press release - ISKCON in Indonesia

advertisement
PRESSRELEASE
PerkumpulanInternationalSocietyforKrishnaConsciousness(ISKCON)
Founder-AcharyaHisDivineGraceA.C.BhaktivedantaSwamiPrabhupada|www.iskcon.id
FOR IMMEDIATE RELEASE
Gita Jayanti: Peringatan Disabdakannya Bhagavad-gita
Denpasar, Bali (20 Desember 2015) – Dalam rangkaian peringatan 50 Tahun berdirinya ISKCON
(International Society for Krishna Consciousness), wejangan suci Sri Krishna kepada Arjuna sekitar 5000
tahun silam di medan perang Kuruksetra dalam wujud kitab suci Bhagavad-gita, dirayakan dalam satu
acara besar yaitu Gita Jayanti. Dihelat di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Bali pada 20 Desember 2015,
Perkumpulan ISKCON di Indonesia memperingati filosofi dan budaya yang terkandung dalam Bhagavadgita dengan mengadakan berbagai pertunjukkan tarian Bali dan India, festival makanan, serta
menyanyikan kidung-kidung pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sejumlah tamu kehormatan yang
hadir pada acara ini adalah Bapak Virender K. Jatav (Wakil Konsul – Konsulat Jenderal India di Bali),
Ida Pedande Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa (Dharma Adhyaksa Sabha Pandita PHDI Pusat), Prof
Dr Drs Gusti Ngurah Sudiana (Ketua PHDI Provinsi Bali), Dr. I Ketut Donder (World Hindu Parishad),
Dr. I Wayan Suarjaya (Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali), K. S. Arsana (Pengurus Harian
PHDI Pusat), His Holiness Atmanivedana Swami Maharaja dan Sripad Caitanya Candra Das Maharaj
(Guru Kerohanian ISKCON), serta Dirjen Bimas Hindu KEMENAG RI, Prof Drs I Ketut Widnya yang
sekaligus menandakan dibukanya Gita Jayanti 2015. Penyelenggaraan Gita Jayanti di tahun 2015 ini
mengusung tema: “Melalui Perayaan Gita Jayanti Kita Wujudkan Kebersamaan untuk Mencapai Prema
Bhakti”.
I Ketut Ardana (Adi Purusa Das) selaku ketua panitia menyatakan bahwa terdapat 2 poin penting yang
diusung di dalam tema tersebut, yaitu kebersamaan dan prema bhakti. Kebersamaan dimaksudkan dengan
adanya kerjasama, toleransi, saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama, sehingga dapat
meringankan seberat apapun pekerjaan yang kita emban. Sedangkan Prema Bhakti, dimaksudkan sebagai
tujuan tertinggi umat manusia, yaitu cinta bhakti rohani kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penyampaian
sambutan berikutnya yaitu oleh Ketua Umum Perkumpulan ISKCON, I Nengah Wijana (Vrajendranandana Das) yang menghimbau agar para bhakta dapat hidup bersama dalam menjalankan praktek
keagamaan, dengan tidak saling menyalahkan ataupun menghina satu sama lainnya. Sehingga kita bisa
hidup berdampingan secara harmoni dan damai, penuh dengan kekeluargaan.
Pada perayaan kali ini, yang dihadiri oleh lebih dari 500 orang dari berbagai kalangan masyarakat, Ida
Pedande Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa memberikan pandangannya tentang bagaimana Umat
Hindu di Indonesia, masih banyak sekali yang tidak mengetahui tentang kitab suci Bhagavad-gita. Beliau
juga menyampaikan tentang pentingnya Bhagavad-gita, yang dianggap sebagai masa depan Hindu untuk
Indonesia dan Dunia. Sambutan berikutnya, Bapak Dirjen Bimas Hindu, Prof. Drs. I Ketut Widnya
dengan bangga menyampaikan apresiasi dari Kementerian Agama kepada seluruh umat Hindu di
Indonesia karena sudah memulai tradisi membaca kitab suci Veda, Bhagavad-gita. Beliau menyampaikan
pentingnya rutinitas mambaca kitab suci, mengingat Agama Hindu merupakan tipikal agama praktek,
yang sayang sekali dijaman modern ini, kebanyakan orang menderita karena mengalami kehampaan
spiritual akibat rendahnya pemahaman akan Veda.
Memasuki acara selanjutnya, 3 orang tamu undangan yaitu perwakilan dari Majelis Utama Desa
Pekraman Provinsi Bali, World Hindu Parisad sekaligus perwakilan rektor IHDN Denpasar, serta
perwakilan dari Pengurus Harian Parisadha Pusat, di bidang Departemen Hubungan Internasional.
Masing-masing pembicara diundang untuk menyampaikan pemaparan berupa pengalaman tentang
keberadaan Perkumpulan ISKCON di Indonesia, identifikasi resistansi serta alternatif solusi terkait
PRESSRELEASE
PerkumpulanInternationalSocietyforKrishnaConsciousness(ISKCON)
Founder-AcharyaHisDivineGraceA.C.BhaktivedantaSwamiPrabhupada|www.iskcon.id
dengan keberadaan ISKCON di Indonesia, sebagai salah satu sampradaya yang aktif dalam menyebarkan
pemahaman-pemahaman tentang Veda, khususnya Bhagavad-gita.
Acara berlanjut dengan dharma wecana, atau penyampaian materi singkat dari kedua Guru Kerohanian,
Atmanivedana Swami serta Sripad Caitanya Candra Das Guru Maharaj yang menginginkan setiap umat
Hindu untuk membaca Bhagavad-gita minimal 30 menit setiap hari, sehingga kita selalu akan ingat
kepada Tuhan, dan kelak pada saat meninggalkan dunia ini, kita akan kembali kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Itulah jaminan yang diberikan oleh Sri Krishna. Menginjak pukul 4 sore, acara ditutup dengan kirtan
atau pelantunan tembang suci Mahamantra Hare Krishna.
Departemen Komunikasi
Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON)
[email protected]
###
Download