Pada tahun 1902 Freud meminta salah seorang

advertisement
TEORI PSIKOANALISA
NUZELLLY PRADIKA L. (003)
 IMSAKIYAH HOMISAH (055)
 RIZKI PUPITA DEWI (056)
 YUTRIKA CITRA
PRASWASTANTIKA (103)
 SRI RIYA UTARI (106

Lahir di freiberg, moravia pada tanggal (6
mei 1856),
belajar psikiatri pada josef breuer, hipnotis dan ekspresi verbal
untuk menangani gangguan emosional(1880
meneliti penggunaan elektroterapi dan pijatan untuk
menangani gangguan psikologis.
menggunakan istilah psikoanalisis pertama kali pada karyakaryanya.dalam tulisan- (1896)
- membentuk kelompok diskusi PsychoAnalytical Society,(1902)
PENEMU teori kepribadian yang terdiri atas tiga
struktur, yaknni id, ego, dan superego
POKOK- POKOK TEORI PSIKOANALISA
1.Pandangan Tentang Sifat Dasar Manusia: Konseling
psikoanalisa, prilaku dan perkembangan manusia bersifat
deterministik, serta mengakui pentingnya peran konteks
sosial khususnya lingkungan keluarga dalam
mempengaruhi perkembangan.(Darminto:2007:22-23) .
2.Sistem Teori: Berakar pada teori kepribadian yang
dikembangkan oleh freud. Dia menggambarkan
kepribadian manusia melalui konsep struktur mental
(psyche) dan struktur kepribadian.
SISTEM TEORI FREUD
A. Struktur mental
kesadaran
ketidaksadaran
ambang sadar
B. Struktur kepribadian:
Teori psikoanalisia melihat kepribadian menjadi tiga sistem utama :
id, ego, dan superego.
- Id merupakan struktur bawaan sejak lahir
- Ego adalah aspek kepribadian yang berada di dalam kesadaran.
- Superego berdasarkan prinsip realisme
C. Perkembangan Kepribadian:
Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh cara-cara yang digunakan oleh individu
dalam melewati fase-fase perkembangan pada enam tahun pertama kehidupannya
5 TAHAPAN PERILAKU PSIKOSEKSUAL
1.Tahap oral (0 – 1 tahun)
Tahap ini merupakan kepuasan seksual yang di rasakan
bayi melalui mulut menyebabkan orang mengembangkan
kepribadian oral, yakni menjadi orang yang tergantung
dan lebih senang untuk bertindak pasif dan menerima
bantuan orang lain.
2. Tahap anal (1 -- 3 tahun)
Menginjak usia satu tahun anak melakukan interaksi
melalui fungsi pembuangan isi perut dan memperoleh
kesenangan melalui aktivitas-aktivitas pembuangan.
3. Tahap Palis (3 – 6 tahun)
Pada fase ini anak laki-laki dan anak perempuan senang
menyentuh organ kelaminnya untuk memperoleh kesenangan.
4. Tahap Laten (6 – 12 tahun)
Ketika anak memasuki periode pubertas mereka memasuki
periode laten, yakni anak menekan semua isu-isu oedipal dan
cenderung dapat mengarahkan minat seksualnya.
5. Tahap Genital (12 – 18 tahun)
Setelah masuk masa pubertas anak mulai tertarik dengan lawan
jenis dan menjadi manusia yang lebih matang. tahap ini lebih
menekankan pada pengembangan minat seksual.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
Kecemasan
realistik
Kecemasan
neurotik
Kecemasan
moral
MEKANISME PERTAHANAN: GIBSON - MITCHELL
Represi
Regresi
Rasionalisasi
Identifikasi
TEKNIK DAN PROSEDUR
PROSES TERAPI PSIKOANALISA
- Tujuan Proses Terapi
Menurut Corey (2009:69) secara umum ada
dua tujuan terapi psikoanalisa Freudian yakni
menyadarkan alam bawah sadar dan memperkuat
ego.
- Fungsi dan Peran terapis
Salah satu fungsi utama dari terapis adalah
menganalisis keterangan-keterangan yang
diberikan oleh klien tentang masa lalunya.
Teknik dan Prosedur Terapi
1. Asosiasi bebas
2. Interpretasi
4. Analisis resistensi
3. Analisis mimpi
5. Analisis transferensi
Aplikasi dalam konseling
Menurut Darminto (2007:34),
konseling psikoanalisa diakui
oleh Freud sebagai suatu
pendekatan yang hanya tepat
untuk kelompok individu tertentu.
Pada waktu psikoanalisa
berkembang, gangguan mental
dikelompokkan ke dalam dua
kategori berdasarkan tingkat
keakutannya, yakni : psikosis dan
neurosis.
model tersebut menawarkan
sebuah kerangka konseptual
untuk pemahaman sejarah dari
para klien dan memberikan
sebuah jalan pikiran tentang
bagaimana masa lalu mereka
mempengaruhi mereka saat ini.
Konstribusi dan Kritik Psikoanalisa
Menurut Darminto (2007:35) pemikiran
Freud tentang perkembangan manusia.
Dari teorinya tentang perkembangan
manusia, kita mengetahui pentingnya
pengalaman masa kanak-kanak,
memahami peran seksualitas dalam
perkembangan, mengakui pengaruh figur
orang tua dalam kehidupan kita,
mengetahui bahwa impian dan keselip
lidah sering kali mengandung makna,
menerima keberadaa ketidaksadran, dan
mengetahui bahwa konflik-konflik internal
sering kali terjadi dalam kehidupan kita.
membuat kita menjadi paham tentang
perkembangan ilmu psikologi dan
konseling (psikoterapi).
Menurut Darminto (2007:35)
Satu keterbatasan yang paling
menonjol dari psikoanalisa
dapat ditemukan pda proses
terapeutiknya yang panjang
dan melelahkan. Praktek
konseling psikoanalisa sering
dihindari karena dipandang
terlalu banyak mengkonsumsi
waktu, tenaga, dan biaya.
Penerapan Teori
Psikoanalisa Pada
Kasus Stan
Menurut Corey (2009: 88) Kasus Stan digunakan
untuk mendemonstrasikan aplikasi dasar dari
teori yang dibahas. Kasus Stan pada
pembahasan teori ini adalah terjadinya beberapa
gangguan atas kepribadian seorang tokoh yang
bernama Stan. Pendekatan psikoanalisa berfokus
pada psikodinamik-ketidaksadaran dari perilaku
Stan.
Poin dari biografi
Stan
 Stan berumur 35th.
Stan pernah menikah dan kemudian bercerai.
Walaupun Stan sangat ingin memiliki orang
terdekat,tapi ia tidak pernah bisa akrab
dengan seseorang.
Stan sangat takut diabaikan oleh orang lain
Ketika Stan merasa sendiri dan mengalami
kegelisahan,ia minum minuman keras
sebagai pelariannya.
Dia takut mengadapi perempuan
Di malam hari dia kadang merasakan
kegelisahan yang hebat dan dia ingin mati.
 Dia sering merasa bahwa ia menghabiskan
waktuhidupnya dengan sia-sia,
merasakanbahwa dia gagal. Dan saat
seperti itu dia depresi.
 Dia bertekat untuk merubah dirinya
 Dia merasa tidak pernah mendapatkan kasih
sayang dari orang tuanya.
 Stan ingin membuang perasaan yang merusak
dirinya dan belajar untuk mempercayai
orang lain.
Dia sering merusak dirinya, tapi dia ingin berubah
Dia memenui terapis perempuan untuk menantang
dirinya.
Penerapan Teori
Psikoanalisa Pada
Kasus Stan
Kesenangan terhadap minuman keras dapat menjadi
hipotesa sebagai tanda sebuah fiksasi oral
Karena stan tidak pernah menerima cinta dan dukungan
sejak kecil, dia menderita dan putus asa untuk mencari
persetujuan dan dukungan dari orang lain
Dia belajar dasar hubungan antara laki-laki dan perempuan
berdasarkan pengalaman terhadap orang tuanya
Ayahnya yang lemah selalu menjadi yang kalah dan ibunya
yang berkepribadian kuat mendominasi tekanan yang selalu
menyakiti laki-laki
Stan menggeneralisasikan rasa takut kepada ibunya
terhadap semua perempuan hal ini dapat dijadika hipotesa
bahwa perempuan yang telah dia nikahi sama dengan ibunya
Hubungan dengan terapisnya akan menambah wawasan
yang baik terhadap kesulitannya menghadapi perempuan
Proses analisis di tekankan pada eksplorasi masa lalu stan
yang bertujuan untuk menyadarkan alam bawah sadarnya
sehingga ia tidak di kontrol lagi oleh alam bawah sadar
tersebut
Dia mulai melihat hunungan antara masalahnya sekarang
dengan pengalaman masa kecilnya
Kegelisahan stan menjadi kesadaran kemudian energinya
tidak lagi di gunakan untuk menekan dirinya pada alam
bawah sadar sebaliknya dia dapat membuat keputusan
tentang hidupnya sekarang
KESIMPULAN

Teori psikoanalisa yang di cetuskan oleh
singmund freud yakni teori yang membahas
pandangan tentang sifat dasar manusia, teori
ini berakar dari teori kepribadian yang
dikembangkan oleh freud sistem yang ada
pada teori ini adalah struktur mental, struktur
kepribadian dan perkembangan kepribadian
serta mekanisme pertahanan ego. tujuan dari
terapi ini adalah menyadarkan alam bawah
sadar dan memperkuat ego.
SARAN

Dari hasil makalah ini, diharapkan agar
pembaca ataupun konselor dapat
meningkatkan kemampuannya dalam
memberikan layanan konseling ataupun dalam
memberikan terapi pada konseli.
Download