IPA Terpadu VIII – Bab 14 Bumi, Bulan, dan Matahari

advertisement
IPA TERPADU
KLAS VIII
BAB 14
BUMI, BULAN,
DAN MATAHARI
KOMPETENSI INTI
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
1. Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap
matahari serta menjelaskan perubahan siang dan
malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana
bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi
kehidupan di bumi
2. Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap
matahari serta menjelaskan perubahan siang dan
malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana
bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi
kehidupan di bumi
INDIKATOR
1.
2.
3.
4.
5.
Mengenali matahari sebagai salah satu bintang
Mengenali sumber pembentukan energi matahari
Mempelajari susunan lapisan matahari
Mengenali karakteristik dan perilaku bumi.
Mengenali periode rotasi bulan dan posisinya
terhadap bumi
6. Membedakan terjadinya gerhana bulan dengan
gerhana matahari
7. Mengkaji peristiwa pasang surut air laut
8. Mempelajari fungsi satelit buatan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.
2. Mendeskripsikan sumber pembentukan energi
matahari.
3. Mendeskripsikan susunan lapisan-lapisan matahari.
4. Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku bumi.
5. Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku bumi.
6. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana
matahari, dan menghubungkannya dengan peristiwa
pasang surut air laut.
7. Menjelaskan fungsi satelit buatan.
MATAHARI, BUMI, BULAN, DAN SATELIT BUATAN
A. Matahari adalah bintang
• Matahari adalah sebuah bintang. Walau tampak besar,
disebabkan jaraknya dari bumi terhitung dekat.
• Jarak bintang yang lain amat jauh.
• Matahari bukanlah bintang yang paling terang. Banyak
yang seterang, lebih terang, atau kurang terang
dibandingkan dengan matahari.
• Terang dan tidak terangnya matahari ini tergantung pada
suhu dan jarak bintang dari bumi.
• Jarak bumi-matahari hanya 150 000 000 km
( = 1 Satuan Astronomi = 1 SA )
• Jarak antar bintang di jagad raya diukur dengan satuan
tahun cahaya.
1 tahun cahaya = 1013 km
1. Energi di matahari
• Energi di matahari yang luar biasa besar karena proses
reaksi nuklir(termonuklir).
• Menurut Albert Einstein:
E = m c2
dengan :
E = energi yang timbul
m = massa yang berubah menjadi energi
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa ( 3 x 108 m/s )
2. Susunan lapisan-lapisan matahari
2. Susunan lapisan-lapisan matahari
Inti Matahari
• Inti matahari selalu bergolak.
• Di sini terjadi reaksi termonuklir yang menghasilkan
energi yang luar biasa besar. Bagian ini suhunya
mencapai 13 600 0000 C.
Fotosfer (Lapisan Cahaya )
• Lapisan inilah yang tampak oleh mata kita sehari-hari.
• Jangan memandang matahari secara langsung karena
bisa merusak retina mata kita.
• Cahaya dari lapisan inilah yang sampai ke Bumi. Suhu
fotosfer mencapai 6000 C.
Susunan lapisan-lapisan matahari
Kromosfer
• Di atas lapisan fotosfer, matahari memiliki
atmosfer.
• Atmosfer bagian bawah ini yang disebut
dengan khromosfer (setebal 16.000 km)
• Lapisan ini menghasilkan cahaya merah
yang lemah. Maka kita hanya dapat melihat
lapisan ini pada saat terjadi gerhana
matahari total.
• Lapisan ini tampak seperti gelang merah di
sekliling bulan. Suhunya mencapai 4 0000 C.
Namun bagian luarnya dapat mencapai suhu
10 0000 C.
Susunan lapisan-lapisan matahari
• Korona.
• Disebut korona karena bentuknya
seperti mahkota.
• Korona adalah lapisan atmosfer
matahari pada bagian luar. Lapisan
ini hanya dapat dilihat pada saat
gerhana matahari total.
• Bentuk korona tidak tetap.
Batasnya juga tidak jelas.
Tebalnya bisa mencapai 2 500 000
km. Suhu lapisan ini dapat
mencapai 1 000 0000 C
B. Bumi dan perilakunya
1. Rotasi bumi (perputaran bumi pada sumbunya)
• Period rotasi/kala rotasi Bumi adalah 23 jam 56 menit.
Arahnya jika dilihat dari kutub utara berkawanan
dengan arah putaran jarum jam, yaitu dari timur ke
barat
• Akibat rotasi bumi
a) Bumi menggelembung di khatulistiwa dan pepat di kedua
kutubnya.
b) Terjadinya pergantian siang dan malam
c) Terjadinya perbedaan waktu
d) Gerak Semu Harian Matahari dan benda-benda langit yang lain.
e) Adanya perubahan arah angin
2. Daerah waktu di bumi
• Permukaan Bumi di bagi atas 24 daerah waktu
yang masing-masinmg mempunyai perbedaan
150 bujur.
• Sebagai bujur pangkal ditetapkan garis bujur
yang disebut sebagai bujur nol derajad, yaitu
garis bujur yang melewati kota Greenwich dekat
London Inggris.
• Setiap bujur kelipatan 15 derajad di sebelah
timur atau di sebelah barat bujur nol derajad,
dipakai sebagai bujur standar .
• Waktu pada bujur standar disebut waktu standar
atau waktu lokal
3. Batas Penanggalan Internasional
• Bujur 180 telah ditetapkan sebagai Batas
Penanggalan Internasional atau International
Date Line.
• Jika kita melintas bujur 180 dari barat ke timur
penanggalan kita akan mundur 1 hari. Jadi jika
kita melintas bujur 180 ini dari Jakarta yang pada
saat itu tanggal 15 Oktober ke Honolulu, maka
saat kita sampai ke Honolulu saat itu masih
tanggal 14 Oktober. Baru besoknya tanggal 15
Oktober
• Jika kita melintas bujur 180 derajad ini dari timur
ke Barat, maka penanggalan kita akan melompat
satu hari. Jika kita dari Honolulu masih tanggal
15 Oktober , jika kita ke Jakarta maka di Jakarta
sudah tanggal 16 Oktober. Besoknya sudah
tanggal 17 Oktober.
Wilayah waktu di Indonesia
• Indonesia dibagi atas 3 daerah waktu:
a. WIB (Waktu Indonesia Barat)
b. WITa ( Waktu Indonesia Tengah)
c. WIT (Waktu Indonesia Timur)
• Karena terletak di sebelah timur bujur nol
derajad, waktu lokal di Indonesia adalah waktu
Greenwich ditambah dengan 105/15=7 jam,
120/15=8 jam, dan 135/15=9jam
• Untuk tempat-tempat yang terletak di sebelah
barat bujur nol derajad, hasil pembagian
digunakan untuk mengurangi waktu Greenwich.
4. Revolusi Bumi
• Revolusi bumi adalah peredaran bumi
mengelilingi matahari.
• Periode revolusinya adalah 365,25 hari.
• Dalam mengelilingi matahari sumbu Bumi
miring dengan arah yang tetap
membentuk sudut 23,50 terhadap garis
yang tegak lurus terhadap ekliptika
(bidang edar bumi).
Kemiringan sumbu bumi dalam mengorbit bumi
Akibat revolusi bumi
a). Terjadinya perubahan musim.
b). Terjadinya perbedaan panjang siang dan
malam di belahan bum utara dan selatan.
c). Terlihatnya rasi bintang yang berbedabeda dari waktu ke waktu dalam satu
tahun.
d). Gerak semu tahunan matahari.
Gerak semu tahunan matahari
Gerak semu tahunan matahari akan menunjukkan:
• Pada tanggal 21 Maret matahari akan terbit di
atas khatulistiwa.
• Pada tanggal 21 Juni matahari akan terbit di
atas garis balik utara
• Pada tanggal 23 September matahari akan terbit
di atas garis khatulistiwa.
• Pada tanggal 22 Desember matahari akan terbit
di atas garis balik selatan
C. Bulan dan perilakunya
1. Permukaan Bulan
• Bulan adalah satelit bumi. Bulan ini beredar mengorbit
bumi pada garis edarnya.
• Bulan tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri.
Cahayanya hasil pemantulan cahaya matahari yang
jatuh di permukaannya.
• Jaraknya dari bumi 384.403 km
• Massanya sekitar 1/81 massa Bumi (sekitar 8,1 x 1022
kg).
• Gaya gravitasinya 1/6 kali gravitasi Bumi.
• Diameternya kurang lebih ¼ jkali diameter Bumi.
1. Permukaan bulan
• Periode rotasi= periode revolusi Bulan
sama besar.
• Permukaan Bulan yang menghadap Bumi
selalu sama sepanjang massa.
• Permukaan yang lain tidak pernah
menghadap ke Bumi.
• Sisi yang tidak pernah menghadap ke
Bumi baru berhasil diambil gambarnya
oleh pesawat antariksa pada tahun 1959
1. Permukaan bulan
• Bulan tidak memiliki atmosfer
• Suhu di bulan sangat ekstrim. Bagian terkena sinar
matahari mencapai 1100 C bagian yang tidak terkena
sinar matahari mencapai -1730 C.
• Bunyi tidak dapat merambat di sana.
• Langit di Bulan berwarna hitam kelam. Langit bumi
tampak biru akibat adanya debu-debu angkasa yang
mampu menyebarkan gelombang pendek seperti biru
yang lebih banyak dibandingkan dengan cahaya
gelombang panjang.
• Tidak mengenal siklus air. Di sana tidak mungkin ada
kehidupan.
2. Rotasi dan revolusi bulan
Fase-fase bulan
3. Pasang surut air laut
• Di pantai dalam sehari semalam akan terlihat dua kali air
laut naik dan dua kali pula air laut turun.
• Peristiwa naiknya air laut disebut pasang, dan peristiwa
turunnya permukaan air laut disebut surut.
• Pasang dan surut terjadi diakibatkan oleh gravitasi Bulan
dan Matahari.
• Pengaruh gravitasi Bulan yang lebih dekat ke Bumi lebih
besar dibandingkan dengan pengaruh gravitasi Matahari
yang lebih jauh.
Pasang purnama dan pasang perbani
• Pasang purnama ditandai oleh kenaikan
permukaan air laut yang sangat tinggi.
Pasang purnama terjadi ketika gaya
gravitasi Bulan dan Matahari bekerja
dalam arah yang sama. Pasang purnama
terjadi pada saat bulan purnama dan
bulang baru
• Pasang perbani terjadi ketika matahari
dan bulan membuat sudut 900.Pasang
perbani terjadi pada saat Bulan
seperempat
Pasang dan surut air laut
D. Gerhana bulan dan gerhana matahari
• Dalam mengorbit Bumi, Bulan membentuk
bidang edar yang membentuk sudut 50 09’
dengan bidang ekliptika.
• Dalam peredarannya mengelilingi Bumi, Bulan
akan memotong ekliptika sebanyak 2 kali dalam
sebulan.
• Pada saat Bulan memotong ekliptika berarti
Bulan, Bumi dan Matahari akan berada dalam
satu bidang
D. Gerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan
• Pada saat kedudukan Bulan beroposisi sehingga pada
saat itu adalah Bulan purnama, ada kemungkinan
kedudukan Matahari, Bumi, dan Bulan segaris.
• Saat itulah terjadi gerhana Bulan.
• Pada saat itu juga terjadi dua bayangan Bumi yaitu
bayangan inti (umbra) yang sangat gelap di tengah yang
dikelilingi oleh bayang kabur (penumbra).
• Sebelum dan sesudah masuk bayangan ini Bulan
berada di bayangan kabur.
• Seluruh proses gerhana Bulan dapat terjadi dalam waktu
6 jam. Namun yang betul-betul berada dalam bayangan
inti hanya sekitar 6 jam 40 menit.
Gerhana bulan
Gerhana matahari
• Pada saat kedudukan Bulan berkonjungsi (saat itu adalah Bulan
mati), ada kemungkinan kedudukan, Matahari, Bulan, dan Bumi
segaris.
• Saat itulah terjadi gerhana Matahari. Bayangan Bulan jatuh ke
permukaan Bumi.
• Bayangan Bulan itu hanya menutupi daerah yang sempit (karena
Bulan lebih kecil dari Bumi). Terjadi bayangan inti (umbra) yang
sangat gelap di tengah yang dikelilingi oleh bayang kabur (
penumbra ).
• Bayangan umbra hanya akan menutup daerah yang sempit di
Bumi. Bayangan penumbra akan menutup daerah yang lebih
luas.
• Di daerah penumbra, orang masih dapat melihat matahari tetapi
sedikit kabur.
Gerhana matahari
Gerhana matahari total dan cincin
Gerhana matahari
total
Gerhana matahari
cincin
• Jika hanya terjadi gerhana matahari
sebagian, maka orang di tempat
yang ditimpa bayangan bulan tadi
masih dapat melihat matahari tetapi
sangat kabur.
• Jika terjadi gerhana matahari total,
hanya akan berlangsung tidak lebih
dari 6 menit saja.
• Bisa juga terjadi gerhana matahri
cincin. Gerhana ini terjadi jika pada
saat terjadi kedudukan Bulan berada
pada titik terjauhnya (titik
apheliumnya).
E. Penempatan satelit pada orbitnya
• Satelit yang akan ditempatkan di angkasa
dapat dibawa pesawat ulang-alik atau
diluncurkan tersendiri dengan
menggunakan roket.
• Awalnya satelit yang didorong dengan
roket dari permukaan Bumi atau dibawa
oleh pesawat ulang alik akan ditempatkan
pada orbit transfer.
Penempatan satelit pada orbitnya
• Orbit transfer berbentuk elips
dengan titik terjauh (titik aphelium)
kira-kira 36 000 km di atas
permukaan Bumi.
• Roket pendorong yang dimiliki oleh
satelit akan mendorong satelit
sehingga berada di titik aphelium.
Mulai di titik ini satelit keluar dari
orbit transfer dan memasuki orbit
sinkron yang berbentuk lingkaran
F. Satelit buatan
• Satelit buatan: benda yang sengaja dibuat dan
diletakkan di angkasa luar mengorbit bumi untuk
tujuan tertentu.
• Berdasarkan fungsinya, dibedakan 5 macam:
1. satelit komunikasi,
2. satelit cuaca,
3. satelit navigasi,
4. satelit mata-mata (satelit militer), dan
5. satelit penelitian
Satelit terkenal
Satelit Palapa
• Indonesia memiliki satelit komunikasi
Palapa, yang pertama diluncurkan 1 Juli
1976
• Sputnik 1, buatan Uni Sovyet (sekarang
Rusia) merupakan satelit buatan manusia
yang pertama kali mengorbit Bumi,
diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957.
Sputnik 1 ini mengorbit Bumi selama 1
jam 36,2 menit dengan kelajuan 28.800
km/jam. Satelit ini mengirimkan berbagai
informasi tata surya ke Bumi.
• Explorer milik Amerika Serikat merupakan
seri satelit untuk peneliti radiasi ultraviolet
Matahari, sifat magnet di ruang angkasa,
debu kosmik, pengamatan korona, dan
meteor
TERIMA KASIH
Download