1 BAB II GAMBARAN UMUM KOTA KOTAMOBAGU 2.1

advertisement
BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA KOTAMOBAGU
2.1 Gambaran Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik
Kota Kotamobagu merupakan wilayah otonom baru yang dimekarkan dari Kabupaten Bolaang
Mongondow berdasarkan UU No 4 Tahun 2007. Kotamobagu merupakan salah satu wilayah yang terletak di
Provinsi Sulawesi Utara, terletak antara 0o 30’ – 1o 0’ Lintang Utara dan 1230 – 1240 Bujur Timur. Batasbatasnya meliputi :
-
Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Passi Timur & Passi Barat, Kab. Bolmong
-
Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Modayag, Kab. Boltim
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Lolayan, Kab. Bolmong
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Passi Barat, Kab. Bolmong
Sebagai bagian dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara maka secara umum Kota Kotamobagu juga
beriklim tropis yang dipengaruhi angin muson. Pada bulan November sampai bulan April bertiup angin barat
yang menurunkan hujan. Sebaliknya angin tenggara yang bertiup dari bulan Mei sampai Oktober
mendatangkan musim kemarau. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari (165,0 mm) dan terendah
jatuh pada bulan Mei. Rata – rata curah hujan yang terjadi antara 2.000 – 2.400 mm per tahun dengan jumlah
hari hujan 90 – 120 hari.
Suhu udara rata-rata adalah 25,20C. Suhu udara maksimal rata – rata tercatat 30,40C dan suhu udara
minimum rata-rata 22,00C. Kelembapan udara tercatat 73,4%. Kendati demikian suhu atau temperatur Kota
Kotamobagu juga dipengaruhi oleh ketinggian di atas permukaan laut.
Analisis Landform yang dilakukan oleh Bakosurtanal tahun 2011, melalui interpretasi peta rupa bumi
Indonesia skala 1 : 50.000 yang ditunjang dengan citra landsat ETM 7 dan citra SRTM 90m. Pengelempokan
landform mengacu pad klasifikasi Landform LREP II (Marsoedi et, al. 1997) berdasarkan hasil interpretasi
tersebut, daerah kota Kotamobagu dikelompokan kedalam 3 landform, yaitu Aluvial, Volkan dan Tektonik.
Bab II -1
Peta 2.1 : Peta Administrasi Kota Kotamobagu
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kota Kotamobagu (2011)
Bab II -2
2.1.1 Geologis
a. Grup Aluvial (A)
Group Aluvial didaerah Kota Kotamobagu merupakan landform muda (Resen) yang terbentuk
dari proses fluvial (Aktivitas Sungai). Penyebaran landform alluvial umumnya disekitar sungai, dataran
alluvial, pelembahan, dan lereng bawah dari perbukitan. Grup Aluvial di Kota Kotamobagu dapat
dibedakan menjadi dataran Aluvial, Dasar Lembah dan jalur Aliran Sungai.
 Dataran Aluvial
Merupakan dataran datar yang terbentuk dibagian hilir dari sungai besar yang tersusun dari
bahan-bahan baru dari sungai tersebut. Pada umumnya terbentuk dari endapan halus dan kasar.
 Jalur Aliran Sungai
Merupakan lahan sepanjang aliran sungai yang tersusun dari bahan-bahan endapan dari
sungai tersebut. Pada umumnya terbentuk dari endapan halus dan kasar. Satuan landform ini
memiliki relief datar dengan lereng.
b. Grup Tektonik (T)
Landform didaerah Kota Kotamobagu terbentuk akibat dari proses tektonik (Orogenesis dan
Epirogenesis), berupa proses angkatan, lipatan
dan atau patahan. Bentuk landform tersebut
ditentukan oleh proses-proses diatas dan sifat litologinya (Struktural). Landform tektonik dikota
Kotamobagu mempunyai penyebaran dibagian barat. Akibat proses-proses yang terjadi dan sifat
litologinya,
tektonik
dan
struktural
didaerah
Kota
Kotamobagu
dibedakan
menjadi
:
Perbukitan/Pegunungan Tektonik dan Bute.
 Perbukitan/pegunungan tektonik
Merupakan landform dengan relief perbukitan atau pegunungan terbentuk karena proses
tektonik, tetapi tidak atau sedikit menunjukan adanya indikasi structural dan mempunyai variasi
perbedaan intensitas relief, kecuraman lereng, bentuk lereng, pola puncak, kerapatan dan pola
drainase serta pola torehannya. Pembentukannya dipengaruhi oleh tipe batuan (litologi) dan
struktur tektonik dalam kaitannya dengan proses pelapukan dan erosi. Berdasarkan lereng dan
perbedaan tingginya, landform ini dapat dibedakan menjadi : perbukitan tektonik. Lereng >30%
dengan perbedaan tinggi 50 - 300 m. dan pegunungan tektonik lereng >30% dengan perbedaan
tinggi >300 m. landform ini terbentuk dari tufa pasir berkapur.
Bab II -3
 Bute
Merupakan punggungan mendatar sisa erosi dengan ukuran lebih kecil daripada mesa,
bagian lereng yang tererosi lebih dominan. Di daerah Kota Kotamobag lahan ini memiliki relief
datar hinggar agak datar dengan lereng 1- 2 % sampai berombak lereng 2 - 8 %. Lahan ini
terbentuk dari bahan induk tufa pasiran berkapur. Kota Kotamobagu merupakan wilayah dataran
tinggi dengan sistem berbentuk mangkok ditengah kota. Sebagian besar mempunyai relief
berbukit-bergunung dan sangat curam dengan lereng >15%. Tempat tertinggi terletak dibagian
timur laut.
Tabel 2.1 Rincian Lereng di Kota Kotamobagu
Kecamatan
Kotamobagu Utara
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu Barat
Kotamobagu Timur
Sumber : Perhitungan Luas Peta Digital
Kelas Lereng (%)
Luas (Ha)
0-2
2-8
8-15
15-25
25-40
>40
0-2
2-8
8-15
15-25
25-40
>40
0-2
2-8
8-15
15-25
25-40
>40
0-2
2-8
8-15
15-25
25-40
>40
18,63
417,22
327,07
200,44
105,33
87,50
1255,56
2197,52
491,49
689,52
1171,47
1211,96
232,51
774,47
391,80
630,23
790,33
410,72
73,82
1203,87
326,95
134,72
46,19
2,03
 Sungai
Kota Kotamobagu dilalui sejumlah sungai, diantaranya sungai yang terbesar adalah sungai
Ongkag Mongondow yang bermuara di Inobonto yang bergabung dengan Ongkag Dumoga.
Sungai lainnya dalah Sungai Kotobangon, Sungai Gogagoman, Sungai Moayat dan beberapa
sungai kecil lainnya. Pada umumnya keberadaan air tanah dikotamobagu kualitasnya terbilang
cukup baik, sehingga dimanfaatkan sebagai sumber air PDAM dan usaha perikanan. Namun
Bab II -4
demikian tingkat pelapukan batuan yang ada diwilayah Kota Kotamobagu terjadi cukup tinggi yang
diikuti dengan laju perubahan penutupan lahan oleh pembangunan menyebabkan kapasitas
infiltrasi air hujan menjadi sangat rendah yang berakibat pada tingginya run off, hal ini merupakan
salah satu penyebab menurunnya muka air tanah dimusim kemarau.
Tabel 2.2 Nama Sungai Dirinci menurut Kecamatan 2011
Kecamatan
Kotamobagu Utara
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu Timur
Kotamobagu Barat
Nama Sungai
Bilalang
Toko
Kotobangon
Yantaton
Kopek
Bonodon
Yoyak
Motoboi Besar
Mongkonai
Ongkag Mongondow
Panjang Sungai (km)
-
Sumber : Kantor Lingkungan Hidup
2.1.2 Administratif
Kota Kotamobagu secara administratif terbagi kedalam 4 kecamatan dan 32 desa/kelurahan
kondisi sampai bulan Maret 2010. Luas keseluruhannya mencapai 184,33 KM2.
Kota Kotamobagu memiliki ketinggian yang bervariasi (tabel 1.7). Desa yang tertinggi adalah
Desa Moyag Todulan dengan ketinggian 650 M dari permukaan laut, selanjutnya Desa Moyag
Tampoan dengan ketinggian 635 M. Hal ini akibat tekstur alam Kota Kotamobagu yang bergununggunung dan berbukit-bukit.
Tabel 2.3 Kota Kotamobagu Menurut Wilayah 2011
Wilayah Administrasi
Jumlah
Kecamatan
4
Desa
15
Kelurahan
18
Penduduk
107.459
Sumber : Kotamobagu Dalam Angka 2010
Bab II -5
Table 2.4 Luas Wilayah menurut Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Tinggi Rata-Rata
dari permukaan
laut (m)
Luas Wilayah
Menurut BPS
(Km2)
Kotamobagu Utara
368
22,47
Kotamobagu Selatan
257
85,27
Kotamobagu Timur
337
65,68
Kotamobagu Barat
225
10,61
Kotamobagu
225
184,33
Sumber : Kotamobagu dalam angka 2010 dan Pengolahan peta digital
Luas Wilayah
Berdasar Peta
(Km2)
Persentase Luas
Berdasar Peta
11,56
70,18
17,88
32,30
131,92
8,76
53,20
13,55
24,49
100.00
Tabel 2.5 Luas Wilayah Kota Kotamobagu menurut Desa/Kelurahan 2011
Nama Kecamatan
Nama Desa/Kelurahan
Luas (KM2)
%
1,19
0,95
0,93
3,72
0,41
2,84
0,65
0,88
11,56
10,29
8,22
8,04
32,18
3,55
24,57
5,62
7,61
100,09
Luas (KM2)
%
Kotamobagu Selatan
5,07
8,89
13,11
15,98
3,57
1,36
2,12
0,32
19,76
70,18
7,22
12,67
18,68
22,77
5,09
1,94
3,02
0,46
28,16
100,00
Kotamobagu Timur
1,77
2,25
1,71
1,41
1,08
1,02
1,03
3,21
2,35
2,04
17,18
9,90
12,58
9,56
7,89
6,04
5,70
5,76
17,95
13,14
11,41
99,94
Kotamobagu Utara
Kelurahan Biga
Kelurahan Genggulang
Desa Bilalang Satu
Kelurahan Upai
Desa Pontodon Induk
Desa Sia
Desa Pontodon Timur
Desa Bilalang Dua
Total Luas Kecamatan Kotamobagu Utara
Nama Kecamatan
Nama Desa/Kelurahan
Desa Bungko
Desa Tabang
Desa Poyowa Besar Dua
Desa Poyowa Besar Satu Desa
Kopandakan Satu
Kelurahan Pobundayan
Kelurahan Motoboi Kecil
Kelurahan Mongondow
Desa Poyowa Kecil
Total Luas Kecamatan Kotamobagu Selatan
Desa Kobo Kecil
Kelurahan Motoboi Besar
Kelurahan Kobo Besar
Kelurahan Matali
Kelurahan Tumobui
Kelurahan Sinindian
Desa Moyag Todulan
Kelurahan Kotobangon
Desa Moyag Tompoan
Desa Moyag
Total Luas Kecamatan Kotamobagu Timur
Bab II -6
Kotamobagu Barat
Kelurahan Mongkonai
Kelurahan Mogolaing
Kelurahan Kotamobagu
Kelurahan Molinow
Kelurahan Gogagoman
Kelurahan Mongkonai Barat
Total Luas Kecamatan Kotamobagu Barat
0,52
1,48
0,88
3
2,51
23,9
32,3
1,61
4,58
2,72
9,29
7,77
73,99
99,97
2.2 Kependudukan
Penduduk Kota Kotamobagu pada tahun 2011 sebanyak 107,459 orang (Hasil Sensus penduduk
2010). Sebagian besar penduduk Kota Kotamobagu tergolong usia muda (<35 tahun) Selama Periode 2000 –
2010, rata – rata pertumbuhan penduduk tiap tahun sebesar 2,14 %. Persebaran penduduk di Kota
Kotamobagu dapat dikatakan kurang merata. Di Kecamatan Kotamobagu Selatan misalanya, Kecamatan
yang luasnya mencakup 53, 20 % dari seluruh wilayah Kota Kotamobagu hanya dihuni oleh 28,08 % dari
penduduk Kota Kotamobagu dengan tingkat kepadatan 399, 40 orang per kilometer persegi.
Sementara di Kecamatan Kotamobagu Timur yang memiliki luas 13,55 % dari luas Kota
Kotamobagu hanya dihuni oleh 24,53 % penduduk Kota Kotamobagu dengan tingkat kepadatan 1.473,99 %
orang per kilometer persegi. Berdasarkan sensus penduduk 2010, rasio jenis kelamin Kota Kotamobagu
sebesar 104,15. Hal ini menunjukan bahwa terdapat 104 penduduk laki-laki setiap 100 penduduk perempuan.
Dengan kata lain penduduk laki-laki lebih banyak dari pada penduduk perempuan. Sebaran populasi di Kota
Kotamobagu dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan 2011
Jumlah
Penduduk
Kecamatan
Luas Daerah
2
(Km )
Kotamobagu Utara
15.396
11,56
Kotamobagu Selatan
28.030
70,18
Kotamobagu Timur
26.355
17,88
Kotamobagu Barat
37.678
32,30
Kotamobagu
107.459
131,92
Sumber : Data BPS, Sensus 2010 dan Perhitungan luas peta digital
Kepadatan
Penduduk Per
2
Km
1.331,83
399,400
1.473,99
1.166,50
814,58
% Penduduk
Kecamatan
Terhadap
Penduduk Kota
14,33
26,08
24,53
35,06
100,00
Tabel 2.7 Prediksi Pertambahan Penduduk Sampai Tahun 2022
Kecamatan
Kotamobagu Utara
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu Timur
Kotamobagu Barat
Total
Sumber : Hasil Analisis Konsultan
Jumlah
Penduduk
Tahun 2010
15.396
28.030
26.355
37.678
107.459
Proyeksi Jumlah Penduduk Pada Tahun Perencanaan
2012
15.977
29.369
27.414
39.354
112.114
Bab II -7
2013
16.276
30.062
27.960
40.220
114.517
2014
16.580
30.771
28.516
41.105
116.973
2015
16.890
31.497
29.084
42.009
119.481
2022
19.229
37.084
33.084
48.921
138.620
2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah
Sedang proses
Tabel 2.4: Ringkasan realisasi APBD 5 tahun terakhir
No
(a)
A
1
Anggaran
(b)
Pendapatan
Pendapatan
Asli Daerah
(PAD)
2007
(c)
2008
(d)
2009
(e)
2010
(f)
2011
(g)
-
1,500,000,000
4,318,892,898
5,394,597,500
6,968,492,500
2
Dana
Perimbangan
(Transfer)
-
100,970,640,000
265,682,333,00
0
257,009,833,00
0
265,802,503,81
6
3
Lain-lain
Pendapatan
yang sah
-
20,982,690,800
27,217,409,000
55,247,188,000
120,556,447,72
4
Jumlah
Pendapatan
-
123,453,330,800
297,218,634,89
8
317,651,618,50
0
393,327,444,04
0
B
Belanja
1
Belanja Tdk
Langsung
-
93,166,131,728
118,018,380,51
3
140,652,619,60
9
178,922,238,22
7
2
Belanja
Langsung
-
35,203,060,500
195,586,095,09
7
186,076,650,74
4
263,875,370,69
0
Jumlah
Belanja
-
128,369,192,228
313,604,475,61
0
326,729,270,35
3
442,797,608,91
7
-
4,915,861,428
16,385,840,712
9,077,651,853
49,470,164,877
Surplus /
Defisit
Anggaran
Sumber:
Tabel 2.5: Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir
No
Subsektor/SKPD
2008
2009
2010
2011
2012
(a)
(b)
A
1
2
Air Limbah
DPU Pengairan
PU-CK
3
4
B
C
D
BLH
Kimtaru
Persampahan
Drainase
Aspek PHBS
(pelatihan,
(c)
(d)
(e)
(f)
301,900,000.00
990,000,000.00
1,100,000,000.00
936,650,000.00
Bab II -8
(g)
E
F
G
H
I
J
sosialisasi,
komunikasi,
pendampingan)
Total Belanja Modal
Sanitasi (A s/d D)
Total Belanja Modal
Sanitasi dari APBD
murni (bukan
pendamping)
Total Belanja APBD
Proporsi Belanja
Modal Sanitasi
terhadap Belanja
Total (9:10x100%)
Jumlah Penduduk
Belanja Modal
Sanitasi per
penduduk (E:I)
Tabel 2.6: Data mengenai ruang fiskal Kabupaten/Kota 5 tahun terakhir
Tahun
Indeks Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah
(IRFD)
2007
2008
2009
2010
2011
No
Tabel 2.7: Data perekonomian umum daerah 5 tahun terakhir
Deskripsi
2007
2008
2009
(b)
(c)
1
PDRB harga konstan
(struktur perekonomian)
(Rp.)
Pendapatan Perkapita
Kabupaten/Kota (Rp.)
Upah Minimum
Regional
Kabupaten/Kota (Rp.)
Inflasi (%)
Pertumbuhan Ekonomi
(%)
379.362.600.000
408.216.490.000 440.374.240.000 -
-
4.426.243,88
4.464.579,84
4.612.544,54
-
-
7,83
7,61
7,78
-
-
3
4
5
Bab II -9
(e)
2011
(a)
2
(d)
2010
(f)
(g)
2.4 Tata Ruang Wilayah
2.4.1 Kebijakan penataan ruang wilayah kota Kotamobagu meliputi:
a. peningkatan akses ke fasilitas pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah kota
yang merata dan berhierarki;
b. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi,
energi, dan sumber daya air yang terpadu, merata dan berkeadilan di seluruh wilayah kota;
c. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
d. pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan
hidup;
e. perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budi daya;
f. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan daya
tampung lingkungan;
g. pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup untuk mempertahankan dan
meningkatkan keseimbangan ekosistem, melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan
dan meningkatkan fungsi perlindungan kawasan, dan melestarikan keunikan bentang alam;
h. pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam pengembangan perekonomian kota yang
produktif, efisien, dan mampu bersaing dalam perekonomian regional dan nasional; dan
i. peningkatan fungsi kawasan untuk Pertahanan dan Keamanan Negara.
2.4.2 Kawasan Rawan Bencana
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah, Kota
Kotamobagu mengkategorikan kawasan rawan bencana atas beberapa kategori berikut :
a. Kawasan rawan gempa bumi;
Kawasan rawan gempa bumi meliputi seluruh wilayah kota.
b. Kawasan rawan gerakan tanah dan patahan;
Kawasan rawan gerakan tanah dan patahan yang melintasi Kelurahan Molinow, Mogolaing,
Sinindian, Tumubui, Kobo Besar dan Motoboi Besar, seluas kurang lebih 628 Hektar.
c. Kawasan rawan longsor
Kawasan rawan longsor terletak di kelurahan Moyag seluas kurang lebih 273 hektar.
d. Kawasan rawan bencana letusan gunung berapi.
Kawasan rawan bencana letusan gunung berapi meliputi kawasan di Kelurahan Moyag dan Moyag
Todulan di Kecamatan Kotamobagu Timur seluas kurang kebih 322 Hektar.
Bab II -10
2.5 Sosial dan Budaya
2.5.1 Pendidikan
Tingkat Melek Huruf di Kota Kotamobagu, untuk usia 10 tahun keatas, sangat tinggi, itu bisa dilihat
dari table berikut :
Tabel ….. Angka Melek Huruf (AMH) di Kota Kotamobagu Tahun 2008 – 2010
Angka Melek Huruf
2008
2009
2010
Laki-Laki
99,64
99,39
99,47
Perempuan
99,42
99,65
99,26
Jumlah
99,53
99,52
99,41
Sumber : Buku Kota Kotamobagu Dalam Angka 2011
Tabel…….. Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Dasar (SD)
Di Kota Kotamobagu Tahun 2010
Kecamatan
Sekolah
Jml. Murid
Jml. Guru
Kotamobagu Timur
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu Barat
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu
20
19
19
10
68
n.a
n.a
n.a
n.a
12.892
n.a
n.a
n.a
n.a
758
Sumber
Ratio. MuridGuru
n.a
n.a
n.a
n.a
17
: Dinas Pendidikan, PEmuda dan Olahragadan Kantor Kementrian Agamaa Kota Kotamobagu
Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrasah Ibtidaiyyah (MI) di Kota
Kotamobagu Tahun 2010
Kecamatan
Kotamobagu
Timur
Kotamobagu
Selatan
Kotamobagu
Barat
Kotamobagu
Selatan
Kotamobagu
Sumber
Sekolah
Jml. Murid
Ratio.
MuridGuru
Jml. Guru
Lk
Pr
Jml. total
Lk
Pr
Jml. total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
385
345
730
n.a.
n.a.
58
13
-
-
-
-
-
-
-
-
5
385
345
730
n.a.
n.a.
58
13
: Kantor Kementrian Agama Kota Kotamobagu
Bab II -11
Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di Kota Kotamobagu Tahun 2010
Kecamatan
Sekolah
Jml. Murid
Jml. Guru
Kotamobagu Timur
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu Barat
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu
4
2
5
2
13
n.a
n.a
n.a
n.a
5.911
n.a
n.a
n.a
n.a
368
Sumber
Ratio. MuridGuru
n.a
n.a
n.a
n.a
16
: Dinas Pendidikan, PEmuda dan Olahragadan Kantor Kementrian Agamaa Kota Kotamobagu
Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrassah Tsanawiyyah (MTs)
di Kota Kotamobagu Tahun 2010
Kecamatan
Kotamobagu
Timur
Kotamobagu
Selatan
Kotamobagu
Barat
Kotamobagu
Selatan
Kotamobagu
Sumber
Sekolah
Jml. Murid
Ratio.
Murid-Guru
Jml. Guru
Lk
Pr
Jml. total
Lk
Pr
Jml. total
-
-
-
-
-
-
-
-
1
222
228
450
n.a.
n.a.
27
17
1
265
297
562
n.a.
n.a.
31
18
-
-
-
-
-
-
-
-
2
487
525
730
n.a.
n.a.
58
13
: Kantor Kementrian Agama Kota Kotamobagu
Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru SMA, MA dan SMK di Kota
Kotamobagu Tahun 2010
Kecamatan
SMA
MA
SMK
Sumber
Sekolah
8
2
7
Jml. Murid
Lk
n.a.
202
n.a.
Pr
n.a.
365
n.a.
Jml. total
2.689
567
4.896
Jml. Guru
Lk
n.a.
n.a.
n.a.
Pr
n.a.
n.a.
n.a.
Jml. total
282
56
238
: Dinas Pendidikan, PEmuda dan Olahragadan Kantor Kementrian Agamaa Kota Kotamobagu
Bab II -12
Ratio.
Murid-Guru
10
10
21
Tabel…….. Banyakanya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru SMA, MA dan SMK di Kota
Kotamobagu Tahun 2010
Kecamatan
Kotamobagu Timur
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu Barat
Kotamobagu Utara
Kotamobagu
Sumber
Sekolah Luar Biasa
1
1
Kapasitas
80
80
Penghuni
52
52
: Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kotamobagu
2.5.2 Penduduk Miskin
Tabel……..Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga
di Kota Kotamobagu Tahun 2010
Tahun
Penduduk (Orang)
Rumah Tangga
2010 1)
107.459
26.014
Rata-rata Anggota
Rumah Tangga
4,13
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow
1): Termasuk penduduk dari wilayah selain Kecamatan Kotamobagu (sebelum pemekaran) yang kini tergabung ke dalam Kota
Kotamobagu.
Tabel……..Jumlah KK Miskin di Kota Kotamobagu
Kecamatan
Jumlah KK Miskin (kk)
1.948
688
367
3.917
Kotamobagu Timur
Kotamobagu Selatan
Kotamobagu Barat
Kotamobagu Utara
Sumber
: Kecamatan dalam Angka 2010
Permukiman bermasalah yang ada di wilayah Kota Kotamobagu meliputi :
 Permukiman Kumuh
Meliputi permukiman kumuh di Kelurahan Gogagoman (1,19 Ha), Kelurahan Molinow (0,1 Ha), Kelurahan
Mongkonai Barat (5,4 Ha), Kelurahan Kotamobagu (± 4 Ha)
 Permukiman di daerah sesar
Meliputi permukiman di kelurahan Mogolaing, Sinindian, Tumoboi, Kobo Besar.
Bab II -13
Tabel……..Luas dan Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Bermasalah
No
A
Permukiman Bermasalah
Luas (Ha)
Jumlah Penduduk
Kelurahan Gogagoman
1,19
429,00
Kelurahan Molinow
0,10
66,00
Kelurahan Mongkonai Barat
0,10
32,00
Kelurahan Kotamobagu
4,00
1.673
-
-
Kelurahan Mogolaing
113
7.495
Kelurahan Sinindian
75
2.285
Kelurahan Tumoboi
144
2.215
Kelurahan Kobo Besar
110
1.412
447,39
15.607
Permukiman Kumuh
Kws Bantaran Sungai
B
Permukiman di Daerah Sesar
Total Luas
2.6. Kelembagaan Pemerintah Daerah
Bagan……… Struktur Kelembagaan Pemerintah Kota Kotamobagu
(Data sudah didapatkan, pengolahan ke dalam buku putih Masih Dalam Proses)
Bab II -14
Download