : 9-10
ETOS KERJA ?
SIKAP DAN CARA PANDANG SESEORANG
DALAM BEKERJA
KERJA ?
SETIAP USAHA YANG DILAKUKAN OLEH MANUSIA UNTUK
MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN DALAM HIDUPNYA
COBALAH IDENTIFIKASI APA SAJA KEBUTUHAN HIDUP
YANG ANDA BUTUHKAN DAN HARUS DIPENUHI !
PRIMER
SEKUNDER
YANG BERSIFAT
JASMANI DAN ROHANI ?
YANG BERSIFAT
JASMANI DAN ROHANI ?
KERJA bisa meliputi Hal-hal yang bersifat
Dunia, Akherat, jasmani dan Rohani
1.
!
Bekerja yang bersifat Primer untuk keperluan jasmani di
dunia contoh: memenuhi sandang , pangan dan papan
2.
Bekerja yang bersifat sekunder untuk keperluan jasmani di
dunia contoh : kepemilikan barang2 selain sandang pangan
dan papan
3.
Bekerja yang bersifat Rohani di dunia, contoh mencari
wawasan ilmu pengetahuan, orang mengungkapkan sebuah
perasaan kadang harus diawali dengan pekerjaan yang
melelahkan dan perlu2.keberanian yang tinggi
4.
Bekerja yang bersifat Rohani untuk keperluan diakherat nanti
Seseorang yang selalu tekun beribadah dengan baik dll
MENGAPA ORANG HARUS BEKERJA
1. Karena manusia punya kebutuhan yang harus dipenuhi,
maka orang harus bekerja
2. Manusia tidak bisa selamanya hanya menggantungkan
hidupnya kepada orang lain, maka orang harus bisa
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, dengan cara
bekerja
3. Allah telah menyiapkan semua keperluan / kebutuhan
manusia di bumi, maka manusia harus mencari dan
mengambil nya sendiri
4. Kita akan merasakan nikmatnya makanan, kepuasan dan
bahagianya hati jika apa yang kita peroleh itu adalah hasil
kerja kita sendiri
5. Tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini jika ingin
sesuatu pasti ia akan bekerja untuk memenuhinya
6. Bekerja adalah salah satu cara untuk meningkatkan harga
diri seseorang
7. Bekerja bisa menjadi media untuk beribadah kepada Allah
, dll
JIKA KITA MENDENGAR PERNYATAAN SESEORANG :
WAH… ORANG ITU ETOS KERJANYA SANGAT BAGUS !
APA YANG TERBAYANG DALAM FIKIRAN KITA MENGENAI
PERNYATAAN TERSEBUT ?
ORANG TERSEBUT MEMPUNYAI CIRI-CIRI :
PEKERJA KERAS, BERTANGGUNG JAWAB, AMANAH,
JUJUR, LOYALITASNYA TINGGI, CEKATAN / GESIT, DAPAT
DIANDALKAN dsb
BEKERJA dalam Islam dikenal dengan istilah “ AMILA” dan sering
diiringi dengan kata “ AMANU “ seperti contoh : Innalladhiina
aamanuu wa‘amilus shoolahaati… ( seseugguhnya orang yang
beriman dan beramal sholeh itu… )
Hal itu menunjukkan bahwa seseorang dalam setiap melakukan
perkerjaan hendanya dilandasi dengan sebuah keimanan, sehingga
dalam bekerja orang tersebut selalu terjaga dari hal-hal yang
mengarap pada sifat-sifat negatif.
Sebuah gambaran dari Hadis Nabi mengenai cara kerja
yangbaik :
1. “ I’ MAL LIDUNYAAKA KA ANNAKA TA’IISYU ABADAN WA’MAL LI
AAKHIROOTIKA KA ANNAKA TAMUUTU GHDAN “ ( Bekerjalah untuk duniamu
seolah – olah engkau akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akheratmu
seolah-olah engkau esuk mau mati )
2. MANKAANA YAUMUHU MITSLU MIN AMSIHI FAHUWA KHOOSIRUN ( Barang
siap yang harinya sama denga hari sebelumnya maka ia adalah orang yang
rugi.
MANKAAN YAUMUHU KHOIRUN MIN AMSIHI FAHUWA ROOBIHUN ( Siapa yang
hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia adalah orang yang beruntung
MANKAAN YAUMUHU SYARUN MIN AMSIHI FAHUWA MAL’UN ( Barang siap
yang harinya lebih jeleh dari hari sebelumya maka ia adalah orang yang celaka
Kerja seperti apa yang anda inginkan ?
Apakah tetap berpedoman pada norma Allah atau tidak ?
Berikut Etos Kerja Islami :
1. Selalu mencari kerja yang halal apapun kondisinya
2. selalu diawali dengan berdoa sebelum bekerja
minimal membaca basmalah
3. Berusaha mencintai pekerjaan
ikhlas dalam menjalankannya.
4. selalu menerapkan nilai-nilai islami dalam bekerja
seperti : jujur, amanah, tanggung jawab, kerja keras dll
5. selalu ada perimbangan antara kerja dengan ibadah
6. ikhlas menerima hasil dan berani menanggung resiko
dari pekerjaan yang dilakukanya
7. siap menerima kritikan , masukan dari orang lain dan
siap memperbaiki kesalahan yang dilakukan
SURAH AL MUJADALAH : 11
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
Berlapang2lah dalam Majlis bisa berarti:
1.
Berikan kesempatan kepada orang lain untuk
Mendapatkan tempat duduk disekitarmu
2.
Berikan kemudahan kepada orang lain, jangan
mempersulit
3.
Berikan kesempatan orang lain untuk bisa
bekerja sama dengan kita / kelompok kita
4.
Berikan kesempatan orang lain untuk ikut
meminta sesuatu dari apa yang kita dapatkan
5.
Berikan kesempatan orang lain bersilatur rahmi dg
kita
MENGAPA ALLAH AKAN MENINGGIKAN
DERAJATNYA BAGI ORANG YANG
BERIMAN DAN BERILMU ?
1. Jika Beriman dan Berilmu maka orang itu
akan mampu menjadi cahaya bagi diri
sendiri dan orang lain
2. Dengan iman dan ilmu maka hidupnya
akan sukses dunia akherat.
Hadis Nabi : Man aroda dunya fa’alaihi bil
‘ilmi ( siapa yang menginginkan dunia
maka harus dg ilmu). Man arodal akhiroh
fa’alaihi bil ilmi ( siapa yg menginginkan
akhirat maka dg ilmu) wa man aroda
huma fa’alaihi bil ‘ilmi ( siapa yg ingi
dua2nya maka harus dg ilmu
Apa kelebihan antara orang Berilmu dengan orang yang
tak punya ilmu ?
1. Dengan ilmu hidup akan lebih sejahtera dari
pada orang yang tidak punya ilmu
2. Dengan ilmu orang akan mudah untuk
mendapatkan sesuatu, tanpa ilmu orang akan
sulit mendapatkan apa yang diinginkan
3. Dengan ilmu pekerjaan akan mudah
dilakukan tanpa ilmu orang akan bingung
dan sulit melakukan sesuatu
4. Dengan ilmu kerja ringan dan hasilnya besar,
tanpa ilmu orang kerja berat hasilnya sedikit
Dari berbagai kelebihan orang yang berilmu dibanding
dengan orang yang tak berilmu maka : Islam sangat
mendorong umatnya untuk selalu menjadi orang yang
pandai / cerdas dan berilmu
Sebagai buktinya :
1. Lihatlah ayat yang pertama kali turun
adalah surah Al ‘Alaq : 1-5
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar
melampaui batas,
Mengapa ayat pertama yang turun adalah perintah membaca ?
Ada apa dengan membaca ?
Membaca adalah pintu untuk mendapatkan pengetahuan
Q.S. ATTAUBAH : 122
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Keterkaitan surah Al Mujadalah : 11 dengan etos kerja
1. Dalam bekerja hendaklah mempunyai niat yang baik dengan
landasan sebuah keimanan yang kuat , sehingga orang akan
terhindar dari hal-hal yang tidak baik
2. Dalam bekerja orang harus tahu ilmunya
( menguasai keilmuan yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut) . Hadis Nabi mengatakan “ suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya maka tunggulah
masa kehancurannya
3. Iman dan ilmu adalah dua hal yang akan menjadikan
pekerjaan akan sukses dunia akherat dan tidak akan
menyimpang dari norma Islam / hukum Allah
4. Semua pekerjaan yang dilakukan oleh nanusia tidak akan
lepas dari pengetahuan Allah, karena Allah Maha
mengetahui segala sesuatu
Q.S.AL JUM’AH : 9-10
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari surah Al Jum’ah : 9
1. Orang yang mendapatkan panggilan untuk melakukan sholat jum’at
itu hanyalah orang yang merasa beriman
2. Sikap orang beriman yang baik ketika mendengar seruan Allah untuk
sholat adalah segera memenuhi panggilan tersebut
3. Segera memenuhi panggilan Allah untuk sholat jum’at adalah sebuah
keputusan yang terbaik dalam rangka memenuhi kebutuhan
rohaninya, sehingga orang tersebut semakin dekat dengan Allah SWT
4. Orang yang beriman adalah orang yang selalu menjaga kesimbangan
akan kebutuhannya jasmani maupun Rohaninya
5. Orang yang beriman adalah orang yang mampu bersikap proporsional,
manakah pekerjaan pekerjaan yang penting dan segera untuk
dilakukan jika mendengar seruan dari Allah
Masalahnya adalah :
1. Apakah kita termasuk orang yang beriman ? Atau orang munadiq
( orang yang pura-pura beriman ) ataukah orang fasiq ? ( orang
yang tahu kewajiban tetapi pura-pura tidak tahu, orng yang suka
membantah ayat Allah, orang yang selalu mencari-cari alasan
untuk meninggalkan perintah Allah dan mencari alasan untuk
bisa melanggar hukum Allah )
2, Termasuk orang yang segera memenuhi panggilan Allah ? Atau
orang yang selalu tawar menawar dalam urusan yang berkaitan
dengan Allah ?
3. Orang yang tahu akan kebutuhan rohaninya atau hanya selalu
mementingkan kebutuhan jasmaninya dan bersifat duniawi ?
4. Orang mampu bersikap proporsional dan tahu prioritas pekerjaan
mana yang segera untuk dilakukan ?
Download